SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
Descargar para leer sin conexión
LAJU REAKSI




       OLEH:

MAKHARANY DALIMUNTHE
      8116142010
MIND MAP LAJU REAKSI
KEMOLARAN
Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah
mol zat terlarut dalam setiap liter larutan


         n                     gr 1000
      M         atau       M    x
         V                     Mr   V

             Dimana:
                       M = Molaritas
                       V = Volume
                       n = Jumlah mol zat
PENGENCERAN

Perhitungan yang digunakan dalam proses
pengenceran, sebagai berikut:

             V1M1  V2 M 2
  dimana:
  V1M1 : volume dan konsentrasi larutan asal
  V2M2 : volume dan konsentrasi hasil
  pengenceran
MOLARITAS CAMPURAN

Jika dua atau lebih larutan dicampurkan dan
tidak terjadi reaksi kimia, penentuan molaritas
campuran yang dihasilkan dilakukan sebagai
berikut:



               V1M 1  V2 M 2  ...  Vn M n
  M campuran 
                    V1  V2  ...  Vn
KONSEP LAJU REAKSI
Laju reaksi suatu reaksi kimia menunjukkan perubahan
konsentrasi zat per satuan waktu.
                    [ M ]
                 V
                       t
  • Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan
    waktu
  • Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan
    waktu
  • Perbadingan laju perubahan masing-masing
    komponen sama dengan perbandingan koefisien
    reaksinya
KONSEP LAJU REAKSI
Pada reaksi:
      pA + qB                               rC + sD
      pereaksi                            hasil reaksi
(konsentrasi semakin berkurang)      (konsentrasi semakin
bertambah)                                     Hasil reaksi (C+D)
konsentrsi




                                                  Pereaksi (A+D)

                                  waktu
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
           LAJU REAKSI
 Laju reaksi dipengaruhi oleh faktor-faktor
 berikut:
       Luas permukaan

       Suhu

       Konsentrasi

       Katalis
LUAS PERMUKAAN

Mana yang lebih luas permukaannya?
 Sepotong kapur utuh atau sepotong
        kapur dipotong 4?
LUAS PERMUKAAN




                 Pisahkan
LUAS PERMUKAAN
Dapat dilihat bahwa luas permukaan kapur utuh lebih kecil
dari kapur yang dipotong 4


Coba perhatikan!
Mana yang lebih luas permukaannya, gula berukuran butir
kasar atau gula berukuran butiran halus?
Mana yang lebih mudah larut, gula yang berukuran butir
kasar atau yang berukuran butiran halus ?
LUAS PERMUKAAN
Luas permukaan mempercepat laju reaksi
karena semakin luas permukaan zat, semakin
banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan
semakin besar peluang adanya tumbukan efektif
menghasilkan perubahan

Semakin luas permukaan zat, semakin kecil
ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran
partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat.
SUHU
Perhatikan!
Mana yang lebih cepat larut, gula yang dilarutkan
dalam air panas atau yang dilarutkan dalam air
dingin?
Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan laju
reaksi.
Jika suatu zat dipanaskan, maka partikel-partikel zat
tersebut menyerap energi panas, sehingga energi
kinetiknya bertambah. Peningkatan energi kinetik
menyebabkan pergerakan partikel menjadi lebih cepat,
dan lebih banyak partikel-partikel yang bertumbukan,
sehingga laju reaksi lebih cepat.
SUHU

Pengaruh suhu terhadap laju reaksi,
hubungan kuantitatif perubahan suhu
terhadap laju reaksi:

                              t t 0
          Vt  (V )            t
                                       .Vo
      Dimana :
      Vt = laju reaksi pada suhu t
      Vo = laju reaksi pada suhu awal (to)
KONSENTRASI


Jika konsentrasi zat semakin besar,
maka laju reaksi semakin besar pula.
Konsentrasi yang besar menunjukkan
banyaknya jumlah partikel, sehingga
proses tumbukan antar partikel semakin
sering, dan laju reaksi semakin besar.
KONSENTRASI
Persamaan laju reaksi hanya dapat
dinyatakan berdasarkan data hasil
percobaan. Bersadarkan data tersebut, dapat
dihitung orde reaksi dan konstanta laju
raksi.

Ingat!
Persamaan laju reaksi dihitung berdasarkan
konsentrasi awal masing-masing zat
dipangkatkan orde reaksinya. Orde reaksi
bukan koefisien reaksi.
Orde Reaksi

Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju
disebut orde reaksi

Ada reaksi berorde O, dimana tidak terjadi perubahan laju
reaksi berapapun perubahan konsentrasi pereaksi.

