SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Black valentine




        Kalau ada mata pelajaran yang gak ada
hubungannya sama jurusan bahasa tapi paling disukai
Oliv, jawabannya tentu pelajaran kosong! Eh, salah…
KOMPUTER. Yup! Pelajaran komputer ini bukannya
menarik secara materi, tapi menarik secara gurunya pun
menarik becak (eh salah, menarik hati setiap wanita
tentunya). Namanya pak Eka. Kulitnya putih bersih,
rambutnya model Adly Fairuz, hemnya selalu disetrika
rapi, dan memakai sepatu sport trendy. Cara
mengajarnya enak, suaranya merdu, pandai menghibur
siswa, pintar main gitar, dan gemar menabung, he he
he. Pokoknya meskipun cuma ketemu seminggu sekali,
tapi kenangan bersamanya membekas hingga minggu
berikutnya. Oliv benar-benar jatuh cinta padanya.
        Pak Eka jelas menjadi guru favorit anak bahasa.
Erly aja nyampe ngiri kepengin masuk kelas bahasa.
Engel malah terang-terangan bilang suka sama pak Eka.
Kelewatan bener tuh anak! Emang sih, pak Eka masih
muda, umurnya paling baru 25 tahun. Dia seorang
sarjana komputer yang kompeten di bidangnya. Pas
pelajaran ada-ada aja tingkah Oliv untuk menarik
perhatian pak guru. Misalnya “Pak, maaf mousenya kok
gak bisa gerak ya pak” Pak Eka datang menghampiri,
menyentuh mouse, mencoba klik kanan, klik kiri, drag
and drop dan gak ada masalah sama sekali. Oliv sengaja
mencuri-curi pandang kepada wajah ganteng di
sebelahnya (genit deh). “Mouse nya baik-baik saja Oliv”
katanya sabar. Beberapa menit kemudian Oliv kembali
bertanya, “maaf pak, ini yang dipencet yang mana?
Kalo’ mau nyimpen dokumen yang gambar disket apa
yang gambar kertas ditekuk ya pak” “maksudnya kertas
ditekuk apa ya?” oooh, ternyata tombol open.
“paaaaak, ini tombol buat apa sih, kok bentuknya aneh
banget, kalo’ yang gambar cat berarti buat warna ya
pak?” Oliv nanya lagi, tapi pak Eka udah mampir ke
bangkunya Dela. Dela nyengir kuda memperlihatkan
giginya yang kuning, seperti warna cat kukunya hari ini.
Sial! Oliv komat kamit sendiri.
         Pelajaran yang paling disukai dari komputer
adalah saat materi internet diajarkan. Oliv yang udah
punya alamat e-mail seneng banget bisa kirim-kiriman
surat sama Andy yang lagi kuliah di Thailand. Oliv juga
buat account facebook, dan tidak lupa nge-blog. Wah,
pokoknya asyik banget deh. Oliv jadi kecanduan nge-
net. Tiap hari pasti kirim komen buat pak Eka,
meskipun isinya cuma itu – itu doang, bikin bosen yang
baca.
 “Pak Eka kalo’ ngasih soal ulangan jangan susah-susah
ya pak…”
“pak tolong kalo’ ngajar tiap hari aja, jangan seminggu
sekali”
“pak btw tau aku gak sih, anak bahasa pak, absen 27”
“pak rumahnya sebelah mana?”
“bapak udah punya istri belum?”
De el el yang gak usah disebutin satu-satu karena sama
sekali gak penting buat dibaca.
Satu hal yang bikin Oliv bête. Ternyata beredar gossip
kalo’ pak Eka naksir seseorang. Ini bisa terbaca dari isi
blognya


        Dara manis usia belasan
        Pantaskah aku mencintaimu?
        Kau muda dan cantik
        Kau lincah dan menarik

        Dara manis usia belasan
        Pantaskah aku jadi milikmu?
        Sedangkan aku tak mampu ungkapkan
        Hingga aku merasa tertekan

        Dara manis usia belasan
        Pantaskah aku menyayangimu?
        Aku takut menerima kehendak
        Jika cinta ini ditolak

        Dara manis usia belasan
        Pantaskah aku bersanding denganmu?
        Sedang batin terus menggebu
        Untuk katakan aku mencintaimu

