SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
TUGAS EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM for BUSSINESS :

                    EXPERT SYSTEM




        Dosen : Dr. Lien Herlina Kusumah, SE , MT




Nama : Kristine Melva Hakim Sianipar

NIM : 55111120095




                    Magister Manajemen

                 Universitas Mercu Buana

                           2012
DAFTAR PUSTAKA


Daftar Pustaka ………………………………………………..............                  i

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………....                            1

1.1   Latar Belakang ……………………………………………….                         1

1.2   Identifikasi Masalah ………………………………………….                     1

1.3   Tujuan Penulisan ……………………………………………..                       2

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………….                           3

2.1   Konsep Dasar Sistem Ahli (Expert System) ………………….          3

2.2   Kelebihan dan kekurangan Sistem Ahli (Expert System) …….   5

2.3   Struktur sistem ahli (expert system) …………………………..          8

2.4   Kategori Sistem Ahli (Expert System) ………………………...          12

BAB III KESIMPULAN ……………………………………………..                           14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

                             PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

       Dalam organisasi setiap hari kita akan menjumpai sejumlah masalah yang
cukup rumit, dimana ada beberapa kasus dapat diselesaikan dengan prosedur
prosedur standar, akan tetapi ada beberapa masalah juga yang tidak cukup
diselesaikan dengan prosedur standar, dan data yang dipresentasikan secara tidak
lengkap, dan tujuan serta kendalanyapun hanya dapat dipahami secara parsial.
Dalam kasus seperti ini, pemrosesan data secara tradisional tidak cukup untuk
memecahkannya.

       Seiring dengan perkembangan teknologi, komputer bisa menjalankan
bagian pemecahan masalah yang bisa dipahami dengan baik           dan pengguna
komputer tersebut dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah masalah
yang ada dengan cara memasukkan dan memodifikasi data, prosedur,atau tujuan ,
dan   menggunakan       pengetahuan     mengenai    masalah     tersebut   untuk
memuuutttuskan dan menentukam strategi pemecahan sebuah masalah.

       Komputer menerapkan prosedur standar terhadap data tertentu yang sangat
terstruktur, namun ia tetap mengandalkan manusia untuk memutuskan prosedur
yang cocok bagi situasi yang ada dan memutuskan apakah hasil yang ada telah
memuaskan atau sesuai dengan yang diharapkan.

       Sistem ahli (expert system), salah satu cabang dari kecerdasan buatan
(artificial intelligence), merupakan piranti lunak yang berfungsi dalam hal
penyelesaian masalah (problem solving ) atau klarifikasi pada tingkat pengetahuan
seorang ahli. Sistem ahli yang mulai berkembang sejak tahun 1956 telah banyak
memberi kemajuan
1.2 Identifikai Masalah

    1. Bagaimana konsep dasar kerja sistem ahli (expert system).

    2. Apakah kelebihan dan kekurangan sistem ahli (expert system).

    3. Apa saja yang menjadi bagian dari struktur sistem ahli (expert system).

    4. Apa saja yang menjadi kategori atau area permasalahan yang dapat
      diselesaikan dengan Sistem Ahli (Expert System).




1.3 Tujuan Penulisan

       Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui :

    1. Konsep dasar kerja sistem ahli (expert system),

    2. kelebihan dan kekurangan sistem ahli (expert system),

    3. Struktur sistem ahli (expert system), dan

    4. Kategori atau area permasalahan yang dapat diselesaikan dengan Sistem
      Ahli (Expert System).
BAB II

                            LANDASAN TEORI



2.1 Konsep Dasar Sistem Ahli (Expert System)

       Defenisi expert system (ES) adalah suatu sistem komputer berbasis
pengetahuan yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari seorang
ahli. Ada beberapa definisi tentang sistem ahli (expert system) lainnya, yaitu
sebagai berikut :
a. Menurut Kus, Sistem ahli adalah suatu sistem yang berusaha mengadopsi
       pengetahuan manusia ke dalam komputer, agar komputer dapat
       menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli.
   b. Menurut Muh, Sistem ahli adalah salah satu cabang dari artificial
       intelligence yang membuat penggunaan secara luas pengetahuan yang
       khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang ahli.
       Sistem ahli telah dibuat untuk memecahkan masalah-masalah dalam
berbagai bidang, antara lain matematika, teknik, kedokteran, ilmu komputer,
sampai bidang hukum. Walaupun sistem ahli sebagai sistem komputer yang dalam
berbagai hal bekerjanya jauh lebih baik dari manusia atau ahli, tetapi kita tidak
bisa menghilangkan begitu saja faktor manusia dan digantikan oleh sistem
komputer, karena pada banyak situasi keahlian manusia tetap dibutuhkan, sebab
kemampuan komputer terbatas.
       Pengetahuan dari suatu sistem ahli mungkin dapat direpresentasikan dalam
sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan
pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan (rule) IF…THEN (jika…maka).
Walaupun cara diatas sangat sederhana, namun banyak hal yang berarti dalam
membangun sistem ahli dengan mengekspresikan pengetahuan ahli dalam bentuk
aturan diatas. Konsep dasar dari suatu sistem ahli mengandung beberapa unsur
atau elemen, yaitu keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferesi, aturan dan
kemampuan menjelaskan.
       Keahlian merupakan suatu penguasaan pengetahuan dibidang tertentu
yang didapatkan dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Seorang ahli adalah
seorang yang mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu menjelaskan suatu
tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan (domain),
menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, dan menentukan relevan
atau tidaknya keahlian mereka.
       Pengalihan keahlian dari para ahli untuk kemudian dialihkan lagi ke orang
lain yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem ahli. Proses ini
membutuhkan empat aktivitas, yaitu tambahan pengetahuan dari para ahli atau
sumber-sumber lainnya, representasi pengetahuan ke dalam komputer, inferensi
pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna. Pengetahuan yang
disimpan dikomputer dinamakan dengan basis pengetahuan (knowledge base).
       Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem ahli adalah kemampuan
untuk menalar (reasoning). Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis
pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu mengakses basis data,
maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses ini dibuat
dalam bentuk motor inferensi (inference engine).
       Sistem ahli menggunakan basis pengetahuan (knowldege base) sebagai
dasar pemikirannya. Knowledge base tersebut terdiri dari heuristik dan sejumlah
rule-rule dan aturan-aturan yang tersusun secara sistematis dan spesifik, juga
relasi antara data dan aturan (rule) dalam pengambilan kesimpulan. Knowledge
base tersebut disimpan dalam sebuah basis data pada database.
       Sedangkan sebagai pusat pemrosesannya adalah inference engine, yaitu
suatu rancangan aplikasi yang berfungsi untuk memberikan pertanyaan dan
menerima input dari user, kemudian melakukan proses logika sesuai dengan
knowledge base yang tersedia, untuk selanjutnya menghasilkan output berupa
suatu kesimpulan atau bisa juga berupa keputusan sebagai hasil akhir konsultasi.
       Knowledge acquisition source berfungsi sebagai penterjemah dari
knowledge base menjadi sebuah bahasa yang dapat dimengerti oleh user. Bagian
ini diperlukan karena knowledge base yang disimpan dalam sebuah database,
disimpan dalam format tertentu, sedemikian rupa sehingga user sulit
mengartikannya.
       Disk (working memory) adalah sejumlah modul memory yang menyimpan
informasi sementara dari suatu proses konsultasi. Setiap proses baru dijalankan,
memory tersebut akan di set ke kondisi awal. Dalam menjalankan proses, memory
tersebut menyimpan informasi dari rule-rule yang dipakai dalam knowledge base.
       Oleh karena itu, langkah-langkah perancangan sistem ahli sebaiknya
mengikuti urutan sebagai berikut :
   1. Menentukan batasan-batasan atau bidang konsentrasi dari sebuah system
       ahli yang akan dirancang.
   2. Memilih jenis keputusan apa yang diambil.
3. Membuat pohon keputusan (decision tree).
   4. Menuliskan IF-THEN rules.
   5. Merancang antarmuka pengguna (user interface).


2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ahli (Expert System)
       Seorang ahli dengan sistem ahli mempunyai banyak perbedaan. Perbedaan
antara seorang ahli dan sistem ahli, yaitu :
   a) Sistem hli bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin sedangkan
       seorang ahli tidak mungkin bekerja terus menerus setiap hari tanpa
       beristirahat.
   b) Sistem ahli merupakan suatu software yang dapat diperbanyak dan
       kemudian dibagikan keberbagai lokasi maupun tempat yang berbeda-beda
       untuk digunakan, sedangkan seorang ahli hanya berkerja pada satu tempat
       dan pada saat yang bersamaan.
   c) Suatu sistem ahli dapat diberi pengamanan untuk menentukan siapa saja
       yang mempunyai hak akses untuk menggunakannya dan jawaban yang
       diberikan oleh sistem terbebas dari proses intimidasi atau ancaman,
       sedangkan seorang ahli bisa saja mendapat ancaman atau tekanan pada
       saat menyelesaikan permasalahan.
   d) Pengetahuan (knowledge) yang disimpan pada sistem ahli tidak akan bisa
       hilang atau lupa, yang dalam hal ini tentu harus didukung oleh
       maintenance yang baik, sedangkan pengetahuan seorang ahli adalah
       manusia lambat laun akan hilang karena meninggal, usia yang semakin
       tua, maupun menderita suatu penyakit.
   e) Kemampuan        memecahkan masalah pada suatu sistem ahli tidak
       dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaan,
       faktor ekonomi ataupun perasaan tidak suka. Akan tetapi sebaliknya
       dengan seorang ahli yang disebutkan dipengaruhi oleh faktor-faktor luar
       seperti yang disebutkan diatas ketika sedang menyelesaikan atau
       memecahkan suatu masalah, sehingga dapat memunculkan jawaban yang
berbeda-beda atas pertanyaan yang diajukan walaupun masalahnya sama.
        Atau dengan kata lain, seorang pakar boleh jadi tidak konsisten.
   f)   Umumnya kecepatan dalam memecahkan masalah pada suatu sistem ahli
        relatif lebih cepat dibandingkan oleh seorang ahli. Hal ini sudah
        dibuktikan pada beberapa sistem ahli yang tekenal didunia.
   g) Biaya menggaji seorang ahli lebih mahal bila dibandingkan dengan
        penggunaan program sistem ahli (dengan asumsi bahwa program sistem
        ahli itu sudah ada).


        Perbedaan antara sistem ahli dan seorang ahli dapat disederhanakan seperti
yang ditulis di dalam table 2.1 di bawah ini:
Tabel 2.1 Perbandingan kemampuan seorang ahli dengan sistem ahli
         Faktor                  Seorang ahli              Sistem ahli
Time availibility         Hari kerja               Setiap saat
Geografis                 Lokal / tertentu         Dimana saja
Kemananan                 Tidak tergantikan        Dapat digantikan
Perishable/dapat habis    Ya                       Tidak
Performansi               Variable                 Konsisten
Kecepatan                 Variable                 Konsisten
Biaya                     tinggi                   Terjangkau

