SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 68
Descargar para leer sin conexión
Kampusiana: Korupsi Pengadaan Alat Penunjang Laboratorium




ISSN 0215-7241                                             Edisi No.42/Th. XXVI/2012




                 Jual Beli Mutu
                  Internasional                       Harga Rp.10.000
Mau Sehat? Baca DIDAKTIKA!


Ketika Kami Wisuda
SURATPEMBACA



                                                                     Akan tetapi tidak lama, nafas sesak kembali saya terima,

Kembali Menjadi                                                  walaupun saya terhitung mahasiswa tingkat akhir yang hanya
                                                                 menyelesaikan skripsi dan tidak menggunakan ruang kelas

Jurusan Sesak                                                    lagi. Entah apa yang ada dipikiran para petinggi jurusan
                                                                 untuk kembali menambah kuota mahasiswa barunya begitu



S
                                                                 banyak. Sekitar 218 mahasiswa baru angkatan 2012 dit-
       esak, pastinya keadaan yang sangat kurang nyaman.         ampung di jurusan ini.
       Itulah yang terjadi di Jurusan Bahasa dan Sastra              Jumlah yang sama dengan mahasiswa 2012 ini pernah
       Indonesia ketika pertama kali saya menginjakkan kaki      terjadi di tahun 2008. Kelas yang terdiri dari A sampai G
sebagai mahasiswa. Pada 2008, JBSI menambah kuota ma-            ini bisa saya lihat lagi, dengan kelas non-reguler sebanyak 3
hasiswa pertama kalinya menjadi tujuh kelas, dari A sampai       buah. Namun, pada tahun 2008 jumlah tidak sebanyak yang           3
G. Walaupun setiap kelas tidak lebih dihuni 30 orang, ini        ada sekarang di angkatan 2012. Setiap kelas memiliki lebih
menjadi hal baru di JBSI. Dua kelas non-reguler pendidikan       dari 30 orang mahasiswa. Bayangkan kalau saja ada mata
dan satu kelas non-pendidikan non-reguler.                       kuliah yang digabung dua kelas. Kondusif kah perkuliahan?
    Sebagai anak baru di tahun itu, saya tidak peduli men-           Perkuliahan ajaran baru memang baru saja dimulai. Saya
gapa jurusan ini menambah kuota mahasiswanya. Akan               belum tahu apa kebijakan jurusan berikutnya menanggapi
tetapi, apakah mereka sudah memikirkan masalah yang akan         masalah ini. Telah lama jurusan ini tidak menghendaki sua-
muncul? Saya langsung dihadapkan pemandangan aneh.               sana belajar yang kondusif.
Bangku kelas yang entah kurang atau apa. Setiap berku-
liah harus menyeka keringat karena menggotong-gotong                                             Ferry Triadi Sasono
bangku. Sejatinya saya yang masih awam dunia perkuliahan,         Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia 2008
mengharapkan kuliah itu lebih dewasa daripada bersekolah
tentunya.
    Masalah menggotong-gotong bangku ini tetap tidak ada
solusinya. Sering diteriakkan, tetapi sering pula dijawab den-   Plagiarisme yang
gan jawaban klise. “Tidak sembarangan menambah sendiri
                                                                 Makin Menjamur

                                                                 B
jumlah bangku karena pengajuannya rumit, harus ke univer-
sitas dan jumlah bangku rusak dan yang masih ada harus di                eberapa bulan lalu ketika sedang berbincang dengan
data dengan benar”, itulah jawaban petinggi jurusan yang                 kawan lama dari salah satu jurusan di fakultas Bahasa
selalu dilemparkan ke mahasiswa setiap ada dialog terbuka.               dan Seni, saya mendapatkan sebuah info yang amat
Entah apakah pemandangan konyol menggotong-gotong                membuat hati terenyuh. Seorang oknum dosen diduga
bangku hanya ditemui di JBSI?                                    melakukan plagiarisme terhadap karya mahasiswanya sendiri.
    Keadaan sesak di setiap kelas, apalagi jika ada beberapa     Kronologis yang saya dengar ketika itu adalah si dosen
matakuliah yang digabung beberapa kelas. Mulai menjadi pe-       meminta karya mahasiswa untuk diakui sebagai karyanya dan
mandangan biasa bagi saya. Suasana belajar kurang kondusif       dijadikan sebagai tugas dalam perkuliahan di pasca sarjana.
akibat mahasiswa yang begitu banyak pun sudah menjadi                Sebagai imbalannya, dosen akan memberikan nilai
bagian dari dunia perkuliahan saya. Namun, berangsur             kepada mahasiswa itu. Pada akhirnya, mahasiswa tersebut
keadaan membaik karena di tahun berikutnya yaitu 2009,           menolak dan memilih untuk tidak lulus. Saya pikir kejadian
2010, dan 2011, pihak jurusan semakin mempersempit kuota         ini hanya terjadi di jurusan tersebut saja tapi ternyata dugaan
mahasiswa setiap tahunnya. Sekilas ini menjadi jalan keluar      saya salah.
dari masalah di JBSI ini.                                            Hal yang sama terjadi di jurusan saya sendiri, jurusan

                                                                                                                Edisi 42-2012
SURATPEMBACA
    Pendidikan Luar Sekolah, UNJ. Layaknya mahasiswa tingkat
                                                                         PPL yang Apa
                                                                            Adanya
    akhir, saya dan semua mahasiswa yang sudah melaksanakan
    penelitian akhir (skripsi) diwajibkan untuk menulis jurnal



                                                                   K
    yang akan diterbitkan oleh jurusan. Ketika saya dan teman-
    teman meminta hasil jurnal yang sebelumnya sebagai bahan                 egiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
    referensi, betapa terkejutnya kami ketika melihat jurnal                 dalam benak seluruh mahasiswa, khususnya
    tersebut yang menunjukkan adanya praktek plagiarisme atau                mahasiswa jurusan pendidikan. Adalah sarana
    pencurian karya intelektual.                                   pengaplikasian ilmu murni dan mengajar yang telah
        Jurnal tersebut memuat tulisan-tulisan yang sebenarnya     didapat di bangku kuliah. Akan tetapi saya kecewa dengan
    dibuat oleh mahasiswa namun dalam terbitannya tidak ada        persiapan Jurusan Sejarah, yang sepertinya mengabaikan
    pencantuman nama mahasiswa yang bersangkutan sedikit           mahasiswanya. Terutama mahasiswa yang hendak PPL.
    pun. Justru nama yang tertera di situ adalah nama dosen            Saya tidak melihat keseriusan yang berarti dalam
    (dalam hal ini dosen pembimbing). Awalnya saya pikir ini       memberikan pengarahan mahasiswanya. Yang akan terjun
    merupakan aturan penulisan dan dosen pembimbing berhak         ke lapangan untuk mengajar sesungguhnya. Dalam hal ini,
    mencantumkan namanya di situ. Tapi setelah saya telisik        Unit Pelayanan Teknis (UPT) PPL selaku yang bertanggung
    ternyata tidak ada aturan seperti itu. Jika dosen pembimbing   jawab atas kegiatan ini. Memang melakukan pembekalan.
    ingin mencantumkan namanya, tetap saja harus ada nama          Akan tetapi pembekalan ini hanya bersifat umum saja.
    mahasiswa yang bersangkutan sebab jurnal itu memang                Dan jurusan sebatas memberikan mata kuliah
    karya orisinal mahasiswa, terlepas apakah isi jurnal bermutu   pendidikan, yang sifatnya normatif dan jauh dari kondisi
    atau tidak.                                                    sesungguhnya. Hal ini saya rasakan betul.
        Saya dan kawan-kawan memang belum mengklarifikasi              Saya kini sedang menjalani kegiatan PPL. Hal-hal
    hal ini pada jurusan tetapi saya sudah mengklarifikasinya      substansial dalam mengajar. Tidak pernah diberikan, dan
4   pada salah satu mahasiswa yang tulisannya dicatut.             ketika terjun ke lapangan. Sudah barang tentu, datang ke
    Kenyataan yang saya dapatkan ternyata benar bahwa ia           sekolah hanya sebagai rutinitas.
    sama sekali tidak mengetahui perihal kasus seperti ini. Dia        Dalam prakteknya di lapangan. PPL sering hanya
    mengaku bahwa waktu itu ia hanya diminta mengumpulkan          dipahami sebagai guru pengganti, dan sebagai guru piket.
    jurnal dalam bentuk softcopy kepada jurusan sebagai tugas      Dan ketika mengajar, mahasiswa PPL merasa diacuhkan.
    akhir sebelum kelulusan.                                       Hal ini tentu berakibat pada siswa.
        Saya dan kawan-kawan sangat berharap permasalahan              Sudah semestinya, hal-hal seperti ini ditangani oleh
    seperti ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak           pihak jurusan. Pembekalan jurusan sanagatlah penting.
    terulang di masa mendatang. Pihak-pihak yang berwenang         Karena jurusanlah yang paling detil mengetahui kebutuhan
    harus tegas sebab jika dibiarkan ini tentu akan semakin        mahasiswanya. Jika hanya mengandalkan apa yang UPT PPL
    menurunkan kualitas akademik Universitas Negeri Jakarta.       berikan. Berarti jurusan tidak menjalankan tugasnya dengan
    Salam.                                                         baik.
                                                                       Ke depan, kiranya pembekalan PPL perlu dilakukan
                                   Mahasiswa Tingkat Akhir         lebih serius. Dan tidak sebatas pada pembekalan materi.
                            Jurusan Pendidikan Luar Sekolah        Karena hal itu justru semakin menjauhkan mahasiswa pada
                                                                   hal yang bersifat substansial
                                                                   dan kontekstual. Saya
                                                                   harap, tidak akan ada lagi
                                                                   yang seperti ini. Karena
                                                                   sedikit saja guru keliru,
                                                                   tidak hanya membunuh
                                                                   harapan siswa. Juga bangsa
                                                                   dan negaranya.
                                                                       Yusuf Budi
                                                                       Mahasiswa Jurusan
                                                                   Sejarah




                                                                                                 Cover: Abdurrohman Wahid

    DIDAKTIKA
REDAKSI
                                                               memberikan jaminan kualitas. Jaminan kualitas ini disahkan
                                                               dengan adanya sertifikat ISO.
                                                                   Lebih jauh, sertifikat ISO ini dinilai sebagai langkah awal
                                                               memasuki word class university. Kelas internasional penting
                                                               untuk memenangkan pertarungan dengan PTA. Bukan tidak
                                                               mungkin PTA akan bertebaran di Indonesia karena sudah
                                                               dilegalkan dalam UU PT.
                                                                   Mengikuti kebijakan Dikti, Rektor UNJ Bedjo Sudjanto
                                                               pun menerapkan Progam sertifikasi ISO di UNJ. Progam
    Bogor, Pelantikan Didaktikawan 2012, Minggu (29/7) ini merangsek di kampus eks IKIP sejak 2009. Rector
                                                               menargetkan tahun 2017, UNJ menuju universitas bertaraf
Salam Perjuangan!

M
                                                               internasional. Perjalanan ISO di kampus kami angkat dalam
           aaf. Maaf karena keterlambatan kami                 laporan utama Majalah Didaktika edisi 42 ini.
           menghadirkan informasi kepada para pembaca              Selanjutnya dalam rubrik laporan khusus, kami beralih
           yang masih setia menanti kehadiran majalah          menyoroti minimnya kujungan perpustakaan. Terlihat
Didaktika. Kami tak mau beralasan. Telat ya telat. Maaf        sederhana, tapi sebenarnya ada masalah silang sengkarut di
karena dengan lamanya terbit pun kami tak mampu                dalamnya. Minimnya kunjungan ke perpustakaan merupakan
menjamin kesempurnaan. Karena kami bukan mencari               dampak dari beberapa faktor yang tidak diselesaikan dengan
kesempurnaan. Namun, kami hanya berupaya terus-menerus baik. Urusan managemen, keberadaan pustakawan, suplai
tumbuh bersama pembaca dalam dialektika.                       buku, progam jemput bola, konsep perpustakaan yang kaku.
    Terima kasih kepada teman-teman yang selalu                    Di seni budaya, kami mengajak pembaca untuk
mengingatkan agar kami segera terbit. Merawat semangat         memperhatikan lukisan di bak truk. Ekspresi sang supir di
dan memeras keringat, itu yang tengah kami jaga.               truknya menjadikan jalanan sebagai etalase. lukisan bak truk
    Sepanjang masa pengerjaan majalah ini, ada beberapa        merupakan seni urban yang merepersentasikan masyarakat            5
isu yang telah diangkat di produk kami lainnya. Untuk          tiap zaman. Kehadiran lukisan ini sangat dipengaruhi
mengingatkan dan mencegah lupa, kami me-review lagi            dinamisasi antara si supir dan si penjual jasa melukis.
beberapa isu yang penting di rubrik lintas. Walau cuma             Dalam kampusiana, kami menyelidiki kasus korupsi
dibahas selintas, tapi isu-isu ini patut jadi perhatian kita   pejabat UNJ yang dikait-kaitkan dengan Nazarudin beberapa
bersama. Sebetulnya ada banyak persoalan dunia pendidikan waktu. Dalam kasus korupsi ini, pembantu rektor III
yang perlu disorot. Sayangnya, hanya beberapa yang dapat       Fakhruddin Arbah dan Tri Mulyono dosen dari Fakultas
kami sajikan mendalam. Salah satunya kebijakan Dirjen Dikti Teknik telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Tapi
yang mewajibkan seluruh PTN di Indonesia bersertifikat         dibalik itu ternyata ada peran rektor UNJ Bedjo Sujanto.
ISO pada 2014.                                                     Sila baca hingga tuntas tulisan yang kami sajikan.
    Kebijakan Dikti ini dilatarbelakangi masuknya Indonesia    Ibarat sebuah makanan, kami telah memberikan hidangan
pada era liberalisasi pendidikan. Agar tetap dapat eksis dalam utamanya. Untuk hidangan penutup, mari kita berdialektika
zaman liberalisasi pendidikan, perguruan tinggi mesti dapat    bersama. Selamat membaca, selamat berdialektika.




                     Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Didaktika Universitas Negeri Jakarta
                                        Pelindung: Pembantu Rektor III UNJ
                                      Pembimbing: Jimmy Ph. Paat, DEA, DEA
   Pemimpin Umum: Anggar Septiadi                                   Pemimpin Redaksi: Citra Nuraini
 Sekretaris Umum: Satriono Priyo Utomo                           Sekretaris Redaksi: Ferika Lukmana Sari
   Bendahara Umum: Indah Hidayatie                   Sirkulasi dan Pemasaran: Kurnia Yunita Rahayu, Indra Gunawan
  Staf Redaksi: Anggar Septiadi, Satriono Priyo Utomo, Indah Hidayatie, Kurnia Yunita Rahayu, Indra Gunawan,
  Muh. Idris, Sari Wijaya, Yogo Harsaid, Virdika Rizky, Daniel Fajar, Binar Murgati. Editor: Anggar Septiadi, Citra
       Nuraini. Tata Letak: Satriono Priyo Utomo. Ilustrasi: Anggar Septiadi. Cover: Abdurrohman Wahid
 Email: lpm.didaktikaunj@yahoo.com Website: didaktikaunj.com Telepon: 021-47865543                   ISSN: 0215-7241
 Alamat Redaksi: Gedung G, lt III, Ruang 304. Komplek Universitas Negeri Jakarta. Jl Rawamangun Muka No. 1,
                                               Jakarta Timur 13220
                                                                                                    Edisi 42-2012
Redaksi menerima artikel maksimal lima halaman folio spasi ganda atau 10.000 karakter. Redaksi berhak mengedit
     artikel tanpa merubah makna dan isi. Artikel yang dimuat akan mendapat imbalan yang layak dari redaksi.
a



                                                 DAFTAR ISI

          3 Surat Pembaca                                                       32 Opini Dosen
             5 Redaksi
                                                                                  34 Opini
             7 Beranda                                                           Mahasiswa
              8 Lintas                                                          36 Suplemen
            10 Tamu Kita                              Gambar                   Laporan Khusus
                                                      Laput
              Gunawan Wiradi
              Kampusiana
               24 Sepi-Sepi di
                 Organisasi
           Student Back to Class, kiranya
             begitulah istilah yang laik
                menceritakan kondisi
         kemahasiswaan kekinian. Tidak                                              44 Siapa Mau ke
    66      ada pengembangan potensi                                                 Perpustakaan?
          soft skill, tidak ada pengabdian     Laporan Utama                  Bila koleksinya terbatas, fasilitas
          masyarakat. Kembali ke kelas,       12 Pemberi Mutu dari            minim, lantas siapa yang mau ke
           seperti itulah praktek represi           Genewa                             perpustakaan?.
                        akademik.             Gagasan awal, ISO yang ber-          47 Bermimpi
                                             pusat di Genewa, Swiss bertu-      Perpustakaan Ramai
                                             juan untuk memerangi Perang           Ketiadaan koleksi yang
                                             Dunia. Kini menjadi alat ukur    terbarukan ditambah minimnya
                                                  mutu, suatu produk.              pustakawan membuat
                                             16 Icip-Icip Mutu Inter-            perpustakaan jarang dilirik.
                                                     nasional                 50 Agar Tak Jadi Gudang
                                             Hadirnya ISO di dunia pendidi-            Buku
                                             kan mempertegas, telah terjadi    Perpustakaan mesti menjadi
           26 Jejaring Korupsi                   liberalisasi pendidikan.      subjek, agar masyarakat rajin
         Nazaruddin Hinggap di                19 Berharap Mutu dari                     membaca.
                   UNJ                          Selembar Sertifikat            52 Opini Khusus
         Mesti ada aktor utama. Tuduhan       Bermasalah dengan mutu?
         ini mengarah kepada si empunya      Menghadirkan lembaga pengu-       55 Seni Budaya
             kekuasaan tertinggi dalam       kur mutu, tidaklah mengatasi
                lingkaran kampus.                      masalah.                   60 Karya
            29 Semua Mau Cari                 22 Wawancara Khusus                  62 Buku
                  Aman                              Sjafnier Ronisef
           Ketika sudah menjadi kasus,                                         64 Ruang Sastra
            semua pihak saling lempar
                 tanggung jawab                                                66 Kontemplasi

         DIDAKTIKA
Beranda
             12 A
           20 K
         42 TI
    di K
   E A
ID
      si
D