Puisi romantis karya pak Eka yang seniman. Siapa dara
manis usia belasan? Mungkinkah Dela? Ooooh, pak Eka,
andaikan itu aku batin Oliv.
Tapi, eeeiiiiit! Tunggu dulu, bukankah Oliv sudah ada
yang punya? Kemana saja si Aldo? Playboy tengik yang
mengumbar kata sayang setiap waktu?
Kasihan benar kau Oliv, rasa sayangnya sebatas bibir
aja, nggak nyampe ke hati. Buktinya? Dia berjanji akan
datang pada valentine’s day di kafe “marisa” langganan
mereka. Namun, Aldo bagaikan hilang ditelan buto ijo
hwe he he. Tahu tuh, Oliv merana banget mengingat
hari itu. 14 febuary merupakan black valentine baginya.

Coba kita intip buku harian               Oliv    lewat
http://ceritacinta.blogspot.com

5 Juni

Ini ketiga kalinya dalam satu minggu aku kemari, do.
Bahkan mas Roni, si pelayan kafe mulai akrab
mengenaliku. Itu lho, cowok yang rambutnya kayak
Tintin, kita bahkan setiap datang ke sini hampir selalu
membicarakannya. Aku tahu namanya setelah beberapa
kali mengobrol dengannya.

Aku duduk disini do, di bangku pojok belakang, tempat
favorit kita. Dan seperti biasa, kita akan memandangi
ikan-ikan Koi yang lincah berenang kesana kemari,
kemudian bersembunyi di antara bebatuan. Kau akan
mulai bercerita tentang pengalamanmu di sekolah
dengan Koko dan Doni sahabatmu, lalu kita akan
tertawa bersama mengingat tingkah mereka yang lucu
nan konyol. Lalu kita berlanjut pada kisah apa saja yang
ingin kita keluarkan dari hati kita. Kemudian tidak
ketinggalan kita sisipkan pembicaraan tentang si rambut
Tintin, yang angkuh dan sombong itu. Do, besok hari
ulang tahunku. Masih maukah kau datang di hari
istimewaku do?


8 Juli

Kau memang keras kepala do! Tidakkah kau rindu pada
diriku? Sudah dua bulan kau pergi ke Jakarta, tapi tak
pernah sedikitpun kau memberi alamat dimana
sekarang kau berada, bahkan pada dua sahabatmu yang
konyol itu. Surat-suratku tak pernah kau balas. Begitu
juga telepon dariku tak pernah kau angkat. Harus
kemana aku mencarimu do?
Kau sangat gila! Di sampul suratmu hanya bertuliskan
Aldo-Jakarta. Kau piker seluruh orang di Jakarta tahu
kamu semua?

20 Januari

Aku sudah semester genap di kelas tiga do.
Pelajarannya makin sulit. Aku masuk jurusan bahasa,
sama seperti kamu dulu. Do, aku tak tahu entah apa
yang membuatku sangat menyayangimu. Kau bahkan
milik siapa sekarang, aku tak tahu. Aku juga tak tahu
apakah kau masih mencintaiku atau tidak. Namun,
seperti kena sihir, aku selalu memikirkanmu setiap saat,
di setiap detak jantungku. Aku tidak bisa melupakanmu
begitu saja, walaupun kita sudah lama berpisah.
Akankah penantian ini sia-sia do?

14 Febuari
Aku pulang ke rumah. Kepalaku pusing dan agak
demam. Di hari kasih sayang pertama yang hanya bisa
kutelan sendiri seluruh kenangannya. Mawar plastikmu
masih kusimpan do, hadiah perpisahan darimu.
Walaupun bukan mawar sungguhan. Tapi mawar
pemberianmu tak pernah layu do. Aku selalu
merawatnya dengan baik. Sebenarnya aku tidak percaya
valentine. Bagiku setiap hari adalah hari kasih sayang.
Tapi kau menganggapnya sebagai hari istimewa. Dan
kau berjanji, valentine pertama kita akan dirayakan di
kafe “marissa”. Tapi, kau yang mengingkarinya. Tidak
ada cokelat, juga tidak ada bunga di hari valentine kali
ini. Biarlah kutelan sendiri kesedihan dan kenangan
indah bersamamu. Tanpa mu, aku hidup bagai sayur
kurang garam, bagai balado tanpa cabe, anyep, senyap,
sunyi…..

