Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kasus korupsi pengadaan alat laboratorium di UNJ yang melibatkan pembantu rektor dan dosen, serta masalah kelebihan jumlah mahasiswa baru di jurusan bahasa Indonesia UNJ yang menyebabkan kelas terlalu sesak.
3. SURATPEMBACA
Akan tetapi tidak lama, nafas sesak kembali saya terima,
Kembali Menjadi walaupun saya terhitung mahasiswa tingkat akhir yang hanya
menyelesaikan skripsi dan tidak menggunakan ruang kelas
Jurusan Sesak lagi. Entah apa yang ada dipikiran para petinggi jurusan
untuk kembali menambah kuota mahasiswa barunya begitu
S
banyak. Sekitar 218 mahasiswa baru angkatan 2012 dit-
esak, pastinya keadaan yang sangat kurang nyaman. ampung di jurusan ini.
Itulah yang terjadi di Jurusan Bahasa dan Sastra Jumlah yang sama dengan mahasiswa 2012 ini pernah
Indonesia ketika pertama kali saya menginjakkan kaki terjadi di tahun 2008. Kelas yang terdiri dari A sampai G
sebagai mahasiswa. Pada 2008, JBSI menambah kuota ma- ini bisa saya lihat lagi, dengan kelas non-reguler sebanyak 3
hasiswa pertama kalinya menjadi tujuh kelas, dari A sampai buah. Namun, pada tahun 2008 jumlah tidak sebanyak yang 3
G. Walaupun setiap kelas tidak lebih dihuni 30 orang, ini ada sekarang di angkatan 2012. Setiap kelas memiliki lebih
menjadi hal baru di JBSI. Dua kelas non-reguler pendidikan dari 30 orang mahasiswa. Bayangkan kalau saja ada mata
dan satu kelas non-pendidikan non-reguler. kuliah yang digabung dua kelas. Kondusif kah perkuliahan?
Sebagai anak baru di tahun itu, saya tidak peduli men- Perkuliahan ajaran baru memang baru saja dimulai. Saya
gapa jurusan ini menambah kuota mahasiswanya. Akan belum tahu apa kebijakan jurusan berikutnya menanggapi
tetapi, apakah mereka sudah memikirkan masalah yang akan masalah ini. Telah lama jurusan ini tidak menghendaki sua-
muncul? Saya langsung dihadapkan pemandangan aneh. sana belajar yang kondusif.
Bangku kelas yang entah kurang atau apa. Setiap berku-
liah harus menyeka keringat karena menggotong-gotong Ferry Triadi Sasono
bangku. Sejatinya saya yang masih awam dunia perkuliahan, Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia 2008
mengharapkan kuliah itu lebih dewasa daripada bersekolah
tentunya.
Masalah menggotong-gotong bangku ini tetap tidak ada
solusinya. Sering diteriakkan, tetapi sering pula dijawab den- Plagiarisme yang
gan jawaban klise. “Tidak sembarangan menambah sendiri
Makin Menjamur
B
jumlah bangku karena pengajuannya rumit, harus ke univer-
sitas dan jumlah bangku rusak dan yang masih ada harus di eberapa bulan lalu ketika sedang berbincang dengan
data dengan benar”, itulah jawaban petinggi jurusan yang kawan lama dari salah satu jurusan di fakultas Bahasa
selalu dilemparkan ke mahasiswa setiap ada dialog terbuka. dan Seni, saya mendapatkan sebuah info yang amat
Entah apakah pemandangan konyol menggotong-gotong membuat hati terenyuh. Seorang oknum dosen diduga
bangku hanya ditemui di JBSI? melakukan plagiarisme terhadap karya mahasiswanya sendiri.
Keadaan sesak di setiap kelas, apalagi jika ada beberapa Kronologis yang saya dengar ketika itu adalah si dosen
matakuliah yang digabung beberapa kelas. Mulai menjadi pe- meminta karya mahasiswa untuk diakui sebagai karyanya dan
mandangan biasa bagi saya. Suasana belajar kurang kondusif dijadikan sebagai tugas dalam perkuliahan di pasca sarjana.
akibat mahasiswa yang begitu banyak pun sudah menjadi Sebagai imbalannya, dosen akan memberikan nilai
bagian dari dunia perkuliahan saya. Namun, berangsur kepada mahasiswa itu. Pada akhirnya, mahasiswa tersebut
keadaan membaik karena di tahun berikutnya yaitu 2009, menolak dan memilih untuk tidak lulus. Saya pikir kejadian
2010, dan 2011, pihak jurusan semakin mempersempit kuota ini hanya terjadi di jurusan tersebut saja tapi ternyata dugaan
mahasiswa setiap tahunnya. Sekilas ini menjadi jalan keluar saya salah.
dari masalah di JBSI ini. Hal yang sama terjadi di jurusan saya sendiri, jurusan
Edisi 42-2012
4. SURATPEMBACA
Pendidikan Luar Sekolah, UNJ. Layaknya mahasiswa tingkat
PPL yang Apa
Adanya
akhir, saya dan semua mahasiswa yang sudah melaksanakan
penelitian akhir (skripsi) diwajibkan untuk menulis jurnal
K
yang akan diterbitkan oleh jurusan. Ketika saya dan teman-
teman meminta hasil jurnal yang sebelumnya sebagai bahan egiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
referensi, betapa terkejutnya kami ketika melihat jurnal dalam benak seluruh mahasiswa, khususnya
tersebut yang menunjukkan adanya praktek plagiarisme atau mahasiswa jurusan pendidikan. Adalah sarana
pencurian karya intelektual. pengaplikasian ilmu murni dan mengajar yang telah
Jurnal tersebut memuat tulisan-tulisan yang sebenarnya didapat di bangku kuliah. Akan tetapi saya kecewa dengan
dibuat oleh mahasiswa namun dalam terbitannya tidak ada persiapan Jurusan Sejarah, yang sepertinya mengabaikan
pencantuman nama mahasiswa yang bersangkutan sedikit mahasiswanya. Terutama mahasiswa yang hendak PPL.
pun. Justru nama yang tertera di situ adalah nama dosen Saya tidak melihat keseriusan yang berarti dalam
(dalam hal ini dosen pembimbing). Awalnya saya pikir ini memberikan pengarahan mahasiswanya. Yang akan terjun
merupakan aturan penulisan dan dosen pembimbing berhak ke lapangan untuk mengajar sesungguhnya. Dalam hal ini,
mencantumkan namanya di situ. Tapi setelah saya telisik Unit Pelayanan Teknis (UPT) PPL selaku yang bertanggung
ternyata tidak ada aturan seperti itu. Jika dosen pembimbing jawab atas kegiatan ini. Memang melakukan pembekalan.
ingin mencantumkan namanya, tetap saja harus ada nama Akan tetapi pembekalan ini hanya bersifat umum saja.
mahasiswa yang bersangkutan sebab jurnal itu memang Dan jurusan sebatas memberikan mata kuliah
karya orisinal mahasiswa, terlepas apakah isi jurnal bermutu pendidikan, yang sifatnya normatif dan jauh dari kondisi
atau tidak. sesungguhnya. Hal ini saya rasakan betul.
Saya dan kawan-kawan memang belum mengklarifikasi Saya kini sedang menjalani kegiatan PPL. Hal-hal
hal ini pada jurusan tetapi saya sudah mengklarifikasinya substansial dalam mengajar. Tidak pernah diberikan, dan
4 pada salah satu mahasiswa yang tulisannya dicatut. ketika terjun ke lapangan. Sudah barang tentu, datang ke
Kenyataan yang saya dapatkan ternyata benar bahwa ia sekolah hanya sebagai rutinitas.
sama sekali tidak mengetahui perihal kasus seperti ini. Dia Dalam prakteknya di lapangan. PPL sering hanya
mengaku bahwa waktu itu ia hanya diminta mengumpulkan dipahami sebagai guru pengganti, dan sebagai guru piket.
jurnal dalam bentuk softcopy kepada jurusan sebagai tugas Dan ketika mengajar, mahasiswa PPL merasa diacuhkan.
akhir sebelum kelulusan. Hal ini tentu berakibat pada siswa.
Saya dan kawan-kawan sangat berharap permasalahan Sudah semestinya, hal-hal seperti ini ditangani oleh
seperti ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak pihak jurusan. Pembekalan jurusan sanagatlah penting.
terulang di masa mendatang. Pihak-pihak yang berwenang Karena jurusanlah yang paling detil mengetahui kebutuhan
harus tegas sebab jika dibiarkan ini tentu akan semakin mahasiswanya. Jika hanya mengandalkan apa yang UPT PPL
menurunkan kualitas akademik Universitas Negeri Jakarta. berikan. Berarti jurusan tidak menjalankan tugasnya dengan
Salam. baik.
Ke depan, kiranya pembekalan PPL perlu dilakukan
Mahasiswa Tingkat Akhir lebih serius. Dan tidak sebatas pada pembekalan materi.
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Karena hal itu justru semakin menjauhkan mahasiswa pada
hal yang bersifat substansial
dan kontekstual. Saya
harap, tidak akan ada lagi
yang seperti ini. Karena
sedikit saja guru keliru,
tidak hanya membunuh
harapan siswa. Juga bangsa
dan negaranya.
