SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Presentasi Ke-Presentasi Ke-44
Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MAOleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA
Membahas pengertian, dasarMembahas pengertian, dasar
hukum atau dalil berkenaanhukum atau dalil berkenaan
dengan shalat, hukum shalat,dengan shalat, hukum shalat,
rukun dan syarat sahnya shalat,rukun dan syarat sahnya shalat,
hikmah menegakkan shalat,hikmah menegakkan shalat,
jenis-jenis shalatjenis-jenis shalat fardhufardhu,,
tatacara shalat wajib, sujudtatacara shalat wajib, sujud
sahwi, sujud syukur, sujudsahwi, sujud syukur, sujud
tilawah, shaltilawah, shalat jat jama’ danama’ dan
qasharqashar, shalat jama’ah & jum’at., shalat jama’ah & jum’at.
FFIQHIQH SSHALAT:HALAT:
DDEFINISI,EFINISI,
HHUKUM,UKUM,
MMACAM-ACAM-MMACAM,ACAM,
TTATACARA,ATACARA,
HHIKMAHIKMAH SSHALATHALAT
FFARDHUARDHU
PENGERTIAN SHALAT Secara etimologi, SHALAT adalah do’a.
Secara terminologi, shalat merupakan
ibadah yang terusun dari beberapa
perkataan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan
salam menurut syarat-syarat tertentu.
‫المشروط‬ ‫عدم‬ ‫عدمه‬ ‫من‬ ‫يلزم‬ ‫ما‬ :‫هو‬ ‫الشرط‬
‫لذاته‬ ‫وجود‬ ‫ول‬ ‫عدم‬ ‫وجوده‬ ‫من‬ ‫يلزم‬ ‫ول‬.
‫جزء‬ ‫شئت‬ ‫وإن‬ ‫الماهية‬ ‫جزء‬ :‫هو‬ ‫والركن‬
.‫للصل.ة‬ ‫بالنسبة‬ ‫والسجود‬ ‫كالركوع‬ ‫الذات‬
‫الماهية‬ ‫عن‬ ‫خارج‬ ‫الشرط‬ ‫أن‬ ‫بينهما‬ ‫والفرق‬
:‫قال‬ ‫منها‬ ‫ء‬ٌ  ‫جز‬ ‫والركن‬
‫والشرط‬ === ‫ولجا‬ ‫قد‬ ‫ماهية‬ ‫في‬ ‫والركن‬
.‫خرجا‬ ‫قد‬ ‫ماهية‬ ‫عن‬
PENGERTIAN
SYARAT DAN
RUKUN
SYARAT adalah apa-apa yang
ketiadaannya menyebabkan
ketidakadaan (tidak sah), tetapi adanya
tidak mengharuskan (sesuatu itu) ada
(sah). Atau, perkara yang keberadaan
suatu hukum tergantung dengannya.
Contoh: jika tidak ada thaharah maka
shalat tidak ada (yakni tidak sah), tetapi
adanya thaharah tidak berarti adanya
shalat (belum memastikan sahnya
shalat, karena masih harus memenuhi
syarat-syarat yang lainnya, rukun-
rukunnya, hal-hal yang wajib dan
menghindari hal-hal yang
membatalkannya.
RUKUN adalah unsur fardhu / bagian
dari perbuatan itu sendiri, seperti ruku’
dan sujud dalam shalat. Sedangkan
syarat, diluar bagian dari inti perbuatan.
‫مختتمة‬ ‫بالتكبير‬ ‫مفتتحة‬ ‫وافعال‬ ‫اقوال‬
‫مخصوصة‬ ‫بشرائط‬ ‫بها‬ ‫يتعبد‬ ‫بالتسليم‬
SYARAT-SYARATSYARAT-SYARAT
SHALATSHALAT
Syarat-syarat WAJIB shalat
yaitu syarat-syarat diwajibkan
nya seseorang mengerjakan
shalat. Jika seseorang tidak
memenuhi syarat-syarat itu
maka ia tidak diwajibkan
mengerjakan shalat.
Syarat-syarat SAH Shalat
yaitu syarat-syarat yang harus
dipenuhi apabila seseorang
hendak melakukan shalat.
Apabila salah satu syarat
tidak dipenuhi maka tidak sah
shalatnya.- Islam (al-Taubah: 7).
- Suci dari Haid & Nifas
- Berakal Sehat (orang gila, mabuk, pingsan tidak wajib shalat)
- Baligh. Untuk mumayyiz (anak yang sudah dapat
membedakan antara yang baik dan buruk, usia tujuh tahun
diperintahkan shalat, tapi belum wajib).
- Telah sampai da'wah kepadanya.
- Sadar atau jaga (orang yang sedang tertidur tidak wajib
mengerjakan shalat)
- Masuk waktu shalat
- Suci dari hadats besar dan
- hadats kecil
- Suci badan, pakaian dan
tempat shalat dari najis
- Menutup aurat
- Menghadap kiblat
•.‫ت.ا‬ً‫.ا‬‫و‬ْ‫ًت‬ ‫ق‬ُ‫ْو‬‫و‬ْ‫ًت‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫ب.ا‬ً‫.ا‬‫ت.ا‬َ‫و‬‫ك‬ِ‫ت‬ ‫ن‬َ‫و‬ ‫ي‬ْ‫ًت‬‫ن‬ِ‫ت‬‫م‬ِ‫ت‬ ‫ؤ‬ْ‫ًت‬ ‫م‬ُ‫ْو‬ ‫ل‬ْ‫ًت‬‫ا‬ ‫ل ى‬َ‫و‬‫ع‬َ‫و‬ ‫ت‬ْ‫ًت‬ ‫ن‬َ‫و‬‫ك.ا‬َ‫و‬ ‫ة‬َ‫و‬‫ال‬َ‫و‬ ‫ص‬َّ ‫ال‬ ‫ن‬َّ ‫إ‬ِ‫ت‬
‫النساء‬103
•‫ي.ا‬َ‫و‬‫ة‬ِ‫ت‬‫ال‬َ‫و‬ ‫ص‬َّ ‫ال‬ ‫ل ى‬َ‫و‬‫إ‬ِ‫ت‬ ‫م‬ْ‫ًت‬ ‫ت‬ُ‫ْو‬‫م‬ْ‫ًت‬ ‫ق‬ُ‫ْو‬ ‫ذا‬َ‫و‬‫إ‬ِ‫ت‬ ‫نوا‬ُ‫ْو‬‫م‬َ‫و‬ ‫آ‬ ‫ن‬َ‫و‬ ‫ي‬ْ‫ًت‬‫ذ‬ِ‫ت‬‫ل‬َّ‫ا‬ ‫ه.ا‬َ‫و‬ ‫ي‬ُّ‫ه‬‫أ‬َ‫و‬
‫لوا‬ُ‫ْو‬‫س‬ِ‫ت‬ ‫غ‬ْ‫ًت‬ ‫ف.ا‬َ‫و‬‫م‬ْ‫ًت‬ ‫ك‬ُ‫ْو‬ ‫ه‬َ‫و‬ ‫و‬ْ‫ًت‬ ‫ج‬ُ‫ْو‬ ‫و‬ُ‫ْو‬...‫المائد.ة‬6
•.‫ر‬ْ‫ًت‬ ‫ه‬ِّ‫ر‬ ‫ط‬َ‫و‬ ‫ف‬َ‫و‬ ‫ك‬َ‫و‬ ‫ب‬َ‫و‬‫ي.ا‬َ‫و‬‫ث‬ِ‫ت‬‫و‬َ‫و‬‫المدثر‬4
•‫أ‬َ‫و‬‫ض‬َّ ‫و‬َ‫و‬ ‫ت‬َ‫و‬‫ي‬َ‫و‬ ‫ت ى‬َّ‫ح‬َ‫و‬ ‫ث‬َ‫و‬ ‫د‬َ‫و‬‫ح‬ْ‫ًت‬ ‫أ‬َ‫و‬ ‫ن‬ْ‫ًت‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫ة‬ُ‫ْو‬‫ال‬َ‫و‬ ‫ص‬َ‫و‬ ‫ل‬ُ‫ْو‬ ‫ب‬َ‫و‬‫ق‬ْ‫ًت‬ ‫ت‬ُ‫ْو‬ ‫ال‬َ‫و‬
•‫د‬ٍ. ‫ج‬ِ‫ت‬ ‫س‬ْ‫ًت‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫ل‬ِّ‫ر‬ ‫ك‬ُ‫ْو‬ ‫د‬َ‫و‬‫ن‬ْ‫ًت‬‫ع‬ِ‫ت‬ ‫م‬ْ‫ًت‬ ‫ك‬ُ‫ْو‬ ‫ت‬َ‫و‬‫ن‬َ‫و‬‫ي‬ْ‫ًت‬‫ز‬ِ‫ت‬ ‫ذوا‬ُ‫ْو‬‫خ‬ُ‫ْو‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫د‬َ‫و‬‫آ‬ ‫ن ي‬ِ‫ت‬‫ب‬َ‫و‬ ‫ي.ا‬َ‫و‬.
‫العراف‬31
•‫م‬ِ‫ت‬ ‫را‬َ‫و‬ ‫ح‬َ‫و‬ ‫ل‬ْ‫ًت‬‫ا‬ ‫د‬ِ‫ت‬‫ج‬ِ‫ت‬ ‫س‬ْ‫ًت‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫ل‬ْ‫ًت‬‫ا‬ ‫ر‬َ‫و‬ ‫ط‬ْ‫ًت‬ ‫ش‬َ‫و‬ ‫ك‬َ‫و‬ ‫ه‬َ‫و‬ ‫ج‬ْ‫ًت‬ ‫و‬َ‫و‬ ‫ل‬ِّ‫ر‬ ‫و‬َ‫و‬ ‫ف‬َ‫و‬.‫البقر.ة‬144
RUKUN DAN
HIKMAH SHALAT
PERBUATAN / MAZHAB Hanafi Malik Syafi`i Ahmad
1. Niat x rukun rukun x
2. Takbiratul Ihram rukun rukun rukun rukun
3. Berdiri rukun rukun rukun rukun
4. Membaca Al-Fatihah rukun rukun rukun rukun
5. Ruku` rukun rukun rukun rukun
6. I`tidal/ Bangun Dari Ruku` x rukun rukun rukun
7. Sujud rukun rukun rukun rukun
8. Duduk Antara Dua Sujud x rukun rukun rukun
9. Duduk Tasyahhud Akhir rukun rukun rukun rukun
10. Membaca Tasyahhud Akhir x rukun rukun rukun
11. Membaca Shalawat Nabi x rukun rukun rukun
12. Salam x rukun rukun rukun
13. Tartib x rukun rukun rukun
14. Tuma`ninah x rukun x rukun
HIKMAH SHALAT
1. Mengingatkan kita kepada
Allah, menimbulkan rasa takut
dan tunduk kepada-Nya,
menumbuhkan rasa kebesaran
dan ketinggian Allah di dalam
jiwa. Shalat menyuburkan dasar-
dasar tauhid, menghaluskan budi
pekerti, sarana berzikir kepada
Allah. .‫لذكري‬ ‫الصالة‬ ‫أقم‬‫هطه‬14
2. Mendidik dan melatih diri
menghadapi segala kesulitan
dengan hati mantap & tenang.
‫الشر‬ ‫مسه‬ ‫اذا‬ ‫هلوع.ا‬ ‫خلق‬ ‫االنس.ان‬ ‫ان‬
‫منوع.ا‬ ‫الخير‬ ‫مسه‬ ‫واذا‬ ‫جزوع.ا‬
‫المصلين‬ ‫اال‬‫المعارج‬ .19-22
3. Menjadi penghalang untuk
mengerjakan perbuatan keji dan
mungkar.
4. Sebagai bentuk syukur kepada
Allah SWT, sebagai sarana
berdo’a, membentuk jiwa yang
disiplin, pengobatan rohaniyah.
SUNNAH-SUNNAH SHALAT: QAULIYAH & FI’LIYAH
1. Mengangkat Kedua tangan:
• Pada saat mengucapkan takbiratul ihram
• Ketika melakukan ruku’ dan bangkit dari ruku’
• Pada saat bangkit memasuki raka’at ketiga
2. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri.
3. Tawajjuh atau membaca do’a iftitah
4. Membaca isti’azah dengan suara pelan, dan hanya pada raka’at
pertama.
5. Mengucapkan Amin setelah membaca alfatihah, berbarengan
dengan imam.
6. Membaca suatu surah setelah bacaan alfatihah. Dalam shalat
subuh hari Jum’at, Nabi Saw biasa membaca alif lam mim surat al-
sajadah dan hal ata ‘alal insani... Pada hari raya dan hari Jum’at
beliau membaca surat Qaf, Iqtarabat (al-Qamar), Sabbihis (al-
A’la) dan surat al-Ghasyiyah.
7. Takbir intiqal (takbir pad saat berpindah dari satu gerakan ke
gerakan lain dalam shalat).
SUNNAH-SUNNAH SHALAT (lanjutan...)
8. Cara melakukan ruku’ sesuai sifat shalat Nabi.
9. Membaca zikir ketika ruku’. ‫اغفرلي‬ ‫اللهم‬ ‫وبحمدك‬ ‫ربنا‬ ‫اللهم‬ ‫سبحانك‬
10.Bacaan zikir ketika bangkit dari ruku’ ‫حمده‬ ‫لمن‬ ‫ا‬ ‫سمع‬ dan ketika
melakukan i’tidal dengan bacaan ‫الحمد‬ ‫ولك‬ ‫ربنا‬
11. Cara bersujud dan bangun dari sujud sesuai sifat shalat Nabi.
12.Durasi dan zikir sujud ‫العلى‬ ‫ربي‬ ‫سبحان‬ serta menambah doa,
seperti ‫ومولها‬ ‫يها‬ُ ‫ول‬ ‫أنت‬ ‫زكاها‬َ ‫من‬َ ‫ر‬ُ ‫خي‬ ‫أنت‬ ‫زكها‬َ ‫و‬ ‫تقواها‬ ‫نفسي‬ ‫عط‬ْ ‫أ‬ ‫رب‬
13.Duduk iftirasy ketika di antara dua sujud dan berdoa.
14.Duduk istirahat sekejap yang dilakukan setalah sujud yang kedua,
sebelum bangkit memasuki rakaat berikutnya.
15.Duduk Tahiat.
16. Mengucapkan shalawat kepada Nabi Saw setelah membaca
tasyahhud awal dan akhir
17. Berdoa setelah tasyahhud akhir dan sebelum salam
DALIL-DALIL TENTANGDALIL-DALIL TENTANG
KEWAJIBAN SHALATKEWAJIBAN SHALAT
al-Baqarah, 43:
‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫م‬ُ ‫ي‬ْ ‫ق‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ‫ل‬‫ك‬َ ‫ز‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫ت‬ُ ‫وآ‬َ ‫ة‬َ‫ا‬‫ة‬َ‫ع‬َ ‫م‬َ ‫وا‬ْ ‫ع‬ُ ‫ك‬َ ‫ر‬ْ ‫وا‬َ
‫ن‬َ ‫ي‬ْ ‫ع‬ِ ‫ك‬ِ ‫را‬ّ ‫ال‬
al-Baqarah, 110:
