SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
PEMBANGUNAN
MANHATTAN SQUARE
(KANTOR, HOTEL, PERTOKOAN DAN FASILITASNYA)
Oleh :
Edwin Timotius
Lukas Adi Nugroho
PRESENTASI TUGAS AMDA
PENDAHULUAN
Huruf : Blue (0,0,117) / L.23
DATA UMUM PROYEK
Nama Proyek : THE MANHATTAN SQUARE
Lokasi : Jl. TB. Simatupang Kav 1S - Cilandak Jaksel
Owner : PT. SUMBER MESIN RAYA
Perencana Struktur : PT. WIRATMAN & ASSOCIATES
Perencana Arsitektur : PT. PANDEGA DESAIN WEHARIMA
Perencana M/E : PT. SIGMATECH TATA KARSA
Quantity Surveyor : PT. KORRA ANTARBUANA
MK : PT. COLLIERS INTERNATIONAL
Nilai Kontrak : Rp. 163.250.000.000,- (Inc. PPn)
Jaminan Pelaksanaan : 5% dari Nilai Kontrak.
Waktu Pelaksanaan : 480 Hari (08 Juni 2012- 01 Okt 2013)
Masa Pemeliharaan : 365 Hari
Jenis Kontrak : Lump Sum Fixed Price
Lingkup Pekerjaan : Struktur , Arsitektur dan Plumbing
Uang Muka : 10% dari Nilai kontrak
Total luas Bangunan : 65,547 m2
1
2
3
4
5
6
9
8
7
11
12
13
14
15
17
1111
11 16
18
KETERANGAN:
1.Area Kerja
2.Keet Kontraktor
3.Muster Area
4.Gudang Logistik dan Workshop
5.Pabrikasi Besi
6.Stock Yard
7.Stock Scafolding
8.Tempat Sampah
9.Gudang B3
10.Tempat Makan
11.Smoking Area
12.Toilet Pekerja
13.Pos Jaga & Ruang Induksi
14.Air Kerja
15.Lahan untuk NSC & NSS
16.Lahan untuk Subkont
17.Washing Bay
18.Ruang Panel
19.Subkont Bekisting
Pagar Rencana
Pagar Existing
Tempat Kencing
Tempat Sampah
Wajib Baca
Rambu & Tata
Tertib
19
JL. TB.
Simatupang
Saluran Existing
Pintu Proyek
Jembatan
Pos
TC-2 R-60
TC1 R-70
Capping Beam
SITE FACILITIES
PROYEK THE MANHATTAN SQUARE
PETA LOKASI
PROYEK THE MANHATTAN SQUARE
Jl. TB Simatupang Kav. 1S Cilandak
Jakarta Selatan
LOKASI
AREA
BATAS-BATAS LOKASI
Utara : Perkantoran
Barat : Menara 165
Timur ; Gudang TenantSelatan : Jl. TB
Simatupang
LATAR BELAKANG
Dari hasil Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
Kegiatan Pembangunan Manhattan Square, diidentifikasi
akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik
yang besifat positif maupun negatif. Dampak – dampak
tersebut akan muncul sejak pelaksanaan konstruksi
hingga tahap operasi.
Untuk mengembangkan dampak positif dan
menekan dampak negatif dari pembangunan Manhattan
Square maka disusunlah :
Dan untuk mengetahui efektifitas / keberhasilan
pengelolaan lingkiungan yang dilakukan, perlu dilakukan
pemantauan terhadap pelaksanaan Rencana
Pengelolaan Lingkungan tersebut, yang kemudian
dituangkan dalam :
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan
Tujuan
Tujuan utama penyusunan RPL adalah
memperoleh kesepakatan tentang pembagian tugas –
tugas pengawasan lingkungan secara jelas di antara
pihak – pihak yang berkepentingan dengan adanya
pembangunan Manhattan Square
Kegunaan RPL
Bagi Pemrakarsa (yaitu PT. Sumber Mesin
Raya);
1.Sebagai sarana evaluasi terhadap efektifitas rencana
dan rancangan teknis
2.Sebagai indikator dini adanya peubahan lingkungan
yang tidak dikehendaki
3.Sebagai pedoman untuk melaksanakan kerja sama
pemantauan lingkungan di dalam maupun di sekitar
lokasi kegiatan dengan pihak pemerintah daerah,
pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan serta
masyarakat sekitar
4.Pedoman bagi perencanaan kegiatan pada skala detail
dan teknis.
Kegunaan RPL
Bagi Pemerintah DKI Jakarta dan Intsansi
terkait;
1.Sebagai sarana umpan balik bagi Pemda DKI Jakarta
dalam usaha mempebaiki kualitas lingkungan dan
Sumber Daya Alam
2.Sebagai sarana umpan balik bagi Pemda DKI Jakarta
dan yang berwenang di bidang keamanan dan ketertiban
dalam mengantisipasi berbagai dampak yang akan
timbul.
3.Sebagai pedoman untuk melaksanakan kerja sama
pemantauan lingkungan di dalam maupun di sekitar
lokasi kegiatan dengan pihak swasta dan masyarakat.
Kegunaan RPL
Bagi Masyarakat yang terkena dampak;
Sebagai pedoman uuntuk meningkatkan peran serta
masyarakat dalam :
1.Usaha memantau keamanan dan ketertiban
masyarakat.
2.Memperbaiki kualitas kebersihan, kesehatan, dan
kelestarian lingkungan
3.Mengoptimalkandampak positif dan mengurangi
dampak negatif dari kegiatan kantor, hotel dan pertokoan
Manhattan Square.
PELAKSANAAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
PELAKSANAAN PADA TAHAP
KONSTRUKSI
1. PENURUNAN KUALITAS UDARA
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah menurunnya kualitas
udara ambient di sekitar lokasi proyek.
2.Indikator : parameter udara ambient yang melampaui Baku Mutu sesuai
SK. Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 tentang Penetapan Kualitas
Udara Ambient dan Kebisingan di dalam wilayah Dki Jakarta
B. Sumber Dampak
Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan mobilisasi material
proyek, pekerjaan galian tanah dan pekerjaan struktur bangunan
Manhattan Square
C. Parameter Yang Dipantau : CO, SO2, NO2, Pb, O3, dan Debu
D. Tujuan Rencana Pemantauan
Untuk memperoleh informasi mengenai penurunan kualitas udara akibat
pengaruh pelaksanaan konstruksi
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengukuran langsung (in
situ) kualitas udara di titik pemantauan yang telah ditentukan. Kemudian
dianalisis di laboratorium yang terkareditasi KAN sesuai stanndar SNI.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek dan pemukiman/ kegiatan
terdekat
G. Jangka waktu frekuensi : tiap tiga bulan sekali selama tahap
konstruksi.
2. PENURUNAN KUALITAS AIR
TANAH
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah menurunnya kualitas air
tanah di dalam dan sekitar lokasi proyek.
2.Indikator : penurunan muka air tanah
B. Sumber Dampak
Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan dewatering proyek.
C. Parameter Yang Dipantau : metode pelaksanaan dewatering dan
ketinggian muka air tanah di dalam dan sekitar lokasi kegiatan selama
dewatering berlangsung
D. Tujuan Pemantauan
Untuk memperoleh informasi mengenai metode pelaksanaan dewatering
dan ketinggian muka air tanah di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan lapangan
dan pencatatan ketinggian muka air tanah. Data yang ada dianalisis
secara deskriptif.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi galian/ dewatering.
G. Jangka waktu frekuensi : tiap minggu selama kegiatan dewatering
Manhattan Square berlangsung.
3. PENINGKATAN VOLUME AIR
LARIAN
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume air
larian yang akan menambah beban saluran drainase kota.
2.Indikator : terjadinya genangan di sekitar lokasi kegiatan (wilayah RT
06/03)
B. Sumber Dampak
Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan dewatering dan
kostruksi struktur bangunan.
C. Parameter Yang Dipantau : kondisi saluran drainase serta genangan
yang akan terjadi di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk memperoleh informasi mengenai ada tidaknya genangan yang
terjadi serta memantau kinerja/ fungsi sistem tata air dan drainase di
dalam maupun sekitar tapak proyek.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung
mengenai kondisi drainase, pembuangan air dewatering dan
pembangunan sumur resapan/ kolam resapan.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi,
khususnya di musim penghujan.
4. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH
PADAT
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume
sampah padat di lokasi kegiatan.
2.Indikator : tumpukan limbah konstruksi dan sampah pekerja di sekitar
area kerja proyek.
B. Sumber Dampak
Sumber dampak negatif adalah dari kehadiran pekerja proyek dan
pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan.
C. Parameter Yang Dipantau : volume sampah padat yang dihasilkan di
area proyek, kelancaran pengelolaan dan pembuangan sampah dari
lokasi proyek.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk memperoleh informasi mengenai cara pengelolaan sampah padat
di lokasi proyek
E. Metode Pemantauan : terjadinya peningkatan sampah padat dilakukan
dengan cara pengamatan langsung mengenai besarnya volume sampah
dan ceceran tanah yang diakibatkan kegiatan konstruksi. Data kemudian
dianalisis secara deskriptif.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam tapak proyek dan badan jalan di sekitar
lokasi proyek.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi.
5. PENURUNAN KUALITAS AIR
PERMUKAAN
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah penurunan kualitas air
permukaan di sekitar lokasi kegiatan
2.Indikator : kualitas air permukaan yang tidak memenuhi baku mutu Kep.Gub
DKI Jakarta No.582 tahun 1995
B. Sumber Dampak
Sumber dampak negatif diakibatkan dari buangan limbah cair pekerja proyek
dan pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan.
C. Parameter Yang Dipantau : pH air permukaan, KMnO4, TDS, TSS,
amoniak, minyak lemak, detergen, BOD, dan COD serta Metode pengelolaan
limbah cair.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk meengetahui kualitas air permukaan di sekitar lokasi proyek serta
memantauan pelaksanaan pengelolaan limbah cair pekerja.
E. Metode Pemantauan dan Analisis data: dilakukan dengan cara
pengamatan lapangan mengenai pengelolaan limbah cair pekerja dan
menanyakan manifest pengangkutannya. Juga dengan memerikasa sampel
satu titik air permukaan di sekitar MCK, analisis di laboratorium sesuai
dengan SNI dan hasilnya dibandingkan dengan baku mutu Kep.Gub DKI
Jakarta No.582 tahun 1995.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek, terutama area
MCK pekerja dan badan air terdekat.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap 3 bulan sekali selama tahap kostruksi.
6. PENINGKATAN KEBISINGAN
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah intensitas kebisingan di
dalam dan di sekitar lokasi proyek.
2.Indikator : terjadinya gangguan kenyamanan, ketenangan dan
kesehatan yang dirasakan penduduk sekitar proyek akibat tingkat
