SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 50
Descargar para leer sin conexión
LAPORAN
                 AKHIR TAHUNAN
            PROGRAM SARJANA MENDIDIK
DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T)
        LPTK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
               SMK NEGERI 1 WAE RI’I
   KECAMATAN WAE RI’I KABUPATEN MANGGARAI - NTT
                  TAHUN 2011/2012




                      Oleh :
              MANSUR AMRIATUL, S.Pd.
                    SM3T 01084




         KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
         DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
         TAHUN 2011/2012




                        1
2
KATA PENGANTAR



Salam Sejahtera Bagi Kita Semua!
       Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga penulis dapat menjalankan tugas
sebagai pendidik dan menyelesaikan Laporan Akhir Tahunan program “Sarjana
Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) Kabupaten
Manggarai”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
3. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang.
4. Pimpinan dan Staf Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T.
5. Pimpinan dan Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
   Kabupaten Manggarai.
6. Fransiskus Borgias Hormat, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Wae Ri’i.
7. Damianus Jurus, Kepala Desa Bangka Kenda.
8. Seluruh Rekan Guru di SMK Negeri 1 Wae Ri’i.
9. Seluruh Siswa dan Siswi SMK Negeri 1 Wae Ri’i.
10. Kedua Orang tua dan Saudara, Penulis Atas Doa dan Semangat Untuk Terus
   Berjuang Untuk Negeri Tercinta.
11. Seluruh rekan-rekan peserta program SM-3T se-Indonesia.
12. Seluruh pihak yang telah membantu Pelaksanaan tugas di daerah 3T.
       Selanjutnya kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir tahunan
ini masih banyak kekurangan dan penulis menyadari kekurangan itu. Oleh karena itu
tegur sapa dan saran dari pembaca kami harapkan. Pada akhirnya, semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, khususnya dalam pengembangan
ilmu pengatahuan dan teknologi di daerah 3T. Amin


                                            Ruteng, Oktober 2012


                                            Penulis



                                        3
DAFTAR ISI
                                                                                                                    Halaman.
Halaman Judul................................................................................................................ i
Halaman Pengesahan ..................................................................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................................................. iii
Daftar Isi......................................................................................................................... iv
Daftar Lampiran ............................................................................................................. v
Daftar Tabel .................................................................................................................. vi
Daftar Gambar ............................................................................................................... vii
BAB I Pendahuluan
   A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
   B. Pengertian....................................................................................................... 2
   C. Tujuan............................................................................................................. 2
   D. Ruang Lingkup SM-3T................................................................................... 2
   E. Landasan Yuridis............................................................................................ 3
   F. Waktu
        Pelaksanaan..................................................................................................... 4
BAB II Kondisi Objektif Daerah Sasaran
   A. Kondisi Geografis............................................................................................ 5
   B. Kondisi Demografis......................................................................................... 7
   C. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya............................................................ 8
   D. Kondisi Pendidikan......................................................................................... 9
BAB III Program Kerja
   A. Bidang Kependidikan..................................................................................... 18
   B. Bidang Kemasyarakatan................................................................................ 19
BAB IV Pelaksanaan
   A. Bidang Kependidikan.................................................................................... 20
   B. Bidang
        Kemasyarakatan............................................................................................. 25
   C. Faktor Pendukung.......................................................................................... 30
   D. Kendala yang Dihadapi.................................................................................. 31
   E. Solusi yang Ditempuh.................................................................................... 32
   F. Nilai-Nilai Positif yang dapat dipetik (Lesson Learn) ................................. 33
BAB V PENUTUP
   A. Kesimpulan.................................................................................................... 35
   B. Saran.............................................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 36




                                                                4
DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran 1. Kalender Akademik
Lampiran 2. Perangkat Pembelajaran
Lampiran 3. Catatan Harian
Lampiran 4. Lampiran Lainnya




                                     5
DAFTAR TABEL


Tabel 1. Jumlah Rombel Menurut Jenjang Sekolah
Tabel 2. Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Se Kabupaten Manggarai
Tabel 3. Kualifikasi Guru Kabupaten Manggarai
Tabel 4. Status Guru Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Sekolah
Tabel 5. Rincian Guru PNS/Sekolah
Tabel 6. Rincian Guru Non PNS
Tabel 7. Data Siswa Tahun Ajaran 2012/2013
Tabel 8. Data Guru Siswa SMKN Wae Ri’i
Tabel 9. Program Bidang Kependidikan
Tabel 10.Program Bidang Kemasyarakatan




                                       6
DAFTAR GAMBAR


Gambar 1. Peta Kabupaten Manggarai
Gambar 2. Peta Kecamatan Wae Ri’i
Gambar 3. Tampak dari jauh sekolah SMKN 1 Wae Ri’i




                                     7
BAB I
                            PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
          Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan
   secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa
   wilayah peyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan,
   terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah
   3T).
          Beberapa permasalahan penyelenggaraan pendidikan, utamanya di
   daerah 3T antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan
   jumlah (Shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution),
   kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low
   competencies), serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan
   bidang      yang   diampu    (mismatched).    Permasalahan     lain    dalam
   penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif
   tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.
          Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan
   mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-
   sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut,
   agar daerah 3T dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini
   menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat
   daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional
   dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
          Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan
   pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama
   Mencerdaskan Indonesia. Program ini meliputi (1) Program Pendidikan
   Profesi Guru Terintegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT), (2)
   Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja
   Nyata di Daerah 3T-dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Program
   Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboratif), (5)
   Program S-1 Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (S-1 KKT).


                                     8
Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai
   permasalahan pendidikan di daerah 3T.
       Program    SM-3T     sebagai   salah   satu   Program   Maju    Bersama
   Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang
   belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah
   3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan
   guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh,
   mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa
   untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-
   cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.


B. Pengertian
       Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk
   berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T
   selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan
   dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru.


C. Tujuan
   1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan
      terutama kekurangan tenaga pendidik.
   2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga
      terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati,
      terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab
      terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam
      mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
   3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk
      mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
   4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program
      Pendidikan Profesi Guru (PPG).


D. Ruang Lingkup SM-3T
   1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan
       bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat.


                                      9
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
   3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.
   4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di
       sekolah.
   5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung                program
       pembangunan pendidikan di daerah 3T.
   6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.


E. Landasan Yuridis
   1. UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
   2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
   3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
   4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
   5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
      Akademik dan Kompetensi Guru.
   6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
      Akademik dan Kompetensi Konselor.
   7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi
      Guru Prajabatan.
   8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi
      Guru bagi Guru Dalam Jabatan.
   9. Kepmendiknas       Nomor   126/P/2010     tentang    Penetapan    LPTK
      Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan.
   10. Keputusan     Direktur    Jenderal     Pendidikan    Tinggi      Nomor
      64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga
      Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan
      Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda).
   11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat
      Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penetapan
      Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara
      Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T).




                                   10
F. Waktu Pelaksanaan
      Program SM-3T merupakan program pengabdian sarjana pendidikan
  untuk melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T,
  dilanjutkan dengan Program PPG selama satu sampai dua semester di LPTK
  penyelenggara.
      Implementasi Program SM-3T pada tahun 2011, direncanakan dimulai
  Nopember 2011 sampai dengan Oktober 2012, sedangkan untuk pelaksanaan
  Program PPG direncanakan dimulai Januari 2013.
      Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah sasaran wajib mengikuti
  serangkaian   kegiatan   prakondisi   yang    dilaksanakan    oleh   LPTK
  penyelenggara dengan Pola 120 JP (lebih kurang 12 hari) untuk membekali
  kesiapan akademik, mental, fisik, dan survival (ketahanmalangan) mereka.




                                  11
BAB II
             KONDISI OBYEKTIF DAERAH SASARAN


A. Kondisi Geografis
       Berikut akan dijabarkan mengenai kondisi geografis Kabupaten
   Manggarai dan kondisi geografis Kecamatan Wae Ri’i :
   1. Kondisi Geografis Kabupaten Manggarai
         Kabupaten Manggarai merupakan salah satu dari 22 Kabupaten/Kota
      yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis wilayah
      Kabupaten Manggarai terletak diantara 80 LU - 80.30 LS dan 119, 300 –
      12, 300 BT.
         Kabupaten Manggarai dengan ibukotanya adalah Ruteng yang terletak
      pada dataran tinggi antara 1200 meter sampai dengan 1500 meter dari
      permukaan laut dengan suhu udara relatif dingin antara 15 sampai 250 C
      dan berada di daerah sekitar lereng Gunung Ranaka dengan permukaan
      tanah yang tidak datar dan berbukit-bukit yang terletak di antara pesisir
      pantai utara dan selatan dengan batas wilayah :
      1. Sebelah Timur dengan Kabupaten Manggarai Timur
      2. Sebelah Barat dengan Kabupaten Manggarai Barat
      3. Sebelah Utara dengan Laut Flores
      4. Sebelah Selatan dengan Laut Sawu
         Adapun luas wilayah daerah Kabupaten Manggarai adalah 7.136,4
         2
      km yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan Pulau Mules yang terletak
      di selatan Pulau Flores.




                                    12
Dibawah ini adalah peta administratif Kabupaten Manggarai Nusa
   Tenggara Timur.




      Gambar 1. Peta Kabupaten Manggarai

      Topografi wilayah pada Kabupaten Manggarai sebagian besar terletak
   pada dataran tinggi terdiri dari pegunungan serta jalan yang penuh
   tanjakan dan kelokan. Berhubung wilayah Kabupaten Manggarai terletak
   di dataran tinggi, maka topografi wilayah hampir seluruhnya berbukit-
   bukit tidak datar dan hanya sebagian kecil yang datar yang terletak pada
   daerah perkotaan seperti Ruteng dan beberapa kota kecil lainnya seperti
   Reo pantai utara yang terletak di pesisir pantai, daerah pertanian seperti
   sawah, ladang dan perkebunan dan satarmese dan satarmese barat pantai
   selatan kota Ruteng yang bermata pencaharian petani dan nelayan.
2. Kondisi Geografis Kecamatan Wae Ri’i
      Kecamatan Wae Ri’i merupakan salah satu kecamatan dari 11
   kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai. Kecamatan tersebut terdiri
   atas 16 desa, 52 dusun, 196 RT dan 102 RW dengan batas wilayah
   sebagai berikut :
   1. Bagian utara : Kecamatan Cibal
   2. Bagian selatan : Kecamatan Langke Rembong




                                 13
3. Bagian timur : Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai
          Timur
      4. Bagian barat : Kecamatan Rahong Utara
      Dibawah ini adalah peta administratif Kecamatan Wae Ri’i




        Gambar 2. Peta Kecamatan Wae Ri’i


B. Kondisi Demografis
      Berikut ini adalah kondisi demografis kabupaten Manggarai dan
   Kecamatan Wae Ri’i yaitu sebagai berikut :
   1. Kondisi Demografis Kabupaten Manggarai
          Kondisi demografi Kabupaten Manggarai berkaitan dengan jumlah
      penduduk berdasarkan registrasi pada tahun 1999 adalah 595.845 jiwa
      dengan kepadatan penduduk 83 jiwa/km2. Namun, pada tahun 2000
      mengalami perkembangan penduduk yang relatif banyak. Jumlah
      penduduk pada tahun 2000 adalah 612.218 jiwa dengan 86 jiwa/km2.
   2. Demografi Kecamatan Wae Ri’i
          Keadaan penduduk di Kecamatan Wae Ri’i sampai dengan 31
      Oktober 2011, berjumlah 27.769 jiwa dengan rincian sebagai berikut :
      a. Laki-laki                      : 13.785 jiwa
      b. Perempuan                      : 13.984 jiwa
      c. Jumlah kepala keluarga         : 5.955 KK
      Dari angka tersebut di atas apabila jumlah penduduk dibagi dengan
   jumlah kepala keluarga sama dengan 27.769 : 5.955 = 4,66. Ini berarti



                                   14
seorang kepala keluarga di Kecamatan Wae Ri'i hanya memberi nafkah
   kepada 4 orang yakni suami istri dan 2 orang anak.


C. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya
      Kondisi sosial, ekonomi, dan budaya daerah sasaran Peserta SM3T
   (Kabupaten Manggarai) adalah:
   1. Kondisi Sosial
          Kondisi sosial masyarakat Kabupaten Manggarai tergolong baik
      karena mereka selalu melakukan sesuatu perbuatan dengan berdasarkan
      pertimbangan batin atau hati nurani. Watak khas orang Manggarai adalah:
      a. Terikat secara khusus dan sangat erat dengan tanah leluhur
      b. Berjiwa agraris terikat pada tanah ulayat
      c. Solidaritas sosial dan kohesi sosial sangat erat
      d. Pekerja keras (mereka diharuskan bekerja keras di medan yang
          ekstrim untuk sekedar bertahan hidup, misalnya: mencari kayu di
          hutan untuk memasak)
      e. Terikat pada pranata adat dan agama
      f. Menghargai kebersamaan
   2. Kondisi Ekonomi
          Kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Manggarai tergolong
      menengah ke atas karena mereka rata-rata pekerja ladang dan sawah
      irigasi yang relatif luas dengan komoditas, antara lain:
      a. Padi
      b. Kopi
      c. Kemiri
      d. Cengkeh
      e. Cokelat
      f. Jambu Mente
          Selain pekerja ladang dan sawah, sebagian besar penduduk memiliki
      usaha ternak seperti babi, sapi, kerbau, ayam, dan kambing yang
      walaupun tidak dalam jumlah banyak.
   3. Kondisi Budaya




                                     15
Budaya Manggarai terwujud dalam bahasa daerah, pandangan khas,
      dan tata nilai orang Manggarai. Masyarakat Manggarai sejak awal sudah
      ada kerja sama meskipun agama berbeda tetap bersatu dalam budaya.
      Adapun bentuk kerja sama dari masyarakat adalah:
      a. Penti weki (syukuran) pati lingko (pembagian tanah untuk kebun),
         sida wagal (sumbangan dari anak wina/pihak keluarga saudari).
      b. Pembangunan rumah ibadah dan menjalin ikatan silaturahmi dalam
         hari-hari besar agama (Natal, Paskah, Lebaran, Nyepi, dan Waisak)
      c. Kegiatan remaja melalui kegiatan pertandingan olahraga dan seminar
         bersama
      d. Kawin mawin antara agama/suku sudah menjadi kebiasaan
         Masyarakat Manggarai juga memiliki tata nilai yang diutamakan
      dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah:
      a. Persatuan dan kesatuan
      b. Musyawarah untuk mufakat
      c. Kesejahteraan (tela galang peang, kete api one)
      d. Kerja keras (dempul wuku, tela toni)
      e. Religiositas dalam bentuk upacara adat ( taking empo/teing hang.
         Penti weki peso beo)
      f. Keadilan terwujud dalam pertanian dengan cara lodok lingko (bertani
         berpindah-pindah)


D. Kondisi Pendidikan
        Berikut ini akan dijabarkan tentang kondisi pendidikan di Kabupaten
   Manggarai pada umumnya, dan khusunya kondisi pendidikan di kecamatan
   Wae Ri’i pada SMKN 1 Wae Ri’i.
   1. Kondisi Pendidikan di Kabupaten Manggarai
          Pendidikan merupakan hal pokok dalam menghadapi era global ini.
      Hal itu juga menjadi prinsip masyarakat di kabupaten Manggarai.
      Pendidikan di Kabupaten Manggarai memiliki visi, misi, dan motto.
      Adapun uraiannya sebagai berikut:




                                   16
a. Visi
   Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan untuk membentuk insan
   Manggarai cerdas dan komprehensip.
b. Misi
   1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan
   2) Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan
   3) Meningkatkan mutu dan relevansi layanan pendidikan
   4) Mewujudkan kesetaraaan dalam memperoleh layanan pendidikan
   5) Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan
c. Motto
   Melayani semua dengan kasih
Berikut ini adalah data statistik sekolah di Kabupaten Manggarai:
Tabel 1. Jumlah Rombel Menurut Jenjang Sekolah
           Jenjang           Jumlah                           Jumlah
 No.                                      Jumlah Siswa
           Sekolah           Rombel                            Guru
 1.          TK                43             1.001             91
 2.          RA                 6              139              20
 3.          SD               1.774           54.970           2.624
 4.           MI               39              919              69
 5.         SMP                484            18.708            888
 6.         MTS                15              445              45
 7.         SMA                292            10.520            556
 8.          MA                19              421              57
 9.         SMK                118            4.281             194
 10.         SLB               27              281              45
            Total             2.817           91.685           4.589


   Jumlah keseluruhan rombel pada semua jenjang pendidikan adalah
2.817 karena didukung dengan jumlah siswa sebanyak 91.685 dan tenaga
pengajar yang ada sebanyak 4.589.
Tabel 2. Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Se Kabupaten Manggarai
            Jenjang                     Status Sekolah
 No.                        Jumlah                            Swasta
            Sekolah                         Negeri
  1.        TK/RA             16               -                    16
  2.         SD/MI            224            140                    84
  3.       SMP/MTS            53              38                    15



                              17
4.      SMA/MA                22              8             14
  5.       SMK                  11              1             10
           Total                326            187            139


   Jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Manggarai dari semua jenjang
pendidikan sebanyak 362 sekolah. Sekolah yang berstatus negeri
berjumlah 187, sedangkan sekolah yang berstatus swasta berjumlah 139.
Tabel 3. Kualifikasi Guru Kabupaten Manggarai
 SD     SMA/SPG          D1       D2     D3     S1/D4    S2       Total
  -       1.121          147     1.293   413    1.607     4       4.589