‫وا‬ْ ‫م‬ُ ‫د‬ّ ‫ق‬َ ‫ت‬ُ ‫ما‬َ ‫و‬َ ‫ة‬َ ‫كو‬َ ‫ز‬ّ ‫وال‬ْ ‫ت‬ُ ‫وآ‬َ ‫ة‬َ ‫و‬ْ ‫ل‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫م‬ُ ‫ي‬ْ ‫ق‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ
‫ما‬َ ‫ب‬ِ ‫ا‬َ ‫ن‬ّ ‫ا‬ِ ‫ا‬ِ ‫د‬ُ ‫ن‬ْ ‫ع‬ِ ‫ه‬ُ ‫و‬ْ ‫د‬ُ ‫ج‬ِ ‫ت‬َ ‫ر‬ٍ ‫ي‬ْ ‫خ‬َ ‫ن‬ْ ‫م‬ّ ‫م‬ْ ‫ك‬ُ ‫س‬ِ ‫ف‬ُ ‫ن‬ْ ‫ل‬َِ
‫ر‬ٌ ‫ي‬ْ ‫ص‬ِ ‫ب‬َ ‫ن‬َ ‫و‬ْ ‫ل‬ُ ‫م‬َ ‫ع‬ْ ‫ت‬َ
al-’Ankabut, 45:
‫ء‬ِ ‫شا‬َ ‫ح‬ْ ‫ف‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ن‬ِ ‫ع‬َ ‫هى‬َ ‫ن‬ْ ‫ت‬َ ‫ة‬َ ‫لو‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫ن‬ّ ‫ا‬ِ ‫ة‬َ ‫لو‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫م‬ِ ‫ق‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ
‫ر‬َ ‫ك‬َ ‫ن‬ْ ‫م‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ
An-Nur, 56:
‫و‬ْ ‫ع‬ُ ‫ي‬ْ ‫ط‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ ‫ة‬َ ‫كو‬َ ‫ز‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫ت‬ُ ‫وآ‬َ ‫ة‬َ ‫ل‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫م‬ُ ‫ي‬ْ ‫ق‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ
‫ن‬َ ‫و‬ْ ‫م‬ُ ‫ح‬َ ‫ر‬ْ ‫ت‬ُ ‫م‬ْ ‫ك‬ُ ‫ل‬َ ‫ع‬َ ‫ل‬َ ‫ل‬َ ‫و‬ْ ‫س‬ُ ‫ر‬ّ ‫اال‬
YANG MEMBATALKAN SHALAT:YANG MEMBATALKAN SHALAT:
Berhadats kecil / besar, meninggalkan salah satu rukun shalat, terkena najis, berkata-
kata dengan sengaja selain bacaan shalat, tertawa terbahak-bahak, bergerak 3x berturut-
turut, mendahului imam, murtad, makan dan minum dengan sengaja.
TIPS MERAIH KHUSYU’TIPS MERAIH KHUSYU’
DALAM SHALATDALAM SHALAT
Anggap Anda berdiri di hadapan Yang
Maha Berkuasa untuk bermunajat.
Memahami makna bacaan shalat.
Memanjangkan ruku’ dan sujud.
Tidak mempermainkan anggota tubuh
selain untuk gerakan shalat, seperti
sering menggaruk.
Tetap memandang ke tempat sujud.
Menjauhkan diri dari segala yang
membimbangkan hati. Jika shalat di
atas sajadah hendaknya bukan yang
bergambar, jangan pula shalat sambil
menahan buang air besar atau kecil.
Shalat adalah salah satu rukun Islam.
Shalat merupakan tiang agama yang
tidak akan tegak tanpanya. Shalat
adalah ibadah pertama yang Allah
wajibkan. Shalat adalah amal
pertama yang diperhitungkan di hari
kiamat. Shalat adalah wasiat terakhir
Rasulullah saw. kepada umatnya
ketika hendak meninggal dunia.
Shalat adalah ajaran agama yang
terakhir ditinggalkan umat Islam.
Allah swt. menyuruh memelihara
shalat setiap saat, ketika mukim atau
musafir, saat aman atau ketakutan.
‫صلة‬ّ ‫وال‬ ‫صلوات‬ّ ‫ال‬ ‫على‬ ‫}حافظوا‬
‫فإن‬ * ‫قانتين‬ ‫ه‬ِ ‫ل‬ّ ‫ل‬ ‫وقوموا‬ ‫الوسطى‬
‫أمنتم‬ ‫فإذا‬ ،‫ركبانا‬ُ ‫أو‬ ‫ل‬ً ‫فرجا‬َ ‫خفتم‬ِ
‫تكونوا‬ ‫لم‬ ‫ما‬ ‫لمكم‬ّ ‫ع‬ ‫كما‬ ‫ا‬ ‫فاذكروا‬
{‫تعلمون‬
:‫]البقرة‬238،239[
Sebagaimana Allah telah menjelaskan
cara shalat di waktu perang, yang
menegaskan bahwa shalat tidak boleh
ditinggalkan dalam kondisi yang
paling genting sekalipun.
‫عليكم‬ ‫فليس‬ ‫الرض‬ ‫في‬ ‫ضربتم‬َ ‫}وإذا‬
‫خفتم‬ ‫إن‬ ‫صلة‬ّ ‫ال‬ ‫من‬ ‫تقصروا‬َ ‫أن‬ ‫جناح‬ُ
‫الكافرين‬ ‫ن‬ّ ‫إ‬ ‫كفروا‬َ ‫الذين‬ ‫كم‬ُ ‫تن‬ِ ‫يف‬َ ‫أن‬
‫فيهم‬ ‫ت‬َ ‫كن‬ُ ‫وإذا‬ * ‫مبينا‬ُ ‫وا‬ّ ‫عد‬ ‫كم‬ُ ‫ل‬ ‫كانوا‬
‫منهم‬ ‫ة‬ٌ ‫طائف‬ ‫لتقم‬ْ ‫ف‬َ ‫ة‬َ ‫الصل‬ ‫م‬ُ ‫له‬ ‫ت‬َ ‫أقم‬َ ‫ف‬
‫دوا‬ُ ‫سج‬َ ‫فإذا‬ ،‫تهم‬َ ‫ح‬َ ‫أسل‬ ‫يأخذوا‬َ ‫ل‬ْ ‫و‬ ‫معك‬َ
‫ة‬ٌ ‫ئف‬ِ ‫طا‬ ‫تأت‬َ ‫ل‬ْ ‫و‬ ،‫ئكم‬ِ ‫ورا‬ ‫من‬ ‫ليكونوا‬ْ ‫ف‬َ
‫ذوا‬ُ ‫ليأخ‬ْ ‫و‬ ‫معك‬ ‫لوا‬ّ ‫يص‬ُ ‫ل‬ْ ‫ف‬ ‫لوا‬ّ ‫ص‬َ ‫ي‬ُ ‫لم‬َ ‫أخرى‬
‫لو‬ ‫كفروا‬َ ‫الذين‬ ‫د‬ّ ‫و‬ ‫حتهم‬َ ‫ل‬ِ ‫وأس‬ ‫حذرهم‬ِ
‫فيميلون‬َ ‫تعتكم‬ِ ‫م‬ْ ‫وأ‬ ‫حتكم‬َ ‫ل‬ِ ‫أس‬َ ‫عن‬ ‫فلون‬ُ ‫غ‬ْ ‫ت‬َ
‫ن‬ْ ‫إ‬ ‫عليكم‬ ‫جناح‬ ‫ول‬ ‫ة‬ً ‫حد‬ِ ‫وا‬ ‫ة‬ً ‫ميل‬َ ‫عليكم‬َ
‫مرضى‬ ‫كنتم‬ُ ‫أو‬ ‫مطر‬َ ‫من‬ِ ‫ى‬ً ‫أذ‬ ‫م‬ْ ‫ك‬ُ ‫ب‬ ‫كان‬
‫إن‬ ‫ذركم‬ْ ‫ح‬ِ ‫وخذوا‬ ‫حتكم‬َ ‫ل‬ِ ‫أس‬ ‫ضعوا‬َ ‫ت‬َ ‫أن‬
‫فإذا‬ * ‫مهينا‬ُ ‫عذابا‬ ‫فرين‬ِ ‫للكا‬ ‫د‬ّ ‫أع‬ ‫ا‬
‫قعودا‬ُ ‫و‬ ‫قياما‬ِ ‫ا‬ ‫ذكروا‬ْ ‫فا‬ ‫الصلة‬ ‫تم‬ُ ‫قضي‬َ
URGENSI SHALATURGENSI SHALAT
Hal-hal yang dibolehkan dalam Shalat
• Menangis atau merintih.
• Menoleh ketika shalat diperbolehkan, jika memang ada keperluan mendesak
(yang diperbolehkan syari’at). Tapi bukan memalingkan seluruh tubuh atau
berpaling dari arah kiblat, karena bisa membatalkan shalat.
• Membunuh binatang yang mebahayakan, seperti ular, kala, kumbang.
• Melangkah atau berjalan ringan.
• Menggendong anak kecil.
• Memberi isyarat, baik dengan jari atau tangan, maupun dengan
menganggukkan kepala.
• Mengucap tasbih dan bertepuk tangan untuk mengingatkan imam jika ia
terlupa.
• Memuji Allah SWT ketika bersin (Alhamdulillah) atau mendapat nikmat.
• Sujud di atas baju atau serban karena uzur.
• Membaca ayat dengan melihat mushhaf. Tidak membatalkan, tetapi hukumnya
makruh dalam mazhab Syafi’i.
Hal-hal Makruh Ketika Shalat
• Memegang-megang baju atau anggota badan kecuali ada sebab.
• Bertolak pinggang.
• Menatap pandangan ke langit (ke atas).
• Melihat sesuatu yang dapat mengganggu kekhusyuan.
• Memejamkan mata. Tapi menurut Ibnu Qayyim, memejamkan mata ketika
shalat diperbolehkan sekiranya ia merasa terganggu karena di depannya ada
ukiran atau lukisan dsb. Namun jika membuka mata tidak menghalangi
kekhusyuan, itulah yang lebih utama.
• Memberi isyarat dengan kedua tangan ketika salam.
• Menutup mulut dan memakai pakaian hingga menyentuh tanah.
• Shalat ketika hidangan telah disajikan.
• Menahan kencing, buang air besar, atau hal-hal lain yang mengganggu
kekhusyuan.
• Shalat dalam keadaan sangat mengantuk.
• Menetapkan tempat khusus shalat di dalam masjid, kecuali Imam. Seperti
halnya unta yang selalu menetapkan tempat tertentu sebagai tempat
pembaringannya.
Lokasi Tidak Boleh Shalat
• Shalat di kuburan (tempat pemakaman).
‫ر‬َ  ‫رو‬‫ب‬ُ‫رو‬‫ق‬ُ‫رو‬ ‫ذروا‬ُ‫رو‬‫خ‬َ ‫ت‬َّ  ‫ا‬ِ‫ت‬ : ‫د‬َ ‫رو‬‫ه‬ُ‫رو‬‫ي‬َ  ‫ل‬ْ‫َي‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُ‫رو‬‫ل‬َّ  ‫ال‬َ  ‫ل‬َ ‫ت‬َ  ‫ا‬‫ق‬َ  ) ‫م‬‫ل‬‫روس‬ ‫ه‬‫ي‬‫عل‬‫ه‬‫ل‬ ‫ال‬ ‫ى‬‫ل‬‫ص‬‫ه‬ِ‫ت‬‫ل‬َّ  ‫ال‬َ  ‫ل‬ُ‫رو‬ ‫رو‬‫س‬ُ‫رو‬ ‫ر‬َ  ‫ل‬َ  ‫ا‬‫ق‬َ  : ‫ل‬َ  ‫ا‬‫ق‬َ  ‫ه‬‫ن‬‫ع‬‫ه‬‫ل‬ ‫ال‬ ‫ي‬‫رض‬ ‫ة‬َ ‫ر‬َ ‫ي‬ْ‫َي‬ ‫ر‬َ  ‫ه‬ُ‫رو‬ ‫ي‬‫ب‬ِ‫ت‬ ‫أ‬َ  ‫ن‬ْ‫َي‬ ‫ع‬َ  َ 
( ‫رى‬َ  ‫صرا‬َ  ‫ن‬َّ‫روال‬َ  ) ‫م‬ُ‫رو‬ ‫ل‬ِ‫ت‬‫س‬ْ‫َي‬ ‫م‬ُ‫رو‬ ‫د‬َ ‫زا‬َ  ‫رو‬َ  ‫ي ه‬ْ‫َي‬‫ل‬َ ‫ع‬َ  ‫ق‬ٌ ‫ع‬ ‫ف‬َ ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫رو‬ ( ‫د‬َ ‫ج‬ِ‫ت‬ ‫سرا‬َ  ‫م‬َ  ‫م‬ْ‫َي‬ ‫ه‬ِ‫ت‬ ‫ئ‬ِ‫ت‬‫يرا‬َ ‫ب‬ِ‫ت‬‫ن‬ْ‫َي‬‫أ‬َ 
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah memusuhi
orang-orang Yahudi yang menjadikan kuburan Nabi-nabi mereka sebagai
masjid." Muttafaq Alaihi. Muslim menambahkan: "Dan orang-orang Nasrani."
• Tempat pembuangan kotoran (sampah), penyembelihan hewan, di tengah-
tengah jalan, kandang unta, tempat pemandian, dan di atas Ka’bah. Didasarkan
kepada hadis riwayat Ibnu Umar r.a bahwa Nabi SAW melarang shalat di tujuh
tempat tersebut.
• Mengenai shalat di gereja atau tempat peribadatan Nasrani, Abu Musa al-
Asy’ari dan Umar bin Abdul Aziz pernah melakukannya, juga menurut Sya’bi,
Atha’ dan Ibnu Syirin tidak bermasalah. Umar r.a pernah menjawab
permohonan kaum muslimin di Najran yang tidak mendapatkan tempat lebih
baik dan lebih bersih untuk shalat saat itu selain di gereja, Umar meminta agar
gereja itu dibersihkan dengan air dan daun bidara, selanjutnya dipersilahkan
untuk shalat di dalamnya. Tapi, menurut mazhab Hanafi dan Syafi’i, hukum
melaksanakan shalat di dalam gereja adalah makruh secara mutlak.
SHALAT JUM’AT
• Sholat Jum'at adalah ibadah salat yang dikerjakan di hari jum'at dua
rakaat secara berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah.
• Shalah Jum'at hukumnya wajib 'ain bagi laki-laki / pria dewasa
beragama Islam, merdeka dan menetap di dalam negeri atau tempat
tertentu. Jadi bagi para wanita / perempuan, anak-anak, orang sakit
dan budak, solat jumat tidaklah wajib hukumnya.
• Dalilnya al-qur'an Surah Al Jum'ah ayat 9 :
• Syarat Sah Melaksanakan Solat Jumat
1. Shalat jumat diadakan di tempat yang memang diperuntukkan untuk
sholat jumat. Tidak perlu mengadakan pelaksanaan solat jum'at di
tempat sementara seperti tanah kosong, ladang, kebun, dll.
2. Minimal jumlah jamaah peserta salat jum'at adalah 40 orang.
3. Shalat Jum'at dilaksanakan pada waktu shalat dhuhur / zuhur dan
setelah dua khutbah dari khatib.
