SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
NAMA KELOMPOK : 
 Indah Purira Hartani (P27834013050) 
 Ika Wahyuningtyas (P27834013051) 
 Ratu Zamrudah (P27834013052) 
 Wilda Jannatul Ulya (P27834013054) 
 Elsa Lusiana (P27834013055) 
 Yulia Magdalena S. (P27834013056) 
 Rofyatul Hasanah (P27834013057) 
 Paramita Daniswari (P27834013058) 
 Anisa Suci Rohmawati (P27834013059) 
 Mita Yurike Rifkiani (P27834013060) 
 Winda Sulistyo Dewi (P27834013061) 
 Eka Syam Putra (P27834013062)
protozoa usus manusia yang terbesar dan satu-satunya 
golongan ciliata manusia yang patogen 
menimbulkan penyakit 
balantidiasis atau ciliate dysentri 
hospes : babi, tikus dan beberapa spesies kera 
yang hidup di daerah tropis 
 babi adalah pembawa non-patogen 
siklus hidupnya memiliki 2 stadium, yaitu stadium 
tropozoit dan kista
 Bentuk : lonjong 
 ukuran : 60-70 μ 
Pada bagian anterior yang agak menyempit, terdapat 
sitostom yang berfungsi sebagai mulut 
bagian posterior bentuknya agak melebar, terdapat sitoping 
( cytopyge ) yan berfungsi sebagai alat pengeluaran zat – zat 
yang tidak diperlukan lagi 
Pada seluruh tubuhnya terdapat bulu getar atau cilium 
Pada sitostom terdapat bulu getar yang agak panjang, 
berfungsi untuk bergerak dan mengambil makanan 
inti : makronukleus dan mikronukleus 
Terdapat 1 – 2 buah vakuol kontraktil dan banyak vakuol 
makanan
 bentuk : lonjong 
 dinding sel : tebal dan berlapis dua 
 diantar dua lapisan dinding tersebut terdapat cilia namun 
dapat menghilang bila dalam bentuk yang matang 
Ukuran : 45 – 65 μ 
Inti : makronukleus 
kista yang hidup masih mempunyai bulu getar yang masih 
bergerak
MORFOLOGI : 
Stadium tropozoit Stadium kista
 Habitat : didalam selaput lendir usus besar terutama di daerah 
sekum pada hewan dan manusia 
 didalam tinja dapat hidup 1 – 2 hari pada suhu kamar 
 Bentuk kista adalah bentuk infektif 
 Bila bentuk kista tertelan terjadi ekskistasi di dinding usus halus 
 Dari satu keluar satu bentuk vegetatif yang segera 
berkembangbiak dan membentuk koloni di selaput lendir usus 
besar 
 Setelah itu balantidium berkembang dan dewasa lalu bertelur 
 Bentuk kista dan bentuk tropozoit keluar bersama tinja hospes 
 Trafozoit dapat menembus dinding usus dan ikut mengalir 
bersama aliran darah menuju organ – organ lain misalnya ke paru 
– paru , liver dan otak 
 Lalu memperbanyak diri di ekstraintestinal 
 Lalu membentuk kista infektif dan megeluarkannya bersama 
feses
 Bentuk tropozoit berembang biak dengan cara 
membelah diri 
 Mula – mula mikronukleus yang membelah diikuti 
oleh makronukleus dan sitoplasma sehingga menjadi 
dua organisme yang baru 
 Reproduksi berlangsung seksual dan aseksual 
 Aseksual dengan pembelahan biner 
 Seksual dengan konjugasi 
 Materi genetik konjugasi dua jenis kawin berlawanan 
pair & pertukaran
Kista adalah tahap yang bertanggung jawab untuk 
transmisi balantidiasis. 
Host paling sering memperoleh kista melalui 
konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. 
Setelah menelan, excystation terjadi di usus kecil, 
dan tropozoit menjajah usus besar. 
Tropozoit berada dalam lumen usus besar manusia 
dan hewan, melakukan pembelahan biner, yang 
memungkinkan terjadi konjugasi.
 Tropozoit menjalani encystation untuk 
menghasilkan kista infektif. 
 Beberapa tropozoit menyerang dinding usus besar 
dan berkembang biak. 
 Beberapa kembali ke lumen dan hancur. 
 Kista matang keluar bersama feses
Cara Penularan Penyakit : 
Dengan menelan kista yang berasal dari kotoran inang yang 
terinfeksi, pada saat wabah, penularan terutama melalui air yang 
terkontaminasi.Penularan sporadis terjadi karena masuknya 
kotoran ke mulut melalui tangan atau melalui air, dan makanan 
yang terkontaminasi. 
Masa Inkubasi : 
Tidak diketahui, mungkin hanya beberapa hari. 
Masa Penularan : 
Selama infeksi.
Kerentanan dan Kekebalan : 
Sebagian besar orang sepertinya memiliki kekebalan alami. 
Orang dengan keadaan umum yang jelek karena suatu penyakit 
sebelumnya, bila terinfeksi oleh parasit ini akan menjadi serius 
bahkan fatal. 
Tanda-tanda : 
Gejala klinik dari balantidiasis adalah diare dengan 
konstipasi, tidak nafsu makan, muntah, cachexia. Terkadang juga 
dapat menyebabkan gangguan ekstra intestinal, urethritis dan 
peritonitis. 
Diagnosisnya dengan cara ditemukan bentuk trofozoit 
dalam tinja encer dan kista dalam tinja padat.
1. Beri penyuluhan pada masyarakat tentang higiene 
perorangan. 
2. Beri penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat 
melalui instansi kesehatan. 
3. Pembuangan kotoran pada tempat yang memenuhi 
persyaratan sanitasi. 
4. Kurangi kontak dengan kotoran babi. 
5. Lindungi tempat penampungan/sumber air untuk 
masyarakat dari kontaminasi kotoran babi. Filter 
pasir/tanah dapat menyaring semua kista, klorinasi 
air dengan cara yang biasanya dilakukan tidak 
menghancurkan kista. Air dalam jumlah sedikit untuk 
diminum lebih baik dimasak.
 Balantidium coli merupakan protozoa usus terbesar dan satu-satunya 
golongan ciliata manusia yang patogen. 
 Balantidium coli menyebabkan penyakit balantidiasis. Penyakit 
ini bisa masuk ke tubuh manusia melalui adanya kontak, 
terutama dengan hewan babi. 
 Gejala klinik dari balantidiasis adalah diare dengan konstipasi, 
tidak nafsu makan, muntah, cachexia. Terkadang juga dapat 
menyebabkan gangguan ekstra intestinal, urethritis dan 
peritonitis. 
 Diagnosisnya dengan cara ditemukan bentuk trofozoit dalam 
tinja encer dan kista dalam tinja padat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1Awe Wardani
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-fesesEka Selvina
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU Riskymessyana99
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
 