Gitu deh, nggak ada berita apapun setelah Aldo pergi ke
Jakarta. Telepon selalu dijawab mailbox terus. Untuk itu
Oliv gak mau bersedih lama-lama. Oliv merasa harus
bangkit meninggalkan kisahnya yang lalu. STOP berpikir
tentang cowok angkuh nan playboy cap duren tiga!


        So,…. Mungkinkah ada kesempatan buat pak
Eka tuk singgah di hatinya? Pak Eka? Ya ampun! Mimpi
kali yeee! Mana ada sih murid pacaran sama guru. Yang
ada nanti malah dapet poin 50! Karena berani
menggoda guru sendiri. Hwe he he he he.
Oliv pun dengan segala pengharapan dan keisengannya
sengaja ngirim pesan ke fb nya pak Eka. “Pak boleh tahu
nggak, siapa gadis usia belasan itu?”
Pak Eka jijik kali ye liat tingkah laku Oliv yang sok agresif
itu. Mungkin juga Oliv bukan cewek idamannya. Gitu
pikir Oliv menjawab pertanyaannya sendiri tentang
kenapa testinya gak dijawab juga.

        Hari ini, keempat sobat yang manis itu
berkumpul di kantin sambil menikmati Pop Ice rasa
moka. “Lu tau gak, kemarin Dela jalan loh sama pak
Eka!” kata Engel membuka pembicaraan. “Kata siapa
kamu? Jangan nge gossip yang gak jelas gitu ah!” sergah
Oliv. Kayaknya dia cemburu. “aku liat sendiri, tau! Lagi
ke KFC! Lagi makan bareng!” “Masa sih?” Kiki
penasaran. “Sumpah!.... Ya Ampun masa aku boong?”
Engel meykinkan.
“Ayo liv! Sabet dia mumpung janur kuning belum
melengkung!” Erly berkomentar riang sambil menepuk
pundak Oliv. Oliv ampir keselek sedotan dibuatnya. Dia
cuma nyengir antara menahan sakit tenggorokan sama
sakit hati. Soal pesan yang gak dijawab, Oliv
menyimpulkan, bahwa memang pak Eka gak ada
ketertarikan sama Oliv. Mungkin juga Oliv bagai
pungguk merindukan bulan. Secara, Oliv bukan siapa-
siapa. Dari segi fisik Oliv gak cantik seperti Dela.
Tubuhnya pendek, dan rambutnya ikal. Oliv akhirnya
menyerah pada nasib. Oliv gak pernah kirim pesan lagi,
gak pernah nanya lagi pas pelajaran, gak pernah
mengganggu kehidupan pak Eka.

        Sepucuk e-mail ditemukan Oliv di inbox-nya.
Dibaca subjectnya: balasan dariku, pengirimnya
eka_82@yahoo.com. Wow! Kejutan berat baginya.
Segera di “klik” dan terbukalah surat elektronik itu.
Dear Oliv,
Mengapa sekarang kamu jadi sangat pendiam?
Padahal aku merindukan keceriaanmu
Aku merindukan tawa dan candamu

Mengapa sekarang kamu jadi sangat pendiam,
hai dara ku!
Ayolah tersenyum, jangan cemberut
Kaulah dara usia belasan itu

Eka

Oh Tuhan! Benarkah ini? Oliv langsung mengklik reply.

Pak Eka,

Semua yang bapak tulis itu,… benarkah?

Lalu tombol send…..

Tak berapa lama muncul e-mail baru, isinya:
Cepat buka Yahoo! Messengermu! Kita perlu bicara!