Rukun Khutbah Jum’at
• Khutbah Jumat itu terdiri dari dua bagian. Yaitu khutbah pertama dan khutbah
kedua, keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua khurbah.
• Khutbah Jumat dilakukan sebelum shalat Jumat. Berbeda dengan khurtbah Idul
fitri atau Idul Adha yang justru dilantunkan setelah selesai shalat Id.
• Adapun rukun khutbah Jumat: 1. Hamdalah, Khutbah jumat itu wajib dimulai
dengan hamdalah. Misalnya lafaz alhamdulillah, atau innalhamda lillah, atau
ahmadullah, baik di khutbah pertama dan khutbah kedua.
• 2. Shalawat kepada Nabi SAW. Lalu baca syahadat.
• 3. Wasiat untuk Taqwa. Nasihat ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk
bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Misalnya dalam bentuk kalimat: takutlah
kalian kepada Allah, marilah kita bertaqwa dan menjadi hamba yang taat. Ketiga
rukun di atas harus terdapat dalam kedua khutbah Jumat itu.
• 4. Membaca ayat Al-Quran pada salah satunya. Minimal satu kalimat dari ayat
Al-Quran yang mengandung makna lengkap.
• 5. Doa untuk umat Islam di khutbah kedua. Misalnya: Allahummaghfir lil
muslimin wal muslimat . Atau kalimat Allahumma ajirna minannar
Hal-hal yang dianjurkan (Sunah)
• Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok
gigi).
• Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang.
• Berhias dengan rapi seperti bersisir, mencukur kumis dan memotong kuku
• Menyegerakan pergi ke masjid.
• Melakukan salat-salat sunnah di masjid sebelum salat Jum’at.
• Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan
memisahkan/menggeser mereka.
• Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah
datang, serta memperbanyak baca al-Quran.
• Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada
Rasulullah Saw pada malam Jum’at dan siang harinya
• Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari
Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.
SHALAT BERJAMAAHSHALAT BERJAMAAH
• Solat berjamaah adalah solat yang dilakukan secara
bersama, dipimpin oleh yang ditunjuk sebagai imamnya.
Solat-solat yang bisa dikerjakan berjamaah adalah:
1. Solat Lima Waktu: Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya
2. Solat Jum’at
3. Solat Tarawih
4. Solat Ied Fitri dan ‘Idul Adha
5. Solat Jenazah
6. Solat Istisqa (Minta Hujan)
7. Solat Gerhana Bulan dan Matahari
8. Solat Witir
KETENTUAN SHALAT BERJAMAAH
• Makmum tidak dibenarkan mendahului imam, baik tempat berdirinya
maupun gerakannya selama solat berjama’ah berlangsung. Makmum
diharuskan mengikuti sikap/gerak imam, tidak boleh terlambat apa lagi
sampai tertinggal hingga dua rukun solat.
• Apabila makmum menyalahi gerakan imam (sengaja tidak mengikutinya)
maka putuslah arti jama’ah baginya; dan ia disebut mufarriq.
• Antara imam dan makmum harus berada dalam satu tempat yang tidak
terputus oleh sungai atau tembok mati kerana itu berjamaah melalui radio
atau seumpamanya dalam jarak jauh, tidak memenuhi syarat berjamaah.
• Imam hendaklah orang yang berdiri sendiri, bukan orang yang sedang
makmum kepada orang lain. Selain itu, imam hendaklah seorang laki-laki.
Perempuan hanya dibenarkan menjadi imam sesama perempuan dan anak-
anak.
• Solat berjamaah hukumnya sunnah muakkad yaitu sunnat yang sangat
dianjurkan. Perbedaan nilai solat berjamaah, 27 kali lebih baik daripada
solat sendirian (munfarid). Solat berjamaah paling sedikit adalah adanya
seorang imam dan seorang makmum.
KETENTUAN SHALAT BERJAMAAHKETENTUAN SHALAT BERJAMAAH
• Bila seseorang terlambat mengikuti solat berjamaah, hendaklah ia segera
melakukan takbiratul ihram, lalu berbuat mengikuti imam sebagaimana
adanya. Bila imam sedang duduk, hendaklah ia duduk, bila iamam sedang
sujud iapun harus sujud; demikian seterusnya. Apabila imam sudah memberi
salam, hendaklah ia bangun kembali untuk menambah kekurangan
raka’atyang tertinggal dan kerjakanlah hingga raka’atnya memenuhi.
• Ukuran satu rakaat solat ialah ruku’. Bila seseorang mendapatkan imam ruku
dan dapat mengikutinya dengan baik, maka ia mendapatkan satu rakaat
bersama imam.
• Rasulullah s a.w. bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mendatangi
shalat, padahal imam sedang berada daam suatu sikap tertentu, maka
hendaklah ia berbuat seperti apayang sedang dilakukan oleh imam”. (HR
Turmudzi dan Ali r.a. )
• Imam yang arif. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s a.w.
bersabda: “Manakala seseorang di antara kamu solat bersama-sama orang
banyak, maka hendaklah ia meringankan (memendekkan) bacaan surat atau
ayat-ayatnya. Mungkin ada diantara jamaah yang tidak tahan lama berdiri,
ada yang sakit, atau ada yang sudah tua. Dan manakala seseorang dari
kamu itu solat sendirian, maka silakan ia memanjangkan bacaan
sekehendaknya”. (HR Bukhari dan Muslim).
MEMBETULKAN KESALAHAN IMAM
• Kesalahan dalam gerakan yang dilakukan oleh imam -seperti kelebihan
raka’at- maka cara membetulkannya adalah dengan penyebutan
SUBHANALLAH oleh makmum. Sedangkan kesalahan atau lupa membaca
potongan ayat Al-Quran oleh imam, maka cara memberitahukannya adalah
dengan mengucapkan bacaan yang benar. Dan tidak perlu si makmum
berkata, wahai imam, anda salah karena kita sekarang ini sudah raka’at
keempat. Mengapa? Karena ungkapan itu tidak lain adalah ‘percakapan’,
yang apabila dilakukan, maka akan membatalkan shalat. Sedangkan bacaan
makmum membetulkan bacaan imam tidak masuk dalam ‘percakapan’
karena si makmum hanya membaca ayat Al-Qur’an.
• # “Nabi Saw pernah melakukan shalat, lalu beliau mengalami kekeliruan
dalam membaca ayat Al-Qur’an. Tatkala selesai beliau bersabda kepada
Ubay: “Apakah engkau tadi shalat bersamaku?” Jawabnya: “Ya.” Sabdanya:
(“Mengapa engkau tidak mau [membetulkan kekeliruanku])?” (HR. Abu
Dawud, Ibnu Hibban, Thabarani , Ibnu ‘Asakir dan Adh-Dhiya, hadits shahih).
• Jadi pembetulan dan koreksi hanya berlaku pada bacaan ayat Al-Quran,
sedangkan pada gerakan maka cukup dengan membaca subhanallah.
• # Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah besabda:
“Bagi wanita adalah bertepuk tangan.” (Jami’ Ahkam An-Nisa I/352)
Sujud Sahwi, Tilawah, Syukur
• SUJUD SAHWI adalah sujud karena lupa. Rasul SAW pernah kelupaan dalam
shalatnya, beliau bersujud 2 kali untuk menutupi kekurangan itu. Di sebagian
kelupaannya, beliau sujud sebelum salam, dan sebagian lagi sesudah salam. Jika
dilakukan sesudah salam, maka kaifiah sujud sahwi ialah bertakbir lalu bersujud
2 kali, kemudian bertasyahud lalu salam.
Bacaan sujud sahwi: ‫يسهوا‬ ‫ول‬ ‫ينام‬ ‫ل‬ ‫من‬ ‫سبحان‬
• SUJUD TILAWAH: Rasulullah SAW jika membaca ayat sajadah, beliau
bertakbir dan bersujud sekali. Beliau membaca:
‫وقوته‬ ‫بحوله‬ ‫وبصره‬ ‫سمعه‬ ‫وشق‬ ‫وصوره‬ ‫خلقه‬ ‫للذي‬ ‫وجهي‬ ‫سجد‬
‫الخالقين‬ ‫احسن‬ ‫ا‬ ‫تبارك‬
• SUJUD SYUKUR: Rasulullah SAW jika mendapatkan berita gembira beliau
bersujud sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Tidak ada nash hadis
yang jelas menunjukkan disyariatkannya wudhu’, suci pakaian dan tempat
bersujud ketika melakukan sujud syukur. Kalaupun ada yang mensyaratkan
demikian, hanyalah berpegang kepada qiyas terhadap shalat.
Jama’ dan Qashar
► Jika seseorang bepergian (safar), ia dapat mengerjakan shalat
yang empat raka’at menjadi 2 raka’at saja (qashar).
.‫الصلة‬ ‫من‬ ‫تقصرو‬ ‫ان‬ ‫جناح‬ ‫عليكم‬ ‫فليس‬ ‫الرض‬ ‫في‬ ‫ضربتم‬ ‫واذا‬
‫النساء‬101
► Begitu pula shalat dapat di-jama’ taqdim (Ashar ke Zuhur atau Isya
ke Magrib), dan jama’ ta’khir (Zuhur ke Ashar atau Magrib ke Isya).
Pengertian jama’ shalat adalah mengerjakan dua shalat dalam satu
waktu, baik dimajukan atau diakhirkan.
► Beberapa kondisi shalat boleh dijama’ adalah:
- Ketika berada di Arafah dan Muzdalifah (saat haji).
- Ketika berada dalam keadaan safar
- Kondisi hujan (rukhshah ini khusus bagi orang yang bershalat
jama’ah di masjid yang datang dari jauh dan mengalami masyaqqah
di perjalanan).
- Kondisi sakit atau uzur
- Jama’ karena hajat (keperluan mendesak), asalkan tidak menjadi
kebiasaan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2mas karebet
 
Semangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmuSemangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmuZhafirah Yumna
 
Tasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islamTasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islamMarhamah Saleh
 
Ppt Bab 1 Al-Qur'an Hadits Kelas VII Semester 1
Ppt Bab 1 Al-Qur'an Hadits Kelas VII Semester 1Ppt Bab 1 Al-Qur'an Hadits Kelas VII Semester 1
Ppt Bab 1 Al-Qur'an Hadits Kelas VII Semester 1vuah vava
 
Pelatihan imam sholat #1
Pelatihan imam sholat #1Pelatihan imam sholat #1
Pelatihan imam sholat #1Masher Zen
 
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017irvan maulana
 
Power point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmuPower point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmunisahanan86
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ibnu Ahmad
 
Materi Manasik Haji
Materi Manasik HajiMateri Manasik Haji
Materi Manasik Hajiandirifanz
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabihqoida malik
 
PPT Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
PPT Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadPPT Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
PPT Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadasni furoida
 
5 keistimewaan sirah rasulullah s.a.w
5 keistimewaan sirah rasulullah s.a.w5 keistimewaan sirah rasulullah s.a.w
5 keistimewaan sirah rasulullah s.a.wJason Lam
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudadifalsafi
 
PPT BAB III PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
PPT BAB III PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAHPPT BAB III PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
PPT BAB III PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAHEvaariva
 

La actualidad más candente (20)

Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2
 
Semangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmuSemangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmu
 
Tasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islamTasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islam
 
Ppt Bab 1 Al-Qur'an Hadits Kelas VII Semester 1
Ppt Bab 1 Al-Qur'an Hadits Kelas VII Semester 1Ppt Bab 1 Al-Qur'an Hadits Kelas VII Semester 1
Ppt Bab 1 Al-Qur'an Hadits Kelas VII Semester 1
 
Pelatihan imam sholat #1
Pelatihan imam sholat #1Pelatihan imam sholat #1
Pelatihan imam sholat #1
 
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
 
Pengantar Ushul Fikih
Pengantar Ushul FikihPengantar Ushul Fikih
Pengantar Ushul Fikih
 
Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.
 
Power point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmuPower point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmu
 
Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
Kewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmuKewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmu
 
Materi Manasik Haji
Materi Manasik HajiMateri Manasik Haji
Materi Manasik Haji
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
PPT Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
PPT Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadPPT Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
PPT Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
 
Nuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’AnNuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’An
 
Unsur unsur hadis
Unsur unsur hadisUnsur unsur hadis
Unsur unsur hadis
 
5 keistimewaan sirah rasulullah s.a.w
5 keistimewaan sirah rasulullah s.a.w5 keistimewaan sirah rasulullah s.a.w
5 keistimewaan sirah rasulullah s.a.w
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujud
 
PPT BAB III PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
PPT BAB III PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAHPPT BAB III PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
PPT BAB III PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH
 

Destacado

Islam rukun dan makna
Islam rukun dan maknaIslam rukun dan makna
Islam rukun dan maknaHelmon Chan
 
Shalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ PptShalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ Pptlutfifauzan
 
Ketentuan shalat jum’at
Ketentuan shalat jum’atKetentuan shalat jum’at
Ketentuan shalat jum’atwiwin ginarti
 
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Marhamah Saleh
 
Fiqh ibadah & syahadah
Fiqh ibadah & syahadahFiqh ibadah & syahadah
Fiqh ibadah & syahadahMarhamah Saleh
 
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)Marhamah Saleh
 
Hukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelaminHukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelaminMarhamah Saleh
 
Presentasi berobat dgn benda haram
Presentasi berobat dgn benda haramPresentasi berobat dgn benda haram
Presentasi berobat dgn benda haramMarhamah Saleh
 
Presentasi 11 pembajakan hki
Presentasi 11   pembajakan hkiPresentasi 11   pembajakan hki
Presentasi 11 pembajakan hkiMarhamah Saleh
 
Presentasi 12 transplantasi organ
Presentasi 12   transplantasi organPresentasi 12   transplantasi organ
Presentasi 12 transplantasi organMarhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Marhamah Saleh
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'Marhamah Saleh
 
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13   kloning, inseminasi buatanPresentasi 13   kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatanMarhamah Saleh
 

Destacado (20)

Islam rukun dan makna
Islam rukun dan maknaIslam rukun dan makna
Islam rukun dan makna
 
Perhitungan zakat profesi
Perhitungan zakat profesiPerhitungan zakat profesi
Perhitungan zakat profesi
 
Shalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ PptShalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ Ppt
 
Ketentuan shalat jum’at
Ketentuan shalat jum’atKetentuan shalat jum’at
Ketentuan shalat jum’at
 
Sholat jumat
Sholat jumatSholat jumat
Sholat jumat
 
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
 
Fiqh ibadah & syahadah
Fiqh ibadah & syahadahFiqh ibadah & syahadah
Fiqh ibadah & syahadah
 
Presentasi Fiqh 4
Presentasi Fiqh 4Presentasi Fiqh 4
Presentasi Fiqh 4
 
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
 
Hukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelaminHukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelamin
 
Presentasi berobat dgn benda haram
Presentasi berobat dgn benda haramPresentasi berobat dgn benda haram
Presentasi berobat dgn benda haram
 
Presentasi 11 pembajakan hki
Presentasi 11   pembajakan hkiPresentasi 11   pembajakan hki
Presentasi 11 pembajakan hki
 
Presentasi Fiqh 5
Presentasi Fiqh 5Presentasi Fiqh 5
Presentasi Fiqh 5
 
Presentasi 12 transplantasi organ
Presentasi 12   transplantasi organPresentasi 12   transplantasi organ
Presentasi 12 transplantasi organ
 