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiRisa Wahyuningsih
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiGoogle
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinariindrawati2
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisNiakhairani
 

La actualidad más candente (20)

LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Lap ndv adz
Lap ndv adzLap ndv adz
Lap ndv adz
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICAENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
 
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
 

Destacado

Destacado (15)

Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Balantidium Coli
Balantidium ColiBalantidium Coli
Balantidium Coli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Makalah ilmiah penyakit balantidiasis
Makalah ilmiah penyakit balantidiasisMakalah ilmiah penyakit balantidiasis
Makalah ilmiah penyakit balantidiasis
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Praktikum protozoa-picture
Praktikum protozoa-picturePraktikum protozoa-picture
Praktikum protozoa-picture
 
Ciliated protozoa
Ciliated protozoaCiliated protozoa
Ciliated protozoa
 
Balantidiose
BalantidioseBalantidiose
Balantidiose
 
Lab 13 balantidiasis
Lab 13  balantidiasisLab 13  balantidiasis
Lab 13 balantidiasis
 
Fototeca Parasitos
Fototeca ParasitosFototeca Parasitos
Fototeca Parasitos
 
Parasitologia - Balantidium coli
Parasitologia - Balantidium coliParasitologia - Balantidium coli
Parasitologia - Balantidium coli
 
Balantidiasis
BalantidiasisBalantidiasis
Balantidiasis
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 

Similar a Balantidium Coli dan Penyakit Balantidiasis

Similar a Balantidium Coli dan Penyakit Balantidiasis (20)

balantidium coli
balantidium colibalantidium coli
balantidium coli
 
B.coli
B.coliB.coli
B.coli
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Kelompok 1 parasitologi OKE.pptx
Kelompok 1 parasitologi OKE.pptxKelompok 1 parasitologi OKE.pptx
Kelompok 1 parasitologi OKE.pptx
 
Penjelasan ppt entamoeba histolytica lengkap
Penjelasan ppt entamoeba histolytica lengkapPenjelasan ppt entamoeba histolytica lengkap
Penjelasan ppt entamoeba histolytica lengkap
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Foodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne BacteriaFoodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne Bacteria
 