   Kualifikasi guru di Kabupaten Manggarai berjumlah 4.589 orang.
Dengan rincian SMA sebanyak 1.121 orang, D1 berjumlah 147 orang, D2
berjumlah 1.293 orang, D3 berjumlah 413 orang, S1 berjumlah 1.607
orang, dan S2 4 orang.
Tabel 4. Status Guru Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Sekolah
 No.   Jenjang Sekolah          PNS      Non PNS     Total
 1.          TK                  42         49         91
 2.          RA                   5         15         20
 3.          SD                 1.538     1.086      2.624
 4.          MI                  25         44         69
 5.         SMP                  487       398        888
 6.         MTs                  16         29         45
 7.         SMA                  257       298        556
 8.          MA                  18         39         57
 9.         SMK                  47        146        194
 10.        SLB                  22         23         45
            Total               2.457     2.132      4.589


   Status guru pada setiap jenjang pendidikan berjumlah 2.457 PNS dan
2.132 Non PNS sehingga total keseluruhan berjumlah 4.589 orang.
Tabel 5. Rincian Guru PNS/Sekolah
 No.    Sekolah Negeri         PNS DEPAG       PNS DPK        Total
 1.         1.692                  97            675          2.457


   Guru PNS di Kabupaten Manggaraitersebar di berbagai sekolah.
Dimana yang berada dis ekolah negeri berjumlah 1.692 orang, PNS


                                18
Depag berjumlah 97 orang, sedangkan PNS DPK berjumlah 675.
   Sehingga      keseluruhan    jumlah      guru      PNS    di    Kabupaten
   Manggaraiberjumlah 2.457. Selain guru PNS, ada juga guru Non PNS
   yang mengabdi di berbagai sekolah baik negeri maupun swasta. Berikut
   ini rincian guru PNS.
   Tabel 6. Rincian Guru NON PNS
    No.            Status Guru                     Jumlah
    1.    Guru Tetap Yayasan                         536
    2.    Guru Tidak Tetap/Komite                   1.270
    3.    Guru Bantu Pusat                            57
    4.    Guru Kontrak Provinsi                       58
    5.    Guru Kontrak Lepas Kabupaten               186
    6.    Honorer                                     10
          Total                                     2.101


      Guru Non PNS di Kabupaten Manggarai statusnya berbeda-beda. Ada
   enam status guru PNS diantaranya adalah tetap yayasan berjumlah 534
   orang, guru komite berjumlah 1.270 orang, guru bantu pusat berjumlah 57
   orang, guru kontrak provinsi berjumlah 58 orang, guru kontrak lepas
   kabupaten berjumlah 186 orang, guru honorer berjumlah 10 orang
   sehingga jumlah total guru non PNS berjumlah 2.101 orang.
2. Kondisi Pendidikan di SMK N 1 Wae Ri’i
      Daerah sasaran bidang pendidikan peserta SM-3T adalah SMK Wae
   Ri’i dengan kondisi sebagai berikut:
   a. Nama Sekolah                    : SMKN 1 Wae Ri’i
   b. NPSN                            : 50307943
   c. NSS                             : 401241117006
   d. Status Akreditasi               :-
   e. Alamat Sekolah                  :
      1) Jalan                        : Jln Lintas Kenda – Ting.
      2) Nomor Telp/HP                : 081 338 124 042
      3) Kelurahan / Desa             : Bangka Kenda
      4) Kecamatan                    : Wae Ri’i
      5) Kabupaten                    : Manggarai



                                 19
6) Propinsi                   : Nusa Tenggara Timur
f. SK Pendirian                  :
   1) Nomor                      : HK/247/2007
   2) Tanggal                    : 16 Agustus 2007
   3) Penandatangan SK           : Bupati Manggarai
   4) Dinas Instansi             : Dinas     Pendidikan      Pemuda   dan
                              Olahraga Kabupaten Manggarai
   5) Kepala Dinas               : Drs. Rafael Paseli Ogur
   6) NIP                        : 19600912 198703 1 012
   7) Alamat Kantor              : Jln Ahmad Yani No. 15 Manggarai
g. Bidang Studi Keahlian         :
   1) Agribisnis dan Agroteknologi
   2) Teknologi dan Rekayasa
h. Program Studi Keahlian        :
   1) Agribisnis Hasil Pertanian
   2) Teknik Bangunan
i. Kompetensi Keahlian           :
   1) Tehnologi PengolahanHasil Pertanian
   2) Teknik Gambar Bangunan
   3) Penyuluhan Pertanian Terpadu
j. Kepala Sekolah                :
   1) Nama                       : Fransiskus Borgias Hormat, S.Pd.
   2) NIP                        : 19661010 199412 1 008
   3) No SK Pengangkatan           : 96/BKD.821/378/II/2009
   4) Tanggal                    : 5 Pebruari 2009
   5) TMT                        : 1 Maret 2009
k. Jumlah Tenaga Pengajar        : 22 orang ( 18 Guru PNS       dan 4 Non
                              PNS)
l. Jumlah Pegawai Tatausaha      : 1 Orang
m. Jumlah Rombongan Belajar : 8 Rombel
n. Jumlah Siswa                  : 209 Orang
o. Komite Sekolah                :
   1) Ketua                      : Damianus Jurus


                            20
2) Nomor SK                   : 14/I24.29/SMKN.WR/OT/XI/2009
   3) Tanggal                    : 1 Nopember 2008
   SMK Negeri 1 Wae Ri’i adalah SMK Negeri pertama dan satu-
satunya SMK Negeri di Kabupaten Manggarai saa ini. Hingga saat ini
SMK ini membuka 3 jurusan keahlian yaitu : Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian (TPHP), Teknik Gambar Bangunan (TGB), dan Penyuluhan
Pertanian Terpadu (PPT).
Tabel. 7 Data Siswa Tahun Ajaran 2012/2013
                                         Rombel            Kelas
 No        Kompetensi Keahlian          X XI XII         X XI XII        Tota
                                                                           l
  1    Teknik Gambar Bangunan           1     1      1   23   19   26     68
  2    Tekhnologi Hasil Pertanian       1     1      2   24   27   38     89
  3    Penyuluhan Pertanian Terpadu     1     -      -   23    -    -     23
                Total                   3     2      3   70   46   64    180


   SMK Negeri 1 Wae Ri’i saat ini memiliki 8 rombongan belajar yaitu
kelas X TGB dengan jumlah siswa 23 orang, kelas X TPHP dengan
jumlah siswa 24 orang, kelas X PPT dengan jumlah siswa 33 orang, kelas
XI TGB dengan jumlah siswa 19 orang, kelas XI TPHP dengan jumlah
siswa 27 orang, kelas XII TGB dengan jumlah siswa 26 orang, kelas XII
TPHP1 dengan jumlah siswa 19 orang, dan kelas XII TPHP2 dengan
jumlah siswa 19 orang. Jumlah guru keseluruhan berjumlah 30 orang
dengan rincian 18 orang guru PNS, 4 orang guru komite, dan 8 orang
guru SM-3T.
   Berikut ini adalah adalah gambar tampak dari jauh gudung permanen
SMK Negeri 1 Wae Ri’i.




                            21
Gambar 3. Foto tampak dari jauh SMK Negeri Wae Ri’i




                      22
Tabel. 8 Data Guru SMKN Wae Ri’i
                                          Pangkat                                            Masa Kerja                               SK
 No             Nama/NIP           L/P   Gol. Ruang     Jabatan           Tugas        Golongan    Seluruhnya    Izasah Terakhir   Pengangkat
                                           TMT                          Tambahan      Thn    Bln    Thn    Bln                         an
  1   Fransiskus B. Hormat,S.Pd    L                  Guru Madya          Kepala                                  S1 Pend Bhs
      NIP. 19661010 199412 1 008                                         Sekolah                                     Inggris
  2   Drs. Bernadus Batul          L                  Guru Madya           Kep.                                   S1 Pend Bhs
      NIP. 19571231 198603 1 281                                       Perpustakaan                                  Inggris
  3   Drs. Rikardus Ganis          L                  Guru Pratama                                               S1 Pend. PPKN
      NIP. 19621231 200012 1 021
  4   Avelinus Jehana,S.Ag         L                  Guru Pratama      Wakasek                                  S1 Pend Agama
      NIP. 19700613 200701 1 022                                        Prasardik
  5   Flavianus Jehadun,S.Pd       L                  Guru Pratama                                                  S1 Pend
      NIP. 19781015 200501 1 007                                                                                  Matematika
  6   Trivonia Merlin R.,S.Pd      P                  Guru Pratama                                                S1 Pend &
      NIP. 19801018 200604 2 019                                                                                   Sastra Indo
  7   Gregoriana Eka,S.Pd          P                  Guru Pratama                                                  S1 Pend
      NIP. 19851119 200903 2 009                                                                                  Matematika
  8   Septin Wiriyanti,S.Si        P                  Guru Pratama      Ketua Unit                               S1 Sains Fisika
      NIP. 19800925 200903 2 004                                         Produksi
  9   Yustina Loonai,S.Pd          P                  Guru Pratama     Koordinator                                S1 Bimb. &
      NIP. 19790918 200903 2 004                                           BK                                      Konseling
 10   Robertus Bagut, SP           L                  Guru Pratama      Ket. Kom.                                 S1 Pertanian
      NIP. 19770917 200904 1 002                                       Keahlian PPT
 11   Aprila Kantiani Adur,S.Pd    P                  Guru Pratama
      NIP. 19860404 201001 2 042
 12   Felixius Farjono,S.Pd        L                  Guru Pratama      Wakasek
      NIP. 19770714 201001 1 022                                        Kurikulum
 13   Fransiskus Jehoda,S.Pd       L                  Guru Pratama      Wakasek                                   S1 Pend Bhs



                                                                  23
NIP. 19790507 201001 1 023                        Kesiswaan         Inggris
14   Maria Aprila Tamat,S.Pd      P    Guru Pratama                  S1 Pend. Kimia
     NIP. 19850409 201001 2 043
15   Vinsensius Taso,S.Pd         L    Guru Pratama   Pembina OSIS      S1 Pend.
     NIP. 19830609 201001 1 027                                         Olahraga
16   Andriyany I.O Doko,S.T       P    Guru Pratama    Ket. Kom.       S1 Tekhnik
     NIP. 19770414 201101 2 010                       Kealian TGB         Sipil
17   Maksimilian Jawa.S.Tp        L    Guru Pratama                  S1 Teknik Sipil
     NIP. 19840312 201101 1 016
18   Fransiskus Jam,S.P           L    Guru Pratama                   S1 Pertanian
19   Kristien Samiyati Pati,S.P   P    Guru Pratama    Ket Kom.       S1 Pertanian
     NIP.-                                            Keah. TPHP
20   Ignatius Bata,S.P            L    Guru Pratama   Kepala TU       S1 Pertanian
21   Ernestina M Sagi,S.Ip        P    Guru Pratama     Staf TU         S1 Ilmu
     NIP.-                                                            Pemerintah
22   Mario Sam Cawat              L      Penjaga
23                                L       SM3T                       S1 Pendi Fisika
     Mansur Amriatul, S.Pd
                                         UNNES
24                                        SM3T                       S1 Pend Sstra &
     Sandra Novita Sari, S.Pd
                                  P      UNNES                             Bhs
24                                L       SM3T                         S1 Bimb &
     Rino Andri Saputra, S.Pd            UNNES                          Konseling
26   Irwan Priyatno, S.Pd          L    SM3T UM                      S1 Pend Biologi
27   Addin, S.Si., S.Pd           L     SM3T UM                      S1 Pend Biologi
28                                L     SM3T UM                          S1 Pend
     Agung, S.Pd                                                       Matematika
29   Aris, S.Pd                   P     SM3T UM                       S1 Pend IPS
30                                L     SM3T UM                          S1 Ilmu
     Ferdi Tarang, S.Kom                                                Kumputer



                                                 24
BAB III
                         PROGRAM KERJA


A. Bidang Kependidikan
         Berikut adalah program kerja yang saya susun dalam bidang
   kependidikan di daerah penempatan yaitu pada SMK Negeri 1 Wae Ri’i
   Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.
   Tabel 9. Program Bidang Kependidikan
   No      Materi Kegiatan                            Hasil
   1 Menyusun RPP                         Terlampir
   2 Menyusun bahan ajar                  Terlampir
   3 Menyusun alat dan media              Terlampir
      pembelajaran
   4 Menyusun Perangkat                   Terlampir
      Evaluasi
   5 Melaksanakan tugas                   Terlaksana (catatan harian)
      mengajar
   6 Melaksanakan layanan                 Bimbingan les sore kepada siswa
      bimbingan bagi siswa                kelas XII menjelang UN
      yang membutuhkan                    Sosialisai Bidik Misi dan SNMPT
   7 Membantu administrasi                Membuat kartu ujian praktik dan
      pendidikan di sekolah               ujian nasional
                                          Pengepakan dan pendistribusian
                                          naskah soal ujian praktik maupun
                                          UAS
    8   Melaksanakan kegiatan             Pramuka dilaksanakan setiap hari
        ekstra kurikuler                  kamis meski gudep belum berdiri
    9   Melakukan pendampingan            Les sore untuk kelas XII setiap
        belajar siswa diluar jam          hari Selasa dan Kamis
        pelajaran
                                             Kenda, 09 Januari 2012




                                   25
B. Bidang Kemasyarakatan
         Berikut ini adalah program kerja dalam bidang kemasyarakatan yang
  saya laksanakan di Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa
  Tenggara Timur .
  Tabel 10. Program Bidang Kemasyarakatan
   No       Materi Kegiatan                               Hasil
   1 Pemberdayaan masyarakat              Perbaikan pipa Air Dusun Londang
      dan keluarga yang
      diintegrasikan dengan
      Program POSDAYA
   2 Membina kegiatan pen                 Membuka bimbingan belajar untuk siswa
      didikan non formal                  SD
      (pemberantasan buta huruf)          TPQ
                                          Pelatihan internet
    3   Pembinaan kepemudaan              Latihan koor menjelang perayaan yubelium
        (olah raga, kesenian)             100 tahun gereja Manggarai
    4   Peningkatan kesadaran             Kerja bakti massal (bersih kota)
        kebersihan dan pengelolaan        Penanaman 1000 pohon
        lingkungan                        PHBS
                                          Donor darah dan pemeriksaan golongan
                                          darah gratis
    5   Peringatan hari besar ke          Kerja bakti massal menjeleng hari-hari
        Agamaan (Toleransi)               besar keagamaan (Islam maupun Katolik)
                                          Buka bersama dengan guru-guru SMKN
                                          Wae Ri’i


                                             Ruteng, 09 Januari 2012




                                     26
BAB IV
                           PELAKSANAAN


A. Bidang Kependidikan
   1. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
         Penyusunan RPP yang saya lakukan adalah sesuai disiplin ilmu yaitu
      mata pelajaran fisika. Sesuai hasil rapat pembagian tugas mengajar di
      SMK Negeri 1 Wae Ri’i semester II tahun pelajaran 2011-2012, saya
      mengajar mata pelajaran Fisika untuk kelas X TGB, TPHP, kelas XI TGB
      dan TPHP1 dengan jumlah jam perminggunya sebanyak 12 jam. Pada saat
      bersamaan waktu terus berlalu hingga di penghujung akhir tahun
      pelajaran 2011-2012 dan mengawali tahun pelajaran 2012-2013 melalui
      rapat awal tahun saya mengalami penambahan jadwal mengajar karena
      pada tahun pelajaran 2012-2013 ada penambahan 1 jurusan baru yaitu
      Penyuluhan Pertanian Terpadu (PPT), sehingga total jadwal mengajar
      perminggu menjadi 15 jam. Jumlah keseluruhan jam mengajar mata
      pelajaran fisika perminggu dari 8 robel tersebut adalah 24 jam, sehingga
      sisanya dari 15 jam nya di ajarkan oleh guru PNS tetap fisika pada
      sekolah SMK Negeri 1 Wae Ri’i yaitu Ibu Septin Wiriyanti S.Si.
      (Contoh RPP dapat dilihat di lampiran)
   2. Menyusun Bahan Ajar
         Selain RPP yang yang disusun, bahan ajar berupa uraian materi
      singkat untuk setiap Standar Kompetensi (KD) dilakukan dengan harapan
      peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan oleh gurunya. Selain
      itu, peserta didik juga dapat belajar mandiri di sekolah maupun di rumah
      karena materi-materi yang akan dipelajari sudah dalam bentuk modul.
      (Contoh Bahan Ajar dapat dilihat di lampiran)
   3. Menyusun Alat dan Media Pembelajaran
         Alat dan media pembelajaran adalah komponen yang sangat berperan
      penting dalam penyampaian materi – materi pelajaran yang akan
      disampaikan kepada siswa yang bertujuan untuk memperjelas materi.
      Media pembelajaran yang digunakan berupa media audio dan audio visual


