[Ringkasan]
1. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah dan menjalani ujian di dunia melalui berbagai cobaan.
2. Ujian tersebut berupa kebaikan dan keburukan yang diberikan Allah untuk mengetahui tingkat iman seseorang.
3. Rahmat Allah yang membantu manusia menghadapi godaan dan berbuat taat agar terhindar dari siksaan di akhirat.
2. 1. Manusia diciptakan untuk beribadah pada Allah dan sebagai khalifah Allah di bumi.
2. Ukuran keberhasilan : Gelar muttaqin dengan jaminan surga dan keridhaan Allah.
3. Dunia adalah tempat ‘sekolah/training’ dan kehidupan dunia adalah soal-soal yang harus
diselesaikan dengan benar agar lulus dan mendapatkan gelar taqwa.
4. Quran, Sunnah Nabi dan Pengetahuan adalah petunjuk yang diberikan Allah tentang
cara bagaimana menyelesaikan ‘soal-soal’ ujian tersebut.
5. Ujian terdiri atas kebaikan dan keburukan dalam kehidupan seseorang.
6. Tingkat kesulitan soal ujian bergantung pada tingkat keimanan/taqwa seseorang.
7. Bagi yang belum lulus ujian dan masih diijinkan ikut sekolah akan diberi ‘pengajaran
khusus’ dan uian susulan untuk mengetahui apakah seseorang masih layak sebagai
siswa atau ‘drop out’
8. Bagi yang lulus akan mendapatkan ganjaran dan peningkatan iman agar mampu
mengerjakan soal yang lebih sulit.
9. Agar soal berkualitas maka diberi banyak tantangan (godaan Syithan)
10. Manusia diciptakan lemah dan memerlukan bantuan agar bisa lulus; Rahmat Allah adalah
bantuan yang diberikan oleh Allah agar kita mampu menghadapi ujian dan lulus dengan
baik..
11. Bagi yang tidak ikut ‘sekolah/tidak beriman’ maka tidak terdaftar sebagai siswa dan tidak
termasuk orang yang akan mendapat pertimbangan dalam menentukan tempat di akhirat
kelak (penting untuk mendapatkan safaat Nabi).
3. Ciri-ciri Orang Bertaqwa
Berdasarkan QS Al Baqarah 2:2-5, 177, 203, 223, 231, 233, 278, 282; Ali Imran 3:15-17,33,123, 130, 133-135; An Nissa 4:1, Al
Maa’idah 5:2, 4,8,11;57, 88, 96, 108, Az Zumar 39: 33; Al-Dzariyat 51: 15-21; Al Maa’idah 5:8,100; Al Anfaal 8:1,; at Taubah 9:119;
Al Qashash 28:83; Al Ahzab 33:70, Al Hujaraat 49:1-2, 10, 12, Al Mujaadilah 58:9, Al Hasyr 59:18
1. Beriman, mendirikan solat dan menunaikan 16. Ingat, istigfar dan tobat kepada Allah
zakat 17. Mampu menahan amarah, pemaaf dan selalu berbuat
2. Menafkahkan (menyedekahkan) sebagian baik
harta dalam kondsisi sulit dan lapang 18. Cepat sadar dan tidak meneruskan perbuatan keji
3. Menepati janji dan tidak bersumpah palsu 19. Menggunakan potensi akal dalam kehidupan
4. Sabar 20. Rajin melaksakan sholat tahajud
5. Rajin berdoa pada Allah 21. Selalu membersihkan hati dan mendekatkan diri pada
6. Berada dalam kebenaran Allah
7. Berlaku adil 22. Tidak melaksanakan sesuatu yang belum jelas
8. Berkata benar (jujur) dasarnya halal atau haram.
9. Selalu ingat mati dan menyiapka bekal untuk 23. Menjalin persaudaran sesama muslim
akhirat 24. Tidak berprasangka buruk pada sesama muslim
10. Tidak sombong 25. Tidak berkhianat
11. Tetap taat pada Allah dan Rasul 26. Selalu berdzikr pada Allah
12. Tidak melakukan riba 27. Bersikap baik pada istri dan anak, kerabat.
13. Selalu bersyukur pada Allah 28. Tidak mempersulit urusan
14. Hanya memakan dan menggunakan sesuatu 29. Menjalin silaturahim kepada manusia
yang halal 30. Tidak menghalang-halangi orang berbuat baik
15. Tidak memilih teman kepercayaan/wali yang 31. Berteman orang-orang yang jujur dan benar
kafir dan musyrik 32. Bertawakkal pada Allah
4. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami lah kamu
dikembalikan (Al Anbiyaa’ [21]:35).