                                   Sing Penting ISO



I
            SO (International Organization for                       Permasalahan muncul ketika untuk menyertifikasi diri
            Standarization) lahir pada tahun 1947 atas           menggunakan ISO, institusi pendidikan harus merogoh
            kesepakatan 25 negara yang berkumpul di              kocek dalam-dalam. Lebih dari Rp 50 juta harus dikeluarkan
            Inggris. Mereka punya semangat untuk membuat         demi membeli sertifikatnya. Kemudian, perbaikan mutu
            standar internasional atas prosedur pekerjaan        yang dijanjikan, dilaksanakan melalui prosedur administratif.
            industri. Pasalnya, semasa Perang Dunia Kedua        Padahal dalam dunia pendidikan, yang dibina adalah
berlangsung, banyak terjadi ledakan di pabrik perakitan          manusia, makhluk ekstra dinamis yang mutunya tidak
bom di Inggris. Maka, untuk menanggulanginya dibuatlah           mampu diukur lewat selembar kertas.
standar prosedur kerja yang harus dilaksanakan serta                 Belum lagi, menurut Guru Besar UNJ Prof Conny
didokumentasikan oleh awak pabrik.                               Semiawan, kemunculan standarisasi pendidikan ini tidak
     Berkat standar kerja yang dipatuhi oleh industri senjata,   lepas dari filsafat pendidikan yang dianut setiap negara.
Blok Barat resmi memenangkan Perang Dunia Kedua.                 Standar yang mulai ikut diterapkan di Indonesia ini, kiranya
Tak pelak, munculnya standar kerja dimaknai sebagai titik        berasal dari Amerika Serikat yang menganut mazhab
tolak perubahan serta penjaminan mutu produk industri.           pragmatisme. Menurutnya, mazhab ini sudah mulai
Makanya, standar ini kemudian disepakati dan diberlakukan        digugat di negara asalnya karena dinilai menihilkan esensi
di seluruh dunia, lewat pendirian organisasi internasional       pendidikan. Tapi Indonesia malah mulai menerapkannya.           7
yang menaunginya.                                                    Tahun 2009, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memulai
     ISO tampil prima dengan beragam standar internasional       program ISO. Senada dengan kerangka awal pemerintah,
yang diterbitkannya. Kesuksesan besar yang diraih pada           program ini diharapkan mampu menjamin mutu kampus.
masa Perang Dunia membuat banyak sektor tergiur buat             Terlebih, masalah matinya kultur akademik, minim prestasi
menyicipinya. Pasalnya, selain mampu menjamin mutu,              mahasiswa, serta sarana dan prasarana kampus yang tidak
eksistensi ISO pada sebuah organisasi juga menjadi nilai         memadai masih membebani.
jual. Untuk bersaing di era liberalisasi ekonomi.                    Alih-alih menjamin mutu, kehadiran ISO malah
     Pasca reformasi, dunia pendidikan Indonesia turut           memunculkan masalah baru bagi UNJ yang tidak punya
menerapkan liberalisme sebagai ideologinya. Logika pasar         cukup uang untuk membiayai seluruh unitnya mengikuti
bebas tidak mampu dielak untuk menjadi paradigma                 sertifikasi internasional. Sertifikasi dilaksanakan dengan
kegiatannya. Status otonomi yang dimiliki institusi              prinsip asal, yang penting ISO. Ini disebabkan oleh kampus
pendidikan, membuatnya mesti melakukan beragam upaya             yang memang tidak punya gambaran besar bagaimana
untuk membiayai operasional kegiatannya. Makanya,                pelaksanaannya. Hanya sekedar menindaklanjuti kebijakan
institusi pendidikan pun harus punya lulus kualifikasi           Dikti.
standar internasional ISO. Untuk melabeli diri, di tengah            Dibenarkan oleh Rektor UNJ Bedjo Sujanto, ISO
persaingan di kancah internasional.                              dimaknai sebagai salah satu tahap menuju status bertaraf
     Atas nama penjaminan mutu, pemerintah menjadikan            internasional. Dirinya menargetkan, 2017 UNJ sudah
ISO sebagai prasyarat Sekolah Standar Nasional untuk             menjadi universitas bertaraf internasional. Tetapi, ia pun
menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dan Sekolah       tidak berani menjamin bagaimana pengelolaan mutu
Bertaraf Internasional. Begitu pula untuk Perguruan Tinggi       universitas setelah standarisasi internasional yang temporer
Negeri (PTN). Dirjen Dikti mewajibkan, pada 2014, seluruh        itu berakhir masanya.
PTN harus sudah memiliki sertifikat ISO.                             Selain itu, UNJ juga mau curi-curi kesempatan dengan
     Sertifikat berskala internasional ini mau tidak mau         menyandang status internasional lewat selembar sertifikat.
memang harus dimiliki perguruan tinggi. Pasalnya, Undang-        Pasalnya, status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
undang Perguruan Tinggi yang baru saja disahkan tahun            Umum (PK-BLU) mewajibkan UNJ membiayai sendiri
2012, membuka akses bagi universitas luar negeri membuka         kegiatan operasionalnya. Makanya, kampus ini butuh label
cabangnya disini. Dirjen Dikti sendiri memaknai kebebasan        untuk menarik perhatian mahasiswa baru yang jadi sumber
ini sebagai perkara sah dalam dunia internasional. Makanya,      eksploitasi uang, serta korporasi-korporasi besar untuk
untuk mampu unjuk gigi, PTN pun harus punya label                menghibahkan uang atau merelakan diri menjadi pasar
internasional.                                                   tempat lulusan disebar nantinya.
                                                                                                               Edisi 42-2012
LINTAS
                Format Baru, Pembayaran Biaya Kuliah

                  S   etelah tahun 2011
                      mahasiswa baru
                  (Maba) berhadapan
                                            dibebankan kepada
                                            mahasiswa. Kemudian,
                                            jumlahnya dibagi dela-
                                                                      (SE) Dirjen Dikti No.
                                                                      488/E/T/2012 tang-
                                                                      gal 21 Maret 2012.
                  dengan kenaikan           pan semester karena       Menurut Pembantu
                  biaya kuliah, kini maba   target mahasiswa          Rektor I Bidang Aka-
                  berhadapan dengan         lulus hanya delapan       demik Zainal Rafli, ala-
                  sistem pembayaran         semester.                 san pemberlakuannya
                  Uang Kuliah Tunggal           UKT ini ditengarai    sendiri dilandasi oleh
                  (UKT). Dengan sistem      sebagai ancaman ke-       pungutan yang sering
                                                                                                 Petani Sedunia Berkump

                                                                                                 O
                  UKT format pem-           pada mahasiswa untuk      dilakukan oleh banyak
                  bayaran biaya kuliah      lulus cepat. Zainal       PTN. Makanya dir-                     rganisasi serikat petani internasional,
                  yang biasanya mahal       Rafli pun mengakui        espon oleh pemerintah                 La Via Campesina, mengadakan rang-
                  di semester pertama       hal tersebut, “UKT        dengan format UKT.                    kaian acara Workshop dan Seminar
                  kuliah, kini tetap sama   memang memacu ma-         “Ini respon Mendik-        Internasional pada 9 - 14 Juli 2012 di Bukittinggi,
                  jumlahnya ditiap          hasiswa untuk fokus       bud/Dikti atas aduan       Sumatra Barat. Kegiatan ini mengangkat tema
                  semester berikutnya.      akademik dan lulus        masyarakat menge-          ‘Pembaharuan Agraria, Mempertahankan Tanah
                  Hasil itu didapat dari    cepat,” jelasnya kepada   nai maraknya PTN           dan Kawasan di Abad 21: Peluang dan Tantan-
                  penjumlahan semua         Didaktika saat ditemui    mengambil pungutan         gan ke Depan’. Peserta yang hadir sebanyak 170
                  komponen-komponen         seusai peresmian pele-    besar dari mahasiswa,”     organisasi petani di 70 negara. Semuanya akan
                  pembiayaan kuliah se-     takan batu pertama        paparnya. UNJ sendiri      memaparkan fenomena global terkait lahan yang
                  lama delapan semester.    Gedung IDB I dan II.      merespon UKT ini           terjadi di seluruh belahan dunia, terutama di
8                 Komponen pembiay-             Kebijakan ini         dengan Keputusan           negara miskin dan berkembang.
                  aan didalam UKT ini       merupakan bagian dari     Rektor UNJ Nomor               Di pelbagai belahan dunia tidak asing dengan
                  meliputi SPP, DPPS,       kebijakan Kementerian     374/SP/2012 tanggal        fenomena pengambil alihan kepemilikan lahan,
                  DPSP, biaya prakti-       Pendidikan dan Ke-        8 Juni 2012. Ketika        sewa pemakaian lahan, ijin konsensi lahan per-
                  kum, KKL, wisuda,         budayaan (kemendik-       diterapkan tahun ini,      tanian. Perampasan lahan ini didalangi oleh elite
                  dan berbagai biaya        bud). Kemendikbud         belum ada perincian        lokal dan nasional dalam hal ini pembuat kebi-
                  lainnya yang bakal        melalui Surat Edaran      anggaran yang jelas.       jakan. Juga investor transnasional yang bekerjasa-
                                                                                                 ma dengan pemerintah dalam merampas tanah




                                                                                                         M
                                                                                                                        asa Pengenalan

                      Agenda Pembinaan Pasca                                                                            Akademik (MPA) 2012
                                                                                                                        ini berbeda dari biasanya.

                               MPA                                                                                      MPA yang biasanya
                                                                                                         hanya berlangsung empat hari, kini,
                                                                                                         dilaksanakan dengan durasi lebih
                                                                                                         lama dari tahun sebelumnya. Setelah
                                                                                                         penutupan, ada rangkaian agenda
                                                                                                         pembinaan pasca MPA yang dirancang
                                                                                                         sebanyak sepuluh kali pertemuan,
                                                                                                         dilaksanakan tiap akhir minggu. “Karena
                                                                                                         empat hari MPA tidak cukup untuk
                                                                                                         memperkenalkan kampus,” terang
                                                                                                         Pembantu Rektor III Universitas Negeri
                                                                                                         Jakarta (UNJ) Fakhrudin Arbah.
                                                                                                             Konsep agenda pembinaan
                                                                                                         memprioritaskan hal-hal yang sifatnya
                                                                                                         akademik.
                                                                                                             Tujuannya agar mahasiswa dapat
    Foto Binar M.P.




                                                                                                         terintegrasi dengan lingkungan
                                                                                                         kampus dalam hal akademik. “Agenda
                                                                                                         pembinaan ini sebagai pembentukan
                 DIDAKTIKA
sikan tuntutan yang berisi pelaksanaan      mempunyai akses atas alat-alat produksi.
                                                                        reforma agraria dan kewajiban pemer-        Itulah bagian dari proses kemerdekaan,
                                                                        intah untuk memenuhi hak-hak petani.        dan pemerintah sampai hari ini belum
                                                                        “Reforma agraria adalah bagian dari         melakukan itu,” Papar Revrisond Baswir
                                                                        proses kemerdekaan,” teriak Ketua           dalam pidatonya.
                                                                        Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry            Sampai hari ini pemerintah baru




                                            Foto Satriono Priyo Utomo
                                                                        Saragih dalam sambutannya.                  sekedar berwacana untuk melaksanakan
                                                                            Guna membuka pembacaan deklar-          proses land reform. Rakyat masih
                                                                        asi yang dihadiri Staf Ahli Presiden Bi-    menunggu janji pemerintah membagi-
                                                                        dang Kemiskinan H.S. Dillon, Pengajar       kan lahan kepada petani. “ Kita masih
                                                                        UGM DR. Revrisond Baswir, Profesor          dalam tahap pembahasan, segera mung-
                                                                        IPB Gunawan Wirahadi, puluhan tokoh         kin akan dilaksanakan,” kata H.S. Dillon
                                                                        petani dunia, ratusan masyarakat petani     yang mewakili suara pemerintah dalam
pul di Sumatera Barat                                                   Indonesia, dan pejabat BPN diwakili
                                                                        BPN Sumbar. Di mana deklarasi terse-
                                                                                                                    menjawab permasalahan pelaksanaan
                                                                                                                    land reform di Indonesia. Yang sampai
   rakyat, yang sering mengatasnamakan                                  but dibacakan oleh Pemimpin La Via          hari ini sering terjadi, “Ketika Hak
   konservasi. Syahdan, tujuan dari peram-                              Campesina yang berasal dari Mozambik,       Guna Usaha (HGU) perusahaan yang
   pasan lahan global (Land Grabbing) ini                               Reinaldo Chingore.                          memakai tanah rakyat ini habis. Bukan
   adalah mengontrol sumber daya paling                                     Di mana dalam salah satu poin           malah dikembalikan kepada rakyat,
   berharga di dunia.                                                   deklarasi tersebut berisi, perlunya mem-    malah diperpanjang.” Ungkap Pengajar
       Maraknya proses distribusi dan                                   bangun kedaulatan dengan cara mem-          Universitas Sriwijaya J.J. Polong kepada
   akumulasi modal transnasional terhadap                               berikan alat produksi kepada petani bu-     Didaktika meceritakan hambatan terlak-
   perusahaan-perusahaan besar. Mengaki-                                kan pada para pengusaha. “Rakyat harus      sananya land reform di Indonesia.
   batkan komodifikasi alam secara masif
   dan bersamaan. Arus besar kapital pada
   industri ekstraktif, agrofuel, kehutanan,
   perkebunan, pariwisata, dan pembangu-                                                                                                                                       9
   nan infrastruktur raksasa. Tidak pernah
   sekalipun membawa kesejahteraan
   rakyat.
       Oleh karena itu, rangkaian acara ini
   ditutup dengan pembacaan deklarasi.
   Deklarasi dibacakan di Bung Hatta Con-
   vention Center, hari Sabtu. Mendeklara-




                                                                                                                                                                  Foto Repro
   karakter diri,” ujar Dedi Purwana,
   Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
   (FE) ketika ditemui di ruangannya.
                                                                                        Judicial Review RSBI

                                                                        K
   Dia menambahkan, di dalamnya
   disisipkan kegiatan asah mental yang                                           oalisi Masyarakat Anti Komer-     standar biaya yang mahal, digunakannya
   diinternalisasikan ke dalam dimensi                                            sialisasi Pendidikan (KMAKP)      bahasa asing sebagai bahasa pengantar
   akademik.                                                                      mengajukan judicial review        dan pengkhususan RSBI untuk siswa
        Kemunculan agenda pembinaan                                     UU Sisdiknas tentang RSBI/SBI ke            dengan kemampuan akademik di atas
   ini diindikasi kuat karena UNJ tidak                                 Mahkamah Konstitusi. Sidang pleno           rata-rata. Hal ini didukung Darman-
   memiliki prestasi yang membanggakan                                  telah digelar sebnyak tujuh kali. Pleno     ingtyas. “Kalau argumen pemerintah un-
   dalam beberapa tahun belakangan.                                     mendengarkan pembacaan argumen dari         tuk memisahkan siswa-siswa unggul agar
   Terutama dalam ranah kejuaraan karya                                 masing-masing saksi ahli yang mewakili      lebih berprestasi, ini malah menegaskan
   tulis. Oleh sebab itu, salah satu poin                               KMAKP sebagai pemohon, serta dari           pendidikan sebagai alat diskriminasi
   yang diprioritaskan dalam agenda                                     pihak termohon, yakni Kementerian           sosial. Seharusnya semuanya disatukan
   pembinaan adalah menciptakan                                         Pendidikan dan Kebudayaan. Kini ting-       agar terjalin integrasi sosial,” tandasnya.
   mahasiswa yang mahir dalam membuat                                   gal menunggu hasil keputusan Mahka-         Selain itu, pemakaian bahasa asing seb-
   karya tulis. “Kemarin ada 300 judul                                  mah Konstitusi.                             agai pengantar dalam dunia pendidikan
   karya tulis yang masuk untuk mengikuti                                   Pengamat pendidikan yang ter-           dikhawatirkan merusak bahasa Indo-
   Program Kreatifitas Mahasiswa-                                       gabung dalam KMAKP, Lody F. Paat            nesia. “Pemakaian bahasa asing sangat
   Gagasan Tertulis (PKM-GT),” terang                                   mengatakan RSBI menciptakan jurang          bertentangan dengan UUD dan UU
   Fakhrudin. “Namun tidak ada satu pun                                 kastanisasi dan mengarah pada liberalisa-   kebahasaan,” ungkap Abdul Chaer yang
   yang lolos.”                                                         si pendidikan. Hal itu dibuktikan dengan    datang sebagai saksi ahli KMAKP.
                                                                                                                                              Edisi 42-2012
tamukita                 Gunawan Wiradi

     Reforma Agraria
     Sampai Usia Senja

     D          engan kulit keriput dan
                tubuhnya kurus, dia tetap
                lantang mengarungi barisan
     petak tanah di Kecamatan Palupuh,
     Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
                                                 tantangan petani
                                                 sekarang lebih sulit.
                                                 Fenomena yang terjadi
                                                 kekinian, sesungguh-
                                                 nya merupakan land
                                                                                                                    yang digunakan
                                                                                                                    pun mengand-
                                                                                                                  ung bahan kimia
                                                                                                                  berbahaya.
                                                                                                                       Hasil temuan-
     Raut wajah sumringah, dengan senyu-         grabbing atau perampasan                                        nya dalam proyek
     man yang melengkung tajam diberi-           lahan-lahan rakyat. Tidak                                      SAE membawa
     kannya saat sepasang bola matanya           hanya dalam skala nasional,                                       lelaki yang
     melihat ribuan tangkai padi menguning.      melainkan global.                                                  berasal dari kelu-
     “Tanahnya subur. Sudah jelas, inilah            Komodifikasi alam berjalan                                     arga Kasunanan
     alasan kenapa Tan Malaka membe-             bersamaan dengan maraknya                                          Surakarta ini
     rontak,” cetusnya sambil mengepakan         modal finansial korporasi nasonal dan                            dikenal kalan-
     tangan menggerayangi tangkai padi           trans-nasional telah mengalirkan arus     gan luas. Argumennya soal pertanian
     yang berada di sisi kanannya.               besar kapital pada industri ekstraktif,   dianggap cukup keras pada masa itu,
         Lelaki itu adalah Gunawan Wiradi.       agrofuel, kehutanan, perkebunan, pari-    terutama dalam tulisan. Dia pun tidak
     Didaktika menemuinya saat berlang-          wisata, dan pembangunan infrastruktur     takut berbicara lantang di seminar-
     sung acara workshop dan seminar             raksasa. Aliran modal ini menghasilkan    seminar, padahal situasinya politik ti-
     internasional di Bukittinggi, Sumatra       gagasan “ekonomi hijau” dan “eko-         dak menghendaki masyarakat bersikap
10   Barat. Rangkaian kegiatan yang diga-        nomi biru”, yang berarti komodifikasi     kritis terhadap pemerintah.
     gas oleh organisasi petani internasional,   alam dan siklus kehidupannya. Investa-        Melihat perkembangan pertanian,
     La Via Campesina, ini berlangsung dari      si berakibat pada perampasan wilayah      bekas Ketua Senat Fakultas Pertanian
     tanggal 9 Juli sampai 14 Juli dengan        masyarakat adat, petani, dan nelayan.     UI di Bogor (1957-1958) ini semakin
     tema ‘Pembaharuan Agraria, Memper-          “Negara beserta elit-elit memainkan       yakin, bahwa pembaharuan agraria
     tahankan Tanah dan Kawasan di Abad          peran pada proses perampasan ini atas     adalah unsur utama yang dapat mem-
     21: Peluang dan Tantangan ke Depan’.        nama keuntungan pribadi, dan mereka       bawa kemajuan Indonesia. Distribusi
         “Seharusnya pemerintah mem-             juga bekerja sama dengan perusahaan-      lahan melalui pembaharuan agraria,
     perlakukan petani sebagai tuannya           perusahaan transnasional,” jelas Dosen    yang mandek hingga hari ini, meru-
     negara,” kata lelaki tiga zaman ini         IPB Fakultas Peternakan kelahiran         pakan kuncinya. “Karena itu Indonesia
     menanggapi maraknya kekerasan yang          tahun 1932.                               memerlukan reforma agraria sebagai
     dilakukan pemerintah terhadap petani            Menurut Gunawan Wiradi,               prasyarat terjadinya transformasi
     dewasa ini. Pada kesempatan ini, bekas      perselingkuhan antara kapital dengan      strukutral. Guna mewujudkan cita-cita
     mahasiswa Fakultas Pertanian Univer-        negara dalam sektor agraria, yang         Pancasila,” tegas lelaki yang pernah
     sitas Indonesia (UI) yang waktu itu ma-     mengakibatkan kesejahteraan rakyat        menjadi pimpinan seksi Panitia Persia-
     sih berlokasi di Bogor (sekarang IPB),      urung tercipta bukan baru-baru ini        pan Nasional Konferensi Mahasiswa
     menjelaskan bahwa memperjuangkan            terjadi. Dalam dekade tahun 1970-         Asia-Afrika pada masa Soekarno.
     nasib petani guna kesejahteraan rakyat      an, saat dirinya masih terlibat dalan         Memasuki usia senja, semangat
     tidak semudah seperti membalikkan           proyek Survei Agro Ekonomi (SAE),         Gunawan tidak meredup. Di usianya
     telapak tangan.                             dia menemukan temuan-temuan yang          yang telah 80 tahun, dia masih aktif
         Di Indonesia – bahkan global            mengejutkan dalam Revolusi Hijau.         mengkampanyekan isu perampasan
     – marak terlihat fenomena pengam-           Kebijakan yang dicetus pada masa Soe-     lahan dan pentingnya Reforma Agraria.
     bilalihan kepemilikan lahan, sewa           harto ini, rupanya banyak cacatnya bagi   Kondisi fisik tidak membuatnya
     pemakaian lahan, ijin konsensi lahan        para petani. “Dampak yang terjadi di      berhenti memberikan penyuluhan
     pertanian oleh korporasi besar nasional     wilayah pedesaan sejak dekade 1970-an     langsung kepada petani dalam masalah
     dan transnasional. “Sejarah terulang        adalah meluasnya ketimpangan,” pung-      pengolahan lahan pertanian. “Tidak
     kembali, kolonialisme dan imperialisme      kas penerima gelar Honoris Causa dari     berlebihan jika saya sebut Reforma
     masih hadir secara nyata dengan wajah       almamaternya, IPB tahun 2009. Pada        Agraria sebagai landasan bagi perada-
     barunya di abad 21 ini,” ujar Dosen         masa Orede Baru, pemerintah melaku-       ban baru dunia yang adil dan manusia,”
     IPB Fakultas Peternakan kelahiran           kan monopoli pupuk. Dampak dari ini       kata penulis buku berjudul, Reforma
     tahun 1932, saat menjadi pembicara          semua, banyak petani yang berhutang       Agraria: Perjalanan yang Belum Berakhir.
     dalam acara tersebut. Ia menilai,           guna membeli pupuk. Selain itu, pupuk            Satriono Priyo Utomo
     DIDAKTIKA
LAPORAN UTAMA
Majalah Didaktika Edisi 42




                                                          11




                     ISO
                      MENGATASI MASALAH
                      DENGAN MASALAH


                                          Edisi 42-2012
LAPORAN UTAMA
                  ISO: Mengatasi masalah dengan masalah



     Pemberi
     Mutu dari
     Genewa
      Awalnya bertujuan
                                             Foto Repro




      untuk memenangi
      Perang Dunia, kini
      merembes ke dunia
      pendidikan.