                                   27
berupa rekaman vidio-vidio dari youtube. Selain mudah didapat, media
   ini juga mudah digunakan. Guru juga menggunakan media massa seperti
   koran dalam pembelajaran.
      Pembelajaran di dalam kelas, masih menggunakan cara konvensional
   karena minimnya buku pelajaran sehingga pembelajaran cenderung
   monoton dan kurang variatif. Maka, guru menggunakan media
   pembelajaran agar minat siswa dapat dengan mudah menerima pelajaran
   yang di sampaikan oleh guru. Media ini digunakan di dalam kelas tanpa
   bantuan LCD karena tidak adanya listrik di sekolah, sehingga guru
   memutarkan media dengan menggunakan laptop sendiri dan speaker aktif
   saja dengan durasi waktu sekitar 5-7 menit pemutaran.
4. Menyusun Perangkat Evaluasi
      Alat evaluasi yang saya susun disesuaikan dengan SK dan KD untuk
   mata pelajaran Fisika kelas X dan kelas XI. Sebelum soal dibuat, terlebih
   dahulu membuat kisi-kisi tes kemudian soal serta kunci jawabannya.
   (Contoh Perangkat Evaluasi dapat dilihat di lampiran)
5. Melaksanakan Tugas Mengajar
      Kegiatan mengajar yang saya lakukan disesuaikan dengan pembagian
   tugas mengajar yang sudah dibagi untuk masing-masing guru sesuai
   disiplin ilmu yang dimiliki. Secara garis besar kegiatan proses belajar
   mengajar di kelas antara lain :
   a) Persiapan Belajar Pembelajaran
          Persiapan belajar pembelajaran adalah kegiatan guru dalam rangka
      mempersiapkan perangkat pembelajaran. Selama mengabdi, guru
      wajib mempersiapkan Rencana Pembelajaran atau Lesson Plan yang
      berdasarkan pada perangkat pembelajaran, silabus, Program Tahunan
      atau Annual Program, dan Program Semester. Selain itu, guru juga
      mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
      proses pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
   b) Kegiatan Belajar Pembelajaran
      Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi beberapa bagian sebagai
      berikut :


                                     28
1) Kegiatan awal
    Salam pembuka
       Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, guru memulai
       pelajaran dengan memberikan salam pembuka.
    Presensi kehadiran siswa
    Setelah salam, mahasiswa praktikan menanyakan mengenai
       kehadiran siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan 2 cara
       yaitu memanggil satu persatu maupun dengan menanyakan
       ketidakhadiran siswa tertentu.
    Penyampaian motivasi
       Untuk mengondisikan siswa menuju materi baru, guru
       sebaiknya memberi motivasi terlebih dahulu kepada siswa.
       Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
       pengulangan materi sebelumnya atau review, permaianan atau
       games, maupun nasehat yang bermanfaat.
    Penyampaian tujuan pembelajaran
       Agar siswa mengetahui tujuan dari pembelajaran yang akan
       disampaikan    maka      guru    menyampaikan   tujuan   dari
       pembelajaran yang akan dilakukan dan implementasinya di
       kehidupan sehari-hari.
2) Kegiatan inti
    Penyampaian materi
       Setelah siswa terkondisi, guru mulai memasuki materi
       pelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran Lesson Plan
       yang telah dibuat. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru
       dapat menggunakan berbagai metode atau pendekatan dalam
       pembelajaran seperti Contextual Approach, Cooperative
       Learning, Problem Based Learning, dan penugasan.
    Latihan soal
       Setelah penyampaian materi selesai, guru mengajak siswa
       untuk berlatih soal bersama-sama. Latihan ini dapat dilakukan
       dalam berbagai bentuk misalnya, latihan tertulis, diskusi dan


                          29
tanya jawab. Kegiatan ini pada dasarnya sudah termasuk
      dalam seluruh kegiatan pembelajaran, namun dapat pula untuk
      menambah nilai harian siswa.
3) Kegiatan akhir
    Latihan keterampilan
      Latihan keterampilan adalah salah satu kegiatan pembelajaran
      untuk mengukur tingkat kepahaman siswa. Kegiatan ini pada
      dasarnya      sudah        termasuk   dalam      seluruh   kegiatan
      pembelajaran.     Dalam        pelaksanaannya,     guru    biasanya
      mengadakan kegiatan ini setelah kegiatan inti selesai
      dilaksanakan.
    Penguatan materi
      Penguatan materi adalah satu kegiatan yang dilakukan hanya
      pada hari tersebut saja. Bentuk penguatan materi dapat
      dilaksanakan dalam berbagai bentuk, misalnya pengulangan
      materi secara singkat, tanya jawab secara spontan antara guru
      dengan siswa.
    Kesempatan tanya jawab
      Kegiatan ini dilakukan bila pemberian materi telah selesai dan
      guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai
      materi yang kurang jelas atau hal-hal lain yang berhubungan.
    Memberi tugas akhir
      Guru memberikan tugas akhir home work dari LKS ataupun
      buku paket.
    Salam penutup
      Guru menutup proses belajar mengajar hari itu dengan salam
      penutup dan doa di akhir jam sekolah.
    Tindak lanjut pembelajaran
      Setelah pembelajaran selesai guru mengadakan tindak lanjut
      berupa penilaian kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini
      berupa penilaian keaktifan, kedisiplinan, tugas-tugas, dan
      latihan soal selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.


                            30
Selain itu setiap kali pembelajaran siswa diberikan satu tes
              kecil (quiz). Dari hasil quiz tersebut dapat diketahui apakah
              siswa memahami materi pelajaran yang telah disampaikan
              oleh guru atau tidak.
6. Melaksanakan Layanan Bimbingan Bagi Siswa yang Membutuhkan
      Bimbingan bagi siswa saya laksanakan secara insidental sesuai
   dengan kebutuhan peserta didik. Bimbingan bagi siswa saya laksanakan
   baik di sela-sela KBM, jam istirahat, pulang sekolah, kegiatan ekstra, dan
   lain-lain. Pada intinya dimana pun, kapan pun , siapa pun siswa itu, sesuai
   dengan     kemampuan     yang        saya   miliki   dengan   terbuka   siap
   membimbingnya. Layanan bimbingan yang dibutuhkan oleh siswa
   disekolah banyak sekali terutama yang berkaitan dengan akademik
   maupun non akademik. Disekolah diadakannya les tambahan mata
   pelajaran bagi kelas 3 dan juga beberapa kegiatan yaitu bimbingan
   pembuatan majalah dinding ( MADING ) , Pembinaan kesiswaan dengan
   organisasi OSIS , Pembinaan Apel atau Upacara Bendera dan Pramuka.
7. Membantu Administrasi Pendidikan di Sekolah
      Dalam membantu penyelesaian administrasi pendidikan disekolah
   SMK N 1 Wae Ri’i kami bekerjasama dengan berbagai pihak yang ada
   disekolah maupun di luar sekolah. Di sekolah dalam membantu
   penyelesaian administrasi sekolah kami bekerja sama dengan Unit Tata
   Usaha ( TU ) diantaranya dalam penyediaan kartu ujian praktik dan kartu
   ujian UN bagi kelas 3, dan dalam pendistribusian naskah soal ujian
   praktik maupun Ujian Sekolah dan membantu dalam proses administrasi
   lainnya.
8. Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler
      Kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolah bertujuan untuk
   membina dan mengasah kemampuan bakat siswa yang mungkin
   terpendam dan melalui kegiatan ekstrakurikuler bakat itu dapat menonjol
   sehingga siswa bisa mengetahui potensi yang ada pada dirinya . Kegiatan
   ekstrakurikuler yang ada di SMK N 1 Wae Ri’i antara lain Kepramukaan,




                                   31
Pembuatan MADING , Pembinaan Kesiswaan OSIS, dan Olah raga
     prestasi.
  9. Melakukan Pendampingan Belajar Siswa di Luar Jam Pelajaran
         Dalam pendampingan belajar siswa disamping pada jam pelajaran
     juga kami mengadakan bimbingan diluar jam pelajaran yaitu dengan
     adanya les tambahan jam untuk membimbing siswa khususnya siswa
     kelas 3 yang akan menghadapi ujian nasional (UN) kegiatan ini
     dilaksanakan pada sore hari dan juga dalam kegiatan bimbingan dan
     konseling selalu memberikan motivasi – motivasi baik untuk kegiatan
     belajarnya dan memberikan trik – trik bagaimana cara menghadapi ujian
     nasional agar sukses dan memperolah hasil yang maksimal. Kegiatan ini
     dilakukan pada saat ada jam yang kosong atau pada saat jam istirahat
     berkumpul bersama dan saling memberi motivasi dan semangat .


B. Bidang Kemasyarakatan
     Pada bidang kemasyarakatan, kami melaksanakan program pembentukan
  posdaya, membina kegiatan pendidikan non formal, dan peningkatan
  kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang akan dijabarkan
  sebagai berikut.
  1. Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga yang Diintegrasikan dengan
     Program POSDAYA
         Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang kami laksanakan berupa
     pembentukan Posdaya, perbaikan pipa air di dusun Londang, dan
     pelatihan pembuatan Rolade dari daun singkong.
  2. Pembentukan POSDAYA
         Posdaya dibentuk, dibina dan dikembangkan sebagai lembaga
     masyarakat berupa forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi dan
     wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang
     dibentuk dan dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga dan
     masyarakatnya.
         Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 15 Januari 2011, pukul 19.00
     s.d. selesai, bertempat di Kumba. Kegiatan ini diikuti oleh para kader


                                  32
muda yang telah dipilih sebagai anggota Posdaya, tim SM-3T, dan
   perwakilan perangkat desa.
   Hal-hal yang menghambat kegiatan ini adalah sebagai berikut :
   a) Undangan yang mendadak dari tim SM-3T, sehingga anggota yang
      diundang belum bisa hadir seluruhnya.
   b) Jarak antar dusun yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang berbatu
      menghambat pelaksanaan rapat yang tepat waktu.
   Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
   adalah sebagai berikut :
   a) Undangan diberikan lebih awal, sekitar 3 hari sebelum pelaksanaan
      kegiatan.
   b) Pengaspalan jalan yang berbatu sehingga memperlancar transportasi.
      Hasil kegiatan ini adalah kesepakatan tentang nama Posdaya, yaitu
   Posdaya “Bakti Nusa”, terbentuknya struktur organisasi Posdaya, dan
   membahas rencana program yang akan dilaksanakan oleh anggota
   Posdaya.
3. Perbaikan Pipa Air di Dusun Londang
      Program kemasyarakatan yang pertama adalah membantu warga
   dusun Londang untuk memperbaiki pipa air bersih di dusun mereka.
   Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Februari 2012. Kegiatan
   berlangsung selama sehari penuh mulai pukul 07.00-16.00 WITA. Kami
   bersama penduduk sekitar mulai menyisir bukit dan lembah untuk
   mencari pipa yang terputus ataupun bocor kemudian merekatkan kembali
   pipa yang rusak dengan lem ataupun solasi.
  Hal-hal yang menghambat kegiatan ini adalah sebagai berikut :
  a) Tempat pipa yang jauh dari dusun.
  b) Jarak menuju dusun yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang
     berbatu menghambat pelaksanaan kegiatan.
  Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
  adalah sebagai berikut :
  a) Perbaikan drainase untuk memperlancar jalannya air selokan
  b) Pengaspalan jalan yang berbatu sehingga memperlancar transportasi.


                                33
4. Membina Kegiatan Non Formal (Pemberantasan Buta Huruf)
       Pembinaan kegiatan non formal yang kami laksanakan berupa
   bimbingan belajar siswa SD dan TPQ yang akan dijabarkan sebagai
   berikut :
   a) Bimbingan Belajar Siswa MIS Kelas VI
       Program ini membantu siswa dan MIS dalam belajar baik
       mengerjakan tugas rumah ataupun mempelajari materi yang belum
       dijelaskan serta persiapan UN. Dalam membantu belajar diadakan di
       Posko SM-3T. Jadwal pemberian jam tambahan dilaksanakan pada
       Senin, 6 Februari 2012 s.d. 5 Mei 2012 dengan rincian sebagai
       berikut.
   b) Pelaksanaan belajar bersama di Posko SM-3T dilaksanakan setiap hari
       Senin sampai Minggu pada pukul 19.00 - 21.00 WITA.
   c) Pelaksanaan belajar bersama di posko SM-3T dilaksanakan secara
       kondisional.
       Dalam pelaksanaan pemberian jam tambahan belajar ada sedikit
   hambatan yang dialami adalah sebagai berikut.
   a) Siswa MIS yang susah diatur.
       Terlalu banyak siswa yang mengikuti belajar dalam sekali waktu dan
       perbedaan kelas.
   b) Tidak semua siswa rutin mengikuti bimbingan belajar.
       Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
   adalah sebagai berikut.
   a) Perlu adanya pengawasan atau kontrol dari orang tua siswa
   b) Pengaturan jadwal yang tepat untuk pengajaran bagi siswa.
5. TPQ Siswa MIS
       Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dilaksanakan setiap hari, dimulai
   pada pukul 16.00-17.30 WITA. Sasarannya adalah siswa MIS.
       Dalam pelaksanaan TPQ ada sedikit hambatan yang dialami adalah
   sebagai berikut :
   a) Siswa MIS yang susah diatur,
   b) Tidak semua siswa rutin mengikuti TPQ.


                                34
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
  adalah sebagai berikut :
  a) Bersikap tegas kepada siswa.
  b) Pengaturan jadwal waktu pengajaran bagi siswa.
         Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik. Dengan adanya kegiatan
  ini,    kemampuan     anak-anak     dalam     membaca   Al-Qur’an    semakin
  meningkat.
6. Peningkatan Kesadaran Kebersihan dan Pengelolaan Lingkungan
         Kegiatan   peningkatan     kesadaran    kebersihan   dan   pengelolaan
   lingkungan yang kami adakan ada empat, yang pertama kerja bakti masal,
   yang kedua penanaman 100 pohon, yang ketiga PHBS, dan yang terkahir
   adalah donor dara dan pemeriksaan golongan darah secara gratis.
7. Kerja Bakti Masal
         Kegiatan kerja bakti merupakan kegiatan yang dilaksanakan di
   sekolah SMK N 1 Wae Ri’i. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jumat
   dan sabtu. Seluruh siswa diwajibkan membawa alat yang bernama Cu’a
   (sejenis sekopang dengan kepala kecil dan tangkai panjang).
         Hambatan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
   a) Turunnya hujan dan kabut tebal pada waktu kerja bakti.
   b) Siswa yang tidak membawa alat kerja.
         Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut
   adalah sebagai berikut :
   a) Kerja bakti dilaksanakan ketika cuaca cerah
   b) Siswa yang tidak membawa alat mendapat tugas lebih
8. Konservasi (Penanaman 1000 Pohon)
         Kegiatan penanaman pohon merupakan program dari Kabupaten
   Manggaraiyang bekerja sama dengan SM-3T dan dinas setempat.
   Kegiatan ini dilaksanakan di SMK N 1 Wae Ri’i pada hari Jumat-Sabtu,
   tanggal 3-4 Februari 2010. Pada hari pertama, bibit pohon yang berhasil
   ditanam sebanyak 113 buah karena terhambat oleh cuaca sehingga
   kegiatan dihentikan dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kadis Kab.
   Manggarai, sedangkan pada hari kedua, bibit yang berhasil ditanam


                                    35
sebanyak 730 buah. Bibit pohon yang ditanam adalah pohon jati dan
   sengon.
      Hambatan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
   a) Turunnya hujan dan kabut tebal pada waktu penanaman.
   b) Kultur tanah pada lokasi penanaman tidak rata sehingga menyulitkan
      peserta.
      Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut
   adalah sebagai berikut :
   a) Penanaman bibit pohon hendaknya dilaksanakan pada cuaca cerah
   b) Lahan yang dipilih untuk menanam hendaknya tidak terlalu ekstrim
9. PHBS (Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat)
      Program kesehatan yang pertama adalah penyuluhan dan praktik
   Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa SD. Tujuan dari penyuluhan
   PHBS yaitu menjelaskan pada siswa SD, tentang PHBS yang baik.
   Pelaksanaan penyuluhan dan praktik yang dikhususkan pada demo cuci
   tangan menggunakan sabun dan sikat gigi yang benar. Kegiatan ini
   dilakukan pada hari Sabtu tanggal 31 Maret 2012. Sasaran penyuluhan ini
   adalah siswa SD.
      Pelaksanaan program ini mengalami beberapa hambatan, yaitu
   sebagai berikut :
   a) Siswa SD yang belum sadar menerapkan Pola Hidup Bersih dan
      Sehat,
   b) Siswa SD susah diatur,
   c) Peralatan yang seadanya
      Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
   adalah sebagai berikut :
   a) Memberikan penyuluhan tentang PHBS secara berkuntinyu
   b) Bersikap tegas kepada siswa
   c) Memaksimalkan penggunaan peralatan
10. Donor Darah dan Pemeriksaan Golongan Darah Gratis
      Donor darah adalah salah satu jenis kegiatan kemanusiaan yang
   sangat mulia. Kegiatan ini kami jalankan bersamaan dengan kegiatan


                                36
monev I yang bertempat di dinas PPO pada hari Rabu, 22 Februari 2012
     pukul 10.00-12.00 WITA, yang bermitra          dengan PMI Kabupaten
     Manggaraiyang menghasilkan 14 kantong darah.
     Pelaksanaan program ini mengalami hambatan, yaitu tidak semua guru
     mau menjadi pendonor.
         Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
     adalah sosialisai akan pentingnya menjadi pendonor harus digalakkan
     sehingga semua elemen masyarakat mau mendonorkan darahnya untuk
     kemanusiaan.