kebisingan yang melampaui N.A.B sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta
No.551/2001
B. Sumber Dampak
Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan pekerjaan struktur
bangunan Manhattan Square.
C. Parameter Yang Dipantau : intensitas kebisingan.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk mengetahui apakah tingkat kebisingan yang terjadi masih berada
dibawah nilai ambang batas SK. Gubernur DKI No.551/2001.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengukuran langsung
dengan alat Sound Level Meter di titik pemantauan yang telah ditentukan.
Hasil pengukuran kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan baku
mutu sesuai SK. Gubernur DKI No.551/2001.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek dan pemukiman/ kegiatan
terdekat.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap tiga bulan sekali selama tahap
kostruksi.
7. PERUBAHAN KEANEKARAGAMAN
FLORA DARAT
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah keanekaragaman flora
darat di dalam lokasi proyek.
2.Indikator : jumlah dan jenis flora darat.
B. Sumber Dampak
Sumber dampak positif adalah kegiatan penghijauan dan landscaping.
C. Parameter Yang Dipantau : luas lahan penghijauan, landscape serta
jumlah dan jenis flora darat yang ada di lokasi proyek.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk meengetahui sejauh mana optimalisasi penghijauan yang telah
dilaksanakan.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara observasi langsung di
lapangan mengenai keanekaan dan tingkat pertumbuhan flora darat.
Data kemudian dianalisi secara deskriptif.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi.
8. PENINGKATAN KEPADATAN LALU
LINTAS
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah kepadatan lalu lintas di
ruas jalan sekitar lokasi proyek.
2.Indikator : terjadinya kemacetan/ antrian lalu lintas.
B. Sumber Dampak
Kegiatan mobilisasi material proyek.
C. Parameter Yang Dipantau : tingkat kepadatan, ada tidaknya
kemacetan dan ganguan lalu lintas, juga kerusakan pada ruas jalan yang
dilalui kendaraan proyek.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk mengetahui apakah kemacetan terjadi pada saat pengangkutan
material.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung
dan data dianalisis secara deskriptif.
F. Lokasi Pemantauan : di ruas jalan sekitar akses keluar masuk lokasi
proyek.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi.
9. MENINGKATNYA KESEMPATAN KERJA
DAN BERUSAHA
A. Dampak Penting Yang Dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah meningkatnya
kesempatan kerja dan peluang berusaha bagi masyarakat setempat.
2.Indikator : dibutuhkannya sejumlah tenaga kerja konstruksi.
B. Sumber Dampak
Sumber dampak positif adalah kegiatan mobilisasi/ penerimaan tenaga
kerja konstruksi untuk pembangunan kantor, hotel dan pertokoan
Manhattan Square.
C. Parameter Yang Dipantau : jumlah masyarakat sekitar yang
kemanfaatkan peluang kerjan dan berusaha selama berlangsungnya
kegiatan proyek.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pengembang dalam melibatkan
peran sertamasyarakat sekitar.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan lapangan
dan wawancara dengan sejumlah pekerja proyek dan warga sekitar
F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap tiga bulan sekali selama tahap
kostruksi.
10. PERUBAHAN SIKAP DAN PERSEPSI
MASYARAKAT
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah perubahan sikap dan
persepsi masyarakat di sekitar lokasi proyek.
2.Indikator : penolakan terhadap kegiatan proyek.
B. Sumber Dampak
Merupakan dampak turunan dari dampak – dampak primer yang terjadi
selama pembangunan proyek.
C. Parameter Yang Dipantau : ada tidaknya persepsi negatif masyarakat
yang berkembang di sekitar lokasi kegiatan.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk mengetahui sebab – sebab timbulnya persepsi negatif masyarakat
dan upaya yang perlu dilakukan.
E. Metode Pemantauan : wawancara langsung dengan pihak – pihak
yang terkait di lingkungan sekitar lokasi proyek, serta dilakukannya
pengamatan langsung.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap tiga bulan selama tahap kostruksi.
PELAKSANAAN PADA TAHAP
OPERASI
1. PENINGKATAN KEPADATAN LALU
LINTAS
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah kepadatan lalu lintas di
ruas jalan sekitar lokasi kegiatan.
2.Indikator : terjadinya kemacetan/ antrian lalu lintas.
B. Sumber Dampak
Kegiatan pengoperasian kantor , hotel dan pertokoan Mahattan Square.
C. Parameter Yang Dipantau : tingkat kepadatan, ada tidaknya
kemacetan dan ganguan lalu lintas yang ditimbulkan
D. Tujuan Pemantauan
Memantau manajemen lalu lintas yang diterapakan untuk menghindari
penambahan beban lalu lintas dan kemacetan terutama pada jam - jam
sibuk pagi dan sore hari di sekitar lokasi kegiatan.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung
dan data dianalisis secara deskriptif.
F. Lokasi Pemantauan : di ruas jalan sekitar akses keluar masuk lokasi
kegiatan hingga ke persimpangan terdekat.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama kegiatan pengoperasian.
2. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH
PADAT
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume sampah
padat dari lokasi kegiatan.
2.Indikator : tumpukan limbah konstruksi dan sampah pekerja di sekitar lokasi
kegiatan.
B. Sumber Dampak
Kegiatan pengoperasian kantor , hotel dan pertokoan Mahattan Square.
C. Parameter Yang Dipantau : volume sampah padat yang dihasilkan
kegiatan, kelancaran pengelolaan dan pembuangan sampah dari lokasi
kegiatan.
D. Tujuan Pemantauan
untuk mengetahui apakah sistim pengolahan limbah padat di dalam tapak
kegiatan telah berjakan dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukkan,
serta memperoleh informasi mengenai pembangunan sarana dan prasarana
pengolahan dan pembuangan serta alirannya hingga ke TPST.
E. Metode Pemantauan : terjadinya peningkatan sampah padat dilakukan
dengan cara pengamatan langsung mengenai besarnya volume sampah dan
ceceran tanah yang diakibatkan kegiatan konstruksi. Data kemudian
dianalisis secara deskriptif.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi kegitan, terutama pada bak – bak
samapah dan TPS yang tersedia.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap operasi.
3. PENURUNAN KUALITAS AIR
PERMUKAAN
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah penurunan kualitas air
permukaan di sekitar lokasi kegiatan.
2.Indikator : kualitas air permukaan yang tidak memenuhi baku mutu Kep.Gub
DKI Jakarta No.122/2005
B. Sumber Dampak
Sumber dampak negatif diakibatkan dari buangan limbah cair domestik dan
limbah oli genset dari pemgoperasian kantor, hotel, dan pertokoan Manhattan
Square.
C. Parameter Yang Dipantau : pH air permukaan, KMnO4, TDS, TSS,
amoniak, minyak lemak, detergen, BOD, dan COD serta Metode pengelolaan
limbah cair dan limbah oli genset.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk mengetahui apakah paremeter effluent limbah cair masih sesuai
dengan baku mutu.
E. Metode Pemantauan dan Analisis data: dilakukan pengambilan sampel air
limbah di setiap outlet STP dan dianalisis di laboratorium sesuai SNI. Data
yang ada dibandingkan dengan baku mutu sesuai Per.Gub DKI Jakarta
No.122/2005. Untuk pemantauan limbah oli genset perlu dilakukan dengan
pengamatan lapangan, mangkaji MOU dan manifest pengangkutan limbah
B3.
F. Lokasi Pemantauan : di setiap STP dan ruang genset.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap 3 bulan sekali selama tahap operasi.
4. PENINGKATAN VOLUME AIR
LARIAN
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume air
larian dari tapak kegiatan
2.Indikator : terjadinya genangan di sekitar lokasi kegiatan.
B. Sumber Dampak
Sumber dampak negatif diakibatkan oleh tutupan bangunan dan buangan
limbah cair dari beroperasinya gedung kantor, hotel dan pertokoan
Manhattan Square.
C. Parameter Yang Dipantau : kondisi saluran drainase serta genangan
yang terjadi di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk memperoleh informasi mengenai ada tidaknya genangan yang
terjadi serta memantau kinerja/ fungsi sistem tata air dan drainase di
dalam maupun sekitar tapak proyek.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung
mengenai kondisi drainase, pembuangan air dewatering dan
pembangunan sumur resapan/ kolam resapan.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari hingga maksimal 6 bulan sekali
selama tahap operasi, khususnya di musim penghujan.
5. KETERBATASAN AIR BERSIH
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah keterbatasan air bersih di
dalam lokasi proyek.
2.Indikator : suplai PAM yang belum memenuhi standar pemenuhan air
bersih untuk wilayah perkantoran.
B. Sumber Dampak
Pengoperasian kantor, hotel, dan pertokoan Manhattan Square
C. Parameter Yang Dipantau : penyediaan air bersih untuk pengguna
kegiatan sesuai standar kebutuhan, volume recycling air limbah, dan
kuantitas serta kualitas air recycling.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk memperoleh informasi mengenai upaya yang dilakukan pengelola
dalam mengatasi keterbatasan air bersih.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung,
pengamatan rekening PAM dan pengamatan ijin SIPA. Dengan
pengambilan data sampel aier recycling kemudian dianalisa sesuai
dengan standar SNI dan dibandingkan dengan baku mutu yang mengacu
pada Permenkes No.416/1990
F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap enam bulan sekali selama tahap
operasi. Adapun pemantauan air ecycling setiap satu tahhun sekali.
6. PERUBAHAN KEANEKARAGAMAN
FLORA DARAT
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah keanekaragaman flora