Oliv segera membuka YM, dan menemui nama Eka yang
telah on line

Eka : Semua itu benar
Eka : Apa yang saya tulis itu benar adanya
Oliv: Tapi, apa mungkin kita bersatu?
Oliv: Bukankah pak Eka dengan Dela?
Eka : Kamu udah kemakan gossip Oliv…
Oliv : Ada yang lihat bapak jalan berdua dengan dia
Eka : Bukan berarti kami jadian
Oliv : Apa mungkin kita bersatu?
Eka : Kenapa gak?
Oliv : Bapak kan guru saya?
Eka : Emang kenapa?
Oliv : Rasanya aneh aja
Eka : Bukankah kamu mencintaiku?
Oliv : 
Oliv : Aku rasa iya
Eka : Lalu, kenapa gak bisa Oliv?
Oliv : Oliv pikir mungkin tak pantas bagi Oliv
Eka : Kau periang, ceria, cerdas, dan… kau menarik
perhatianku
Eka : Aku tak akan berani mendekatimu jika kau tak
berikan sinyal itu
Oliv : Jadi?
Eka : Maukah kau jadi kekasihku, duhai dara usia
belasan?
Oliv : maaf, aku gak bisa…
Eka :  Oke, gak papa
Oliv : Mungkin, belum saatnya…, saya…., sebenarnya
masih cinta juga sama Aldo
Oliv : saya belum siap aja
Oliv : Semoga bapak mengerti saya
Eka : No, problem
Oliv : Terima kasih…
Eka : jangan panggil bapak dong
Oliv : trus panggil apaan?
Eka : Kalo’ di luar panggil mas aja, kita bisa jadi kakak
adik aja
Oliv : 

Oliv tersenyum, lalu menekan tombol sign out.

More Related Content

What's hot (20)

kisah persahabatan
kisah persahabatankisah persahabatan
kisah persahabatan
 
Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]
 
Analisis unsur intrinsik_dan_ekstrinsik
Analisis unsur intrinsik_dan_ekstrinsikAnalisis unsur intrinsik_dan_ekstrinsik
Analisis unsur intrinsik_dan_ekstrinsik
 
Kutukan di balik cinta
Kutukan di balik cintaKutukan di balik cinta
Kutukan di balik cinta
 
Winna eff-rememberwhen
Winna eff-rememberwhenWinna eff-rememberwhen
Winna eff-rememberwhen
 
cerpen Thank you
cerpen Thank you cerpen Thank you
cerpen Thank you
 
All about skeleton
All about skeletonAll about skeleton
All about skeleton
 
Naskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatanNaskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatan
 
Remember when winna efendi pdf
Remember when   winna efendi pdfRemember when   winna efendi pdf
Remember when winna efendi pdf
 
Adhe
AdheAdhe
Adhe
 
Dewi lestari perahu kertas1-2
Dewi lestari perahu kertas1-2Dewi lestari perahu kertas1-2
Dewi lestari perahu kertas1-2
 
Drop Out!
Drop Out!Drop Out!
Drop Out!
 
Dan lainnya sebagiannya
Dan lainnya sebagiannyaDan lainnya sebagiannya
Dan lainnya sebagiannya
 
Matahari terbit diufuk timur sinarnya memancar di jendela kamarku
Matahari terbit diufuk timur sinarnya memancar di jendela kamarkuMatahari terbit diufuk timur sinarnya memancar di jendela kamarku
Matahari terbit diufuk timur sinarnya memancar di jendela kamarku
 
Sayap bidadari
Sayap bidadariSayap bidadari
Sayap bidadari
 
Contoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaContoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhana
 
Kumpulan cerpen kompas
Kumpulan cerpen kompasKumpulan cerpen kompas
Kumpulan cerpen kompas
 
Orang pertama
Orang pertamaOrang pertama
Orang pertama
 
Rembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata IbuRembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata Ibu
 
Cerita pelajar sma
Cerita pelajar smaCerita pelajar sma
Cerita pelajar sma
 

Similar to Serial Oliv Buku 3 Bab 5 : Black valentine

Serial Oliv Buku 3 Bab 2 : Secercah harapan buat raka
Serial Oliv Buku 3 Bab 2 : Secercah harapan buat rakaSerial Oliv Buku 3 Bab 2 : Secercah harapan buat raka
Serial Oliv Buku 3 Bab 2 : Secercah harapan buat raka
Tenia Wahyuningrum
 
Untukmu_aku_ada
  Untukmu_aku_ada  Untukmu_aku_ada
Untukmu_aku_ada
Amir Haruna
 
Jingga untuk matahari part 2
Jingga untuk matahari part 2Jingga untuk matahari part 2
Jingga untuk matahari part 2
Fahrul Zaelani
 
Naskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabatNaskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabat
Fadhli Syar
 
18sx adik pun-tahu
18sx adik pun-tahu18sx adik pun-tahu
18sx adik pun-tahu
cicakrosfbj6
 
Ebook tuhan maha romantis bab 1
Ebook tuhan maha romantis   bab 1Ebook tuhan maha romantis   bab 1
Ebook tuhan maha romantis bab 1
ElviraYunita2
 

Similar to Serial Oliv Buku 3 Bab 5 : Black valentine (20)

Serial Oliv Buku 3 Bab 2 : Secercah harapan buat raka
Serial Oliv Buku 3 Bab 2 : Secercah harapan buat rakaSerial Oliv Buku 3 Bab 2 : Secercah harapan buat raka
Serial Oliv Buku 3 Bab 2 : Secercah harapan buat raka
 
Cerita versi ku
Cerita versi kuCerita versi ku
Cerita versi ku
 
Prom nite
Prom niteProm nite
Prom nite
 
Untukmu_aku_ada
  Untukmu_aku_ada  Untukmu_aku_ada
Untukmu_aku_ada
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Jingga untuk matahari part 2
Jingga untuk matahari part 2Jingga untuk matahari part 2
Jingga untuk matahari part 2
 
Kenangan
KenanganKenangan
Kenangan
 
Ika r (po)
Ika r (po)Ika r (po)
Ika r (po)
 
Naskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabatNaskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabat
 
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
 
Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
 
Cinta brontosauruscdfhgjgj
Cinta brontosauruscdfhgjgjCinta brontosauruscdfhgjgj
Cinta brontosauruscdfhgjgj
 
A. guardian angel
A. guardian angelA. guardian angel
A. guardian angel
 
A. guardian angel
A. guardian angelA. guardian angel
A. guardian angel
 
18sx adik pun-tahu
18sx adik pun-tahu18sx adik pun-tahu
18sx adik pun-tahu
 
Sepasang kaos-kaki-hitam
Sepasang kaos-kaki-hitamSepasang kaos-kaki-hitam
Sepasang kaos-kaki-hitam
 
Ebook tuhan maha romantis bab 1
Ebook tuhan maha romantis   bab 1Ebook tuhan maha romantis   bab 1
Ebook tuhan maha romantis bab 1
 
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
Presentation1 ( cerpen , novel,  roman) Presentation1 ( cerpen , novel,  roman)
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
 

More from Tenia Wahyuningrum

More from Tenia Wahyuningrum (20)

Measuring User Experience
Measuring User ExperienceMeasuring User Experience
Measuring User Experience
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation
 
Good vs bad design
Good vs bad designGood vs bad design
Good vs bad design
 
Media sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaranMedia sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaran
 
4th human factors (2)
4th human factors (2)4th human factors (2)
4th human factors (2)
 
Human factors
Human factorsHuman factors
Human factors
 
Historical Context of HCI
Historical Context of HCIHistorical Context of HCI
Historical Context of HCI
 
Trends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer InteractionTrends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer Interaction
 
Good data, for better life
Good data, for better lifeGood data, for better life
Good data, for better life
 
Teori pnp
Teori pnpTeori pnp
Teori pnp
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Basic research
Basic researchBasic research
Basic research
 
Pengenalan android
Pengenalan androidPengenalan android
Pengenalan android
 
Mobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluanMobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluan
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 