C. Faktor Pendukung
  1. Faktor pendukung dalam bidang pendidikan
         Faktor pendukung dalam bidang pendidikan di SMK Negeri 1 Wae
     Ri’i antara lain:
     a) Lokasi sekolah strategis, pinggir kota 5 km dari kota Ruteng ke arah
         utara sehingga transportasi mudah diperoleh baik kendaraan roda
         empat maupun kendaraan roda dua.
     b) Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Wae Ri’i cukup
         memadai. Hal ini dapat dilihat bahwa SMK Negeri 1 Wae Ri’i
         memiliki bengkel praktik jurusan, ruang labolatorium, lab komputer,
         dan sarana teknologi LCD proyektor, Laptop, dan printer.
     c) SMK Negeri 1 Wae Ri’i merupakan sekolah induk untuk di wilayah
         kecamatan Wae Ri’i.
     d) SMK Negeri 1 Wae Ri’i memiliki jumlah siswa yang banyak. Jumlah
         siswa yang banyak menandakan dukungan masyarakat untuk SMK N
         1 Wae Ri’i sangat luar biasa.
     e) Bantuan pemerintah cukup banyak yang dialokasikan ke SMK Negeri
         1 Wae Ri’i sehingga sedikit membantu untuk operasional sekolah
         setip hari.
     f) Kualitas tenaga pengajar sesuai disiplin ilmu (profesional) di bidang
         masing-masing.




                                   37
g) Koordinasi yang baik antar guru, siswa, dan perangkat sekolah
          lainnya.
   2. Faktor pendukung dalam bidang kemasyarakatan
          Adanya keterbukaan masyarakat terhadap kehadiran guru-guru SM-
      3T, sehingga memudahkan peserta SM3T untuk menjalin komunikasi,
      membangun mitra, membuat dan merencanakan program sampai pada
      pelaksanaan program dapat berjalan sesuai rencana. Adanya toleransi
      masyarakat dan kemauan untuk maju bersama. Warga sekolah sangat
      menjunjung nilai-nilai religius dalam pendidikan, karena masyarakat
      daerah Manggarai ini sangat kental dengan nilai ke katolikan dalam
      kehidupan sehari-hari.


D. Kendala Yang Dihadapi
          Dalam menjalankan tugas selama di daerah 3T tentu tidak luput
   dengan adanya beberapa kendala. Kendala-kendala itu antara lain:
   1. Dalam bidang pendidikan
          Dalam bidang pendidikan kendala yang saya hadapi adalah:
      a) Kedisiplinan waktu yang masih rendah, terlihat pada keterlambatan
          guru pada jam masuk kelas.
      b) Seringnya kelas kosong karena guru tidak mengajar
      c) Daya serap siswa terhadap materi yang sangat rendah
      d) Rendahnya semangat belajar siswa di luar jam pelajaran.
      e) Sistem hukuman fisik yang masih dilaksanakan.
      f) Kurangnya SDM yang kreatif dalam pemanfaatan sarana dan
          prasarana yang ada.
      g) Sarana dan prasarana (ICT) di sekolah sulit diakses untuk KBM
          karena tidak adanya listrik.
      h) Minimnya sumber belajar yang dimiliki siswa, sehingga siswa
          kesulitan untuk memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.
      i) KBM tidak sesuai dengan rencana awal pada prota, program semester,
          silabus dan RPP. Karena sering ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya




                                     38
tentatif tanpa adanya koordinasi dan pemberitahuan yang jelas
          sebelumnya.
      j) Mata pelajaran yang dibina oleh seoarang guru tidak sesuai
          dengan bidang keahlian yang dimilikinya.
      k) Bervariasinya bahasa yang digunakan dalam lingkungan sekolah,
          hal   ini mengakibatkan kurang efektifnya komunikasi antara guru
          dengan guru maupun guru dengan siswa.
      l) Rendahnya semangat nasionalisme guru maupun siswa.
      m) Kurangnya kesadaran sekolah dalam pemeliharaaan sarana dan
          prasarana yang telah ada.
      n) Kurang berperannya piket sekolah dalam mengatasi kedisiplinan
          siswa dan guru.
      o) Kurangnya komunikasi antar sesama guru.
      p) Masih rendahnya       kemauan siswa      untuk   mengikuti kegiatan
          ektrakurikuler.
   2. Dalam bidang kemasyarakatan
          Dalam melaksanakan program kemasyarakatan di kecamatan wae Ri’i
      ada beberapa kendala yang dihadapi antara lain :
      a) Keterbatasan sarana dan prasarana desa
      b) Masih rendahnya kualitas SDM yang ada dalam masyarakat.
      c) Cuaca yang ekstrim
      d) Topografi yang berupa perbukitan
      e) Akses jalan yang sulit


E. Solusi Yang Ditempuh
      Untuk mengatasi kendala yang ditemui selama pelaksanaan tugas di
   daerah terdepan, terluar dan tertinggal yang telah diuraikan di atas, maka
   solusi yang kami tempuh antara lain:
   1. Dalam bidang Pendidikan (Sekolah)
      a) Memberi contoh secara konsisten untuk datang lebih awal pada jam
          masuk dan pulang tepat pada waktunya




                                      39
b) Memberi tambahan materi pelajaran pada kelas kosong dan
          menasehati siswa untuk aktif mengingatkan guru yang tidak masuk
          kelas
      c) Melakukan remedial untuk siswa yang tidak tuntas dan menggunakan
          pendekatan belajar yang paling mudah diterima siswa.
      d) Penggunaan energi listrik sehemat dan semaksimal mungkin.
      e) Memberikan ringkasan dan fotokopi materi untuk mengatasi
          kurangnya materi pembelajaran dan penggunaan media yang ada di
          sekitar sekolah sebagai media praktikum
      f) Memberikan layanan pendampingan belajar di luar jam pelajaran
      g) Mengganti tradisi hukuman fisik dengan hukuman yang bersifat
          mendidik contohnya memberikan tugas tambahan.
      h) Penamfaatan     sarana    dan   prasana    secara   maksimal   dengan
          pemberdayaan laboratorium dan perpustakaan yang ada.
      i) Membudayakan berbahasa indonesia dalam lingkungan sekolah,
          karena bahasa indonesia adalah bahasa persatuan.
      j) Mendidik siswa agar menbiasakan diri membuang sampah pada
          tempatnya dengan pragram “Bank Sampah” yang telah ada di dalam
          lingkungan sekolah.
   2. Dalam bidang masyarakat
      a) Memberi     pemahaman      kepada    masayarakat     akan   pentingnya
          pembaharuan demi kemajuan masyarakat desa dengan memperbanyak
          kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong dan kegiatan olah
          raga kepemudaan.
      b) Ikut serta berpartisipasi dalam event perlombaan olahraga di
          lingkungan masyarakat.


F. Nilai-Nilai Positif Yang Dapat Dipetik (Lesson Learn)
          Nilai-nilai positif yang dapat dipetik selama saya melaksanakan tugas
   baik bidang kependidikan maupun kemasyarakatan adalah:
   1. Nilai religius. saya minoritas, saya bertugas di daerah yang mayoritas
      penduduknya non muslim karena 99,9% beragama katolik. Di sini saya


                                    40
belajar untuk toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, hidup
   rukun dengan pemeluk agama lain, tanpa mengesampingkan ajaran agama
   yang saya anut.
2. Nilai kejujuran. Saya selalu berupaya untuk dapat dipercaya baik
   perkataan, tindakan dan pekerjaan yang diembankan kepada saya.
   Memberikan keteladanan dan mencontoh keteladanan orang lain untuk
   memperbaiki diri.
3. Nilai toleransi. Selain saya dihadapkan pada kelompok yang mayoritas
   agama berbeda dengan yang saya anut, saya juga harus belajar
   menghargai perbedaan, adat, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
   orang lain yang berbeda dengan saya di tempat saya bertugas.
4. Selain nilai-nilai di atas, nilai-nilai positif yang dapat saya petik adalah
   kedisiplinan, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
   kebangsaan,     cinta   tanah    air,   menghargai   prestasi,   bersahabat,
   komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, respek,
   saling berbagi, dan lain-lain.




                                    41
BAB V
                               PENUTUP


A. Kesimpulan
           Berdasarkan hasil pelaksanaan program SM-3T dalam bidang
  kependidikan maupun program kemasyarakatan dapat saya simpulkan:
  1. Pendekatan kepada masyarakat di daerah 3T perlu dilakukan dengan
     pendekatan dalam bidang sosial budaya.
  2. Masyarakat Manggarai merupakan masyarakat yang memiliki toleransi
     tinggi terhadap pendatang.
  3. Etos kerja guru di satuan pendidikan masih rendah, oleh karena itu perlu
     ditingkatkan dengan memberikan teladan yang konsisten.
  4. Keterbatasan sarana dan prasarana perlu disikapi dengan bijak dan kreatif
  5. Pengembangan      model      pembelajaran   harus   disesuaikan   dengan
     kemampuan dan berbasis lingkungan.


B. Saran
  Saran yang dapat saya berikan dari hasil pelaksanaan program ini adalah:
  1. LPTK penyelenggara SM-3T perlu bekerjasama dengan pemerintah
     daerah yang menjadi sasaran program SM-3T untuk membuat
     perencanaan yang lebih komperhensif tentang program kependidikan dan
     program kemasyarakatan khusus di daerah sasaran.
  2. Kegiatan SM-3T perlu dilakukan secara kontinu dan berkelanjutan karena
     terbukti berdampak positif bagi daerah sasaran.
  3. Peserta SM-3T perlu dibekali keterampilan pembuatan media berbasis
     lingkungan




                                    42
DAFTAR PUSTAKA


-, 2010. administrasi Kecamatan Wae Ri’i. Manggarai : peta administrasi Kecamatan
  Wae Ri’i
-, 2011. Peta administrasi Kabupaten Manggarai. diakses 12 Mei 2012.
  http://www.manggarai.go.id/index.php?option=content&task=view&id=16&Itemid=34




                                       43
LAMPIRAN

                           FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN



A. Kegiatan Pendidikan
   1. Proses KBM di dalam kelas




        Gambar 1. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam ruang   Gambar 2. Membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal pra
        kelas X TGB*                                               midsemester I (satu)*




        Gambar 3. Memeberikan pelayanan khusus kepada siswa yang   Gambar 4. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas XI
        berkemampuan rendah*                                       TPHP*


   2. Kegiatan Ekstrakurikuler (pramuka




        Gambar 5. Instruktur sedang membimbing siswa dalam         Gambar 6. Tampak siswa-siswi sedang mempersiapkan untuk
        Peraturan Baris Berbaris (PBB) *                           latihan bermain tongkat *




                                                          44
Gambar 7. Siswa-siswi sedang serius melakukan latihan        Gambar 8. Berpose bersama Instruktur SM3T dan siswa usai
      bermain tongkat *                                            latihan pramuka *


3. Pelatihan Internet (menggunakan mobil internet kecamatan)




    Gambar 9. Foto ketika dinas Perhubungan & Informatika sedang   Gambar 10. Ketika siswa sedang serius belajar membuka internet
    mempersiapkan jaringan internetnya*                            menggunakan aplikasi Mozilla Firefox*




     Gambar 11. Nampak siswa sedang serius belajar cara membuat    Gambar 12. Siswa & guru sedang serius belajar membuat email
     email yang di bimbing guru SM-3T*                             dan browsing di internetnya masing-masing*


4. Praktek studi lapangan fisika di BMKG Satar Tacik Ruteng




     Gambar 13. Tampak depan kantor BMKG (Badan Meteorologi        Gambar 14. Siswa sedang diberi pengarahan oleh oleh karyawan
     dan Geofisika) stasiun Satar Tacik Ruteng-Manggarai*          BMKG sebelum melakukan praktek studi lapangan*




                                                        45
Gambar 15. Siswa dipandu tutor dari BMKG sedang serius              Gambar 16. Di pandu tutor dari BMKG siswa sedang serius
         menjelaskan cara membaca alat ukur penakar hujan (pluviomter)       memperhtikan penjelan tentang cara membaca Thermometer*
         *




         Gambar 17. dipandu tutor dari BMKG siswa sedang serius              Gambar 18. Foto bersama usai melaksanakan Praktek studi
         menjelaskan cara membaca alat ukur radiasi matahari*                Lapangan dengan guru SM3T, Karyawan BMKG & Siswa*




B. Kegiatan Kemasyarakatan
   1. Jalan sehat, bersih kota & donor darah “Suka Rela”




                                                                               Gambar 20. Berbaris SM-3T, perwakilan siswa yang ada
                                                                               penempatan SM3T sebelum melakukan jln sehat & bersih kota*

          Gambar 19. Foto stiker, gerakan jalan sehat, bersih kota & donor
          darah suka rela*




                                                              46
13. Foto stiker, gerakan jalan sehat, bersih kota & di
     Gambar 21. Gerakan jalan sehat sambil memungut sampahdonor         Gambar 22. Siswa sedang menunggu mobil pasukan kuning dari
     darah suka rela *
     sepanjang jalan utama kota Ruteng-Manggarai*                       dinas kebersihn kota untk membuang sampah yg dipungutnya*




     Gambar 23. Panitia “SM3T” sedang membacakan pemenang               Gambar 24. Peserta “aksi sosial” dihibur oleh aksi kreatifitas2
     kupon undian didepan pesrta aksi sosial dg hadiah utama 2 HP 3G*   siswa seperti; nyanyi, dance dan kretifitas lainya*




      Gambar 25. Salah seorang peserta SM-3T sedang mendonorkan         Gambar 26. Foto bersama panitia usai acara dari SM-3T dan
      darahnya pada acara jalan sehat dan gerakan bersih kota*          PMI cabang Manggarai*



2. Konservasi (Penanaman 1000 pohon) di SMK Negeri 1 Wae Ri’i




      Gambar 27. Lahan yang menjadi sasaran program konservasi          Gambar 28. Salah satu guru SMKN sedang mengarahkan siswa-
      (penanaman 1000 pohon) di SMK Negeri 1 Wae Ri’i*                  siswi sebelum melakukan proses penggalian lubang*




                                                         47
Gambar 29. Di pandu oleh guru-guru SM3T & guru SMKN siswa     Gambar 30. Guru-guru SM3T berpose bersama sambil
     sedang melakukan proses penggalian lubang*                    memegang pohon Mahoni sebelum proses penanaman*




     Gambar 31. Kadis PPO & Kepsek SMKN sedang mempersiapkan       Gambar 32. Guru-guru SM3T berpose bersama usai acara
     proses penanaman perdana pada acara konservasi tersebut*      penanaman 1000 pohon di SMKN Wae Ri’i*


3. Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih & Sehat) di Sekolah TRK Londang
   Wae Ri’i




     Gambar 33. ‘Tampak depan sekolah TRK Londang Kec Wae Ri’i   Gambar 34. ‘Memprihatinkan...!’ Tampak di dalam ruang kelas
     ‘beratapkan bambu & lantai tanah*                           belajar siswa-siswi TRK Londang*




     Gambar 35. Guru SM-3T memberikan pengarahan kepada          Gambar 36. Dipandu guru SM3T sedang mensimulasi cara sikat
     siswa-siswi sebelum melaksanakan PHBS*                      gigi dengan baik dan benar*




                                                     48
Gambar 37. Siswa-siswi sedang berunjuk gigi usai acara PHBS   Gambar 38. Guru-guru SM3T berpose bersama siswa TRK
     tentang cara sikat gigi dengan baik dan benar*                Londang usai acara PHBS*


4. Onair, dalam acara Talkshow khusus edisi SM3T’ di Radio FM Lumen 2003
   Ruteng




     Gambar 39. Tampak depan kantor Radio FM Lumen 2003            Gambar 40. Dipandu mas Slivi ‘Radio Lumen” sedang berdiskusi
     “suara sahabat sejati” difrekuensi 97,1 FM kota Ruteng*       seputar polemik dimasyarkat ttg SM3T & Bebrpa persolan lainnya*




     Gambar 41. Korkab SM3T UNNES-Manggarai (Mansur                Gambar 42. Berpose bersama dengan Styo Adi Nugroho (guru
     Amriatul) sedang seirus menanggapi bebrapa pertanyaan         SM3T SMAN 1 Rahong Utara) usai Talkshow*
     pemirsa*




                                                        49
5. Gotongroyong perbaikan pipa air minum bersih SM3T dg masyarakat desa
   Londang




     Gambar 43. Gotongroyong bersama warga desa londang dalam    Gambar 44. Bekerjasama dengan warga masyrakat dalam
     memperbaiki saluran pipa air bersih yg sempat perputus*     proses pencarian pipa yang putus akibat lonsor*




     Gambar 45. Bekerjasama dengan warga masyarakat Londang      Gambar 46. Bersama warga masyarakat kampung Londang
     dalam memperbaiki pipa yang rusak akibat tertindis batu*    menelusuri pipa yang rusak*

6. Iftar jama’i (buka puasa bersama) dengan teman-teman guru SMK Negeri
   1Wae Ri’i




     Gambar 47. Iftor Jama’i (buka bersama) dengan teman-teman   Gambar 48. Suasana sedang mencicipi menu buka puasa
     guru SMK Negeri 1 Wae Ri’i*                                 bersama dengan teman-teman guru SMKN 1 Wae Ri’i*




                                                      50

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012Eko Purwanto
 
Laporan kegiatan pemetaan kompetensi kepsek tahun 2010
Laporan kegiatan pemetaan kompetensi kepsek tahun 2010Laporan kegiatan pemetaan kompetensi kepsek tahun 2010
Laporan kegiatan pemetaan kompetensi kepsek tahun 2010LPMP Gorontalo
 
Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Abdul Rais P
 
Laporan pelaksanaan ojl sampul
Laporan pelaksanaan ojl sampulLaporan pelaksanaan ojl sampul
Laporan pelaksanaan ojl sampularif widyatma
 
