SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 36
DEFINISI
SIKLUS HIDUP
GEJALA PENYAKIT
CARA PENCEGAHAN
Fillaria Disebut juga Wuchereria
bancrofti
Kelas dari anggota hewan tak
bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Nemathelmintes.
 Bentuk cacing giling memanjang,
seperti benang maka disebut filaria.
Pada umumnya berukuran
mikroskopis, tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang.
 Cacing ini hidup pada pembuluh
limfe di kaki manusia.
Pada tubuh nyamuk
Dimulai saat nyamuk menggigit dan menghisap
darah orang yang mengandung mikrofilaria.
Mikrofilaria tersebut masuk kedalam paskan
pembungkus tubuh nyamuk, kemudian menembus
dinding lambung, dan bersarang diantara otot
dada.
Pada tahap ini bentuk mikrofilaria menyerupai sosis
yang disebut larva stadium I.
Dalam jangka waktu sekitar 1 minggu, larva ini
berganti kulit.
Tubuh menjadi gemuk dan berganti kulit.
Tubuh menjadi gemuk panjang yang disebut
stadium II.
Pada hari 10 dan seterusnya larva berganti kulit
untuk kedua kalinya sehingga tubuh menjadi
panjang dan kurus.
Gerak larva pada stadium III sangat aktif sehingga
larva berpindah tempat.
Berawal dari rongga perut (abdomen) yang
kemudian pindah kekepala dan alat tusuk nyamuk.
Nyamuk yang terjangkit larva ini akan menggigit
dan menghisap darah orang dan darah filaria
masuk kedalam tubuh orang, maka mulai siklusnya
ditubuh manusia.
Demam berulang-ulang selama 3-5 hari,
demam dapat hilang bila si penderita
beristirahat dan muncul lagi jika si penderita
bekerja berat
Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening,
sehingga terlihat bengkak didaerah lipatan
paha, ketiak yang tampak kemerahan , panas
dan sakit
Terjadi pembesaran tungkai, lengan, buah dada
dan buah zakar yang terlihat agak kemerahan
dan terasa panas
Sedangkan untuk gejala kaki gajah kronis
yaitu berupa pembesaran yang menetap
(elephantiasis)pada tungkai, lengan, buah
dada, dan buah zakar (elephantiasis skroti)
Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk
Memberantas nyamuk serta sumber perindukan
Membersihkan semak-semak disekitar rumah
Tidur menggunakan kelambu
Memakai obat gosok anti nyamuk
Melakukan penyemprotan untuk membunuh
nyamuk dewasa
Meminum obat anti penyakit gajah secara masal
dengan menggunakan obat Diethyl Carbamazine
Citrate (DEC) dikombinasikan denganAlbendazole
sekali setahun selama 5 tahun berturut-turut.
DEFINISI
SIKLUS HIDUP
GEJALA PENYAKIT
CARA PENCEGAHAN
Plasmodium sp pada manusia menyebabkan
penyakit malaria dengan gejala demam, anemia
dan spleomegali (pmbengkakan spleen). Dikenal 4
jenis plasmodium, yaitu :
Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana
(malaria tertiana benigma)
Plasmodium malariae menyebabkan malaria
quartana
Plasmodium facifarum menyebabkan malaria
tropika (malaria tertiana maligna)
Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale
Plasmodium facifarum Plasmodium malariae
Plasmodium vivax
SIKLUS HIDUP
Malaria menular kepada manusia melalui gigitan nyamuk
Anopeles sp.
Dalam siklus hidupnya plasmodium sp, bereproduksi
secara sexual (sporogoni) dan asexual (schizogoni) di
dalam host yang berbeda.
Host dimana terjadi reproduksi sexual, disebut host
definitif sedangkan reproduksi asexual terjadi pada host
Intermediate.
Reproduksi sexual hasilnya disebut Sporozoite
sedangkan hasil reproduksi asexual disebut Merozoit.
Pada penyakit malaria manusia sebagai host intermediet
sedangkan nyamuk sebgai host Definitifnya.
Reproduksi sexual dimulai ketika nyamuk Anopeles sp
