APBN dan APBD merupakan dokumen penganggaran pemerintah yang menjelaskan rencana pendapatan dan pengeluaran negara/daerah untuk satu tahun. APBN dan APBD memiliki fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi dana untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
2. APBN
Daftar yang memuat rincian
pendapatan dan pengeluaran negara
untuk waktu tertentu, biasanya 1
tahun
3. Fungsi APBN
Fungsi alokasi
Pendapatan yang paling besar dari
pemerintah berasal dari pajak yang diterima
dapat dialokasikan ke berbagai sektor
pembangunan dan untuk sarana umum.
Contoh: jembatan, jalan, tempat ibadah, dll
4. Fungsi APBN
Fungsi distribusi
Pajak yang ditarik dari masyarakat dan
masuk ke kas negara dan menjadi pendpatan
negara. TIDAK SELALU HARUS
DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK
DANA SUBSIDI DAN DANA PENSIUN.
Dapat dipindahkan ke salah satu sektor lain.
5. Fungsi APBN
Fungsi stabilisasi
APBN sebagai pedoman akan
mempermudah pencapaian berbagai
sasaran yang telah ditetapkan.
Sehingga akan menjaga kestabilan arus
uang dan barang yang berarti dapat
menghindari deflasi atau inflasi.
6. Prinsip penyusunan APBN
berdasarkan aspek pendapatan
Mengintensifkan penerimaan sektor
anggaran dalam jumlah dan ketetapan
penyetoran
Mengintensifkan penagihan dan
pemungutan piutang negara
Mengintensifkan tuntutan ganti rugi
yang diderita oleh negara dan denda
yang dijanjikan
7. Prinsip penyusunan APBN
berdasarkan aspek pengeluaran
Hemat, efisien, dan berdaya funa serta
sesuai dengan kebutuhan teknis yang ada.
Terarah dan terkendali sesuai dengan
anggaran dan program kegiatan
Mengusahakan semaksimal mungkin membeli
produk-produk dalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan atau potensi
yang dimiliki
8. Asas penyusunan APBN
Kemandirian, pembiayaan negara didasarkan
atas kemampuan negara, sedangkan pinjaman
luar negeri hanya digunakan sebagai
pelengkap
Penghematan atau peningkatan efisiensi
dan produktivitas
Penajaman prioritas pembangunan, APBN
harus mengutamakan pada pembiayaan yang
lebih bermanfaat
9. UUD 1945 pasal 23
Ayat 1: anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai
wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan
setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan
secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat ***)
Ayat 2: rancangan undang-undang anggaran
pendapatan dan belanja negara diajukan oleh presiden
untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Daerah***)
Ayat 3: apabila Dewan Perwakilan rakyat tidak
menyetujui rancangan pendapatan dan belanja negara yang
diusulkan oleh presiden, pemerintah menjalankan APBN
tahun lalu ***)
10. UUD 1945 pasal 23
Ayat 4: hak keuangan negara selanjutnya
diatur dengan undang-undang
Ayat 5: untuk memeriksa tanggung jawab
tentang keuangan negara diadakan suatu
Badan Pemeriksaan Keuangan yang
peraturannya ditetapkan dengan undang-
undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat
11. Tujuan APBN
Sebagi PEDOMAN PENDAPATAN
DAN PEMBELANJAAN NEGARA
dalam melaksanakan tugas kenegaraan
untuk meningkatkan produksi dan
kesempatan kerja, dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan kemakmuran masyarakat.