Ada reaksi berorde 1, dimana perubahan konsentrasi
pereaksi 2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 2 kali.

Ada reaksi berorde 2, dimana laju perubahan konsentrasi
pereaksi 2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 4 kali,
dst.
Grafik Orde Reaksi
Grafik ode reaksi adalah pangkat dari konsentrasi sehingga bentuk
grafiknya merupakan grafik perpangkatan.
a. Reaksi Orde Nol                             v
   Persamaan laju reaksi : v = k[X]o = k


                                                          [X]

b. Reaksi Orde Satu                            v
   Persamaan laju reaksi : v = k[X]1 = k [X]

                                                          [X]
                                               v

c. Reaksi Orde Dua
   Persamaan laju reaksi : v = k[X]2                      [X]
KONSENTRASI
Perhatikan reaksi berikut:
         pA + qB                   rC + sD
 Persamaan laju reaksi dapat ditulis:

        V =k.[A]m.[B]n

 Dimana :
 k = tetapan laju reaksi
 m = orde reaksi untuk A
 n = orde reaksi untuk B
 m + n = orde total
CONTOH SOAL
  Rumusan laju reaksi tersebut diperoleh dari percobaan.

  Misalkan diperoleh data percobaan untuk reaksi :
  NO(g) + Cl2(g)  NOCl2(g)
  Diperoleh data sebagai berikut :

   Perc       [NO] M         [Cl2] M        V M/s
     1          0,1            0,1            4
     2          0,1            0,2           16
     3          0,2            0,1            8
     4          0,3            0,3            ?
Rumusan laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah :

V = k.[NO]m.[Cl2]n

Orde NO = m                             Orde Cl2 = n
Percobaan 1 dan 3                       Percobaan 1 dan 2
[ NO ]m  V                           [Cl 2 ]n  V
           m
 [ NO ]3 
                                                     n


             V
            3
                                         [Cl 2 ]2     V
 [ NO ]                               
                                         [Cl ]        2
                                                     
       1   V1                              2 1      V1
       m
 0,2    8                              0,2 
                                                n
                                                  16
                                           
 0,1    4
                                         0,1     4
2m  2                                  2n  4
m 1                                    n2
Maka rumusan laju reaksinya adalah :

V=k.[NO]1.[Cl2]2

Harga k diperoleh dengan memasukan salah satu data
percobaan

         V
k
   [ NO ].[Cl2 ]2
        4
k
     0,1.0,12
k  4.103 M  2 s 1
Maka laju reaksi pada percobaan 4 adalah :

V= k.[NO].[Cl2]2
V= 4.103.0,3. 0,32
V= 108 Ms-1
Katalis

   Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi.
   Ada 2 jenis katalis :
   1. Katalis aktif yaitu katalis yang ikut terlibat reaksi dan
      pada akhir rekasi terbentuk kembali.
   2. Katalis pasif yaitu katalis yang tidak ikut bereaksi, hanya
      sebagai media reaksi saja.

   Bagaimana katalis bekerja akan dibahas pada teori tumbukan
TEORI TUMBUKAN
   Terdapat 2 teori yang menerangkan mengenai laju reaksi yaitu:
1. Teori tumbukan
2. Teori kompleks teraktifan

  Menurut teori tumbukan, reaksi akan berlangsung bila terjadi
  tumbukan-tumbukan antar partikel. Makin banyak terjadi
  tumbukan, reaksi akan berlangsung semakin cepat. Namun tidak
  semua tumbukan dapat menghasilkan reaksi, hanya partikel-
  partikel yang mempunyai energi cukup dan posisi yang baik dapat
  menghasilkan reaksi.

  Energi hasil tumbukan minimal yang harus dipunyai partikel agar
  menghasilkan reaksi disebut energi aktivasi (Ea). Makin rendah
  energi aktivasi, makin cepat reaksi berlangsung.
TEORI TUMBUKAN

Penambahan katalis dapat mempercepat laju
                 reaksi

                 Alasannya:

Katalis dapat memperkecil Ea sehingga banyak
partikel yang mempunyai E kinetik di atas Ea.
Sekian
     &
terima kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
 
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixDede Suhendra
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Zaynita Aulia
 
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksiTeori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksiSMAN 2 Dumai
 
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesiaUpaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesiaNovita Ika
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Tillapia
 
P 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmrP 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmryusbarina
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasiNhia Item
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstAuliabcd
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)samira_fa34
 

La actualidad más candente (20)

Bab 4-reaktivitas-dan-mekanisme
Bab 4-reaktivitas-dan-mekanismeBab 4-reaktivitas-dan-mekanisme
Bab 4-reaktivitas-dan-mekanisme
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ix
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
 