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Ppt fiqih MI kelas 3
Ppt fiqih MI kelas 3Ppt fiqih MI kelas 3
Ppt fiqih MI kelas 3
 
Fiqh azan iqamat
Fiqh azan iqamatFiqh azan iqamat
Fiqh azan iqamat
 
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
 
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13   kloning, inseminasi buatanPresentasi 13   kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatan
 

Similar a FIQIH SHALAT: DEFINISI, HUKUM, MACAM-MACAM, TATACARA, HIKMAH SHALAT FARDHU

pptfiqih-171012141340 (2).pdf
pptfiqih-171012141340 (2).pdfpptfiqih-171012141340 (2).pdf
pptfiqih-171012141340 (2).pdfNurviaTamim1
 
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptxwindajubaidah2
 
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwiasni furoida
 
SOLAT JENAZAH, AZAN DAN IQAMAT SERTA JENIS-JENIS SUJUD
SOLAT JENAZAH, AZAN DAN IQAMAT SERTA JENIS-JENIS SUJUDSOLAT JENAZAH, AZAN DAN IQAMAT SERTA JENIS-JENIS SUJUD
SOLAT JENAZAH, AZAN DAN IQAMAT SERTA JENIS-JENIS SUJUDWanMohamadZulhilmi1
 
TugAS modul bu ambar senin
TugAS modul bu ambar seninTugAS modul bu ambar senin
TugAS modul bu ambar seninsarfinjaya
 
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptxDELLAMONICA10
 
Makalah salat
Makalah salatMakalah salat
Makalah salatIben Zani
 
KELOMPOK 4 FIQIH (SHALAT).pptx
KELOMPOK 4 FIQIH (SHALAT).pptxKELOMPOK 4 FIQIH (SHALAT).pptx
KELOMPOK 4 FIQIH (SHALAT).pptxEnnyrahmina
 
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxWINNA24
 

Similar a FIQIH SHALAT: DEFINISI, HUKUM, MACAM-MACAM, TATACARA, HIKMAH SHALAT FARDHU (20)

Sholat.ppt.ppt
Sholat.ppt.pptSholat.ppt.ppt
Sholat.ppt.ppt
 
Tekpend fiqih
Tekpend fiqihTekpend fiqih
Tekpend fiqih
 
A
AA
A
 
Sholat Wajib
Sholat Wajib Sholat Wajib
Sholat Wajib
 
pptfiqih-171012141340 (2).pdf
pptfiqih-171012141340 (2).pdfpptfiqih-171012141340 (2).pdf
pptfiqih-171012141340 (2).pdf
 
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
 
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Materi shalat,puasa, haji dan umrah
Materi shalat,puasa, haji dan umrahMateri shalat,puasa, haji dan umrah
Materi shalat,puasa, haji dan umrah
 
SOLAT JENAZAH, AZAN DAN IQAMAT SERTA JENIS-JENIS SUJUD
SOLAT JENAZAH, AZAN DAN IQAMAT SERTA JENIS-JENIS SUJUDSOLAT JENAZAH, AZAN DAN IQAMAT SERTA JENIS-JENIS SUJUD
SOLAT JENAZAH, AZAN DAN IQAMAT SERTA JENIS-JENIS SUJUD
 
TugAS modul bu ambar senin
TugAS modul bu ambar seninTugAS modul bu ambar senin
TugAS modul bu ambar senin
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01 (1).pptx
 
Makalah salat
Makalah salatMakalah salat
Makalah salat
 
Tips khusyuk solat pdf
Tips khusyuk solat pdfTips khusyuk solat pdf
Tips khusyuk solat pdf
 
KELOMPOK 4 FIQIH (SHALAT).pptx
KELOMPOK 4 FIQIH (SHALAT).pptxKELOMPOK 4 FIQIH (SHALAT).pptx
KELOMPOK 4 FIQIH (SHALAT).pptx
 
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
 
Ppt sholat
Ppt sholatPpt sholat
Ppt sholat
 
Pengajian islam
Pengajian islamPengajian islam
Pengajian islam
 
Rukun solat
Rukun solatRukun solat
Rukun solat
 

Más de Marhamah Saleh

Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamTasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamMarhamah Saleh
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijMarhamah Saleh
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadMarhamah Saleh
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaMarhamah Saleh
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad SawMarhamah Saleh
 
Presentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaPresentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaMarhamah Saleh
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahMarhamah Saleh
 
fiqh siyasah (abbasiyah)
fiqh siyasah (abbasiyah)fiqh siyasah (abbasiyah)
fiqh siyasah (abbasiyah)Marhamah Saleh
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Marhamah Saleh
 
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)Marhamah Saleh
 
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnahPresentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnahMarhamah Saleh
 
Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010Marhamah Saleh
 
Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum
Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan ShaumImplementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum
Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan ShaumMarhamah Saleh
 
Hakekat Beragama Islam
Hakekat Beragama IslamHakekat Beragama Islam
Hakekat Beragama IslamMarhamah Saleh
 

Más de Marhamah Saleh (20)

Pengantar studi islam
Pengantar studi islamPengantar studi islam
Pengantar studi islam
 
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamTasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarij
 
Tasyri' masa sahabat
Tasyri'  masa sahabatTasyri'  masa sahabat
Tasyri' masa sahabat
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
 
Penyusunan sunnah
Penyusunan sunnahPenyusunan sunnah
Penyusunan sunnah
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
Presentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaPresentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadana
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabah
 
Presentasi ijarah
Presentasi ijarahPresentasi ijarah
Presentasi ijarah
 
fiqh siyasah (abbasiyah)
fiqh siyasah (abbasiyah)fiqh siyasah (abbasiyah)
fiqh siyasah (abbasiyah)
 
Turki utsmani
Turki utsmaniTurki utsmani
Turki utsmani
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
 
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnahPresentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
 
Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010Kuliah pengantar fiqh pai 2010
Kuliah pengantar fiqh pai 2010
 
Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum
Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan ShaumImplementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum
Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum
 
Hakekat Beragama Islam
Hakekat Beragama IslamHakekat Beragama Islam
Hakekat Beragama Islam
 