Yusuf Budi
Mahasiswa Jurusan
Sejarah
Cover: Abdurrohman Wahid
DIDAKTIKA
5. REDAKSI
memberikan jaminan kualitas. Jaminan kualitas ini disahkan
dengan adanya sertifikat ISO.
Lebih jauh, sertifikat ISO ini dinilai sebagai langkah awal
memasuki word class university. Kelas internasional penting
untuk memenangkan pertarungan dengan PTA. Bukan tidak
mungkin PTA akan bertebaran di Indonesia karena sudah
dilegalkan dalam UU PT.
Mengikuti kebijakan Dikti, Rektor UNJ Bedjo Sudjanto
pun menerapkan Progam sertifikasi ISO di UNJ. Progam
Bogor, Pelantikan Didaktikawan 2012, Minggu (29/7) ini merangsek di kampus eks IKIP sejak 2009. Rector
menargetkan tahun 2017, UNJ menuju universitas bertaraf
Salam Perjuangan!
M
internasional. Perjalanan ISO di kampus kami angkat dalam
aaf. Maaf karena keterlambatan kami laporan utama Majalah Didaktika edisi 42 ini.
menghadirkan informasi kepada para pembaca Selanjutnya dalam rubrik laporan khusus, kami beralih
yang masih setia menanti kehadiran majalah menyoroti minimnya kujungan perpustakaan. Terlihat
Didaktika. Kami tak mau beralasan. Telat ya telat. Maaf sederhana, tapi sebenarnya ada masalah silang sengkarut di
karena dengan lamanya terbit pun kami tak mampu dalamnya. Minimnya kunjungan ke perpustakaan merupakan
menjamin kesempurnaan. Karena kami bukan mencari dampak dari beberapa faktor yang tidak diselesaikan dengan
kesempurnaan. Namun, kami hanya berupaya terus-menerus baik. Urusan managemen, keberadaan pustakawan, suplai
tumbuh bersama pembaca dalam dialektika. buku, progam jemput bola, konsep perpustakaan yang kaku.
Terima kasih kepada teman-teman yang selalu Di seni budaya, kami mengajak pembaca untuk
mengingatkan agar kami segera terbit. Merawat semangat memperhatikan lukisan di bak truk. Ekspresi sang supir di
dan memeras keringat, itu yang tengah kami jaga. truknya menjadikan jalanan sebagai etalase. lukisan bak truk
Sepanjang masa pengerjaan majalah ini, ada beberapa merupakan seni urban yang merepersentasikan masyarakat 5
isu yang telah diangkat di produk kami lainnya. Untuk tiap zaman. Kehadiran lukisan ini sangat dipengaruhi
mengingatkan dan mencegah lupa, kami me-review lagi dinamisasi antara si supir dan si penjual jasa melukis.
beberapa isu yang penting di rubrik lintas. Walau cuma Dalam kampusiana, kami menyelidiki kasus korupsi
dibahas selintas, tapi isu-isu ini patut jadi perhatian kita pejabat UNJ yang dikait-kaitkan dengan Nazarudin beberapa
bersama. Sebetulnya ada banyak persoalan dunia pendidikan waktu. Dalam kasus korupsi ini, pembantu rektor III
yang perlu disorot. Sayangnya, hanya beberapa yang dapat Fakhruddin Arbah dan Tri Mulyono dosen dari Fakultas
kami sajikan mendalam. Salah satunya kebijakan Dirjen Dikti Teknik telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Tapi
yang mewajibkan seluruh PTN di Indonesia bersertifikat dibalik itu ternyata ada peran rektor UNJ Bedjo Sujanto.
ISO pada 2014. Sila baca hingga tuntas tulisan yang kami sajikan.
Kebijakan Dikti ini dilatarbelakangi masuknya Indonesia Ibarat sebuah makanan, kami telah memberikan hidangan
pada era liberalisasi pendidikan. Agar tetap dapat eksis dalam utamanya. Untuk hidangan penutup, mari kita berdialektika
zaman liberalisasi pendidikan, perguruan tinggi mesti dapat bersama. Selamat membaca, selamat berdialektika.
Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Didaktika Universitas Negeri Jakarta
Pelindung: Pembantu Rektor III UNJ
Pembimbing: Jimmy Ph. Paat, DEA, DEA
Pemimpin Umum: Anggar Septiadi Pemimpin Redaksi: Citra Nuraini
Sekretaris Umum: Satriono Priyo Utomo Sekretaris Redaksi: Ferika Lukmana Sari
Bendahara Umum: Indah Hidayatie Sirkulasi dan Pemasaran: Kurnia Yunita Rahayu, Indra Gunawan
Staf Redaksi: Anggar Septiadi, Satriono Priyo Utomo, Indah Hidayatie, Kurnia Yunita Rahayu, Indra Gunawan,
Muh. Idris, Sari Wijaya, Yogo Harsaid, Virdika Rizky, Daniel Fajar, Binar Murgati. Editor: Anggar Septiadi, Citra
Nuraini. Tata Letak: Satriono Priyo Utomo. Ilustrasi: Anggar Septiadi. Cover: Abdurrohman Wahid
Email: lpm.didaktikaunj@yahoo.com Website: didaktikaunj.com Telepon: 021-47865543 ISSN: 0215-7241
Alamat Redaksi: Gedung G, lt III, Ruang 304. Komplek Universitas Negeri Jakarta. Jl Rawamangun Muka No. 1,
Jakarta Timur 13220
Edisi 42-2012
Redaksi menerima artikel maksimal lima halaman folio spasi ganda atau 10.000 karakter. Redaksi berhak mengedit
artikel tanpa merubah makna dan isi. Artikel yang dimuat akan mendapat imbalan yang layak dari redaksi.
6. a
DAFTAR ISI
3 Surat Pembaca 32 Opini Dosen
5 Redaksi
34 Opini
7 Beranda Mahasiswa
8 Lintas 36 Suplemen
10 Tamu Kita Gambar Laporan Khusus
Laput
Gunawan Wiradi
Kampusiana
24 Sepi-Sepi di
Organisasi
Student Back to Class, kiranya
begitulah istilah yang laik
menceritakan kondisi
kemahasiswaan kekinian. Tidak 44 Siapa Mau ke
66 ada pengembangan potensi Perpustakaan?
soft skill, tidak ada pengabdian Laporan Utama Bila koleksinya terbatas, fasilitas
masyarakat. Kembali ke kelas, 12 Pemberi Mutu dari minim, lantas siapa yang mau ke
seperti itulah praktek represi Genewa perpustakaan?.
akademik. Gagasan awal, ISO yang ber- 47 Bermimpi
pusat di Genewa, Swiss bertu- Perpustakaan Ramai
juan untuk memerangi Perang Ketiadaan koleksi yang
Dunia. Kini menjadi alat ukur terbarukan ditambah minimnya
mutu, suatu produk. pustakawan membuat
16 Icip-Icip Mutu Inter- perpustakaan jarang dilirik.
nasional 50 Agar Tak Jadi Gudang
Hadirnya ISO di dunia pendidi- Buku
kan mempertegas, telah terjadi Perpustakaan mesti menjadi
26 Jejaring Korupsi liberalisasi pendidikan. subjek, agar masyarakat rajin
Nazaruddin Hinggap di 19 Berharap Mutu dari membaca.
UNJ Selembar Sertifikat 52 Opini Khusus
Mesti ada aktor utama. Tuduhan Bermasalah dengan mutu?
ini mengarah kepada si empunya Menghadirkan lembaga pengu- 55 Seni Budaya
kekuasaan tertinggi dalam kur mutu, tidaklah mengatasi
lingkaran kampus. masalah. 60 Karya
29 Semua Mau Cari 22 Wawancara Khusus 62 Buku
Aman Sjafnier Ronisef
Ketika sudah menjadi kasus, 64 Ruang Sastra
semua pihak saling lempar
tanggung jawab 66 Kontemplasi
DIDAKTIKA
7. Beranda
12 A
20 K
42 TI
di K
E A
ID
si
D
Sing Penting ISO
I
SO (International Organization for Permasalahan muncul ketika untuk menyertifikasi diri
Standarization) lahir pada tahun 1947 atas menggunakan ISO, institusi pendidikan harus merogoh
kesepakatan 25 negara yang berkumpul di kocek dalam-dalam. Lebih dari Rp 50 juta harus dikeluarkan
Inggris. Mereka punya semangat untuk membuat demi membeli sertifikatnya. Kemudian, perbaikan mutu
standar internasional atas prosedur pekerjaan yang dijanjikan, dilaksanakan melalui prosedur administratif.
industri. Pasalnya, semasa Perang Dunia Kedua Padahal dalam dunia pendidikan, yang dibina adalah
berlangsung, banyak terjadi ledakan di pabrik perakitan manusia, makhluk ekstra dinamis yang mutunya tidak
bom di Inggris. Maka, untuk menanggulanginya dibuatlah mampu diukur lewat selembar kertas.
standar prosedur kerja yang harus dilaksanakan serta Belum lagi, menurut Guru Besar UNJ Prof Conny
didokumentasikan oleh awak pabrik. Semiawan, kemunculan standarisasi pendidikan ini tidak
Berkat standar kerja yang dipatuhi oleh industri senjata, lepas dari filsafat pendidikan yang dianut setiap negara.
