SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Makalah
KEHENDAK MUTLAK TUHAN DAN KEADILAN TUHAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kalam
Yang diampu oleh Bapak Mukti Ali, M.Hum
Disusun oleh:
Nur Ikhsan : 11310058
Ridwan Arrahmanu A.A.M. : 11310060
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2012
BAB I
PENDAHULAN
Ilmu kalam merupakan ilmu keislaman yang membahas tentang kalam Tuhan.
Persoalan-persoalan yang dibahas didalam Ilmu Kalam biasanya mengacu pada perbincangan-
perbincangan yang didasari dengan argumen-argumen yang kuat. Dasar-dasar argument disini
biasanya mengacu pada pemahaman-pemahaman secara rasional atau menggunakan
pemikiran yang mengacu pada metode pemikiran filosofis. Selain itu dalam perbincangan ilmu
kalam juga terdapat argumen-argumen yang mengacu pada dasar dalil Qur’an maupun Hadist.
Dampak dari perbincangan-perbincangan tentang ilmu kalam tersebut ialah adanya
aliran-aliran yang berbeda pemikirannya. Seperti halnya perbedaan pendapat dari masing-
masing aliran tentang kehendak mutlak Tuhan dan keadilan Tuhan. Mengenai kehendak mutlak
Tuhan dan keadilan Tuhan tersebut, kami akan mencoba memaparkannya dalam makalah kami
yang bertema kehendak mutlak Tuhan dan Keadilan Tuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum masuk ke pembahasan, mungkin akan kami paparkan sedikit tentang perbuatan
Tuhan dan manusia, serta sifat-sifat Tuhan itu sendiri.
A. Perbuatan Tuhan dan Perbuatan Manusia
Didalam ilmu kalam, terdapat beberapa pendapat tentang perbuatan Tuhan dan
perbuatan manusia, yang seringkali menjadi perdebatan antar masing-masing aliran
dalam ilmu kalam sendiri.
1. Perbuatan Tuhan
Semua aliran yang ada dalam ilmu kalam berpendapat bahwa Tuhan itu melakukan
perbuatan. Perbuatan Tuhan disini dipandang sebagai konsekuensi logis dari dzat
yang memiliki kemampuan untuk melakukannya.
a. Aliran Mu’tazilah
Sebagai aliran yang bercorak rasional, aliran ini berpendapat bahwa
perbuatan Tuhan hanya terbats pada hal-hal yang dikatakan baik. Namun bukan
berarti Tuhan sama sekali tidak melakukan hal-hal yang buruk, karena Ia
mengetahui keburukan dari perbuatan buruk itu sendiri. Al-Qur’an juga
menjelaskan bahwa Tuhan tidaklah berbuat dzalim. Seperti ayat Al-Qur’an yang
dijadikan dalil oleh aliran Mu’tazilah, yaitu surat Al-Anbiya’ ayat 23 dan surat Ar-
Rum ayat 8.
Qadi Abd Al-Jabar [ dikutip dari buku Ilmu Kalam, Rosihan Anwar dan
Abdul Rozak ] mengatakan, bahwa ayat Al-Qur’an tersebut menunjukkan bahwa
Tuhan hanya berbuat baik dan Maha Suci atas perbuatan buruk. Dengan
demikian Tuhan tidak perlu ditanya. Ia menambahkan, bahwa seseorang yang
dikenal baik, apabila secara nyata berbuat baik, tidak perlu ditanya mengapa ia
melakukan perbuatan baik itu. Ayat kedua, menurut Al-Jabar, mengandung
petunjuk bahwa Tuhan tidak pernah dan tidak akan melakukan perbuatan-
perbuatan buruk.
Dasar pemikiran aliran tersebut serta konsep keadilan Tuhan yang sejajar
dengan faham adanya batasan-batasan bagi kekuasaan dan kehendlak mutlak
Tuhan, mendorong kelompok Mu’tazilah untuk berpendapat bahwa Tuhan
memiliki kewajiban terhadap manusia. Keajiban-kewajiban itu dapat disimpulkan
salam satu hal, yaitu kewajiban berbuat baik bagi manusia.