Ada beberapa keunggulan dari sistem ahli, diantaranya dapat :
    Menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar.
    Menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu
        bentuk tertentu.
    Mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat serta mencari kembali
        data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi.
Keuntungan yang diperoleh oleh user bila menggunakan sistem ahli adalah :
1. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.
2. Meningkatkan output dan produktivitas.
3. Menyimpan kemampuan dan pengetahuan pakar.
4. Meningkatkan penyelesaian masalah.
5. Meningkatkan reliabilitas.
6. Memberikan jawaban yang cepat.
7. Merupakan panduan yang cerdas.
8. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan tidak pasti.
       Akan tetapi sistem ahli ini juga memeiliki beberapa kekurangan atau
kelemahan, yaitu :
   a) Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak
       selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala ahli dari masalah
       yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan
       yang dimiliki oleh ahli berbeda-beda.
   b) Untuk membuat suatu sistem ahli yang benar-benar berkualitas tinggi
       sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk
       pengembangan dan pemeliharaanya.
   c) Boleh jadi sistem tak dapat membuat keputusan.
   d) Sistem ahli tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap tidak
       sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara
       teliti sebelum digunakan. Dalam hal ini manusia tetap merupakan faktor
       dominan.
       Kelemahan ini dapat dikurangi atau diatasi dengan cara melakukan
perbaikan yang terus menerus dan dan pengolahan berdasarkan pengalaman yang
telah ada, walaupun dalam waktu yang panjang dan terus menerus.


2.3 Struktur Sistem Ahli (Expert System)
       Sistem ahli dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan
pengembangan      (development       environment)   dan   lingkungan     konsultasi
(consultation environment) (Gambar 2.1). Lingkungan pengembangan digunakan
oleh sistem ahli (ES) builder untuk membangun komponen dan memasukkan
pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh
nonahli untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat ahli. Lingkungan ini dapat
dipisahkan setelah sistem lengkap.
Gambar 2.1 Struktur system ahli

       Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem ahli
adalah basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka pengguna. Selain
antarmuka pengguna, basis pengetahuan, dan mesin inferensi dari struktur sistem
ahli yang terdapat pada gambar diatas mengandung komponen lain, yaitu akuisisi
pengetahuan, blackboard, fasilitas penjelasan, dan perbaikan pengetahuan.

Antarmuka Pengguna
       Antarmuka pemakai merupakan mekanisme yang digunakan oleh
pengguna dan sistem ahli untuk berkomunikasi. Pada bagian ini terjadi dialog
antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem ahli menerima instruksi
dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada
pemakai.


Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan berisi pengetahuan relevan yang diperlukan untuk
memahami, merumuskan, dan memecahkan persoalan. Basis tersebut mencakup
dua elemen dasar, yaitu :
    Fakta, misalnya situasi persoalan dan teori area persoalan.
    Heuristik atau aturan khusus yang mengarahkan penggunaan pengetahuan
       untuk memecahkan persoalan khusus dalam domain tertentu. Heuristik
       menyatakan pengetahuan penilaian informasi dalam area aplikasi.

       Pada basis pengetahuan terdapat dua bentuk pendekatan basis pengetahuan
yang umum, yaitu :

   1) Rule-based Reasoning (Penalaran berbasis pengetahuan).
       Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan
       menggunakan aturan berbentuk: IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila
       dimiliki sejumlah pengetahuan ahli pada suatu permasalahan tertentu, dan
       si pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan.
       Disamping itu bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan
       tentang jejak (langkah-langkah) pencapaian solusi.
   2) Case-based Reasoning (Penalaran berbasis kasus)
       Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi
       yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi
       untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini
       digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada
       kasus-kasus yang hampir sama.

Subsistem Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian
pemecahan masalah dari pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi ke
program komputer, untuk membangun atau memperluas basis pengetahuan.

Mesin Inferensi
       Otak sistem ahli adalah mesin inferensi, yang dikenal juga sebagai struktur
kontrol atau penerjemah aturan (dalam sistem ahli berbasis aturan). Komponen ini
sebenarnya adalah program komputer yang menyediakan metodologi untuk
mempertimbangkan informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard, dan
merumuskan kesimpulan.
   Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar
berbasis aturan, yaitu :
    Pelacakan ke depan (forward chaining)
       Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data driven).
       Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan
       selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan
       mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN.
    Pelacakan ke belakang (backward chaining)
       Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan (goal
       driven) yaitu pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan
       yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses
       pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru
       dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya.
Gambar 2.2 contoh penyelesaian sebuah masalah dengan pendekatan atau
       pelacakan Pelacakan ke depan (forward chaining) dan Pelacakan ke belakang
       (backward chaining).

Blackboard (Tempat Kerja)
Blackboard adalah area kerja memori yang disimpan sebagai database untuk
deskripsi persoalan terbaru yang ditetapkan oleh data input dan digunakan juga
untuk penekanan hipotesis dan keputusan sementara. Tiga tipe keputusan yang
dapat direkam dalam blackboard :
   a. Rencana : bagaimana mengatasi pesoalan
   b. Agenda : tindakan sebelum dieksekusi
   c. Solusi : hipotesis kandidat dan arah tindakan alternatif yang telah
       dihasilkan sistem.
Fasilitas Penjelasan (Justifier)
Fasilitas penjelasan untuk komponen tambahan yang akan meningkatkan
kemampuan sistem ahli. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada
pemakai.


Fasilitas Penjelasan (Justifier)
Fasilitas penjelasan untuk komponen tambahan yang akan meningkatkan
kemampuan sistem ahli. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada
pemakai.