menghisap darah penderita malaria dimana Gemetocyte
akan terisap ke dalam lambung nyamuk.
Di dalam lambung nyamuk, Gametocyte jantan (mikrogamet)
akan membuahi Gametocyte betina (makrogamet) sehingga
terjadilah zygote.
Ookinet akan menembus dinding lambung nyamuk dan tumbuh
tumbuh menjadi Oocyst, kemudian berkumpul di dalam bagian
luar dinding lambung.
Di dalam Oocyst ini akan tumbuh banyak Sporozoite.
Oocyst yang matang akan pecah dan Sporozoitenya akan
menyebar ke seluruh tubuh nyamuk dan sebagian akan
berkumpul di dalam kelenjar ludah nyamuk.
Sporozoite ini masuk ke aliran darah manusia bila nyamuk tadi
menghisap darah manusia.
Reproduksi axesual dimulai ketika
Sporozoite ke luar dari aliran darah dan
masuk ke dalam sel Parencym hepar untuk
memulai Schizogoni exverythrosytle
(Schizogoni di dalam erythrocytic).
Masa inkubasi malaria bervariasi bergantung
pada daya tahan tubuh dan spesies
plasmodiumnya.
Masa inkubasi Plasmoduium Vivax 14-17
hari, Plasmodium Ovale 11-16 hari,
Plasmodium Malariae 12-14 hari,
Plasmodium Facifarum 10-12 hari
Gejala utama malaria adalah demam yang periodik disertai
menggigil dan diakhiri dengan berkeringat, anemia,
splenomegali dan leukopenia.
Munculnya demam yang periodik ini berkaitan dengan
pecahnya sejumlah besar erythrocyte, baik yang berparasit
maupun tidak.
Interval (selang) waktu untuk terjadinya demam yang
berperiodik, bergantung pada lamanya waktu yang diperlukan
untuk siklus schizogoni erythrocyte.
Misalnya, plasmodium vivax dan plasmodium ovale, siklus
schizogoni erythrocyte-nya memerlukan waktu 48 jam sehingga
demamnya akan terjadi selang 2 hari atau setiap hari ketiga
(Tertiana).
Plasmodium malariae memerlukan waktu 72 jam sehingga
demamnya muncul setiap hari keempat (quartana) sedangkan
plasmodium falcifarum antara 36-48 jam sehingga datangnya
demam menjadi tidak beraturan.
Infeksi oleh plasmodium vivax, plasmodium ovale
dan plasmodium malariae gejalanya datang
mendadak berupa demam tinggi (40-40,6ºC),
menggigil, sakit kepala, sakit otot, malaise, nausea
dan setelah berlangsung beberapa jam demamnya
hilang diakhiri berkeringat banyak.
Pada penyakit yang berat dapat terjadi coma,
kejang-kejang dan kegagalan jantung, tetapi sangat
jarang.
Infeksi oleh plsmodium falcifaum demamnya
berlangsung lebih lama dan interval waktu
terjadinya serangan lebih pendek.
Plasmodium falcifarum sering menimbulkan kematian,
diantaranya “blackwater fever” yang ditandai dengan demam
yang tinggi, menggigil, urin berwarna kemerahan atau
kecoklatan dan kadang-kadang terjadi anuria. Malaria bisa
juga menyerang otak (Malaria Cerebralis).
Pada penderita yang pengobatannya tidak sempurna
penyakitnya sering kambuh lagi ( relapase) terutama
plasmodium vivax dan plasmodium malariae.
Relapase ini diduga karena adanya sisa-sisa exoerythrocyte
yang berada di kapiler-kapiler viscera. Faktor yang
memudahkan kambuhnya malaria adalah daya tahan tubuh
yang menurun sewaktu menderita lain. Misalnya, gastro
enteritis, pneumonia, atau setelah bekerja berat.
Menghindari gigitan nyamuk, misalnya tidur
memakai kelambu.
Mengobati semua penderita untuk
menghilangkan sumber penularan.
Pemberantasan nyamuk dan larvanya.
Menimbun lubang atau cekungan tanah
yang dapat menampung air.
Mengalirkan air yang tergenang
DEFINISI
CARA PENULARAN
GEJALA PENYAKIT
CARA PENCEGAHAN
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit
Toxoplasma gondii, melalui kontak dengan hewan maupun
makanan yang terpapar parasit yang bentuknya seperti spora.
Toxsoplasma gondii adalah protozoa berbentuk ovoid atau