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksiTeori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )
 
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesiaUpaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
P 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmrP 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmr
 
Golongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIAGolongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIA
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
 
Pengenalan Kation Golongan 1
Pengenalan Kation Golongan 1Pengenalan Kation Golongan 1
Pengenalan Kation Golongan 1
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
 
Saponifikasi
SaponifikasiSaponifikasi
Saponifikasi
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
 

Similar a Laju reaksi 2

Similar a Laju reaksi 2 (20)

Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
 
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
 
Promosi
Promosi Promosi
Promosi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Laju Reaksi XI
Laju Reaksi XILaju Reaksi XI
Laju Reaksi XI
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
lajur_kim2_5.pdf
lajur_kim2_5.pdflajur_kim2_5.pdf
lajur_kim2_5.pdf
 
Resti
RestiResti
Resti
 
Makalah lajur reaksi
Makalah lajur reaksiMakalah lajur reaksi
Makalah lajur reaksi
 
LAJU REAKSI
LAJU REAKSILAJU REAKSI
LAJU REAKSI
 
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptTugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
 
LAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.pptLAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.ppt
 
laju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.pptlaju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.ppt
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
For apload in blog laju reaksi
For apload in blog laju reaksiFor apload in blog laju reaksi
For apload in blog laju reaksi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Laju Reaksi.ppt
Laju Reaksi.pptLaju Reaksi.ppt
Laju Reaksi.ppt
 
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
 
lajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptx
lajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptxlajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptx
lajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptx
 