darat di dalam lokasi kegiatan.
2.Indikator : jumlah dan jenis flora darat.
B. Sumber Dampak
Pemeliharaan ruang terbuka hijau.
C. Parameter Yang Dipantau : luas lahan penghijauan, landscape serta
jumlah dan jenis flora darat yang ada di lahan penghijauan serta tingkat
keberhasilan penanaman.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk mengetahui sejauh mana optimalisasi penghijauan yang telah
dilaksanakan.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara observasi langsung di
lapangan mengenai keanekaan dan tingkat pertumbuhan flora darat.
Data kemudian dianalisi secara deskriptif.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap enam bulan selama tahap operasi.
7. PENURUNAN KUALITAS UDARA
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah menurunnya kualitas udara di
dalam dan di sekitar lokasi kegiatan.
2.Indikator : parameter udara ambient yang melampaui Baku Mutu sesuai SK.
Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 tentang Penetapan Kualitas Udara
Ambient dan Kebisingan di dalam wilayah Dki Jakarta, serta parameter gas
buang dari genset sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No.21
tahun 2008.
B. Sumber Dampak
Gas buangan kendaraan
C. Parameter Yang Dipantau : CO, SO2, NO2, Pb, O3, dan Debu.
Sedangkan untuk emisi gas buang dari genset adalah SO2, NO2, total
partikulat dan opasitas.
D. Tujuan Rencana Pemantauan
Untuk memperoleh informasi mengenai penurunan kualitas udara akibat
pengaruh pelaksanaan konstruksi
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengukuran langsung (in
situ) kualitas udara di titik pemantauan yang telah ditentukan. Kemudian
dianalisis di laboratorium yang terkareditasi KAN sesuai stanndar SNI. Serta
membandingkannya dengan Baku Mutu sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta
No.551/2001
F. Lokasi Pemantauan : di dalam kawasan Manhattan Square (di lokasi parkir
dan masing – masing cerobong genset), serta satu titik di permukiman
masyarakat/ kegiatan terdekat.
G. Jangka waktu frekuensi : tiap enam bulan sekali selama tahap operasi.
8. MENINGKATNYA KESEMPATAN KERJA
DAN BERUSAHA
A. Dampak Penting Yang Dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah meningkatnya kesempatan
kerja dan peluang berusaha di lingkungan kantor, hotel dan pertokoan
Manhattan Square.
2.Indikator : dibutuhkannya sejumlah tenaga kerja untuk pengoperasian dan
pengelolaan unit - unit kegiatan di lingkungan Manhattan Square.
B. Sumber Dampak
Penerimaan tenaga kerja/ karyawan untuk pengoperasian dan pengelolaan
unit - unit kegiatan di lokasi Manhattan Square.
C. Parameter Yang Dipantau : jumlah masyarakat sekitar lokasi kegiatan
yang dapat tertampung bekerja dan memanfaatkan peluang berusaha yang
ada.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk mengetahui jumlah tenaga kerja serta presentase tingkat dan jumlah
penduduk sekitar (Kel. Cilandak Timur) yang mampu mengisi kebuutuhan
kerja dan memanfaatkan peluang usaha yang tersedia di lokasi kegiatan.
E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan lapangan
mengenai jumlah kartu pencari kerja dan mengkaji data tenaga yang bekerja
atau memiliki usaha di lingkungan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan
Square. Data yang ada dianalisis secara deskriptif.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi kegiatan.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap satu tahun sekali selama beoperasinya
kegiatan.
9. PERUBAHAN SIKAP DAN PERSEPSI
MASYARAKAT
A. Dampak Penting yang dipantau :
1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah perubahan sikap dan
persepsi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.
2.Indikator : perubahan sikap dan persepsi masyarakat dari positif
menjadi negatif, atau sebaliknya.
B. Sumber Dampak
Penerimaan tenaga kerja serta adanya dampak – dampak yang terjadi
selama beroperasinya kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square.
C. Parameter Yang Dipantau : jenis dan tingkat persepsi negatif
masyarakat terhadap keberadaan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan
Square.
D. Tujuan Pemantauan
Untuk memperoleh informasi mengenai tingkat keberhasilan pengelolaan
dampak – dampak primer menurut kacamata masyarakat setempat di
sekitar kegiatan. Serta mengendalikan agar tidak muncul persepsi negatif
yang berlebihan terhadap kegiatan Manhattan Square.
E. Metode Pemantauan : wawancara langsung dengan komunittas
pengguna kegiatan Manhattan Square dan kegiatan komunitas
masyarakat di sekitar lokasi kegiatan serta dilakukannya pengamatan
langsung.
F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.
G. Jangka waktu frekuensi : setiap enam bulan selama tahap operasi.
PELAKSANAAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
PELAKSANAAN PADA TAHAP
KONSTRUKSI
1. PENINGKATAN VOLUME AIR
LARIAN
A. Sumber Dampak
Pekerjaan dewatering & pekerjaan struktur bangunan
B. Tujuan
Meminimalkan dan mengatur pembuangan limpasan air hujan
ke saluran drainase makro
C. Tolak Ukur
Peraturan Gubernur KDKI Jakarta No 68 Tahun 2005 tentang
pembuatan sumur resapan dalam wilayah DKI Jakarta
D. Rencana Pengelolaan
- Membangun kolam resapan dengan luas 261 m2
- Membangun 200 titik lubang resapan biopori
E. Lokasi Pengelolaan
Di dalam lokasi proyek Manhattan Square
2. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT
A. Sumber Dampak
Kehadiran pekerja proyek & pekerjaan struktur bangunan
B. Tujuan
Mencegah terjadinya penumpukan sampah padat yang dapat
mengganggu estetika lingkungan
C. Tolak Ukur
Undang-undang No 18 Tahun 2008
D. Rencana Pengelolaan
Menyediakan TPS terpilah dengan kapasitas :
6 m3
untuk sampah basah (organik)
4 m3
untuk sampah kering (non organik) yang bersifat daur ulang
E. Lokasi Pengelolaan
Di dalam lokasi proyek Manhattan Square dan badan jalan
sekitar
3. PENURUNAN KUALITAS AIR
PERMUKAAN
A. Sumber Dampak
Kehadiran pekerja proyek & pekerjaan struktur bangunan
B. Tujuan
Mencegah terjadinya penurunan kualitas air permukaan di
sekitar lokasi proyek
C. Tolak Ukur
SK Gub DKI No 582/1985 tentang Penetapan Peruntukan dan
Baku Mutu Air Drainase serta Baku Mutu Limbah Cair di wilayah DKI
Jakarta
D. Rencana Pengelolaan
Menyediakan fasilitas MCK pekerja yang dilengkapi dengan
IPAL portabel 6 x 6 m3 untuk kemudian disedot dan diangkut oleh mobil
air kotor Dinas Kebersihan sesuai kebutuhan
E. Lokasi Pengelolaan
Di dalam lokasi proyek Manhattan Square
4. PENINGKATAN INTENSITAS KEBISINGAN
A. Sumber Dampak
Pekerjaan struktur bangunan
B. Tujuan
Meminimalisir terjadinya kebisingan yang melebihi nilai ambang
batas
C. Tolak Ukur
Nilai Ambang Batas kebisingan sesuai SK Gub KDKI Jakarta
No. 551 Tahun 2001
D. Rencana Pengelolaan
Pemeriksaan kondisi kendaraan dan peralatan proyek yang
digunakan, yaitu harus layak operasi dan telah lulus uji emisi.
E. Lokasi Pengelolaan
Di dalam lokasi proyek Manhattan Square
5. PENINGKATAN KEPADATAN LALU-
LINTAS
A. Sumber Dampak
Kegiatan mobilisasi kendaraan/material proyek
B. Tujuan
Mengatur agar tidak terjadi gangguan lalu-lintas seperti
kemacetan di sekitar lokasi proyek
C. Tolak Ukur
Tingkat kemacetan di ruas jalan dekat pintu keluar masuk lokasi
proyek
D. Rencana Pengelolaan
Mengatur jadwal pelaksanaan pengangkutan. Pengangkutan
dilaksanakan dengan menghindari jam-jam sibuk pagi dan sore, sehingga
dapat dilakukan antara pukul 10.00 – 16.00
E. Lokasi Pengelolaan
Pada ruas jalan sekitar pintu gerbang proyek
PELAKSANAAN PADA TAHAP
OPERASI
1. PENINGKATAN VOLUME AIR
LARIAN
A. Sumber Dampak
Buangan limbah cair dari beroperasinya proyek The Manhattan
Square
B. Tujuan
Meminimalkan dan mengatur pembuangan limpasan air hujan
ke saluran drainase makro
C. Tolak Ukur
Peraturan Gubernur KDKI Jakarta No 68 Tahun 2005 tentang
pembuatan sumur resapan dalam wilayah DKI Jakarta
D. Rencana Pengelolaan
- Perawatan kolam resapan dengan luas 261 m2
tiap 6 bulan
sekali
- Perawatan 200 titik Lubang resapan biopori tiap 3 bulan sekali
E. Lokasi Pengelolaan
Di dalam lokasi proyek Manhattan Square
2. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT
A. Sumber Dampak
Pengoperasian kantor, hotel, dan pertokoan The Manhattan
Square
B. Tujuan
Terjaminnya ketersediaan tempat pengelolaan sampah di lokasi
kegiatan serta mengurangi beban pengangkutan
C. Tolak Ukur
Undang-undang No 18 Tahun 2008
D. Rencana Pengelolaan
Menerapkan konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle) dalam
pengelolaan sampah
Melibatkan peran serta karyawan untuk melakukan pemisahan
sampah
E. Lokasi Pengelolaan
Di dalam lokasi kegiatan, terutama di bak-bak sampah dan area
TPS
3. PENURUNAN KUALITAS AIR
PERMUKAAN
A. Sumber Dampak
Buangan limbah cair domestik dari pengoperasian kegiatan di
Manhattan Square dan limbah oli dari pengoperasian genset
B. Tujuan
Mencegah terjadinya pencemaran air lingkungan
C. Tolak Ukur
Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 76 Tahun 2009 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
D. Rencana Pengelolaan
Pengolahan limbah cair gedung kantor menggunakan 1 unit
STP berkapasitas 200 m3
E. Lokasi Pengelolaan
Di dalam lokasi kegiatan terutama di unit STP, grease trap, &
ruang genset
4. PENINGKATAN KEPADATAN LALU-
LINTAS
A. Sumber Dampak
Mobilisasi kendaraan pekerja dan pengunjung dari
pengoperasian The Manhattan Square
B. Tujuan
Menjamin kemudahan pergerakan keluar masuk dan parkir di
dalam lokasi kegiatan serta mencegah bertambahnya kemacetan di ruas
jalan
C. Tolak Ukur
Tingkat kemacetan di ruas jalan sekitar lokasi kegiatan
D. Rencana Pengelolaan
Rekayasa geometrik ; lebar akses masuk adalah 7 m dengan
radius tikung minimal 5 m, menyediakan ruang parkir dengan kapasitas
1189 mobil.
E. Lokasi Pengelolaan
Pintu keluar masuk hingga persimpangan terdekat