b. Aliran Asy’ariyah
Karena percaya pada kekuasaan mutlak Tuhan dan berpendapat bahwa
Tuhan tak mempunyai kewajiban apa-apa, aliran Asy’ariyah menerima faham
pemberian beban diluar kemampuan manusia. Aliran ini sendiri juga dengan
tegas mengatakan bahwa Tuhan dapat meletakkan beban yang tak dapat dipikul
pada manusia.
Walaupun pengiriman Rasul mempunyai arti penting dalam teologi, aliran
Asy’ariyah menolaknya sebagai kewajiban Tuhan, karena hal itu bertentangan
dengan keyakinan mereka bahwa Tuhan tidak memiliki kewajiban apa-apa
terhadap manusia. Sesuai dengan faham Asy’ariyah tentang kekuasaan dan
kehendak mutlak Tuhan, hal ini tak menjadi masalah bagi teologi mereka. Tuhan
berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya, kalau Tuhan menghendaki manusia
hidup dalam masyarakat kacau, Tuhan dalam faham aliran ini tidak berbuat
untuk kepentingan manusia.
Karena tidal mengakui kewajiban Tuhan, aliran Asy’ariyah berpendapat
bahwa Tuhan tidak memiliki kewajiban menepati janji dan menjalankan
ancaman yang tersebut Al-Qur’an dan Hadist. Dengan kata lain, yang diancam
akan mendapatkan hukuman bukanlah semua orang, tetapi sebagian, seperti
menelan harta anak yatim piatu. Adapun yang sebagian lagi akan terhindar dari
ancaman atas kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan.
c. Aliran Maturidiyah
Mengenai perbuatan Tuhan sendiri, dalam aliran ini terdapat perbedaan
pandangan, yaitu antara Maturidiyah Samarkand dan Maturidiyah Bukhara.
Menurut Maturidiyah Samarkand, berpendapat bahwa perbuatan Tuhan
hanyalah menyangkut yang baik-baik saja. Dengan demikian, Tuhan memiliki
kewajiban melakukan yang baik bagi manusia. Sedangkan menurut Maturidiyah
Bukhara, memiliki pandangan yang sama dengan Asy’ariyah mengenai faham
bahwa Tuhan tidak mempunyaikewajiban. Namun, Tuhan pasti menepati janji-
Nya, seperti member upah kepada orang yang berbuat baik, walaupun Tuhan
mungkin saja membatalkan ancaman bagi orang yang berbuat dosa besar.
Aliran Samarkand member batasan pada kekuasaan dan kehendak mutlak
Tuhan, sehingga mereka menerima faham adanya kewajiban-kewajiban bagi
Tuhan, sekurang-kurangnya kewajiban menepati janji tentang pemberian upah
dan pemberian hukuman.
Mengenai kewajiban Tuhan memenuhi janji dan ancaman-Nya,
Maturidiyah Bukhara tidak sefaham dengan Asy’ariyah. Menurut mereka, tidak
mungkin Tuhan melanggar janji-Nya untuk member upah kepada orang yang
berbuat baik. Akan tetapi, bias saja Tuhan membatalkan ancaman untuk
memberi hukuman kepada orang yang berbuat jahat. Nasib orang yang berdosa
ditentukan oleh kehendak mutlak Tuhan. Jika Tuhan berkehendak untuk
member ampunan ampunan kepadanya, Tuhan akan memasukkannya kedalam
surge dan jika Tuhan berkehendak untuk memberikan hukuman kepadanya,
Tuhan akan memasukkannya kedalam neraka untuk selama-lamanya atu
sementara. Bukan tidak mungkin Tuhan member ampunan kepada seseorang,
tetapi tidak member ampunan kepada orang lain sekalipun dosanya sama.
2. Perbuatan Manusia
Akar dari masalah tentang perbuatan manusia adalah keyakinan bahwa Tuhan
adalah pencipta alam semesta, termasuk didalamnya manusia sendiri. Tuhan
bersifat Mahakuasa dan mempunyai kehendak yang bersifat mutlak.
a. Aliran Jabariyah