Blok Barat resmi memenangkan Perang Dunia Kedua. Standar yang mulai ikut diterapkan di Indonesia ini, kiranya
Tak pelak, munculnya standar kerja dimaknai sebagai titik berasal dari Amerika Serikat yang menganut mazhab
tolak perubahan serta penjaminan mutu produk industri. pragmatisme. Menurutnya, mazhab ini sudah mulai
Makanya, standar ini kemudian disepakati dan diberlakukan digugat di negara asalnya karena dinilai menihilkan esensi
di seluruh dunia, lewat pendirian organisasi internasional pendidikan. Tapi Indonesia malah mulai menerapkannya. 7
yang menaunginya. Tahun 2009, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memulai
ISO tampil prima dengan beragam standar internasional program ISO. Senada dengan kerangka awal pemerintah,
yang diterbitkannya. Kesuksesan besar yang diraih pada program ini diharapkan mampu menjamin mutu kampus.
masa Perang Dunia membuat banyak sektor tergiur buat Terlebih, masalah matinya kultur akademik, minim prestasi
menyicipinya. Pasalnya, selain mampu menjamin mutu, mahasiswa, serta sarana dan prasarana kampus yang tidak
eksistensi ISO pada sebuah organisasi juga menjadi nilai memadai masih membebani.
jual. Untuk bersaing di era liberalisasi ekonomi. Alih-alih menjamin mutu, kehadiran ISO malah
Pasca reformasi, dunia pendidikan Indonesia turut memunculkan masalah baru bagi UNJ yang tidak punya
menerapkan liberalisme sebagai ideologinya. Logika pasar cukup uang untuk membiayai seluruh unitnya mengikuti
bebas tidak mampu dielak untuk menjadi paradigma sertifikasi internasional. Sertifikasi dilaksanakan dengan
kegiatannya. Status otonomi yang dimiliki institusi prinsip asal, yang penting ISO. Ini disebabkan oleh kampus
pendidikan, membuatnya mesti melakukan beragam upaya yang memang tidak punya gambaran besar bagaimana
untuk membiayai operasional kegiatannya. Makanya, pelaksanaannya. Hanya sekedar menindaklanjuti kebijakan
institusi pendidikan pun harus punya lulus kualifikasi Dikti.
standar internasional ISO. Untuk melabeli diri, di tengah Dibenarkan oleh Rektor UNJ Bedjo Sujanto, ISO
persaingan di kancah internasional. dimaknai sebagai salah satu tahap menuju status bertaraf
Atas nama penjaminan mutu, pemerintah menjadikan internasional. Dirinya menargetkan, 2017 UNJ sudah
ISO sebagai prasyarat Sekolah Standar Nasional untuk menjadi universitas bertaraf internasional. Tetapi, ia pun
menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dan Sekolah tidak berani menjamin bagaimana pengelolaan mutu
Bertaraf Internasional. Begitu pula untuk Perguruan Tinggi universitas setelah standarisasi internasional yang temporer
Negeri (PTN). Dirjen Dikti mewajibkan, pada 2014, seluruh itu berakhir masanya.
PTN harus sudah memiliki sertifikat ISO. Selain itu, UNJ juga mau curi-curi kesempatan dengan
Sertifikat berskala internasional ini mau tidak mau menyandang status internasional lewat selembar sertifikat.
memang harus dimiliki perguruan tinggi. Pasalnya, Undang- Pasalnya, status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
undang Perguruan Tinggi yang baru saja disahkan tahun Umum (PK-BLU) mewajibkan UNJ membiayai sendiri
2012, membuka akses bagi universitas luar negeri membuka kegiatan operasionalnya. Makanya, kampus ini butuh label
cabangnya disini. Dirjen Dikti sendiri memaknai kebebasan untuk menarik perhatian mahasiswa baru yang jadi sumber
ini sebagai perkara sah dalam dunia internasional. Makanya, eksploitasi uang, serta korporasi-korporasi besar untuk
untuk mampu unjuk gigi, PTN pun harus punya label menghibahkan uang atau merelakan diri menjadi pasar
internasional. tempat lulusan disebar nantinya.
Edisi 42-2012
8. LINTAS
Format Baru, Pembayaran Biaya Kuliah
S etelah tahun 2011
mahasiswa baru
(Maba) berhadapan
dibebankan kepada
mahasiswa. Kemudian,
jumlahnya dibagi dela-
(SE) Dirjen Dikti No.
488/E/T/2012 tang-
gal 21 Maret 2012.
dengan kenaikan pan semester karena Menurut Pembantu
biaya kuliah, kini maba target mahasiswa Rektor I Bidang Aka-
berhadapan dengan lulus hanya delapan demik Zainal Rafli, ala-
sistem pembayaran semester. san pemberlakuannya
Uang Kuliah Tunggal UKT ini ditengarai sendiri dilandasi oleh
(UKT). Dengan sistem sebagai ancaman ke- pungutan yang sering
Petani Sedunia Berkump
O
UKT format pem- pada mahasiswa untuk dilakukan oleh banyak
bayaran biaya kuliah lulus cepat. Zainal PTN. Makanya dir- rganisasi serikat petani internasional,
yang biasanya mahal Rafli pun mengakui espon oleh pemerintah La Via Campesina, mengadakan rang-
di semester pertama hal tersebut, “UKT dengan format UKT. kaian acara Workshop dan Seminar
kuliah, kini tetap sama memang memacu ma- “Ini respon Mendik- Internasional pada 9 - 14 Juli 2012 di Bukittinggi,
jumlahnya ditiap hasiswa untuk fokus bud/Dikti atas aduan Sumatra Barat. Kegiatan ini mengangkat tema
semester berikutnya. akademik dan lulus masyarakat menge- ‘Pembaharuan Agraria, Mempertahankan Tanah
Hasil itu didapat dari cepat,” jelasnya kepada nai maraknya PTN dan Kawasan di Abad 21: Peluang dan Tantan-
penjumlahan semua Didaktika saat ditemui mengambil pungutan gan ke Depan’. Peserta yang hadir sebanyak 170
komponen-komponen seusai peresmian pele- besar dari mahasiswa,” organisasi petani di 70 negara. Semuanya akan
pembiayaan kuliah se- takan batu pertama paparnya. UNJ sendiri memaparkan fenomena global terkait lahan yang
lama delapan semester. Gedung IDB I dan II. merespon UKT ini terjadi di seluruh belahan dunia, terutama di
8 Komponen pembiay- Kebijakan ini dengan Keputusan negara miskin dan berkembang.
aan didalam UKT ini merupakan bagian dari Rektor UNJ Nomor Di pelbagai belahan dunia tidak asing dengan
meliputi SPP, DPPS, kebijakan Kementerian 374/SP/2012 tanggal fenomena pengambil alihan kepemilikan lahan,
DPSP, biaya prakti- Pendidikan dan Ke- 8 Juni 2012. Ketika sewa pemakaian lahan, ijin konsensi lahan per-
kum, KKL, wisuda, budayaan (kemendik- diterapkan tahun ini, tanian. Perampasan lahan ini didalangi oleh elite
dan berbagai biaya bud). Kemendikbud belum ada perincian lokal dan nasional dalam hal ini pembuat kebi-
lainnya yang bakal melalui Surat Edaran anggaran yang jelas. jakan. Juga investor transnasional yang bekerjasa-
ma dengan pemerintah dalam merampas tanah
M
asa Pengenalan
Agenda Pembinaan Pasca Akademik (MPA) 2012
ini berbeda dari biasanya.
MPA MPA yang biasanya
hanya berlangsung empat hari, kini,
dilaksanakan dengan durasi lebih
lama dari tahun sebelumnya. Setelah
penutupan, ada rangkaian agenda
pembinaan pasca MPA yang dirancang
sebanyak sepuluh kali pertemuan,
dilaksanakan tiap akhir minggu. “Karena
empat hari MPA tidak cukup untuk
memperkenalkan kampus,” terang
Pembantu Rektor III Universitas Negeri
Jakarta (UNJ) Fakhrudin Arbah.
Konsep agenda pembinaan
memprioritaskan hal-hal yang sifatnya
akademik.
Tujuannya agar mahasiswa dapat
Foto Binar M.P.
terintegrasi dengan lingkungan
kampus dalam hal akademik. “Agenda
pembinaan ini sebagai pembentukan
DIDAKTIKA
9. sikan tuntutan yang berisi pelaksanaan mempunyai akses atas alat-alat produksi.
reforma agraria dan kewajiban pemer- Itulah bagian dari proses kemerdekaan,
intah untuk memenuhi hak-hak petani. dan pemerintah sampai hari ini belum
“Reforma agraria adalah bagian dari melakukan itu,” Papar Revrisond Baswir
proses kemerdekaan,” teriak Ketua dalam pidatonya.
Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Sampai hari ini pemerintah baru
Foto Satriono Priyo Utomo
Saragih dalam sambutannya. sekedar berwacana untuk melaksanakan
Guna membuka pembacaan deklar- proses land reform. Rakyat masih
asi yang dihadiri Staf Ahli Presiden Bi- menunggu janji pemerintah membagi-
dang Kemiskinan H.S. Dillon, Pengajar kan lahan kepada petani. “ Kita masih
UGM DR. Revrisond Baswir, Profesor dalam tahap pembahasan, segera mung-
IPB Gunawan Wirahadi, puluhan tokoh kin akan dilaksanakan,” kata H.S. Dillon
petani dunia, ratusan masyarakat petani yang mewakili suara pemerintah dalam
pul di Sumatera Barat Indonesia, dan pejabat BPN diwakili
BPN Sumbar. Di mana deklarasi terse-
menjawab permasalahan pelaksanaan
land reform di Indonesia. Yang sampai
rakyat, yang sering mengatasnamakan but dibacakan oleh Pemimpin La Via hari ini sering terjadi, “Ketika Hak
konservasi. Syahdan, tujuan dari peram- Campesina yang berasal dari Mozambik, Guna Usaha (HGU) perusahaan yang
pasan lahan global (Land Grabbing) ini Reinaldo Chingore. memakai tanah rakyat ini habis. Bukan
adalah mengontrol sumber daya paling Di mana dalam salah satu poin malah dikembalikan kepada rakyat,
berharga di dunia. deklarasi tersebut berisi, perlunya mem- malah diperpanjang.” Ungkap Pengajar
Maraknya proses distribusi dan bangun kedaulatan dengan cara mem- Universitas Sriwijaya J.J. Polong kepada
akumulasi modal transnasional terhadap berikan alat produksi kepada petani bu- Didaktika meceritakan hambatan terlak-
perusahaan-perusahaan besar. Mengaki- kan pada para pengusaha. “Rakyat harus sananya land reform di Indonesia.
batkan komodifikasi alam secara masif
dan bersamaan. Arus besar kapital pada
industri ekstraktif, agrofuel, kehutanan,
perkebunan, pariwisata, dan pembangu- 9
nan infrastruktur raksasa. Tidak pernah
sekalipun membawa kesejahteraan
rakyat.
Oleh karena itu, rangkaian acara ini
ditutup dengan pembacaan deklarasi.
Deklarasi dibacakan di Bung Hatta Con-
vention Center, hari Sabtu. Mendeklara-
Foto Repro
karakter diri,” ujar Dedi Purwana,
Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
(FE) ketika ditemui di ruangannya.
Judicial Review RSBI
K
Dia menambahkan, di dalamnya
disisipkan kegiatan asah mental yang oalisi Masyarakat Anti Komer- standar biaya yang mahal, digunakannya
diinternalisasikan ke dalam dimensi sialisasi Pendidikan (KMAKP) bahasa asing sebagai bahasa pengantar
akademik. mengajukan judicial review dan pengkhususan RSBI untuk siswa
Kemunculan agenda pembinaan UU Sisdiknas tentang RSBI/SBI ke dengan kemampuan akademik di atas
ini diindikasi kuat karena UNJ tidak Mahkamah Konstitusi. Sidang pleno rata-rata. Hal ini didukung Darman-
memiliki prestasi yang membanggakan telah digelar sebnyak tujuh kali. Pleno ingtyas. “Kalau argumen pemerintah un-
dalam beberapa tahun belakangan. mendengarkan pembacaan argumen dari tuk memisahkan siswa-siswa unggul agar
Terutama dalam ranah kejuaraan karya masing-masing saksi ahli yang mewakili lebih berprestasi, ini malah menegaskan
tulis. Oleh sebab itu, salah satu poin KMAKP sebagai pemohon, serta dari pendidikan sebagai alat diskriminasi
yang diprioritaskan dalam agenda pihak termohon, yakni Kementerian sosial. Seharusnya semuanya disatukan
pembinaan adalah menciptakan Pendidikan dan Kebudayaan. Kini ting- agar terjalin integrasi sosial,” tandasnya.
mahasiswa yang mahir dalam membuat gal menunggu hasil keputusan Mahka- Selain itu, pemakaian bahasa asing seb-
karya tulis. “Kemarin ada 300 judul mah Konstitusi. agai pengantar dalam dunia pendidikan
karya tulis yang masuk untuk mengikuti Pengamat pendidikan yang ter- dikhawatirkan merusak bahasa Indo-
Program Kreatifitas Mahasiswa- gabung dalam KMAKP, Lody F. Paat nesia. “Pemakaian bahasa asing sangat
Gagasan Tertulis (PKM-GT),” terang mengatakan RSBI menciptakan jurang bertentangan dengan UUD dan UU
Fakhrudin. “Namun tidak ada satu pun kastanisasi dan mengarah pada liberalisa- kebahasaan,” ungkap Abdul Chaer yang
yang lolos.” si pendidikan. Hal itu dibuktikan dengan datang sebagai saksi ahli KMAKP.
Edisi 42-2012
10. tamukita Gunawan Wiradi
Reforma Agraria
Sampai Usia Senja
D engan kulit keriput dan
tubuhnya kurus, dia tetap
lantang mengarungi barisan
petak tanah di Kecamatan Palupuh,
Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
tantangan petani
sekarang lebih sulit.
Fenomena yang terjadi
kekinian, sesungguh-
nya merupakan land
yang digunakan
pun mengand-
ung bahan kimia
berbahaya.
Hasil temuan-
Raut wajah sumringah, dengan senyu- grabbing atau perampasan nya dalam proyek
man yang melengkung tajam diberi- lahan-lahan rakyat. Tidak SAE membawa
kannya saat sepasang bola matanya hanya dalam skala nasional, lelaki yang
melihat ribuan tangkai padi menguning. melainkan global. berasal dari kelu-
“Tanahnya subur. Sudah jelas, inilah Komodifikasi alam berjalan arga Kasunanan
alasan kenapa Tan Malaka membe- bersamaan dengan maraknya Surakarta ini
rontak,” cetusnya sambil mengepakan modal finansial korporasi nasonal dan dikenal kalan-
tangan menggerayangi tangkai padi trans-nasional telah mengalirkan arus gan luas. Argumennya soal pertanian
yang berada di sisi kanannya. besar kapital pada industri ekstraktif, dianggap cukup keras pada masa itu,
Lelaki itu adalah Gunawan Wiradi. agrofuel, kehutanan, perkebunan, pari- terutama dalam tulisan. Dia pun tidak
Didaktika menemuinya saat berlang- wisata, dan pembangunan infrastruktur takut berbicara lantang di seminar-
sung acara workshop dan seminar raksasa. Aliran modal ini menghasilkan seminar, padahal situasinya politik ti-
internasional di Bukittinggi, Sumatra gagasan “ekonomi hijau” dan “eko- dak menghendaki masyarakat bersikap
10 Barat. Rangkaian kegiatan yang diga- nomi biru”, yang berarti komodifikasi kritis terhadap pemerintah.
gas oleh organisasi petani internasional, alam dan siklus kehidupannya. Investa- Melihat perkembangan pertanian,
La Via Campesina, ini berlangsung dari si berakibat pada perampasan wilayah bekas Ketua Senat Fakultas Pertanian
tanggal 9 Juli sampai 14 Juli dengan masyarakat adat, petani, dan nelayan. UI di Bogor (1957-1958) ini semakin
tema ‘Pembaharuan Agraria, Memper- “Negara beserta elit-elit memainkan yakin, bahwa pembaharuan agraria
tahankan Tanah dan Kawasan di Abad peran pada proses perampasan ini atas adalah unsur utama yang dapat mem-
21: Peluang dan Tantangan ke Depan’. nama keuntungan pribadi, dan mereka bawa kemajuan Indonesia. Distribusi
“Seharusnya pemerintah mem- juga bekerja sama dengan perusahaan- lahan melalui pembaharuan agraria,
perlakukan petani sebagai tuannya perusahaan transnasional,” jelas Dosen yang mandek hingga hari ini, meru-
negara,” kata lelaki tiga zaman ini IPB Fakultas Peternakan kelahiran pakan kuncinya. “Karena itu Indonesia
menanggapi maraknya kekerasan yang tahun 1932. memerlukan reforma agraria sebagai
dilakukan pemerintah terhadap petani Menurut Gunawan Wiradi, prasyarat terjadinya transformasi
dewasa ini. Pada kesempatan ini, bekas perselingkuhan antara kapital dengan strukutral. Guna mewujudkan cita-cita
mahasiswa Fakultas Pertanian Univer- negara dalam sektor agraria, yang Pancasila,” tegas lelaki yang pernah
sitas Indonesia (UI) yang waktu itu ma- mengakibatkan kesejahteraan rakyat menjadi pimpinan seksi Panitia Persia-
sih berlokasi di Bogor (sekarang IPB), urung tercipta bukan baru-baru ini pan Nasional Konferensi Mahasiswa
menjelaskan bahwa memperjuangkan terjadi. Dalam dekade tahun 1970- Asia-Afrika pada masa Soekarno.
nasib petani guna kesejahteraan rakyat an, saat dirinya masih terlibat dalan Memasuki usia senja, semangat
tidak semudah seperti membalikkan proyek Survei Agro Ekonomi (SAE), Gunawan tidak meredup. Di usianya
telapak tangan. dia menemukan temuan-temuan yang yang telah 80 tahun, dia masih aktif
Di Indonesia – bahkan global mengejutkan dalam Revolusi Hijau. mengkampanyekan isu perampasan
– marak terlihat fenomena pengam- Kebijakan yang dicetus pada masa Soe- lahan dan pentingnya Reforma Agraria.
