2. Mata Kuliah: Tata Tulis Laporan dan Teknik
Presentasi
Tujuan instruksional umum:
Setelah mengikuti pembelajaran, karyasiswa dapat
membuat laporan dan mempresentasikannya dengan
baik, didukung oleh peraga interaksi berbasis
komputer.
Tujuan Instruksional Khusus:
Karyasiswa dapat mengetahui tentang laporan laporan
dan sistematikanya.
3. Pengertian Laporan
bentuk karangan yang berisi
rekaman kegiatan tentang suatu
yang sedang dikerjakan, digarap,
diteliti, atau diamati, dan
mengandung saran-saran untuk
dilaksanakan. Laporan ini
disampaikan dengan cara
seobjektif mungkin.
4. Syarat-syarat Penulisan Laporan
mengandung masalah serta pemecahannya ;
masalah harus merangsang atau menarik perhatian
pembaca;
lengkap dan tuntas, artinya membeberkan semua segi
yang berkaitan dengan masalahnya; dan
disusun menurut sistem tertentu dan metode tertentu
sehingga mudah dimengerti dan dipahami.
5. Ciri-ciri penulisan laporan
1. Harus bersistematika , bersifat sistematis
BAB II BAB III BAB IV BAB V
BAB I
LANDASAN METODE HASIL DAN KESIMPULAN
PENDAHULUAN DAN SARAN
TEORI PENELITIAN PEMBAHASAN
2. Bahasa: Kalimat Efektif, denotatif
3. logis,
4. Objektif, faktual
5. Teruji.
6. Fungsi laporan
Sebagai syarat
Sebagai bahan menempuh Ujian
pertanggungjawaban Akhir pada Program
Teknik sipil Umum
7. Tujuan laporan
Mengenal pasti masalah
Memberikan maklumat dan fakta
Menyajikan penyelesaian
Menyajikan tindakan yang perlu dilakukan
Membuat kesimpulan
Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti
Membuat rekod sesuatu peristiwa
Menguraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dll.
Laporan boleh berbentuk pendek atau panjang dalam format informal
atau formal
8. Jenis-jenis Karya Ilmiah
Esai
Makalah
Laporan tugas
akhir, lap. Kerja Kritik
praktik, lap. Uji
lab
Skripsi, Tesis,
Resensi
Disertasi
9. • Skripsi, karya tulis yang diajukan untuk mencapai gelar
sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan
studi pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan,
observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat
akademis yang harus ditempuh, dipertahankan dan
dipertanggungjawabkan oleh penyusun dalam sidang
ujian.
• mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada
skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis
didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika
dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan
bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab
dalam bidang studi tertentu
• karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu
yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati,
dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan.
Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif
mungkin.
• ditulis oleh siswa atau mahasiswa sehubungan dengan
tugas dalam bidang studi tertentu. Makalah dapat
berupa hasil pembahasan buku atau hasil suatu
pengamatan.
10. • karangan yang diajukan untuk mencapai
gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang
Disertasi diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan
desertasi ini di bawah bimbingan
promotor atau dosen yang berpangkat
profesor, dan isinya pembahasan masalah
yang lebih kompleks dan lebih mendalam
daripada persoalan dalam tesis.
• karya tulis yang berisi hasil penimbangan,
pengulasan, atau penilaian sebuah buku.
Resensi yang disebut juga timbangan buku
atau book review sering disampaikan kepada
sidang pembaca melalui surat kabar atau
majalah.
• Kritik sebagai bentuk karangan berisi
penilaian baik-buruknya suatu karya
secara objektif. Kritik tidak hanya mencari
kesalahan atau cacat suatu karya, tetapi
juga menampilkan kelebihan atau
keunggulan karya itu seperti adanya.
• semacam kritik yang lebih bersifat
Esai subjektif. Maksudnya apa yang
dikemukakan dalam esai lebih merupakan
pendapat pribadi penulisnya.
11. Jenis-jenis laporan
Laporan Lab/praktikum
Laporan PKL
Laporan Studi Kasus
Laporan Tugas Akhir
(1) Pemantapan pengetahuan teoretis yang telah dipelajari;
(2) Pengembangan keterampilan menggunakan peralatan-
peralatan standar laboratorium sains;
(3) Pembinaan sikap ilmiah dalam bekerja di laboratorium
sains; dan
(4) Pengembangan kemampuan menulis laporan kegiatan
laboratorium.