     S
              enjata yang mutakhir dan
12            efektif memang jadi satu
              faktor kenapa Blok Barat
              (Amerika, Inggris, dan
     Perancis) memenangi Perang Dunia
     Kedua. Namun, siapa sangka sebelum
     Blok Barat menang justru senjata
     mereka sering memakan tuannya?
     Semasa Perang Dunia Kedua,
     khususnya di Inggris, banyak sekali
     ledakan saat perakitan bom di pabrik-
     pabrik mesiu.
         Saking banyaknya kecelakaan,
                                                      Para Pendiri Lembaga ISO International Organization for
                                                      Standardization (ISO), resmi berdiri pada Februari 1947.
     Pemerintah Inggris curiga bahwa
     prosedur perakitan senjata itu tidak     mampu mengontrol mutu produknya.       (LPND/BPKP).
     berjalan semestinya. Untuk tindakan      Kemudian pertemuan tersebut                Hingga kini organisasi yang
     pencegahan, terbit standar manajemen     menghasil International Organization   punya kantor pusat di Genewa,
     BS 5750 yang jadi standar operasional    for Standardization (ISO) yang resmi   Swiss ini sudah memiliki 164 negara
     bagi industri untuk menjalankan          berdiri Februari 1947.                 anggota termasuk Indonesia. Urusan
     pabrik dengan utuh. Caranya dengan           Dengan bukti dapat mengendalikan   penjaminan mutu juga tidak hanya
     mendokumentasikan semua prosedur         mutu senjata yang mampu memenangi      sebatas manajemen perusahaan
     kerja, agar mutu produk dapat            Perang Dunia, ISO ingin berperan       melainkan pemusnahan limbah pabrik,
     terkendali. Hasilnya memuaskan, Blok     sebagai organisasi pemberi restu       manajemen resiko, tanggung jawab
     Barat memenangi perang.                  bermutu secara internasional. Ia       sosial dan lingkungan, serta kepuasan
         Senang dengan standar yang           kemudian menjelma sebagai mantri       layanan bagi pelanggan. Ditambah
     dibuat, pada 1946 pemerintah Inggris     bagi perusahaan yang ingin sehat       keharusan dalam menaati prosedur
     mengundang 25 negara untuk bertemu       mutunya. “Banyak pihak yang tidak      yang berlaku.
     di Institut Teknologi London untuk       percaya terhadap mutu produk               Makanya, ISO punya beragam
     menyosialisasikan standar manajemen      bila tidak punya standar dari ISO,”    fokus standar mutu yang dikode seperti
     BS 5750. Inggris meyakinkan negara       ujar Syafral, Auditor ISO Lembaga      ISO 9000 untuk menajemen mutu, ISO
     lain bahwa standar yang dibuatnya        Pemerintahan Non Departemen Badan      26000 untuk tanggung jawab sosial
     punya banyak faedah supaya industri      Pengawasan Keuangan Pemerintah         (lebih jelas lihat tabel). ISO 9000 jadi
     DIDAKTIKA
yang hadir di Indonesia, “standarisasi       setelah reformasi. Di universitas
                                         (internasional) ini mampu membantu           Rancangan Undang-Undang Badan
                                         perusahaan lokal bersaing dalam dunia        Hukum Pendidikan (RUU-BHP)
                                         perdagangan internasional,” papar            dengan maksud memberi otonomi
                                         Syafral.                                     penuh bagi universitas jadi garis awal.
                                             Di Indonesia, kemudian ISO                   Berteguh atas semangat
                                         mulai merangsek ke semua sektor.             kemandirian kampus dalam ranah
                                         Niatnya tak jauh-jauh dari upaya             pendanaan, penolakan RUU-BHP
                                         internasionalisasi dan persaingan            pada Desember 2008 di Mahkamah
                                         ekonomi. Belakangan sektor                   Konstitusi (MK) tidak mengendur
                                         pendidikan kesengsem oleh sertifikat         semangat. Setelahnya muncul
                                         internasional dari ISO. Hal ini              kebijakan-kebijakan substitusi seperti
                                         dilakukan karena sektor pendidikan           Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
                                         bisa jadi barang dagang yang potensial.      Umum (PK-BLU) yang malah lebih
                                             Greget mengenai mutu di dunia            jujur mempersiapkan universitas
                                         pendidikan dimulai saat keluar               menjadi industri pengharap laba.
                                         Peraturan Pemerintah (PP) Nomor                  Konsep liberalisasi pendidikan
                                         19 tahun 2005. Dalam peraturan               menjadi sempurna ketika Undang-
                                         tersebut muncul rumusan Standar              Undang Perguruan Tinggi (UU-PT)
                                         Nasional Pendidikan (SNP), yang              dilegalkan. Dimulailah kegiatan
                                         kemudian mengeluarkan kebijakan              akademis berlogika pasar bebas.
                                         agar tiap institusi pendidikan               Karena, lewat UU-PT, universitas
                                         harus menyelenggarakan kegiatan              asing kini bisa membuka cabang di
                                         penjaminan mutu. Demi memberikan             Indonesia. Makanya, univeritas di
                                                                                                                                13
                                         pelayanan terbaik kepada konsumen.           Indonesia kini punya tugas tambahan
                                             Lebih serius, Kementerian                untuk menjual dirinya agar tidak kalah
                                         Pendidikan Nasional (Kemdiknas)-             bersaing dengan universitas asing.
                                         sekarang Kementerian Pendidikan dan              “Munculnya universitas asing
                                         Kebudayaan (Kemdikbud)-banyak                seharusnya tidak menjadikan
                                         menyisipi perihal mutu pendidikan            PTN rendah diri. Oleh karena itu,
                                         dalam Rencana Strategis (Renstra)            harus membuktikan diri dengan
                                         Nasional 2010-2014. Renstra tersebut         meningkatkan kualitas,” terang Nizam,
                                         berfokus soal penjaminan mutu                Sekretaris Dewan Dikti. Untuk berada
yang paling banyak digunakan karena      berdasarkan optimalisasi pelayanan.          satu panggung dengan universitas
sifatnya yang fundamental mengenai       Produk strategisnya berupa Sekolah           asing, muncul kebutuhan standar-
kesehatan dalam manajemen dengan         Standar Nasional.                            standar internasional. Makanya,
tujuan menciptakan produk yang laku          Kemudian ISO mulai diundang              membeli sertifikat dari ISO jadi
di pasaran karena berprioritas pada      guna memantapkan penjaminan mutu.            langkah instan.
kepuasan konsumen.                       Kemdikbud mewajibkan Sekolah                     Pernyataan Nizam sejalan dengan
    ISO 9001 menyediakan satu set        Standar Nasional memiliki Sertifikat         target Dikti agar semua program studi
prosedur yang mencakup semua             ISO guna melangkah menjadi Rintisan          di universitas negeri sudah memiliki
proses krusial dalam bisnis. Seperti     Sekolah bertaraf Internasional (RSBI)        sertifikat ISO. Maka berbondong
pengawasan dalam proses pembuatan        dan Sekolah Bertaraf Internasional           universitas negeri membeli sertifikat
produk, penyimpanan data dan arsip       (SBI). “Sekarang ini (ISO-red)               ISO. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
penting, serta pemeriksaan barang-       dijadikan nilai jual,” jelas Syafral.        jadi salah satu yang reaksioner ikut-
barang hasil produksi untuk mencari          Di tingkat universitas, pada 2009        ikutan melabeli diri.
unit-unit yang rusak. Kemudian           terbit pula kebijakan Kemdikbud                  Pada 2009 ada tiga unit yang
dilanjut dengan melakukan tindak         melalui Direktorat Jenderal Pendidikan       dibiayai UNJ untuk membeli
perbaikan secara efektif.                Tinggi (Dirjen Dikti) untuk                  sertifikat ISO: Jurusan Bahasa dan
    Ihwal produk yang laku di pasaran,   mewajibkan seluruh Perguruan Tinggi          Sastra Perancis, Jurusan Bimbingan
makanya pada 1970-an perusahaan          Negeri (PTN) memiliki sertifikat ISO.        Konseling, dan Unit Pelaksana Teknis
negeri di Indonesia mulai meminta            Penjaminan mutu melalui ISO              (UPT) Perpustakaan. Pada 2011 giliran
restu bermutu dari ISO. Penyebabnya,     dirasa cocok atas konfigurasi liberalisasi   Jurusan Sejarah, Jurusan Seni Tari, dan
saat itu banyak perusahaan asing         pendidikan, yang diusung Indonesia           Lembaga Penjaminan Mutu (LPjM)
                                                                                                              Edisi 42-2012
LAPORAN UTAMA
                   ISO: Mengatasi masalah dengan masalah


     yang dihadiahi sertifikat ISO oleh UNJ.                                     merk, itu penting untuk orang tua




                                                 Foto Repro
     (Baca: Icip-Icip Mutu Internasional)                                        dan mahasiswa baru,” kata Sri Harini
         “Usaha (melalui ISO) ini tidak                                          Ekawati, Kepala Jurusan Bahasa
     dapat dipisahkan atas target kampus                                         Perancis UNJ menjelaskan motif
     menuju kancah internasional,” papar                                         institusinya ikut program ISO UNJ jilid
     Sjafnir Ronisef, Kepala Lembaga                                             satu.
     Penjaminan Mutu (LPjM) UNJ. UNJ                                                 Sertifikat ISO juga berguna untuk
     menggunakan sertifikat ISO 9001-                                            menarik investor agar menanam modal
     2008 mengenai penjaminan mutu                                               di UNJ. Lagipula, ini linear dengan
     yang didasari atas kepuasan mahasiswa                                       status PK-BLU UNJ yang banyak
     sebagai konsumen mengenai layanan                                           memohon dana di luar dana Anggaran
     pendidikan di UNJ.                                                          Pendapatan dan Belanja Negara
         Meski bercita-cita berkiprah dalam                                      (APBN) kepada perusahaan. Kepala
     dunia internasional, UNJ belum punya                                        Jurusan Seni Tari Didin Supriadi ikut
     konsep mengenai internasionalisasi,                                         merasakan faedah tersebut melalui
     “tentang go international itu belum, saya                                   ISO UNJ jilid dua, “Tidak dipungkiri,
     belum memikirkan jauh kesana,” kata                                         dengan ISO kita lebih mudah dapat
     Rektor Bedjo Sujanto. Namun UNJ                                             hibah (dari perusahaan),” ungkapnya.
     tetap berani memasang target, “paling                                           Saat semua prosedur serta
     tidak tahun 2017 sudah tercapai,”                                           komponen lengkap dan berjalan baik,
14   lanjut Bedjo.                                                               UNJ percaya, ia akan jadi pedagang
         Terlepas silang sengkarut mengenai                   Sekarang           yang menghasilkan banyak untung.
     konsep internasional versi UNJ,
     paling tidak lewat ISO, UNJ telah
                                                               ini ISO           Asal, jangan lupa, bahwa ilmu dagang
                                                                                 lebih banyak menampilkan rugi
     menyiapkan dagangannya menuju                            dijadikan          ketimbang untung.
     pasar internasional. Dengan cara ini,
     UNJ berharap mampu menarik banyak
                                                              nilai jual             Kurnia Yunita Rahayu

     konsumen agar membeli produknya.                         Syafral, Auditor   Atas, Boris Aleshin,
         Niat dimulai dengan menjual diri                       ISO BPKP         Presiden ISO.
     dengan baju internasional agar menarik                                      Bawah, laboratorium
     masyarakat menjadi mahasiswa untuk                                          material milik FT, sudah
     berkuliah di UNJ. “Kita mencari                                             mendapat ISO 9001:2008.




     DIDAKTIKA
Foto Ferika Lukmana Sari




Edisi 42-2012
                                           15
LAPORAN UTAMA
                                   ISO: Mengatasi masalah dengan masalah



                   Icip-Icip Mutu P                                                     ada 2014 Direktorat Jenderal
                                                                                        Perguruan Tinggi (Dikti)
                                                                                        mewajibkan seluruh universitas
                                                                                di Indonesia untuk melakukan




                   Internasional
                                                                                penjaminan mutu. Kebijakan ini
                                                                                kemudian diterjemahkan universitas
                                                                                dengan menggaet International
                                                                                Organization for Standardization
                                                                                (ISO) guna membuat universitas lebih
                                                                                ‘bermutu’.




                                                                                                                          Foto Ferika Lukmana Sari
                           Sejak 2009 UNJ giat menyertifikasi unit-unit lewat        Urusan penjaminan mutu memang
                           ISO. Langkah reaksioner menghadapi liberalisasi      jadi lahan garapan ISO. Ia menawarkan
                           pendidikan.                                          paket lengkap untuk mewujud mutu
                                                                                berstandar internasional. Misalnya:
                                                                                tata kelola pelayanan publik dan
                                                                                administrasi, serta monitoring dan
                                                                                evaluasi. Untuk instansi pendidikan,
                                                                                ISO memfokuskan penjaminan mutu
                                                                                dalam ranah akademik seperti: tingkat
                                                                                partisipasi dan prestasi dosen dan
                                                                                mahasiswa, administrasi akademik,
                                                                                serta dokumentasi akademik.
16                                                                                   Melihat peluang tersebut, beberapa
                                                                                universitas negeri ambil langkah
                                                                                cepat. Universitas Negeri Yogyakarta,
                                                                                Universitas Negeri Semarang,
                                                                                Universitas Gajah Mada, serta
                                                                                Universitas Negeri Jakarta meminjam
                                                                                restu ISO untuk meluruskan tujuan
                                                                                internasionalisasi diri.
                                                                                     Untuk universitas yang disebut
                                                                                terakhir, internasionalisasi memang
                                                                                sedang digeber kencang. Rektor UNJ
                                                                                Bedjo Sujanto berniat memperbaiki
                                                                                mutu universitas lewat pelayanan
                                                                                publik dan administrasi. Selain
                                                                                itu, Bedjo Sujanto dalam masa
                                                                                kepemimpinannya yang kedua ini
                                                                                berniat program internasionalisasi bisa
                                                                                mengundang banyak investor untuk
                                                                                memberi pinjaman lunak dan dana
                                                                                hibah. Hal ini tertuang dalam Rencana
                                                                                Strategis (Renstra) UNJ 2006-2014.
                                                                                     Tingkat partisipasi dan prestasi
                                                                                dosen dan mahasiswa, administrasi
                                                                                akademik, serta dokumentasi
                                                                                akademik, menjadi titik tekan
                                                                                perbaikan mutu universitas. Hal
                                                                                ini dilakukan mengingat di UNJ
     Foto Ferika Lukmana Sari




                                                                                Kiri, Rudy Prihantoro, WMM
                                                                                Teknik Mesin.
                                                                                Atas, Jurusan Teknik Mesin UNJ.
                          DIDAKTIKA
Dilanjutkan pengauditan oleh tim
                                                                                          auditor internal yang dilakukan tim
                                                                                          kampus, disambung auditor eksternal
                                                                                          oleh tim perusahaan ISO, World
                                                                                          Quality Assurance (WQA) atau Societe
                                                                                          Generale de Surveillance (SGS) yang
                                                                                          dilakukan 6 bulan sekali. Evaluasi
                                                                                          kinerja unit menjadi kerja utama tim
                                                                                          ini, setelah evaluasi, unit-unit bergegas
                                                                                          melakukan pembenahan. Jika sesuai
                                                                                          prosedur ISO, akan diganjar sertifikat
                                                                                          kualitas internasional.
                                                                                               Universitas bertanggung jawab atas
                                                                                          pembiayaan Sertifikat Internasional
                                                                                          hingga tiga tahun. Dalam kurun
ada administrasi yang amburadul,          sistem pendokumentasian. Seperti                waktu tersebut, kerja-kerja monitoring
kesemrawutan pengisian KRS, belum         semboyan yang dibawa jauh-jauh dari             dan pengauditan terus dilakukan.
lagi jadwal kuliah yang saling tubruk.    Genewa, Swiss, ‘tulis apa yang kau              Perpanjangan sertifikat, dilakukan sama
    Tak puas, segi akademis juga          kerjakan, kerjakan apa yang kau tulis’.         seperti proses awal pendaftaran. Dalam
coba dibenahi. Dosen yang kurang          Pencatatan dilaksanakan secara terus            proses perbaikan dan pembenahan,
dari segi kuantitas dan kualitas          menerus untuk merekam semua jejak               Wakil Manajemen Mutu (WMM)
dicoba didisiplinkan kerjanya. Ihwal      proses perkuliahan. Dari data-data              menjadi koordinator ISO dalam
dokumentasi dibuat rapih dan teratur.     yang tercatat itu soal mutu akademik            lingkup unit kerja.                         17
Semua ini diharapkan berjalan baik dari   kemudian dipantau.                                   Di UNJ pada 2009 tepilih tiga unit:
selembar sertifikat dari ISO.                 Kemudian Lembaga Penjaminan                 Unit Pelakasana Teknis Perpustakaan,
    Dengan dorongan perbaikan             Mutu (LPjM) UNJ ditunjuk sebagai                Jurusan Bimbingan Konseling (BK),
mutu, kampus eks IKIP Jakarta             unit yang bertanggung jawab dalam               dan Jurusan Bahasa dan Sastra
mulai melaksanakan program ISO            program internasionalisasi lewat ISO            Perancis. Di 2011 giliran Jurusan
pada tahun 2009. Kegiatan yang            di UNJ. Ia melakukan pelatihan dan              Sejarah, Jurusan Seni Tari, Dan LPjM
dikoordinatori oleh Lembaga               seminar dan kemudian menunjuk unit              yang diganjar sertifikat ISO.
Penjaminan Mutu (LPjM) ini                yang akan di-ISO.                                    Pembiayaan tergantung besar
memfokuskan diri pada sistem                  Melalui dua orang delegasi mereka           kecilnya organisasi, makin besar
penjaminan mutu di bidang akademik.       diikut sertakan seminar dan pelatihan           organisasi maka semakin banyak uang
    Ninuk Lustyantie mantan Ketua         mengenai ISO yang diberikan oleh                yang dikeluarkan. Biaya konsultan,
Program Penjaminan Mutu UNJ               konsultan. Unit kerja, diberikan tugas          auditor, pelatihan dan program ISO
yang kini menjabat sebagai Pembantu       merapikan dokumen, menata hasil                 menjadi tanggungan universitas.
Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni         kegiatan dosen dan mahasiswa, serta             Sedang perbaikan fasilitas, dibebani
(FBS) mengatakan, mutu akademik           merumuskan sasaran mutu kemudian                masing-masing unit.
bisa diukur diantaranya melalui capaian   dipresentasikan. Komitmen tinggi dan                 Demi menuju panggung
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)           menjalankan tugas pelatihan dengan              internasional, enam unit yang sudah
rata-rata mahasiswa serta kualitas        baik. Menjadi penilaian, unit bakal             memiliki baju ISO mulai berbenah.
dosen. Berpihak pada konsep mutu          memperoleh sertifikat.                          Misalnya, Jurusan bimbingan
yang dinamis, ISO bekerja dengan                                                          Konseling berusaha memperbaiki
menerapkan konsep sasaran mutu.                                                           kinerjanya untuk meningkatkan
                                           Biaya Untuk ISO*                               produktifitas, efisiensi, dan kompetensi
Dalam hal ini, sasaran mutu ditentukan     untuk masa berlaku 3 tahun
sendiri oleh unit terkait. “Sasaran                                                       elemen pendidikan. Mereka membuat
                                            Uang                                          beberapa poin peningkatan mutu
mutu itu dibuat langsung oleh tim
dosen,” kata Ninuk memastikan bahwa
                                           Pangkal      Rp.24.000.000                     seperti: 85% kehadiran dosen dalam
sasaran mutu yang dibuat benar sesuai                                                     satu semester, rerata IPK mahasiswa
kepentingan mahasiswa                        Audit
                                                                                          3,0.
    Untuk menjamin semua kegiatan           (5 kali)    Rp.33.000.000                          Menurut Gantina Komalasari,
berhasil mencapai sasaran mutu, ISO                                                       Wakil Manajemen Mutu (WMM)
melakukan kerjanya melalui sebuah
                                          *Untuk Organisasi setingkat Jurusan atau UPT.   jurusan Bimbingan Konseling (BK),