FIQIH SHALAT: DEFINISI, HUKUM, MACAM-MACAM, TATACARA, HIKMAH SHALAT FARDHU

  • 1. Presentasi Ke-Presentasi Ke-44 Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MAOleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA Membahas pengertian, dasarMembahas pengertian, dasar hukum atau dalil berkenaanhukum atau dalil berkenaan dengan shalat, hukum shalat,dengan shalat, hukum shalat, rukun dan syarat sahnya shalat,rukun dan syarat sahnya shalat, hikmah menegakkan shalat,hikmah menegakkan shalat, jenis-jenis shalatjenis-jenis shalat fardhufardhu,, tatacara shalat wajib, sujudtatacara shalat wajib, sujud sahwi, sujud syukur, sujudsahwi, sujud syukur, sujud tilawah, shaltilawah, shalat jat jama’ danama’ dan qasharqashar, shalat jama’ah & jum’at., shalat jama’ah & jum’at. FFIQHIQH SSHALAT:HALAT: DDEFINISI,EFINISI, HHUKUM,UKUM, MMACAM-ACAM-MMACAM,ACAM, TTATACARA,ATACARA, HHIKMAHIKMAH SSHALATHALAT FFARDHUARDHU
  • 2. PENGERTIAN SHALAT Secara etimologi, SHALAT adalah do’a. Secara terminologi, shalat merupakan ibadah yang terusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat-syarat tertentu. ‫المشروط‬ ‫عدم‬ ‫عدمه‬ ‫من‬ ‫يلزم‬ ‫ما‬ :‫هو‬ ‫الشرط‬ ‫لذاته‬ ‫وجود‬ ‫ول‬ ‫عدم‬ ‫وجوده‬ ‫من‬ ‫يلزم‬ ‫ول‬. ‫جزء‬ ‫شئت‬ ‫وإن‬ ‫الماهية‬ ‫جزء‬ :‫هو‬ ‫والركن‬ .‫للصل.ة‬ ‫بالنسبة‬ ‫والسجود‬ ‫كالركوع‬ ‫الذات‬ ‫الماهية‬ ‫عن‬ ‫خارج‬ ‫الشرط‬ ‫أن‬ ‫بينهما‬ ‫والفرق‬ :‫قال‬ ‫منها‬ ‫ء‬ٌ ‫جز‬ ‫والركن‬ ‫والشرط‬ === ‫ولجا‬ ‫قد‬ ‫ماهية‬ ‫في‬ ‫والركن‬ .‫خرجا‬ ‫قد‬ ‫ماهية‬ ‫عن‬ PENGERTIAN SYARAT DAN RUKUN SYARAT adalah apa-apa yang ketiadaannya menyebabkan ketidakadaan (tidak sah), tetapi adanya tidak mengharuskan (sesuatu itu) ada (sah). Atau, perkara yang keberadaan suatu hukum tergantung dengannya. Contoh: jika tidak ada thaharah maka shalat tidak ada (yakni tidak sah), tetapi adanya thaharah tidak berarti adanya shalat (belum memastikan sahnya shalat, karena masih harus memenuhi syarat-syarat yang lainnya, rukun- rukunnya, hal-hal yang wajib dan menghindari hal-hal yang membatalkannya. RUKUN adalah unsur fardhu / bagian dari perbuatan itu sendiri, seperti ruku’ dan sujud dalam shalat. Sedangkan syarat, diluar bagian dari inti perbuatan. ‫مختتمة‬ ‫بالتكبير‬ ‫مفتتحة‬ ‫وافعال‬ ‫اقوال‬ ‫مخصوصة‬ ‫بشرائط‬ ‫بها‬ ‫يتعبد‬ ‫بالتسليم‬
  • 3. SYARAT-SYARATSYARAT-SYARAT SHALATSHALAT Syarat-syarat WAJIB shalat yaitu syarat-syarat diwajibkan nya seseorang mengerjakan shalat. Jika seseorang tidak memenuhi syarat-syarat itu maka ia tidak diwajibkan mengerjakan shalat. Syarat-syarat SAH Shalat yaitu syarat-syarat yang harus dipenuhi apabila seseorang hendak melakukan shalat. Apabila salah satu syarat tidak dipenuhi maka tidak sah shalatnya.- Islam (al-Taubah: 7). - Suci dari Haid & Nifas - Berakal Sehat (orang gila, mabuk, pingsan tidak wajib shalat) - Baligh. Untuk mumayyiz (anak yang sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk, usia tujuh tahun diperintahkan shalat, tapi belum wajib). - Telah sampai da'wah kepadanya. - Sadar atau jaga (orang yang sedang tertidur tidak wajib mengerjakan shalat) - Masuk waktu shalat - Suci dari hadats besar dan - hadats kecil - Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis - Menutup aurat - Menghadap kiblat •.‫ت.ا‬ً‫.ا‬‫و‬ْ‫ًت‬ ‫ق‬ُ‫ْو‬‫و‬ْ‫ًت‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫ب.ا‬ً‫.ا‬‫ت.ا‬َ‫و‬‫ك‬ِ‫ت‬ ‫ن‬َ‫و‬ ‫ي‬ْ‫ًت‬‫ن‬ِ‫ت‬‫م‬ِ‫ت‬ ‫ؤ‬ْ‫ًت‬ ‫م‬ُ‫ْو‬ ‫ل‬ْ‫ًت‬‫ا‬ ‫ل ى‬َ‫و‬‫ع‬َ‫و‬ ‫ت‬ْ‫ًت‬ ‫ن‬َ‫و‬‫ك.ا‬َ‫و‬ ‫ة‬َ‫و‬‫ال‬َ‫و‬ ‫ص‬َّ ‫ال‬ ‫ن‬َّ ‫إ‬ِ‫ت‬ ‫النساء‬103 •‫ي.ا‬َ‫و‬‫ة‬ِ‫ت‬‫ال‬َ‫و‬ ‫ص‬َّ ‫ال‬ ‫ل ى‬َ‫و‬‫إ‬ِ‫ت‬ ‫م‬ْ‫ًت‬ ‫ت‬ُ‫ْو‬‫م‬ْ‫ًت‬ ‫ق‬ُ‫ْو‬ ‫ذا‬َ‫و‬‫إ‬ِ‫ت‬ ‫نوا‬ُ‫ْو‬‫م‬َ‫و‬ ‫آ‬ ‫ن‬َ‫و‬ ‫ي‬ْ‫ًت‬‫ذ‬ِ‫ت‬‫ل‬َّ‫ا‬ ‫ه.ا‬َ‫و‬ ‫ي‬ُّ‫ه‬‫أ‬َ‫و‬ ‫لوا‬ُ‫ْو‬‫س‬ِ‫ت‬ ‫غ‬ْ‫ًت‬ ‫ف.ا‬َ‫و‬‫م‬ْ‫ًت‬ ‫ك‬ُ‫ْو‬ ‫ه‬َ‫و‬ ‫و‬ْ‫ًت‬ ‫ج‬ُ‫ْو‬ ‫و‬ُ‫ْو‬...‫المائد.ة‬6 •.‫ر‬ْ‫ًت‬ ‫ه‬ِّ‫ر‬ ‫ط‬َ‫و‬ ‫ف‬َ‫و‬ ‫ك‬َ‫و‬ ‫ب‬َ‫و‬‫ي.ا‬َ‫و‬‫ث‬ِ‫ت‬‫و‬َ‫و‬‫المدثر‬4 •‫أ‬َ‫و‬‫ض‬َّ ‫و‬َ‫و‬ ‫ت‬َ‫و‬‫ي‬َ‫و‬ ‫ت ى‬َّ‫ح‬َ‫و‬ ‫ث‬َ‫و‬ ‫د‬َ‫و‬‫ح‬ْ‫ًت‬ ‫أ‬َ‫و‬ ‫ن‬ْ‫ًت‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫ة‬ُ‫ْو‬‫ال‬َ‫و‬ ‫ص‬َ‫و‬ ‫ل‬ُ‫ْو‬ ‫ب‬َ‫و‬‫ق‬ْ‫ًت‬ ‫ت‬ُ‫ْو‬ ‫ال‬َ‫و‬ •‫د‬ٍ. ‫ج‬ِ‫ت‬ ‫س‬ْ‫ًت‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫ل‬ِّ‫ر‬ ‫ك‬ُ‫ْو‬ ‫د‬َ‫و‬‫ن‬ْ‫ًت‬‫ع‬ِ‫ت‬ ‫م‬ْ‫ًت‬ ‫ك‬ُ‫ْو‬ ‫ت‬َ‫و‬‫ن‬َ‫و‬‫ي‬ْ‫ًت‬‫ز‬ِ‫ت‬ ‫ذوا‬ُ‫ْو‬‫خ‬ُ‫ْو‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫د‬َ‫و‬‫آ‬ ‫ن ي‬ِ‫ت‬‫ب‬َ‫و‬ ‫ي.ا‬َ‫و‬. ‫العراف‬31 •‫م‬ِ‫ت‬ ‫را‬َ‫و‬ ‫ح‬َ‫و‬ ‫ل‬ْ‫ًت‬‫ا‬ ‫د‬ِ‫ت‬‫ج‬ِ‫ت‬ ‫س‬ْ‫ًت‬ ‫م‬َ‫و‬ ‫ل‬ْ‫ًت‬‫ا‬ ‫ر‬َ‫و‬ ‫ط‬ْ‫ًت‬ ‫ش‬َ‫و‬ ‫ك‬َ‫و‬ ‫ه‬َ‫و‬ ‫ج‬ْ‫ًت‬ ‫و‬َ‫و‬ ‫ل‬ِّ‫ر‬ ‫و‬َ‫و‬ ‫ف‬َ‫و‬.‫البقر.ة‬144
  • 4. RUKUN DAN HIKMAH SHALAT PERBUATAN / MAZHAB Hanafi Malik Syafi`i Ahmad 1. Niat x rukun rukun x 2. Takbiratul Ihram rukun rukun rukun rukun 3. Berdiri rukun rukun rukun rukun 4. Membaca Al-Fatihah rukun rukun rukun rukun 5. Ruku` rukun rukun rukun rukun 6. I`tidal/ Bangun Dari Ruku` x rukun rukun rukun 7. Sujud rukun rukun rukun rukun 8. Duduk Antara Dua Sujud x rukun rukun rukun 9. Duduk Tasyahhud Akhir rukun rukun rukun rukun 10. Membaca Tasyahhud Akhir x rukun rukun rukun 11. Membaca Shalawat Nabi x rukun rukun rukun 12. Salam x rukun rukun rukun 13. Tartib x rukun rukun rukun 14. Tuma`ninah x rukun x rukun HIKMAH SHALAT 1. Mengingatkan kita kepada Allah, menimbulkan rasa takut dan tunduk kepada-Nya, menumbuhkan rasa kebesaran dan ketinggian Allah di dalam jiwa. Shalat menyuburkan dasar- dasar tauhid, menghaluskan budi pekerti, sarana berzikir kepada Allah. .‫لذكري‬ ‫الصالة‬ ‫أقم‬‫هطه‬14 2. Mendidik dan melatih diri menghadapi segala kesulitan dengan hati mantap & tenang. ‫الشر‬ ‫مسه‬ ‫اذا‬ ‫هلوع.ا‬ ‫خلق‬ ‫االنس.ان‬ ‫ان‬ ‫منوع.ا‬ ‫الخير‬ ‫مسه‬ ‫واذا‬ ‫جزوع.ا‬ ‫المصلين‬ ‫اال‬‫المعارج‬ .19-22 3. Menjadi penghalang untuk mengerjakan perbuatan keji dan mungkar. 4. Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, sebagai sarana berdo’a, membentuk jiwa yang disiplin, pengobatan rohaniyah.
  • 5. SUNNAH-SUNNAH SHALAT: QAULIYAH & FI’LIYAH 1. Mengangkat Kedua tangan: • Pada saat mengucapkan takbiratul ihram • Ketika melakukan ruku’ dan bangkit dari ruku’ • Pada saat bangkit memasuki raka’at ketiga 2. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri. 3. Tawajjuh atau membaca do’a iftitah 4. Membaca isti’azah dengan suara pelan, dan hanya pada raka’at pertama. 5. Mengucapkan Amin setelah membaca alfatihah, berbarengan dengan imam. 6. Membaca suatu surah setelah bacaan alfatihah. Dalam shalat subuh hari Jum’at, Nabi Saw biasa membaca alif lam mim surat al- sajadah dan hal ata ‘alal insani... Pada hari raya dan hari Jum’at beliau membaca surat Qaf, Iqtarabat (al-Qamar), Sabbihis (al- A’la) dan surat al-Ghasyiyah. 7. Takbir intiqal (takbir pad saat berpindah dari satu gerakan ke gerakan lain dalam shalat).
  • 6. SUNNAH-SUNNAH SHALAT (lanjutan...) 8. Cara melakukan ruku’ sesuai sifat shalat Nabi. 9. Membaca zikir ketika ruku’. ‫اغفرلي‬ ‫اللهم‬ ‫وبحمدك‬ ‫ربنا‬ ‫اللهم‬ ‫سبحانك‬ 10.Bacaan zikir ketika bangkit dari ruku’ ‫حمده‬ ‫لمن‬ ‫ا‬ ‫سمع‬ dan ketika melakukan i’tidal dengan bacaan ‫الحمد‬ ‫ولك‬ ‫ربنا‬ 11. Cara bersujud dan bangun dari sujud sesuai sifat shalat Nabi. 12.Durasi dan zikir sujud ‫العلى‬ ‫ربي‬ ‫سبحان‬ serta menambah doa, seperti ‫ومولها‬ ‫يها‬ُ ‫ول‬ ‫أنت‬ ‫زكاها‬َ ‫من‬َ ‫ر‬ُ ‫خي‬ ‫أنت‬ ‫زكها‬َ ‫و‬ ‫تقواها‬ ‫نفسي‬ ‫عط‬ْ ‫أ‬ ‫رب‬ 13.Duduk iftirasy ketika di antara dua sujud dan berdoa. 14.Duduk istirahat sekejap yang dilakukan setalah sujud yang kedua, sebelum bangkit memasuki rakaat berikutnya. 15.Duduk Tahiat. 16. Mengucapkan shalawat kepada Nabi Saw setelah membaca tasyahhud awal dan akhir 17. Berdoa setelah tasyahhud akhir dan sebelum salam