12. Laporan praktikum
laporan praktikum mesti memenuhi kriteria:
(1) Nalar (logic);
(2) Kejelasan (clarity); dan
(3) Presisi (precision) : ketepatan, ketelitian.
Dalam kaitan ini kecermatan berbahasa dalam
menulis laporan sangat penting peranannya, karena
faktor ini dapat membuat suatu laporan memenuhi
tiga kriteria tadi
13. Perlu diingat bahwa sebuah laporan praktikum adalah
wahana penyampaian pesan dari mahasiswa sebagai
komunikator kepada pembaca laporan itu (dosen dan
mahasiswa lain) tentang:
(1) Masalah apa yang diselidiki;
(2) Pengetahuan teoretis apa yang dijadikan landasan
bagi penetapan prosedur/metode penyelidikan:
(3) Apa yang dilakukan untuk pengumpulan data dan
informasi;
(4) Data apa yang terkumpul dan temuan apa yang
dihasilkan dari analisis data;
(5) Pembahasan (diksusi) tentang hasil yang diperoleh,
khususnya mengenai implikasi temuan
(6) Kesimpulan apa yang dapat ditarik.
14. laporan praktikum umumnya terdiri atas komponen-komponen:
(1) Tujuan, yang memaparkan permasalahan apa yang akan
diselidiki; (2) Teori, yang memaparkan konsep dan prinsip yang
melandasi penyelidikan yang dilakukan; (3) Alat dan bahan,
yang merupakan paparan tentang jenis alat dan bahan yang
dipakai, baik nama maupun ukuran. Apabila alat ukur elektronik
tertentu dipergunakan, hendaknya disertakan merk dan nomor
serinya. Bahan kimia perlu dilaporkan dengan konsentrasinya
(bila larutan) dan kemurniannya (bila zat murni); (3) Prosedur
percobaan, yang memaparkan tahap-demi tahap yang
dilakukan; (4) Hasil Percobaan , yang mengungkapkan data
yang telah ditabulasi, hasil analisis data, baik secara statistik
maupun tidak, serta temuan-temuan penting percobaan sebagai
hasil analisis data; (5) Pembahasan, yang mengungkapkan
rasionalisasi (penjelasan yang masuk akal) terhadap berbagai
temuan yang menarik, misalnya perbedaan antara prediksi
teoretis dengan realita yang diamati; (6) Kesimpulan , sebagai
pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan
secara menyeluruh.
15. Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk
emplementasi secara sistematis dan sinkron antara
program pendidikan di kampus dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai
tingkat keahlian tertentu.
16. Metode dan teknik penyusunan laporan
1. Metode Penyusunan
Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode
deskriptif mengargumentasikan dan memaparkan permasalahan
secara terperinci sesuai dengan data dan fakta yang ada.
2.Teknik Penyusunan
Observasi
Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan melalui teori yang
kemudian terapkan dalam bentuk kegiatan atau Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini.
Interview
Yaitu Mengumpulkan data dengan cara melakukan Tanya jawab secara
langsung, hal ini dilakukan untuk memperoleh suatu informasi yang
tepat dan jelas yang dibutuhkan di dalam penyusunan laporan.
Study Literatur
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dan cara mencari serta
membaca buku- buku di perpustakaan yang ada kaitannya dengan
pembahasan masalah.
17. Perwajahan adalah tata letak unsur-unsur karangan ilmiah
dan aturan penulisan. Dari perwajahan ini, akan
dimunculkan tampilan atauformat penulisan karya ilmiah.
Perwajahan itu meliputi ukuran kertas,
huruf yang dipakai, spasi, marjin atau tepi batas (pias)
4cm
4cm 3cm
3cm
18. Huruf yang dipakai adalah times new roman ukuran 12
atau arial ukuran 11 (untuk teks)
Spasi yang dipakai dalam karya ilmiah adalah dua
spasi, sedangkan abstrak adalah satu spasi.