12. Sumber pendapatan negara
• Penerimaan dalam negeri • Hibah
– Pajak Pemberian
• Pajak dalam negeri sejumlah dana
• Pajak perdagangan secara
internasional
sukarela tanpa
– Non pajak mengharap
• Sumber saya alam (migas) imbalan
• Bagian laba BUMN
• Penerimaan bukan pajak
lainnya
13. Pengeluaran negara
• Rutin • Pembangunan
Ct: Belanja pegawai Pengeluaran negara
Belanja barang untuk pembangunan
Pembayaran bunga fisik maupun non fisik
utang
Subsidi (BBM – non
BBM)
14. APBD
Daftar pernyataan terperinci
tentang penerimaan dan pengeluaran
daerah dalam jangka waktu
terrentu, biasanya 1 tahun setelah
sisetujui DPRD
15. Fungsi APBD
Fungsi alokasi
Mengalokasikan penerimaan daerah untuk
membiayai berbagai pengeluaran yang
dilakukan pemerintah daerah
Fungsi distribusi
Mendistribusikan subsidi yang akan
diberikan pemerintah daerah
16. Fungsi APBD
Fungsi stabilitas
Menstabilkan perekonomian daerah, sehingga
timbul rasa aman dan stabilitas ekonomi yang
mantap.
Fungsi pengawasan
Mengawasi pihak-pihak terkait lebih berhati-
hati dan bekerja keras agar target yang
dicantumkan dalam APBD tercapai dengan baik
17. Tujuan APBD
Sebagai pedoman bagi pemerintah
daerah dalam menjalankan berbagai
fungsi yang diembannya. Dengan APBD
arah pembangunan daerah dapat lebih
fokus pada bidang yang ditetapkan
pada APBD
18. Cara penyusunan APBD
Tiap departemen, lembaga/badan, dan semua organisasi yang dibiayai
oleh keuangan daerah MENGAJUKAN USUL ATAU RENCANA
PENERIMAAN DAN PEMBIAYAAN KEPADA DAERAH
Dibahas oleh kelompok kerja
Setuju Tidak setuju
Pemerintah daerah Pemerintah daerah
mengajukan RAPBD menggunakan APBD tahun lalu
RAPBD APBD
19. Sumber pendapatan daerah
• Pendapatan asli • Dana perimbangan
daerah (PAD) – Penerimaan bagi hasil
– Pajak daerah pajak
– Retribusi daerah – Penerimaan bagi hasil
– Laba dari BUMN SDA
– Pendapatan lain-lain – Dana alokasi umum
– Dana alokasi khusus
20. Sumber pendapatan daerah
• Pinjaman daerah • Penerimaan lain-lain
– Pinjaman luar negeri – Dari pemerintah
– Pinjaman dalam – Dari provinsi
negeri – Dari kabupaten/
– Obligasi daerah kota/daerah lain
– Dana darurat
– dll
21. Sumber pengeluaran daerah
• Pengeluaran rutin • Pengeluaran
– Belanja pegawai pembangunan
– Belanja barang – Sektor industri
– Belanja operasional – Sektor perdagangan
dan pemeliharaan – Sektor pertanian dan
– Belanja perjalanan kehutanan
dinas – Sektor tenaga kerja
– Pembayaran pokok – Sektor pertambangan
pinjaman dan bunga dan energi
– Sektor hukum
– dll
22. Penerimaan Rutin
Dana yang diterima pemerintah baik
negara maupun daerah yang masuk
ke dalam APBN/APBD secara terus
menerus dan pasti
23. Dana Perimbangan
Dana yang bersumber dari penerimaan
APBN dan dialokasikan kepada daerah
untuk membiayai kebutuhan dalam
rangka pelaksanaan desentrialisasi
Dana bagi hasil
Dana alokasi umum
Dana alokasi khusus
Dana reboisasi
24. DAK & DAU
• DAK (Dana Alokasi • DAU(Dana Alokasi
Khusus) Umum)
Dana yang berasal Dana yang berasal dari
dari APBN yang APBN yang dialokasikan
dialokasikan kepada dengan tujuan untuk
daerah untuk pemerataan kemampuan
membantu membiayai keuangan antardaerah
kebutuhan tertentu untuk membiayai
kebutuhan pengeluaran
dalam rangka pelaksanaan
desentrialisasi