3. Definisi dan Pengertian
• Dari sudut pandang ekonomi, uang (money) merupakan
stok aset-aset yang digunakan untuk transaksi. Uang
adalah segala sesuatu yang diterima/ dipercaya
masyarakat sebagai alat pembayaran atau transaksi.
Karena itu uang dapat berbentuk apa saja, tetapi tidak
berarti segala sesuatu itu adalah uang.
• Bentuk-bentuk Uang
1. Uang flat (flat money atau taken money)
2. Uang komoditas (Commodity Money)
3. Uang hampir likuid sempurna (near money)
4. Fungsi Uang
• Satuan hitung (unit of account)
Uang dapat memberikan harga suatu komoditas berdasarkan satu ukuran umum.
• Alat transaksi (medium of exchange)
Uang dapat berfungsi sebagai alat tukar.
• Penyimpan nilai (store of value)
Kemampuan uang menyimpan hasil transaksi atau pemberian yang meningkatkan
daya beli, sehingga semua transaksi tidak perlu dihabiskan saat itu juga.
• Standar pembayaran di masa mendatang (standard of deferred payment)
Beberapa balas jasa atau pembayaran di masa mendatang menjadi lebih mudah
dihitung, karena diukur dengan daya beli (purchasing power), dibanding bila diukur
dengan komoditas tertentu.
5. Permintaan Uang
• TEORI PERMINTAAN UANG KLASIK
Menurut pandangan ekonomi klasik, fungsi uang hanyalah sebagai
alat tukar. Karenanya jumlah uang yang diminta berbanding
proposional dengan tingkat output atau pendapatan. Karena uang
hanya berfungsi sebagai alat tukar, maka uang bersifat netral (money
neutrality), dalam arti uang hanya mempengaruhi tingkat harga.
Pendapat tersebut dinyatakan dalam persamaan kuantitas uang klasik
(classical quantity of money) dikemukakan oleh Irving Fisher.
𝑀 × 𝑉 = 𝑃 × 𝑇
ATAU
MV=PT
M = jumlah uang beredar
V = velositas uang
P = tingkat harga umum
T = jumlah unit transaksi
6. • Teori permintaan uang keynesian
Ada 3 motivasi orang memegang uang, yaitu
1. untuk transaksi (transaction motive),
2. berjaga-jaga (precautionary motive), dan
3. memperoleh keuntungan (speculation motive)
7. MENGAPA MASYARAKAT MEMEGANG UANG ?
MOTIVASI BEBERAPA KARAKTERISTIK
Kebutuhan Transaksi
• Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
• Sebagai alat tukar
• Berhubungan positif dengan pendapatan
• Berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi
Berjaga-jaga
• Untuk menghadapi kondisi darurat/tak terduga
• Sebagai alat tukar
• Sebagai penyimpan nilai
• Berhubungan positif dengan pendapatan
• Berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi
Mendapat keuntungan
(spekulasi)
• Sebagai penyimpanan nilai
• Sebagai salah satu bentuk aset
• Berhubungan negatif dengan tingkat bunga
• Berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi
8. JUMLAH UANG BEREDAR
• Adalah nilai keseluruhan yang berada di tangan masyarakat. Jumlah
uang beredar dalam arti sempit (narrow money) adalah jumlah uang
beredar yang terdiri atas uang kartal dan uang giral.
• Uang kartal merupakan uang kertas dan uang logam yang ada di
tangan masyarakat umum, sedangkan uang giral mencakup saldo
rekening koran/giro milik masyarakat umum yang disimpan di bank.
M1 = C + D
Dimana:
• C = Currency (uang kartal: kertas dan logam)
• D = Demand Deposits (uang giral: rekening koran/giro)
9. • Pengertian uang beredar dalam arti lebih luas (Broad
Money) adalah M1 ditambah dengan deposito berjangka
dan tabungan milik masyarakat pada bank-bank.
M2 = M1 + TD
Dimana:
• TD = Time deposits (deposito berjangka)
• M2 = jumlah uang beredar dalam arti luas
10. Proses penciptaan uang
• Otorita moneter mempunyai peran utama sebagai sumber awal
dari terciptanya uang beredar. Kelompok pelaku ini merupakan
sumber ”penawaran” uang kartal untuk memenuhi permintaan
akan uang tersebut dari masyarakat dan sumber ”penawaran”
uang yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga keuangan, yang
disebut cadangan bank (bank reserve). Uang kartal dan cadangan
bank merupakan sumber bagi terciptanya unsur dari uang beredar
yang disebut dengan “uang inti” atau “uang primer” (Primary
Money).
11. • B = C + R
DIMANA: B = UANG PRIMER
LEMBAGA KEUANGAN YANG TERDIRI DARI BANK-BANK DAN
LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN NON BANK LAINNYA (KANTOR POS
GIRO, LEMBAGA INVESTASI, PERUSAHAAN ASURANSI, DLL) SEBAGAI
SUMBER PENAWARAN UANG GIRAL (DD), DEPOSITO BERJANGKA (TD),
SIMPANAN TABUNGAN (SD) DAN AKTIVA-AKTIVA KEUANGAN LAIN
YANG DIMINTA MASYARAKAT YANG DISEBUT SEBAGAI “UANG
SEKUNDER”.
12. DAFTAR PUSTAKA
• RAHARDJA, PRATHAMA. DAN MANURUNG, MANDALA, 2008,”PENGANTAR ILMU
EKONOMI”, EDISI KETIGA, CETAKAN PERTAMA, PENERBIT FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA.
• HTTPS://AVYCHAPY.WORDPRESS.COM/ABOUT/MATERI-E-MON/TEORI-JUMLAH-
UANG-BEREDAR/