                                                                                                                   Edisi 42-2012
LAPORAN UTAMA




                                                                                                                                                        Foto Ferika Lukmana Sari
                   ISO: Mengatasi masalah dengan masalah
     upaya meningkatkan lulusan dilakukan                         universitas tetap melanjutkan program     di UNJ berjalan di dua jalur. Tentunya,
     dengan memberikan kurikulum                                  ISO yang sudah tiba pada gelombang        ini linear dengan ketiadaan gambaran
     dan rencana perkuliahan yang jelas.                          keduanya. Agar perlahan, semua unit       besar kampus soal internasionalisasi.
     Sedang dosen diharuskan membuat                              kerja bisa menyicipi gurihnya mutu        “Saya tidak mencanangkan itu
     silabus pembelajaran yang sesuai bagi                        internasional.                            (internasionalisasi kampus-Red),”
     mahasiswa. “Absensi dosen yang                                   Menyadari betapa pentingnya           Kata Rektor UNJ Bedjo Sujanto.
     kosong, harus diselesaikan di minggu                         standarisasi internasional di tengah      “Bagi jurusan yang mampu dan mau
     berikutnya atau honor ditahan sampai                         era liberalisasi pendidikan, beberapa     mengikuti standar internasional silakan
     dosen menyelesaikan perkulihannya,”                          unit kerja tidak ragu-ragu untuk          saja.”
     paparnya.                                                    menyertifikasi diri, tanpa menunggu            Program yang digadang universitas
         Sayangnya usaha jurusan BK                               dihadiahkan sertifikasi ISO dari          ini memang sekadar mengarahkan
     belum maksimal. Ada kendala dalam                            universitas. Jurusan Teknik Mesin         unit-unit kerja untuk tahu bagaimana
     sosialisasi ISO kepada mahasiswa.                            salah satunya. Ia mengerahkan seluruh     organisasi bermutu internasional
     Banyak mahasiswa belum mengerti dan
     paham tentang standar ISO di Jurusan
     BK. Mahasiswa Jurusan BK 2008
     Yuni jadi contoh, “Urusan ISO hanya
     dilaksanakan oleh staf atau dosen
     terkait,” ujarnya. Mahasiswa BK hanya
     mengetahui setelah ISO ada perbaikan
     fasilitas di Jurusan BK. Namun, setelah
     dapat sertifikat ISO masih banyak
18   mahasiswa BK masih mengeluhkan
     soal birokrasi.
         Tidak seperti jurusan BK, dalam
     menyambut sertifikasi ISO, Jurusan
                                                Foto KMPF-Nilla




     Bahasa dan Sastra Perancis justru
     melakukannya dengan tidak meriah.
     WMM Jurusan Bahasa dan Sastra
     Perancis Subur Ismail mengakui bahwa
     Jurusan Bahasa dan Perancis memang                           sumber daya yang dipunya, untuk              Rektor UNJ Bedjo Sujanto.
     lebih menekankan kualitas ketimbang                          menjemput sertifikat internasional ISO.
     eksistensi identitas ISO. “Kita (Jurusan                     “Semuanya berpartisipasi dari kajur,
     Bahasa dan Sastra Perancis) butuh                            dosen sampai tukang sapu bahkan           bekerja. Pasalnya, UNJ tidak pernah
     waktu 1,5 tahun,” katanya. Waktu                             mahasiwa juga memperbaiki jurusan,”       punya pola pendokumentasian kegiatan
     tersebut digunakan untuk melakukan                           ungkap Rudy Prihantoro, WMM               yang baik. Kegiatan akademis pun
     pembenahan dokumen yang diaudit                              Teknik Mesin                              berjalan serabutan. “Sebelum ISO
     oleh auditor internal dan eksternal                              Tidak mau ketinggalan dari Jurusan    dosen tidak pernah ketahuan bila tidak
     untuk siap ISO.                                              Teknik Mesin, Fakultas Teknik (FT)        membuat silabus,” kata Elindra Yetti,
         Riuh rendah pelaksanaan ISO di                           yang menaunginya pun bergegas             WMM Jurusan Seni Tari.
     masing-masing unit kerja ternyata                            mengejar sertifikat ISO. Berbekal dana        Soal memertahankan mutu yang
     membawa kerisauan bagi Kepala                                patungan dari jurusan-jurusan serta       sudah dipunya, universitas lepas tangan
     LPjM Sjafnir Ronisef. Menurutnya,                            program studi (prodi), FT menggondol      setelah tiga tahun. Unit-unit kerja mesti
     pola penyertifikasian merayap dari                           standar internasional pada 2011. ISO      melanjutkannya sendiri. Sebagai Wakil
     bawah yang dilakukan UNJ tidak                               yang dilaksanakan secara mandiri ini      Manajemen Mutu yang bertanggung
     sesuai dengan amanat Kemendikbud.                            juga membuat struktur organisasinya       jawab memelihara dan menjamin
     “Seharusnya dilakukan secara Top                             sendiri. “Sebagai penanggung jawab,       mutu Jurusan Seni Tari, Elindra Yetti
     Down,” katanya.                                              dibentuk Gugus Penjaminan Mutu            pun tidak tahu setelah tiga tahun
         Namun, UNJ tidak bisa                                    (GPJM) yang punya garis koordinasi        akan seperti apa keberlanjutan ISO di
     melakukannya karena terhambat                                di bawah dekan,” jelas Alsuhendra,        jurusannya. “Soal keuangan (setelah
     masalah dana. “Untuk ISO secara                              Kepala GPJM FT.                           masa belaku habis) saya tidak tahu
     menyeluruh, UNJ belum siap,”                                     Bak sebuah partai politik yang        harus gimana,” katanya polos.
     tambahnya menyesalkan. Meski begitu,                         sedang pecah koalisi, pelaksanaan ISO         Ferika Lukmana Sari
     DIDAKTIKA
19


                                   Penggunaan       Semenjak mendapatkan sertifikat ISO, Jurusan Teknik Mesin

                                       CCTV
                                                    UNJ berbenah diri. Di setiap ruangan kini menggunakan
                                                    CCTV untuk kontrol kegiatan akademik.




Berharap Mutu dari
Selembar Sertifikat
                           H
    Kalau ada lembaga                       anya tiga bulan           toilet yang beroperasi untuk maha-
                                            kira-kira pengunjung      siswa, sisanya terkunci dan tidak jelas
   yang ngukur-ngukur                       menikmati sejuknya        peruntukannya untuk apa.
kualitas, itu sebenernya                    Air Conditioner di Per-       Padahal, dalam Dokumen Interna-
                                            pustakaan Universitas     tional Organization of Standardization
  cuma cari pekerjaan.     Negeri Jakarta (UNJ). Setelah itu, pen-    (ISO) yang perdana dikeluarkan tahun
                           gunjung kembali hanya mengandalkan         2009, AC beserta fasilitas demi kepua-
                           angin sejuk yang masuk lewat jendela       san pengunjung adalah temuan yang
                           terbuka. Tak pelak, dampak bagi pen-       musti ditindaklanjuti dengan perbaikan.
                           gunjung pun jauh dari kata nyaman          Namun, dua tahun lebih audit yang
                           karena udara begitu panas.                 dilakukan ISO, perbaikan pengunjung
                               Tak cuma itu, perkara demi kepua-      tersebut hanya sekadar rekomendasi
                           san pengunjung macam toilet pun            tanpa perbaikan nyata. Belum lagi pen-
                           kerap terabaikan. Hal ini terlihat dari    gadaan buku-buku perpustakaan yang
                           enam lantai perpustakaan hanya satu        tidak kunjung diperbarui.
                                                                                             Edisi 42-2012
LAPORAN UTAMA
                   ISO: Mengatasi masalah dengan masalah

         Satu-satunya mungkin adalah uru-      fikasi saja. “UNJ hanya mendaftarkan            ISO yang dilakukan oleh Univer-
     san dokumentasi yang memang lebih         ISO, sedangkan temuan yang harus            sitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2009
     baik dari sebelumnya setelah audit.       diperbaiki kita usahakan sendiri,” ujar     memang terkesan asal-asalan. Padahal,
     Namun, temuan mayor seperti alat          Kajur yang baru menjabat kurang dari        Konsultan ISO untuk pendidikan
     pemindai yang sama sekali tidak ber-      setahun ini.                                sendiri mematok harga yang cukup
     fungsi, tetap tidak digubris pengelola         Setali tiga uang, di Jurusan Sejarah   tinggi yang dibayarkan dari bayaran
     perpustakaan. Sehingga, pengunjung        pun mirip keadaannya. Kuota maha-           semester mahasiswa. Untuk sekadar
     yang datang otomatis tidak mampu          siswa yang membludak menyebabkan            pembinaan implementasi saja, ISO
     terdeteksi, begitu pun halnya jika ada    mahasiswa kurang kondusif dalam             9000:2008 yang dilakukan di tiap enam
     pencurian buku.                           kegiatan pembelajaran di kelas. Selain      bulan sekali harus mengeluarkan enam
         Menyoal ketiadaan tindak lanjut       itu, fasilitas penunjang macam AC pun       juta rupiah (belum termasuk pajak)
     temuan mayor yang harus dibenahi,         hanya dinikmati tiga bulan pertama,         dan itu dilakukan enam kali, setelah itu




                                                                                                                                       Foto Ferika Lukmana Sari
     Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)        setelah itu keadaan kembali gerah.          baru disertifikasi.
     Perpustakaan Joko Irianto berdalih        “Udah AC mati, jumlah mahasiswanya              Biaya itu belum termasuk biaya
     jika birokrasi keuangan penyebabnya.      banyak, makin sumpek aja di kelas,” ke-     sertifikasi yang harus dibayarkan ke-
     ”Kita sudah mengajukan dana kepada        luh Bekti Paringgi Mahasiswa Jurusan        pada lembaga sertifikasi. Sjafnir sendiri
     Pembantu Rektor (PR) II, namun kita       Sejarah 2011. Terlepas hal itu, Jurusan     tidak mau menyebutkan secara gam-
     tak bisa berbuat banyak jika dana tidak   Sejarah tetap diganjar dengan nilai A       blang mengenai pembiayaan biaya ISO
     ada,” keluh Joko.                         oleh ISO pada 2011.                         di UNJ. “Pokoknya puluhan jutalah,”
         Menurutnya, perbaikan lembaga              Terkait kurang matangnya ISO           akunya.
20   yang ia naungi harus pula didukung        UNJ ini diamini sendiri oleh Sjafnir            Padahal, menurut Assesor BAN-
     penuh oleh pimpinan. Sebab, program       Ronisef, penanggung jawab program           PT Komala yang dihubungi Didaktika
     tersebut merupakan rencana jangka         ISO UNJ. Menurutnya, ISO harus              melalui pesan elektronik, ISO hanya
     panjang periode kedua kepemimpinan        dilaksanakan atas dukungan semua            berkutat pada hal-hal administratif.
     Rektor Bedjo Sujanto. “ISO proga-         pihak, jika tidak, temuan mayor atau        Sehingga, tidak berkaitan dengan seluk-
     ram rektor, maka pimpnan harus care,      minor tidak akan terselesaikan dengan       beluk peningkatan kualitas pendidikan.
     mayor minor harus diatasi,” tukasnya      maksimal. “Alasannya tidak ada dana         Hal inilah yang menyebabkan sertifika-
     mantap.                                   dari pimpinan, maka diserahkan ke           si ISO sekadar hanya hambur-hambur
         Sejatinya, ISO merupakan alat         masing-masing unit,” katanya. “Na-          uang mahasiswa.
     pelecut untuk memperbaiki pelayanan       mun masih ada kelemahan (dana) dari             Namun, Rektor Bedjo Sujanto pu-
     dan kepuasan bagi pelanggan. Jika ada     bawah. Jadi mau diapain lagi.”              nya pendapat sendiri tentang ISO ini.
     kekurangan, hal tersebut diperbaiki
     secara terus-menerus untuk mencapai
     produk suatu institusi yang diharapkan
     konsumen. Tetapi, temuan seperti di
     UPT Perpustakaan tidak menunjukkan
     dampak yang diharapkan.
         Tujuan inilah yang diabaikan oleh
     lembaga yang diaudit, bahwa mer-
     eka hanya mencukupkan diri untuk
     sesuai (compliance) pada persyaratan-
     persyaratan ISO dan pada akhirnya
     mendapat sertifikat. ISO di UNJ jadi
     sekadar asal ada tanpa perencanaan
     yang jelas dan matang.
         Kondisi serupa pun terjadi di
     berbagai jurusan dan UPT yang telah
     memiliki sertifikat ISO. Seperti yang
     diakui oleh Kajur Bahasa Perancis Sri
     Marini Ekawati, ia mengungkapkan jika
     dukungan dan fasilitas dari universitas
     sama sekali hanya untuk kegiatan serti-
     DIDAKTIKA
Berbenah, jurusan
                                                                                         Teknik Mesin baru
                                                                                         merapihkan dokumentasi
                                                                                         setelah ISO ada.

                                                                                         anak buah saya menerjemahkannya
                                                                                         seperti apa,” ujarnya berkelit.
                                                                                             Hal ini menjadikan upaya internasi-
                                                                                         onalisasi melalui ISO sekadar program
                                                                                         menghambur-hamburkan uang. Guru
                                                                                         Besar UNJ Conny Semiawan men-
                                                                                         gatakan, sertifikat ISO sebagai penja-
                                                                                         min mutu sebenarnya mulai diragukan,
                                                                                         “(ISO) ini berasal dari paradigma pen-
                                                                                         didikan pragmatis, di Amerika sudah
                                                                                         banyak digugat oleh akademisi,” Conny
                                                                                         menerangkan.
                                                                                             Walaupun demikian, di Indonesia
                                                                                         hal-hal yang beraroma internasional
                                                                                         memang masih jadi hal yang menjual.
“Hal administratif kan juga harus di-           Dengan bayaran yang tidak sedikit,       Buktinya kebijakan sertifikasi ISO jus-
latih walau mahal,” tuturnya disela-sela    auditor eksternal memberitahu adanya         tru diwajibkan oleh Kemdikbud buat
acara buka bersama sivitas akademika        temuan mayor dan minor yang harus            semua universitas negeri di Indonesia
UNJ, Juli lalu.                             diperbaiki berdasar target mutu yang         hingga 2014. Makanya, banyak uni-
                                            ditetapkan. Anehnya, walau banyak            versitas yang reaksioner mengadopsi        21
Sekadar Internasional                       temuan mayor dan minor, institusi            kebijakan sertifikasi ISO. Apalagi UNJ
    Sertifikat ISO 9000:2008 men-           tersebut tetap dinyatakan lulus dan          yang tidak pernah punya Grand Design
jadi sertifikat ISO yang paling laku di     diberikan sertifkat ISO. Begitupun           atas dimensi apapun.
dunia pendidikan. UNJ pun rela untuk        selama enam kali audit yang dilakukan            Mantan Rektor IKIP Jakarta Ana
dibuat menjadi bermutu sertifikat ini.      selama sertifikat itu berlaku, sertifi-      Suhaenah juga turut angkat bicara
ISO 9000:2008 meminta lembaga               kat ISO tetap punya kekuatan walau           mengenai langkah UNJ menyertifi-
pendidikan untuk menentukan goal            banyak masalah besar atau kecil dalam        kasi beberapa unitnya dengan ISO,
setting untuk setiap produk yang akan       institusi.                                   “sebenarnya jika sudah ada akreditasi ,
dihasilkan, “target mutu kita yang buat         Masalah utama sebenarnya cuma            tidak perlu ISO lagi,” Ana menanggapi.
sendiri,” terang Sjafnir yang juga kepala   mengenai dana. Asal institusi mem-           “Kalo sadar kualitasnya, tidak usah
Lembaga Penjamin Mutu (LPjM) UNJ.           bayar biaya dengan benar, tidak akan         dioprak-oprak.”
    Kemudian institusi yang berhajat        ada peristiwa pencabutan sertifikat.             Membangun mutu sebenarnya
mendapat sertifikat ISO membentuk           ISO sendiri tidak bisa menekan insti-        bisa dilakukan dengan cara bottom-up,
auditor internal, sebutan untuk auditor     tusi dengan banyak masalah dengan            apalagi mengenai internasionalisasi.
yang dibentuk sendiri oleh institusi        mencabut sertifikat. Ia cuma sekadar         Universitas yang kredibilitasnya diakui
bersangkutan. Tim auditor ini dibentuk      memberi rekomendasi untuk memper-            dunia pun merintis jalan dengan mem-
dengan metode pengawasan silang,            baiki. “Yang penting, kita (institusi) su-   bangun kredibilitas atas identitas dan
misalnya auditor Jurusan BK men-            dah memberi laporan temuan. Urusan           karakternya yang khas, bukan dengan
gaudit UPT Perpustakaan, auditor dari       memperbaiki jadi urusan kampus yang          meminta restu. Apalagi dengan meng-
perpustakaan mengaudit jurusan BK,          menyediakan dana,” kata Joko Irianto.        gelontor banyak uang.
begitu seterusnya dengan jurusan lain.          Sekalipun ada temuan yang diper-             Sudjiarto, Guru Besar UNJ
    Auditor internal bertugas memerik-      baiki, biasanya hanya terjadi menjelang      menanggapi usaha mendapat label
sa target-target mutu yang sebelumnya       waktu audit eksternal tiba. Setelahnya       internasional sebenarnya hal yang
telah dirumus. Selain itu, auditor inter-   tetap dibiarkan terbengkalai. Sebena-        keliru, “(universitas) Harvard nomor
nal mendorong institusi tersebut untuk      rnya ini masalah fundamental bagaima-        satu, tapi tidak pernah bicara dirinya
melakukan perbaikan sebelum diaudit         na mengenai kerja birokrasi, karena          bertaraf internasional,” katanya. “Di
oleh auditor eksternal, sebutan auditor     temuan yang disampaikan tidak banyak         jaman globalisasi sebenarnya semua
dari perusahaan penerbit sertifikat ISO.    masuk ke telinga. Rektor Bedjo pun           internasional, nasional hanya identitas.
Audit eksternal sendiri dilakukan dua       lepas tangan mengenai budaya kerja di        Jadi lembaga yang ukur-ukur cuma cari
kali dalam satu tahun.                      kampus yang ia pimpin, “itu tergantung       pekerjaan saja.” Indra Gunawan
                                                                                                                 Edisi 42-2012
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42
Majalah didaktika edisi 42