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

2 akhlak kpd allah
2 akhlak kpd allah2 akhlak kpd allah
2 akhlak kpd allah
Agus Candra
 
ULASAN ARTIKEL PROF. MADYA DR. WAN ZAILAN KAMARUDDIN B WAN ALI
ULASAN ARTIKEL PROF. MADYA DR. WAN ZAILAN KAMARUDDIN B WAN ALI  ULASAN ARTIKEL PROF. MADYA DR. WAN ZAILAN KAMARUDDIN B WAN ALI
ULASAN ARTIKEL PROF. MADYA DR. WAN ZAILAN KAMARUDDIN B WAN ALI
Azura Aziz
 
Al asma' al-husna edit
Al asma' al-husna editAl asma' al-husna edit
Al asma' al-husna edit
faizatuzzulfa
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Ira Rahmawati Madjid
 
Konsep menanti jodoh
Konsep menanti jodohKonsep menanti jodoh
Konsep menanti jodoh
Syaiful Hadi
 
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabungAf'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
Ustajah ILa AzieLa
 
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
iramadjid
 
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docxMakalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
mediapro5
 
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
downloadbukumafahim
 
Pasal ke enam beriman kepada kitab
Pasal ke enam beriman kepada kitabPasal ke enam beriman kepada kitab
Pasal ke enam beriman kepada kitab
iramadjid
 

La actualidad más candente (20)

2 akhlak kpd allah
2 akhlak kpd allah2 akhlak kpd allah
2 akhlak kpd allah
 
ULASAN ARTIKEL PROF. MADYA DR. WAN ZAILAN KAMARUDDIN B WAN ALI
ULASAN ARTIKEL PROF. MADYA DR. WAN ZAILAN KAMARUDDIN B WAN ALI  ULASAN ARTIKEL PROF. MADYA DR. WAN ZAILAN KAMARUDDIN B WAN ALI
ULASAN ARTIKEL PROF. MADYA DR. WAN ZAILAN KAMARUDDIN B WAN ALI
 
Seri Kajian Minhajul Muslim Bab 1 Pasal 11 Iman kepada azab dan nikmat kubur
Seri Kajian Minhajul Muslim Bab 1 Pasal 11 Iman kepada azab dan nikmat kuburSeri Kajian Minhajul Muslim Bab 1 Pasal 11 Iman kepada azab dan nikmat kubur
Seri Kajian Minhajul Muslim Bab 1 Pasal 11 Iman kepada azab dan nikmat kubur
 
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
Al asma' al-husna edit
Al asma' al-husna editAl asma' al-husna edit
Al asma' al-husna edit
 
PPT materi 1 Kelompok 3
PPT materi 1 Kelompok 3PPT materi 1 Kelompok 3
PPT materi 1 Kelompok 3
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
 
Konsep menanti jodoh
Konsep menanti jodohKonsep menanti jodoh
Konsep menanti jodoh
 
Asmaul Husna'
Asmaul Husna'Asmaul Husna'
Asmaul Husna'
 
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabungAf'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
 
IMAN KEPADA ALLAH SWT
 IMAN KEPADA ALLAH SWT  IMAN KEPADA ALLAH SWT
IMAN KEPADA ALLAH SWT
 
Bab 5 asmaul husna
Bab 5 asmaul husnaBab 5 asmaul husna
Bab 5 asmaul husna
 
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
 
Ppt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husnaPpt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husna
 
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
 
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docxMakalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
 
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
 
Pasal ke enam beriman kepada kitab
Pasal ke enam beriman kepada kitabPasal ke enam beriman kepada kitab
Pasal ke enam beriman kepada kitab
 
7 Takdir Dimensi
7  Takdir Dimensi7  Takdir Dimensi
7 Takdir Dimensi
 
Asma ul husna
Asma ul husnaAsma ul husna
Asma ul husna
 

Similar a Makalah ilmu kalam

qadha-dan-qadar by Muhammad Bin Shaleh Al-'Utsaimin.pdf
qadha-dan-qadar by Muhammad Bin Shaleh Al-'Utsaimin.pdfqadha-dan-qadar by Muhammad Bin Shaleh Al-'Utsaimin.pdf
qadha-dan-qadar by Muhammad Bin Shaleh Al-'Utsaimin.pdf
nurhidayat71
 
sumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islamsumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islam
kkarinaz
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islam
HaubibBro
 

Similar a Makalah ilmu kalam (20)

Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
 
Makalah usul fiqih
Makalah usul fiqihMakalah usul fiqih
Makalah usul fiqih
 
Persoalan persoalan teologi
Persoalan persoalan teologiPersoalan persoalan teologi
Persoalan persoalan teologi
 
Aqidah
AqidahAqidah
Aqidah
 
qadha-dan-qadar by Muhammad Bin Shaleh Al-'Utsaimin.pdf
qadha-dan-qadar by Muhammad Bin Shaleh Al-'Utsaimin.pdfqadha-dan-qadar by Muhammad Bin Shaleh Al-'Utsaimin.pdf
qadha-dan-qadar by Muhammad Bin Shaleh Al-'Utsaimin.pdf
 
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
 
Aswaja xi
Aswaja xiAswaja xi
Aswaja xi
 
Makalah hukum islam
Makalah hukum islamMakalah hukum islam
Makalah hukum islam
 
Ilmu Kalam : Mutazilah
Ilmu Kalam : MutazilahIlmu Kalam : Mutazilah
Ilmu Kalam : Mutazilah
 
sumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islamsumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islam
 
Bab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamBab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islam
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islam
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
 
Hukum makan katak
Hukum makan katakHukum makan katak
Hukum makan katak
 
akidah akhlak: perbuatan tuhan
akidah akhlak: perbuatan tuhanakidah akhlak: perbuatan tuhan
akidah akhlak: perbuatan tuhan
 
Aqidah
AqidahAqidah
Aqidah
 
Mahkum fih & mahkum bih
Mahkum fih  & mahkum bih Mahkum fih  & mahkum bih
Mahkum fih & mahkum bih
 

Más de echan_vega

RPP Recount Kelas VIII
RPP Recount Kelas VIIIRPP Recount Kelas VIII
RPP Recount Kelas VIII
echan_vega
 
Rpp RPP Invitation Kelas VIII
Rpp RPP Invitation Kelas VIIIRpp RPP Invitation Kelas VIII
Rpp RPP Invitation Kelas VIII
echan_vega
 
RPP Descriptive Kelas VIII
RPP Descriptive Kelas VIIIRPP Descriptive Kelas VIII
RPP Descriptive Kelas VIII
echan_vega
 
RPP Greeting Cards Kelas VII
RPP Greeting Cards Kelas VIIRPP Greeting Cards Kelas VII
RPP Greeting Cards Kelas VII
echan_vega
 
RPP Announcement Kelas VII
RPP Announcement Kelas VII RPP Announcement Kelas VII
RPP Announcement Kelas VII
echan_vega
 
Smp lamp kaldik 2012-2013
Smp lamp kaldik 2012-2013Smp lamp kaldik 2012-2013
Smp lamp kaldik 2012-2013
echan_vega
 
Makalah pembiayaan pendidikan
Makalah pembiayaan pendidikanMakalah pembiayaan pendidikan
Makalah pembiayaan pendidikan
echan_vega
 
Makalah vocabulary
Makalah vocabularyMakalah vocabulary
Makalah vocabulary
echan_vega
 
Makalah kurikulum
Makalah kurikulumMakalah kurikulum
Makalah kurikulum
echan_vega
 
Makalah pragmatic
Makalah pragmaticMakalah pragmatic
Makalah pragmatic
echan_vega
 
Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'an
echan_vega
 

Más de echan_vega (11)

RPP Recount Kelas VIII
RPP Recount Kelas VIIIRPP Recount Kelas VIII
RPP Recount Kelas VIII
 
Rpp RPP Invitation Kelas VIII
Rpp RPP Invitation Kelas VIIIRpp RPP Invitation Kelas VIII
Rpp RPP Invitation Kelas VIII
 
RPP Descriptive Kelas VIII
RPP Descriptive Kelas VIIIRPP Descriptive Kelas VIII
RPP Descriptive Kelas VIII
 
RPP Greeting Cards Kelas VII
RPP Greeting Cards Kelas VIIRPP Greeting Cards Kelas VII
RPP Greeting Cards Kelas VII
 
RPP Announcement Kelas VII
RPP Announcement Kelas VII RPP Announcement Kelas VII
RPP Announcement Kelas VII
 
Smp lamp kaldik 2012-2013
Smp lamp kaldik 2012-2013Smp lamp kaldik 2012-2013
Smp lamp kaldik 2012-2013
 