Serial Oliv Buku 3 Bab 5 : Black valentine

  • 1. Black valentine Kalau ada mata pelajaran yang gak ada hubungannya sama jurusan bahasa tapi paling disukai Oliv, jawabannya tentu pelajaran kosong! Eh, salah… KOMPUTER. Yup! Pelajaran komputer ini bukannya menarik secara materi, tapi menarik secara gurunya pun menarik becak (eh salah, menarik hati setiap wanita tentunya). Namanya pak Eka. Kulitnya putih bersih, rambutnya model Adly Fairuz, hemnya selalu disetrika rapi, dan memakai sepatu sport trendy. Cara mengajarnya enak, suaranya merdu, pandai menghibur siswa, pintar main gitar, dan gemar menabung, he he he. Pokoknya meskipun cuma ketemu seminggu sekali, tapi kenangan bersamanya membekas hingga minggu berikutnya. Oliv benar-benar jatuh cinta padanya. Pak Eka jelas menjadi guru favorit anak bahasa. Erly aja nyampe ngiri kepengin masuk kelas bahasa. Engel malah terang-terangan bilang suka sama pak Eka. Kelewatan bener tuh anak! Emang sih, pak Eka masih muda, umurnya paling baru 25 tahun. Dia seorang sarjana komputer yang kompeten di bidangnya. Pas pelajaran ada-ada aja tingkah Oliv untuk menarik perhatian pak guru. Misalnya “Pak, maaf mousenya kok gak bisa gerak ya pak” Pak Eka datang menghampiri, menyentuh mouse, mencoba klik kanan, klik kiri, drag
  • 2. and drop dan gak ada masalah sama sekali. Oliv sengaja mencuri-curi pandang kepada wajah ganteng di sebelahnya (genit deh). “Mouse nya baik-baik saja Oliv” katanya sabar. Beberapa menit kemudian Oliv kembali bertanya, “maaf pak, ini yang dipencet yang mana? Kalo’ mau nyimpen dokumen yang gambar disket apa yang gambar kertas ditekuk ya pak” “maksudnya kertas ditekuk apa ya?” oooh, ternyata tombol open. “paaaaak, ini tombol buat apa sih, kok bentuknya aneh banget, kalo’ yang gambar cat berarti buat warna ya pak?” Oliv nanya lagi, tapi pak Eka udah mampir ke bangkunya Dela. Dela nyengir kuda memperlihatkan giginya yang kuning, seperti warna cat kukunya hari ini. Sial! Oliv komat kamit sendiri. Pelajaran yang paling disukai dari komputer adalah saat materi internet diajarkan. Oliv yang udah punya alamat e-mail seneng banget bisa kirim-kiriman surat sama Andy yang lagi kuliah di Thailand. Oliv juga buat account facebook, dan tidak lupa nge-blog. Wah, pokoknya asyik banget deh. Oliv jadi kecanduan nge- net. Tiap hari pasti kirim komen buat pak Eka, meskipun isinya cuma itu – itu doang, bikin bosen yang baca. “Pak Eka kalo’ ngasih soal ulangan jangan susah-susah ya pak…” “pak tolong kalo’ ngajar tiap hari aja, jangan seminggu sekali” “pak btw tau aku gak sih, anak bahasa pak, absen 27” “pak rumahnya sebelah mana?” “bapak udah punya istri belum?” De el el yang gak usah disebutin satu-satu karena sama sekali gak penting buat dibaca.
  • 3. Satu hal yang bikin Oliv bête. Ternyata beredar gossip kalo’ pak Eka naksir seseorang. Ini bisa terbaca dari isi blognya Dara manis usia belasan Pantaskah aku mencintaimu? Kau muda dan cantik Kau lincah dan menarik Dara manis usia belasan Pantaskah aku jadi milikmu? Sedangkan aku tak mampu ungkapkan Hingga aku merasa tertekan Dara manis usia belasan Pantaskah aku menyayangimu? Aku takut menerima kehendak Jika cinta ini ditolak Dara manis usia belasan Pantaskah aku bersanding denganmu? Sedang batin terus menggebu Untuk katakan aku mencintaimu Puisi romantis karya pak Eka yang seniman. Siapa dara manis usia belasan? Mungkinkah Dela? Ooooh, pak Eka, andaikan itu aku batin Oliv.