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (14)

Tugas tap
Tugas tapTugas tap
Tugas tap
 
Menyandang status mahasiswa paling lama
Menyandang status mahasiswa paling lama Menyandang status mahasiswa paling lama
Menyandang status mahasiswa paling lama
 
T ugas tap (kasus)
T ugas tap (kasus)T ugas tap (kasus)
T ugas tap (kasus)
 
CONTOH PENULISAN JURNAL MINGGUAN PRAKTIKUM
CONTOH PENULISAN JURNAL MINGGUAN PRAKTIKUMCONTOH PENULISAN JURNAL MINGGUAN PRAKTIKUM
CONTOH PENULISAN JURNAL MINGGUAN PRAKTIKUM
 
Kelompok 3 kasus
Kelompok 3 kasusKelompok 3 kasus
Kelompok 3 kasus
 
Pg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrd
Pg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrdPg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrd
Pg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrd
 
Tap ut raha
Tap ut rahaTap ut raha
Tap ut raha
 
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
 
Janikah kajian tindakan sm sung siew
Janikah kajian tindakan sm sung siewJanikah kajian tindakan sm sung siew
Janikah kajian tindakan sm sung siew
 
Skripsi ria ramadhinny rahesa
Skripsi ria ramadhinny rahesaSkripsi ria ramadhinny rahesa
Skripsi ria ramadhinny rahesa
 
Kasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tapKasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tap
 
Tugas kuliah tap
Tugas kuliah tapTugas kuliah tap
Tugas kuliah tap
 
My Experience
My ExperienceMy Experience
My Experience
 
Science Technology and Society (Skripsi)
Science Technology and Society (Skripsi)Science Technology and Society (Skripsi)
Science Technology and Society (Skripsi)
 

Destacado

Personal Leadership
Personal LeadershipPersonal Leadership
Personal LeadershipFHHODGES
 
Ethan frome paintings english
Ethan frome paintings englishEthan frome paintings english
Ethan frome paintings englishLyleHeit
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusLies Tina
 
EDSU 530 SDAIE Powerpoint
EDSU 530 SDAIE PowerpointEDSU 530 SDAIE Powerpoint
EDSU 530 SDAIE Powerpointshdavis10
 

Destacado (6)

Personal Leadership
Personal LeadershipPersonal Leadership
Personal Leadership
 
Revista
RevistaRevista
Revista
 
Ethan frome paintings english
Ethan frome paintings englishEthan frome paintings english
Ethan frome paintings english
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabus
 
EDSU 530 SDAIE Powerpoint
EDSU 530 SDAIE PowerpointEDSU 530 SDAIE Powerpoint
EDSU 530 SDAIE Powerpoint
 
Starbucks
StarbucksStarbucks
Starbucks
 

Similar a Majalah didaktika edisi 42

MAHASISWA PEKERJA
MAHASISWA PEKERJAMAHASISWA PEKERJA
MAHASISWA PEKERJAArto Djala
 
7 Tips mengajar matematika SMA agar mudah dipahami oleh siswa
7 Tips mengajar matematika SMA agar mudah dipahami oleh siswa7 Tips mengajar matematika SMA agar mudah dipahami oleh siswa
7 Tips mengajar matematika SMA agar mudah dipahami oleh siswaShoffan shoffa
 
Laporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisiLaporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisiAdeWahyudin13
 
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-196433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1Noraini Che Embong
 
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-196433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1Noraini Che Embong
 
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-196433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1Noraini Che Embong
 
Bahana edisi Desember 2010
Bahana edisi Desember 2010Bahana edisi Desember 2010
Bahana edisi Desember 2010bahanamahasiswa
 
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASPENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASIsmaya Indri Astuti
 
Makalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswaMakalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswaMoch. Irfan Firdaus
 
01 penulisan proposal kertas cadangan
01 penulisan proposal kertas cadangan01 penulisan proposal kertas cadangan
01 penulisan proposal kertas cadanganChon Seong Hoo
 
Buletin kampus news edisi mei 2013
Buletin kampus news edisi mei 2013Buletin kampus news edisi mei 2013
Buletin kampus news edisi mei 2013Kampusnewsdotcom
 
Proposal ptk desti
Proposal ptk destiProposal ptk desti
Proposal ptk destiDeSty ARum
 
Nayla vera magang
Nayla vera magangNayla vera magang
Nayla vera magangNayla Rahmi
 
Teks Ulasan Buku Akademik
Teks Ulasan Buku Akademik Teks Ulasan Buku Akademik
Teks Ulasan Buku Akademik arifyusuf13
 
kajian-kes-murid-mundur-dan-lembam
 kajian-kes-murid-mundur-dan-lembam kajian-kes-murid-mundur-dan-lembam
kajian-kes-murid-mundur-dan-lembamRidzuan Ahmad
 

Similar a Majalah didaktika edisi 42 (20)

MAHASISWA PEKERJA
MAHASISWA PEKERJAMAHASISWA PEKERJA
MAHASISWA PEKERJA
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Handbook week-3
Handbook week-3Handbook week-3
Handbook week-3
 
7 Tips mengajar matematika SMA agar mudah dipahami oleh siswa
7 Tips mengajar matematika SMA agar mudah dipahami oleh siswa7 Tips mengajar matematika SMA agar mudah dipahami oleh siswa
7 Tips mengajar matematika SMA agar mudah dipahami oleh siswa
 
Laporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisiLaporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisi
 
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-196433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
 
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-196433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
 
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-196433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
96433238 kertas-cadangan-kajian-tindakan-1
 
Bahana edisi Desember 2010
Bahana edisi Desember 2010Bahana edisi Desember 2010
Bahana edisi Desember 2010
 
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASPENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
 
Bab 1
Bab  1Bab  1
Bab 1
 
Makalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswaMakalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswa
 
01 penulisan proposal kertas cadangan
01 penulisan proposal kertas cadangan01 penulisan proposal kertas cadangan
01 penulisan proposal kertas cadangan
 
Buletin kampus news edisi mei 2013
Buletin kampus news edisi mei 2013Buletin kampus news edisi mei 2013
Buletin kampus news edisi mei 2013
 
Suplemen_April_2013
Suplemen_April_2013Suplemen_April_2013
Suplemen_April_2013
 
Proposal ptk desti
Proposal ptk destiProposal ptk desti
Proposal ptk desti
 
Nayla vera magang
Nayla vera magangNayla vera magang
Nayla vera magang
 
Yudisium
YudisiumYudisium
Yudisium
 
Teks Ulasan Buku Akademik
Teks Ulasan Buku Akademik Teks Ulasan Buku Akademik
Teks Ulasan Buku Akademik
 
kajian-kes-murid-mundur-dan-lembam
 kajian-kes-murid-mundur-dan-lembam kajian-kes-murid-mundur-dan-lembam
kajian-kes-murid-mundur-dan-lembam
 