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangLaporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangYudha Doank
 
Kurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa Timur
Kurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa TimurKurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa Timur
Kurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa TimurAli Murfi
 
Buku kerja kepala sekolah (kecil)
Buku kerja kepala sekolah (kecil)Buku kerja kepala sekolah (kecil)
Buku kerja kepala sekolah (kecil)togi_pasaribu
 
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Muhammad Nasrulloh
 
Proposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusiProposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusiAlorka 114114
 
Sk pembagian tugas guru terbaru
Sk pembagian tugas guru terbaruSk pembagian tugas guru terbaru
Sk pembagian tugas guru terbaruUky RavEra
 
Lembar pengesahan, daftar isi
Lembar pengesahan, daftar isiLembar pengesahan, daftar isi
Lembar pengesahan, daftar isiAyiz Impian
 
Laporan P2M Media Poster
Laporan P2M Media PosterLaporan P2M Media Poster
Laporan P2M Media PosterSanti Maudiarti
 
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-201241 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012Odi Agam
 
Laporan pkl di m ts mu tpi-listi
Laporan pkl di m ts mu tpi-listiLaporan pkl di m ts mu tpi-listi
Laporan pkl di m ts mu tpi-listiunyilcom
 
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-finalReska Frester
 
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013Sofyan Rizali Zain
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluYohanes Sangkang
 
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014Hadi Wuryanto
 
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...arif widyatma
 

La actualidad más candente (20)

LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1
 
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
 
Laporan kegiatan pemetaan kompetensi kepsek tahun 2010
Laporan kegiatan pemetaan kompetensi kepsek tahun 2010Laporan kegiatan pemetaan kompetensi kepsek tahun 2010
Laporan kegiatan pemetaan kompetensi kepsek tahun 2010
 
Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1
 
Laporan pelaksanaan ojl sampul
Laporan pelaksanaan ojl sampulLaporan pelaksanaan ojl sampul
Laporan pelaksanaan ojl sampul
 
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangLaporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
 
Kurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa Timur
Kurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa TimurKurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa Timur
Kurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa Timur
 
Buku kerja kepala sekolah (kecil)
Buku kerja kepala sekolah (kecil)Buku kerja kepala sekolah (kecil)
Buku kerja kepala sekolah (kecil)
 
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
 
Proposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusiProposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusi
 
Sk pembagian tugas guru terbaru
Sk pembagian tugas guru terbaruSk pembagian tugas guru terbaru
Sk pembagian tugas guru terbaru
 
Lembar pengesahan, daftar isi
Lembar pengesahan, daftar isiLembar pengesahan, daftar isi
Lembar pengesahan, daftar isi
 
Laporan P2M Media Poster
Laporan P2M Media PosterLaporan P2M Media Poster
Laporan P2M Media Poster
 
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-201241 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
 
Laporan pkl di m ts mu tpi-listi
Laporan pkl di m ts mu tpi-listiLaporan pkl di m ts mu tpi-listi
Laporan pkl di m ts mu tpi-listi
 
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
 
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
 
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
Penyesuaian penetapan angka kredit permendikbud no 4 tahun 2014
 
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
 

Similar a Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

Geografi_Paket_C_Menata_Wilayah_M12-sip.pdf
Geografi_Paket_C_Menata_Wilayah_M12-sip.pdfGeografi_Paket_C_Menata_Wilayah_M12-sip.pdf
Geografi_Paket_C_Menata_Wilayah_M12-sip.pdfsunan14
 
Draft pedoman guru berdedikasi dikmen 2013
Draft pedoman guru berdedikasi dikmen 2013Draft pedoman guru berdedikasi dikmen 2013
Draft pedoman guru berdedikasi dikmen 2013GAPOKTAN NUSANTARA
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...NASuprawoto Sunardjo
 
Kurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smpKurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smpBudhi Emha
 
Materi tik-smp
Materi tik-smpMateri tik-smp
Materi tik-smpwin rivai
 
Kelas 9 bab 2
Kelas 9 bab 2Kelas 9 bab 2
Kelas 9 bab 2vanmook2
 
BUKU SISWA IPS KELAS IX - BAB 1
BUKU SISWA IPS KELAS IX - BAB 1BUKU SISWA IPS KELAS IX - BAB 1
BUKU SISWA IPS KELAS IX - BAB 1masmukriyadi
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah awaliatussaadah
 
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docxsambastudio
 
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSKARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSNurulbanjar1996
 
Makalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanMakalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanRicky Ramadhan
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum 2013
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum 2013Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum 2013
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum 2013Hendrijanto Mazhend
 
Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…
Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…
Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…Guss No
 
Kompetensi dasar smp
Kompetensi dasar smpKompetensi dasar smp
Kompetensi dasar smpRouf 'Azmi
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb-130219051037-phpapp02
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb-130219051037-phpapp02Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb-130219051037-phpapp02
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb-130219051037-phpapp02Hendrijanto Mazhend
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...NASuprawoto Sunardjo
 
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggaMarsiningsih Yanyan
 

Similar a Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai (20)

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Geografi_Paket_C_Menata_Wilayah_M12-sip.pdf
Geografi_Paket_C_Menata_Wilayah_M12-sip.pdfGeografi_Paket_C_Menata_Wilayah_M12-sip.pdf
Geografi_Paket_C_Menata_Wilayah_M12-sip.pdf
 
Draft pedoman guru berdedikasi dikmen 2013
Draft pedoman guru berdedikasi dikmen 2013Draft pedoman guru berdedikasi dikmen 2013
Draft pedoman guru berdedikasi dikmen 2013
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
 
Kurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smpKurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smp
 
Materi tik-smp
Materi tik-smpMateri tik-smp
Materi tik-smp
 
Hsp matematik-f3 bm
Hsp matematik-f3 bmHsp matematik-f3 bm
Hsp matematik-f3 bm
 
Kelas 9 bab 2
Kelas 9 bab 2Kelas 9 bab 2
Kelas 9 bab 2
 
BUKU SISWA IPS KELAS IX - BAB 1
BUKU SISWA IPS KELAS IX - BAB 1BUKU SISWA IPS KELAS IX - BAB 1
BUKU SISWA IPS KELAS IX - BAB 1
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
 
Buku pedoman arah peminatan
Buku pedoman arah peminatan Buku pedoman arah peminatan
Buku pedoman arah peminatan
 
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
 
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSKARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
 
Makalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanMakalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikan
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum 2013
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum 2013Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum 2013
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum 2013
 
Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…
Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…
Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…
 
Kompetensi dasar smp
Kompetensi dasar smpKompetensi dasar smp
Kompetensi dasar smp
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb-130219051037-phpapp02
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb-130219051037-phpapp02Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb-130219051037-phpapp02
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb-130219051037-phpapp02
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
 
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
 

Más de Mansur Amriatul (16)

Perangkat Pembelajaran PPG-SM3T UNNES MP Fisika
Perangkat Pembelajaran PPG-SM3T UNNES  MP Fisika Perangkat Pembelajaran PPG-SM3T UNNES  MP Fisika
Perangkat Pembelajaran PPG-SM3T UNNES MP Fisika
 
Contoh Perangkat Pembelajaran PPG-SM3T UNNES tentang Elastisitas (By Mansur A...
Contoh Perangkat Pembelajaran PPG-SM3T UNNES tentang Elastisitas (By Mansur A...Contoh Perangkat Pembelajaran PPG-SM3T UNNES tentang Elastisitas (By Mansur A...
Contoh Perangkat Pembelajaran PPG-SM3T UNNES tentang Elastisitas (By Mansur A...
 
Lampiran lampiran UNNES-MANGGARAI LAP SM3T 2011
Lampiran lampiran UNNES-MANGGARAI LAP SM3T 2011Lampiran lampiran UNNES-MANGGARAI LAP SM3T 2011
Lampiran lampiran UNNES-MANGGARAI LAP SM3T 2011
 
Format 3 lap SM3T 2011 UNNES-MANGGARAI
Format 3 lap SM3T 2011 UNNES-MANGGARAIFormat 3 lap SM3T 2011 UNNES-MANGGARAI
Format 3 lap SM3T 2011 UNNES-MANGGARAI
 
