Bronkopneumonia disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas yang kemudian menyebar ke paru-paru melalui bronkus dan bronkiolus. Patogen umumnya masuk lewat hidung dan tenggorakan, lalu terhirup ke paru-paru atau menyebar melalui darah. Kelompok rentan terutama bayi karena kontak dengan bakteri selama kelahiran. Bronkopneumonia merupakan penyebab kematian nomor dua di Indonesia.
3. Port D’ Entry
“Tempat masuknya bibit penyakit”
pada bronkopneumonia
(peradangan paru-paru) yaitu
melalui Saluran Pernafasan
4. Penyakit ini sebenarnya
merupakan manifestasi
dari rendahnya daya tahan
tubuh seseorang akibat
adanya peningkatan kuman
patogen seperti bakteri,
virus, jamur maupun benda
asing lainnya
5.
6. PORT D’ ENTRY
Patogen penyebab
bronchopneumonia jaringan
paru-paru melalui saluran
pernafasan atas ke bronchiolus
“Patogen (infeksi traktusrespiratoris) ini biasa terdapat
pada hidung dan tenggorokan. Kemudian terhirup,
hingga sampai di paru-paru. Patogen tersebut juga
dapat menyebar melalui udara ataupun darah”
infeksi saluran pernapasan bagian atas terjadi selama
beberapa hari
7. Cabang dari bronkus mengalami pengecilan ukuran dan kehilangan
kartilago, yang kemudian disebut bronkhiolus.
Bronkhiolus membuka saat pertukaran udara dalam paru-
paru.Udara/nafas tersebut dilapisi oleh membran epitel yang berganti
secara bertahap dari epitel kolumner bertingkat bersilia di bronkus
menjadi epitel kubus bersilia pada area tempat pertukaran udara.
“Silia berfungsi menghantarkan mukus pinggir jalan nafas ke faring”
Sistem transport mukosilier ini berperan penting dalam mekanisme
pertahanan paru. Sel goblet pada trakhea dan bronkhus memproduksi
musin dalam reticulum endoplasma kasar dan apparatus golgi.
Sel goblet meningkat jumlahnya pada beberapa gangguan seperti
bronkhitis kronis yang hasilnya terjadi hipersekresi mukus dan
peningkatan produksi sputum.Unit pertukaran udara (terminal
respiratory) terdiri dari bronkhiolus distal sampai terminal : bronkhiolus
respiratorius, duktus alveolaris dan alveoli.
Pada pemeriksaan luar pulmo dekstra lebih pendek dan lebih berat
dibanding pulmo sinistra.
8. kemudian kuman masuk ke dalam alveolus
ke alveolus lainnya melalui poros kohn
sehingga terjadi peradangan pada dinding
bronchus atau bronchiolus dan alveolus
sekitarnya.
9. Yang rentan terkena penyakit ini adalah BAYI,
karena setelah kelahiran terjadi kontak dengan
bakteri di saluran kelahiran ataupun dari
kontaminasi sekitarnya.
Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes
tahun 2001, penyakit menempati urutan ke-2
sebagai penyebab kematian di Indonesia.
11. DAFTAR PUSTAKA
Price, Sylvia Anderson 1994. Pathophysiology : Clinical Concepts of
Disease Processes. Alih Bahasa Peter Anugrah. Edisi 4. Jakarta :
EGC.
Zul Dahlan, 2000. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi II, Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.
Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15, Volume 2. Jakarta :
EGC.
• Departemen Kesehatan RI (1996). Pusat Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat, Depkes ; Jakarta.
• Guyton (1994). Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit : EGC
penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.
• Price & Wilson. Patofisiologi Volume 2 Ed. 6 : EGC penerbit Buku
Kedokteran. Jakarta
• http://paru-paru.com/penyakit-pneumonia/
• http://hsilkma.blogspot.com/2008/03/bronkopneumonia.html