  • 4. Tapi, eeeiiiiit! Tunggu dulu, bukankah Oliv sudah ada yang punya? Kemana saja si Aldo? Playboy tengik yang mengumbar kata sayang setiap waktu? Kasihan benar kau Oliv, rasa sayangnya sebatas bibir aja, nggak nyampe ke hati. Buktinya? Dia berjanji akan datang pada valentine’s day di kafe “marisa” langganan mereka. Namun, Aldo bagaikan hilang ditelan buto ijo hwe he he. Tahu tuh, Oliv merana banget mengingat hari itu. 14 febuary merupakan black valentine baginya. Coba kita intip buku harian Oliv lewat http://ceritacinta.blogspot.com 5 Juni Ini ketiga kalinya dalam satu minggu aku kemari, do. Bahkan mas Roni, si pelayan kafe mulai akrab mengenaliku. Itu lho, cowok yang rambutnya kayak Tintin, kita bahkan setiap datang ke sini hampir selalu membicarakannya. Aku tahu namanya setelah beberapa kali mengobrol dengannya. Aku duduk disini do, di bangku pojok belakang, tempat favorit kita. Dan seperti biasa, kita akan memandangi ikan-ikan Koi yang lincah berenang kesana kemari, kemudian bersembunyi di antara bebatuan. Kau akan mulai bercerita tentang pengalamanmu di sekolah dengan Koko dan Doni sahabatmu, lalu kita akan tertawa bersama mengingat tingkah mereka yang lucu nan konyol. Lalu kita berlanjut pada kisah apa saja yang ingin kita keluarkan dari hati kita. Kemudian tidak ketinggalan kita sisipkan pembicaraan tentang si rambut
  • 5. Tintin, yang angkuh dan sombong itu. Do, besok hari ulang tahunku. Masih maukah kau datang di hari istimewaku do? 8 Juli Kau memang keras kepala do! Tidakkah kau rindu pada diriku? Sudah dua bulan kau pergi ke Jakarta, tapi tak pernah sedikitpun kau memberi alamat dimana sekarang kau berada, bahkan pada dua sahabatmu yang konyol itu. Surat-suratku tak pernah kau balas. Begitu juga telepon dariku tak pernah kau angkat. Harus kemana aku mencarimu do? Kau sangat gila! Di sampul suratmu hanya bertuliskan Aldo-Jakarta. Kau piker seluruh orang di Jakarta tahu kamu semua? 20 Januari Aku sudah semester genap di kelas tiga do. Pelajarannya makin sulit. Aku masuk jurusan bahasa, sama seperti kamu dulu. Do, aku tak tahu entah apa yang membuatku sangat menyayangimu. Kau bahkan milik siapa sekarang, aku tak tahu. Aku juga tak tahu apakah kau masih mencintaiku atau tidak. Namun, seperti kena sihir, aku selalu memikirkanmu setiap saat, di setiap detak jantungku. Aku tidak bisa melupakanmu begitu saja, walaupun kita sudah lama berpisah. Akankah penantian ini sia-sia do? 14 Febuari
  • 6. Aku pulang ke rumah. Kepalaku pusing dan agak demam. Di hari kasih sayang pertama yang hanya bisa kutelan sendiri seluruh kenangannya. Mawar plastikmu masih kusimpan do, hadiah perpisahan darimu. Walaupun bukan mawar sungguhan. Tapi mawar pemberianmu tak pernah layu do. Aku selalu merawatnya dengan baik. Sebenarnya aku tidak percaya valentine. Bagiku setiap hari adalah hari kasih sayang. Tapi kau menganggapnya sebagai hari istimewa. Dan kau berjanji, valentine pertama kita akan dirayakan di kafe “marissa”. Tapi, kau yang mengingkarinya. Tidak ada cokelat, juga tidak ada bunga di hari valentine kali ini. Biarlah kutelan sendiri kesedihan dan kenangan indah bersamamu. Tanpa mu, aku hidup bagai sayur kurang garam, bagai balado tanpa cabe, anyep, senyap, sunyi….. Gitu deh, nggak ada berita apapun setelah Aldo pergi ke Jakarta. Telepon selalu dijawab mailbox terus. Untuk itu Oliv gak mau bersedih lama-lama. Oliv merasa harus bangkit meninggalkan kisahnya yang lalu. STOP berpikir tentang cowok angkuh nan playboy cap duren tiga! So,…. Mungkinkah ada kesempatan buat pak Eka tuk singgah di hatinya? Pak Eka? Ya ampun! Mimpi kali yeee! Mana ada sih murid pacaran sama guru. Yang ada nanti malah dapet poin 50! Karena berani menggoda guru sendiri. Hwe he he he he. Oliv pun dengan segala pengharapan dan keisengannya sengaja ngirim pesan ke fb nya pak Eka. “Pak boleh tahu nggak, siapa gadis usia belasan itu?”