More Related Content

What's hot

3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
 
Contoh pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Contoh pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkunganContoh pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Contoh pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkunganKonsultan Limbah B3
 
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganJoy Irman
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEka Iriadenta
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
 
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupArmadira Enno
 
Peraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalPeraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalFKP2B Cikarang
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
 

What's hot (20)

3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
 
Contoh pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Contoh pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkunganContoh pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Contoh pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
 
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdal
 
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
 
Timbulan lindi
Timbulan lindiTimbulan lindi
Timbulan lindi
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Peraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalPeraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdal
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
 

Viewers also liked

Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Siti Ayu Fatmawati
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Jaka Pamungkas
 
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Rizka Lubis
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 
Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]Awan Bujel
 
Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub Chairul Anam
 
14. analisa dampak lingkungan proyek
14. analisa dampak lingkungan proyek14. analisa dampak lingkungan proyek
14. analisa dampak lingkungan proyeksamsul alam
 
Powerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisPowerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisIka Dwi Damayanti
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALsherina munaf
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalMartheana Kencanawati
 
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Ardio San
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Wulung Gono
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
 

Viewers also liked (20)

Amdal ppt
Amdal pptAmdal ppt
Amdal ppt
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
 
MATERI IPA SMK: AMDAL
 MATERI IPA SMK: AMDAL MATERI IPA SMK: AMDAL
MATERI IPA SMK: AMDAL
 
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]
 
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang PertambanganContoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
 
Rekling08 amdal
Rekling08 amdalRekling08 amdal
Rekling08 amdal
 
Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub
 
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan BisnisStudi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
 
14. analisa dampak lingkungan proyek
14. analisa dampak lingkungan proyek14. analisa dampak lingkungan proyek
14. analisa dampak lingkungan proyek
 
Powerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisPowerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnis
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 

Similar to Presentasi tugas amdal

11 bab 3 gambaran umum proyek
11 bab 3 gambaran umum proyek 11 bab 3 gambaran umum proyek
11 bab 3 gambaran umum proyek vieta_ressang
 
Kak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket dKak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket dJoni Pandero
 
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptxProgram Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptxdikazulfikar
 
PM Larap Bekasi v1.pptx
PM Larap Bekasi v1.pptxPM Larap Bekasi v1.pptx
PM Larap Bekasi v1.pptxyadisuryadi27
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKHRISTIAN MAUKO
 
