Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pendidikan karakter bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi nurani dan kemampuan menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan, serta bertanggung jawab dan bermanfaat bagi lingkungan. Pendidikan karakter diintegrasikan dalam pembelajaran mata kuliah untuk menanamkan internalisasi dan pengamalan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa.
1. Mahasiswa Berkarakter
Ketika pelajar sudah mencapai tingkat “maha”,
itu artinya pendidikan yang ditempuhnya sudah
melebihi tingkatan pendidikan pelajar lain.
Menjadi mahasiswa berarti secara otomatis
telah menandatangani kontrak kerja untuk
memberikan kontribusi nyata kepada
masyarakat, bangsa, dan negara. Mahasiswa
adalah kelompok elit intelektual. Merekalah yang
memiliki peranan besar untuk mengubah cara
berpikir masyarakat Indonesia agar
menghormati tradisi, budaya, dan situs-situs
bersejarah peninggalan nenek moyang.
2. • Dari sinilah, mahasiswa harus memiliki karakter
yang kuat agar tidak terbawa arus terlalu jauh
sehingga meninggalkan kebudayaannya sendiri.
Karakter itu ialah menjadi mahasiswa yang
memiliki prinsip moral yang kuat, dan cara
berpikir yang kritis serta konstruktif.
• Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi mahasiswa agar
3. Tujuan pendidikan karakter bagi Mahasiswa
Tujuan Umum :
• Mengembangkan potensi
nurani mahasiswa sebagai
manusia yang memiliki
nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa.
• Mengembangkan
kemampuan mahasiswa
menjadi manusia yang
mandiri, kreatif, dan
berwawasan kebangsaan.
Tujuan Khusus :
• Menjadi manusia sempurna yang
memiliki tanggung jawab dan
memiliki kemanfaatan bagi
lingkungannya.
4. • Pendidikan karakter ini dapat diintegrasikan
dalam pembelajaran pada setiap mata
pelajaran. Dengan demikian, pembelajaran
nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran
kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi,
dan pengamalan nyata dalam kehidupan
peserta didik sehari-hari di masyarakat.