2. JumlahPenduduk Padabulan Mei 2010 hasilsensuspendududukmenunjukkanjumlahpenduduk Indonesia sebanyak 237.556.363 orang. Denganrinciansebagaiberikutlaki-lakisebanyak 119.507.580 danperempuansebanyak 118.048.783 orang.
3. JumlahPerokok Jumlahperokokdi Indonesia merupakanterbesar ke-3 didunia. MenurutBadanKesehatanDunia (WHO), Indonesia memilikijumlahperokokketigaterbanyakdi Asia, dengansekitar 150 jutapenduduknyaadalahperokok.
4. Jumlahremajadi Indonesia Jumlahremajadi Indonesia (yang berumur 10-24 tahun) padatahun 2010 ialah 63,426,993. Yang terdiridari 32,151,398 oranglaki-laki, dan 31,275,595 orangperempuan. (Sumber: BPS 2010)
7. Alasanremajamerokok Para perokokbiasanyamulaimerokoksejakusiaremaja. Bahkanadabeberapa yang sudahmemulainyasejakkanak-kanak. Sebelummemutuskanapa yang akandilakukanpadaanak yang ketahuanmerokok, sebaiknyapahamidulumengapamerekamemulainya. Denganpemahaman, siapatahumalahbisamenghindarianakdarirokoksejakawal..
9. 5. Mengiramerokokadalahkegiatanorangorang yang sudahdewasa, danmerekaingindianggapsudahbesar. Punyapandanganiniadalahtindakanpemberontakanterhadaporangtua. 6. Menganggapmerokokadalahkegiatan yang keren, sepertihalnyaparaidolamerekasepertiselebritasdansebagainya. 7. Terpengaruhgencarnyaiklanrokok yang masuklewat film, media massa, poster, jadi sponsor kegiatananak-anakmudasepertikonsermusikdansebagainya.
10. 8. Takada yang menegurdanmengingatkanketikamelihatanakkecilatauremajamerokokditempatumum. 9. Murahnyahargarokok, bahkananakdanremajabisamengeteng per batang. 10. Takcukuppahamdampakrokokpadakesehatandirisendiridanorangsekitar. Sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8660532
11. GambaranKondisiAnak Yang Merokokdi Indonesia padatahun 2004 : Pelajarpertama kali merokokpadausiadibawah 10 tahun. Jumlahperokokpemula 5-9 tahunmeningkat 400%, yaknidari 0,89% padatahun 2001 menjadi 1,8 % padatahun 2004. Perokok 10-14 tahunnaik 21 % yaknidari 9,5 % menjadi 11,5 %. Perokok 15-19 tahunmenjadi 63,9% darikelompokusia 15-19 tahuntersebut
12. Fatwa TentangMerokok “Dan belanjakanlah (hartabendamu) dijalan Allah, danjanganlahkamumenjatuhkandirimusendirikedalamkebinasaan, danberbuatbaiklah, karenasesungguhnya Allah menyukaiorang-orang yang berbuatbaik.” [Al Baqarah:195] Ternyatapenelitianmembuktikanperokokpasifjustrumendapatbahayalebihbanyak. “Dan janganlahkamumerugikanmanusiapadahak-haknyadanjanganlahkamumerajaleladimukabumidenganmembuatkerusakan” [Asy Syu’araa:183] Dari Sa’idSa’d bin Malik bin ra, bahwaRasululloh SAW bersabda, “Dilarangsegala yang berbahayadanmenimpakanbahaya.” (HaditshasandiriwayatkanIbnuMajah, Daruquthni, danMalikdalam Al-Muwatha’)
13. Merokokharamkarenaselainmembahayakandiridanorang lain jugamerupakanpemborosan. ”Dan berikanlahkepadakeluarga-keluarga yang dekatakanhaknya, kepadaorangmiskindanorang yang dalamperjalanandanjanganlahkamumenghambur-hamburkan (hartamu) secaraboros. Sesungguhnyapemboros-pemborosituadalahsaudara-saudarasyaitandansyaitanituadalahsangatingkarkepadaTuhannya.” [Al Israa’:26-27] Merokokharamkarenabukanhanyatidakberguna, tapijustrumerusak. Abu Hurairohraberkata: “Rasulullah SAW pernahbersabda: “Sebagiantandadaribaiknyakeislamanseseorangialahiameninggalkansesuatu yang tidakbergunabaginya.” (Haditshasan, diriwayatkanTirmidzidanlainnya) Sumber:http://media-islam.or.id/2008/08/20/mendukung-fatwa-haram-merokok-
14. BahayadanAkibatMerokok Zat Kimia Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah). Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).
15. NIKOTIN Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.
16. Timah Hitam (Pb) Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!
17. Gas Karbonmonoksida (Co) Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!
18. Tar Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.
19. Dampak Terhadap Jantung Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama). Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer
20. PENYAKIT JANTUNG KORONER Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak. Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK. Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan. Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer. PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat, sering akan berakhir dengan amputasi.
21. PENYAKIT (STROKE) Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS. Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain. Sumber : http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/