1. RESUME APLINET
Oleh :
Mais Weli Ropiah NIM. 1200631046
Anis Ilmiatul Hasanah NIM. 1200631048
Siti Alfiah NIM. 1200631037
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER
2014
2. Saat ini, Pemrograman Berorientasi Objek atau OOP menjadi begitu populer dan
banyak digunakan oleh Programmer. Buktinya, CMS Joomla!, Wordpress, Drupal,
Prestashop, semuanya dibuat dengan teknik OOP. Apalagi trend penggunaan Framework
PHP seperti Codeigniter, CakePHP, Yii, Zend, yang notabene semuanya juga dibuat dgn
teknik OOP.
Gaya pemrograman OOP masih menjadi momok menakutkan bagi Programmer
pemula, terutama yang terbiasa dengan gaya pemrograman Prosedural. Itu dikarenakan OOP
banyak dibahas dari sisi teoritisnya saja, belum menyentuh pada contoh studi kasus nyata
yang konkrit dan detail.
1. Kelas / Class
Setiap pendefinisain/deklarasi sebuah kelas pada PHP menggunakan class yang diikuti
nama kelas, kemudian diikuti tanda '{' dan diakhiri dengan tanda '}' kita bisa memberikan
sembarang nama sebuah kelas, selama tidak sama dengan fungsi yang dimiliki PHP. contoh,
class print. nama kelas print tidak bisa kita gunakan, karena print adalah fungsi dimiliki oleh
PHP. Kita bisa memuat/mendefinisikan properti kelas dan methode kelas di antara tanda
"kurung kurawal". variable $this adalah sebuah variable samaran yang digunakan untuk
memanggil sebuah propertis atau methode sebuah kelas. Contoh berikut akan lebih
memperjelas tentang kelas pada php.
class orang{#kelas orang
#Properties Class
var $nama;
var $umur;
var $tinggi;
var $berat;
function orang (){#Constructor
echo "Initialisation Object";
}
function get_nama(){
return $this->nama;
}
}#end class
pada contoh di atas yaitu membuat sebuah kelas dengan nama orang. Kelas tersebut
memiliki propertis nama, umur, tinggi dan berat. Fungsi orang adalah sebuah constructor dari
kelas orang, contstructor tersebut akan dijalankan ketika kita membuat sebuah object orang.
3. 2. Properti kelas
Properti kelas kelas merupakan sebuah identitas/karakter khusus sebuah kelas, contoh
Orang pasti memilki tinggi dan berat. Tinggi dan berat tersebut adalah sebuat properti. pada
contoh kelas orang di atas mempunyai properti nama, umur, tinggi dan berat. Untuk
memberikan nilai dari properti sebuah kelas kita tidak bisa menggunakan cara langsung,
seperti memberikan nilai pada sebuah varible. Contoh, misalkan kita akan memberikan nilai
pada variable properti nama dengan value "Rakhmad maulidi", untuk memberikan value pada
properti kelas kita menggunakan variable $this, Untuk mengakses/menggambil value properti
sebuah kelas juga menggunakan variable $this Contoh berikut akan lebih memperjelas
tentang cara memberikan value properti kelas pada PHP.
$nama="Rakhmad Maulidi";//
$this->nama="Rakhmad Idiluam";//
echo "$nama";//result : Rakhmad Maulidi
echo $this->nama;//result : Rakhmad Idiluam
cara di atas bisa kita jadikan dalam bentuk function berikut :
function set_nama($nama){
$this->nama=$nama;
}
function get_nama(){
return $this->nama;
}
3. Methode/Behavior Kelas
Methode/Behavior Kelas adalah fungsi-fungsi apa yang bisa dilakukan oleh object.
Misalkan pada kelas orang bisa melakukan makan, tidur, berjalan. Contoh berikut akan lebih
memperjelas tentang cara memberikan methode/behavior kelas pada PHP.
function makan($is_makan)
{
if ($is_makan){
$mkn = "sedang makan";}
else{
$mkn ="sudah makan";
}
return $mkn;
}
function tidur($is_tidur)
{
if ($is_tidur){
$tdr= "sedang tidur";}
else{
$tdr="sudah bangun";
}
return $tdr;
}
4. $rahmat = new orang;
$andi = new orang;
$ali = new orang;
Pada contoh tersebut, membuat tiga object orang yaitu $rahmad, $andi dan $ali. Masing
object akan memiliki properti sendiri-sendiri, misalkan saya akan membeikan value
"Rakhmad Idiluam" dari properti nama dari object $rahmad, dan pada object lainnya:
$rahmad->set_nama("Rakhmad Maulidi");
$andi->set_nama("Andi Malarangeng");
$ali ->set_nama("Ali bin Abu Tholib");
Untuk mendapatkan value dari masing properti name dari object kita bisa melakukan
cara berikut:
$rahmad->get_nama();
$andi->get_nama();
$ali->get_nama();
untuk penggunaan methode atau behavior pada object kita bisa melakukan cara berikut:
$rahmad->tidur(true);
$andi->makan(true);
$ali->get_nama(false);
4. Konsep MVC
Kerangka CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang menggunakan konsep
MVC, dimana MVC itu sendiri adalah singkatan dari model, view dan controller.