Rpp 11
Rpp 11Rpp 11
Rpp 11
 
Rpp 10
Rpp 10Rpp 10
Rpp 10
 
Rpp 9
Rpp 9Rpp 9
Rpp 9
 
Rpp 8
Rpp 8Rpp 8
Rpp 8
 
Rpp 7 new
Rpp 7 newRpp 7 new
Rpp 7 new
 
Rpp 6 new
Rpp 6 newRpp 6 new
Rpp 6 new
 
Rpp 5 new
Rpp 5 newRpp 5 new
Rpp 5 new
 
Rpp 4 new
Rpp 4 newRpp 4 new
Rpp 4 new
 
Rpp 3 new
Rpp 3 newRpp 3 new
Rpp 3 new
 
Rpp 2 new
Rpp 2 newRpp 2 new
Rpp 2 new
 
Rpp 1 new
Rpp 1 newRpp 1 new
Rpp 1 new
 
Rpp 12
Rpp 12Rpp 12
Rpp 12
 

Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

  • 1. LAPORAN AKHIR TAHUNAN PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T) LPTK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SMK NEGERI 1 WAE RI’I KECAMATAN WAE RI’I KABUPATEN MANGGARAI - NTT TAHUN 2011/2012 Oleh : MANSUR AMRIATUL, S.Pd. SM3T 01084 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2011/2012 1
  • 2. 2
  • 3. KATA PENGANTAR Salam Sejahtera Bagi Kita Semua! Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga penulis dapat menjalankan tugas sebagai pendidik dan menyelesaikan Laporan Akhir Tahunan program “Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) Kabupaten Manggarai”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 3. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang. 4. Pimpinan dan Staf Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T. 5. Pimpinan dan Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai. 6. Fransiskus Borgias Hormat, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Wae Ri’i. 7. Damianus Jurus, Kepala Desa Bangka Kenda. 8. Seluruh Rekan Guru di SMK Negeri 1 Wae Ri’i. 9. Seluruh Siswa dan Siswi SMK Negeri 1 Wae Ri’i. 10. Kedua Orang tua dan Saudara, Penulis Atas Doa dan Semangat Untuk Terus Berjuang Untuk Negeri Tercinta. 11. Seluruh rekan-rekan peserta program SM-3T se-Indonesia. 12. Seluruh pihak yang telah membantu Pelaksanaan tugas di daerah 3T. Selanjutnya kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir tahunan ini masih banyak kekurangan dan penulis menyadari kekurangan itu. Oleh karena itu tegur sapa dan saran dari pembaca kami harapkan. Pada akhirnya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, khususnya dalam pengembangan ilmu pengatahuan dan teknologi di daerah 3T. Amin Ruteng, Oktober 2012 Penulis 3
  • 4. DAFTAR ISI Halaman. Halaman Judul................................................................................................................ i Halaman Pengesahan ..................................................................................................... ii Kata Pengantar .............................................................................................................. iii Daftar Isi......................................................................................................................... iv Daftar Lampiran ............................................................................................................. v Daftar Tabel .................................................................................................................. vi Daftar Gambar ............................................................................................................... vii BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Pengertian....................................................................................................... 2 C. Tujuan............................................................................................................. 2 D. Ruang Lingkup SM-3T................................................................................... 2 E. Landasan Yuridis............................................................................................ 3 F. Waktu Pelaksanaan..................................................................................................... 4 BAB II Kondisi Objektif Daerah Sasaran A. Kondisi Geografis............................................................................................ 5 B. Kondisi Demografis......................................................................................... 7 C. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya............................................................ 8 D. Kondisi Pendidikan......................................................................................... 9 BAB III Program Kerja A. Bidang Kependidikan..................................................................................... 18 B. Bidang Kemasyarakatan................................................................................ 19 BAB IV Pelaksanaan A. Bidang Kependidikan.................................................................................... 20 B. Bidang Kemasyarakatan............................................................................................. 25 C. Faktor Pendukung.......................................................................................... 30 D. Kendala yang Dihadapi.................................................................................. 31 E. Solusi yang Ditempuh.................................................................................... 32 F. Nilai-Nilai Positif yang dapat dipetik (Lesson Learn) ................................. 33 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................................... 35 B. Saran.............................................................................................................. 35 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 36 4
  • 5. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kalender Akademik Lampiran 2. Perangkat Pembelajaran Lampiran 3. Catatan Harian Lampiran 4. Lampiran Lainnya 5
  • 6. DAFTAR TABEL Tabel 1. Jumlah Rombel Menurut Jenjang Sekolah Tabel 2. Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Se Kabupaten Manggarai Tabel 3. Kualifikasi Guru Kabupaten Manggarai Tabel 4. Status Guru Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Sekolah Tabel 5. Rincian Guru PNS/Sekolah Tabel 6. Rincian Guru Non PNS Tabel 7. Data Siswa Tahun Ajaran 2012/2013 Tabel 8. Data Guru Siswa SMKN Wae Ri’i Tabel 9. Program Bidang Kependidikan Tabel 10.Program Bidang Kemasyarakatan 6
  • 7. DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Peta Kabupaten Manggarai Gambar 2. Peta Kecamatan Wae Ri’i Gambar 3. Tampak dari jauh sekolah SMKN 1 Wae Ri’i 7
  • 8. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah peyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T). Beberapa permasalahan penyelenggaraan pendidikan, utamanya di daerah 3T antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (Shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competencies), serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah. Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh- sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. Program ini meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT), (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja Nyata di Daerah 3T-dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboratif), (5) Program S-1 Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (S-1 KKT). 8
  • 9. Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di daerah 3T. Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita- cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. B. Pengertian Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru. C. Tujuan 1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik. 2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T. 3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T. 4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). D. Ruang Lingkup SM-3T 1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat. 9
  • 10. 2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah. 3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler. 4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah. 5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan di daerah 3T. 6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan. E. Landasan Yuridis 1. UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. 5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. 7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan. 8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan. 9. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan. 10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda). 11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T). 10
  • 11. F. Waktu Pelaksanaan Program SM-3T merupakan program pengabdian sarjana pendidikan untuk melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T, dilanjutkan dengan Program PPG selama satu sampai dua semester di LPTK penyelenggara. Implementasi Program SM-3T pada tahun 2011, direncanakan dimulai Nopember 2011 sampai dengan Oktober 2012, sedangkan untuk pelaksanaan Program PPG direncanakan dimulai Januari 2013. Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah sasaran wajib mengikuti serangkaian kegiatan prakondisi yang dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara dengan Pola 120 JP (lebih kurang 12 hari) untuk membekali kesiapan akademik, mental, fisik, dan survival (ketahanmalangan) mereka. 11
  • 12. BAB II KONDISI OBYEKTIF DAERAH SASARAN A. Kondisi Geografis Berikut akan dijabarkan mengenai kondisi geografis Kabupaten Manggarai dan kondisi geografis Kecamatan Wae Ri’i : 1. Kondisi Geografis Kabupaten Manggarai Kabupaten Manggarai merupakan salah satu dari 22 Kabupaten/Kota yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis wilayah Kabupaten Manggarai terletak diantara 80 LU - 80.30 LS dan 119, 300 – 12, 300 BT. Kabupaten Manggarai dengan ibukotanya adalah Ruteng yang terletak pada dataran tinggi antara 1200 meter sampai dengan 1500 meter dari permukaan laut dengan suhu udara relatif dingin antara 15 sampai 250 C dan berada di daerah sekitar lereng Gunung Ranaka dengan permukaan tanah yang tidak datar dan berbukit-bukit yang terletak di antara pesisir pantai utara dan selatan dengan batas wilayah : 1. Sebelah Timur dengan Kabupaten Manggarai Timur 2. Sebelah Barat dengan Kabupaten Manggarai Barat 3. Sebelah Utara dengan Laut Flores 4. Sebelah Selatan dengan Laut Sawu Adapun luas wilayah daerah Kabupaten Manggarai adalah 7.136,4 2 km yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan Pulau Mules yang terletak di selatan Pulau Flores. 12
  • 13. Dibawah ini adalah peta administratif Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Gambar 1. Peta Kabupaten Manggarai Topografi wilayah pada Kabupaten Manggarai sebagian besar terletak pada dataran tinggi terdiri dari pegunungan serta jalan yang penuh tanjakan dan kelokan. Berhubung wilayah Kabupaten Manggarai terletak di dataran tinggi, maka topografi wilayah hampir seluruhnya berbukit- bukit tidak datar dan hanya sebagian kecil yang datar yang terletak pada daerah perkotaan seperti Ruteng dan beberapa kota kecil lainnya seperti Reo pantai utara yang terletak di pesisir pantai, daerah pertanian seperti sawah, ladang dan perkebunan dan satarmese dan satarmese barat pantai selatan kota Ruteng yang bermata pencaharian petani dan nelayan. 2. Kondisi Geografis Kecamatan Wae Ri’i Kecamatan Wae Ri’i merupakan salah satu kecamatan dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai. Kecamatan tersebut terdiri atas 16 desa, 52 dusun, 196 RT dan 102 RW dengan batas wilayah sebagai berikut : 1. Bagian utara : Kecamatan Cibal 2. Bagian selatan : Kecamatan Langke Rembong 13
  • 14. 3. Bagian timur : Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur 4. Bagian barat : Kecamatan Rahong Utara Dibawah ini adalah peta administratif Kecamatan Wae Ri’i Gambar 2. Peta Kecamatan Wae Ri’i B. Kondisi Demografis Berikut ini adalah kondisi demografis kabupaten Manggarai dan Kecamatan Wae Ri’i yaitu sebagai berikut : 1. Kondisi Demografis Kabupaten Manggarai Kondisi demografi Kabupaten Manggarai berkaitan dengan jumlah penduduk berdasarkan registrasi pada tahun 1999 adalah 595.845 jiwa dengan kepadatan penduduk 83 jiwa/km2. Namun, pada tahun 2000 mengalami perkembangan penduduk yang relatif banyak. Jumlah penduduk pada tahun 2000 adalah 612.218 jiwa dengan 86 jiwa/km2. 2. Demografi Kecamatan Wae Ri’i Keadaan penduduk di Kecamatan Wae Ri’i sampai dengan 31 Oktober 2011, berjumlah 27.769 jiwa dengan rincian sebagai berikut : a. Laki-laki : 13.785 jiwa b. Perempuan : 13.984 jiwa c. Jumlah kepala keluarga : 5.955 KK Dari angka tersebut di atas apabila jumlah penduduk dibagi dengan jumlah kepala keluarga sama dengan 27.769 : 5.955 = 4,66. Ini berarti 14
  • 15. seorang kepala keluarga di Kecamatan Wae Ri'i hanya memberi nafkah kepada 4 orang yakni suami istri dan 2 orang anak. C. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kondisi sosial, ekonomi, dan budaya daerah sasaran Peserta SM3T (Kabupaten Manggarai) adalah: 1. Kondisi Sosial Kondisi sosial masyarakat Kabupaten Manggarai tergolong baik karena mereka selalu melakukan sesuatu perbuatan dengan berdasarkan pertimbangan batin atau hati nurani. Watak khas orang Manggarai adalah: a. Terikat secara khusus dan sangat erat dengan tanah leluhur b. Berjiwa agraris terikat pada tanah ulayat c. Solidaritas sosial dan kohesi sosial sangat erat d. Pekerja keras (mereka diharuskan bekerja keras di medan yang ekstrim untuk sekedar bertahan hidup, misalnya: mencari kayu di hutan untuk memasak) e. Terikat pada pranata adat dan agama f. Menghargai kebersamaan 2. Kondisi Ekonomi Kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Manggarai tergolong menengah ke atas karena mereka rata-rata pekerja ladang dan sawah irigasi yang relatif luas dengan komoditas, antara lain: a. Padi b. Kopi c. Kemiri d. Cengkeh e. Cokelat f. Jambu Mente Selain pekerja ladang dan sawah, sebagian besar penduduk memiliki usaha ternak seperti babi, sapi, kerbau, ayam, dan kambing yang walaupun tidak dalam jumlah banyak. 3. Kondisi Budaya 15
  • 16. Budaya Manggarai terwujud dalam bahasa daerah, pandangan khas, dan tata nilai orang Manggarai. Masyarakat Manggarai sejak awal sudah ada kerja sama meskipun agama berbeda tetap bersatu dalam budaya. Adapun bentuk kerja sama dari masyarakat adalah: a. Penti weki (syukuran) pati lingko (pembagian tanah untuk kebun), sida wagal (sumbangan dari anak wina/pihak keluarga saudari). b. Pembangunan rumah ibadah dan menjalin ikatan silaturahmi dalam hari-hari besar agama (Natal, Paskah, Lebaran, Nyepi, dan Waisak) c. Kegiatan remaja melalui kegiatan pertandingan olahraga dan seminar bersama d. Kawin mawin antara agama/suku sudah menjadi kebiasaan Masyarakat Manggarai juga memiliki tata nilai yang diutamakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah: a. Persatuan dan kesatuan b. Musyawarah untuk mufakat c. Kesejahteraan (tela galang peang, kete api one) d. Kerja keras (dempul wuku, tela toni) e. Religiositas dalam bentuk upacara adat ( taking empo/teing hang. Penti weki peso beo) f. Keadilan terwujud dalam pertanian dengan cara lodok lingko (bertani berpindah-pindah) D. Kondisi Pendidikan Berikut ini akan dijabarkan tentang kondisi pendidikan di Kabupaten Manggarai pada umumnya, dan khusunya kondisi pendidikan di kecamatan Wae Ri’i pada SMKN 1 Wae Ri’i. 1. Kondisi Pendidikan di Kabupaten Manggarai Pendidikan merupakan hal pokok dalam menghadapi era global ini. Hal itu juga menjadi prinsip masyarakat di kabupaten Manggarai. Pendidikan di Kabupaten Manggarai memiliki visi, misi, dan motto. Adapun uraiannya sebagai berikut: 16
  • 17. a. Visi Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan untuk membentuk insan Manggarai cerdas dan komprehensip. b. Misi 1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan 2) Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan 3) Meningkatkan mutu dan relevansi layanan pendidikan 4) Mewujudkan kesetaraaan dalam memperoleh layanan pendidikan 5) Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan c. Motto Melayani semua dengan kasih Berikut ini adalah data statistik sekolah di Kabupaten Manggarai: Tabel 1. Jumlah Rombel Menurut Jenjang Sekolah Jenjang Jumlah Jumlah No. Jumlah Siswa Sekolah Rombel Guru 1. TK 43 1.001 91 2. RA 6 139 20 3. SD 1.774 54.970 2.624 4. MI 39 919 69 5. SMP 484 18.708 888 6. MTS 15 445 45 7. SMA 292 10.520 556 8. MA 19 421 57 9. SMK 118 4.281 194 10. SLB 27 281 45 Total 2.817 91.685 4.589 Jumlah keseluruhan rombel pada semua jenjang pendidikan adalah 2.817 karena didukung dengan jumlah siswa sebanyak 91.685 dan tenaga pengajar yang ada sebanyak 4.589. Tabel 2. Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Se Kabupaten Manggarai Jenjang Status Sekolah No. Jumlah Swasta Sekolah Negeri 1. TK/RA 16 - 16 2. SD/MI 224 140 84 3. SMP/MTS 53 38 15 17
  • 18. 4. SMA/MA 22 8 14 5. SMK 11 1 10 Total 326 187 139 Jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Manggarai dari semua jenjang pendidikan sebanyak 362 sekolah. Sekolah yang berstatus negeri berjumlah 187, sedangkan sekolah yang berstatus swasta berjumlah 139. Tabel 3. Kualifikasi Guru Kabupaten Manggarai SD SMA/SPG D1 D2 D3 S1/D4 S2 Total - 1.121 147 1.293 413 1.607 4 4.589 Kualifikasi guru di Kabupaten Manggarai berjumlah 4.589 orang. Dengan rincian SMA sebanyak 1.121 orang, D1 berjumlah 147 orang, D2 berjumlah 1.293 orang, D3 berjumlah 413 orang, S1 berjumlah 1.607 orang, dan S2 4 orang. Tabel 4. Status Guru Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Sekolah No. Jenjang Sekolah PNS Non PNS Total 1. TK 42 49 91 2. RA 5 15 20 3. SD 1.538 1.086 2.624 4. MI 25 44 69 5. SMP 487 398 888 6. MTs 16 29 45 7. SMA 257 298 556 8. MA 18 39 57 9. SMK 47 146 194 10. SLB 22 23 45 Total 2.457 2.132 4.589 Status guru pada setiap jenjang pendidikan berjumlah 2.457 PNS dan 2.132 Non PNS sehingga total keseluruhan berjumlah 4.589 orang. Tabel 5. Rincian Guru PNS/Sekolah No. Sekolah Negeri PNS DEPAG PNS DPK Total 1. 1.692 97 675 2.457 Guru PNS di Kabupaten Manggaraitersebar di berbagai sekolah. Dimana yang berada dis ekolah negeri berjumlah 1.692 orang, PNS 18
  • 19. Depag berjumlah 97 orang, sedangkan PNS DPK berjumlah 675. Sehingga keseluruhan jumlah guru PNS di Kabupaten Manggaraiberjumlah 2.457. Selain guru PNS, ada juga guru Non PNS yang mengabdi di berbagai sekolah baik negeri maupun swasta. Berikut ini rincian guru PNS. Tabel 6. Rincian Guru NON PNS No. Status Guru Jumlah 1. Guru Tetap Yayasan 536 2. Guru Tidak Tetap/Komite 1.270 3. Guru Bantu Pusat 57 4. Guru Kontrak Provinsi 58 5. Guru Kontrak Lepas Kabupaten 186 6. Honorer 10 Total 2.101 Guru Non PNS di Kabupaten Manggarai statusnya berbeda-beda. Ada enam status guru PNS diantaranya adalah tetap yayasan berjumlah 534 orang, guru komite berjumlah 1.270 orang, guru bantu pusat berjumlah 57 orang, guru kontrak provinsi berjumlah 58 orang, guru kontrak lepas kabupaten berjumlah 186 orang, guru honorer berjumlah 10 orang sehingga jumlah total guru non PNS berjumlah 2.101 orang. 2. Kondisi Pendidikan di SMK N 1 Wae Ri’i Daerah sasaran bidang pendidikan peserta SM-3T adalah SMK Wae Ri’i dengan kondisi sebagai berikut: a. Nama Sekolah : SMKN 1 Wae Ri’i b. NPSN : 50307943 c. NSS : 401241117006 d. Status Akreditasi :- e. Alamat Sekolah : 1) Jalan : Jln Lintas Kenda – Ting. 2) Nomor Telp/HP : 081 338 124 042 3) Kelurahan / Desa : Bangka Kenda 4) Kecamatan : Wae Ri’i 5) Kabupaten : Manggarai 19