Catatan: Ukuran huruf untuk judul karangan dan
judul bab adalah 14, sedangkan ukuran huruf untuk
nama lembaga 16
19. Seperti halnya dengan tulisan-tulisan atau
karangan pada umumnya, laporan harus
disampaikan dalam bentuk dan struktur yang
baik. Bentuk lebih banyak dipertalikan dengan
cara pengetikan dan penyusunan, sedangkan
struktur lebih dipertalikan dengan organisasinya:
Pendahuluan dan Isi laporan dapat mendahului
Kesimpulan dan Saran. Bentuk yang kedua dibuat
dengan pertimbangan bahwa yang paling penting bagj
penerima laporan adalah Kesimpulan dan Saran.
Pendahuluan dan Isi Laporan hanya mempunyai
fungsi umum yaitu sebagai bahan ilustrasi atau bahan
penjelasan.
20. Halaman judul biasanya pertama-tama memuat
pokok atau topik laporan, kedua, orang atau badan
yang akan menerima laporan, ketiga, orang atau
badan yang membuat laporan, dan keempat,
penanggalan laporan. Halaman judul hanya
merupakan suátu label, sebuah etiket pengenal. Sebab
itu jangan mempergunakan judul yang terlalu
panjang. yang hanya akan mengaburkan pokok
persoalan yang akan dilaporkan. Sebuah laporan yang
bersifat rutin atau berkala, tidak memerlukan
halaman judul. Penjelasan mengenai laporan bulanan,
tigabulanan, tahunan, dan sebagainya, sudah
menunjukkan bahwa laporan tersebut merupakan
laporan rutin atau laporan berkala.
21. Surat penyerahan (letter of transmittal) berfungsi
sebagai Kata Pengantar pada sebuah buku. Sifatnya
dan panjangnya berbeda-beda sesuai dengan tujuan
dan Pada prinsipnya daftar isi laporan sama dengan
daftar isi buku. Daftar isi memuat rekapitulasi dari
semua judul yang ada dalam laporan itu. Dengan
demikian para pembaca atau penerima laporan dapat
segera mengetahui apa isi laporan itu. Pokok-pokok
yang paling penting kedudukannya ditempatkan
semakin ke kiri, sebaliknya semakin berkurang
kepentingannya ditempatkan semakin ke kanan.
Penggunaan angka-angka atau huruf-huruf sebagai
penanda tingkatan judul sesuai dengan teksnya, akan
lebih memudahkan pernbaca mengenal struktur
laporan itu.
sifat topiknya.
22. Abstrak adalah suatu bagian uraian yang sangat singkat,
jarang lebih panjang dari enam atau delapan baris,
bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca-pembaca
aspek-aspek mana yang tercakup dalam sebuah uraian
tanpa berusaha mengatakan apa yang dibicarakan
mengenai aspek-aspek itu. Sebuah abstrak dengan
pengertian ini dapat dibuat untuk sebuah laporan atau
untuk semua jenis tulisan yang lain. Jika ditulis sebagai
suatu bagian dari laporan, maka bagian inilah yang mula-
mula dihadapi pembaca, agar segera ia mengetahui aspek-
aspek mana yang ditulis dalam laporan itu, tanpa
mempersoalkan bagaimana pandangan pe-nulis laporan
mengenai aspek-aspek tersebut. Sesuai dengan sifatnya itu,
abstrak merupakan bagian yang berdiri sendiri. Abstrak-
abstrak semacam ini seringkali muncul dalam penerbitan-
penerbitan khusus, untuk menyampaikan informasi
mengenai suatu masalah kepada para pembaca.
23. Pengertian ikhtisar, sekurang-kurangnya ikhtisar
dalam hubungan dengan laporan, merupakan suatu
bagian dari tuiisan yang menyampaikan suatu
informasi yang penting dari sebuah laporan dalam
bentuk yang sangat singkat. Walaupun bentuk ikhtisar
itu singkat, narhun tidak sesingkat abstrak. Bila
abstrak hanya menyampaikan aspek-aspek mana saja
yang dikemukakan dalam laporan, maka ikhtisar
memasuk-kan pula informasi mengenai aspek-aspek
itu. Bila perbedaan antara abstrak dan ikhtisar ditinjau
dari unsur-unsur pembentuk terria (lihat bab
mengenai Ringkasan dan Tema) maka abstrak hanya
mengandung topik persoalan, sedangkan ikhtisar
mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan
dicapai melalui topik tadi.