pyriformis dengan panjang 4-6 mikron dan lebar 2-3 mikron.
Salah satu atau kedua ujungnya merunang atau membulat.
Protozoa ini bisa terdapat bebas di dalam cairan tubuh host
atau berupa parasit interseluler pada leukocyte mononuclear,
sel endothelial, sel parenchym atau sel jaringan lainnya.
Reproduksinya dengan jalan membelah diri di dalam sel host.
Bila jumlahnya sudah 30 atau maksimum 60, sel hostnya akan
pecah dan masing-masing akan mencari sel host yang baru
untuk diinanginya.
Toksoplasma dapat menular melalui kucing, burung, ikan,
kelinci, anjing, babi, kambing dan mamalia lain, bahkan
manusia.
Taksoplasma gondii juga bisa terdapat pada daging setengah
matang, buah-buahan atau sayuran yang tercemar tinja hewan
yang mengandung oosit taksoplasma, salah satu bentuk
taksoplasma yang dapat menimbulkan infeksi.
Taksoplasma dalam bentuk tachizoit terdapat dalam cairan
tubuh seperti air liur, darah, dan cairan sperma yang bisa
ditularkan oleh serangga lewat gigitan.
Penularan juga bisa terjadi lewat transfusi darah atau
transplantasi organ yang membawa kista taksoplasma :
cangkok, ginjal dan hati bisa menjadi medium penularan
taksoplasma.
Penyakit ini pada umumnya 80-90% orang normal
tidak menunjukkan gejala hanya 10-20%
menunjukkan gejala.
Sebagian besar infeksi karena Taksoplasma gondii
adalah asymptomatis, sebagian kecil lagi
menunjukkan gejala demam yang tidak begitu
tinggi, flu, sakit kepala, gangguan pada kulit, sakit
otot atau rasa lelah, sakit tenggorokan,
pembesaran kelenjar getah bening termasuk
limpha serta hati, dan spleen.
Pada kasus yang berat dapat menimbulkan
kematian karena nendocarditis atau encephalitis.
Melakukan tes laboratorium
yang disebut TORCH, yaitu
pemeriksaan melalui 4 jenis
tes, parasit Taxsoplasma,
virus Rubella,
Cytomegalovirus (CMV) dan
virus Herpes.
Bila ibu hamil terinfeksi
taksoplasma gondii janin
beresiko keguguran, bisa juga
mengakibatkan kematian,
kerusakan otak, cacat
bawaan berupa kerusakan
otak, buta atau anak lahir
kepalanya membesar.
Oleh karena itu, perlu adanya penanganan
yang tepat, taksoplasma bisa diobati dengan
pemeriksaan dan pengobatan secara dini,
penularan pada bayi akan bisa ditekan
semiimal mungkin.
Pengobatan dini yang tepat saat awal
kehamilan akan menurunkan secara signifikan
kemungkinan janin terinfeksi.
Temui dokter untuk mendapatkan spiramycin
atau pyrimethamine plus sulfadiazine.
Cara yang harus dilakukan untuk menghindari taksoplasmosis :
Lakukan pemeriksaan terhadap hewan penularan dirumah, seperti
kucing, burung, ikan, kelinci, dan anjing untuk mengetahui apakah
mereka memiliki infeksi aktif atau tidak.
Jangan biarkan hewan pemeliharaan memeakan daging mentah.
Membersihkan kandang dan kotorannya dengan menggunakan
sarung tangan.
Selalu memandikan hewan pemeliharaan dengan rutin untuk menjaga
kebersihan tubuh hewan.
Selalu memeriksakan hewan peliharaan ke dokter hewan untuk
mengontrol kesehatan hewan agar tidak menderita taksoplasma atau
penyakit lainnya.
Cuci buah dan sayur terutama yang ditanam sendiri dengan sabun
anti septik kusus sayur dan buah dan bilas bersih.
Jangan makan daging mentah atau daging kurang matang atau susu
yang tidak steril.
Jika sedang hamil lakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari dan
mengatasi jika terkena taksoplasma.
Mengingatkan sanitasi lingkungan dan hygiene pribadi (cuci tangan
sebelum makan).
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Plasmodium p-t
Plasmodium p-tPlasmodium p-t
Plasmodium p-t
 