  • 7. DALIL-DALIL TENTANGDALIL-DALIL TENTANG KEWAJIBAN SHALATKEWAJIBAN SHALAT al-Baqarah, 43: ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫م‬ُ ‫ي‬ْ ‫ق‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ‫ل‬‫ك‬َ ‫ز‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫ت‬ُ ‫وآ‬َ ‫ة‬َ‫ا‬‫ة‬َ‫ع‬َ ‫م‬َ ‫وا‬ْ ‫ع‬ُ ‫ك‬َ ‫ر‬ْ ‫وا‬َ ‫ن‬َ ‫ي‬ْ ‫ع‬ِ ‫ك‬ِ ‫را‬ّ ‫ال‬ al-Baqarah, 110: ‫وا‬ْ ‫م‬ُ ‫د‬ّ ‫ق‬َ ‫ت‬ُ ‫ما‬َ ‫و‬َ ‫ة‬َ ‫كو‬َ ‫ز‬ّ ‫وال‬ْ ‫ت‬ُ ‫وآ‬َ ‫ة‬َ ‫و‬ْ ‫ل‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫م‬ُ ‫ي‬ْ ‫ق‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ ‫ما‬َ ‫ب‬ِ ‫ا‬َ ‫ن‬ّ ‫ا‬ِ ‫ا‬ِ ‫د‬ُ ‫ن‬ْ ‫ع‬ِ ‫ه‬ُ ‫و‬ْ ‫د‬ُ ‫ج‬ِ ‫ت‬َ ‫ر‬ٍ ‫ي‬ْ ‫خ‬َ ‫ن‬ْ ‫م‬ّ ‫م‬ْ ‫ك‬ُ ‫س‬ِ ‫ف‬ُ ‫ن‬ْ ‫ل‬َِ ‫ر‬ٌ ‫ي‬ْ ‫ص‬ِ ‫ب‬َ ‫ن‬َ ‫و‬ْ ‫ل‬ُ ‫م‬َ ‫ع‬ْ ‫ت‬َ al-’Ankabut, 45: ‫ء‬ِ ‫شا‬َ ‫ح‬ْ ‫ف‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ن‬ِ ‫ع‬َ ‫هى‬َ ‫ن‬ْ ‫ت‬َ ‫ة‬َ ‫لو‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫ن‬ّ ‫ا‬ِ ‫ة‬َ ‫لو‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫م‬ِ ‫ق‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ ‫ر‬َ ‫ك‬َ ‫ن‬ْ ‫م‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ An-Nur, 56: ‫و‬ْ ‫ع‬ُ ‫ي‬ْ ‫ط‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ ‫ة‬َ ‫كو‬َ ‫ز‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫ت‬ُ ‫وآ‬َ ‫ة‬َ ‫ل‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫و‬ْ ‫م‬ُ ‫ي‬ْ ‫ق‬ِ ‫ا‬َ ‫و‬َ ‫ن‬َ ‫و‬ْ ‫م‬ُ ‫ح‬َ ‫ر‬ْ ‫ت‬ُ ‫م‬ْ ‫ك‬ُ ‫ل‬َ ‫ع‬َ ‫ل‬َ ‫ل‬َ ‫و‬ْ ‫س‬ُ ‫ر‬ّ ‫اال‬ YANG MEMBATALKAN SHALAT:YANG MEMBATALKAN SHALAT: Berhadats kecil / besar, meninggalkan salah satu rukun shalat, terkena najis, berkata- kata dengan sengaja selain bacaan shalat, tertawa terbahak-bahak, bergerak 3x berturut- turut, mendahului imam, murtad, makan dan minum dengan sengaja. TIPS MERAIH KHUSYU’TIPS MERAIH KHUSYU’ DALAM SHALATDALAM SHALAT Anggap Anda berdiri di hadapan Yang Maha Berkuasa untuk bermunajat. Memahami makna bacaan shalat. Memanjangkan ruku’ dan sujud. Tidak mempermainkan anggota tubuh selain untuk gerakan shalat, seperti sering menggaruk. Tetap memandang ke tempat sujud. Menjauhkan diri dari segala yang membimbangkan hati. Jika shalat di atas sajadah hendaknya bukan yang bergambar, jangan pula shalat sambil menahan buang air besar atau kecil.
  • 8. Shalat adalah salah satu rukun Islam. Shalat merupakan tiang agama yang tidak akan tegak tanpanya. Shalat adalah ibadah pertama yang Allah wajibkan. Shalat adalah amal pertama yang diperhitungkan di hari kiamat. Shalat adalah wasiat terakhir Rasulullah saw. kepada umatnya ketika hendak meninggal dunia. Shalat adalah ajaran agama yang terakhir ditinggalkan umat Islam. Allah swt. menyuruh memelihara shalat setiap saat, ketika mukim atau musafir, saat aman atau ketakutan. ‫صلة‬ّ ‫وال‬ ‫صلوات‬ّ ‫ال‬ ‫على‬ ‫}حافظوا‬ ‫فإن‬ * ‫قانتين‬ ‫ه‬ِ ‫ل‬ّ ‫ل‬ ‫وقوموا‬ ‫الوسطى‬ ‫أمنتم‬ ‫فإذا‬ ،‫ركبانا‬ُ ‫أو‬ ‫ل‬ً ‫فرجا‬َ ‫خفتم‬ِ ‫تكونوا‬ ‫لم‬ ‫ما‬ ‫لمكم‬ّ ‫ع‬ ‫كما‬ ‫ا‬ ‫فاذكروا‬ {‫تعلمون‬ :‫]البقرة‬238،239[ Sebagaimana Allah telah menjelaskan cara shalat di waktu perang, yang menegaskan bahwa shalat tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi yang paling genting sekalipun. ‫عليكم‬ ‫فليس‬ ‫الرض‬ ‫في‬ ‫ضربتم‬َ ‫}وإذا‬ ‫خفتم‬ ‫إن‬ ‫صلة‬ّ ‫ال‬ ‫من‬ ‫تقصروا‬َ ‫أن‬ ‫جناح‬ُ ‫الكافرين‬ ‫ن‬ّ ‫إ‬ ‫كفروا‬َ ‫الذين‬ ‫كم‬ُ ‫تن‬ِ ‫يف‬َ ‫أن‬ ‫فيهم‬ ‫ت‬َ ‫كن‬ُ ‫وإذا‬ * ‫مبينا‬ُ ‫وا‬ّ ‫عد‬ ‫كم‬ُ ‫ل‬ ‫كانوا‬ ‫منهم‬ ‫ة‬ٌ ‫طائف‬ ‫لتقم‬ْ ‫ف‬َ ‫ة‬َ ‫الصل‬ ‫م‬ُ ‫له‬ ‫ت‬َ ‫أقم‬َ ‫ف‬ ‫دوا‬ُ ‫سج‬َ ‫فإذا‬ ،‫تهم‬َ ‫ح‬َ ‫أسل‬ ‫يأخذوا‬َ ‫ل‬ْ ‫و‬ ‫معك‬َ ‫ة‬ٌ ‫ئف‬ِ ‫طا‬ ‫تأت‬َ ‫ل‬ْ ‫و‬ ،‫ئكم‬ِ ‫ورا‬ ‫من‬ ‫ليكونوا‬ْ ‫ف‬َ ‫ذوا‬ُ ‫ليأخ‬ْ ‫و‬ ‫معك‬ ‫لوا‬ّ ‫يص‬ُ ‫ل‬ْ ‫ف‬ ‫لوا‬ّ ‫ص‬َ ‫ي‬ُ ‫لم‬َ ‫أخرى‬ ‫لو‬ ‫كفروا‬َ ‫الذين‬ ‫د‬ّ ‫و‬ ‫حتهم‬َ ‫ل‬ِ ‫وأس‬ ‫حذرهم‬ِ ‫فيميلون‬َ ‫تعتكم‬ِ ‫م‬ْ ‫وأ‬ ‫حتكم‬َ ‫ل‬ِ ‫أس‬َ ‫عن‬ ‫فلون‬ُ ‫غ‬ْ ‫ت‬َ ‫ن‬ْ ‫إ‬ ‫عليكم‬ ‫جناح‬ ‫ول‬ ‫ة‬ً ‫حد‬ِ ‫وا‬ ‫ة‬ً ‫ميل‬َ ‫عليكم‬َ ‫مرضى‬ ‫كنتم‬ُ ‫أو‬ ‫مطر‬َ ‫من‬ِ ‫ى‬ً ‫أذ‬ ‫م‬ْ ‫ك‬ُ ‫ب‬ ‫كان‬ ‫إن‬ ‫ذركم‬ْ ‫ح‬ِ ‫وخذوا‬ ‫حتكم‬َ ‫ل‬ِ ‫أس‬ ‫ضعوا‬َ ‫ت‬َ ‫أن‬ ‫فإذا‬ * ‫مهينا‬ُ ‫عذابا‬ ‫فرين‬ِ ‫للكا‬ ‫د‬ّ ‫أع‬ ‫ا‬ ‫قعودا‬ُ ‫و‬ ‫قياما‬ِ ‫ا‬ ‫ذكروا‬ْ ‫فا‬ ‫الصلة‬ ‫تم‬ُ ‫قضي‬َ URGENSI SHALATURGENSI SHALAT
  • 9.
  • 10. Hal-hal yang dibolehkan dalam Shalat • Menangis atau merintih. • Menoleh ketika shalat diperbolehkan, jika memang ada keperluan mendesak (yang diperbolehkan syari’at). Tapi bukan memalingkan seluruh tubuh atau berpaling dari arah kiblat, karena bisa membatalkan shalat. • Membunuh binatang yang mebahayakan, seperti ular, kala, kumbang. • Melangkah atau berjalan ringan. • Menggendong anak kecil. • Memberi isyarat, baik dengan jari atau tangan, maupun dengan menganggukkan kepala. • Mengucap tasbih dan bertepuk tangan untuk mengingatkan imam jika ia terlupa. • Memuji Allah SWT ketika bersin (Alhamdulillah) atau mendapat nikmat. • Sujud di atas baju atau serban karena uzur. • Membaca ayat dengan melihat mushhaf. Tidak membatalkan, tetapi hukumnya makruh dalam mazhab Syafi’i.
  • 11. Hal-hal Makruh Ketika Shalat • Memegang-megang baju atau anggota badan kecuali ada sebab. • Bertolak pinggang. • Menatap pandangan ke langit (ke atas). • Melihat sesuatu yang dapat mengganggu kekhusyuan. • Memejamkan mata. Tapi menurut Ibnu Qayyim, memejamkan mata ketika shalat diperbolehkan sekiranya ia merasa terganggu karena di depannya ada ukiran atau lukisan dsb. Namun jika membuka mata tidak menghalangi kekhusyuan, itulah yang lebih utama. • Memberi isyarat dengan kedua tangan ketika salam. • Menutup mulut dan memakai pakaian hingga menyentuh tanah. • Shalat ketika hidangan telah disajikan. • Menahan kencing, buang air besar, atau hal-hal lain yang mengganggu kekhusyuan. • Shalat dalam keadaan sangat mengantuk. • Menetapkan tempat khusus shalat di dalam masjid, kecuali Imam. Seperti halnya unta yang selalu menetapkan tempat tertentu sebagai tempat pembaringannya.
  • 12. Lokasi Tidak Boleh Shalat • Shalat di kuburan (tempat pemakaman). ‫ر‬َ ‫رو‬‫ب‬ُ‫رو‬‫ق‬ُ‫رو‬ ‫ذروا‬ُ‫رو‬‫خ‬َ ‫ت‬َّ ‫ا‬ِ‫ت‬ : ‫د‬َ ‫رو‬‫ه‬ُ‫رو‬‫ي‬َ ‫ل‬ْ‫َي‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُ‫رو‬‫ل‬َّ ‫ال‬َ ‫ل‬َ ‫ت‬َ ‫ا‬‫ق‬َ ) ‫م‬‫ل‬‫روس‬ ‫ه‬‫ي‬‫عل‬‫ه‬‫ل‬ ‫ال‬ ‫ى‬‫ل‬‫ص‬‫ه‬ِ‫ت‬‫ل‬َّ ‫ال‬َ ‫ل‬ُ‫رو‬ ‫رو‬‫س‬ُ‫رو‬ ‫ر‬َ ‫ل‬َ ‫ا‬‫ق‬َ : ‫ل‬َ ‫ا‬‫ق‬َ ‫ه‬‫ن‬‫ع‬‫ه‬‫ل‬ ‫ال‬ ‫ي‬‫رض‬ ‫ة‬َ ‫ر‬َ ‫ي‬ْ‫َي‬ ‫ر‬َ ‫ه‬ُ‫رو‬ ‫ي‬‫ب‬ِ‫ت‬ ‫أ‬َ ‫ن‬ْ‫َي‬ ‫ع‬َ َ ( ‫رى‬َ ‫صرا‬َ ‫ن‬َّ‫روال‬َ ) ‫م‬ُ‫رو‬ ‫ل‬ِ‫ت‬‫س‬ْ‫َي‬ ‫م‬ُ‫رو‬ ‫د‬َ ‫زا‬َ ‫رو‬َ ‫ي ه‬ْ‫َي‬‫ل‬َ ‫ع‬َ ‫ق‬ٌ ‫ع‬ ‫ف‬َ ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫رو‬ ( ‫د‬َ ‫ج‬ِ‫ت‬ ‫سرا‬َ ‫م‬َ ‫م‬ْ‫َي‬ ‫ه‬ِ‫ت‬ ‫ئ‬ِ‫ت‬‫يرا‬َ ‫ب‬ِ‫ت‬‫ن‬ْ‫َي‬‫أ‬َ Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah memusuhi orang-orang Yahudi yang menjadikan kuburan Nabi-nabi mereka sebagai masjid." Muttafaq Alaihi. Muslim menambahkan: "Dan orang-orang Nasrani." • Tempat pembuangan kotoran (sampah), penyembelihan hewan, di tengah- tengah jalan, kandang unta, tempat pemandian, dan di atas Ka’bah. Didasarkan kepada hadis riwayat Ibnu Umar r.a bahwa Nabi SAW melarang shalat di tujuh tempat tersebut. • Mengenai shalat di gereja atau tempat peribadatan Nasrani, Abu Musa al- Asy’ari dan Umar bin Abdul Aziz pernah melakukannya, juga menurut Sya’bi, Atha’ dan Ibnu Syirin tidak bermasalah. Umar r.a pernah menjawab permohonan kaum muslimin di Najran yang tidak mendapatkan tempat lebih baik dan lebih bersih untuk shalat saat itu selain di gereja, Umar meminta agar gereja itu dibersihkan dengan air dan daun bidara, selanjutnya dipersilahkan untuk shalat di dalamnya. Tapi, menurut mazhab Hanafi dan Syafi’i, hukum melaksanakan shalat di dalam gereja adalah makruh secara mutlak.
  • 13. SHALAT JUM’AT • Sholat Jum'at adalah ibadah salat yang dikerjakan di hari jum'at dua rakaat secara berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah. • Shalah Jum'at hukumnya wajib 'ain bagi laki-laki / pria dewasa beragama Islam, merdeka dan menetap di dalam negeri atau tempat tertentu. Jadi bagi para wanita / perempuan, anak-anak, orang sakit dan budak, solat jumat tidaklah wajib hukumnya. • Dalilnya al-qur'an Surah Al Jum'ah ayat 9 : • Syarat Sah Melaksanakan Solat Jumat 1. Shalat jumat diadakan di tempat yang memang diperuntukkan untuk sholat jumat. Tidak perlu mengadakan pelaksanaan solat jum'at di tempat sementara seperti tanah kosong, ladang, kebun, dll. 2. Minimal jumlah jamaah peserta salat jum'at adalah 40 orang. 3. Shalat Jum'at dilaksanakan pada waktu shalat dhuhur / zuhur dan setelah dua khutbah dari khatib.