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptxTUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptxmastova1
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrjulvanidaman001
 
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.docrtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.docardhanes002
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxsugiyankurnia
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
Bab 2 pendahuluan halsel 2017
Bab 2 pendahuluan halsel 2017Bab 2 pendahuluan halsel 2017
Bab 2 pendahuluan halsel 2017Hendy Hidayat
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainaseIsyyatul Aufa
 
PPT PMK DD Saluran Pembuang Ciujung.pptx
PPT PMK DD Saluran Pembuang Ciujung.pptxPPT PMK DD Saluran Pembuang Ciujung.pptx
PPT PMK DD Saluran Pembuang Ciujung.pptxyadisuryadi27
 
Amdal compatibility-mode
Amdal compatibility-modeAmdal compatibility-mode
Amdal compatibility-modeWahyu Nuryanto
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Ahmadnoorperady
 
Presentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.pptPresentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.pptDodySutomo1
 
7. ILMAN.pptx_1690769561.pptx_praktek demonstrasi
7. ILMAN.pptx_1690769561.pptx_praktek demonstrasi7. ILMAN.pptx_1690769561.pptx_praktek demonstrasi
7. ILMAN.pptx_1690769561.pptx_praktek demonstrasiFadliST
 

Similar to Presentasi tugas amdal (20)

11 bab 3 gambaran umum proyek
11 bab 3 gambaran umum proyek 11 bab 3 gambaran umum proyek
11 bab 3 gambaran umum proyek
 
Kak irigasi dempar
Kak irigasi demparKak irigasi dempar
Kak irigasi dempar
 
Kak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket dKak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket d
 
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptxProgram Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
 
PM Larap Bekasi v1.pptx
PM Larap Bekasi v1.pptxPM Larap Bekasi v1.pptx
PM Larap Bekasi v1.pptx
 
Kerangka acuan kerja gondang aaf
Kerangka acuan kerja gondang aafKerangka acuan kerja gondang aaf
Kerangka acuan kerja gondang aaf
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
 
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptxTUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
 
reklamasi pantai.pptx
reklamasi pantai.pptxreklamasi pantai.pptx
reklamasi pantai.pptx
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
 
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.docrtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Bab 2 pendahuluan halsel 2017
Bab 2 pendahuluan halsel 2017Bab 2 pendahuluan halsel 2017
Bab 2 pendahuluan halsel 2017
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
 
PPT PMK DD Saluran Pembuang Ciujung.pptx
PPT PMK DD Saluran Pembuang Ciujung.pptxPPT PMK DD Saluran Pembuang Ciujung.pptx
PPT PMK DD Saluran Pembuang Ciujung.pptx
 
Amdal compatibility-mode
Amdal compatibility-modeAmdal compatibility-mode
Amdal compatibility-mode
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15
 
Presentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.pptPresentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.ppt
 
7. ILMAN.pptx_1690769561.pptx_praktek demonstrasi
7. ILMAN.pptx_1690769561.pptx_praktek demonstrasi7. ILMAN.pptx_1690769561.pptx_praktek demonstrasi
7. ILMAN.pptx_1690769561.pptx_praktek demonstrasi
 