Majalah didaktika edisi 42

  • 1. Kampusiana: Korupsi Pengadaan Alat Penunjang Laboratorium ISSN 0215-7241 Edisi No.42/Th. XXVI/2012 Jual Beli Mutu Internasional Harga Rp.10.000
  • 2. Mau Sehat? Baca DIDAKTIKA! Ketika Kami Wisuda
  • 3. SURATPEMBACA Akan tetapi tidak lama, nafas sesak kembali saya terima, Kembali Menjadi walaupun saya terhitung mahasiswa tingkat akhir yang hanya menyelesaikan skripsi dan tidak menggunakan ruang kelas Jurusan Sesak lagi. Entah apa yang ada dipikiran para petinggi jurusan untuk kembali menambah kuota mahasiswa barunya begitu S banyak. Sekitar 218 mahasiswa baru angkatan 2012 dit- esak, pastinya keadaan yang sangat kurang nyaman. ampung di jurusan ini. Itulah yang terjadi di Jurusan Bahasa dan Sastra Jumlah yang sama dengan mahasiswa 2012 ini pernah Indonesia ketika pertama kali saya menginjakkan kaki terjadi di tahun 2008. Kelas yang terdiri dari A sampai G sebagai mahasiswa. Pada 2008, JBSI menambah kuota ma- ini bisa saya lihat lagi, dengan kelas non-reguler sebanyak 3 hasiswa pertama kalinya menjadi tujuh kelas, dari A sampai buah. Namun, pada tahun 2008 jumlah tidak sebanyak yang 3 G. Walaupun setiap kelas tidak lebih dihuni 30 orang, ini ada sekarang di angkatan 2012. Setiap kelas memiliki lebih menjadi hal baru di JBSI. Dua kelas non-reguler pendidikan dari 30 orang mahasiswa. Bayangkan kalau saja ada mata dan satu kelas non-pendidikan non-reguler. kuliah yang digabung dua kelas. Kondusif kah perkuliahan? Sebagai anak baru di tahun itu, saya tidak peduli men- Perkuliahan ajaran baru memang baru saja dimulai. Saya gapa jurusan ini menambah kuota mahasiswanya. Akan belum tahu apa kebijakan jurusan berikutnya menanggapi tetapi, apakah mereka sudah memikirkan masalah yang akan masalah ini. Telah lama jurusan ini tidak menghendaki sua- muncul? Saya langsung dihadapkan pemandangan aneh. sana belajar yang kondusif. Bangku kelas yang entah kurang atau apa. Setiap berku- liah harus menyeka keringat karena menggotong-gotong Ferry Triadi Sasono bangku. Sejatinya saya yang masih awam dunia perkuliahan, Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia 2008 mengharapkan kuliah itu lebih dewasa daripada bersekolah tentunya. Masalah menggotong-gotong bangku ini tetap tidak ada solusinya. Sering diteriakkan, tetapi sering pula dijawab den- Plagiarisme yang gan jawaban klise. “Tidak sembarangan menambah sendiri Makin Menjamur B jumlah bangku karena pengajuannya rumit, harus ke univer- sitas dan jumlah bangku rusak dan yang masih ada harus di eberapa bulan lalu ketika sedang berbincang dengan data dengan benar”, itulah jawaban petinggi jurusan yang kawan lama dari salah satu jurusan di fakultas Bahasa selalu dilemparkan ke mahasiswa setiap ada dialog terbuka. dan Seni, saya mendapatkan sebuah info yang amat Entah apakah pemandangan konyol menggotong-gotong membuat hati terenyuh. Seorang oknum dosen diduga bangku hanya ditemui di JBSI? melakukan plagiarisme terhadap karya mahasiswanya sendiri. Keadaan sesak di setiap kelas, apalagi jika ada beberapa Kronologis yang saya dengar ketika itu adalah si dosen matakuliah yang digabung beberapa kelas. Mulai menjadi pe- meminta karya mahasiswa untuk diakui sebagai karyanya dan mandangan biasa bagi saya. Suasana belajar kurang kondusif dijadikan sebagai tugas dalam perkuliahan di pasca sarjana. akibat mahasiswa yang begitu banyak pun sudah menjadi Sebagai imbalannya, dosen akan memberikan nilai bagian dari dunia perkuliahan saya. Namun, berangsur kepada mahasiswa itu. Pada akhirnya, mahasiswa tersebut keadaan membaik karena di tahun berikutnya yaitu 2009, menolak dan memilih untuk tidak lulus. Saya pikir kejadian 2010, dan 2011, pihak jurusan semakin mempersempit kuota ini hanya terjadi di jurusan tersebut saja tapi ternyata dugaan mahasiswa setiap tahunnya. Sekilas ini menjadi jalan keluar saya salah. dari masalah di JBSI ini. Hal yang sama terjadi di jurusan saya sendiri, jurusan Edisi 42-2012
  • 4. SURATPEMBACA Pendidikan Luar Sekolah, UNJ. Layaknya mahasiswa tingkat PPL yang Apa Adanya akhir, saya dan semua mahasiswa yang sudah melaksanakan penelitian akhir (skripsi) diwajibkan untuk menulis jurnal K yang akan diterbitkan oleh jurusan. Ketika saya dan teman- teman meminta hasil jurnal yang sebelumnya sebagai bahan egiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) referensi, betapa terkejutnya kami ketika melihat jurnal dalam benak seluruh mahasiswa, khususnya tersebut yang menunjukkan adanya praktek plagiarisme atau mahasiswa jurusan pendidikan. Adalah sarana pencurian karya intelektual. pengaplikasian ilmu murni dan mengajar yang telah Jurnal tersebut memuat tulisan-tulisan yang sebenarnya didapat di bangku kuliah. Akan tetapi saya kecewa dengan dibuat oleh mahasiswa namun dalam terbitannya tidak ada persiapan Jurusan Sejarah, yang sepertinya mengabaikan pencantuman nama mahasiswa yang bersangkutan sedikit mahasiswanya. Terutama mahasiswa yang hendak PPL. pun. Justru nama yang tertera di situ adalah nama dosen Saya tidak melihat keseriusan yang berarti dalam (dalam hal ini dosen pembimbing). Awalnya saya pikir ini memberikan pengarahan mahasiswanya. Yang akan terjun merupakan aturan penulisan dan dosen pembimbing berhak ke lapangan untuk mengajar sesungguhnya. Dalam hal ini, mencantumkan namanya di situ. Tapi setelah saya telisik Unit Pelayanan Teknis (UPT) PPL selaku yang bertanggung ternyata tidak ada aturan seperti itu. Jika dosen pembimbing jawab atas kegiatan ini. Memang melakukan pembekalan. ingin mencantumkan namanya, tetap saja harus ada nama Akan tetapi pembekalan ini hanya bersifat umum saja. mahasiswa yang bersangkutan sebab jurnal itu memang Dan jurusan sebatas memberikan mata kuliah karya orisinal mahasiswa, terlepas apakah isi jurnal bermutu pendidikan, yang sifatnya normatif dan jauh dari kondisi atau tidak. sesungguhnya. Hal ini saya rasakan betul. Saya dan kawan-kawan memang belum mengklarifikasi Saya kini sedang menjalani kegiatan PPL. Hal-hal hal ini pada jurusan tetapi saya sudah mengklarifikasinya substansial dalam mengajar. Tidak pernah diberikan, dan 4 pada salah satu mahasiswa yang tulisannya dicatut. ketika terjun ke lapangan. Sudah barang tentu, datang ke Kenyataan yang saya dapatkan ternyata benar bahwa ia sekolah hanya sebagai rutinitas. sama sekali tidak mengetahui perihal kasus seperti ini. Dia Dalam prakteknya di lapangan. PPL sering hanya mengaku bahwa waktu itu ia hanya diminta mengumpulkan dipahami sebagai guru pengganti, dan sebagai guru piket. jurnal dalam bentuk softcopy kepada jurusan sebagai tugas Dan ketika mengajar, mahasiswa PPL merasa diacuhkan. akhir sebelum kelulusan. Hal ini tentu berakibat pada siswa. Saya dan kawan-kawan sangat berharap permasalahan Sudah semestinya, hal-hal seperti ini ditangani oleh seperti ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak pihak jurusan. Pembekalan jurusan sanagatlah penting. terulang di masa mendatang. Pihak-pihak yang berwenang Karena jurusanlah yang paling detil mengetahui kebutuhan harus tegas sebab jika dibiarkan ini tentu akan semakin mahasiswanya. Jika hanya mengandalkan apa yang UPT PPL menurunkan kualitas akademik Universitas Negeri Jakarta. berikan. Berarti jurusan tidak menjalankan tugasnya dengan Salam. baik. Ke depan, kiranya pembekalan PPL perlu dilakukan Mahasiswa Tingkat Akhir lebih serius. Dan tidak sebatas pada pembekalan materi. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Karena hal itu justru semakin menjauhkan mahasiswa pada hal yang bersifat substansial dan kontekstual. Saya harap, tidak akan ada lagi yang seperti ini. Karena sedikit saja guru keliru, tidak hanya membunuh harapan siswa. Juga bangsa dan negaranya. Yusuf Budi Mahasiswa Jurusan Sejarah Cover: Abdurrohman Wahid DIDAKTIKA
  • 5. REDAKSI memberikan jaminan kualitas. Jaminan kualitas ini disahkan dengan adanya sertifikat ISO. Lebih jauh, sertifikat ISO ini dinilai sebagai langkah awal memasuki word class university. Kelas internasional penting untuk memenangkan pertarungan dengan PTA. Bukan tidak mungkin PTA akan bertebaran di Indonesia karena sudah dilegalkan dalam UU PT. Mengikuti kebijakan Dikti, Rektor UNJ Bedjo Sudjanto pun menerapkan Progam sertifikasi ISO di UNJ. Progam Bogor, Pelantikan Didaktikawan 2012, Minggu (29/7) ini merangsek di kampus eks IKIP sejak 2009. Rector menargetkan tahun 2017, UNJ menuju universitas bertaraf Salam Perjuangan! M internasional. Perjalanan ISO di kampus kami angkat dalam aaf. Maaf karena keterlambatan kami laporan utama Majalah Didaktika edisi 42 ini. menghadirkan informasi kepada para pembaca Selanjutnya dalam rubrik laporan khusus, kami beralih yang masih setia menanti kehadiran majalah menyoroti minimnya kujungan perpustakaan. Terlihat Didaktika. Kami tak mau beralasan. Telat ya telat. Maaf sederhana, tapi sebenarnya ada masalah silang sengkarut di karena dengan lamanya terbit pun kami tak mampu dalamnya. Minimnya kunjungan ke perpustakaan merupakan menjamin kesempurnaan. Karena kami bukan mencari dampak dari beberapa faktor yang tidak diselesaikan dengan kesempurnaan. Namun, kami hanya berupaya terus-menerus baik. Urusan managemen, keberadaan pustakawan, suplai tumbuh bersama pembaca dalam dialektika. buku, progam jemput bola, konsep perpustakaan yang kaku. Terima kasih kepada teman-teman yang selalu Di seni budaya, kami mengajak pembaca untuk mengingatkan agar kami segera terbit. Merawat semangat memperhatikan lukisan di bak truk. Ekspresi sang supir di dan memeras keringat, itu yang tengah kami jaga. truknya menjadikan jalanan sebagai etalase. lukisan bak truk Sepanjang masa pengerjaan majalah ini, ada beberapa merupakan seni urban yang merepersentasikan masyarakat 5 isu yang telah diangkat di produk kami lainnya. Untuk tiap zaman. Kehadiran lukisan ini sangat dipengaruhi mengingatkan dan mencegah lupa, kami me-review lagi dinamisasi antara si supir dan si penjual jasa melukis. beberapa isu yang penting di rubrik lintas. Walau cuma Dalam kampusiana, kami menyelidiki kasus korupsi dibahas selintas, tapi isu-isu ini patut jadi perhatian kita pejabat UNJ yang dikait-kaitkan dengan Nazarudin beberapa bersama. Sebetulnya ada banyak persoalan dunia pendidikan waktu. Dalam kasus korupsi ini, pembantu rektor III yang perlu disorot. Sayangnya, hanya beberapa yang dapat Fakhruddin Arbah dan Tri Mulyono dosen dari Fakultas kami sajikan mendalam. Salah satunya kebijakan Dirjen Dikti Teknik telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Tapi yang mewajibkan seluruh PTN di Indonesia bersertifikat dibalik itu ternyata ada peran rektor UNJ Bedjo Sujanto. ISO pada 2014. Sila baca hingga tuntas tulisan yang kami sajikan. Kebijakan Dikti ini dilatarbelakangi masuknya Indonesia Ibarat sebuah makanan, kami telah memberikan hidangan pada era liberalisasi pendidikan. Agar tetap dapat eksis dalam utamanya. Untuk hidangan penutup, mari kita berdialektika zaman liberalisasi pendidikan, perguruan tinggi mesti dapat bersama. Selamat membaca, selamat berdialektika. Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Didaktika Universitas Negeri Jakarta Pelindung: Pembantu Rektor III UNJ Pembimbing: Jimmy Ph. Paat, DEA, DEA Pemimpin Umum: Anggar Septiadi Pemimpin Redaksi: Citra Nuraini Sekretaris Umum: Satriono Priyo Utomo Sekretaris Redaksi: Ferika Lukmana Sari Bendahara Umum: Indah Hidayatie Sirkulasi dan Pemasaran: Kurnia Yunita Rahayu, Indra Gunawan Staf Redaksi: Anggar Septiadi, Satriono Priyo Utomo, Indah Hidayatie, Kurnia Yunita Rahayu, Indra Gunawan, Muh. Idris, Sari Wijaya, Yogo Harsaid, Virdika Rizky, Daniel Fajar, Binar Murgati. Editor: Anggar Septiadi, Citra Nuraini. Tata Letak: Satriono Priyo Utomo. Ilustrasi: Anggar Septiadi. Cover: Abdurrohman Wahid Email: lpm.didaktikaunj@yahoo.com Website: didaktikaunj.com Telepon: 021-47865543 ISSN: 0215-7241 Alamat Redaksi: Gedung G, lt III, Ruang 304. Komplek Universitas Negeri Jakarta. Jl Rawamangun Muka No. 1, Jakarta Timur 13220 Edisi 42-2012 Redaksi menerima artikel maksimal lima halaman folio spasi ganda atau 10.000 karakter. Redaksi berhak mengedit artikel tanpa merubah makna dan isi. Artikel yang dimuat akan mendapat imbalan yang layak dari redaksi.
  • 6. a DAFTAR ISI 3 Surat Pembaca 32 Opini Dosen 5 Redaksi 34 Opini 7 Beranda Mahasiswa 8 Lintas 36 Suplemen 10 Tamu Kita Gambar Laporan Khusus Laput Gunawan Wiradi Kampusiana 24 Sepi-Sepi di Organisasi Student Back to Class, kiranya begitulah istilah yang laik menceritakan kondisi kemahasiswaan kekinian. Tidak 44 Siapa Mau ke 66 ada pengembangan potensi Perpustakaan? soft skill, tidak ada pengabdian Laporan Utama Bila koleksinya terbatas, fasilitas masyarakat. Kembali ke kelas, 12 Pemberi Mutu dari minim, lantas siapa yang mau ke seperti itulah praktek represi Genewa perpustakaan?. akademik. Gagasan awal, ISO yang ber- 47 Bermimpi pusat di Genewa, Swiss bertu- Perpustakaan Ramai juan untuk memerangi Perang Ketiadaan koleksi yang Dunia. Kini menjadi alat ukur terbarukan ditambah minimnya mutu, suatu produk. pustakawan membuat 16 Icip-Icip Mutu Inter- perpustakaan jarang dilirik. nasional 50 Agar Tak Jadi Gudang Hadirnya ISO di dunia pendidi- Buku kan mempertegas, telah terjadi Perpustakaan mesti menjadi 26 Jejaring Korupsi liberalisasi pendidikan. subjek, agar masyarakat rajin Nazaruddin Hinggap di 19 Berharap Mutu dari membaca. UNJ Selembar Sertifikat 52 Opini Khusus Mesti ada aktor utama. Tuduhan Bermasalah dengan mutu? ini mengarah kepada si empunya Menghadirkan lembaga pengu- 55 Seni Budaya kekuasaan tertinggi dalam kur mutu, tidaklah mengatasi lingkaran kampus. masalah. 60 Karya 29 Semua Mau Cari 22 Wawancara Khusus 62 Buku Aman Sjafnier Ronisef Ketika sudah menjadi kasus, 64 Ruang Sastra semua pihak saling lempar tanggung jawab 66 Kontemplasi DIDAKTIKA
  • 7. Beranda 12 A 20 K 42 TI di K E A ID si D Sing Penting ISO I SO (International Organization for Permasalahan muncul ketika untuk menyertifikasi diri Standarization) lahir pada tahun 1947 atas menggunakan ISO, institusi pendidikan harus merogoh kesepakatan 25 negara yang berkumpul di kocek dalam-dalam. Lebih dari Rp 50 juta harus dikeluarkan Inggris. Mereka punya semangat untuk membuat demi membeli sertifikatnya. Kemudian, perbaikan mutu standar internasional atas prosedur pekerjaan yang dijanjikan, dilaksanakan melalui prosedur administratif. industri. Pasalnya, semasa Perang Dunia Kedua Padahal dalam dunia pendidikan, yang dibina adalah berlangsung, banyak terjadi ledakan di pabrik perakitan manusia, makhluk ekstra dinamis yang mutunya tidak bom di Inggris. Maka, untuk menanggulanginya dibuatlah mampu diukur lewat selembar kertas. standar prosedur kerja yang harus dilaksanakan serta Belum lagi, menurut Guru Besar UNJ Prof Conny didokumentasikan oleh awak pabrik. Semiawan, kemunculan standarisasi pendidikan ini tidak Berkat standar kerja yang dipatuhi oleh industri senjata, lepas dari filsafat pendidikan yang dianut setiap negara. Blok Barat resmi memenangkan Perang Dunia Kedua. Standar yang mulai ikut diterapkan di Indonesia ini, kiranya Tak pelak, munculnya standar kerja dimaknai sebagai titik berasal dari Amerika Serikat yang menganut mazhab tolak perubahan serta penjaminan mutu produk industri. pragmatisme. Menurutnya, mazhab ini sudah mulai Makanya, standar ini kemudian disepakati dan diberlakukan digugat di negara asalnya karena dinilai menihilkan esensi di seluruh dunia, lewat pendirian organisasi internasional pendidikan. Tapi Indonesia malah mulai menerapkannya. 7 yang menaunginya. Tahun 2009, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memulai ISO tampil prima dengan beragam standar internasional program ISO. Senada dengan kerangka awal pemerintah, yang diterbitkannya. Kesuksesan besar yang diraih pada program ini diharapkan mampu menjamin mutu kampus. masa Perang Dunia membuat banyak sektor tergiur buat Terlebih, masalah matinya kultur akademik, minim prestasi menyicipinya. Pasalnya, selain mampu menjamin mutu, mahasiswa, serta sarana dan prasarana kampus yang tidak eksistensi ISO pada sebuah organisasi juga menjadi nilai memadai masih membebani. jual. Untuk bersaing di era liberalisasi ekonomi. Alih-alih menjamin mutu, kehadiran ISO malah Pasca reformasi, dunia pendidikan Indonesia turut memunculkan masalah baru bagi UNJ yang tidak punya menerapkan liberalisme sebagai ideologinya. Logika pasar cukup uang untuk membiayai seluruh unitnya mengikuti bebas tidak mampu dielak untuk menjadi paradigma sertifikasi internasional. Sertifikasi dilaksanakan dengan kegiatannya. Status otonomi yang dimiliki institusi prinsip asal, yang penting ISO. Ini disebabkan oleh kampus pendidikan, membuatnya mesti melakukan beragam upaya yang memang tidak punya gambaran besar bagaimana untuk membiayai operasional kegiatannya. Makanya, pelaksanaannya. Hanya sekedar menindaklanjuti kebijakan institusi pendidikan pun harus punya lulus kualifikasi Dikti. standar internasional ISO. Untuk melabeli diri, di tengah Dibenarkan oleh Rektor UNJ Bedjo Sujanto, ISO persaingan di kancah internasional. dimaknai sebagai salah satu tahap menuju status bertaraf Atas nama penjaminan mutu, pemerintah menjadikan internasional. Dirinya menargetkan, 2017 UNJ sudah ISO sebagai prasyarat Sekolah Standar Nasional untuk menjadi universitas bertaraf internasional. Tetapi, ia pun menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dan Sekolah tidak berani menjamin bagaimana pengelolaan mutu Bertaraf Internasional. Begitu pula untuk Perguruan Tinggi universitas setelah standarisasi internasional yang temporer Negeri (PTN). Dirjen Dikti mewajibkan, pada 2014, seluruh itu berakhir masanya. PTN harus sudah memiliki sertifikat ISO. Selain itu, UNJ juga mau curi-curi kesempatan dengan Sertifikat berskala internasional ini mau tidak mau menyandang status internasional lewat selembar sertifikat. memang harus dimiliki perguruan tinggi. Pasalnya, Undang- Pasalnya, status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan undang Perguruan Tinggi yang baru saja disahkan tahun Umum (PK-BLU) mewajibkan UNJ membiayai sendiri 2012, membuka akses bagi universitas luar negeri membuka kegiatan operasionalnya. Makanya, kampus ini butuh label cabangnya disini. Dirjen Dikti sendiri memaknai kebebasan untuk menarik perhatian mahasiswa baru yang jadi sumber ini sebagai perkara sah dalam dunia internasional. Makanya, eksploitasi uang, serta korporasi-korporasi besar untuk untuk mampu unjuk gigi, PTN pun harus punya label menghibahkan uang atau merelakan diri menjadi pasar internasional. tempat lulusan disebar nantinya. Edisi 42-2012