Laju reaksi 2

  • 1. LAJU REAKSI OLEH: MAKHARANY DALIMUNTHE 8116142010
  • 2. MIND MAP LAJU REAKSI
  • 3. KEMOLARAN Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan n gr 1000 M atau M x V Mr V Dimana: M = Molaritas V = Volume n = Jumlah mol zat
  • 4. PENGENCERAN Perhitungan yang digunakan dalam proses pengenceran, sebagai berikut: V1M1  V2 M 2 dimana: V1M1 : volume dan konsentrasi larutan asal V2M2 : volume dan konsentrasi hasil pengenceran
  • 5. MOLARITAS CAMPURAN Jika dua atau lebih larutan dicampurkan dan tidak terjadi reaksi kimia, penentuan molaritas campuran yang dihasilkan dilakukan sebagai berikut: V1M 1  V2 M 2  ...  Vn M n M campuran  V1  V2  ...  Vn
  • 6. KONSEP LAJU REAKSI Laju reaksi suatu reaksi kimia menunjukkan perubahan konsentrasi zat per satuan waktu. [ M ] V t • Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu • Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu • Perbadingan laju perubahan masing-masing komponen sama dengan perbandingan koefisien reaksinya
  • 7. KONSEP LAJU REAKSI Pada reaksi: pA + qB rC + sD pereaksi hasil reaksi (konsentrasi semakin berkurang) (konsentrasi semakin bertambah) Hasil reaksi (C+D) konsentrsi Pereaksi (A+D) waktu
  • 8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Laju reaksi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: Luas permukaan Suhu Konsentrasi Katalis
  • 9. LUAS PERMUKAAN Mana yang lebih luas permukaannya? Sepotong kapur utuh atau sepotong kapur dipotong 4?
  • 10. LUAS PERMUKAAN Pisahkan
  • 11. LUAS PERMUKAAN Dapat dilihat bahwa luas permukaan kapur utuh lebih kecil dari kapur yang dipotong 4 Coba perhatikan! Mana yang lebih luas permukaannya, gula berukuran butir kasar atau gula berukuran butiran halus? Mana yang lebih mudah larut, gula yang berukuran butir kasar atau yang berukuran butiran halus ?
  • 12. LUAS PERMUKAAN Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat.
  • 13. SUHU Perhatikan! Mana yang lebih cepat larut, gula yang dilarutkan dalam air panas atau yang dilarutkan dalam air dingin? Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan laju reaksi. Jika suatu zat dipanaskan, maka partikel-partikel zat tersebut menyerap energi panas, sehingga energi kinetiknya bertambah. Peningkatan energi kinetik menyebabkan pergerakan partikel menjadi lebih cepat, dan lebih banyak partikel-partikel yang bertumbukan, sehingga laju reaksi lebih cepat.
  • 14. SUHU Pengaruh suhu terhadap laju reaksi, hubungan kuantitatif perubahan suhu terhadap laju reaksi: t t 0 Vt  (V ) t .Vo Dimana : Vt = laju reaksi pada suhu t Vo = laju reaksi pada suhu awal (to)
  • 15. KONSENTRASI Jika konsentrasi zat semakin besar, maka laju reaksi semakin besar pula. Konsentrasi yang besar menunjukkan banyaknya jumlah partikel, sehingga proses tumbukan antar partikel semakin sering, dan laju reaksi semakin besar.
  • 16. KONSENTRASI Persamaan laju reaksi hanya dapat dinyatakan berdasarkan data hasil percobaan. Bersadarkan data tersebut, dapat dihitung orde reaksi dan konstanta laju raksi. Ingat! Persamaan laju reaksi dihitung berdasarkan konsentrasi awal masing-masing zat dipangkatkan orde reaksinya. Orde reaksi bukan koefisien reaksi.
  • 17. Orde Reaksi Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju disebut orde reaksi Ada reaksi berorde O, dimana tidak terjadi perubahan laju reaksi berapapun perubahan konsentrasi pereaksi. Ada reaksi berorde 1, dimana perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 2 kali. Ada reaksi berorde 2, dimana laju perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 4 kali, dst.
  • 18. Grafik Orde Reaksi Grafik ode reaksi adalah pangkat dari konsentrasi sehingga bentuk grafiknya merupakan grafik perpangkatan. a. Reaksi Orde Nol v Persamaan laju reaksi : v = k[X]o = k [X] b. Reaksi Orde Satu v Persamaan laju reaksi : v = k[X]1 = k [X] [X] v c. Reaksi Orde Dua Persamaan laju reaksi : v = k[X]2 [X]
  • 19. KONSENTRASI Perhatikan reaksi berikut: pA + qB rC + sD Persamaan laju reaksi dapat ditulis: V =k.[A]m.[B]n Dimana : k = tetapan laju reaksi m = orde reaksi untuk A n = orde reaksi untuk B m + n = orde total
  • 20. CONTOH SOAL Rumusan laju reaksi tersebut diperoleh dari percobaan. Misalkan diperoleh data percobaan untuk reaksi : NO(g) + Cl2(g)  NOCl2(g) Diperoleh data sebagai berikut : Perc [NO] M [Cl2] M V M/s 1 0,1 0,1 4 2 0,1 0,2 16 3 0,2 0,1 8 4 0,3 0,3 ?
  • 21. Rumusan laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah : V = k.[NO]m.[Cl2]n Orde NO = m Orde Cl2 = n Percobaan 1 dan 3 Percobaan 1 dan 2 [ NO ]m  V [Cl 2 ]n  V m  [ NO ]3  n  V   3  [Cl 2 ]2  V  [ NO ]    [Cl ]   2   1  V1  2 1  V1 m  0,2  8  0,2  n 16        0,1  4  0,1  4 2m  2 2n  4 m 1 n2
  • 22. Maka rumusan laju reaksinya adalah : V=k.[NO]1.[Cl2]2 Harga k diperoleh dengan memasukan salah satu data percobaan V k [ NO ].[Cl2 ]2 4 k 0,1.0,12 k  4.103 M  2 s 1
  • 23. Maka laju reaksi pada percobaan 4 adalah : V= k.[NO].[Cl2]2 V= 4.103.0,3. 0,32 V= 108 Ms-1
  • 24. Katalis Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi. Ada 2 jenis katalis : 1. Katalis aktif yaitu katalis yang ikut terlibat reaksi dan pada akhir rekasi terbentuk kembali. 2. Katalis pasif yaitu katalis yang tidak ikut bereaksi, hanya sebagai media reaksi saja. Bagaimana katalis bekerja akan dibahas pada teori tumbukan
  • 25. TEORI TUMBUKAN Terdapat 2 teori yang menerangkan mengenai laju reaksi yaitu: 1. Teori tumbukan 2. Teori kompleks teraktifan Menurut teori tumbukan, reaksi akan berlangsung bila terjadi tumbukan-tumbukan antar partikel. Makin banyak terjadi tumbukan, reaksi akan berlangsung semakin cepat. Namun tidak semua tumbukan dapat menghasilkan reaksi, hanya partikel- partikel yang mempunyai energi cukup dan posisi yang baik dapat menghasilkan reaksi. Energi hasil tumbukan minimal yang harus dipunyai partikel agar menghasilkan reaksi disebut energi aktivasi (Ea). Makin rendah energi aktivasi, makin cepat reaksi berlangsung.
  • 26. TEORI TUMBUKAN Penambahan katalis dapat mempercepat laju reaksi Alasannya: Katalis dapat memperkecil Ea sehingga banyak partikel yang mempunyai E kinetik di atas Ea.
  • 27. Sekian & terima kasih