Toxoplasmosis
ToxoplasmosisToxoplasmosis
Toxoplasmosis
 
Malaria
Malaria Malaria
Malaria
 
Jaringan 1 converted
Jaringan 1 convertedJaringan 1 converted
Jaringan 1 converted
 
Praktikum parasitologi blok HIV/AIDS
Praktikum parasitologi blok HIV/AIDSPraktikum parasitologi blok HIV/AIDS
Praktikum parasitologi blok HIV/AIDS
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Makalah bakteri toxoplasma gondi
Makalah bakteri toxoplasma gondiMakalah bakteri toxoplasma gondi
Makalah bakteri toxoplasma gondi
 
paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermani
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Toksoplasmosis
ToksoplasmosisToksoplasmosis
Toksoplasmosis
 
Penyakit malaria
Penyakit malariaPenyakit malaria
Penyakit malaria
 
Usus converted
Usus convertedUsus converted
Usus converted
 
Apicoplas toxoplasmosis
Apicoplas toxoplasmosisApicoplas toxoplasmosis
Apicoplas toxoplasmosis
 
Parasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodiumParasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodium
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambiense
 
Maklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus GranulosusMaklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus Granulosus
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 

Similar a Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparumVita Amanah
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodotAhmad Fathoni
 
P2 MALARIA by Risno, S.Km
P2 MALARIA by Risno, S.KmP2 MALARIA by Risno, S.Km
P2 MALARIA by Risno, S.KmjajarM
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paruApridinata
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentationZilla Liani
 
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptxpptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptxAdhyIllusion
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumAlivia Salma
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaWarnet Raha
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas Aangga oka
 
asuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malariaasuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malariaPophy D'PRinces
 
Pvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassarPvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassarHendraruru
 

Similar a Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent) (20)

Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparum
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodot
 
P2 MALARIA by Risno, S.Km
P2 MALARIA by Risno, S.KmP2 MALARIA by Risno, S.Km
P2 MALARIA by Risno, S.Km
 
Parasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodiumParasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodium
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
Biologi - Sporozoa
Biologi - SporozoaBiologi - Sporozoa
Biologi - Sporozoa
 
1838.pdf
1838.pdf1838.pdf
1838.pdf
 
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptxpptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
cacing(parasit).ppt
cacing(parasit).pptcacing(parasit).ppt
cacing(parasit).ppt
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicum
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
 
asuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malariaasuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malaria
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Pvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassarPvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassar
 

Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 5. Fillaria Disebut juga Wuchereria bancrofti Kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Nemathelmintes.  Bentuk cacing giling memanjang, seperti benang maka disebut filaria. Pada umumnya berukuran mikroskopis, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.  Cacing ini hidup pada pembuluh limfe di kaki manusia.
  • 6. Pada tubuh nyamuk Dimulai saat nyamuk menggigit dan menghisap darah orang yang mengandung mikrofilaria. Mikrofilaria tersebut masuk kedalam paskan pembungkus tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding lambung, dan bersarang diantara otot dada. Pada tahap ini bentuk mikrofilaria menyerupai sosis yang disebut larva stadium I. Dalam jangka waktu sekitar 1 minggu, larva ini berganti kulit. Tubuh menjadi gemuk dan berganti kulit. Tubuh menjadi gemuk panjang yang disebut stadium II.
  • 7. Pada hari 10 dan seterusnya larva berganti kulit untuk kedua kalinya sehingga tubuh menjadi panjang dan kurus. Gerak larva pada stadium III sangat aktif sehingga larva berpindah tempat. Berawal dari rongga perut (abdomen) yang kemudian pindah kekepala dan alat tusuk nyamuk. Nyamuk yang terjangkit larva ini akan menggigit dan menghisap darah orang dan darah filaria masuk kedalam tubuh orang, maka mulai siklusnya ditubuh manusia.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila si penderita beristirahat dan muncul lagi jika si penderita bekerja berat Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, sehingga terlihat bengkak didaerah lipatan paha, ketiak yang tampak kemerahan , panas dan sakit Terjadi pembesaran tungkai, lengan, buah dada dan buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas
  • 12. Sedangkan untuk gejala kaki gajah kronis yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis)pada tungkai, lengan, buah dada, dan buah zakar (elephantiasis skroti)
  • 13. Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk Memberantas nyamuk serta sumber perindukan Membersihkan semak-semak disekitar rumah Tidur menggunakan kelambu Memakai obat gosok anti nyamuk Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa Meminum obat anti penyakit gajah secara masal dengan menggunakan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dikombinasikan denganAlbendazole sekali setahun selama 5 tahun berturut-turut.
  • 15. Plasmodium sp pada manusia menyebabkan penyakit malaria dengan gejala demam, anemia dan spleomegali (pmbengkakan spleen). Dikenal 4 jenis plasmodium, yaitu : Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana (malaria tertiana benigma) Plasmodium malariae menyebabkan malaria quartana Plasmodium facifarum menyebabkan malaria tropika (malaria tertiana maligna) Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale
  • 18. SIKLUS HIDUP Malaria menular kepada manusia melalui gigitan nyamuk Anopeles sp. Dalam siklus hidupnya plasmodium sp, bereproduksi secara sexual (sporogoni) dan asexual (schizogoni) di dalam host yang berbeda. Host dimana terjadi reproduksi sexual, disebut host definitif sedangkan reproduksi asexual terjadi pada host Intermediate. Reproduksi sexual hasilnya disebut Sporozoite sedangkan hasil reproduksi asexual disebut Merozoit. Pada penyakit malaria manusia sebagai host intermediet sedangkan nyamuk sebgai host Definitifnya. Reproduksi sexual dimulai ketika nyamuk Anopeles sp menghisap darah penderita malaria dimana Gemetocyte akan terisap ke dalam lambung nyamuk.
  • 19. Di dalam lambung nyamuk, Gametocyte jantan (mikrogamet) akan membuahi Gametocyte betina (makrogamet) sehingga terjadilah zygote. Ookinet akan menembus dinding lambung nyamuk dan tumbuh tumbuh menjadi Oocyst, kemudian berkumpul di dalam bagian luar dinding lambung. Di dalam Oocyst ini akan tumbuh banyak Sporozoite. Oocyst yang matang akan pecah dan Sporozoitenya akan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk dan sebagian akan berkumpul di dalam kelenjar ludah nyamuk. Sporozoite ini masuk ke aliran darah manusia bila nyamuk tadi menghisap darah manusia.
  • 20. Reproduksi axesual dimulai ketika Sporozoite ke luar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel Parencym hepar untuk memulai Schizogoni exverythrosytle (Schizogoni di dalam erythrocytic). Masa inkubasi malaria bervariasi bergantung pada daya tahan tubuh dan spesies plasmodiumnya. Masa inkubasi Plasmoduium Vivax 14-17 hari, Plasmodium Ovale 11-16 hari, Plasmodium Malariae 12-14 hari, Plasmodium Facifarum 10-12 hari
  • 21.
  • 22. Gejala utama malaria adalah demam yang periodik disertai menggigil dan diakhiri dengan berkeringat, anemia, splenomegali dan leukopenia. Munculnya demam yang periodik ini berkaitan dengan pecahnya sejumlah besar erythrocyte, baik yang berparasit maupun tidak. Interval (selang) waktu untuk terjadinya demam yang berperiodik, bergantung pada lamanya waktu yang diperlukan untuk siklus schizogoni erythrocyte. Misalnya, plasmodium vivax dan plasmodium ovale, siklus schizogoni erythrocyte-nya memerlukan waktu 48 jam sehingga demamnya akan terjadi selang 2 hari atau setiap hari ketiga (Tertiana). Plasmodium malariae memerlukan waktu 72 jam sehingga demamnya muncul setiap hari keempat (quartana) sedangkan plasmodium falcifarum antara 36-48 jam sehingga datangnya demam menjadi tidak beraturan.