Presentasi tugas amdal

  • 1. PEMBANGUNAN MANHATTAN SQUARE (KANTOR, HOTEL, PERTOKOAN DAN FASILITASNYA) Oleh : Edwin Timotius Lukas Adi Nugroho PRESENTASI TUGAS AMDA
  • 3. Huruf : Blue (0,0,117) / L.23 DATA UMUM PROYEK Nama Proyek : THE MANHATTAN SQUARE Lokasi : Jl. TB. Simatupang Kav 1S - Cilandak Jaksel Owner : PT. SUMBER MESIN RAYA Perencana Struktur : PT. WIRATMAN & ASSOCIATES Perencana Arsitektur : PT. PANDEGA DESAIN WEHARIMA Perencana M/E : PT. SIGMATECH TATA KARSA Quantity Surveyor : PT. KORRA ANTARBUANA MK : PT. COLLIERS INTERNATIONAL Nilai Kontrak : Rp. 163.250.000.000,- (Inc. PPn) Jaminan Pelaksanaan : 5% dari Nilai Kontrak. Waktu Pelaksanaan : 480 Hari (08 Juni 2012- 01 Okt 2013) Masa Pemeliharaan : 365 Hari Jenis Kontrak : Lump Sum Fixed Price Lingkup Pekerjaan : Struktur , Arsitektur dan Plumbing Uang Muka : 10% dari Nilai kontrak Total luas Bangunan : 65,547 m2
  • 4. 1 2 3 4 5 6 9 8 7 11 12 13 14 15 17 1111 11 16 18 KETERANGAN: 1.Area Kerja 2.Keet Kontraktor 3.Muster Area 4.Gudang Logistik dan Workshop 5.Pabrikasi Besi 6.Stock Yard 7.Stock Scafolding 8.Tempat Sampah 9.Gudang B3 10.Tempat Makan 11.Smoking Area 12.Toilet Pekerja 13.Pos Jaga & Ruang Induksi 14.Air Kerja 15.Lahan untuk NSC & NSS 16.Lahan untuk Subkont 17.Washing Bay 18.Ruang Panel 19.Subkont Bekisting Pagar Rencana Pagar Existing Tempat Kencing Tempat Sampah Wajib Baca Rambu & Tata Tertib 19 JL. TB. Simatupang Saluran Existing Pintu Proyek Jembatan Pos TC-2 R-60 TC1 R-70 Capping Beam SITE FACILITIES PROYEK THE MANHATTAN SQUARE
  • 5. PETA LOKASI PROYEK THE MANHATTAN SQUARE Jl. TB Simatupang Kav. 1S Cilandak Jakarta Selatan LOKASI AREA
  • 6. BATAS-BATAS LOKASI Utara : Perkantoran Barat : Menara 165 Timur ; Gudang TenantSelatan : Jl. TB Simatupang
  • 7. LATAR BELAKANG Dari hasil Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) Kegiatan Pembangunan Manhattan Square, diidentifikasi akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik yang besifat positif maupun negatif. Dampak – dampak tersebut akan muncul sejak pelaksanaan konstruksi hingga tahap operasi.
  • 8. Untuk mengembangkan dampak positif dan menekan dampak negatif dari pembangunan Manhattan Square maka disusunlah : Dan untuk mengetahui efektifitas / keberhasilan pengelolaan lingkiungan yang dilakukan, perlu dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan tersebut, yang kemudian dituangkan dalam : Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan
  • 9. Tujuan Tujuan utama penyusunan RPL adalah memperoleh kesepakatan tentang pembagian tugas – tugas pengawasan lingkungan secara jelas di antara pihak – pihak yang berkepentingan dengan adanya pembangunan Manhattan Square
  • 10. Kegunaan RPL Bagi Pemrakarsa (yaitu PT. Sumber Mesin Raya); 1.Sebagai sarana evaluasi terhadap efektifitas rencana dan rancangan teknis 2.Sebagai indikator dini adanya peubahan lingkungan yang tidak dikehendaki 3.Sebagai pedoman untuk melaksanakan kerja sama pemantauan lingkungan di dalam maupun di sekitar lokasi kegiatan dengan pihak pemerintah daerah, pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan serta masyarakat sekitar 4.Pedoman bagi perencanaan kegiatan pada skala detail dan teknis.
  • 11. Kegunaan RPL Bagi Pemerintah DKI Jakarta dan Intsansi terkait; 1.Sebagai sarana umpan balik bagi Pemda DKI Jakarta dalam usaha mempebaiki kualitas lingkungan dan Sumber Daya Alam 2.Sebagai sarana umpan balik bagi Pemda DKI Jakarta dan yang berwenang di bidang keamanan dan ketertiban dalam mengantisipasi berbagai dampak yang akan timbul. 3.Sebagai pedoman untuk melaksanakan kerja sama pemantauan lingkungan di dalam maupun di sekitar lokasi kegiatan dengan pihak swasta dan masyarakat.
  • 12. Kegunaan RPL Bagi Masyarakat yang terkena dampak; Sebagai pedoman uuntuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam : 1.Usaha memantau keamanan dan ketertiban masyarakat. 2.Memperbaiki kualitas kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan 3.Mengoptimalkandampak positif dan mengurangi dampak negatif dari kegiatan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square.
  • 15. 1. PENURUNAN KUALITAS UDARA A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah menurunnya kualitas udara ambient di sekitar lokasi proyek. 2.Indikator : parameter udara ambient yang melampaui Baku Mutu sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 tentang Penetapan Kualitas Udara Ambient dan Kebisingan di dalam wilayah Dki Jakarta B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan mobilisasi material proyek, pekerjaan galian tanah dan pekerjaan struktur bangunan Manhattan Square C. Parameter Yang Dipantau : CO, SO2, NO2, Pb, O3, dan Debu D. Tujuan Rencana Pemantauan Untuk memperoleh informasi mengenai penurunan kualitas udara akibat pengaruh pelaksanaan konstruksi E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengukuran langsung (in situ) kualitas udara di titik pemantauan yang telah ditentukan. Kemudian dianalisis di laboratorium yang terkareditasi KAN sesuai stanndar SNI. F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek dan pemukiman/ kegiatan terdekat G. Jangka waktu frekuensi : tiap tiga bulan sekali selama tahap konstruksi.
  • 16. 2. PENURUNAN KUALITAS AIR TANAH A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah menurunnya kualitas air tanah di dalam dan sekitar lokasi proyek. 2.Indikator : penurunan muka air tanah B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan dewatering proyek. C. Parameter Yang Dipantau : metode pelaksanaan dewatering dan ketinggian muka air tanah di dalam dan sekitar lokasi kegiatan selama dewatering berlangsung D. Tujuan Pemantauan Untuk memperoleh informasi mengenai metode pelaksanaan dewatering dan ketinggian muka air tanah di dalam dan sekitar lokasi kegiatan. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan lapangan dan pencatatan ketinggian muka air tanah. Data yang ada dianalisis secara deskriptif. F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi galian/ dewatering. G. Jangka waktu frekuensi : tiap minggu selama kegiatan dewatering Manhattan Square berlangsung.
  • 17. 3. PENINGKATAN VOLUME AIR LARIAN A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume air larian yang akan menambah beban saluran drainase kota. 2.Indikator : terjadinya genangan di sekitar lokasi kegiatan (wilayah RT 06/03) B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan dewatering dan kostruksi struktur bangunan. C. Parameter Yang Dipantau : kondisi saluran drainase serta genangan yang akan terjadi di dalam dan sekitar lokasi kegiatan. D. Tujuan Pemantauan Untuk memperoleh informasi mengenai ada tidaknya genangan yang terjadi serta memantau kinerja/ fungsi sistem tata air dan drainase di dalam maupun sekitar tapak proyek. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung mengenai kondisi drainase, pembuangan air dewatering dan pembangunan sumur resapan/ kolam resapan. F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek. G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi, khususnya di musim penghujan.
  • 18. 4. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume sampah padat di lokasi kegiatan. 2.Indikator : tumpukan limbah konstruksi dan sampah pekerja di sekitar area kerja proyek. B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif adalah dari kehadiran pekerja proyek dan pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan. C. Parameter Yang Dipantau : volume sampah padat yang dihasilkan di area proyek, kelancaran pengelolaan dan pembuangan sampah dari lokasi proyek. D. Tujuan Pemantauan Untuk memperoleh informasi mengenai cara pengelolaan sampah padat di lokasi proyek E. Metode Pemantauan : terjadinya peningkatan sampah padat dilakukan dengan cara pengamatan langsung mengenai besarnya volume sampah dan ceceran tanah yang diakibatkan kegiatan konstruksi. Data kemudian dianalisis secara deskriptif. F. Lokasi Pemantauan : di dalam tapak proyek dan badan jalan di sekitar lokasi proyek. G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi.
  • 19. 5. PENURUNAN KUALITAS AIR PERMUKAAN A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah penurunan kualitas air permukaan di sekitar lokasi kegiatan 2.Indikator : kualitas air permukaan yang tidak memenuhi baku mutu Kep.Gub DKI Jakarta No.582 tahun 1995 B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan dari buangan limbah cair pekerja proyek dan pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan. C. Parameter Yang Dipantau : pH air permukaan, KMnO4, TDS, TSS, amoniak, minyak lemak, detergen, BOD, dan COD serta Metode pengelolaan limbah cair. D. Tujuan Pemantauan Untuk meengetahui kualitas air permukaan di sekitar lokasi proyek serta memantauan pelaksanaan pengelolaan limbah cair pekerja. E. Metode Pemantauan dan Analisis data: dilakukan dengan cara pengamatan lapangan mengenai pengelolaan limbah cair pekerja dan menanyakan manifest pengangkutannya. Juga dengan memerikasa sampel satu titik air permukaan di sekitar MCK, analisis di laboratorium sesuai dengan SNI dan hasilnya dibandingkan dengan baku mutu Kep.Gub DKI Jakarta No.582 tahun 1995. F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek, terutama area MCK pekerja dan badan air terdekat. G. Jangka waktu frekuensi : setiap 3 bulan sekali selama tahap kostruksi.