  • 14. Rukun Khutbah Jum’at • Khutbah Jumat itu terdiri dari dua bagian. Yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua, keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua khurbah. • Khutbah Jumat dilakukan sebelum shalat Jumat. Berbeda dengan khurtbah Idul fitri atau Idul Adha yang justru dilantunkan setelah selesai shalat Id. • Adapun rukun khutbah Jumat: 1. Hamdalah, Khutbah jumat itu wajib dimulai dengan hamdalah. Misalnya lafaz alhamdulillah, atau innalhamda lillah, atau ahmadullah, baik di khutbah pertama dan khutbah kedua. • 2. Shalawat kepada Nabi SAW. Lalu baca syahadat. • 3. Wasiat untuk Taqwa. Nasihat ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Misalnya dalam bentuk kalimat: takutlah kalian kepada Allah, marilah kita bertaqwa dan menjadi hamba yang taat. Ketiga rukun di atas harus terdapat dalam kedua khutbah Jumat itu. • 4. Membaca ayat Al-Quran pada salah satunya. Minimal satu kalimat dari ayat Al-Quran yang mengandung makna lengkap. • 5. Doa untuk umat Islam di khutbah kedua. Misalnya: Allahummaghfir lil muslimin wal muslimat . Atau kalimat Allahumma ajirna minannar
  • 15. Hal-hal yang dianjurkan (Sunah) • Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok gigi). • Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang. • Berhias dengan rapi seperti bersisir, mencukur kumis dan memotong kuku • Menyegerakan pergi ke masjid. • Melakukan salat-salat sunnah di masjid sebelum salat Jum’at. • Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser mereka. • Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang, serta memperbanyak baca al-Quran. • Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada Rasulullah Saw pada malam Jum’at dan siang harinya • Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.
  • 16. SHALAT BERJAMAAHSHALAT BERJAMAAH • Solat berjamaah adalah solat yang dilakukan secara bersama, dipimpin oleh yang ditunjuk sebagai imamnya. Solat-solat yang bisa dikerjakan berjamaah adalah: 1. Solat Lima Waktu: Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya 2. Solat Jum’at 3. Solat Tarawih 4. Solat Ied Fitri dan ‘Idul Adha 5. Solat Jenazah 6. Solat Istisqa (Minta Hujan) 7. Solat Gerhana Bulan dan Matahari 8. Solat Witir
  • 17. KETENTUAN SHALAT BERJAMAAH • Makmum tidak dibenarkan mendahului imam, baik tempat berdirinya maupun gerakannya selama solat berjama’ah berlangsung. Makmum diharuskan mengikuti sikap/gerak imam, tidak boleh terlambat apa lagi sampai tertinggal hingga dua rukun solat. • Apabila makmum menyalahi gerakan imam (sengaja tidak mengikutinya) maka putuslah arti jama’ah baginya; dan ia disebut mufarriq. • Antara imam dan makmum harus berada dalam satu tempat yang tidak terputus oleh sungai atau tembok mati kerana itu berjamaah melalui radio atau seumpamanya dalam jarak jauh, tidak memenuhi syarat berjamaah. • Imam hendaklah orang yang berdiri sendiri, bukan orang yang sedang makmum kepada orang lain. Selain itu, imam hendaklah seorang laki-laki. Perempuan hanya dibenarkan menjadi imam sesama perempuan dan anak- anak. • Solat berjamaah hukumnya sunnah muakkad yaitu sunnat yang sangat dianjurkan. Perbedaan nilai solat berjamaah, 27 kali lebih baik daripada solat sendirian (munfarid). Solat berjamaah paling sedikit adalah adanya seorang imam dan seorang makmum.
  • 18. KETENTUAN SHALAT BERJAMAAHKETENTUAN SHALAT BERJAMAAH • Bila seseorang terlambat mengikuti solat berjamaah, hendaklah ia segera melakukan takbiratul ihram, lalu berbuat mengikuti imam sebagaimana adanya. Bila imam sedang duduk, hendaklah ia duduk, bila iamam sedang sujud iapun harus sujud; demikian seterusnya. Apabila imam sudah memberi salam, hendaklah ia bangun kembali untuk menambah kekurangan raka’atyang tertinggal dan kerjakanlah hingga raka’atnya memenuhi. • Ukuran satu rakaat solat ialah ruku’. Bila seseorang mendapatkan imam ruku dan dapat mengikutinya dengan baik, maka ia mendapatkan satu rakaat bersama imam. • Rasulullah s a.w. bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mendatangi shalat, padahal imam sedang berada daam suatu sikap tertentu, maka hendaklah ia berbuat seperti apayang sedang dilakukan oleh imam”. (HR Turmudzi dan Ali r.a. ) • Imam yang arif. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s a.w. bersabda: “Manakala seseorang di antara kamu solat bersama-sama orang banyak, maka hendaklah ia meringankan (memendekkan) bacaan surat atau ayat-ayatnya. Mungkin ada diantara jamaah yang tidak tahan lama berdiri, ada yang sakit, atau ada yang sudah tua. Dan manakala seseorang dari kamu itu solat sendirian, maka silakan ia memanjangkan bacaan sekehendaknya”. (HR Bukhari dan Muslim).
  • 19. MEMBETULKAN KESALAHAN IMAM • Kesalahan dalam gerakan yang dilakukan oleh imam -seperti kelebihan raka’at- maka cara membetulkannya adalah dengan penyebutan SUBHANALLAH oleh makmum. Sedangkan kesalahan atau lupa membaca potongan ayat Al-Quran oleh imam, maka cara memberitahukannya adalah dengan mengucapkan bacaan yang benar. Dan tidak perlu si makmum berkata, wahai imam, anda salah karena kita sekarang ini sudah raka’at keempat. Mengapa? Karena ungkapan itu tidak lain adalah ‘percakapan’, yang apabila dilakukan, maka akan membatalkan shalat. Sedangkan bacaan makmum membetulkan bacaan imam tidak masuk dalam ‘percakapan’ karena si makmum hanya membaca ayat Al-Qur’an. • # “Nabi Saw pernah melakukan shalat, lalu beliau mengalami kekeliruan dalam membaca ayat Al-Qur’an. Tatkala selesai beliau bersabda kepada Ubay: “Apakah engkau tadi shalat bersamaku?” Jawabnya: “Ya.” Sabdanya: (“Mengapa engkau tidak mau [membetulkan kekeliruanku])?” (HR. Abu Dawud, Ibnu Hibban, Thabarani , Ibnu ‘Asakir dan Adh-Dhiya, hadits shahih). • Jadi pembetulan dan koreksi hanya berlaku pada bacaan ayat Al-Quran, sedangkan pada gerakan maka cukup dengan membaca subhanallah. • # Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah besabda: “Bagi wanita adalah bertepuk tangan.” (Jami’ Ahkam An-Nisa I/352)
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. Sujud Sahwi, Tilawah, Syukur • SUJUD SAHWI adalah sujud karena lupa. Rasul SAW pernah kelupaan dalam shalatnya, beliau bersujud 2 kali untuk menutupi kekurangan itu. Di sebagian kelupaannya, beliau sujud sebelum salam, dan sebagian lagi sesudah salam. Jika dilakukan sesudah salam, maka kaifiah sujud sahwi ialah bertakbir lalu bersujud 2 kali, kemudian bertasyahud lalu salam. Bacaan sujud sahwi: ‫يسهوا‬ ‫ول‬ ‫ينام‬ ‫ل‬ ‫من‬ ‫سبحان‬ • SUJUD TILAWAH: Rasulullah SAW jika membaca ayat sajadah, beliau bertakbir dan bersujud sekali. Beliau membaca: ‫وقوته‬ ‫بحوله‬ ‫وبصره‬ ‫سمعه‬ ‫وشق‬ ‫وصوره‬ ‫خلقه‬ ‫للذي‬ ‫وجهي‬ ‫سجد‬ ‫الخالقين‬ ‫احسن‬ ‫ا‬ ‫تبارك‬ • SUJUD SYUKUR: Rasulullah SAW jika mendapatkan berita gembira beliau bersujud sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Tidak ada nash hadis yang jelas menunjukkan disyariatkannya wudhu’, suci pakaian dan tempat bersujud ketika melakukan sujud syukur. Kalaupun ada yang mensyaratkan demikian, hanyalah berpegang kepada qiyas terhadap shalat.
  • 24. Jama’ dan Qashar ► Jika seseorang bepergian (safar), ia dapat mengerjakan shalat yang empat raka’at menjadi 2 raka’at saja (qashar). .‫الصلة‬ ‫من‬ ‫تقصرو‬ ‫ان‬ ‫جناح‬ ‫عليكم‬ ‫فليس‬ ‫الرض‬ ‫في‬ ‫ضربتم‬ ‫واذا‬ ‫النساء‬101 ► Begitu pula shalat dapat di-jama’ taqdim (Ashar ke Zuhur atau Isya ke Magrib), dan jama’ ta’khir (Zuhur ke Ashar atau Magrib ke Isya). Pengertian jama’ shalat adalah mengerjakan dua shalat dalam satu waktu, baik dimajukan atau diakhirkan. ► Beberapa kondisi shalat boleh dijama’ adalah: - Ketika berada di Arafah dan Muzdalifah (saat haji). - Ketika berada dalam keadaan safar - Kondisi hujan (rukhshah ini khusus bagi orang yang bershalat jama’ah di masjid yang datang dari jauh dan mengalami masyaqqah di perjalanan). - Kondisi sakit atau uzur - Jama’ karena hajat (keperluan mendesak), asalkan tidak menjadi kebiasaan.