2.4 Kategori Sistem Ahli (Expert System)
       Secara umum sistem ahli dapat diklasifikasikan dalam beberapa area
permasalahan, yaitu :
1. Interpretasi, yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat tinggi dari
  sekumpulan data mentah, termasuk diantaranya juga pengawasan, pengenalan
  ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan.
2. Prediksi, yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-
  situasi tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peramalan
  ekonomi, prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran atau peramalan
  keuangan.
3. Diagnosis, yaitu menentukan sebab mal fungsi dalam situasi kompleks yang
  didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya medis, elektronis,
  mekanis dan diagnosis perangkat lunak.
4. Desain, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok
  dengan tujuan- tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu
  diantaranya layout circuit dan perancangan bangunan.
5. Perencanaan, yaitu fokus pada persoalan perencanaan, misalnya pemrograman
  otomatis. Juga menangani perencanaan jangka pendek dan panjang pada area
  seperti manajemen proyek, routing, komunikasi, pengembangan produk,
  aplikasi militer, dan perencanaan keuangan.
6. Sistem pengawasan, yaitu membandingkan observasi kelakuan sistem dengan
  standar yang tampaknya penting untuk keberhasilan pencapaian tujuan. Fitur
  penting ini berhubungan dengan kecacatan potensial dalam rencana tersebut.
  Terdapat banyak sistem pengawasan dengan bantuan komputer untuk topik
  dari kontrol arus lalu lintas udara hingga tugas manajemen fiskal.
7. Debugging, yaitu mengandalkan pada kemampuan perencanaan, desain,
  prediksi untuk membuat spesifikasi atau rekomendasi untuk membetulkan
  persoalan diagnosis.
8. Perbaikan, yaitu mengembangkan dan mengeksekusi rencana untuk mengelola
  perbaikan persoalan diagnosis tertentu. Sistem tersebut menggabungkan
  kemampuan debugging, perencanaan, dan eksekusi.
9. Instruksi, yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman
  domain subjek, diantaranya melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging
  dan perbaikan kerja.
10.Kontrol, yaitu secara adaptif mengatur keseluruhan kelakuan sistem. Untuk
  melakukan ini, sistem kontrol harusa berulang kali menginterpretasikan situasi
  terbaru, memprediksi masa depan, mendiagnosis penyebab persoalan yang
  terantisipasi, merumuskan rencana pemulihan, dan mengawasi eksekusinya
  untuk memastikan keberhasilan.
BAB III
                              KESIMPULAN


1. Konsep dasar kerja sistem ahli (expert system) adalah keahlian, ahli,
  pengalihan keahlian, inferesi, aturan dan kemampuan menjelaskan sebuah data
  yang diberikan.

2. Kelebihan sistem ahli (expert system) adalah mampu menghimpun data dalam
  jumlah yang sangat besar,menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang
  panjang dalam suatu bentuk tertentu, dan mampu mengerjakan perhitungan
  secara cepat dan tepat serta mencari kembali data yang tersimpan dengan
  kecepatan tinggi. Akan tetapi sistem ahli (expert system) juga memiliki
  beberapa kekurangan yaitu : dalam hal mendapatkan pengetahuan dimana
  pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, membuat suatu sistem
  ahli yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya
  yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaanya, sistem tidak
  dapat membuat keputusan, dan sistem ahli tidaklah 100% menguntungkan.

3. Struktur sistem ahli (expert system) yaitu terdiri dari antarmuka pengguna,
  basis pengetahuan, mesin inferensi, akuisisi pengetahuan, blackboard, fasilitas
  penjelasan, dan perbaikan pengetahuan.

4. Ada sepuluh kategori atau area permasalahan yang dapat diselesaikan dengan
  Sistem Ahli (Expert System) yaitu : interpretasi, prediksi, diagnosis, desain,
  perencanaan, sistem pengawasan, debugging, perbaikan, instruksi, dan kontrol.
DAFTAR PUSTAKA


Laudon, Kenneth c. and Jane P. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen.Edisi
      Kesepuluh.Penerbit Salemba Empat.Jakarta.
Moore R., H.Rosenof, and G. Stanley.1990.Process Control Using Real Time
      Expert System.Gensym Corporation. 3-4.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pertemuan 1 konsep dasar sistem pakar
Pertemuan 1   konsep dasar sistem pakarPertemuan 1   konsep dasar sistem pakar
Pertemuan 1 konsep dasar sistem pakaredi_suhardi
 
Aplikasi sistem pakar
Aplikasi sistem pakarAplikasi sistem pakar
Aplikasi sistem pakarKeny Anahid
 
Aplikasi sistem pakar_pendeteksi_kerusak (1)
Aplikasi sistem pakar_pendeteksi_kerusak (1)Aplikasi sistem pakar_pendeteksi_kerusak (1)
Aplikasi sistem pakar_pendeteksi_kerusak (1)andesit
 
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutanPertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutanEndang Retnoningsih
 
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018merrisya
 
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikussystem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikusUmii Charunieati
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary Prasetyo
 
Sistem berbasis pengetahuan 2
Sistem berbasis pengetahuan 2Sistem berbasis pengetahuan 2
Sistem berbasis pengetahuan 2mantap bana yaung
 
3 Konsep Sistem Pakar
3 Konsep Sistem Pakar3 Konsep Sistem Pakar
3 Konsep Sistem PakarEko Mardianto
 
GBPP Analisis Perancangan Sistem
GBPP Analisis Perancangan SistemGBPP Analisis Perancangan Sistem
GBPP Analisis Perancangan SistemBoldson
 
Expert system
Expert systemExpert system
Expert systemAbdul YD
 
Pengantar Sistem Pakar
Pengantar Sistem PakarPengantar Sistem Pakar
Pengantar Sistem PakarHerman Tolle
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssperi subagja
 
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018Universitas Terbuka
 
II Pengantar Sistem Pakar
II   Pengantar Sistem PakarII   Pengantar Sistem Pakar
II Pengantar Sistem PakarHerman Tolle
 

La actualidad más candente (20)

Pertemuan 1 konsep dasar sistem pakar
Pertemuan 1   konsep dasar sistem pakarPertemuan 1   konsep dasar sistem pakar
Pertemuan 1 konsep dasar sistem pakar
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Aplikasi sistem pakar
Aplikasi sistem pakarAplikasi sistem pakar
Aplikasi sistem pakar
 