  • 20. 6. PENINGKATAN KEBISINGAN A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah intensitas kebisingan di dalam dan di sekitar lokasi proyek. 2.Indikator : terjadinya gangguan kenyamanan, ketenangan dan kesehatan yang dirasakan penduduk sekitar proyek akibat tingkat kebisingan yang melampaui N.A.B sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan pekerjaan struktur bangunan Manhattan Square. C. Parameter Yang Dipantau : intensitas kebisingan. D. Tujuan Pemantauan Untuk mengetahui apakah tingkat kebisingan yang terjadi masih berada dibawah nilai ambang batas SK. Gubernur DKI No.551/2001. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengukuran langsung dengan alat Sound Level Meter di titik pemantauan yang telah ditentukan. Hasil pengukuran kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan baku mutu sesuai SK. Gubernur DKI No.551/2001. F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek dan pemukiman/ kegiatan terdekat. G. Jangka waktu frekuensi : setiap tiga bulan sekali selama tahap kostruksi.
  • 21. 7. PERUBAHAN KEANEKARAGAMAN FLORA DARAT A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah keanekaragaman flora darat di dalam lokasi proyek. 2.Indikator : jumlah dan jenis flora darat. B. Sumber Dampak Sumber dampak positif adalah kegiatan penghijauan dan landscaping. C. Parameter Yang Dipantau : luas lahan penghijauan, landscape serta jumlah dan jenis flora darat yang ada di lokasi proyek. D. Tujuan Pemantauan Untuk meengetahui sejauh mana optimalisasi penghijauan yang telah dilaksanakan. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan mengenai keanekaan dan tingkat pertumbuhan flora darat. Data kemudian dianalisi secara deskriptif. F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek. G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi.
  • 22. 8. PENINGKATAN KEPADATAN LALU LINTAS A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah kepadatan lalu lintas di ruas jalan sekitar lokasi proyek. 2.Indikator : terjadinya kemacetan/ antrian lalu lintas. B. Sumber Dampak Kegiatan mobilisasi material proyek. C. Parameter Yang Dipantau : tingkat kepadatan, ada tidaknya kemacetan dan ganguan lalu lintas, juga kerusakan pada ruas jalan yang dilalui kendaraan proyek. D. Tujuan Pemantauan Untuk mengetahui apakah kemacetan terjadi pada saat pengangkutan material. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan data dianalisis secara deskriptif. F. Lokasi Pemantauan : di ruas jalan sekitar akses keluar masuk lokasi proyek. G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi.
  • 23. 9. MENINGKATNYA KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHA A. Dampak Penting Yang Dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah meningkatnya kesempatan kerja dan peluang berusaha bagi masyarakat setempat. 2.Indikator : dibutuhkannya sejumlah tenaga kerja konstruksi. B. Sumber Dampak Sumber dampak positif adalah kegiatan mobilisasi/ penerimaan tenaga kerja konstruksi untuk pembangunan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square. C. Parameter Yang Dipantau : jumlah masyarakat sekitar yang kemanfaatkan peluang kerjan dan berusaha selama berlangsungnya kegiatan proyek. D. Tujuan Pemantauan Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pengembang dalam melibatkan peran sertamasyarakat sekitar. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan lapangan dan wawancara dengan sejumlah pekerja proyek dan warga sekitar F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek. G. Jangka waktu frekuensi : setiap tiga bulan sekali selama tahap kostruksi.
  • 24. 10. PERUBAHAN SIKAP DAN PERSEPSI MASYARAKAT A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah perubahan sikap dan persepsi masyarakat di sekitar lokasi proyek. 2.Indikator : penolakan terhadap kegiatan proyek. B. Sumber Dampak Merupakan dampak turunan dari dampak – dampak primer yang terjadi selama pembangunan proyek. C. Parameter Yang Dipantau : ada tidaknya persepsi negatif masyarakat yang berkembang di sekitar lokasi kegiatan. D. Tujuan Pemantauan Untuk mengetahui sebab – sebab timbulnya persepsi negatif masyarakat dan upaya yang perlu dilakukan. E. Metode Pemantauan : wawancara langsung dengan pihak – pihak yang terkait di lingkungan sekitar lokasi proyek, serta dilakukannya pengamatan langsung. F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek. G. Jangka waktu frekuensi : setiap tiga bulan selama tahap kostruksi.
  • 26. 1. PENINGKATAN KEPADATAN LALU LINTAS A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah kepadatan lalu lintas di ruas jalan sekitar lokasi kegiatan. 2.Indikator : terjadinya kemacetan/ antrian lalu lintas. B. Sumber Dampak Kegiatan pengoperasian kantor , hotel dan pertokoan Mahattan Square. C. Parameter Yang Dipantau : tingkat kepadatan, ada tidaknya kemacetan dan ganguan lalu lintas yang ditimbulkan D. Tujuan Pemantauan Memantau manajemen lalu lintas yang diterapakan untuk menghindari penambahan beban lalu lintas dan kemacetan terutama pada jam - jam sibuk pagi dan sore hari di sekitar lokasi kegiatan. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan data dianalisis secara deskriptif. F. Lokasi Pemantauan : di ruas jalan sekitar akses keluar masuk lokasi kegiatan hingga ke persimpangan terdekat. G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama kegiatan pengoperasian.
  • 27. 2. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume sampah padat dari lokasi kegiatan. 2.Indikator : tumpukan limbah konstruksi dan sampah pekerja di sekitar lokasi kegiatan. B. Sumber Dampak Kegiatan pengoperasian kantor , hotel dan pertokoan Mahattan Square. C. Parameter Yang Dipantau : volume sampah padat yang dihasilkan kegiatan, kelancaran pengelolaan dan pembuangan sampah dari lokasi kegiatan. D. Tujuan Pemantauan untuk mengetahui apakah sistim pengolahan limbah padat di dalam tapak kegiatan telah berjakan dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukkan, serta memperoleh informasi mengenai pembangunan sarana dan prasarana pengolahan dan pembuangan serta alirannya hingga ke TPST. E. Metode Pemantauan : terjadinya peningkatan sampah padat dilakukan dengan cara pengamatan langsung mengenai besarnya volume sampah dan ceceran tanah yang diakibatkan kegiatan konstruksi. Data kemudian dianalisis secara deskriptif. F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi kegitan, terutama pada bak – bak samapah dan TPS yang tersedia. G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap operasi.
  • 28. 3. PENURUNAN KUALITAS AIR PERMUKAAN A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah penurunan kualitas air permukaan di sekitar lokasi kegiatan. 2.Indikator : kualitas air permukaan yang tidak memenuhi baku mutu Kep.Gub DKI Jakarta No.122/2005 B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan dari buangan limbah cair domestik dan limbah oli genset dari pemgoperasian kantor, hotel, dan pertokoan Manhattan Square. C. Parameter Yang Dipantau : pH air permukaan, KMnO4, TDS, TSS, amoniak, minyak lemak, detergen, BOD, dan COD serta Metode pengelolaan limbah cair dan limbah oli genset. D. Tujuan Pemantauan Untuk mengetahui apakah paremeter effluent limbah cair masih sesuai dengan baku mutu. E. Metode Pemantauan dan Analisis data: dilakukan pengambilan sampel air limbah di setiap outlet STP dan dianalisis di laboratorium sesuai SNI. Data yang ada dibandingkan dengan baku mutu sesuai Per.Gub DKI Jakarta No.122/2005. Untuk pemantauan limbah oli genset perlu dilakukan dengan pengamatan lapangan, mangkaji MOU dan manifest pengangkutan limbah B3. F. Lokasi Pemantauan : di setiap STP dan ruang genset. G. Jangka waktu frekuensi : setiap 3 bulan sekali selama tahap operasi.
  • 29. 4. PENINGKATAN VOLUME AIR LARIAN A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume air larian dari tapak kegiatan 2.Indikator : terjadinya genangan di sekitar lokasi kegiatan. B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh tutupan bangunan dan buangan limbah cair dari beroperasinya gedung kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square. C. Parameter Yang Dipantau : kondisi saluran drainase serta genangan yang terjadi di dalam dan sekitar lokasi kegiatan. D. Tujuan Pemantauan Untuk memperoleh informasi mengenai ada tidaknya genangan yang terjadi serta memantau kinerja/ fungsi sistem tata air dan drainase di dalam maupun sekitar tapak proyek. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung mengenai kondisi drainase, pembuangan air dewatering dan pembangunan sumur resapan/ kolam resapan. F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek. G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari hingga maksimal 6 bulan sekali selama tahap operasi, khususnya di musim penghujan.
  • 30. 5. KETERBATASAN AIR BERSIH A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah keterbatasan air bersih di dalam lokasi proyek. 2.Indikator : suplai PAM yang belum memenuhi standar pemenuhan air bersih untuk wilayah perkantoran. B. Sumber Dampak Pengoperasian kantor, hotel, dan pertokoan Manhattan Square C. Parameter Yang Dipantau : penyediaan air bersih untuk pengguna kegiatan sesuai standar kebutuhan, volume recycling air limbah, dan kuantitas serta kualitas air recycling. D. Tujuan Pemantauan Untuk memperoleh informasi mengenai upaya yang dilakukan pengelola dalam mengatasi keterbatasan air bersih. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung, pengamatan rekening PAM dan pengamatan ijin SIPA. Dengan pengambilan data sampel aier recycling kemudian dianalisa sesuai dengan standar SNI dan dibandingkan dengan baku mutu yang mengacu pada Permenkes No.416/1990 F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi kegiatan. G. Jangka waktu frekuensi : setiap enam bulan sekali selama tahap operasi. Adapun pemantauan air ecycling setiap satu tahhun sekali.