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan
hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik
amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Al Mulk [67]”1-2).
5. Apakah kamu mengira bahwa
kamu akan masuk surga,
padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum
kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah
Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya
pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat
dekat (Al Baqarah [2]:214).
6. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,
padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang
berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang
yang sabar (Ali Imran [3]:142)
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh,
yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin,
sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu
menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan
apa yang mereka ada-adakan (Al An’aam [6]:112)
7. MASUK SURGA ADALAH KARENA RAHMAT ALLAH
1. Amalan seseorang tidak akan dapat menyelamatkan diri masing-masing”. Seseorang
bertanya:”Walaupun engkau wahai Rasulullah?” Nabi menjawab:”Ya! Walaupun aku
tetapi Allah telah meliputi rahmat-Nya kepadaku. Tetapi kamu berusahalah
bersungguh-sungguh!” (HR. Bukhari dan Muslim, no. 1637)
2. "Tidak seorang pun di antara kalian akan masuk surga karena amal-amalnya. Para
sahabat bertanya," Tidak pula engkau, wahai Rasullulah?" Beliau menjawab,"Tidak
pula aku, kecuali Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku." (HR.Bukhari)
3. Sesungguhnya, tidak ada amal seorang pun yang dapat memasukkannya ke surga."
Sahabat bertanya, "Apakah engkau demikian juga wahai Rasulullah?" Beliau
menjawab, "Aku juga, hanya saja, Allah melimpahkan RAHMAT-Nya kepadaku. (HR.
Muslim)
"Jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang
diseret (ke neraka)" (Ash-Shaffaat 37: 57)
8. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan
kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan
berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan
tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka (Al Israa’
17:64).
Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah
teman yang seburuk-buruknya (An Nisaa 4:38). Ayat ini berkaitan dengan orang
kikir atauu sedekah yang riya
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah , kami
adakan baginya syaitan maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu
menyertainya (Az-Zukhruf 43:36).
9. Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari
pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang
menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada
musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar (Ali Imran [3]:146)
Orang-orang yang beriman
dan berhijrah serta
berjihad di jalan Allah
dengan hartabenda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah
orang-orang yang mendapat kemenangan (At Taubah [9]:20)
10. B3: KARENA RAKMAT ALLAHLAH KITA TERHINDAR DARI GODAAN SYAITAN
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti
langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang
mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak
seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah
pembersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. An Nuur
[24]:21)
…Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut
syaitan, kecuali sebahagian kecil saja .(An Nisa 4:83)
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu . Kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Ali Imran (3):159)
Kemudian kamu berpaling setelah itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu, niscaya
kamu tergolong orang yang rugi. (Al Baqarah (2):64)
Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka
berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. (An Nisaa 4:113)
11. Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian
kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya
Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Al An’aam [6]:165)
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang
menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan
dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang (At Taghaabuun [64]:14).
12.
13. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu
ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan
jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Al Taghaabuun [64]:14)
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-
lah pahala yang besar (At Taghaabuun [64]:15)
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta
taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barang siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat
gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha
Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.
Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(At Taghaabuun [64]:16-18)
14. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah harta-hartamu dan anak-
anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian
maka mereka itulah orang-orang yang rugi (Al Munaafiquun [63]:9)
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang
lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya
Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang dzalim penduduknya dan
berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!“
(An Nisaa [4]:75)
15. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berbuat baik (Al Baqarah [2]:195)
Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai
khazanah rahmat Tuhanku, niscaya khazanah itu
kamu tahan, karena takut membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir
(Al Israa’ [17]:100)
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa
Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?“ (Al
Munaafiquun [63]:10)
16. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
kehidupan dunia itu hanyalah
permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga
tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang
keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain
hanyalah kesenangan yang menipu (Al Hadiid [57]:20)
17. Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu
bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat (Al Furqan [25]:20).
18. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) –Ku (Al Baqarah
[2]:152)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih“ (Ibrahim [14]:7).
Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang kafir. (An Nahl [16]:83)
19. Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezeki,
tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki
mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan)
rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah? (An Nahl [16]:71)
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang
dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari
segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu
Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa
yang selalu mereka perbuat (An Nahl [16]:112)
20. Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada
mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.
Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu
akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan (Ali Imran [3]:180)
21. Dan di antara mereka ada orang yang
telah berikrar kepada Allah: “apabila
kami diberi sebagian karunaia-Nya niscaya kami akan bersedekah dan kami benar-benar
termasuk orang-orang yang shaleh. Maka tatkala mereka telah diberi sebagian karunia-
Nya, mereka menjaji kikir atas karunia itersebut dan mereka memalingkan diri. Dan selalu
menentang (kebenaran). Maka Allah menanamkan kemunafikan pada hati mereka sampai
kepada waktu mereka menemui Nya, karena mereka telah mengingkari janji yang telah
mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta (QS At Taubah
[9]:75-77)
22. 1. Pernah seorang sahabat bernama Tsa’labah datang menghadap Nabi SAW,
minta didoakan agar jadi orang kaya.
2. Dua kali datang ke Rasulullah agar di doakan menjadi orang kaya namun
ditolak oleh Rasul
3. Kali keriga Rasulullah tidak bisa menolak, lalu mendoakan beliau agar Allah
melimpahkan rezekinya dan memberiTsa’labah sepasang kambing untuk
diternakkam.
4. Kesibukan mengurusi jumlah kambing yang berkembang pesat menyebabkan
lali melaksanakn sholat berjamaah di masjid, dan tidak mau membayar zakat.
Lalu turun ayat berikut At Taubah [9]:75-77)
23. Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap
mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-
kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika
kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri“ (Al Qashash [28]:76)
Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku“
(Al Qashash [28]:78)
Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang
yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa
yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai
keberuntungan yang besar". Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan
yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan
beramal shaleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar".
Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada
baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap adzab Allah. dan tiadalah ia
1termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (Al Qashash [28]:79-81)
24. Dan orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami, akan Kami berikan “istidroj”
(kemajuan yang berangsur-angsur akan
menarik ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh
kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh (Al A’raaf [7]:182-183)
Dan janganlah harta benda
dan anak-anak mereka
menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengadzab mereka di dunia dengan
harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka dalam keadaan kafir (At Taubah
[9]:85)
Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada
mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka
hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka adzab yang menghinakan (Ali
Imnram [3]:178)
25. Dan Allah (berbuat demikian) untuk
menguji apa yang ada dalam dadamu
dan untuk membersihkan apa yang ada
dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati (Ali Imran [3]:154)
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi
Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu (Al Maa’idah
[5]:48)
26. Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu
bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat (Al Furqan [25]:20).
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang
lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya
Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang dzalim penduduknya dan
berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!“
(An Nisaa [4]:75)
27. Sesungguhnya orang-orang yang berpaling
di antaramu pada hari bertemu dua pasukan
itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh
syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat dan sesungguhnya Allah
telah memberi ma'af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun. (Ali Imran 3:155)
Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu),
dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat (Thahaa [20]:115)
Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh (Al Ahzab [33]:72)
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah (An Nisaa
[4]:28). Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir (Al Ma’aaru [70]:19). Dan
manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah (Al Kahfi [18]:54)
28. Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji
setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati
mereka lalu menurunkan sakinah (ketenangan) atas mereka dengan memberi balasan
kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya) (Al Fath 48:18).
Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil,
maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia
dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti
bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus (Al
Fath 48:19-20).
Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri)
yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya. Dan
adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Fath 48:21)
29.
30. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di
Bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
Melainkan telah tertulis dalam kitab
(Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah (Al Hadiid [57]:22).
Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang
kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman
Kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu (At Taghaabuun [64]:11).
31. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun“Mereka itulah yang mendapat
keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-
orang yang mendapat petunjuk (Al Baqarh [2]:155-157)
32. Semua Nikmat berasal dari Allah sedangkan
Semua Nikmat berasal dari Allah sedangkan
bencana berasal dari diri sendiri
bencana berasal dari diri sendiri
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di
dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan , mereka
mengatakan : "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana
mereka mengatakan : "Ini dari sisi kamu ". Katakanlah : "Semuanya dari sisi Allah".
Maka mengapa orang-orang itu hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun
? (An Nisa 4:78-79)
Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari
Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu,
maka dari dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul
kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.( An Nisa 4:78-79)
33. Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu) (Asy Syuura [42]:30).