Aplikasi sistem pakar_pendeteksi_kerusak (1)
Aplikasi sistem pakar_pendeteksi_kerusak (1)Aplikasi sistem pakar_pendeteksi_kerusak (1)
Aplikasi sistem pakar_pendeteksi_kerusak (1)
 
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutanPertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
 
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
 
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikussystem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
 
Sistem Pakar.ppt
Sistem Pakar.pptSistem Pakar.ppt
Sistem Pakar.ppt
 
Sistem berbasis pengetahuan 2
Sistem berbasis pengetahuan 2Sistem berbasis pengetahuan 2
Sistem berbasis pengetahuan 2
 
3 Konsep Sistem Pakar
3 Konsep Sistem Pakar3 Konsep Sistem Pakar
3 Konsep Sistem Pakar
 
Pengantar Sistem Pakar
Pengantar Sistem PakarPengantar Sistem Pakar
Pengantar Sistem Pakar
 
GBPP Analisis Perancangan Sistem
GBPP Analisis Perancangan SistemGBPP Analisis Perancangan Sistem
GBPP Analisis Perancangan Sistem
 
Expert system
Expert systemExpert system
Expert system
 
Pengantar Sistem Pakar
Pengantar Sistem PakarPengantar Sistem Pakar
Pengantar Sistem Pakar
 
Pakar
PakarPakar
Pakar
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
 
Jurnal dss
Jurnal dssJurnal dss
Jurnal dss
 
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
 
II Pengantar Sistem Pakar
II   Pengantar Sistem PakarII   Pengantar Sistem Pakar
II Pengantar Sistem Pakar
 

Destacado

Sistem Informasi Sebagai sebuah Produk
Sistem Informasi Sebagai sebuah ProdukSistem Informasi Sebagai sebuah Produk
Sistem Informasi Sebagai sebuah ProdukAmirul Nizam Alfian
 
Tes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaTes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaruce lee
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASadedudi
 
Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung
Pemasaran Langsung dan Tidak LangsungPemasaran Langsung dan Tidak Langsung
Pemasaran Langsung dan Tidak LangsungWanty Rahmadani
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanMang Engkus
 
Executive support system (ess)
Executive support system (ess)Executive support system (ess)
Executive support system (ess)Saumya Singh
 

Destacado (7)

Sistem Informasi Sebagai sebuah Produk
Sistem Informasi Sebagai sebuah ProdukSistem Informasi Sebagai sebuah Produk
Sistem Informasi Sebagai sebuah Produk
 
Contoh Kasus CBIS
Contoh Kasus CBISContoh Kasus CBIS
Contoh Kasus CBIS
 
Tes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaTes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesia
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung
Pemasaran Langsung dan Tidak LangsungPemasaran Langsung dan Tidak Langsung
Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
 
Executive support system (ess)
Executive support system (ess)Executive support system (ess)
Executive support system (ess)
 

Similar a Tugas executive support system for bussiness expert system

Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...HendroGunawan8
 
Tugas artificial intelligence
Tugas artificial intelligenceTugas artificial intelligence
Tugas artificial intelligenceAli Nardi
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santMaikelPaijovka
 
Sistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisSistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisEris Hariyanto
 
Pertemuan 2 Mengenal Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 2 Mengenal Sistem Pakar.pptxPertemuan 2 Mengenal Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 2 Mengenal Sistem Pakar.pptxFahmiZuhri2
 
Pertemuan 1 Mengenal Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 1 Mengenal Sistem Pakar.pptxPertemuan 1 Mengenal Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 1 Mengenal Sistem Pakar.pptxFahmiZuhri2
 
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi Hendy Surjono
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDian Sari
 
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptxMateri SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptxSyofiraTaufit
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptxcemporku
 
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)Endang Retnoningsih
 
Expert System Features-sant
Expert System Features-santExpert System Features-sant
Expert System Features-santMaikelPaijovka
 
Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-10.pptdellasyahbila97
 
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxSlide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxIkhwaniSaputra
 
Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)
Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)
Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)NadindaGizca
 

Similar a Tugas executive support system for bussiness expert system (20)

Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 
Tugas artificial intelligence
Tugas artificial intelligenceTugas artificial intelligence
Tugas artificial intelligence
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
 
Sistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisSistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi eris
 
Berita
Berita Berita
Berita
 
Pertemuan 2 Mengenal Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 2 Mengenal Sistem Pakar.pptxPertemuan 2 Mengenal Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 2 Mengenal Sistem Pakar.pptx
 
Pertemuan 1 Mengenal Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 1 Mengenal Sistem Pakar.pptxPertemuan 1 Mengenal Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 1 Mengenal Sistem Pakar.pptx
 
Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2
 
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatan
 
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptxMateri SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptx
 
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
 
Sistem pakar-5
Sistem pakar-5Sistem pakar-5
Sistem pakar-5
 
Expert System Features-sant
Expert System Features-santExpert System Features-sant
Expert System Features-sant
 
Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-10.ppt
 
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxSlide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
 
Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)
Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)
Tb 1 sim kelompok sub-cpmk 13-proses pengambilan keputusan(1)
 

Último

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 

Último (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Tugas executive support system for bussiness expert system