  • 31. 6. PERUBAHAN KEANEKARAGAMAN FLORA DARAT A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah keanekaragaman flora darat di dalam lokasi kegiatan. 2.Indikator : jumlah dan jenis flora darat. B. Sumber Dampak Pemeliharaan ruang terbuka hijau. C. Parameter Yang Dipantau : luas lahan penghijauan, landscape serta jumlah dan jenis flora darat yang ada di lahan penghijauan serta tingkat keberhasilan penanaman. D. Tujuan Pemantauan Untuk mengetahui sejauh mana optimalisasi penghijauan yang telah dilaksanakan. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan mengenai keanekaan dan tingkat pertumbuhan flora darat. Data kemudian dianalisi secara deskriptif. F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek. G. Jangka waktu frekuensi : setiap enam bulan selama tahap operasi.
  • 32. 7. PENURUNAN KUALITAS UDARA A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah menurunnya kualitas udara di dalam dan di sekitar lokasi kegiatan. 2.Indikator : parameter udara ambient yang melampaui Baku Mutu sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 tentang Penetapan Kualitas Udara Ambient dan Kebisingan di dalam wilayah Dki Jakarta, serta parameter gas buang dari genset sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No.21 tahun 2008. B. Sumber Dampak Gas buangan kendaraan C. Parameter Yang Dipantau : CO, SO2, NO2, Pb, O3, dan Debu. Sedangkan untuk emisi gas buang dari genset adalah SO2, NO2, total partikulat dan opasitas. D. Tujuan Rencana Pemantauan Untuk memperoleh informasi mengenai penurunan kualitas udara akibat pengaruh pelaksanaan konstruksi E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengukuran langsung (in situ) kualitas udara di titik pemantauan yang telah ditentukan. Kemudian dianalisis di laboratorium yang terkareditasi KAN sesuai stanndar SNI. Serta membandingkannya dengan Baku Mutu sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 F. Lokasi Pemantauan : di dalam kawasan Manhattan Square (di lokasi parkir dan masing – masing cerobong genset), serta satu titik di permukiman masyarakat/ kegiatan terdekat. G. Jangka waktu frekuensi : tiap enam bulan sekali selama tahap operasi.
  • 33. 8. MENINGKATNYA KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHA A. Dampak Penting Yang Dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah meningkatnya kesempatan kerja dan peluang berusaha di lingkungan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square. 2.Indikator : dibutuhkannya sejumlah tenaga kerja untuk pengoperasian dan pengelolaan unit - unit kegiatan di lingkungan Manhattan Square. B. Sumber Dampak Penerimaan tenaga kerja/ karyawan untuk pengoperasian dan pengelolaan unit - unit kegiatan di lokasi Manhattan Square. C. Parameter Yang Dipantau : jumlah masyarakat sekitar lokasi kegiatan yang dapat tertampung bekerja dan memanfaatkan peluang berusaha yang ada. D. Tujuan Pemantauan Untuk mengetahui jumlah tenaga kerja serta presentase tingkat dan jumlah penduduk sekitar (Kel. Cilandak Timur) yang mampu mengisi kebuutuhan kerja dan memanfaatkan peluang usaha yang tersedia di lokasi kegiatan. E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan lapangan mengenai jumlah kartu pencari kerja dan mengkaji data tenaga yang bekerja atau memiliki usaha di lingkungan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square. Data yang ada dianalisis secara deskriptif. F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi kegiatan. G. Jangka waktu frekuensi : setiap satu tahun sekali selama beoperasinya kegiatan.
  • 34. 9. PERUBAHAN SIKAP DAN PERSEPSI MASYARAKAT A. Dampak Penting yang dipantau : 1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah perubahan sikap dan persepsi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. 2.Indikator : perubahan sikap dan persepsi masyarakat dari positif menjadi negatif, atau sebaliknya. B. Sumber Dampak Penerimaan tenaga kerja serta adanya dampak – dampak yang terjadi selama beroperasinya kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square. C. Parameter Yang Dipantau : jenis dan tingkat persepsi negatif masyarakat terhadap keberadaan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square. D. Tujuan Pemantauan Untuk memperoleh informasi mengenai tingkat keberhasilan pengelolaan dampak – dampak primer menurut kacamata masyarakat setempat di sekitar kegiatan. Serta mengendalikan agar tidak muncul persepsi negatif yang berlebihan terhadap kegiatan Manhattan Square. E. Metode Pemantauan : wawancara langsung dengan komunittas pengguna kegiatan Manhattan Square dan kegiatan komunitas masyarakat di sekitar lokasi kegiatan serta dilakukannya pengamatan langsung. F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi kegiatan. G. Jangka waktu frekuensi : setiap enam bulan selama tahap operasi.
  • 37. 1. PENINGKATAN VOLUME AIR LARIAN A. Sumber Dampak Pekerjaan dewatering & pekerjaan struktur bangunan B. Tujuan Meminimalkan dan mengatur pembuangan limpasan air hujan ke saluran drainase makro C. Tolak Ukur Peraturan Gubernur KDKI Jakarta No 68 Tahun 2005 tentang pembuatan sumur resapan dalam wilayah DKI Jakarta D. Rencana Pengelolaan - Membangun kolam resapan dengan luas 261 m2 - Membangun 200 titik lubang resapan biopori E. Lokasi Pengelolaan Di dalam lokasi proyek Manhattan Square
  • 38. 2. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT A. Sumber Dampak Kehadiran pekerja proyek & pekerjaan struktur bangunan B. Tujuan Mencegah terjadinya penumpukan sampah padat yang dapat mengganggu estetika lingkungan C. Tolak Ukur Undang-undang No 18 Tahun 2008 D. Rencana Pengelolaan Menyediakan TPS terpilah dengan kapasitas : 6 m3 untuk sampah basah (organik) 4 m3 untuk sampah kering (non organik) yang bersifat daur ulang E. Lokasi Pengelolaan Di dalam lokasi proyek Manhattan Square dan badan jalan sekitar
  • 39. 3. PENURUNAN KUALITAS AIR PERMUKAAN A. Sumber Dampak Kehadiran pekerja proyek & pekerjaan struktur bangunan B. Tujuan Mencegah terjadinya penurunan kualitas air permukaan di sekitar lokasi proyek C. Tolak Ukur SK Gub DKI No 582/1985 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Drainase serta Baku Mutu Limbah Cair di wilayah DKI Jakarta D. Rencana Pengelolaan Menyediakan fasilitas MCK pekerja yang dilengkapi dengan IPAL portabel 6 x 6 m3 untuk kemudian disedot dan diangkut oleh mobil air kotor Dinas Kebersihan sesuai kebutuhan E. Lokasi Pengelolaan Di dalam lokasi proyek Manhattan Square
  • 40. 4. PENINGKATAN INTENSITAS KEBISINGAN A. Sumber Dampak Pekerjaan struktur bangunan B. Tujuan Meminimalisir terjadinya kebisingan yang melebihi nilai ambang batas C. Tolak Ukur Nilai Ambang Batas kebisingan sesuai SK Gub KDKI Jakarta No. 551 Tahun 2001 D. Rencana Pengelolaan Pemeriksaan kondisi kendaraan dan peralatan proyek yang digunakan, yaitu harus layak operasi dan telah lulus uji emisi. E. Lokasi Pengelolaan Di dalam lokasi proyek Manhattan Square
  • 41. 5. PENINGKATAN KEPADATAN LALU- LINTAS A. Sumber Dampak Kegiatan mobilisasi kendaraan/material proyek B. Tujuan Mengatur agar tidak terjadi gangguan lalu-lintas seperti kemacetan di sekitar lokasi proyek C. Tolak Ukur Tingkat kemacetan di ruas jalan dekat pintu keluar masuk lokasi proyek D. Rencana Pengelolaan Mengatur jadwal pelaksanaan pengangkutan. Pengangkutan dilaksanakan dengan menghindari jam-jam sibuk pagi dan sore, sehingga dapat dilakukan antara pukul 10.00 – 16.00 E. Lokasi Pengelolaan Pada ruas jalan sekitar pintu gerbang proyek
  • 43. 1. PENINGKATAN VOLUME AIR LARIAN A. Sumber Dampak Buangan limbah cair dari beroperasinya proyek The Manhattan Square B. Tujuan Meminimalkan dan mengatur pembuangan limpasan air hujan ke saluran drainase makro C. Tolak Ukur Peraturan Gubernur KDKI Jakarta No 68 Tahun 2005 tentang pembuatan sumur resapan dalam wilayah DKI Jakarta D. Rencana Pengelolaan - Perawatan kolam resapan dengan luas 261 m2 tiap 6 bulan sekali - Perawatan 200 titik Lubang resapan biopori tiap 3 bulan sekali E. Lokasi Pengelolaan Di dalam lokasi proyek Manhattan Square
  • 44. 2. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT A. Sumber Dampak Pengoperasian kantor, hotel, dan pertokoan The Manhattan Square B. Tujuan Terjaminnya ketersediaan tempat pengelolaan sampah di lokasi kegiatan serta mengurangi beban pengangkutan C. Tolak Ukur Undang-undang No 18 Tahun 2008 D. Rencana Pengelolaan Menerapkan konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle) dalam pengelolaan sampah Melibatkan peran serta karyawan untuk melakukan pemisahan sampah E. Lokasi Pengelolaan Di dalam lokasi kegiatan, terutama di bak-bak sampah dan area TPS
  • 45. 3. PENURUNAN KUALITAS AIR PERMUKAAN A. Sumber Dampak Buangan limbah cair domestik dari pengoperasian kegiatan di Manhattan Square dan limbah oli dari pengoperasian genset B. Tujuan Mencegah terjadinya pencemaran air lingkungan C. Tolak Ukur Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 76 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun D. Rencana Pengelolaan Pengolahan limbah cair gedung kantor menggunakan 1 unit STP berkapasitas 200 m3 E. Lokasi Pengelolaan Di dalam lokasi kegiatan terutama di unit STP, grease trap, & ruang genset
  • 46. 4. PENINGKATAN KEPADATAN LALU- LINTAS A. Sumber Dampak Mobilisasi kendaraan pekerja dan pengunjung dari pengoperasian The Manhattan Square B. Tujuan Menjamin kemudahan pergerakan keluar masuk dan parkir di dalam lokasi kegiatan serta mencegah bertambahnya kemacetan di ruas jalan C. Tolak Ukur Tingkat kemacetan di ruas jalan sekitar lokasi kegiatan D. Rencana Pengelolaan Rekayasa geometrik ; lebar akses masuk adalah 7 m dengan radius tikung minimal 5 m, menyediakan ruang parkir dengan kapasitas 1189 mobil. E. Lokasi Pengelolaan Pintu keluar masuk hingga persimpangan terdekat