  • 20. 6) Propinsi : Nusa Tenggara Timur f. SK Pendirian : 1) Nomor : HK/247/2007 2) Tanggal : 16 Agustus 2007 3) Penandatangan SK : Bupati Manggarai 4) Dinas Instansi : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai 5) Kepala Dinas : Drs. Rafael Paseli Ogur 6) NIP : 19600912 198703 1 012 7) Alamat Kantor : Jln Ahmad Yani No. 15 Manggarai g. Bidang Studi Keahlian : 1) Agribisnis dan Agroteknologi 2) Teknologi dan Rekayasa h. Program Studi Keahlian : 1) Agribisnis Hasil Pertanian 2) Teknik Bangunan i. Kompetensi Keahlian : 1) Tehnologi PengolahanHasil Pertanian 2) Teknik Gambar Bangunan 3) Penyuluhan Pertanian Terpadu j. Kepala Sekolah : 1) Nama : Fransiskus Borgias Hormat, S.Pd. 2) NIP : 19661010 199412 1 008 3) No SK Pengangkatan : 96/BKD.821/378/II/2009 4) Tanggal : 5 Pebruari 2009 5) TMT : 1 Maret 2009 k. Jumlah Tenaga Pengajar : 22 orang ( 18 Guru PNS dan 4 Non PNS) l. Jumlah Pegawai Tatausaha : 1 Orang m. Jumlah Rombongan Belajar : 8 Rombel n. Jumlah Siswa : 209 Orang o. Komite Sekolah : 1) Ketua : Damianus Jurus 20
  • 21. 2) Nomor SK : 14/I24.29/SMKN.WR/OT/XI/2009 3) Tanggal : 1 Nopember 2008 SMK Negeri 1 Wae Ri’i adalah SMK Negeri pertama dan satu- satunya SMK Negeri di Kabupaten Manggarai saa ini. Hingga saat ini SMK ini membuka 3 jurusan keahlian yaitu : Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP), Teknik Gambar Bangunan (TGB), dan Penyuluhan Pertanian Terpadu (PPT). Tabel. 7 Data Siswa Tahun Ajaran 2012/2013 Rombel Kelas No Kompetensi Keahlian X XI XII X XI XII Tota l 1 Teknik Gambar Bangunan 1 1 1 23 19 26 68 2 Tekhnologi Hasil Pertanian 1 1 2 24 27 38 89 3 Penyuluhan Pertanian Terpadu 1 - - 23 - - 23 Total 3 2 3 70 46 64 180 SMK Negeri 1 Wae Ri’i saat ini memiliki 8 rombongan belajar yaitu kelas X TGB dengan jumlah siswa 23 orang, kelas X TPHP dengan jumlah siswa 24 orang, kelas X PPT dengan jumlah siswa 33 orang, kelas XI TGB dengan jumlah siswa 19 orang, kelas XI TPHP dengan jumlah siswa 27 orang, kelas XII TGB dengan jumlah siswa 26 orang, kelas XII TPHP1 dengan jumlah siswa 19 orang, dan kelas XII TPHP2 dengan jumlah siswa 19 orang. Jumlah guru keseluruhan berjumlah 30 orang dengan rincian 18 orang guru PNS, 4 orang guru komite, dan 8 orang guru SM-3T. Berikut ini adalah adalah gambar tampak dari jauh gudung permanen SMK Negeri 1 Wae Ri’i. 21
  • 22. Gambar 3. Foto tampak dari jauh SMK Negeri Wae Ri’i 22
  • 23. Tabel. 8 Data Guru SMKN Wae Ri’i Pangkat Masa Kerja SK No Nama/NIP L/P Gol. Ruang Jabatan Tugas Golongan Seluruhnya Izasah Terakhir Pengangkat TMT Tambahan Thn Bln Thn Bln an 1 Fransiskus B. Hormat,S.Pd L Guru Madya Kepala S1 Pend Bhs NIP. 19661010 199412 1 008 Sekolah Inggris 2 Drs. Bernadus Batul L Guru Madya Kep. S1 Pend Bhs NIP. 19571231 198603 1 281 Perpustakaan Inggris 3 Drs. Rikardus Ganis L Guru Pratama S1 Pend. PPKN NIP. 19621231 200012 1 021 4 Avelinus Jehana,S.Ag L Guru Pratama Wakasek S1 Pend Agama NIP. 19700613 200701 1 022 Prasardik 5 Flavianus Jehadun,S.Pd L Guru Pratama S1 Pend NIP. 19781015 200501 1 007 Matematika 6 Trivonia Merlin R.,S.Pd P Guru Pratama S1 Pend & NIP. 19801018 200604 2 019 Sastra Indo 7 Gregoriana Eka,S.Pd P Guru Pratama S1 Pend NIP. 19851119 200903 2 009 Matematika 8 Septin Wiriyanti,S.Si P Guru Pratama Ketua Unit S1 Sains Fisika NIP. 19800925 200903 2 004 Produksi 9 Yustina Loonai,S.Pd P Guru Pratama Koordinator S1 Bimb. & NIP. 19790918 200903 2 004 BK Konseling 10 Robertus Bagut, SP L Guru Pratama Ket. Kom. S1 Pertanian NIP. 19770917 200904 1 002 Keahlian PPT 11 Aprila Kantiani Adur,S.Pd P Guru Pratama NIP. 19860404 201001 2 042 12 Felixius Farjono,S.Pd L Guru Pratama Wakasek NIP. 19770714 201001 1 022 Kurikulum 13 Fransiskus Jehoda,S.Pd L Guru Pratama Wakasek S1 Pend Bhs 23
  • 24. NIP. 19790507 201001 1 023 Kesiswaan Inggris 14 Maria Aprila Tamat,S.Pd P Guru Pratama S1 Pend. Kimia NIP. 19850409 201001 2 043 15 Vinsensius Taso,S.Pd L Guru Pratama Pembina OSIS S1 Pend. NIP. 19830609 201001 1 027 Olahraga 16 Andriyany I.O Doko,S.T P Guru Pratama Ket. Kom. S1 Tekhnik NIP. 19770414 201101 2 010 Kealian TGB Sipil 17 Maksimilian Jawa.S.Tp L Guru Pratama S1 Teknik Sipil NIP. 19840312 201101 1 016 18 Fransiskus Jam,S.P L Guru Pratama S1 Pertanian 19 Kristien Samiyati Pati,S.P P Guru Pratama Ket Kom. S1 Pertanian NIP.- Keah. TPHP 20 Ignatius Bata,S.P L Guru Pratama Kepala TU S1 Pertanian 21 Ernestina M Sagi,S.Ip P Guru Pratama Staf TU S1 Ilmu NIP.- Pemerintah 22 Mario Sam Cawat L Penjaga 23 L SM3T S1 Pendi Fisika Mansur Amriatul, S.Pd UNNES 24 SM3T S1 Pend Sstra & Sandra Novita Sari, S.Pd P UNNES Bhs 24 L SM3T S1 Bimb & Rino Andri Saputra, S.Pd UNNES Konseling 26 Irwan Priyatno, S.Pd L SM3T UM S1 Pend Biologi 27 Addin, S.Si., S.Pd L SM3T UM S1 Pend Biologi 28 L SM3T UM S1 Pend Agung, S.Pd Matematika 29 Aris, S.Pd P SM3T UM S1 Pend IPS 30 L SM3T UM S1 Ilmu Ferdi Tarang, S.Kom Kumputer 24
  • 25. BAB III PROGRAM KERJA A. Bidang Kependidikan Berikut adalah program kerja yang saya susun dalam bidang kependidikan di daerah penempatan yaitu pada SMK Negeri 1 Wae Ri’i Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Tabel 9. Program Bidang Kependidikan No Materi Kegiatan Hasil 1 Menyusun RPP Terlampir 2 Menyusun bahan ajar Terlampir 3 Menyusun alat dan media Terlampir pembelajaran 4 Menyusun Perangkat Terlampir Evaluasi 5 Melaksanakan tugas Terlaksana (catatan harian) mengajar 6 Melaksanakan layanan Bimbingan les sore kepada siswa bimbingan bagi siswa kelas XII menjelang UN yang membutuhkan Sosialisai Bidik Misi dan SNMPT 7 Membantu administrasi Membuat kartu ujian praktik dan pendidikan di sekolah ujian nasional Pengepakan dan pendistribusian naskah soal ujian praktik maupun UAS 8 Melaksanakan kegiatan Pramuka dilaksanakan setiap hari ekstra kurikuler kamis meski gudep belum berdiri 9 Melakukan pendampingan Les sore untuk kelas XII setiap belajar siswa diluar jam hari Selasa dan Kamis pelajaran Kenda, 09 Januari 2012 25
  • 26. B. Bidang Kemasyarakatan Berikut ini adalah program kerja dalam bidang kemasyarakatan yang saya laksanakan di Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur . Tabel 10. Program Bidang Kemasyarakatan No Materi Kegiatan Hasil 1 Pemberdayaan masyarakat Perbaikan pipa Air Dusun Londang dan keluarga yang diintegrasikan dengan Program POSDAYA 2 Membina kegiatan pen Membuka bimbingan belajar untuk siswa didikan non formal SD (pemberantasan buta huruf) TPQ Pelatihan internet 3 Pembinaan kepemudaan Latihan koor menjelang perayaan yubelium (olah raga, kesenian) 100 tahun gereja Manggarai 4 Peningkatan kesadaran Kerja bakti massal (bersih kota) kebersihan dan pengelolaan Penanaman 1000 pohon lingkungan PHBS Donor darah dan pemeriksaan golongan darah gratis 5 Peringatan hari besar ke Kerja bakti massal menjeleng hari-hari Agamaan (Toleransi) besar keagamaan (Islam maupun Katolik) Buka bersama dengan guru-guru SMKN Wae Ri’i Ruteng, 09 Januari 2012 26
  • 27. BAB IV PELAKSANAAN A. Bidang Kependidikan 1. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Penyusunan RPP yang saya lakukan adalah sesuai disiplin ilmu yaitu mata pelajaran fisika. Sesuai hasil rapat pembagian tugas mengajar di SMK Negeri 1 Wae Ri’i semester II tahun pelajaran 2011-2012, saya mengajar mata pelajaran Fisika untuk kelas X TGB, TPHP, kelas XI TGB dan TPHP1 dengan jumlah jam perminggunya sebanyak 12 jam. Pada saat bersamaan waktu terus berlalu hingga di penghujung akhir tahun pelajaran 2011-2012 dan mengawali tahun pelajaran 2012-2013 melalui rapat awal tahun saya mengalami penambahan jadwal mengajar karena pada tahun pelajaran 2012-2013 ada penambahan 1 jurusan baru yaitu Penyuluhan Pertanian Terpadu (PPT), sehingga total jadwal mengajar perminggu menjadi 15 jam. Jumlah keseluruhan jam mengajar mata pelajaran fisika perminggu dari 8 robel tersebut adalah 24 jam, sehingga sisanya dari 15 jam nya di ajarkan oleh guru PNS tetap fisika pada sekolah SMK Negeri 1 Wae Ri’i yaitu Ibu Septin Wiriyanti S.Si. (Contoh RPP dapat dilihat di lampiran) 2. Menyusun Bahan Ajar Selain RPP yang yang disusun, bahan ajar berupa uraian materi singkat untuk setiap Standar Kompetensi (KD) dilakukan dengan harapan peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan oleh gurunya. Selain itu, peserta didik juga dapat belajar mandiri di sekolah maupun di rumah karena materi-materi yang akan dipelajari sudah dalam bentuk modul. (Contoh Bahan Ajar dapat dilihat di lampiran) 3. Menyusun Alat dan Media Pembelajaran Alat dan media pembelajaran adalah komponen yang sangat berperan penting dalam penyampaian materi – materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa yang bertujuan untuk memperjelas materi. Media pembelajaran yang digunakan berupa media audio dan audio visual 27
  • 28. berupa rekaman vidio-vidio dari youtube. Selain mudah didapat, media ini juga mudah digunakan. Guru juga menggunakan media massa seperti koran dalam pembelajaran. Pembelajaran di dalam kelas, masih menggunakan cara konvensional karena minimnya buku pelajaran sehingga pembelajaran cenderung monoton dan kurang variatif. Maka, guru menggunakan media pembelajaran agar minat siswa dapat dengan mudah menerima pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Media ini digunakan di dalam kelas tanpa bantuan LCD karena tidak adanya listrik di sekolah, sehingga guru memutarkan media dengan menggunakan laptop sendiri dan speaker aktif saja dengan durasi waktu sekitar 5-7 menit pemutaran. 4. Menyusun Perangkat Evaluasi Alat evaluasi yang saya susun disesuaikan dengan SK dan KD untuk mata pelajaran Fisika kelas X dan kelas XI. Sebelum soal dibuat, terlebih dahulu membuat kisi-kisi tes kemudian soal serta kunci jawabannya. (Contoh Perangkat Evaluasi dapat dilihat di lampiran) 5. Melaksanakan Tugas Mengajar Kegiatan mengajar yang saya lakukan disesuaikan dengan pembagian tugas mengajar yang sudah dibagi untuk masing-masing guru sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Secara garis besar kegiatan proses belajar mengajar di kelas antara lain : a) Persiapan Belajar Pembelajaran Persiapan belajar pembelajaran adalah kegiatan guru dalam rangka mempersiapkan perangkat pembelajaran. Selama mengabdi, guru wajib mempersiapkan Rencana Pembelajaran atau Lesson Plan yang berdasarkan pada perangkat pembelajaran, silabus, Program Tahunan atau Annual Program, dan Program Semester. Selain itu, guru juga mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan. b) Kegiatan Belajar Pembelajaran Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut : 28
  • 29. 1) Kegiatan awal  Salam pembuka Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, guru memulai pelajaran dengan memberikan salam pembuka.  Presensi kehadiran siswa  Setelah salam, mahasiswa praktikan menanyakan mengenai kehadiran siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu memanggil satu persatu maupun dengan menanyakan ketidakhadiran siswa tertentu.  Penyampaian motivasi Untuk mengondisikan siswa menuju materi baru, guru sebaiknya memberi motivasi terlebih dahulu kepada siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pengulangan materi sebelumnya atau review, permaianan atau games, maupun nasehat yang bermanfaat.  Penyampaian tujuan pembelajaran Agar siswa mengetahui tujuan dari pembelajaran yang akan disampaikan maka guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan dan implementasinya di kehidupan sehari-hari. 2) Kegiatan inti  Penyampaian materi Setelah siswa terkondisi, guru mulai memasuki materi pelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran Lesson Plan yang telah dibuat. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru dapat menggunakan berbagai metode atau pendekatan dalam pembelajaran seperti Contextual Approach, Cooperative Learning, Problem Based Learning, dan penugasan.  Latihan soal Setelah penyampaian materi selesai, guru mengajak siswa untuk berlatih soal bersama-sama. Latihan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk misalnya, latihan tertulis, diskusi dan 29
  • 30. tanya jawab. Kegiatan ini pada dasarnya sudah termasuk dalam seluruh kegiatan pembelajaran, namun dapat pula untuk menambah nilai harian siswa. 3) Kegiatan akhir  Latihan keterampilan Latihan keterampilan adalah salah satu kegiatan pembelajaran untuk mengukur tingkat kepahaman siswa. Kegiatan ini pada dasarnya sudah termasuk dalam seluruh kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, guru biasanya mengadakan kegiatan ini setelah kegiatan inti selesai dilaksanakan.  Penguatan materi Penguatan materi adalah satu kegiatan yang dilakukan hanya pada hari tersebut saja. Bentuk penguatan materi dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, misalnya pengulangan materi secara singkat, tanya jawab secara spontan antara guru dengan siswa.  Kesempatan tanya jawab Kegiatan ini dilakukan bila pemberian materi telah selesai dan guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang jelas atau hal-hal lain yang berhubungan.  Memberi tugas akhir Guru memberikan tugas akhir home work dari LKS ataupun buku paket.  Salam penutup Guru menutup proses belajar mengajar hari itu dengan salam penutup dan doa di akhir jam sekolah.  Tindak lanjut pembelajaran Setelah pembelajaran selesai guru mengadakan tindak lanjut berupa penilaian kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini berupa penilaian keaktifan, kedisiplinan, tugas-tugas, dan latihan soal selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. 30
  • 31. Selain itu setiap kali pembelajaran siswa diberikan satu tes kecil (quiz). Dari hasil quiz tersebut dapat diketahui apakah siswa memahami materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru atau tidak. 6. Melaksanakan Layanan Bimbingan Bagi Siswa yang Membutuhkan Bimbingan bagi siswa saya laksanakan secara insidental sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Bimbingan bagi siswa saya laksanakan baik di sela-sela KBM, jam istirahat, pulang sekolah, kegiatan ekstra, dan lain-lain. Pada intinya dimana pun, kapan pun , siapa pun siswa itu, sesuai dengan kemampuan yang saya miliki dengan terbuka siap membimbingnya. Layanan bimbingan yang dibutuhkan oleh siswa disekolah banyak sekali terutama yang berkaitan dengan akademik maupun non akademik. Disekolah diadakannya les tambahan mata pelajaran bagi kelas 3 dan juga beberapa kegiatan yaitu bimbingan pembuatan majalah dinding ( MADING ) , Pembinaan kesiswaan dengan organisasi OSIS , Pembinaan Apel atau Upacara Bendera dan Pramuka. 7. Membantu Administrasi Pendidikan di Sekolah Dalam membantu penyelesaian administrasi pendidikan disekolah SMK N 1 Wae Ri’i kami bekerjasama dengan berbagai pihak yang ada disekolah maupun di luar sekolah. Di sekolah dalam membantu penyelesaian administrasi sekolah kami bekerja sama dengan Unit Tata Usaha ( TU ) diantaranya dalam penyediaan kartu ujian praktik dan kartu ujian UN bagi kelas 3, dan dalam pendistribusian naskah soal ujian praktik maupun Ujian Sekolah dan membantu dalam proses administrasi lainnya. 8. Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolah bertujuan untuk membina dan mengasah kemampuan bakat siswa yang mungkin terpendam dan melalui kegiatan ekstrakurikuler bakat itu dapat menonjol sehingga siswa bisa mengetahui potensi yang ada pada dirinya . Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK N 1 Wae Ri’i antara lain Kepramukaan, 31
  • 32. Pembuatan MADING , Pembinaan Kesiswaan OSIS, dan Olah raga prestasi. 9. Melakukan Pendampingan Belajar Siswa di Luar Jam Pelajaran Dalam pendampingan belajar siswa disamping pada jam pelajaran juga kami mengadakan bimbingan diluar jam pelajaran yaitu dengan adanya les tambahan jam untuk membimbing siswa khususnya siswa kelas 3 yang akan menghadapi ujian nasional (UN) kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari dan juga dalam kegiatan bimbingan dan konseling selalu memberikan motivasi – motivasi baik untuk kegiatan belajarnya dan memberikan trik – trik bagaimana cara menghadapi ujian nasional agar sukses dan memperolah hasil yang maksimal. Kegiatan ini dilakukan pada saat ada jam yang kosong atau pada saat jam istirahat berkumpul bersama dan saling memberi motivasi dan semangat . B. Bidang Kemasyarakatan Pada bidang kemasyarakatan, kami melaksanakan program pembentukan posdaya, membina kegiatan pendidikan non formal, dan peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang akan dijabarkan sebagai berikut. 1. Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga yang Diintegrasikan dengan Program POSDAYA Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang kami laksanakan berupa pembentukan Posdaya, perbaikan pipa air di dusun Londang, dan pelatihan pembuatan Rolade dari daun singkong. 2. Pembentukan POSDAYA Posdaya dibentuk, dibina dan dikembangkan sebagai lembaga masyarakat berupa forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dibentuk dan dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga dan masyarakatnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 15 Januari 2011, pukul 19.00 s.d. selesai, bertempat di Kumba. Kegiatan ini diikuti oleh para kader 32
  • 33. muda yang telah dipilih sebagai anggota Posdaya, tim SM-3T, dan perwakilan perangkat desa. Hal-hal yang menghambat kegiatan ini adalah sebagai berikut : a) Undangan yang mendadak dari tim SM-3T, sehingga anggota yang diundang belum bisa hadir seluruhnya. b) Jarak antar dusun yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang berbatu menghambat pelaksanaan rapat yang tepat waktu. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi adalah sebagai berikut : a) Undangan diberikan lebih awal, sekitar 3 hari sebelum pelaksanaan kegiatan. b) Pengaspalan jalan yang berbatu sehingga memperlancar transportasi. Hasil kegiatan ini adalah kesepakatan tentang nama Posdaya, yaitu Posdaya “Bakti Nusa”, terbentuknya struktur organisasi Posdaya, dan membahas rencana program yang akan dilaksanakan oleh anggota Posdaya. 3. Perbaikan Pipa Air di Dusun Londang Program kemasyarakatan yang pertama adalah membantu warga dusun Londang untuk memperbaiki pipa air bersih di dusun mereka. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Februari 2012. Kegiatan berlangsung selama sehari penuh mulai pukul 07.00-16.00 WITA. Kami bersama penduduk sekitar mulai menyisir bukit dan lembah untuk mencari pipa yang terputus ataupun bocor kemudian merekatkan kembali pipa yang rusak dengan lem ataupun solasi. Hal-hal yang menghambat kegiatan ini adalah sebagai berikut : a) Tempat pipa yang jauh dari dusun. b) Jarak menuju dusun yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang berbatu menghambat pelaksanaan kegiatan. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi adalah sebagai berikut : a) Perbaikan drainase untuk memperlancar jalannya air selokan b) Pengaspalan jalan yang berbatu sehingga memperlancar transportasi. 33