  • 1. TUGAS EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM for BUSSINESS : EXPERT SYSTEM Dosen : Dr. Lien Herlina Kusumah, SE , MT Nama : Kristine Melva Hakim Sianipar NIM : 55111120095 Magister Manajemen Universitas Mercu Buana 2012
  • 2. DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka ……………………………………………….............. i BAB I PENDAHULUAN………………………………………….... 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………. 1 1.2 Identifikasi Masalah …………………………………………. 1 1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………….. 2 BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………. 3 2.1 Konsep Dasar Sistem Ahli (Expert System) …………………. 3 2.2 Kelebihan dan kekurangan Sistem Ahli (Expert System) ……. 5 2.3 Struktur sistem ahli (expert system) ………………………….. 8 2.4 Kategori Sistem Ahli (Expert System) ………………………... 12 BAB III KESIMPULAN …………………………………………….. 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam organisasi setiap hari kita akan menjumpai sejumlah masalah yang cukup rumit, dimana ada beberapa kasus dapat diselesaikan dengan prosedur prosedur standar, akan tetapi ada beberapa masalah juga yang tidak cukup diselesaikan dengan prosedur standar, dan data yang dipresentasikan secara tidak lengkap, dan tujuan serta kendalanyapun hanya dapat dipahami secara parsial. Dalam kasus seperti ini, pemrosesan data secara tradisional tidak cukup untuk memecahkannya. Seiring dengan perkembangan teknologi, komputer bisa menjalankan bagian pemecahan masalah yang bisa dipahami dengan baik dan pengguna komputer tersebut dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah masalah yang ada dengan cara memasukkan dan memodifikasi data, prosedur,atau tujuan , dan menggunakan pengetahuan mengenai masalah tersebut untuk memuuutttuskan dan menentukam strategi pemecahan sebuah masalah. Komputer menerapkan prosedur standar terhadap data tertentu yang sangat terstruktur, namun ia tetap mengandalkan manusia untuk memutuskan prosedur yang cocok bagi situasi yang ada dan memutuskan apakah hasil yang ada telah memuaskan atau sesuai dengan yang diharapkan. Sistem ahli (expert system), salah satu cabang dari kecerdasan buatan (artificial intelligence), merupakan piranti lunak yang berfungsi dalam hal penyelesaian masalah (problem solving ) atau klarifikasi pada tingkat pengetahuan seorang ahli. Sistem ahli yang mulai berkembang sejak tahun 1956 telah banyak memberi kemajuan
  • 4. 1.2 Identifikai Masalah 1. Bagaimana konsep dasar kerja sistem ahli (expert system). 2. Apakah kelebihan dan kekurangan sistem ahli (expert system). 3. Apa saja yang menjadi bagian dari struktur sistem ahli (expert system). 4. Apa saja yang menjadi kategori atau area permasalahan yang dapat diselesaikan dengan Sistem Ahli (Expert System). 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui : 1. Konsep dasar kerja sistem ahli (expert system), 2. kelebihan dan kekurangan sistem ahli (expert system), 3. Struktur sistem ahli (expert system), dan 4. Kategori atau area permasalahan yang dapat diselesaikan dengan Sistem Ahli (Expert System).
  • 5. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Ahli (Expert System) Defenisi expert system (ES) adalah suatu sistem komputer berbasis pengetahuan yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari seorang ahli. Ada beberapa definisi tentang sistem ahli (expert system) lainnya, yaitu sebagai berikut :
  • 6. a. Menurut Kus, Sistem ahli adalah suatu sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. b. Menurut Muh, Sistem ahli adalah salah satu cabang dari artificial intelligence yang membuat penggunaan secara luas pengetahuan yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang ahli. Sistem ahli telah dibuat untuk memecahkan masalah-masalah dalam berbagai bidang, antara lain matematika, teknik, kedokteran, ilmu komputer, sampai bidang hukum. Walaupun sistem ahli sebagai sistem komputer yang dalam berbagai hal bekerjanya jauh lebih baik dari manusia atau ahli, tetapi kita tidak bisa menghilangkan begitu saja faktor manusia dan digantikan oleh sistem komputer, karena pada banyak situasi keahlian manusia tetap dibutuhkan, sebab kemampuan komputer terbatas. Pengetahuan dari suatu sistem ahli mungkin dapat direpresentasikan dalam sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan (rule) IF…THEN (jika…maka). Walaupun cara diatas sangat sederhana, namun banyak hal yang berarti dalam membangun sistem ahli dengan mengekspresikan pengetahuan ahli dalam bentuk aturan diatas. Konsep dasar dari suatu sistem ahli mengandung beberapa unsur atau elemen, yaitu keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferesi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian merupakan suatu penguasaan pengetahuan dibidang tertentu yang didapatkan dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Seorang ahli adalah seorang yang mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan (domain), menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, dan menentukan relevan atau tidaknya keahlian mereka. Pengalihan keahlian dari para ahli untuk kemudian dialihkan lagi ke orang lain yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem ahli. Proses ini membutuhkan empat aktivitas, yaitu tambahan pengetahuan dari para ahli atau sumber-sumber lainnya, representasi pengetahuan ke dalam komputer, inferensi
  • 7. pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna. Pengetahuan yang disimpan dikomputer dinamakan dengan basis pengetahuan (knowledge base). Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem ahli adalah kemampuan untuk menalar (reasoning). Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses ini dibuat dalam bentuk motor inferensi (inference engine). Sistem ahli menggunakan basis pengetahuan (knowldege base) sebagai dasar pemikirannya. Knowledge base tersebut terdiri dari heuristik dan sejumlah rule-rule dan aturan-aturan yang tersusun secara sistematis dan spesifik, juga relasi antara data dan aturan (rule) dalam pengambilan kesimpulan. Knowledge base tersebut disimpan dalam sebuah basis data pada database. Sedangkan sebagai pusat pemrosesannya adalah inference engine, yaitu suatu rancangan aplikasi yang berfungsi untuk memberikan pertanyaan dan menerima input dari user, kemudian melakukan proses logika sesuai dengan knowledge base yang tersedia, untuk selanjutnya menghasilkan output berupa suatu kesimpulan atau bisa juga berupa keputusan sebagai hasil akhir konsultasi. Knowledge acquisition source berfungsi sebagai penterjemah dari knowledge base menjadi sebuah bahasa yang dapat dimengerti oleh user. Bagian ini diperlukan karena knowledge base yang disimpan dalam sebuah database, disimpan dalam format tertentu, sedemikian rupa sehingga user sulit mengartikannya. Disk (working memory) adalah sejumlah modul memory yang menyimpan informasi sementara dari suatu proses konsultasi. Setiap proses baru dijalankan, memory tersebut akan di set ke kondisi awal. Dalam menjalankan proses, memory tersebut menyimpan informasi dari rule-rule yang dipakai dalam knowledge base. Oleh karena itu, langkah-langkah perancangan sistem ahli sebaiknya mengikuti urutan sebagai berikut : 1. Menentukan batasan-batasan atau bidang konsentrasi dari sebuah system ahli yang akan dirancang. 2. Memilih jenis keputusan apa yang diambil.