Telah nampak kerusakan di darat dan
di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supayaAllah
merasakan kepada mereka sebahagian dari perbuatan mereka, agar mereka
kembali. (Ar Ruum 30:41)
34. Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya
mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu
musibah disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan
mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa. (Ar Ruum 30:36)
Sesungguhnya apabila Kami merasakan
kepada manusia sesuatu rahmat dari
Kami dia bergembira ria karena
rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa
kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka
ingkar), sesungguhnya manusia itu amat ingkar. (Asy Syuura 42:48)
35. Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada perang Uhud) , padahal kamu
telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu, kamu
berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari
(kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (Ali Imran 3:165)
Sesungguhnya Allah telah menolong kamu di medan peperangan yang banyak,
dan peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena
banyaknya jumlah , maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa'at
kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu,
kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai. Kemudian Allah
menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang
beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan
Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah
pembalasan kepada orang-orang yang kafir. (At Taubah 9:25-26)
36. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Al
A’raaf 7:96)
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri,
maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang
hidup mewah di negeri itu tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya
perkataan , kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (Al Israa’ 17:16)
37. Dan Dzun Nun , ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami
tidak akan mempersempitnya , maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap :
"Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang zalim. (Al Anbiyaa’ 21:87)
Jika mereka berpaling (dari hukum
yang telah diturunkan Allah), maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian
dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang
yang fasik (Al Maa’idah [5]:49)
38. Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang
sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk
Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang
kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka
Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri (At Taubah [9]:70)
39. Barang siapa yang mengerjakan amal yang shaleh
maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang
siapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali
tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba (Nya) (Fushshilat [41]:46)
Dan Kami tidaklah menganiaya mereka, tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat
sedikit pun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain
Allah, di waktu adzab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah
menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka (Huud [11]:101)
40. Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya
diri mereka sendiri, (Huud 11:101)
Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri
mereka sendiri. (Az Zukhruf 43:76)
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu) (Asy Syuura [42]:30).
41. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya : "Berilah kaummu peringatan
sebelum datang kepadanya azab yang pedih", (Nuh 71:1)
42. Jika Allah menghukum manusia karena
kezalimannya, niscaya tidak akan
ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun
dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada
waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi
mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak
(pula) mendahulukannya (An Nahl [16]:61)
Dan janganlah harta
benda dan anak-anak
mereka menarik hatimu.
Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan
harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafir.
(At Taubah 9:85)
43. atau Allah mengazab mereka diwaktu mereka dalam perjalanan, maka
sekali-kali mereka tidak dapat menolak, atau Allah mengazab mereka
dengan berangsur-angsur . Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. (An Nahl 16:46-47)
Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang
dekat sebelum azab yang lebih besar, mudah-mudahan mereka kembali. (As
Sajdah 32:21)
44. Telah nampak kerusakan di darat dan
di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusi, supayaAllah merasakan
kepada mereka sebahagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali.
(Ar Ruum 30:41)
Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka ,
maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan tidak memohon
dengan merendahkan diri. (Al Mukminuun 23:76)
45. Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus (rasul-rasul) kepada
umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan
(menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon
(kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri (Al An’aam [6]:42)
Maka mengapa mereka tidak memohon
(kepada Allah) dengan tunduk
merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan
hati mereka telah menjadi keras dan syaitan pun menampakkan kepada
mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan (Al An’aam [6]:43)
46. Kami tidaklah mengutus seseorang nabi pun kepada
sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu),
melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan
penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri (Al A’raaf
[7]:94)
Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan adzab kepada mereka,
maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak
memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri (Al Mukminuun
[23]:76)
47. Dan janganlah harta
benda dan anak-anak
mereka menarik hatimu.
Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan
harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam keadaan
kafir. (At Taubah 9:85)
Dan janganlah sekali-kali orang-orang
kafir menyangka, bahwa pemberian
tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya
Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah
dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan. (Ali Imran 3:178)
48. Sebab-sebab terhindarnya Azab (1)
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka,
sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah
Allah akan mengazab mereka, sedang mereka
meminta ampun. (Al Anfaal 8:33)
orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at, yang menafkahkan hartanya ,
dan yang memohon ampun di waktu sahur . (Ali Imran 3:17)
Sekiranya mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yag
kafir di antara mereka dengan azab yang pedih. (Al Fath 48:25)
49. Sebab-sebab terhindarnya Azab (2)
Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat
Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. (Ash
Shaaffaat 37:143-144)
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan
yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? kamu beriman kepada
Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah
yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Ash Shaff 61:11-12)
50. Sebab-sebab yang dapat menghilangkan Azab (3)
Dan mengapa tidak ada suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfa'at
kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka , beriman, Kami hilangkan dari
mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri
kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu. (Yunus 10:98)
Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka ,
maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan tidak memohon
dengan merendahkan diri. (Al Mukminuun 23:76)
51. Dan mengapa tidak ada suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfa'at
kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka , beriman, Kami hilangkan
dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri
kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu. (Yunus 10:98)
Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka ,
maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan tidak memohon
dengan merendahkan diri. (Al Mukminuun 23:76)
52. Allah tidak akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha
Mensyukuri, Maha Mengetahui (An Nisaa [4]:147)
53. Muk
hli
shi Tauhid
nal
Amal ahu
ddi
Sholeh n
Khusy
Khusy
uu
Doa
ah
till
Sabar
Sabar
ha
rd
Tawakka
Ma
l
54. Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka ,
maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan tidak memohon
dengan merendahkan diri. (Al Mukminuun 23:76)
Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus (rasul-rasul) kepada
umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan
(menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon
(kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri (Al An’aam [6]:42)
Lihat juga Al An’aam [6]:43, Al A’raaf [7]:94, Al Mukminuun [23]:76)
55. Keduanya berkata:
"Ya Tuhan kami, kami
telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan
memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang
yang merugi“ (Al A’raaf [7]:23)
Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah,
lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya
(menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap:
"Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci
Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.“ Al
Anbiyaa’ [21]:87)
56. Manusia Biasanya Baru Merasa Hina dan Amat Butuh pada
Allah jika dalam Kesulitan Berat
Dialah Tuhan yang menjadikan Kamu dapat berjalan di
daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu
berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di
dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin
badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa
mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan
ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika engkau menyelamatkan
kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur“ (QS Yunus [10]:22),
lihat juga QS Lukman[31]:31-32)
57. dan apabila aku sakit, Dialah Yang
menyembuhkan aku, (Asy Syu’aaraa
[25]:80)
dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya:
"(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan
Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua
penyayang“ (Al Anbiyaa’ [21]:83)
Dan ingatlah akan hamba Kami Ayub ketika ia menyeru Tuhannya;
"Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan
(Shaad [38]:41)".
58. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia
Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya);
tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di
bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan
mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar (Al Baqarah [2]:255)
59.
60.
61. Tiga kelemahan praktek kedokteran:
1.Mementingkan jasmani
2.Mementingkan penyakit daripada manusia
3.Manusia menjadi agen yang pasif dalam penyembuhan
Temuan mutakhir dalam neurosains:
Temuan mutakhir dalam neurosains:
1.Doa yang intens dan meditasi secara permanen dapat mengubah sejumlah
1.Doa yang intens dan meditasi secara permanen dapat mengubah sejumlah
struktur dan fungsi dalam otak manusia, gilirannya akan mengubah nilai-nilai
struktur dan fungsi dalam otak manusia, gilirannya akan mengubah nilai-nilai
hidup dan cara pandang terhadap realitas.
hidup dan cara pandang terhadap realitas.
2.Tidak hanya berdoa dan praktek-praktek spiritual yang dapat
2.Tidak hanya berdoa dan praktek-praktek spiritual yang dapat
menyusutkan/menghilangkan stres dan kecemasan, tetapi juga 12 menit meditasi
menyusutkan/menghilangkan stres dan kecemasan, tetapi juga 12 menit meditasi
per hari dapat melambatkan proses penuaan.
per hari dapat melambatkan proses penuaan.
3.Kontemplasi akan kehadiran Tuhan dapat menyusutkan stres, kecemasan,
3.Kontemplasi akan kehadiran Tuhan dapat menyusutkan stres, kecemasan,
depresi dan meningkatkan rasa aman, semangat, dan cinta.
depresi dan meningkatkan rasa aman, semangat, dan cinta.
4.Fundamentalisme merupakan kanker dan dapat memicu perasaan marah yang
4.Fundamentalisme merupakan kanker dan dapat memicu perasaan marah yang
merusak dan secara permanen mengubah struktur otak.
merusak dan secara permanen mengubah struktur otak.
(Newbrg dan Waldman (2009)
(Newbrg dan Waldman (2009)
62. 1. Taubat
2. Mendekatkan diri pada Allah : Shalat
malam, shaum, Dzikr
3. Banyak bersedekah
4. Jihad fisabilillah
5. Menjaga hubungan silaturahim dengan
kerabat, tetangga, teman dan manusia
umumnya
6. Silaturahmi denga alam
7. Sabar (berikhtiar, usaha, dll)