  • 34. 4. Membina Kegiatan Non Formal (Pemberantasan Buta Huruf) Pembinaan kegiatan non formal yang kami laksanakan berupa bimbingan belajar siswa SD dan TPQ yang akan dijabarkan sebagai berikut : a) Bimbingan Belajar Siswa MIS Kelas VI Program ini membantu siswa dan MIS dalam belajar baik mengerjakan tugas rumah ataupun mempelajari materi yang belum dijelaskan serta persiapan UN. Dalam membantu belajar diadakan di Posko SM-3T. Jadwal pemberian jam tambahan dilaksanakan pada Senin, 6 Februari 2012 s.d. 5 Mei 2012 dengan rincian sebagai berikut. b) Pelaksanaan belajar bersama di Posko SM-3T dilaksanakan setiap hari Senin sampai Minggu pada pukul 19.00 - 21.00 WITA. c) Pelaksanaan belajar bersama di posko SM-3T dilaksanakan secara kondisional. Dalam pelaksanaan pemberian jam tambahan belajar ada sedikit hambatan yang dialami adalah sebagai berikut. a) Siswa MIS yang susah diatur. Terlalu banyak siswa yang mengikuti belajar dalam sekali waktu dan perbedaan kelas. b) Tidak semua siswa rutin mengikuti bimbingan belajar. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi adalah sebagai berikut. a) Perlu adanya pengawasan atau kontrol dari orang tua siswa b) Pengaturan jadwal yang tepat untuk pengajaran bagi siswa. 5. TPQ Siswa MIS Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dilaksanakan setiap hari, dimulai pada pukul 16.00-17.30 WITA. Sasarannya adalah siswa MIS. Dalam pelaksanaan TPQ ada sedikit hambatan yang dialami adalah sebagai berikut : a) Siswa MIS yang susah diatur, b) Tidak semua siswa rutin mengikuti TPQ. 34
  • 35. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi adalah sebagai berikut : a) Bersikap tegas kepada siswa. b) Pengaturan jadwal waktu pengajaran bagi siswa. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik. Dengan adanya kegiatan ini, kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an semakin meningkat. 6. Peningkatan Kesadaran Kebersihan dan Pengelolaan Lingkungan Kegiatan peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang kami adakan ada empat, yang pertama kerja bakti masal, yang kedua penanaman 100 pohon, yang ketiga PHBS, dan yang terkahir adalah donor dara dan pemeriksaan golongan darah secara gratis. 7. Kerja Bakti Masal Kegiatan kerja bakti merupakan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah SMK N 1 Wae Ri’i. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jumat dan sabtu. Seluruh siswa diwajibkan membawa alat yang bernama Cu’a (sejenis sekopang dengan kepala kecil dan tangkai panjang). Hambatan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut : a) Turunnya hujan dan kabut tebal pada waktu kerja bakti. b) Siswa yang tidak membawa alat kerja. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah sebagai berikut : a) Kerja bakti dilaksanakan ketika cuaca cerah b) Siswa yang tidak membawa alat mendapat tugas lebih 8. Konservasi (Penanaman 1000 Pohon) Kegiatan penanaman pohon merupakan program dari Kabupaten Manggaraiyang bekerja sama dengan SM-3T dan dinas setempat. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK N 1 Wae Ri’i pada hari Jumat-Sabtu, tanggal 3-4 Februari 2010. Pada hari pertama, bibit pohon yang berhasil ditanam sebanyak 113 buah karena terhambat oleh cuaca sehingga kegiatan dihentikan dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kadis Kab. Manggarai, sedangkan pada hari kedua, bibit yang berhasil ditanam 35
  • 36. sebanyak 730 buah. Bibit pohon yang ditanam adalah pohon jati dan sengon. Hambatan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut : a) Turunnya hujan dan kabut tebal pada waktu penanaman. b) Kultur tanah pada lokasi penanaman tidak rata sehingga menyulitkan peserta. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah sebagai berikut : a) Penanaman bibit pohon hendaknya dilaksanakan pada cuaca cerah b) Lahan yang dipilih untuk menanam hendaknya tidak terlalu ekstrim 9. PHBS (Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat) Program kesehatan yang pertama adalah penyuluhan dan praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa SD. Tujuan dari penyuluhan PHBS yaitu menjelaskan pada siswa SD, tentang PHBS yang baik. Pelaksanaan penyuluhan dan praktik yang dikhususkan pada demo cuci tangan menggunakan sabun dan sikat gigi yang benar. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 31 Maret 2012. Sasaran penyuluhan ini adalah siswa SD. Pelaksanaan program ini mengalami beberapa hambatan, yaitu sebagai berikut : a) Siswa SD yang belum sadar menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat, b) Siswa SD susah diatur, c) Peralatan yang seadanya Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi adalah sebagai berikut : a) Memberikan penyuluhan tentang PHBS secara berkuntinyu b) Bersikap tegas kepada siswa c) Memaksimalkan penggunaan peralatan 10. Donor Darah dan Pemeriksaan Golongan Darah Gratis Donor darah adalah salah satu jenis kegiatan kemanusiaan yang sangat mulia. Kegiatan ini kami jalankan bersamaan dengan kegiatan 36
  • 37. monev I yang bertempat di dinas PPO pada hari Rabu, 22 Februari 2012 pukul 10.00-12.00 WITA, yang bermitra dengan PMI Kabupaten Manggaraiyang menghasilkan 14 kantong darah. Pelaksanaan program ini mengalami hambatan, yaitu tidak semua guru mau menjadi pendonor. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi adalah sosialisai akan pentingnya menjadi pendonor harus digalakkan sehingga semua elemen masyarakat mau mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan. C. Faktor Pendukung 1. Faktor pendukung dalam bidang pendidikan Faktor pendukung dalam bidang pendidikan di SMK Negeri 1 Wae Ri’i antara lain: a) Lokasi sekolah strategis, pinggir kota 5 km dari kota Ruteng ke arah utara sehingga transportasi mudah diperoleh baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. b) Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Wae Ri’i cukup memadai. Hal ini dapat dilihat bahwa SMK Negeri 1 Wae Ri’i memiliki bengkel praktik jurusan, ruang labolatorium, lab komputer, dan sarana teknologi LCD proyektor, Laptop, dan printer. c) SMK Negeri 1 Wae Ri’i merupakan sekolah induk untuk di wilayah kecamatan Wae Ri’i. d) SMK Negeri 1 Wae Ri’i memiliki jumlah siswa yang banyak. Jumlah siswa yang banyak menandakan dukungan masyarakat untuk SMK N 1 Wae Ri’i sangat luar biasa. e) Bantuan pemerintah cukup banyak yang dialokasikan ke SMK Negeri 1 Wae Ri’i sehingga sedikit membantu untuk operasional sekolah setip hari. f) Kualitas tenaga pengajar sesuai disiplin ilmu (profesional) di bidang masing-masing. 37
  • 38. g) Koordinasi yang baik antar guru, siswa, dan perangkat sekolah lainnya. 2. Faktor pendukung dalam bidang kemasyarakatan Adanya keterbukaan masyarakat terhadap kehadiran guru-guru SM- 3T, sehingga memudahkan peserta SM3T untuk menjalin komunikasi, membangun mitra, membuat dan merencanakan program sampai pada pelaksanaan program dapat berjalan sesuai rencana. Adanya toleransi masyarakat dan kemauan untuk maju bersama. Warga sekolah sangat menjunjung nilai-nilai religius dalam pendidikan, karena masyarakat daerah Manggarai ini sangat kental dengan nilai ke katolikan dalam kehidupan sehari-hari. D. Kendala Yang Dihadapi Dalam menjalankan tugas selama di daerah 3T tentu tidak luput dengan adanya beberapa kendala. Kendala-kendala itu antara lain: 1. Dalam bidang pendidikan Dalam bidang pendidikan kendala yang saya hadapi adalah: a) Kedisiplinan waktu yang masih rendah, terlihat pada keterlambatan guru pada jam masuk kelas. b) Seringnya kelas kosong karena guru tidak mengajar c) Daya serap siswa terhadap materi yang sangat rendah d) Rendahnya semangat belajar siswa di luar jam pelajaran. e) Sistem hukuman fisik yang masih dilaksanakan. f) Kurangnya SDM yang kreatif dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada. g) Sarana dan prasarana (ICT) di sekolah sulit diakses untuk KBM karena tidak adanya listrik. h) Minimnya sumber belajar yang dimiliki siswa, sehingga siswa kesulitan untuk memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. i) KBM tidak sesuai dengan rencana awal pada prota, program semester, silabus dan RPP. Karena sering ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya 38
  • 39. tentatif tanpa adanya koordinasi dan pemberitahuan yang jelas sebelumnya. j) Mata pelajaran yang dibina oleh seoarang guru tidak sesuai dengan bidang keahlian yang dimilikinya. k) Bervariasinya bahasa yang digunakan dalam lingkungan sekolah, hal ini mengakibatkan kurang efektifnya komunikasi antara guru dengan guru maupun guru dengan siswa. l) Rendahnya semangat nasionalisme guru maupun siswa. m) Kurangnya kesadaran sekolah dalam pemeliharaaan sarana dan prasarana yang telah ada. n) Kurang berperannya piket sekolah dalam mengatasi kedisiplinan siswa dan guru. o) Kurangnya komunikasi antar sesama guru. p) Masih rendahnya kemauan siswa untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler. 2. Dalam bidang kemasyarakatan Dalam melaksanakan program kemasyarakatan di kecamatan wae Ri’i ada beberapa kendala yang dihadapi antara lain : a) Keterbatasan sarana dan prasarana desa b) Masih rendahnya kualitas SDM yang ada dalam masyarakat. c) Cuaca yang ekstrim d) Topografi yang berupa perbukitan e) Akses jalan yang sulit E. Solusi Yang Ditempuh Untuk mengatasi kendala yang ditemui selama pelaksanaan tugas di daerah terdepan, terluar dan tertinggal yang telah diuraikan di atas, maka solusi yang kami tempuh antara lain: 1. Dalam bidang Pendidikan (Sekolah) a) Memberi contoh secara konsisten untuk datang lebih awal pada jam masuk dan pulang tepat pada waktunya 39
  • 40. b) Memberi tambahan materi pelajaran pada kelas kosong dan menasehati siswa untuk aktif mengingatkan guru yang tidak masuk kelas c) Melakukan remedial untuk siswa yang tidak tuntas dan menggunakan pendekatan belajar yang paling mudah diterima siswa. d) Penggunaan energi listrik sehemat dan semaksimal mungkin. e) Memberikan ringkasan dan fotokopi materi untuk mengatasi kurangnya materi pembelajaran dan penggunaan media yang ada di sekitar sekolah sebagai media praktikum f) Memberikan layanan pendampingan belajar di luar jam pelajaran g) Mengganti tradisi hukuman fisik dengan hukuman yang bersifat mendidik contohnya memberikan tugas tambahan. h) Penamfaatan sarana dan prasana secara maksimal dengan pemberdayaan laboratorium dan perpustakaan yang ada. i) Membudayakan berbahasa indonesia dalam lingkungan sekolah, karena bahasa indonesia adalah bahasa persatuan. j) Mendidik siswa agar menbiasakan diri membuang sampah pada tempatnya dengan pragram “Bank Sampah” yang telah ada di dalam lingkungan sekolah. 2. Dalam bidang masyarakat a) Memberi pemahaman kepada masayarakat akan pentingnya pembaharuan demi kemajuan masyarakat desa dengan memperbanyak kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong dan kegiatan olah raga kepemudaan. b) Ikut serta berpartisipasi dalam event perlombaan olahraga di lingkungan masyarakat. F. Nilai-Nilai Positif Yang Dapat Dipetik (Lesson Learn) Nilai-nilai positif yang dapat dipetik selama saya melaksanakan tugas baik bidang kependidikan maupun kemasyarakatan adalah: 1. Nilai religius. saya minoritas, saya bertugas di daerah yang mayoritas penduduknya non muslim karena 99,9% beragama katolik. Di sini saya 40
  • 41. belajar untuk toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, hidup rukun dengan pemeluk agama lain, tanpa mengesampingkan ajaran agama yang saya anut. 2. Nilai kejujuran. Saya selalu berupaya untuk dapat dipercaya baik perkataan, tindakan dan pekerjaan yang diembankan kepada saya. Memberikan keteladanan dan mencontoh keteladanan orang lain untuk memperbaiki diri. 3. Nilai toleransi. Selain saya dihadapkan pada kelompok yang mayoritas agama berbeda dengan yang saya anut, saya juga harus belajar menghargai perbedaan, adat, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dengan saya di tempat saya bertugas. 4. Selain nilai-nilai di atas, nilai-nilai positif yang dapat saya petik adalah kedisiplinan, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, respek, saling berbagi, dan lain-lain. 41
  • 42. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pelaksanaan program SM-3T dalam bidang kependidikan maupun program kemasyarakatan dapat saya simpulkan: 1. Pendekatan kepada masyarakat di daerah 3T perlu dilakukan dengan pendekatan dalam bidang sosial budaya. 2. Masyarakat Manggarai merupakan masyarakat yang memiliki toleransi tinggi terhadap pendatang. 3. Etos kerja guru di satuan pendidikan masih rendah, oleh karena itu perlu ditingkatkan dengan memberikan teladan yang konsisten. 4. Keterbatasan sarana dan prasarana perlu disikapi dengan bijak dan kreatif 5. Pengembangan model pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan dan berbasis lingkungan. B. Saran Saran yang dapat saya berikan dari hasil pelaksanaan program ini adalah: 1. LPTK penyelenggara SM-3T perlu bekerjasama dengan pemerintah daerah yang menjadi sasaran program SM-3T untuk membuat perencanaan yang lebih komperhensif tentang program kependidikan dan program kemasyarakatan khusus di daerah sasaran. 2. Kegiatan SM-3T perlu dilakukan secara kontinu dan berkelanjutan karena terbukti berdampak positif bagi daerah sasaran. 3. Peserta SM-3T perlu dibekali keterampilan pembuatan media berbasis lingkungan 42
  • 43. DAFTAR PUSTAKA -, 2010. administrasi Kecamatan Wae Ri’i. Manggarai : peta administrasi Kecamatan Wae Ri’i -, 2011. Peta administrasi Kabupaten Manggarai. diakses 12 Mei 2012. http://www.manggarai.go.id/index.php?option=content&task=view&id=16&Itemid=34 43
  • 44. LAMPIRAN FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN A. Kegiatan Pendidikan 1. Proses KBM di dalam kelas Gambar 1. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam ruang Gambar 2. Membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal pra kelas X TGB* midsemester I (satu)* Gambar 3. Memeberikan pelayanan khusus kepada siswa yang Gambar 4. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas XI berkemampuan rendah* TPHP* 2. Kegiatan Ekstrakurikuler (pramuka Gambar 5. Instruktur sedang membimbing siswa dalam Gambar 6. Tampak siswa-siswi sedang mempersiapkan untuk Peraturan Baris Berbaris (PBB) * latihan bermain tongkat * 44
  • 45. Gambar 7. Siswa-siswi sedang serius melakukan latihan Gambar 8. Berpose bersama Instruktur SM3T dan siswa usai bermain tongkat * latihan pramuka * 3. Pelatihan Internet (menggunakan mobil internet kecamatan) Gambar 9. Foto ketika dinas Perhubungan & Informatika sedang Gambar 10. Ketika siswa sedang serius belajar membuka internet mempersiapkan jaringan internetnya* menggunakan aplikasi Mozilla Firefox* Gambar 11. Nampak siswa sedang serius belajar cara membuat Gambar 12. Siswa & guru sedang serius belajar membuat email email yang di bimbing guru SM-3T* dan browsing di internetnya masing-masing* 4. Praktek studi lapangan fisika di BMKG Satar Tacik Ruteng Gambar 13. Tampak depan kantor BMKG (Badan Meteorologi Gambar 14. Siswa sedang diberi pengarahan oleh oleh karyawan dan Geofisika) stasiun Satar Tacik Ruteng-Manggarai* BMKG sebelum melakukan praktek studi lapangan* 45
  • 46. Gambar 15. Siswa dipandu tutor dari BMKG sedang serius Gambar 16. Di pandu tutor dari BMKG siswa sedang serius menjelaskan cara membaca alat ukur penakar hujan (pluviomter) memperhtikan penjelan tentang cara membaca Thermometer* * Gambar 17. dipandu tutor dari BMKG siswa sedang serius Gambar 18. Foto bersama usai melaksanakan Praktek studi menjelaskan cara membaca alat ukur radiasi matahari* Lapangan dengan guru SM3T, Karyawan BMKG & Siswa* B. Kegiatan Kemasyarakatan 1. Jalan sehat, bersih kota & donor darah “Suka Rela” Gambar 20. Berbaris SM-3T, perwakilan siswa yang ada penempatan SM3T sebelum melakukan jln sehat & bersih kota* Gambar 19. Foto stiker, gerakan jalan sehat, bersih kota & donor darah suka rela* 46
  • 47. 13. Foto stiker, gerakan jalan sehat, bersih kota & di Gambar 21. Gerakan jalan sehat sambil memungut sampahdonor Gambar 22. Siswa sedang menunggu mobil pasukan kuning dari darah suka rela * sepanjang jalan utama kota Ruteng-Manggarai* dinas kebersihn kota untk membuang sampah yg dipungutnya* Gambar 23. Panitia “SM3T” sedang membacakan pemenang Gambar 24. Peserta “aksi sosial” dihibur oleh aksi kreatifitas2 kupon undian didepan pesrta aksi sosial dg hadiah utama 2 HP 3G* siswa seperti; nyanyi, dance dan kretifitas lainya* Gambar 25. Salah seorang peserta SM-3T sedang mendonorkan Gambar 26. Foto bersama panitia usai acara dari SM-3T dan darahnya pada acara jalan sehat dan gerakan bersih kota* PMI cabang Manggarai* 2. Konservasi (Penanaman 1000 pohon) di SMK Negeri 1 Wae Ri’i Gambar 27. Lahan yang menjadi sasaran program konservasi Gambar 28. Salah satu guru SMKN sedang mengarahkan siswa- (penanaman 1000 pohon) di SMK Negeri 1 Wae Ri’i* siswi sebelum melakukan proses penggalian lubang* 47
  • 48. Gambar 29. Di pandu oleh guru-guru SM3T & guru SMKN siswa Gambar 30. Guru-guru SM3T berpose bersama sambil sedang melakukan proses penggalian lubang* memegang pohon Mahoni sebelum proses penanaman* Gambar 31. Kadis PPO & Kepsek SMKN sedang mempersiapkan Gambar 32. Guru-guru SM3T berpose bersama usai acara proses penanaman perdana pada acara konservasi tersebut* penanaman 1000 pohon di SMKN Wae Ri’i* 3. Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih & Sehat) di Sekolah TRK Londang Wae Ri’i Gambar 33. ‘Tampak depan sekolah TRK Londang Kec Wae Ri’i Gambar 34. ‘Memprihatinkan...!’ Tampak di dalam ruang kelas ‘beratapkan bambu & lantai tanah* belajar siswa-siswi TRK Londang* Gambar 35. Guru SM-3T memberikan pengarahan kepada Gambar 36. Dipandu guru SM3T sedang mensimulasi cara sikat siswa-siswi sebelum melaksanakan PHBS* gigi dengan baik dan benar* 48
  • 49. Gambar 37. Siswa-siswi sedang berunjuk gigi usai acara PHBS Gambar 38. Guru-guru SM3T berpose bersama siswa TRK tentang cara sikat gigi dengan baik dan benar* Londang usai acara PHBS* 4. Onair, dalam acara Talkshow khusus edisi SM3T’ di Radio FM Lumen 2003 Ruteng Gambar 39. Tampak depan kantor Radio FM Lumen 2003 Gambar 40. Dipandu mas Slivi ‘Radio Lumen” sedang berdiskusi “suara sahabat sejati” difrekuensi 97,1 FM kota Ruteng* seputar polemik dimasyarkat ttg SM3T & Bebrpa persolan lainnya* Gambar 41. Korkab SM3T UNNES-Manggarai (Mansur Gambar 42. Berpose bersama dengan Styo Adi Nugroho (guru Amriatul) sedang seirus menanggapi bebrapa pertanyaan SM3T SMAN 1 Rahong Utara) usai Talkshow* pemirsa* 49
  • 50. 5. Gotongroyong perbaikan pipa air minum bersih SM3T dg masyarakat desa Londang Gambar 43. Gotongroyong bersama warga desa londang dalam Gambar 44. Bekerjasama dengan warga masyrakat dalam memperbaiki saluran pipa air bersih yg sempat perputus* proses pencarian pipa yang putus akibat lonsor* Gambar 45. Bekerjasama dengan warga masyarakat Londang Gambar 46. Bersama warga masyarakat kampung Londang dalam memperbaiki pipa yang rusak akibat tertindis batu* menelusuri pipa yang rusak* 6. Iftar jama’i (buka puasa bersama) dengan teman-teman guru SMK Negeri 1Wae Ri’i Gambar 47. Iftor Jama’i (buka bersama) dengan teman-teman Gambar 48. Suasana sedang mencicipi menu buka puasa guru SMK Negeri 1 Wae Ri’i* bersama dengan teman-teman guru SMKN 1 Wae Ri’i* 50