bilalihan kepemilikan lahan, sewa harto ini, rupanya banyak cacatnya bagi Kondisi fisik tidak membuatnya
pemakaian lahan, ijin konsensi lahan para petani. “Dampak yang terjadi di berhenti memberikan penyuluhan
pertanian oleh korporasi besar nasional wilayah pedesaan sejak dekade 1970-an langsung kepada petani dalam masalah
dan transnasional. “Sejarah terulang adalah meluasnya ketimpangan,” pung- pengolahan lahan pertanian. “Tidak
kembali, kolonialisme dan imperialisme kas penerima gelar Honoris Causa dari berlebihan jika saya sebut Reforma
masih hadir secara nyata dengan wajah almamaternya, IPB tahun 2009. Pada Agraria sebagai landasan bagi perada-
barunya di abad 21 ini,” ujar Dosen masa Orede Baru, pemerintah melaku- ban baru dunia yang adil dan manusia,”
IPB Fakultas Peternakan kelahiran kan monopoli pupuk. Dampak dari ini kata penulis buku berjudul, Reforma
tahun 1932, saat menjadi pembicara semua, banyak petani yang berhutang Agraria: Perjalanan yang Belum Berakhir.
dalam acara tersebut. Ia menilai, guna membeli pupuk. Selain itu, pupuk Satriono Priyo Utomo
DIDAKTIKA
12. LAPORAN UTAMA
ISO: Mengatasi masalah dengan masalah
Pemberi
Mutu dari
Genewa
Awalnya bertujuan
Foto Repro
untuk memenangi
Perang Dunia, kini
merembes ke dunia
pendidikan.
S
enjata yang mutakhir dan
12 efektif memang jadi satu
faktor kenapa Blok Barat
(Amerika, Inggris, dan
Perancis) memenangi Perang Dunia
Kedua. Namun, siapa sangka sebelum
Blok Barat menang justru senjata
mereka sering memakan tuannya?
Semasa Perang Dunia Kedua,
khususnya di Inggris, banyak sekali
ledakan saat perakitan bom di pabrik-
pabrik mesiu.
Saking banyaknya kecelakaan,
Para Pendiri Lembaga ISO International Organization for
Standardization (ISO), resmi berdiri pada Februari 1947.
Pemerintah Inggris curiga bahwa
prosedur perakitan senjata itu tidak mampu mengontrol mutu produknya. (LPND/BPKP).
berjalan semestinya. Untuk tindakan Kemudian pertemuan tersebut Hingga kini organisasi yang
pencegahan, terbit standar manajemen menghasil International Organization punya kantor pusat di Genewa,
BS 5750 yang jadi standar operasional for Standardization (ISO) yang resmi Swiss ini sudah memiliki 164 negara
bagi industri untuk menjalankan berdiri Februari 1947. anggota termasuk Indonesia. Urusan
pabrik dengan utuh. Caranya dengan Dengan bukti dapat mengendalikan penjaminan mutu juga tidak hanya
mendokumentasikan semua prosedur mutu senjata yang mampu memenangi sebatas manajemen perusahaan
kerja, agar mutu produk dapat Perang Dunia, ISO ingin berperan melainkan pemusnahan limbah pabrik,
terkendali. Hasilnya memuaskan, Blok sebagai organisasi pemberi restu manajemen resiko, tanggung jawab
Barat memenangi perang. bermutu secara internasional. Ia sosial dan lingkungan, serta kepuasan
Senang dengan standar yang kemudian menjelma sebagai mantri layanan bagi pelanggan. Ditambah
dibuat, pada 1946 pemerintah Inggris bagi perusahaan yang ingin sehat keharusan dalam menaati prosedur
mengundang 25 negara untuk bertemu mutunya. “Banyak pihak yang tidak yang berlaku.
di Institut Teknologi London untuk percaya terhadap mutu produk Makanya, ISO punya beragam
menyosialisasikan standar manajemen bila tidak punya standar dari ISO,” fokus standar mutu yang dikode seperti
BS 5750. Inggris meyakinkan negara ujar Syafral, Auditor ISO Lembaga ISO 9000 untuk menajemen mutu, ISO
lain bahwa standar yang dibuatnya Pemerintahan Non Departemen Badan 26000 untuk tanggung jawab sosial
punya banyak faedah supaya industri Pengawasan Keuangan Pemerintah (lebih jelas lihat tabel). ISO 9000 jadi
DIDAKTIKA
13. yang hadir di Indonesia, “standarisasi setelah reformasi. Di universitas
(internasional) ini mampu membantu Rancangan Undang-Undang Badan
perusahaan lokal bersaing dalam dunia Hukum Pendidikan (RUU-BHP)
perdagangan internasional,” papar dengan maksud memberi otonomi
Syafral. penuh bagi universitas jadi garis awal.
Di Indonesia, kemudian ISO Berteguh atas semangat
mulai merangsek ke semua sektor. kemandirian kampus dalam ranah
Niatnya tak jauh-jauh dari upaya pendanaan, penolakan RUU-BHP
internasionalisasi dan persaingan pada Desember 2008 di Mahkamah
ekonomi. Belakangan sektor Konstitusi (MK) tidak mengendur
pendidikan kesengsem oleh sertifikat semangat. Setelahnya muncul
internasional dari ISO. Hal ini kebijakan-kebijakan substitusi seperti
dilakukan karena sektor pendidikan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
bisa jadi barang dagang yang potensial. Umum (PK-BLU) yang malah lebih
Greget mengenai mutu di dunia jujur mempersiapkan universitas
pendidikan dimulai saat keluar menjadi industri pengharap laba.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor Konsep liberalisasi pendidikan
19 tahun 2005. Dalam peraturan menjadi sempurna ketika Undang-
tersebut muncul rumusan Standar Undang Perguruan Tinggi (UU-PT)
Nasional Pendidikan (SNP), yang dilegalkan. Dimulailah kegiatan
kemudian mengeluarkan kebijakan akademis berlogika pasar bebas.
agar tiap institusi pendidikan Karena, lewat UU-PT, universitas
harus menyelenggarakan kegiatan asing kini bisa membuka cabang di
penjaminan mutu. Demi memberikan Indonesia. Makanya, univeritas di
13
pelayanan terbaik kepada konsumen. Indonesia kini punya tugas tambahan
Lebih serius, Kementerian untuk menjual dirinya agar tidak kalah
Pendidikan Nasional (Kemdiknas)- bersaing dengan universitas asing.
sekarang Kementerian Pendidikan dan “Munculnya universitas asing
Kebudayaan (Kemdikbud)-banyak seharusnya tidak menjadikan
menyisipi perihal mutu pendidikan PTN rendah diri. Oleh karena itu,
dalam Rencana Strategis (Renstra) harus membuktikan diri dengan
Nasional 2010-2014. Renstra tersebut meningkatkan kualitas,” terang Nizam,
berfokus soal penjaminan mutu Sekretaris Dewan Dikti. Untuk berada
yang paling banyak digunakan karena berdasarkan optimalisasi pelayanan. satu panggung dengan universitas
sifatnya yang fundamental mengenai Produk strategisnya berupa Sekolah asing, muncul kebutuhan standar-
kesehatan dalam manajemen dengan Standar Nasional. standar internasional. Makanya,
tujuan menciptakan produk yang laku Kemudian ISO mulai diundang membeli sertifikat dari ISO jadi
di pasaran karena berprioritas pada guna memantapkan penjaminan mutu. langkah instan.
kepuasan konsumen. Kemdikbud mewajibkan Sekolah Pernyataan Nizam sejalan dengan
ISO 9001 menyediakan satu set Standar Nasional memiliki Sertifikat target Dikti agar semua program studi
prosedur yang mencakup semua ISO guna melangkah menjadi Rintisan di universitas negeri sudah memiliki
proses krusial dalam bisnis. Seperti Sekolah bertaraf Internasional (RSBI) sertifikat ISO. Maka berbondong
pengawasan dalam proses pembuatan dan Sekolah Bertaraf Internasional universitas negeri membeli sertifikat
produk, penyimpanan data dan arsip (SBI). “Sekarang ini (ISO-red) ISO. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
penting, serta pemeriksaan barang- dijadikan nilai jual,” jelas Syafral. jadi salah satu yang reaksioner ikut-
barang hasil produksi untuk mencari Di tingkat universitas, pada 2009 ikutan melabeli diri.
unit-unit yang rusak. Kemudian terbit pula kebijakan Kemdikbud Pada 2009 ada tiga unit yang
dilanjut dengan melakukan tindak melalui Direktorat Jenderal Pendidikan dibiayai UNJ untuk membeli
perbaikan secara efektif. Tinggi (Dirjen Dikti) untuk sertifikat ISO: Jurusan Bahasa dan
Ihwal produk yang laku di pasaran, mewajibkan seluruh Perguruan Tinggi Sastra Perancis, Jurusan Bimbingan
makanya pada 1970-an perusahaan Negeri (PTN) memiliki sertifikat ISO. Konseling, dan Unit Pelaksana Teknis
negeri di Indonesia mulai meminta Penjaminan mutu melalui ISO (UPT) Perpustakaan. Pada 2011 giliran
restu bermutu dari ISO. Penyebabnya, dirasa cocok atas konfigurasi liberalisasi Jurusan Sejarah, Jurusan Seni Tari, dan
saat itu banyak perusahaan asing pendidikan, yang diusung Indonesia Lembaga Penjaminan Mutu (LPjM)
Edisi 42-2012
14. LAPORAN UTAMA
ISO: Mengatasi masalah dengan masalah
yang dihadiahi sertifikat ISO oleh UNJ. merk, itu penting untuk orang tua
Foto Repro
(Baca: Icip-Icip Mutu Internasional) dan mahasiswa baru,” kata Sri Harini
“Usaha (melalui ISO) ini tidak Ekawati, Kepala Jurusan Bahasa
dapat dipisahkan atas target kampus Perancis UNJ menjelaskan motif
menuju kancah internasional,” papar institusinya ikut program ISO UNJ jilid
Sjafnir Ronisef, Kepala Lembaga satu.