  • 23. Infeksi oleh plasmodium vivax, plasmodium ovale dan plasmodium malariae gejalanya datang mendadak berupa demam tinggi (40-40,6ºC), menggigil, sakit kepala, sakit otot, malaise, nausea dan setelah berlangsung beberapa jam demamnya hilang diakhiri berkeringat banyak. Pada penyakit yang berat dapat terjadi coma, kejang-kejang dan kegagalan jantung, tetapi sangat jarang. Infeksi oleh plsmodium falcifaum demamnya berlangsung lebih lama dan interval waktu terjadinya serangan lebih pendek.
  • 24. Plasmodium falcifarum sering menimbulkan kematian, diantaranya “blackwater fever” yang ditandai dengan demam yang tinggi, menggigil, urin berwarna kemerahan atau kecoklatan dan kadang-kadang terjadi anuria. Malaria bisa juga menyerang otak (Malaria Cerebralis). Pada penderita yang pengobatannya tidak sempurna penyakitnya sering kambuh lagi ( relapase) terutama plasmodium vivax dan plasmodium malariae. Relapase ini diduga karena adanya sisa-sisa exoerythrocyte yang berada di kapiler-kapiler viscera. Faktor yang memudahkan kambuhnya malaria adalah daya tahan tubuh yang menurun sewaktu menderita lain. Misalnya, gastro enteritis, pneumonia, atau setelah bekerja berat.
  • 25. Menghindari gigitan nyamuk, misalnya tidur memakai kelambu. Mengobati semua penderita untuk menghilangkan sumber penularan. Pemberantasan nyamuk dan larvanya. Menimbun lubang atau cekungan tanah yang dapat menampung air. Mengalirkan air yang tergenang
  • 27.
  • 28. Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, melalui kontak dengan hewan maupun makanan yang terpapar parasit yang bentuknya seperti spora. Toxsoplasma gondii adalah protozoa berbentuk ovoid atau pyriformis dengan panjang 4-6 mikron dan lebar 2-3 mikron. Salah satu atau kedua ujungnya merunang atau membulat. Protozoa ini bisa terdapat bebas di dalam cairan tubuh host atau berupa parasit interseluler pada leukocyte mononuclear, sel endothelial, sel parenchym atau sel jaringan lainnya. Reproduksinya dengan jalan membelah diri di dalam sel host. Bila jumlahnya sudah 30 atau maksimum 60, sel hostnya akan pecah dan masing-masing akan mencari sel host yang baru untuk diinanginya.
  • 29.
  • 30. Toksoplasma dapat menular melalui kucing, burung, ikan, kelinci, anjing, babi, kambing dan mamalia lain, bahkan manusia. Taksoplasma gondii juga bisa terdapat pada daging setengah matang, buah-buahan atau sayuran yang tercemar tinja hewan yang mengandung oosit taksoplasma, salah satu bentuk taksoplasma yang dapat menimbulkan infeksi. Taksoplasma dalam bentuk tachizoit terdapat dalam cairan tubuh seperti air liur, darah, dan cairan sperma yang bisa ditularkan oleh serangga lewat gigitan. Penularan juga bisa terjadi lewat transfusi darah atau transplantasi organ yang membawa kista taksoplasma : cangkok, ginjal dan hati bisa menjadi medium penularan taksoplasma.
  • 31.
  • 32. Penyakit ini pada umumnya 80-90% orang normal tidak menunjukkan gejala hanya 10-20% menunjukkan gejala. Sebagian besar infeksi karena Taksoplasma gondii adalah asymptomatis, sebagian kecil lagi menunjukkan gejala demam yang tidak begitu tinggi, flu, sakit kepala, gangguan pada kulit, sakit otot atau rasa lelah, sakit tenggorokan, pembesaran kelenjar getah bening termasuk limpha serta hati, dan spleen. Pada kasus yang berat dapat menimbulkan kematian karena nendocarditis atau encephalitis.
  • 33. Melakukan tes laboratorium yang disebut TORCH, yaitu pemeriksaan melalui 4 jenis tes, parasit Taxsoplasma, virus Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan virus Herpes. Bila ibu hamil terinfeksi taksoplasma gondii janin beresiko keguguran, bisa juga mengakibatkan kematian, kerusakan otak, cacat bawaan berupa kerusakan otak, buta atau anak lahir kepalanya membesar.
  • 34. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan yang tepat, taksoplasma bisa diobati dengan pemeriksaan dan pengobatan secara dini, penularan pada bayi akan bisa ditekan semiimal mungkin. Pengobatan dini yang tepat saat awal kehamilan akan menurunkan secara signifikan kemungkinan janin terinfeksi. Temui dokter untuk mendapatkan spiramycin atau pyrimethamine plus sulfadiazine.
  • 35. Cara yang harus dilakukan untuk menghindari taksoplasmosis : Lakukan pemeriksaan terhadap hewan penularan dirumah, seperti kucing, burung, ikan, kelinci, dan anjing untuk mengetahui apakah mereka memiliki infeksi aktif atau tidak. Jangan biarkan hewan pemeliharaan memeakan daging mentah. Membersihkan kandang dan kotorannya dengan menggunakan sarung tangan. Selalu memandikan hewan pemeliharaan dengan rutin untuk menjaga kebersihan tubuh hewan. Selalu memeriksakan hewan peliharaan ke dokter hewan untuk mengontrol kesehatan hewan agar tidak menderita taksoplasma atau penyakit lainnya. Cuci buah dan sayur terutama yang ditanam sendiri dengan sabun anti septik kusus sayur dan buah dan bilas bersih. Jangan makan daging mentah atau daging kurang matang atau susu yang tidak steril. Jika sedang hamil lakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari dan mengatasi jika terkena taksoplasma. Mengingatkan sanitasi lingkungan dan hygiene pribadi (cuci tangan sebelum makan).