MVC adalah arsitektur aplikasi yang memisahkan kode-kode aplikasi dalam tiga
lapisan, Model, View dan Control. MVC termasuk dalam arsitektural design pattern yang
menghendaki organisasi kode yang terstruktur dan tidak bercampur aduk. Ketika aplikasi
sudah sangat besar dan menangani struktur data yang kompleks, harus ada pemisahan yang
jelas antara domain model, komponen view dan kontroler yang mengatur penampilan model
dalam view.
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa MVC merupakan sistem dasar pada
Codeigniter yang mengelompokkan fungsi-fungsi dalam framework tersebut berdasarkan tiga
kategori menjadi Model, View dan Controller (MVC).
Model : berfungsi untuk menangani semua fungsi yang berhubungan dengan database.
View : berfungsi untuk menangai bagian tampilan pada aplikasi yang dibagnun dengan
Codeigniter.
5. Controller : berfungsi sebagai perantara atau pengontrol pergerakan aliran data dari model
menuju view dan sebaliknya.
Pengertian bagan diatas adalah, ketika user melakukan request website ke web server,
maka pertama kali yang di runing adalah file controller, kemudian file kontroller ini akan
mengecek, apoakah memerlukan database atau tidak, jika iya maka rute selanjutnya adalah,
kontroller memanggil model => disni model melakukan pengolahan database lalu
mereturnkan hasilnya ke dalam controller. Selanjutnya kontroller akan memparsing hasil dari
model tadi ke dalam views dan ditampilkan ke user.
5. Macam-macam framework php
Saat ini penggunaan framework dalam pengembangan aplikasi berbasis web sedang
menjadi trend topik pembicaraan. Pasalnya penggunaan framework dapat mengurangi beban
kerja programmer, framework dapat lebih praktis dan menghemat waktu bila dibandingkan
dengan model pure coding (membuat dari awal). Selain itu, ada hal menarik jika kamu
mengikuti perkembangan antar penerbit framework. Mereka seolah-olah bersaing
memberikan fitur fasilitas trend baik di security, AJAX support, validitas data hingga
otentifikasi user.
Saat ini ada sangat banyak framework PHP yang beredar dan dapat didownload dan
digunakan oleh pengguna internet. Jumlah framework munkin akan terus berkembang karena
PHP adalah platform yang open source,
Dari sekian banyak framework yang beredar, ada 5 yang populer :
a. CakePHP
Framework ini mengusung konsep arsitektur MVC (Model-View-Controller) dan
juga ORM (object Relation Mapping). Aplikasi yang dibuild ddngan cakePHP
bisa dirunning di PHP4 ataupun PHP5. Dalam koneksi database framework ini
mensupport MySQL, SQLLITE, PGSql, DB2 dan juga Oracle.
6. framework ini menyediakan modul tambahan berupa otentifikasi user, security,
access control list sehingga memungkinkan membangun aplikasi dengan cepat.
Selain itu cake php juga sudah mendukung javascript, AJAX, XML dan Rss dan
email yang sudah terintegrasi dalam library nya.
b. CodeIgniter
hampir mirip dengan cakePHP, framework ini mengusung konsep arsitektur
MVC, namun framework ini belum mendukung ORM, Codeigniter menyediakan
banyak sekali modul yang berguna di pengembangan web seperti session
management,email, security (anti Xsrf),file management,0image management dan
XMLRPC yang menjadi keunggulan dari aplikasi besutan ellislab ini adalah
dokumentasi yang banyak dan lengkap serta terorganisis dengan baik sehingga
framework ini mudah dipelajari, selain itu bahasa yang digunakan juga lebih
“manusiawi” dibanding cakePHP.
c. Kohana
framework ini menggunakan konsep MVC, pada awalnya framework ini
merupakan pengembangan dari codeigniter,ada kesamaan antara Ci dengan
kohana, namun semua script di Kohana telah ditulis ulang.
d. Simphony
framework ini ditujukan untuk pengguna PHP5, framework ini mensupport
berbagai koneksi database. Seperti framework yang disebutkan diatas, simphony
juga mengusung konsep arsitektur MVC. Dukungan terhadap teknologi AJAX
sudah terintegrasi di framework ini.
Dalam hal dokumentasi, simphony telah memberikannya dengan cukup baik,
namun yang mdnjadi kekurangan adalah proses installasi yang lebih rumit dan
njelimet dibanding dengan cakePHP dan CodeIGNITER.
e. Zend Framework
menurut situs resminya, framework ini dikhususkan untuk pengembangan
aplikasi web 2.0 dan untuk mempermudah dalam mengakses API dari situs2
besar seperti google, facebook, yahoo, flickr dsb. Sehingga tak mengherankan
7. kalau framework ini dibekali modul2 web 2.0, syndication,AJAX, web services,
search.