Makalah pembiayaan pendidikan
Makalah pembiayaan pendidikanMakalah pembiayaan pendidikan
Makalah pembiayaan pendidikan
 
Makalah vocabulary
Makalah vocabularyMakalah vocabulary
Makalah vocabulary
 
Makalah kurikulum
Makalah kurikulumMakalah kurikulum
Makalah kurikulum
 
Makalah pragmatic
Makalah pragmaticMakalah pragmatic
Makalah pragmatic
 
Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'an
 

Makalah ilmu kalam

  • 1. Makalah KEHENDAK MUTLAK TUHAN DAN KEADILAN TUHAN Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kalam Yang diampu oleh Bapak Mukti Ali, M.Hum Disusun oleh: Nur Ikhsan : 11310058 Ridwan Arrahmanu A.A.M. : 11310060 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012
  • 2. BAB I PENDAHULAN Ilmu kalam merupakan ilmu keislaman yang membahas tentang kalam Tuhan. Persoalan-persoalan yang dibahas didalam Ilmu Kalam biasanya mengacu pada perbincangan- perbincangan yang didasari dengan argumen-argumen yang kuat. Dasar-dasar argument disini biasanya mengacu pada pemahaman-pemahaman secara rasional atau menggunakan pemikiran yang mengacu pada metode pemikiran filosofis. Selain itu dalam perbincangan ilmu kalam juga terdapat argumen-argumen yang mengacu pada dasar dalil Qur’an maupun Hadist. Dampak dari perbincangan-perbincangan tentang ilmu kalam tersebut ialah adanya aliran-aliran yang berbeda pemikirannya. Seperti halnya perbedaan pendapat dari masing- masing aliran tentang kehendak mutlak Tuhan dan keadilan Tuhan. Mengenai kehendak mutlak Tuhan dan keadilan Tuhan tersebut, kami akan mencoba memaparkannya dalam makalah kami yang bertema kehendak mutlak Tuhan dan Keadilan Tuhan.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN Sebelum masuk ke pembahasan, mungkin akan kami paparkan sedikit tentang perbuatan Tuhan dan manusia, serta sifat-sifat Tuhan itu sendiri. A. Perbuatan Tuhan dan Perbuatan Manusia Didalam ilmu kalam, terdapat beberapa pendapat tentang perbuatan Tuhan dan perbuatan manusia, yang seringkali menjadi perdebatan antar masing-masing aliran dalam ilmu kalam sendiri. 1. Perbuatan Tuhan Semua aliran yang ada dalam ilmu kalam berpendapat bahwa Tuhan itu melakukan perbuatan. Perbuatan Tuhan disini dipandang sebagai konsekuensi logis dari dzat yang memiliki kemampuan untuk melakukannya. a. Aliran Mu’tazilah Sebagai aliran yang bercorak rasional, aliran ini berpendapat bahwa perbuatan Tuhan hanya terbats pada hal-hal yang dikatakan baik. Namun bukan berarti Tuhan sama sekali tidak melakukan hal-hal yang buruk, karena Ia mengetahui keburukan dari perbuatan buruk itu sendiri. Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa Tuhan tidaklah berbuat dzalim. Seperti ayat Al-Qur’an yang dijadikan dalil oleh aliran Mu’tazilah, yaitu surat Al-Anbiya’ ayat 23 dan surat Ar- Rum ayat 8. Qadi Abd Al-Jabar [ dikutip dari buku Ilmu Kalam, Rosihan Anwar dan Abdul Rozak ] mengatakan, bahwa ayat Al-Qur’an tersebut menunjukkan bahwa Tuhan hanya berbuat baik dan Maha Suci atas perbuatan buruk. Dengan demikian Tuhan tidak perlu ditanya. Ia menambahkan, bahwa seseorang yang dikenal baik, apabila secara nyata berbuat baik, tidak perlu ditanya mengapa ia melakukan perbuatan baik itu. Ayat kedua, menurut Al-Jabar, mengandung petunjuk bahwa Tuhan tidak pernah dan tidak akan melakukan perbuatan- perbuatan buruk. Dasar pemikiran aliran tersebut serta konsep keadilan Tuhan yang sejajar dengan faham adanya batasan-batasan bagi kekuasaan dan kehendlak mutlak Tuhan, mendorong kelompok Mu’tazilah untuk berpendapat bahwa Tuhan memiliki kewajiban terhadap manusia. Keajiban-kewajiban itu dapat disimpulkan salam satu hal, yaitu kewajiban berbuat baik bagi manusia.