Penjaminan Mutu (LPjM) UNJ. UNJ Sertifikat ISO juga berguna untuk
menggunakan sertifikat ISO 9001- menarik investor agar menanam modal
2008 mengenai penjaminan mutu di UNJ. Lagipula, ini linear dengan
yang didasari atas kepuasan mahasiswa status PK-BLU UNJ yang banyak
sebagai konsumen mengenai layanan memohon dana di luar dana Anggaran
pendidikan di UNJ. Pendapatan dan Belanja Negara
Meski bercita-cita berkiprah dalam (APBN) kepada perusahaan. Kepala
dunia internasional, UNJ belum punya Jurusan Seni Tari Didin Supriadi ikut
konsep mengenai internasionalisasi, merasakan faedah tersebut melalui
“tentang go international itu belum, saya ISO UNJ jilid dua, “Tidak dipungkiri,
belum memikirkan jauh kesana,” kata dengan ISO kita lebih mudah dapat
Rektor Bedjo Sujanto. Namun UNJ hibah (dari perusahaan),” ungkapnya.
tetap berani memasang target, “paling Saat semua prosedur serta
tidak tahun 2017 sudah tercapai,” komponen lengkap dan berjalan baik,
14 lanjut Bedjo. UNJ percaya, ia akan jadi pedagang
Terlepas silang sengkarut mengenai Sekarang yang menghasilkan banyak untung.
konsep internasional versi UNJ,
paling tidak lewat ISO, UNJ telah
ini ISO Asal, jangan lupa, bahwa ilmu dagang
lebih banyak menampilkan rugi
menyiapkan dagangannya menuju dijadikan ketimbang untung.
pasar internasional. Dengan cara ini,
UNJ berharap mampu menarik banyak
nilai jual Kurnia Yunita Rahayu
konsumen agar membeli produknya. Syafral, Auditor Atas, Boris Aleshin,
Niat dimulai dengan menjual diri ISO BPKP Presiden ISO.
dengan baju internasional agar menarik Bawah, laboratorium
masyarakat menjadi mahasiswa untuk material milik FT, sudah
berkuliah di UNJ. “Kita mencari mendapat ISO 9001:2008.
DIDAKTIKA
16. LAPORAN UTAMA
ISO: Mengatasi masalah dengan masalah
Icip-Icip Mutu P ada 2014 Direktorat Jenderal
Perguruan Tinggi (Dikti)
mewajibkan seluruh universitas
di Indonesia untuk melakukan
Internasional
penjaminan mutu. Kebijakan ini
kemudian diterjemahkan universitas
dengan menggaet International
Organization for Standardization
(ISO) guna membuat universitas lebih
‘bermutu’.
Foto Ferika Lukmana Sari
Sejak 2009 UNJ giat menyertifikasi unit-unit lewat Urusan penjaminan mutu memang
ISO. Langkah reaksioner menghadapi liberalisasi jadi lahan garapan ISO. Ia menawarkan
pendidikan. paket lengkap untuk mewujud mutu
berstandar internasional. Misalnya:
tata kelola pelayanan publik dan
administrasi, serta monitoring dan
evaluasi. Untuk instansi pendidikan,
ISO memfokuskan penjaminan mutu
dalam ranah akademik seperti: tingkat
partisipasi dan prestasi dosen dan
mahasiswa, administrasi akademik,
serta dokumentasi akademik.
16 Melihat peluang tersebut, beberapa
universitas negeri ambil langkah
cepat. Universitas Negeri Yogyakarta,
Universitas Negeri Semarang,
Universitas Gajah Mada, serta
Universitas Negeri Jakarta meminjam
restu ISO untuk meluruskan tujuan
internasionalisasi diri.
Untuk universitas yang disebut
terakhir, internasionalisasi memang
sedang digeber kencang. Rektor UNJ
Bedjo Sujanto berniat memperbaiki
mutu universitas lewat pelayanan
publik dan administrasi. Selain
itu, Bedjo Sujanto dalam masa
kepemimpinannya yang kedua ini
berniat program internasionalisasi bisa
mengundang banyak investor untuk
memberi pinjaman lunak dan dana
hibah. Hal ini tertuang dalam Rencana
Strategis (Renstra) UNJ 2006-2014.
Tingkat partisipasi dan prestasi
dosen dan mahasiswa, administrasi
akademik, serta dokumentasi
akademik, menjadi titik tekan
perbaikan mutu universitas. Hal
ini dilakukan mengingat di UNJ
Foto Ferika Lukmana Sari
Kiri, Rudy Prihantoro, WMM
Teknik Mesin.
Atas, Jurusan Teknik Mesin UNJ.
DIDAKTIKA
17. Dilanjutkan pengauditan oleh tim
auditor internal yang dilakukan tim
kampus, disambung auditor eksternal
oleh tim perusahaan ISO, World
Quality Assurance (WQA) atau Societe
Generale de Surveillance (SGS) yang
dilakukan 6 bulan sekali. Evaluasi
kinerja unit menjadi kerja utama tim
ini, setelah evaluasi, unit-unit bergegas
melakukan pembenahan. Jika sesuai
prosedur ISO, akan diganjar sertifikat
kualitas internasional.
Universitas bertanggung jawab atas
pembiayaan Sertifikat Internasional
hingga tiga tahun. Dalam kurun
ada administrasi yang amburadul, sistem pendokumentasian. Seperti waktu tersebut, kerja-kerja monitoring
kesemrawutan pengisian KRS, belum semboyan yang dibawa jauh-jauh dari dan pengauditan terus dilakukan.
lagi jadwal kuliah yang saling tubruk. Genewa, Swiss, ‘tulis apa yang kau Perpanjangan sertifikat, dilakukan sama
Tak puas, segi akademis juga kerjakan, kerjakan apa yang kau tulis’. seperti proses awal pendaftaran. Dalam
coba dibenahi. Dosen yang kurang Pencatatan dilaksanakan secara terus proses perbaikan dan pembenahan,
dari segi kuantitas dan kualitas menerus untuk merekam semua jejak Wakil Manajemen Mutu (WMM)
dicoba didisiplinkan kerjanya. Ihwal proses perkuliahan. Dari data-data menjadi koordinator ISO dalam
dokumentasi dibuat rapih dan teratur. yang tercatat itu soal mutu akademik lingkup unit kerja. 17
Semua ini diharapkan berjalan baik dari kemudian dipantau. Di UNJ pada 2009 tepilih tiga unit:
selembar sertifikat dari ISO. Kemudian Lembaga Penjaminan Unit Pelakasana Teknis Perpustakaan,
Dengan dorongan perbaikan Mutu (LPjM) UNJ ditunjuk sebagai Jurusan Bimbingan Konseling (BK),
mutu, kampus eks IKIP Jakarta unit yang bertanggung jawab dalam dan Jurusan Bahasa dan Sastra
mulai melaksanakan program ISO program internasionalisasi lewat ISO Perancis. Di 2011 giliran Jurusan
pada tahun 2009. Kegiatan yang di UNJ. Ia melakukan pelatihan dan Sejarah, Jurusan Seni Tari, Dan LPjM
dikoordinatori oleh Lembaga seminar dan kemudian menunjuk unit yang diganjar sertifikat ISO.
Penjaminan Mutu (LPjM) ini yang akan di-ISO. Pembiayaan tergantung besar
memfokuskan diri pada sistem Melalui dua orang delegasi mereka kecilnya organisasi, makin besar
penjaminan mutu di bidang akademik. diikut sertakan seminar dan pelatihan organisasi maka semakin banyak uang
Ninuk Lustyantie mantan Ketua mengenai ISO yang diberikan oleh yang dikeluarkan. Biaya konsultan,
Program Penjaminan Mutu UNJ konsultan. Unit kerja, diberikan tugas auditor, pelatihan dan program ISO
yang kini menjabat sebagai Pembantu merapikan dokumen, menata hasil menjadi tanggungan universitas.
Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni kegiatan dosen dan mahasiswa, serta Sedang perbaikan fasilitas, dibebani
(FBS) mengatakan, mutu akademik merumuskan sasaran mutu kemudian masing-masing unit.
bisa diukur diantaranya melalui capaian dipresentasikan. Komitmen tinggi dan Demi menuju panggung
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjalankan tugas pelatihan dengan internasional, enam unit yang sudah
rata-rata mahasiswa serta kualitas baik. Menjadi penilaian, unit bakal memiliki baju ISO mulai berbenah.
dosen. Berpihak pada konsep mutu memperoleh sertifikat. Misalnya, Jurusan bimbingan
yang dinamis, ISO bekerja dengan Konseling berusaha memperbaiki
menerapkan konsep sasaran mutu. kinerjanya untuk meningkatkan
Biaya Untuk ISO* produktifitas, efisiensi, dan kompetensi
Dalam hal ini, sasaran mutu ditentukan untuk masa berlaku 3 tahun
sendiri oleh unit terkait. “Sasaran elemen pendidikan. Mereka membuat
Uang beberapa poin peningkatan mutu
mutu itu dibuat langsung oleh tim
dosen,” kata Ninuk memastikan bahwa
Pangkal Rp.24.000.000 seperti: 85% kehadiran dosen dalam
sasaran mutu yang dibuat benar sesuai satu semester, rerata IPK mahasiswa
kepentingan mahasiswa Audit
3,0.
Untuk menjamin semua kegiatan (5 kali) Rp.33.000.000 Menurut Gantina Komalasari,
berhasil mencapai sasaran mutu, ISO Wakil Manajemen Mutu (WMM)
melakukan kerjanya melalui sebuah
*Untuk Organisasi setingkat Jurusan atau UPT. jurusan Bimbingan Konseling (BK),
Edisi 42-2012
18. LAPORAN UTAMA
Foto Ferika Lukmana Sari
ISO: Mengatasi masalah dengan masalah
upaya meningkatkan lulusan dilakukan universitas tetap melanjutkan program di UNJ berjalan di dua jalur. Tentunya,
dengan memberikan kurikulum ISO yang sudah tiba pada gelombang ini linear dengan ketiadaan gambaran
dan rencana perkuliahan yang jelas. keduanya. Agar perlahan, semua unit besar kampus soal internasionalisasi.
Sedang dosen diharuskan membuat kerja bisa menyicipi gurihnya mutu “Saya tidak mencanangkan itu
silabus pembelajaran yang sesuai bagi internasional. (internasionalisasi kampus-Red),”
mahasiswa. “Absensi dosen yang Menyadari betapa pentingnya Kata Rektor UNJ Bedjo Sujanto.
kosong, harus diselesaikan di minggu standarisasi internasional di tengah “Bagi jurusan yang mampu dan mau
berikutnya atau honor ditahan sampai era liberalisasi pendidikan, beberapa mengikuti standar internasional silakan
dosen menyelesaikan perkulihannya,” unit kerja tidak ragu-ragu untuk saja.”
paparnya. menyertifikasi diri, tanpa menunggu Program yang digadang universitas
Sayangnya usaha jurusan BK dihadiahkan sertifikasi ISO dari ini memang sekadar mengarahkan
belum maksimal. Ada kendala dalam universitas. Jurusan Teknik Mesin unit-unit kerja untuk tahu bagaimana
sosialisasi ISO kepada mahasiswa. salah satunya. Ia mengerahkan seluruh organisasi bermutu internasional
Banyak mahasiswa belum mengerti dan
paham tentang standar ISO di Jurusan
BK. Mahasiswa Jurusan BK 2008
Yuni jadi contoh, “Urusan ISO hanya
dilaksanakan oleh staf atau dosen
terkait,” ujarnya. Mahasiswa BK hanya
mengetahui setelah ISO ada perbaikan
fasilitas di Jurusan BK. Namun, setelah
dapat sertifikat ISO masih banyak
18 mahasiswa BK masih mengeluhkan
soal birokrasi.
Tidak seperti jurusan BK, dalam
menyambut sertifikasi ISO, Jurusan
Foto KMPF-Nilla
Bahasa dan Sastra Perancis justru
melakukannya dengan tidak meriah.
WMM Jurusan Bahasa dan Sastra
Perancis Subur Ismail mengakui bahwa
Jurusan Bahasa dan Perancis memang sumber daya yang dipunya, untuk Rektor UNJ Bedjo Sujanto.
lebih menekankan kualitas ketimbang menjemput sertifikat internasional ISO.
eksistensi identitas ISO. “Kita (Jurusan “Semuanya berpartisipasi dari kajur,
Bahasa dan Sastra Perancis) butuh dosen sampai tukang sapu bahkan bekerja. Pasalnya, UNJ tidak pernah
waktu 1,5 tahun,” katanya. Waktu mahasiwa juga memperbaiki jurusan,” punya pola pendokumentasian kegiatan
tersebut digunakan untuk melakukan ungkap Rudy Prihantoro, WMM yang baik. Kegiatan akademis pun
pembenahan dokumen yang diaudit Teknik Mesin berjalan serabutan. “Sebelum ISO
oleh auditor internal dan eksternal Tidak mau ketinggalan dari Jurusan dosen tidak pernah ketahuan bila tidak
untuk siap ISO. Teknik Mesin, Fakultas Teknik (FT) membuat silabus,” kata Elindra Yetti,
Riuh rendah pelaksanaan ISO di yang menaunginya pun bergegas WMM Jurusan Seni Tari.
masing-masing unit kerja ternyata mengejar sertifikat ISO. Berbekal dana Soal memertahankan mutu yang
membawa kerisauan bagi Kepala patungan dari jurusan-jurusan serta sudah dipunya, universitas lepas tangan
LPjM Sjafnir Ronisef. Menurutnya, program studi (prodi), FT menggondol setelah tiga tahun. Unit-unit kerja mesti
pola penyertifikasian merayap dari standar internasional pada 2011. ISO melanjutkannya sendiri. Sebagai Wakil
bawah yang dilakukan UNJ tidak yang dilaksanakan secara mandiri ini Manajemen Mutu yang bertanggung
sesuai dengan amanat Kemendikbud. juga membuat struktur organisasinya jawab memelihara dan menjamin
“Seharusnya dilakukan secara Top sendiri. “Sebagai penanggung jawab, mutu Jurusan Seni Tari, Elindra Yetti
Down,” katanya. dibentuk Gugus Penjaminan Mutu pun tidak tahu setelah tiga tahun
Namun, UNJ tidak bisa (GPJM) yang punya garis koordinasi akan seperti apa keberlanjutan ISO di
melakukannya karena terhambat di bawah dekan,” jelas Alsuhendra, jurusannya. “Soal keuangan (setelah
masalah dana. “Untuk ISO secara Kepala GPJM FT. masa belaku habis) saya tidak tahu
menyeluruh, UNJ belum siap,” Bak sebuah partai politik yang harus gimana,” katanya polos.
tambahnya menyesalkan. Meski begitu, sedang pecah koalisi, pelaksanaan ISO Ferika Lukmana Sari
DIDAKTIKA
19. 19
Penggunaan Semenjak mendapatkan sertifikat ISO, Jurusan Teknik Mesin
CCTV
UNJ berbenah diri. Di setiap ruangan kini menggunakan
CCTV untuk kontrol kegiatan akademik.
Berharap Mutu dari
Selembar Sertifikat
H
Kalau ada lembaga anya tiga bulan toilet yang beroperasi untuk maha-
kira-kira pengunjung siswa, sisanya terkunci dan tidak jelas
yang ngukur-ngukur menikmati sejuknya peruntukannya untuk apa.
kualitas, itu sebenernya Air Conditioner di Per- Padahal, dalam Dokumen Interna-
pustakaan Universitas tional Organization of Standardization
cuma cari pekerjaan. Negeri Jakarta (UNJ). Setelah itu, pen- (ISO) yang perdana dikeluarkan tahun
gunjung kembali hanya mengandalkan 2009, AC beserta fasilitas demi kepua-
angin sejuk yang masuk lewat jendela san pengunjung adalah temuan yang
terbuka. Tak pelak, dampak bagi pen- musti ditindaklanjuti dengan perbaikan.
gunjung pun jauh dari kata nyaman Namun, dua tahun lebih audit yang
karena udara begitu panas. dilakukan ISO, perbaikan pengunjung
Tak cuma itu, perkara demi kepua- tersebut hanya sekadar rekomendasi
san pengunjung macam toilet pun tanpa perbaikan nyata. Belum lagi pen-
kerap terabaikan. Hal ini terlihat dari gadaan buku-buku perpustakaan yang
enam lantai perpustakaan hanya satu tidak kunjung diperbarui.
Edisi 42-2012
20. LAPORAN UTAMA
ISO: Mengatasi masalah dengan masalah
Satu-satunya mungkin adalah uru- fikasi saja. “UNJ hanya mendaftarkan ISO yang dilakukan oleh Univer-
san dokumentasi yang memang lebih ISO, sedangkan temuan yang harus sitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2009
baik dari sebelumnya setelah audit. diperbaiki kita usahakan sendiri,” ujar memang terkesan asal-asalan. Padahal,
Namun, temuan mayor seperti alat Kajur yang baru menjabat kurang dari Konsultan ISO untuk pendidikan
pemindai yang sama sekali tidak ber- setahun ini. sendiri mematok harga yang cukup
fungsi, tetap tidak digubris pengelola Setali tiga uang, di Jurusan Sejarah tinggi yang dibayarkan dari bayaran
perpustakaan. Sehingga, pengunjung pun mirip keadaannya. Kuota maha- semester mahasiswa. Untuk sekadar
yang datang otomatis tidak mampu siswa yang membludak menyebabkan pembinaan implementasi saja, ISO
terdeteksi, begitu pun halnya jika ada mahasiswa kurang kondusif dalam 9000:2008 yang dilakukan di tiap enam
pencurian buku. kegiatan pembelajaran di kelas. Selain bulan sekali harus mengeluarkan enam
Menyoal ketiadaan tindak lanjut itu, fasilitas penunjang macam AC pun juta rupiah (belum termasuk pajak)
temuan mayor yang harus dibenahi, hanya dinikmati tiga bulan pertama, dan itu dilakukan enam kali, setelah itu
Foto Ferika Lukmana Sari
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) setelah itu keadaan kembali gerah. baru disertifikasi.