  • 7. Pak Eka jijik kali ye liat tingkah laku Oliv yang sok agresif itu. Mungkin juga Oliv bukan cewek idamannya. Gitu pikir Oliv menjawab pertanyaannya sendiri tentang kenapa testinya gak dijawab juga. Hari ini, keempat sobat yang manis itu berkumpul di kantin sambil menikmati Pop Ice rasa moka. “Lu tau gak, kemarin Dela jalan loh sama pak Eka!” kata Engel membuka pembicaraan. “Kata siapa kamu? Jangan nge gossip yang gak jelas gitu ah!” sergah Oliv. Kayaknya dia cemburu. “aku liat sendiri, tau! Lagi ke KFC! Lagi makan bareng!” “Masa sih?” Kiki penasaran. “Sumpah!.... Ya Ampun masa aku boong?” Engel meykinkan. “Ayo liv! Sabet dia mumpung janur kuning belum melengkung!” Erly berkomentar riang sambil menepuk pundak Oliv. Oliv ampir keselek sedotan dibuatnya. Dia cuma nyengir antara menahan sakit tenggorokan sama sakit hati. Soal pesan yang gak dijawab, Oliv menyimpulkan, bahwa memang pak Eka gak ada ketertarikan sama Oliv. Mungkin juga Oliv bagai pungguk merindukan bulan. Secara, Oliv bukan siapa- siapa. Dari segi fisik Oliv gak cantik seperti Dela. Tubuhnya pendek, dan rambutnya ikal. Oliv akhirnya menyerah pada nasib. Oliv gak pernah kirim pesan lagi, gak pernah nanya lagi pas pelajaran, gak pernah mengganggu kehidupan pak Eka. Sepucuk e-mail ditemukan Oliv di inbox-nya. Dibaca subjectnya: balasan dariku, pengirimnya eka_82@yahoo.com. Wow! Kejutan berat baginya. Segera di “klik” dan terbukalah surat elektronik itu.
  • 8. Dear Oliv, Mengapa sekarang kamu jadi sangat pendiam? Padahal aku merindukan keceriaanmu Aku merindukan tawa dan candamu Mengapa sekarang kamu jadi sangat pendiam, hai dara ku! Ayolah tersenyum, jangan cemberut Kaulah dara usia belasan itu Eka Oh Tuhan! Benarkah ini? Oliv langsung mengklik reply. Pak Eka, Semua yang bapak tulis itu,… benarkah? Lalu tombol send….. Tak berapa lama muncul e-mail baru, isinya: Cepat buka Yahoo! Messengermu! Kita perlu bicara! Oliv segera membuka YM, dan menemui nama Eka yang telah on line Eka : Semua itu benar Eka : Apa yang saya tulis itu benar adanya
  • 9. Oliv: Tapi, apa mungkin kita bersatu? Oliv: Bukankah pak Eka dengan Dela? Eka : Kamu udah kemakan gossip Oliv… Oliv : Ada yang lihat bapak jalan berdua dengan dia Eka : Bukan berarti kami jadian Oliv : Apa mungkin kita bersatu? Eka : Kenapa gak? Oliv : Bapak kan guru saya? Eka : Emang kenapa? Oliv : Rasanya aneh aja Eka : Bukankah kamu mencintaiku? Oliv :  Oliv : Aku rasa iya Eka : Lalu, kenapa gak bisa Oliv? Oliv : Oliv pikir mungkin tak pantas bagi Oliv Eka : Kau periang, ceria, cerdas, dan… kau menarik perhatianku Eka : Aku tak akan berani mendekatimu jika kau tak berikan sinyal itu Oliv : Jadi? Eka : Maukah kau jadi kekasihku, duhai dara usia belasan? Oliv : maaf, aku gak bisa… Eka :  Oke, gak papa Oliv : Mungkin, belum saatnya…, saya…., sebenarnya masih cinta juga sama Aldo Oliv : saya belum siap aja Oliv : Semoga bapak mengerti saya Eka : No, problem Oliv : Terima kasih… Eka : jangan panggil bapak dong Oliv : trus panggil apaan?
  • 10. Eka : Kalo’ di luar panggil mas aja, kita bisa jadi kakak adik aja Oliv :  Oliv tersenyum, lalu menekan tombol sign out.