  • 4. b. Aliran Asy’ariyah Karena percaya pada kekuasaan mutlak Tuhan dan berpendapat bahwa Tuhan tak mempunyai kewajiban apa-apa, aliran Asy’ariyah menerima faham pemberian beban diluar kemampuan manusia. Aliran ini sendiri juga dengan tegas mengatakan bahwa Tuhan dapat meletakkan beban yang tak dapat dipikul pada manusia. Walaupun pengiriman Rasul mempunyai arti penting dalam teologi, aliran Asy’ariyah menolaknya sebagai kewajiban Tuhan, karena hal itu bertentangan dengan keyakinan mereka bahwa Tuhan tidak memiliki kewajiban apa-apa terhadap manusia. Sesuai dengan faham Asy’ariyah tentang kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan, hal ini tak menjadi masalah bagi teologi mereka. Tuhan berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya, kalau Tuhan menghendaki manusia hidup dalam masyarakat kacau, Tuhan dalam faham aliran ini tidak berbuat untuk kepentingan manusia. Karena tidal mengakui kewajiban Tuhan, aliran Asy’ariyah berpendapat bahwa Tuhan tidak memiliki kewajiban menepati janji dan menjalankan ancaman yang tersebut Al-Qur’an dan Hadist. Dengan kata lain, yang diancam akan mendapatkan hukuman bukanlah semua orang, tetapi sebagian, seperti menelan harta anak yatim piatu. Adapun yang sebagian lagi akan terhindar dari ancaman atas kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan. c. Aliran Maturidiyah Mengenai perbuatan Tuhan sendiri, dalam aliran ini terdapat perbedaan pandangan, yaitu antara Maturidiyah Samarkand dan Maturidiyah Bukhara. Menurut Maturidiyah Samarkand, berpendapat bahwa perbuatan Tuhan hanyalah menyangkut yang baik-baik saja. Dengan demikian, Tuhan memiliki kewajiban melakukan yang baik bagi manusia. Sedangkan menurut Maturidiyah Bukhara, memiliki pandangan yang sama dengan Asy’ariyah mengenai faham bahwa Tuhan tidak mempunyaikewajiban. Namun, Tuhan pasti menepati janji- Nya, seperti member upah kepada orang yang berbuat baik, walaupun Tuhan mungkin saja membatalkan ancaman bagi orang yang berbuat dosa besar. Aliran Samarkand member batasan pada kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan, sehingga mereka menerima faham adanya kewajiban-kewajiban bagi Tuhan, sekurang-kurangnya kewajiban menepati janji tentang pemberian upah dan pemberian hukuman. Mengenai kewajiban Tuhan memenuhi janji dan ancaman-Nya, Maturidiyah Bukhara tidak sefaham dengan Asy’ariyah. Menurut mereka, tidak mungkin Tuhan melanggar janji-Nya untuk member upah kepada orang yang
  • 5. berbuat baik. Akan tetapi, bias saja Tuhan membatalkan ancaman untuk memberi hukuman kepada orang yang berbuat jahat. Nasib orang yang berdosa ditentukan oleh kehendak mutlak Tuhan. Jika Tuhan berkehendak untuk member ampunan ampunan kepadanya, Tuhan akan memasukkannya kedalam surge dan jika Tuhan berkehendak untuk memberikan hukuman kepadanya, Tuhan akan memasukkannya kedalam neraka untuk selama-lamanya atu sementara. Bukan tidak mungkin Tuhan member ampunan kepada seseorang, tetapi tidak member ampunan kepada orang lain sekalipun dosanya sama. 2. Perbuatan Manusia Akar dari masalah tentang perbuatan manusia adalah keyakinan bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta, termasuk didalamnya manusia sendiri. Tuhan bersifat Mahakuasa dan mempunyai kehendak yang bersifat mutlak. a. Aliran Jabariyah