  • 8. LINTAS Format Baru, Pembayaran Biaya Kuliah S etelah tahun 2011 mahasiswa baru (Maba) berhadapan dibebankan kepada mahasiswa. Kemudian, jumlahnya dibagi dela- (SE) Dirjen Dikti No. 488/E/T/2012 tang- gal 21 Maret 2012. dengan kenaikan pan semester karena Menurut Pembantu biaya kuliah, kini maba target mahasiswa Rektor I Bidang Aka- berhadapan dengan lulus hanya delapan demik Zainal Rafli, ala- sistem pembayaran semester. san pemberlakuannya Uang Kuliah Tunggal UKT ini ditengarai sendiri dilandasi oleh (UKT). Dengan sistem sebagai ancaman ke- pungutan yang sering Petani Sedunia Berkump O UKT format pem- pada mahasiswa untuk dilakukan oleh banyak bayaran biaya kuliah lulus cepat. Zainal PTN. Makanya dir- rganisasi serikat petani internasional, yang biasanya mahal Rafli pun mengakui espon oleh pemerintah La Via Campesina, mengadakan rang- di semester pertama hal tersebut, “UKT dengan format UKT. kaian acara Workshop dan Seminar kuliah, kini tetap sama memang memacu ma- “Ini respon Mendik- Internasional pada 9 - 14 Juli 2012 di Bukittinggi, jumlahnya ditiap hasiswa untuk fokus bud/Dikti atas aduan Sumatra Barat. Kegiatan ini mengangkat tema semester berikutnya. akademik dan lulus masyarakat menge- ‘Pembaharuan Agraria, Mempertahankan Tanah Hasil itu didapat dari cepat,” jelasnya kepada nai maraknya PTN dan Kawasan di Abad 21: Peluang dan Tantan- penjumlahan semua Didaktika saat ditemui mengambil pungutan gan ke Depan’. Peserta yang hadir sebanyak 170 komponen-komponen seusai peresmian pele- besar dari mahasiswa,” organisasi petani di 70 negara. Semuanya akan pembiayaan kuliah se- takan batu pertama paparnya. UNJ sendiri memaparkan fenomena global terkait lahan yang lama delapan semester. Gedung IDB I dan II. merespon UKT ini terjadi di seluruh belahan dunia, terutama di 8 Komponen pembiay- Kebijakan ini dengan Keputusan negara miskin dan berkembang. aan didalam UKT ini merupakan bagian dari Rektor UNJ Nomor Di pelbagai belahan dunia tidak asing dengan meliputi SPP, DPPS, kebijakan Kementerian 374/SP/2012 tanggal fenomena pengambil alihan kepemilikan lahan, DPSP, biaya prakti- Pendidikan dan Ke- 8 Juni 2012. Ketika sewa pemakaian lahan, ijin konsensi lahan per- kum, KKL, wisuda, budayaan (kemendik- diterapkan tahun ini, tanian. Perampasan lahan ini didalangi oleh elite dan berbagai biaya bud). Kemendikbud belum ada perincian lokal dan nasional dalam hal ini pembuat kebi- lainnya yang bakal melalui Surat Edaran anggaran yang jelas. jakan. Juga investor transnasional yang bekerjasa- ma dengan pemerintah dalam merampas tanah M asa Pengenalan Agenda Pembinaan Pasca Akademik (MPA) 2012 ini berbeda dari biasanya. MPA MPA yang biasanya hanya berlangsung empat hari, kini, dilaksanakan dengan durasi lebih lama dari tahun sebelumnya. Setelah penutupan, ada rangkaian agenda pembinaan pasca MPA yang dirancang sebanyak sepuluh kali pertemuan, dilaksanakan tiap akhir minggu. “Karena empat hari MPA tidak cukup untuk memperkenalkan kampus,” terang Pembantu Rektor III Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Fakhrudin Arbah. Konsep agenda pembinaan memprioritaskan hal-hal yang sifatnya akademik. Tujuannya agar mahasiswa dapat Foto Binar M.P. terintegrasi dengan lingkungan kampus dalam hal akademik. “Agenda pembinaan ini sebagai pembentukan DIDAKTIKA
  • 9. sikan tuntutan yang berisi pelaksanaan mempunyai akses atas alat-alat produksi. reforma agraria dan kewajiban pemer- Itulah bagian dari proses kemerdekaan, intah untuk memenuhi hak-hak petani. dan pemerintah sampai hari ini belum “Reforma agraria adalah bagian dari melakukan itu,” Papar Revrisond Baswir proses kemerdekaan,” teriak Ketua dalam pidatonya. Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Sampai hari ini pemerintah baru Foto Satriono Priyo Utomo Saragih dalam sambutannya. sekedar berwacana untuk melaksanakan Guna membuka pembacaan deklar- proses land reform. Rakyat masih asi yang dihadiri Staf Ahli Presiden Bi- menunggu janji pemerintah membagi- dang Kemiskinan H.S. Dillon, Pengajar kan lahan kepada petani. “ Kita masih UGM DR. Revrisond Baswir, Profesor dalam tahap pembahasan, segera mung- IPB Gunawan Wirahadi, puluhan tokoh kin akan dilaksanakan,” kata H.S. Dillon petani dunia, ratusan masyarakat petani yang mewakili suara pemerintah dalam pul di Sumatera Barat Indonesia, dan pejabat BPN diwakili BPN Sumbar. Di mana deklarasi terse- menjawab permasalahan pelaksanaan land reform di Indonesia. Yang sampai rakyat, yang sering mengatasnamakan but dibacakan oleh Pemimpin La Via hari ini sering terjadi, “Ketika Hak konservasi. Syahdan, tujuan dari peram- Campesina yang berasal dari Mozambik, Guna Usaha (HGU) perusahaan yang pasan lahan global (Land Grabbing) ini Reinaldo Chingore. memakai tanah rakyat ini habis. Bukan adalah mengontrol sumber daya paling Di mana dalam salah satu poin malah dikembalikan kepada rakyat, berharga di dunia. deklarasi tersebut berisi, perlunya mem- malah diperpanjang.” Ungkap Pengajar Maraknya proses distribusi dan bangun kedaulatan dengan cara mem- Universitas Sriwijaya J.J. Polong kepada akumulasi modal transnasional terhadap berikan alat produksi kepada petani bu- Didaktika meceritakan hambatan terlak- perusahaan-perusahaan besar. Mengaki- kan pada para pengusaha. “Rakyat harus sananya land reform di Indonesia. batkan komodifikasi alam secara masif dan bersamaan. Arus besar kapital pada industri ekstraktif, agrofuel, kehutanan, perkebunan, pariwisata, dan pembangu- 9 nan infrastruktur raksasa. Tidak pernah sekalipun membawa kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, rangkaian acara ini ditutup dengan pembacaan deklarasi. Deklarasi dibacakan di Bung Hatta Con- vention Center, hari Sabtu. Mendeklara- Foto Repro karakter diri,” ujar Dedi Purwana, Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi (FE) ketika ditemui di ruangannya. Judicial Review RSBI K Dia menambahkan, di dalamnya disisipkan kegiatan asah mental yang oalisi Masyarakat Anti Komer- standar biaya yang mahal, digunakannya diinternalisasikan ke dalam dimensi sialisasi Pendidikan (KMAKP) bahasa asing sebagai bahasa pengantar akademik. mengajukan judicial review dan pengkhususan RSBI untuk siswa Kemunculan agenda pembinaan UU Sisdiknas tentang RSBI/SBI ke dengan kemampuan akademik di atas ini diindikasi kuat karena UNJ tidak Mahkamah Konstitusi. Sidang pleno rata-rata. Hal ini didukung Darman- memiliki prestasi yang membanggakan telah digelar sebnyak tujuh kali. Pleno ingtyas. “Kalau argumen pemerintah un- dalam beberapa tahun belakangan. mendengarkan pembacaan argumen dari tuk memisahkan siswa-siswa unggul agar Terutama dalam ranah kejuaraan karya masing-masing saksi ahli yang mewakili lebih berprestasi, ini malah menegaskan tulis. Oleh sebab itu, salah satu poin KMAKP sebagai pemohon, serta dari pendidikan sebagai alat diskriminasi yang diprioritaskan dalam agenda pihak termohon, yakni Kementerian sosial. Seharusnya semuanya disatukan pembinaan adalah menciptakan Pendidikan dan Kebudayaan. Kini ting- agar terjalin integrasi sosial,” tandasnya. mahasiswa yang mahir dalam membuat gal menunggu hasil keputusan Mahka- Selain itu, pemakaian bahasa asing seb- karya tulis. “Kemarin ada 300 judul mah Konstitusi. agai pengantar dalam dunia pendidikan karya tulis yang masuk untuk mengikuti Pengamat pendidikan yang ter- dikhawatirkan merusak bahasa Indo- Program Kreatifitas Mahasiswa- gabung dalam KMAKP, Lody F. Paat nesia. “Pemakaian bahasa asing sangat Gagasan Tertulis (PKM-GT),” terang mengatakan RSBI menciptakan jurang bertentangan dengan UUD dan UU Fakhrudin. “Namun tidak ada satu pun kastanisasi dan mengarah pada liberalisa- kebahasaan,” ungkap Abdul Chaer yang yang lolos.” si pendidikan. Hal itu dibuktikan dengan datang sebagai saksi ahli KMAKP. Edisi 42-2012
  • 10. tamukita Gunawan Wiradi Reforma Agraria Sampai Usia Senja D engan kulit keriput dan tubuhnya kurus, dia tetap lantang mengarungi barisan petak tanah di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. tantangan petani sekarang lebih sulit. Fenomena yang terjadi kekinian, sesungguh- nya merupakan land yang digunakan pun mengand- ung bahan kimia berbahaya. Hasil temuan- Raut wajah sumringah, dengan senyu- grabbing atau perampasan nya dalam proyek man yang melengkung tajam diberi- lahan-lahan rakyat. Tidak SAE membawa kannya saat sepasang bola matanya hanya dalam skala nasional, lelaki yang melihat ribuan tangkai padi menguning. melainkan global. berasal dari kelu- “Tanahnya subur. Sudah jelas, inilah Komodifikasi alam berjalan arga Kasunanan alasan kenapa Tan Malaka membe- bersamaan dengan maraknya Surakarta ini rontak,” cetusnya sambil mengepakan modal finansial korporasi nasonal dan dikenal kalan- tangan menggerayangi tangkai padi trans-nasional telah mengalirkan arus gan luas. Argumennya soal pertanian yang berada di sisi kanannya. besar kapital pada industri ekstraktif, dianggap cukup keras pada masa itu, Lelaki itu adalah Gunawan Wiradi. agrofuel, kehutanan, perkebunan, pari- terutama dalam tulisan. Dia pun tidak Didaktika menemuinya saat berlang- wisata, dan pembangunan infrastruktur takut berbicara lantang di seminar- sung acara workshop dan seminar raksasa. Aliran modal ini menghasilkan seminar, padahal situasinya politik ti- internasional di Bukittinggi, Sumatra gagasan “ekonomi hijau” dan “eko- dak menghendaki masyarakat bersikap 10 Barat. Rangkaian kegiatan yang diga- nomi biru”, yang berarti komodifikasi kritis terhadap pemerintah. gas oleh organisasi petani internasional, alam dan siklus kehidupannya. Investa- Melihat perkembangan pertanian, La Via Campesina, ini berlangsung dari si berakibat pada perampasan wilayah bekas Ketua Senat Fakultas Pertanian tanggal 9 Juli sampai 14 Juli dengan masyarakat adat, petani, dan nelayan. UI di Bogor (1957-1958) ini semakin tema ‘Pembaharuan Agraria, Memper- “Negara beserta elit-elit memainkan yakin, bahwa pembaharuan agraria tahankan Tanah dan Kawasan di Abad peran pada proses perampasan ini atas adalah unsur utama yang dapat mem- 21: Peluang dan Tantangan ke Depan’. nama keuntungan pribadi, dan mereka bawa kemajuan Indonesia. Distribusi “Seharusnya pemerintah mem- juga bekerja sama dengan perusahaan- lahan melalui pembaharuan agraria, perlakukan petani sebagai tuannya perusahaan transnasional,” jelas Dosen yang mandek hingga hari ini, meru- negara,” kata lelaki tiga zaman ini IPB Fakultas Peternakan kelahiran pakan kuncinya. “Karena itu Indonesia menanggapi maraknya kekerasan yang tahun 1932. memerlukan reforma agraria sebagai dilakukan pemerintah terhadap petani Menurut Gunawan Wiradi, prasyarat terjadinya transformasi dewasa ini. Pada kesempatan ini, bekas perselingkuhan antara kapital dengan strukutral. Guna mewujudkan cita-cita mahasiswa Fakultas Pertanian Univer- negara dalam sektor agraria, yang Pancasila,” tegas lelaki yang pernah sitas Indonesia (UI) yang waktu itu ma- mengakibatkan kesejahteraan rakyat menjadi pimpinan seksi Panitia Persia- sih berlokasi di Bogor (sekarang IPB), urung tercipta bukan baru-baru ini pan Nasional Konferensi Mahasiswa menjelaskan bahwa memperjuangkan terjadi. Dalam dekade tahun 1970- Asia-Afrika pada masa Soekarno. nasib petani guna kesejahteraan rakyat an, saat dirinya masih terlibat dalan Memasuki usia senja, semangat tidak semudah seperti membalikkan proyek Survei Agro Ekonomi (SAE), Gunawan tidak meredup. Di usianya telapak tangan. dia menemukan temuan-temuan yang yang telah 80 tahun, dia masih aktif Di Indonesia – bahkan global mengejutkan dalam Revolusi Hijau. mengkampanyekan isu perampasan – marak terlihat fenomena pengam- Kebijakan yang dicetus pada masa Soe- lahan dan pentingnya Reforma Agraria. bilalihan kepemilikan lahan, sewa harto ini, rupanya banyak cacatnya bagi Kondisi fisik tidak membuatnya pemakaian lahan, ijin konsensi lahan para petani. “Dampak yang terjadi di berhenti memberikan penyuluhan pertanian oleh korporasi besar nasional wilayah pedesaan sejak dekade 1970-an langsung kepada petani dalam masalah dan transnasional. “Sejarah terulang adalah meluasnya ketimpangan,” pung- pengolahan lahan pertanian. “Tidak kembali, kolonialisme dan imperialisme kas penerima gelar Honoris Causa dari berlebihan jika saya sebut Reforma masih hadir secara nyata dengan wajah almamaternya, IPB tahun 2009. Pada Agraria sebagai landasan bagi perada- barunya di abad 21 ini,” ujar Dosen masa Orede Baru, pemerintah melaku- ban baru dunia yang adil dan manusia,” IPB Fakultas Peternakan kelahiran kan monopoli pupuk. Dampak dari ini kata penulis buku berjudul, Reforma tahun 1932, saat menjadi pembicara semua, banyak petani yang berhutang Agraria: Perjalanan yang Belum Berakhir. dalam acara tersebut. Ia menilai, guna membeli pupuk. Selain itu, pupuk Satriono Priyo Utomo DIDAKTIKA
  • 11. LAPORAN UTAMA Majalah Didaktika Edisi 42 11 ISO MENGATASI MASALAH DENGAN MASALAH Edisi 42-2012
  • 12. LAPORAN UTAMA ISO: Mengatasi masalah dengan masalah Pemberi Mutu dari Genewa Awalnya bertujuan Foto Repro untuk memenangi Perang Dunia, kini merembes ke dunia pendidikan. S enjata yang mutakhir dan 12 efektif memang jadi satu faktor kenapa Blok Barat (Amerika, Inggris, dan Perancis) memenangi Perang Dunia Kedua. Namun, siapa sangka sebelum Blok Barat menang justru senjata mereka sering memakan tuannya? Semasa Perang Dunia Kedua, khususnya di Inggris, banyak sekali ledakan saat perakitan bom di pabrik- pabrik mesiu. Saking banyaknya kecelakaan, Para Pendiri Lembaga ISO International Organization for Standardization (ISO), resmi berdiri pada Februari 1947. Pemerintah Inggris curiga bahwa prosedur perakitan senjata itu tidak mampu mengontrol mutu produknya. (LPND/BPKP). berjalan semestinya. Untuk tindakan Kemudian pertemuan tersebut Hingga kini organisasi yang pencegahan, terbit standar manajemen menghasil International Organization punya kantor pusat di Genewa, BS 5750 yang jadi standar operasional for Standardization (ISO) yang resmi Swiss ini sudah memiliki 164 negara bagi industri untuk menjalankan berdiri Februari 1947. anggota termasuk Indonesia. Urusan pabrik dengan utuh. Caranya dengan Dengan bukti dapat mengendalikan penjaminan mutu juga tidak hanya mendokumentasikan semua prosedur mutu senjata yang mampu memenangi sebatas manajemen perusahaan kerja, agar mutu produk dapat Perang Dunia, ISO ingin berperan melainkan pemusnahan limbah pabrik, terkendali. Hasilnya memuaskan, Blok sebagai organisasi pemberi restu manajemen resiko, tanggung jawab Barat memenangi perang. bermutu secara internasional. Ia sosial dan lingkungan, serta kepuasan Senang dengan standar yang kemudian menjelma sebagai mantri layanan bagi pelanggan. Ditambah dibuat, pada 1946 pemerintah Inggris bagi perusahaan yang ingin sehat keharusan dalam menaati prosedur mengundang 25 negara untuk bertemu mutunya. “Banyak pihak yang tidak yang berlaku. di Institut Teknologi London untuk percaya terhadap mutu produk Makanya, ISO punya beragam menyosialisasikan standar manajemen bila tidak punya standar dari ISO,” fokus standar mutu yang dikode seperti BS 5750. Inggris meyakinkan negara ujar Syafral, Auditor ISO Lembaga ISO 9000 untuk menajemen mutu, ISO lain bahwa standar yang dibuatnya Pemerintahan Non Departemen Badan 26000 untuk tanggung jawab sosial punya banyak faedah supaya industri Pengawasan Keuangan Pemerintah (lebih jelas lihat tabel). ISO 9000 jadi DIDAKTIKA
  • 13. yang hadir di Indonesia, “standarisasi setelah reformasi. Di universitas (internasional) ini mampu membantu Rancangan Undang-Undang Badan perusahaan lokal bersaing dalam dunia Hukum Pendidikan (RUU-BHP) perdagangan internasional,” papar dengan maksud memberi otonomi Syafral. penuh bagi universitas jadi garis awal. Di Indonesia, kemudian ISO Berteguh atas semangat mulai merangsek ke semua sektor. kemandirian kampus dalam ranah Niatnya tak jauh-jauh dari upaya pendanaan, penolakan RUU-BHP internasionalisasi dan persaingan pada Desember 2008 di Mahkamah ekonomi. Belakangan sektor Konstitusi (MK) tidak mengendur pendidikan kesengsem oleh sertifikat semangat. Setelahnya muncul internasional dari ISO. Hal ini kebijakan-kebijakan substitusi seperti dilakukan karena sektor pendidikan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan bisa jadi barang dagang yang potensial. Umum (PK-BLU) yang malah lebih Greget mengenai mutu di dunia jujur mempersiapkan universitas pendidikan dimulai saat keluar menjadi industri pengharap laba. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor Konsep liberalisasi pendidikan 19 tahun 2005. Dalam peraturan menjadi sempurna ketika Undang- tersebut muncul rumusan Standar Undang Perguruan Tinggi (UU-PT) Nasional Pendidikan (SNP), yang dilegalkan. Dimulailah kegiatan kemudian mengeluarkan kebijakan akademis berlogika pasar bebas. agar tiap institusi pendidikan Karena, lewat UU-PT, universitas harus menyelenggarakan kegiatan asing kini bisa membuka cabang di penjaminan mutu. Demi memberikan Indonesia. Makanya, univeritas di 13 pelayanan terbaik kepada konsumen. Indonesia kini punya tugas tambahan Lebih serius, Kementerian untuk menjual dirinya agar tidak kalah Pendidikan Nasional (Kemdiknas)- bersaing dengan universitas asing. sekarang Kementerian Pendidikan dan “Munculnya universitas asing Kebudayaan (Kemdikbud)-banyak seharusnya tidak menjadikan menyisipi perihal mutu pendidikan PTN rendah diri. Oleh karena itu, dalam Rencana Strategis (Renstra) harus membuktikan diri dengan Nasional 2010-2014. Renstra tersebut meningkatkan kualitas,” terang Nizam, berfokus soal penjaminan mutu Sekretaris Dewan Dikti. Untuk berada yang paling banyak digunakan karena berdasarkan optimalisasi pelayanan. satu panggung dengan universitas sifatnya yang fundamental mengenai Produk strategisnya berupa Sekolah asing, muncul kebutuhan standar- kesehatan dalam manajemen dengan Standar Nasional. standar internasional. Makanya, tujuan menciptakan produk yang laku Kemudian ISO mulai diundang membeli sertifikat dari ISO jadi di pasaran karena berprioritas pada guna memantapkan penjaminan mutu. langkah instan. kepuasan konsumen. Kemdikbud mewajibkan Sekolah Pernyataan Nizam sejalan dengan ISO 9001 menyediakan satu set Standar Nasional memiliki Sertifikat target Dikti agar semua program studi prosedur yang mencakup semua ISO guna melangkah menjadi Rintisan di universitas negeri sudah memiliki proses krusial dalam bisnis. Seperti Sekolah bertaraf Internasional (RSBI) sertifikat ISO. Maka berbondong pengawasan dalam proses pembuatan dan Sekolah Bertaraf Internasional universitas negeri membeli sertifikat produk, penyimpanan data dan arsip (SBI). “Sekarang ini (ISO-red) ISO. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) penting, serta pemeriksaan barang- dijadikan nilai jual,” jelas Syafral. jadi salah satu yang reaksioner ikut- barang hasil produksi untuk mencari Di tingkat universitas, pada 2009 ikutan melabeli diri. unit-unit yang rusak. Kemudian terbit pula kebijakan Kemdikbud Pada 2009 ada tiga unit yang dilanjut dengan melakukan tindak melalui Direktorat Jenderal Pendidikan dibiayai UNJ untuk membeli perbaikan secara efektif. Tinggi (Dirjen Dikti) untuk sertifikat ISO: Jurusan Bahasa dan Ihwal produk yang laku di pasaran, mewajibkan seluruh Perguruan Tinggi Sastra Perancis, Jurusan Bimbingan makanya pada 1970-an perusahaan Negeri (PTN) memiliki sertifikat ISO. Konseling, dan Unit Pelaksana Teknis negeri di Indonesia mulai meminta Penjaminan mutu melalui ISO (UPT) Perpustakaan. Pada 2011 giliran restu bermutu dari ISO. Penyebabnya, dirasa cocok atas konfigurasi liberalisasi Jurusan Sejarah, Jurusan Seni Tari, dan saat itu banyak perusahaan asing pendidikan, yang diusung Indonesia Lembaga Penjaminan Mutu (LPjM) Edisi 42-2012
  • 14. LAPORAN UTAMA ISO: Mengatasi masalah dengan masalah yang dihadiahi sertifikat ISO oleh UNJ. merk, itu penting untuk orang tua Foto Repro (Baca: Icip-Icip Mutu Internasional) dan mahasiswa baru,” kata Sri Harini “Usaha (melalui ISO) ini tidak Ekawati, Kepala Jurusan Bahasa dapat dipisahkan atas target kampus Perancis UNJ menjelaskan motif menuju kancah internasional,” papar institusinya ikut program ISO UNJ jilid Sjafnir Ronisef, Kepala Lembaga satu. Penjaminan Mutu (LPjM) UNJ. UNJ Sertifikat ISO juga berguna untuk menggunakan sertifikat ISO 9001- menarik investor agar menanam modal 2008 mengenai penjaminan mutu di UNJ. Lagipula, ini linear dengan yang didasari atas kepuasan mahasiswa status PK-BLU UNJ yang banyak sebagai konsumen mengenai layanan memohon dana di luar dana Anggaran pendidikan di UNJ. Pendapatan dan Belanja Negara Meski bercita-cita berkiprah dalam (APBN) kepada perusahaan. Kepala dunia internasional, UNJ belum punya Jurusan Seni Tari Didin Supriadi ikut konsep mengenai internasionalisasi, merasakan faedah tersebut melalui “tentang go international itu belum, saya ISO UNJ jilid dua, “Tidak dipungkiri, belum memikirkan jauh kesana,” kata dengan ISO kita lebih mudah dapat Rektor Bedjo Sujanto. Namun UNJ hibah (dari perusahaan),” ungkapnya. tetap berani memasang target, “paling Saat semua prosedur serta tidak tahun 2017 sudah tercapai,” komponen lengkap dan berjalan baik, 14 lanjut Bedjo. UNJ percaya, ia akan jadi pedagang Terlepas silang sengkarut mengenai Sekarang yang menghasilkan banyak untung. konsep internasional versi UNJ, paling tidak lewat ISO, UNJ telah ini ISO Asal, jangan lupa, bahwa ilmu dagang lebih banyak menampilkan rugi menyiapkan dagangannya menuju dijadikan ketimbang untung. pasar internasional. Dengan cara ini, UNJ berharap mampu menarik banyak nilai jual Kurnia Yunita Rahayu konsumen agar membeli produknya. Syafral, Auditor Atas, Boris Aleshin, Niat dimulai dengan menjual diri ISO BPKP Presiden ISO. dengan baju internasional agar menarik Bawah, laboratorium masyarakat menjadi mahasiswa untuk material milik FT, sudah berkuliah di UNJ. “Kita mencari mendapat ISO 9001:2008. DIDAKTIKA