  • 8. 3. Membuat pohon keputusan (decision tree). 4. Menuliskan IF-THEN rules. 5. Merancang antarmuka pengguna (user interface). 2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ahli (Expert System) Seorang ahli dengan sistem ahli mempunyai banyak perbedaan. Perbedaan antara seorang ahli dan sistem ahli, yaitu : a) Sistem hli bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin sedangkan seorang ahli tidak mungkin bekerja terus menerus setiap hari tanpa beristirahat. b) Sistem ahli merupakan suatu software yang dapat diperbanyak dan kemudian dibagikan keberbagai lokasi maupun tempat yang berbeda-beda untuk digunakan, sedangkan seorang ahli hanya berkerja pada satu tempat dan pada saat yang bersamaan. c) Suatu sistem ahli dapat diberi pengamanan untuk menentukan siapa saja yang mempunyai hak akses untuk menggunakannya dan jawaban yang diberikan oleh sistem terbebas dari proses intimidasi atau ancaman, sedangkan seorang ahli bisa saja mendapat ancaman atau tekanan pada saat menyelesaikan permasalahan. d) Pengetahuan (knowledge) yang disimpan pada sistem ahli tidak akan bisa hilang atau lupa, yang dalam hal ini tentu harus didukung oleh maintenance yang baik, sedangkan pengetahuan seorang ahli adalah manusia lambat laun akan hilang karena meninggal, usia yang semakin tua, maupun menderita suatu penyakit. e) Kemampuan memecahkan masalah pada suatu sistem ahli tidak dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaan, faktor ekonomi ataupun perasaan tidak suka. Akan tetapi sebaliknya dengan seorang ahli yang disebutkan dipengaruhi oleh faktor-faktor luar seperti yang disebutkan diatas ketika sedang menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah, sehingga dapat memunculkan jawaban yang
  • 9. berbeda-beda atas pertanyaan yang diajukan walaupun masalahnya sama. Atau dengan kata lain, seorang pakar boleh jadi tidak konsisten. f) Umumnya kecepatan dalam memecahkan masalah pada suatu sistem ahli relatif lebih cepat dibandingkan oleh seorang ahli. Hal ini sudah dibuktikan pada beberapa sistem ahli yang tekenal didunia. g) Biaya menggaji seorang ahli lebih mahal bila dibandingkan dengan penggunaan program sistem ahli (dengan asumsi bahwa program sistem ahli itu sudah ada). Perbedaan antara sistem ahli dan seorang ahli dapat disederhanakan seperti yang ditulis di dalam table 2.1 di bawah ini: Tabel 2.1 Perbandingan kemampuan seorang ahli dengan sistem ahli Faktor Seorang ahli Sistem ahli Time availibility Hari kerja Setiap saat Geografis Lokal / tertentu Dimana saja Kemananan Tidak tergantikan Dapat digantikan Perishable/dapat habis Ya Tidak Performansi Variable Konsisten Kecepatan Variable Konsisten Biaya tinggi Terjangkau Ada beberapa keunggulan dari sistem ahli, diantaranya dapat :  Menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar.  Menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk tertentu.  Mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat serta mencari kembali data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi. Keuntungan yang diperoleh oleh user bila menggunakan sistem ahli adalah : 1. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat. 2. Meningkatkan output dan produktivitas. 3. Menyimpan kemampuan dan pengetahuan pakar. 4. Meningkatkan penyelesaian masalah. 5. Meningkatkan reliabilitas.
  • 10. 6. Memberikan jawaban yang cepat. 7. Merupakan panduan yang cerdas. 8. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan tidak pasti. Akan tetapi sistem ahli ini juga memeiliki beberapa kekurangan atau kelemahan, yaitu : a) Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala ahli dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yang dimiliki oleh ahli berbeda-beda. b) Untuk membuat suatu sistem ahli yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaanya. c) Boleh jadi sistem tak dapat membuat keputusan. d) Sistem ahli tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan. Dalam hal ini manusia tetap merupakan faktor dominan. Kelemahan ini dapat dikurangi atau diatasi dengan cara melakukan perbaikan yang terus menerus dan dan pengolahan berdasarkan pengalaman yang telah ada, walaupun dalam waktu yang panjang dan terus menerus. 2.3 Struktur Sistem Ahli (Expert System) Sistem ahli dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Gambar 2.1). Lingkungan pengembangan digunakan oleh sistem ahli (ES) builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh nonahli untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat ahli. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap.
  • 11. Gambar 2.1 Struktur system ahli Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem ahli adalah basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka pengguna. Selain antarmuka pengguna, basis pengetahuan, dan mesin inferensi dari struktur sistem ahli yang terdapat pada gambar diatas mengandung komponen lain, yaitu akuisisi pengetahuan, blackboard, fasilitas penjelasan, dan perbaikan pengetahuan. Antarmuka Pengguna Antarmuka pemakai merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem ahli untuk berkomunikasi. Pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem ahli menerima instruksi dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai. Basis Pengetahuan