Perpustakaan Joko Irianto berdalih “Udah AC mati, jumlah mahasiswanya Biaya itu belum termasuk biaya
jika birokrasi keuangan penyebabnya. banyak, makin sumpek aja di kelas,” ke- sertifikasi yang harus dibayarkan ke-
”Kita sudah mengajukan dana kepada luh Bekti Paringgi Mahasiswa Jurusan pada lembaga sertifikasi. Sjafnir sendiri
Pembantu Rektor (PR) II, namun kita Sejarah 2011. Terlepas hal itu, Jurusan tidak mau menyebutkan secara gam-
tak bisa berbuat banyak jika dana tidak Sejarah tetap diganjar dengan nilai A blang mengenai pembiayaan biaya ISO
ada,” keluh Joko. oleh ISO pada 2011. di UNJ. “Pokoknya puluhan jutalah,”
Menurutnya, perbaikan lembaga Terkait kurang matangnya ISO akunya.
20 yang ia naungi harus pula didukung UNJ ini diamini sendiri oleh Sjafnir Padahal, menurut Assesor BAN-
penuh oleh pimpinan. Sebab, program Ronisef, penanggung jawab program PT Komala yang dihubungi Didaktika
tersebut merupakan rencana jangka ISO UNJ. Menurutnya, ISO harus melalui pesan elektronik, ISO hanya
panjang periode kedua kepemimpinan dilaksanakan atas dukungan semua berkutat pada hal-hal administratif.
Rektor Bedjo Sujanto. “ISO proga- pihak, jika tidak, temuan mayor atau Sehingga, tidak berkaitan dengan seluk-
ram rektor, maka pimpnan harus care, minor tidak akan terselesaikan dengan beluk peningkatan kualitas pendidikan.
mayor minor harus diatasi,” tukasnya maksimal. “Alasannya tidak ada dana Hal inilah yang menyebabkan sertifika-
mantap. dari pimpinan, maka diserahkan ke si ISO sekadar hanya hambur-hambur
Sejatinya, ISO merupakan alat masing-masing unit,” katanya. “Na- uang mahasiswa.
pelecut untuk memperbaiki pelayanan mun masih ada kelemahan (dana) dari Namun, Rektor Bedjo Sujanto pu-
dan kepuasan bagi pelanggan. Jika ada bawah. Jadi mau diapain lagi.” nya pendapat sendiri tentang ISO ini.
kekurangan, hal tersebut diperbaiki
secara terus-menerus untuk mencapai
produk suatu institusi yang diharapkan
konsumen. Tetapi, temuan seperti di
UPT Perpustakaan tidak menunjukkan
dampak yang diharapkan.
Tujuan inilah yang diabaikan oleh
lembaga yang diaudit, bahwa mer-
eka hanya mencukupkan diri untuk
sesuai (compliance) pada persyaratan-
persyaratan ISO dan pada akhirnya
mendapat sertifikat. ISO di UNJ jadi
sekadar asal ada tanpa perencanaan
yang jelas dan matang.
Kondisi serupa pun terjadi di
berbagai jurusan dan UPT yang telah
memiliki sertifikat ISO. Seperti yang
diakui oleh Kajur Bahasa Perancis Sri
Marini Ekawati, ia mengungkapkan jika
dukungan dan fasilitas dari universitas
sama sekali hanya untuk kegiatan serti-
DIDAKTIKA
21. Berbenah, jurusan
Teknik Mesin baru
merapihkan dokumentasi
setelah ISO ada.
anak buah saya menerjemahkannya
seperti apa,” ujarnya berkelit.
Hal ini menjadikan upaya internasi-
onalisasi melalui ISO sekadar program
menghambur-hamburkan uang. Guru
Besar UNJ Conny Semiawan men-
gatakan, sertifikat ISO sebagai penja-
min mutu sebenarnya mulai diragukan,
“(ISO) ini berasal dari paradigma pen-
didikan pragmatis, di Amerika sudah
banyak digugat oleh akademisi,” Conny
menerangkan.
Walaupun demikian, di Indonesia
hal-hal yang beraroma internasional
memang masih jadi hal yang menjual.
“Hal administratif kan juga harus di- Dengan bayaran yang tidak sedikit, Buktinya kebijakan sertifikasi ISO jus-
latih walau mahal,” tuturnya disela-sela auditor eksternal memberitahu adanya tru diwajibkan oleh Kemdikbud buat
acara buka bersama sivitas akademika temuan mayor dan minor yang harus semua universitas negeri di Indonesia
UNJ, Juli lalu. diperbaiki berdasar target mutu yang hingga 2014. Makanya, banyak uni-
ditetapkan. Anehnya, walau banyak versitas yang reaksioner mengadopsi 21
Sekadar Internasional temuan mayor dan minor, institusi kebijakan sertifikasi ISO. Apalagi UNJ
Sertifikat ISO 9000:2008 men- tersebut tetap dinyatakan lulus dan yang tidak pernah punya Grand Design
jadi sertifikat ISO yang paling laku di diberikan sertifkat ISO. Begitupun atas dimensi apapun.
dunia pendidikan. UNJ pun rela untuk selama enam kali audit yang dilakukan Mantan Rektor IKIP Jakarta Ana
dibuat menjadi bermutu sertifikat ini. selama sertifikat itu berlaku, sertifi- Suhaenah juga turut angkat bicara
ISO 9000:2008 meminta lembaga kat ISO tetap punya kekuatan walau mengenai langkah UNJ menyertifi-
pendidikan untuk menentukan goal banyak masalah besar atau kecil dalam kasi beberapa unitnya dengan ISO,
setting untuk setiap produk yang akan institusi. “sebenarnya jika sudah ada akreditasi ,
dihasilkan, “target mutu kita yang buat Masalah utama sebenarnya cuma tidak perlu ISO lagi,” Ana menanggapi.
sendiri,” terang Sjafnir yang juga kepala mengenai dana. Asal institusi mem- “Kalo sadar kualitasnya, tidak usah
Lembaga Penjamin Mutu (LPjM) UNJ. bayar biaya dengan benar, tidak akan dioprak-oprak.”
Kemudian institusi yang berhajat ada peristiwa pencabutan sertifikat. Membangun mutu sebenarnya
mendapat sertifikat ISO membentuk ISO sendiri tidak bisa menekan insti- bisa dilakukan dengan cara bottom-up,
auditor internal, sebutan untuk auditor tusi dengan banyak masalah dengan apalagi mengenai internasionalisasi.
yang dibentuk sendiri oleh institusi mencabut sertifikat. Ia cuma sekadar Universitas yang kredibilitasnya diakui
bersangkutan. Tim auditor ini dibentuk memberi rekomendasi untuk memper- dunia pun merintis jalan dengan mem-
dengan metode pengawasan silang, baiki. “Yang penting, kita (institusi) su- bangun kredibilitas atas identitas dan
misalnya auditor Jurusan BK men- dah memberi laporan temuan. Urusan karakternya yang khas, bukan dengan
gaudit UPT Perpustakaan, auditor dari memperbaiki jadi urusan kampus yang meminta restu. Apalagi dengan meng-
perpustakaan mengaudit jurusan BK, menyediakan dana,” kata Joko Irianto. gelontor banyak uang.
begitu seterusnya dengan jurusan lain. Sekalipun ada temuan yang diper- Sudjiarto, Guru Besar UNJ
Auditor internal bertugas memerik- baiki, biasanya hanya terjadi menjelang menanggapi usaha mendapat label
sa target-target mutu yang sebelumnya waktu audit eksternal tiba. Setelahnya internasional sebenarnya hal yang
telah dirumus. Selain itu, auditor inter- tetap dibiarkan terbengkalai. Sebena- keliru, “(universitas) Harvard nomor
nal mendorong institusi tersebut untuk rnya ini masalah fundamental bagaima- satu, tapi tidak pernah bicara dirinya
melakukan perbaikan sebelum diaudit na mengenai kerja birokrasi, karena bertaraf internasional,” katanya. “Di
oleh auditor eksternal, sebutan auditor temuan yang disampaikan tidak banyak jaman globalisasi sebenarnya semua
dari perusahaan penerbit sertifikat ISO. masuk ke telinga. Rektor Bedjo pun internasional, nasional hanya identitas.
Audit eksternal sendiri dilakukan dua lepas tangan mengenai budaya kerja di Jadi lembaga yang ukur-ukur cuma cari
kali dalam satu tahun. kampus yang ia pimpin, “itu tergantung pekerjaan saja.” Indra Gunawan
Edisi 42-2012