  • 15. Foto Ferika Lukmana Sari Edisi 42-2012 15
  • 16. LAPORAN UTAMA ISO: Mengatasi masalah dengan masalah Icip-Icip Mutu P ada 2014 Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) mewajibkan seluruh universitas di Indonesia untuk melakukan Internasional penjaminan mutu. Kebijakan ini kemudian diterjemahkan universitas dengan menggaet International Organization for Standardization (ISO) guna membuat universitas lebih ‘bermutu’. Foto Ferika Lukmana Sari Sejak 2009 UNJ giat menyertifikasi unit-unit lewat Urusan penjaminan mutu memang ISO. Langkah reaksioner menghadapi liberalisasi jadi lahan garapan ISO. Ia menawarkan pendidikan. paket lengkap untuk mewujud mutu berstandar internasional. Misalnya: tata kelola pelayanan publik dan administrasi, serta monitoring dan evaluasi. Untuk instansi pendidikan, ISO memfokuskan penjaminan mutu dalam ranah akademik seperti: tingkat partisipasi dan prestasi dosen dan mahasiswa, administrasi akademik, serta dokumentasi akademik. 16 Melihat peluang tersebut, beberapa universitas negeri ambil langkah cepat. Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Gajah Mada, serta Universitas Negeri Jakarta meminjam restu ISO untuk meluruskan tujuan internasionalisasi diri. Untuk universitas yang disebut terakhir, internasionalisasi memang sedang digeber kencang. Rektor UNJ Bedjo Sujanto berniat memperbaiki mutu universitas lewat pelayanan publik dan administrasi. Selain itu, Bedjo Sujanto dalam masa kepemimpinannya yang kedua ini berniat program internasionalisasi bisa mengundang banyak investor untuk memberi pinjaman lunak dan dana hibah. Hal ini tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) UNJ 2006-2014. Tingkat partisipasi dan prestasi dosen dan mahasiswa, administrasi akademik, serta dokumentasi akademik, menjadi titik tekan perbaikan mutu universitas. Hal ini dilakukan mengingat di UNJ Foto Ferika Lukmana Sari Kiri, Rudy Prihantoro, WMM Teknik Mesin. Atas, Jurusan Teknik Mesin UNJ. DIDAKTIKA
  • 17. Dilanjutkan pengauditan oleh tim auditor internal yang dilakukan tim kampus, disambung auditor eksternal oleh tim perusahaan ISO, World Quality Assurance (WQA) atau Societe Generale de Surveillance (SGS) yang dilakukan 6 bulan sekali. Evaluasi kinerja unit menjadi kerja utama tim ini, setelah evaluasi, unit-unit bergegas melakukan pembenahan. Jika sesuai prosedur ISO, akan diganjar sertifikat kualitas internasional. Universitas bertanggung jawab atas pembiayaan Sertifikat Internasional hingga tiga tahun. Dalam kurun ada administrasi yang amburadul, sistem pendokumentasian. Seperti waktu tersebut, kerja-kerja monitoring kesemrawutan pengisian KRS, belum semboyan yang dibawa jauh-jauh dari dan pengauditan terus dilakukan. lagi jadwal kuliah yang saling tubruk. Genewa, Swiss, ‘tulis apa yang kau Perpanjangan sertifikat, dilakukan sama Tak puas, segi akademis juga kerjakan, kerjakan apa yang kau tulis’. seperti proses awal pendaftaran. Dalam coba dibenahi. Dosen yang kurang Pencatatan dilaksanakan secara terus proses perbaikan dan pembenahan, dari segi kuantitas dan kualitas menerus untuk merekam semua jejak Wakil Manajemen Mutu (WMM) dicoba didisiplinkan kerjanya. Ihwal proses perkuliahan. Dari data-data menjadi koordinator ISO dalam dokumentasi dibuat rapih dan teratur. yang tercatat itu soal mutu akademik lingkup unit kerja. 17 Semua ini diharapkan berjalan baik dari kemudian dipantau. Di UNJ pada 2009 tepilih tiga unit: selembar sertifikat dari ISO. Kemudian Lembaga Penjaminan Unit Pelakasana Teknis Perpustakaan, Dengan dorongan perbaikan Mutu (LPjM) UNJ ditunjuk sebagai Jurusan Bimbingan Konseling (BK), mutu, kampus eks IKIP Jakarta unit yang bertanggung jawab dalam dan Jurusan Bahasa dan Sastra mulai melaksanakan program ISO program internasionalisasi lewat ISO Perancis. Di 2011 giliran Jurusan pada tahun 2009. Kegiatan yang di UNJ. Ia melakukan pelatihan dan Sejarah, Jurusan Seni Tari, Dan LPjM dikoordinatori oleh Lembaga seminar dan kemudian menunjuk unit yang diganjar sertifikat ISO. Penjaminan Mutu (LPjM) ini yang akan di-ISO. Pembiayaan tergantung besar memfokuskan diri pada sistem Melalui dua orang delegasi mereka kecilnya organisasi, makin besar penjaminan mutu di bidang akademik. diikut sertakan seminar dan pelatihan organisasi maka semakin banyak uang Ninuk Lustyantie mantan Ketua mengenai ISO yang diberikan oleh yang dikeluarkan. Biaya konsultan, Program Penjaminan Mutu UNJ konsultan. Unit kerja, diberikan tugas auditor, pelatihan dan program ISO yang kini menjabat sebagai Pembantu merapikan dokumen, menata hasil menjadi tanggungan universitas. Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni kegiatan dosen dan mahasiswa, serta Sedang perbaikan fasilitas, dibebani (FBS) mengatakan, mutu akademik merumuskan sasaran mutu kemudian masing-masing unit. bisa diukur diantaranya melalui capaian dipresentasikan. Komitmen tinggi dan Demi menuju panggung Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjalankan tugas pelatihan dengan internasional, enam unit yang sudah rata-rata mahasiswa serta kualitas baik. Menjadi penilaian, unit bakal memiliki baju ISO mulai berbenah. dosen. Berpihak pada konsep mutu memperoleh sertifikat. Misalnya, Jurusan bimbingan yang dinamis, ISO bekerja dengan Konseling berusaha memperbaiki menerapkan konsep sasaran mutu. kinerjanya untuk meningkatkan Biaya Untuk ISO* produktifitas, efisiensi, dan kompetensi Dalam hal ini, sasaran mutu ditentukan untuk masa berlaku 3 tahun sendiri oleh unit terkait. “Sasaran elemen pendidikan. Mereka membuat Uang beberapa poin peningkatan mutu mutu itu dibuat langsung oleh tim dosen,” kata Ninuk memastikan bahwa Pangkal Rp.24.000.000 seperti: 85% kehadiran dosen dalam sasaran mutu yang dibuat benar sesuai satu semester, rerata IPK mahasiswa kepentingan mahasiswa Audit 3,0. Untuk menjamin semua kegiatan (5 kali) Rp.33.000.000 Menurut Gantina Komalasari, berhasil mencapai sasaran mutu, ISO Wakil Manajemen Mutu (WMM) melakukan kerjanya melalui sebuah *Untuk Organisasi setingkat Jurusan atau UPT. jurusan Bimbingan Konseling (BK), Edisi 42-2012
  • 18. LAPORAN UTAMA Foto Ferika Lukmana Sari ISO: Mengatasi masalah dengan masalah upaya meningkatkan lulusan dilakukan universitas tetap melanjutkan program di UNJ berjalan di dua jalur. Tentunya, dengan memberikan kurikulum ISO yang sudah tiba pada gelombang ini linear dengan ketiadaan gambaran dan rencana perkuliahan yang jelas. keduanya. Agar perlahan, semua unit besar kampus soal internasionalisasi. Sedang dosen diharuskan membuat kerja bisa menyicipi gurihnya mutu “Saya tidak mencanangkan itu silabus pembelajaran yang sesuai bagi internasional. (internasionalisasi kampus-Red),” mahasiswa. “Absensi dosen yang Menyadari betapa pentingnya Kata Rektor UNJ Bedjo Sujanto. kosong, harus diselesaikan di minggu standarisasi internasional di tengah “Bagi jurusan yang mampu dan mau berikutnya atau honor ditahan sampai era liberalisasi pendidikan, beberapa mengikuti standar internasional silakan dosen menyelesaikan perkulihannya,” unit kerja tidak ragu-ragu untuk saja.” paparnya. menyertifikasi diri, tanpa menunggu Program yang digadang universitas Sayangnya usaha jurusan BK dihadiahkan sertifikasi ISO dari ini memang sekadar mengarahkan belum maksimal. Ada kendala dalam universitas. Jurusan Teknik Mesin unit-unit kerja untuk tahu bagaimana sosialisasi ISO kepada mahasiswa. salah satunya. Ia mengerahkan seluruh organisasi bermutu internasional Banyak mahasiswa belum mengerti dan paham tentang standar ISO di Jurusan BK. Mahasiswa Jurusan BK 2008 Yuni jadi contoh, “Urusan ISO hanya dilaksanakan oleh staf atau dosen terkait,” ujarnya. Mahasiswa BK hanya mengetahui setelah ISO ada perbaikan fasilitas di Jurusan BK. Namun, setelah dapat sertifikat ISO masih banyak 18 mahasiswa BK masih mengeluhkan soal birokrasi. Tidak seperti jurusan BK, dalam menyambut sertifikasi ISO, Jurusan Foto KMPF-Nilla Bahasa dan Sastra Perancis justru melakukannya dengan tidak meriah. WMM Jurusan Bahasa dan Sastra Perancis Subur Ismail mengakui bahwa Jurusan Bahasa dan Perancis memang sumber daya yang dipunya, untuk Rektor UNJ Bedjo Sujanto. lebih menekankan kualitas ketimbang menjemput sertifikat internasional ISO. eksistensi identitas ISO. “Kita (Jurusan “Semuanya berpartisipasi dari kajur, Bahasa dan Sastra Perancis) butuh dosen sampai tukang sapu bahkan bekerja. Pasalnya, UNJ tidak pernah waktu 1,5 tahun,” katanya. Waktu mahasiwa juga memperbaiki jurusan,” punya pola pendokumentasian kegiatan tersebut digunakan untuk melakukan ungkap Rudy Prihantoro, WMM yang baik. Kegiatan akademis pun pembenahan dokumen yang diaudit Teknik Mesin berjalan serabutan. “Sebelum ISO oleh auditor internal dan eksternal Tidak mau ketinggalan dari Jurusan dosen tidak pernah ketahuan bila tidak untuk siap ISO. Teknik Mesin, Fakultas Teknik (FT) membuat silabus,” kata Elindra Yetti, Riuh rendah pelaksanaan ISO di yang menaunginya pun bergegas WMM Jurusan Seni Tari. masing-masing unit kerja ternyata mengejar sertifikat ISO. Berbekal dana Soal memertahankan mutu yang membawa kerisauan bagi Kepala patungan dari jurusan-jurusan serta sudah dipunya, universitas lepas tangan LPjM Sjafnir Ronisef. Menurutnya, program studi (prodi), FT menggondol setelah tiga tahun. Unit-unit kerja mesti pola penyertifikasian merayap dari standar internasional pada 2011. ISO melanjutkannya sendiri. Sebagai Wakil bawah yang dilakukan UNJ tidak yang dilaksanakan secara mandiri ini Manajemen Mutu yang bertanggung sesuai dengan amanat Kemendikbud. juga membuat struktur organisasinya jawab memelihara dan menjamin “Seharusnya dilakukan secara Top sendiri. “Sebagai penanggung jawab, mutu Jurusan Seni Tari, Elindra Yetti Down,” katanya. dibentuk Gugus Penjaminan Mutu pun tidak tahu setelah tiga tahun Namun, UNJ tidak bisa (GPJM) yang punya garis koordinasi akan seperti apa keberlanjutan ISO di melakukannya karena terhambat di bawah dekan,” jelas Alsuhendra, jurusannya. “Soal keuangan (setelah masalah dana. “Untuk ISO secara Kepala GPJM FT. masa belaku habis) saya tidak tahu menyeluruh, UNJ belum siap,” Bak sebuah partai politik yang harus gimana,” katanya polos. tambahnya menyesalkan. Meski begitu, sedang pecah koalisi, pelaksanaan ISO Ferika Lukmana Sari DIDAKTIKA
  • 19. 19 Penggunaan Semenjak mendapatkan sertifikat ISO, Jurusan Teknik Mesin CCTV UNJ berbenah diri. Di setiap ruangan kini menggunakan CCTV untuk kontrol kegiatan akademik. Berharap Mutu dari Selembar Sertifikat H Kalau ada lembaga anya tiga bulan toilet yang beroperasi untuk maha- kira-kira pengunjung siswa, sisanya terkunci dan tidak jelas yang ngukur-ngukur menikmati sejuknya peruntukannya untuk apa. kualitas, itu sebenernya Air Conditioner di Per- Padahal, dalam Dokumen Interna- pustakaan Universitas tional Organization of Standardization cuma cari pekerjaan. Negeri Jakarta (UNJ). Setelah itu, pen- (ISO) yang perdana dikeluarkan tahun gunjung kembali hanya mengandalkan 2009, AC beserta fasilitas demi kepua- angin sejuk yang masuk lewat jendela san pengunjung adalah temuan yang terbuka. Tak pelak, dampak bagi pen- musti ditindaklanjuti dengan perbaikan. gunjung pun jauh dari kata nyaman Namun, dua tahun lebih audit yang karena udara begitu panas. dilakukan ISO, perbaikan pengunjung Tak cuma itu, perkara demi kepua- tersebut hanya sekadar rekomendasi san pengunjung macam toilet pun tanpa perbaikan nyata. Belum lagi pen- kerap terabaikan. Hal ini terlihat dari gadaan buku-buku perpustakaan yang enam lantai perpustakaan hanya satu tidak kunjung diperbarui. Edisi 42-2012
  • 20. LAPORAN UTAMA ISO: Mengatasi masalah dengan masalah Satu-satunya mungkin adalah uru- fikasi saja. “UNJ hanya mendaftarkan ISO yang dilakukan oleh Univer- san dokumentasi yang memang lebih ISO, sedangkan temuan yang harus sitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2009 baik dari sebelumnya setelah audit. diperbaiki kita usahakan sendiri,” ujar memang terkesan asal-asalan. Padahal, Namun, temuan mayor seperti alat Kajur yang baru menjabat kurang dari Konsultan ISO untuk pendidikan pemindai yang sama sekali tidak ber- setahun ini. sendiri mematok harga yang cukup fungsi, tetap tidak digubris pengelola Setali tiga uang, di Jurusan Sejarah tinggi yang dibayarkan dari bayaran perpustakaan. Sehingga, pengunjung pun mirip keadaannya. Kuota maha- semester mahasiswa. Untuk sekadar yang datang otomatis tidak mampu siswa yang membludak menyebabkan pembinaan implementasi saja, ISO terdeteksi, begitu pun halnya jika ada mahasiswa kurang kondusif dalam 9000:2008 yang dilakukan di tiap enam pencurian buku. kegiatan pembelajaran di kelas. Selain bulan sekali harus mengeluarkan enam Menyoal ketiadaan tindak lanjut itu, fasilitas penunjang macam AC pun juta rupiah (belum termasuk pajak) temuan mayor yang harus dibenahi, hanya dinikmati tiga bulan pertama, dan itu dilakukan enam kali, setelah itu Foto Ferika Lukmana Sari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) setelah itu keadaan kembali gerah. baru disertifikasi. Perpustakaan Joko Irianto berdalih “Udah AC mati, jumlah mahasiswanya Biaya itu belum termasuk biaya jika birokrasi keuangan penyebabnya. banyak, makin sumpek aja di kelas,” ke- sertifikasi yang harus dibayarkan ke- ”Kita sudah mengajukan dana kepada luh Bekti Paringgi Mahasiswa Jurusan pada lembaga sertifikasi. Sjafnir sendiri Pembantu Rektor (PR) II, namun kita Sejarah 2011. Terlepas hal itu, Jurusan tidak mau menyebutkan secara gam- tak bisa berbuat banyak jika dana tidak Sejarah tetap diganjar dengan nilai A blang mengenai pembiayaan biaya ISO ada,” keluh Joko. oleh ISO pada 2011. di UNJ. “Pokoknya puluhan jutalah,” Menurutnya, perbaikan lembaga Terkait kurang matangnya ISO akunya. 20 yang ia naungi harus pula didukung UNJ ini diamini sendiri oleh Sjafnir Padahal, menurut Assesor BAN- penuh oleh pimpinan. Sebab, program Ronisef, penanggung jawab program PT Komala yang dihubungi Didaktika tersebut merupakan rencana jangka ISO UNJ. Menurutnya, ISO harus melalui pesan elektronik, ISO hanya panjang periode kedua kepemimpinan dilaksanakan atas dukungan semua berkutat pada hal-hal administratif. Rektor Bedjo Sujanto. “ISO proga- pihak, jika tidak, temuan mayor atau Sehingga, tidak berkaitan dengan seluk- ram rektor, maka pimpnan harus care, minor tidak akan terselesaikan dengan beluk peningkatan kualitas pendidikan. mayor minor harus diatasi,” tukasnya maksimal. “Alasannya tidak ada dana Hal inilah yang menyebabkan sertifika- mantap. dari pimpinan, maka diserahkan ke si ISO sekadar hanya hambur-hambur Sejatinya, ISO merupakan alat masing-masing unit,” katanya. “Na- uang mahasiswa. pelecut untuk memperbaiki pelayanan mun masih ada kelemahan (dana) dari Namun, Rektor Bedjo Sujanto pu- dan kepuasan bagi pelanggan. Jika ada bawah. Jadi mau diapain lagi.” nya pendapat sendiri tentang ISO ini. kekurangan, hal tersebut diperbaiki secara terus-menerus untuk mencapai produk suatu institusi yang diharapkan konsumen. Tetapi, temuan seperti di UPT Perpustakaan tidak menunjukkan dampak yang diharapkan. Tujuan inilah yang diabaikan oleh lembaga yang diaudit, bahwa mer- eka hanya mencukupkan diri untuk sesuai (compliance) pada persyaratan- persyaratan ISO dan pada akhirnya mendapat sertifikat. ISO di UNJ jadi sekadar asal ada tanpa perencanaan yang jelas dan matang. Kondisi serupa pun terjadi di berbagai jurusan dan UPT yang telah memiliki sertifikat ISO. Seperti yang diakui oleh Kajur Bahasa Perancis Sri Marini Ekawati, ia mengungkapkan jika dukungan dan fasilitas dari universitas sama sekali hanya untuk kegiatan serti- DIDAKTIKA
  • 21. Berbenah, jurusan Teknik Mesin baru merapihkan dokumentasi setelah ISO ada. anak buah saya menerjemahkannya seperti apa,” ujarnya berkelit. Hal ini menjadikan upaya internasi- onalisasi melalui ISO sekadar program menghambur-hamburkan uang. Guru Besar UNJ Conny Semiawan men- gatakan, sertifikat ISO sebagai penja- min mutu sebenarnya mulai diragukan, “(ISO) ini berasal dari paradigma pen- didikan pragmatis, di Amerika sudah banyak digugat oleh akademisi,” Conny menerangkan. Walaupun demikian, di Indonesia hal-hal yang beraroma internasional memang masih jadi hal yang menjual. “Hal administratif kan juga harus di- Dengan bayaran yang tidak sedikit, Buktinya kebijakan sertifikasi ISO jus- latih walau mahal,” tuturnya disela-sela auditor eksternal memberitahu adanya tru diwajibkan oleh Kemdikbud buat acara buka bersama sivitas akademika temuan mayor dan minor yang harus semua universitas negeri di Indonesia UNJ, Juli lalu. diperbaiki berdasar target mutu yang hingga 2014. Makanya, banyak uni- ditetapkan. Anehnya, walau banyak versitas yang reaksioner mengadopsi 21 Sekadar Internasional temuan mayor dan minor, institusi kebijakan sertifikasi ISO. Apalagi UNJ Sertifikat ISO 9000:2008 men- tersebut tetap dinyatakan lulus dan yang tidak pernah punya Grand Design jadi sertifikat ISO yang paling laku di diberikan sertifkat ISO. Begitupun atas dimensi apapun. dunia pendidikan. UNJ pun rela untuk selama enam kali audit yang dilakukan Mantan Rektor IKIP Jakarta Ana dibuat menjadi bermutu sertifikat ini. selama sertifikat itu berlaku, sertifi- Suhaenah juga turut angkat bicara ISO 9000:2008 meminta lembaga kat ISO tetap punya kekuatan walau mengenai langkah UNJ menyertifi- pendidikan untuk menentukan goal banyak masalah besar atau kecil dalam kasi beberapa unitnya dengan ISO, setting untuk setiap produk yang akan institusi. “sebenarnya jika sudah ada akreditasi , dihasilkan, “target mutu kita yang buat Masalah utama sebenarnya cuma tidak perlu ISO lagi,” Ana menanggapi. sendiri,” terang Sjafnir yang juga kepala mengenai dana. Asal institusi mem- “Kalo sadar kualitasnya, tidak usah Lembaga Penjamin Mutu (LPjM) UNJ. bayar biaya dengan benar, tidak akan dioprak-oprak.” Kemudian institusi yang berhajat ada peristiwa pencabutan sertifikat. Membangun mutu sebenarnya mendapat sertifikat ISO membentuk ISO sendiri tidak bisa menekan insti- bisa dilakukan dengan cara bottom-up, auditor internal, sebutan untuk auditor tusi dengan banyak masalah dengan apalagi mengenai internasionalisasi. yang dibentuk sendiri oleh institusi mencabut sertifikat. Ia cuma sekadar Universitas yang kredibilitasnya diakui bersangkutan. Tim auditor ini dibentuk memberi rekomendasi untuk memper- dunia pun merintis jalan dengan mem- dengan metode pengawasan silang, baiki. “Yang penting, kita (institusi) su- bangun kredibilitas atas identitas dan misalnya auditor Jurusan BK men- dah memberi laporan temuan. Urusan karakternya yang khas, bukan dengan gaudit UPT Perpustakaan, auditor dari memperbaiki jadi urusan kampus yang meminta restu. Apalagi dengan meng- perpustakaan mengaudit jurusan BK, menyediakan dana,” kata Joko Irianto. gelontor banyak uang. begitu seterusnya dengan jurusan lain. Sekalipun ada temuan yang diper- Sudjiarto, Guru Besar UNJ Auditor internal bertugas memerik- baiki, biasanya hanya terjadi menjelang menanggapi usaha mendapat label sa target-target mutu yang sebelumnya waktu audit eksternal tiba. Setelahnya internasional sebenarnya hal yang telah dirumus. Selain itu, auditor inter- tetap dibiarkan terbengkalai. Sebena- keliru, “(universitas) Harvard nomor nal mendorong institusi tersebut untuk rnya ini masalah fundamental bagaima- satu, tapi tidak pernah bicara dirinya melakukan perbaikan sebelum diaudit na mengenai kerja birokrasi, karena bertaraf internasional,” katanya. “Di oleh auditor eksternal, sebutan auditor temuan yang disampaikan tidak banyak jaman globalisasi sebenarnya semua dari perusahaan penerbit sertifikat ISO. masuk ke telinga. Rektor Bedjo pun internasional, nasional hanya identitas. Audit eksternal sendiri dilakukan dua lepas tangan mengenai budaya kerja di Jadi lembaga yang ukur-ukur cuma cari kali dalam satu tahun. kampus yang ia pimpin, “itu tergantung pekerjaan saja.” Indra Gunawan Edisi 42-2012