  • 12. Basis pengetahuan berisi pengetahuan relevan yang diperlukan untuk memahami, merumuskan, dan memecahkan persoalan. Basis tersebut mencakup dua elemen dasar, yaitu :  Fakta, misalnya situasi persoalan dan teori area persoalan.  Heuristik atau aturan khusus yang mengarahkan penggunaan pengetahuan untuk memecahkan persoalan khusus dalam domain tertentu. Heuristik menyatakan pengetahuan penilaian informasi dalam area aplikasi. Pada basis pengetahuan terdapat dua bentuk pendekatan basis pengetahuan yang umum, yaitu : 1) Rule-based Reasoning (Penalaran berbasis pengetahuan). Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk: IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila dimiliki sejumlah pengetahuan ahli pada suatu permasalahan tertentu, dan si pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan. Disamping itu bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak (langkah-langkah) pencapaian solusi. 2) Case-based Reasoning (Penalaran berbasis kasus) Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus-kasus yang hampir sama. Subsistem Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian pemecahan masalah dari pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi ke program komputer, untuk membangun atau memperluas basis pengetahuan. Mesin Inferensi Otak sistem ahli adalah mesin inferensi, yang dikenal juga sebagai struktur kontrol atau penerjemah aturan (dalam sistem ahli berbasis aturan). Komponen ini
  • 13. sebenarnya adalah program komputer yang menyediakan metodologi untuk mempertimbangkan informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard, dan merumuskan kesimpulan. Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu :  Pelacakan ke depan (forward chaining) Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data driven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN.  Pelacakan ke belakang (backward chaining) Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan (goal driven) yaitu pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya.
  • 14. Gambar 2.2 contoh penyelesaian sebuah masalah dengan pendekatan atau pelacakan Pelacakan ke depan (forward chaining) dan Pelacakan ke belakang (backward chaining). Blackboard (Tempat Kerja) Blackboard adalah area kerja memori yang disimpan sebagai database untuk deskripsi persoalan terbaru yang ditetapkan oleh data input dan digunakan juga untuk penekanan hipotesis dan keputusan sementara. Tiga tipe keputusan yang dapat direkam dalam blackboard : a. Rencana : bagaimana mengatasi pesoalan b. Agenda : tindakan sebelum dieksekusi c. Solusi : hipotesis kandidat dan arah tindakan alternatif yang telah dihasilkan sistem.
  • 15. Fasilitas Penjelasan (Justifier) Fasilitas penjelasan untuk komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem ahli. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. Fasilitas Penjelasan (Justifier) Fasilitas penjelasan untuk komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem ahli. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. 2.4 Kategori Sistem Ahli (Expert System) Secara umum sistem ahli dapat diklasifikasikan dalam beberapa area permasalahan, yaitu : 1. Interpretasi, yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat tinggi dari sekumpulan data mentah, termasuk diantaranya juga pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan. 2. Prediksi, yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi- situasi tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peramalan ekonomi, prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran atau peramalan keuangan. 3. Diagnosis, yaitu menentukan sebab mal fungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya medis, elektronis, mekanis dan diagnosis perangkat lunak. 4. Desain, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan- tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu diantaranya layout circuit dan perancangan bangunan. 5. Perencanaan, yaitu fokus pada persoalan perencanaan, misalnya pemrograman otomatis. Juga menangani perencanaan jangka pendek dan panjang pada area seperti manajemen proyek, routing, komunikasi, pengembangan produk, aplikasi militer, dan perencanaan keuangan.
  • 16. 6. Sistem pengawasan, yaitu membandingkan observasi kelakuan sistem dengan standar yang tampaknya penting untuk keberhasilan pencapaian tujuan. Fitur penting ini berhubungan dengan kecacatan potensial dalam rencana tersebut. Terdapat banyak sistem pengawasan dengan bantuan komputer untuk topik dari kontrol arus lalu lintas udara hingga tugas manajemen fiskal. 7. Debugging, yaitu mengandalkan pada kemampuan perencanaan, desain, prediksi untuk membuat spesifikasi atau rekomendasi untuk membetulkan persoalan diagnosis. 8. Perbaikan, yaitu mengembangkan dan mengeksekusi rencana untuk mengelola perbaikan persoalan diagnosis tertentu. Sistem tersebut menggabungkan kemampuan debugging, perencanaan, dan eksekusi. 9. Instruksi, yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek, diantaranya melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kerja. 10.Kontrol, yaitu secara adaptif mengatur keseluruhan kelakuan sistem. Untuk melakukan ini, sistem kontrol harusa berulang kali menginterpretasikan situasi terbaru, memprediksi masa depan, mendiagnosis penyebab persoalan yang terantisipasi, merumuskan rencana pemulihan, dan mengawasi eksekusinya untuk memastikan keberhasilan.
  • 17. BAB III KESIMPULAN 1. Konsep dasar kerja sistem ahli (expert system) adalah keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferesi, aturan dan kemampuan menjelaskan sebuah data yang diberikan. 2. Kelebihan sistem ahli (expert system) adalah mampu menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar,menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk tertentu, dan mampu mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat serta mencari kembali data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi sistem ahli (expert system) juga memiliki beberapa kekurangan yaitu : dalam hal mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, membuat suatu sistem ahli yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaanya, sistem tidak dapat membuat keputusan, dan sistem ahli tidaklah 100% menguntungkan. 3. Struktur sistem ahli (expert system) yaitu terdiri dari antarmuka pengguna, basis pengetahuan, mesin inferensi, akuisisi pengetahuan, blackboard, fasilitas penjelasan, dan perbaikan pengetahuan. 4. Ada sepuluh kategori atau area permasalahan yang dapat diselesaikan dengan Sistem Ahli (Expert System) yaitu : interpretasi, prediksi, diagnosis, desain, perencanaan, sistem pengawasan, debugging, perbaikan, instruksi, dan kontrol.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Laudon, Kenneth c. and Jane P. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen.Edisi Kesepuluh.Penerbit Salemba Empat.Jakarta. Moore R., H.Rosenof, and G. Stanley.1990.Process Control Using Real Time Expert System.Gensym Corporation. 3-4.