Dokumen tersebut membahas pendekatan konvensional dan inovatif dalam manajemen air limbah perkotaan. Pendekatan konvensional memiliki ketergantungan yang tinggi pada sumber daya dan infrastruktur mahal, sedangkan pendekatan inovatif menekankan 3 langkah strategis yaitu pencegahan polusi, penggunaan ulang air limbah, dan pembuangan yang ramah lingkungan. Dokumen ini merekomendasikan pendekatan berkesinambungan sebagai solusi yang lebih
2. PENDEKATAN KONVENTIONAL
Kecenderungan di dunia industri adalah terhadap
pengembangan lebih lanjut dan peningkatan ini
konvensional sistem. Hal ini membutuhkan tenaga kerja
yang sangat terampil, modal dalam jumlah besar dan
kondisi sosial-ekonomi yang mantap berkaitan dengan
keuangan dan persediaan kimia, dll. Meskipun
pendekatan konvensional ini adalah standar di negara-
negara industri, penerapannya sebagai standar solusi
bagi negara-negara berkembang tidak realistis.
3. Ciri Kekurangan
Persediaan air Cakupan tinggi yang diperlukan, keamanan menjadi perhatian
utama, bagian dari standar hidup, kemauan untuk membayar ada,
sistem yang diwarisi dari dekade terakhir: ada pemisahan (air
berkualitas tinggi digunakan untuk semua tujuan) fleksibilitas
terbatas, infrastruktur yang diberikan, perubahan akan kebutuhan
15-20 tahun (Periode rekonstruksi).
Saluran Pembuangan Konsep berasal dari abad 19 th; Kesehatan masyarakat dan penyakit menular
ditularkan melalui air / kekuatan pendorong asli; Batas waktu perencanaan
yang panjang dan -seumur hidup perencanaan sulit karena ketidakpastian
dalam perkiraan aliran masa yang akan datang; Sangat mahal, investasi dan
digerakkan dengan uang; Fungsi: transport polutan (cairan), awalnya air
limbah domestik; pada tahap berikutnya industri; Air hujan, terkait dengan
pembangunan jalan; Kebutuhan keran air relatif tinggi konsumsi air untuk
mencegah penyumbatan saluran pembuangan volume besar mengakibatkan air
terkontaminasi; Ketergantungan yang tinggi pada pasokan listrik untuk stasiun
pompa.
Pengolahan Pengolahan terpusat mendominasi; kebanyakan lumpur aktif dan
versi canggih; meningkat kecanggihan (operasi); manajemen
lumpur; Ketergantungan yang tinggi pada pasokan listrik dan
bahan kimia, dan keterampilan O & M dan staf manajemen.
5. Kebutuhan sebagai
pendekatan alternatif
pengolahan On-site vs off-site
On-site sanitasi efektif bila sedikit atau tidak
ada air perpipaan tersedia
Lumpur tinja yang harus diolah di sebuah pabrik
pengolahan limbah atau pemisahan limbah
kolam stabilisasi. Sebuah tangki septik akan
menghilangkan 30 sampai 50% dari BOD dan
40 sampai 60% dari padatan tersuspensi