Entamoeba histolytica
Entamoeba histolyticaEntamoeba histolytica
Entamoeba histolytica
 
Print full
Print fullPrint full
Print full
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa kalumpang dalam
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa  kalumpang dalamPengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa  kalumpang dalam
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa kalumpang dalam
 
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptxPENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Makalah bakteri toxoplasma gondi
Makalah bakteri toxoplasma gondiMakalah bakteri toxoplasma gondi
Makalah bakteri toxoplasma gondi
 
Thrichuris trichiura
Thrichuris trichiuraThrichuris trichiura
Thrichuris trichiura
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Helmintologi tm8
Helmintologi tm8Helmintologi tm8
Helmintologi tm8
 

Último

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Último (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Balantidium Coli dan Penyakit Balantidiasis

  • 1.
  • 2. NAMA KELOMPOK :  Indah Purira Hartani (P27834013050)  Ika Wahyuningtyas (P27834013051)  Ratu Zamrudah (P27834013052)  Wilda Jannatul Ulya (P27834013054)  Elsa Lusiana (P27834013055)  Yulia Magdalena S. (P27834013056)  Rofyatul Hasanah (P27834013057)  Paramita Daniswari (P27834013058)  Anisa Suci Rohmawati (P27834013059)  Mita Yurike Rifkiani (P27834013060)  Winda Sulistyo Dewi (P27834013061)  Eka Syam Putra (P27834013062)
  • 3. protozoa usus manusia yang terbesar dan satu-satunya golongan ciliata manusia yang patogen menimbulkan penyakit balantidiasis atau ciliate dysentri hospes : babi, tikus dan beberapa spesies kera yang hidup di daerah tropis  babi adalah pembawa non-patogen siklus hidupnya memiliki 2 stadium, yaitu stadium tropozoit dan kista
  • 4.  Bentuk : lonjong  ukuran : 60-70 μ Pada bagian anterior yang agak menyempit, terdapat sitostom yang berfungsi sebagai mulut bagian posterior bentuknya agak melebar, terdapat sitoping ( cytopyge ) yan berfungsi sebagai alat pengeluaran zat – zat yang tidak diperlukan lagi Pada seluruh tubuhnya terdapat bulu getar atau cilium Pada sitostom terdapat bulu getar yang agak panjang, berfungsi untuk bergerak dan mengambil makanan inti : makronukleus dan mikronukleus Terdapat 1 – 2 buah vakuol kontraktil dan banyak vakuol makanan
  • 5.  bentuk : lonjong  dinding sel : tebal dan berlapis dua  diantar dua lapisan dinding tersebut terdapat cilia namun dapat menghilang bila dalam bentuk yang matang Ukuran : 45 – 65 μ Inti : makronukleus kista yang hidup masih mempunyai bulu getar yang masih bergerak
  • 6. MORFOLOGI : Stadium tropozoit Stadium kista
  • 7.  Habitat : didalam selaput lendir usus besar terutama di daerah sekum pada hewan dan manusia  didalam tinja dapat hidup 1 – 2 hari pada suhu kamar  Bentuk kista adalah bentuk infektif  Bila bentuk kista tertelan terjadi ekskistasi di dinding usus halus  Dari satu keluar satu bentuk vegetatif yang segera berkembangbiak dan membentuk koloni di selaput lendir usus besar  Setelah itu balantidium berkembang dan dewasa lalu bertelur  Bentuk kista dan bentuk tropozoit keluar bersama tinja hospes  Trafozoit dapat menembus dinding usus dan ikut mengalir bersama aliran darah menuju organ – organ lain misalnya ke paru – paru , liver dan otak  Lalu memperbanyak diri di ekstraintestinal  Lalu membentuk kista infektif dan megeluarkannya bersama feses
  • 8.  Bentuk tropozoit berembang biak dengan cara membelah diri  Mula – mula mikronukleus yang membelah diikuti oleh makronukleus dan sitoplasma sehingga menjadi dua organisme yang baru  Reproduksi berlangsung seksual dan aseksual  Aseksual dengan pembelahan biner  Seksual dengan konjugasi  Materi genetik konjugasi dua jenis kawin berlawanan pair & pertukaran
  • 9.
  • 10. Kista adalah tahap yang bertanggung jawab untuk transmisi balantidiasis. Host paling sering memperoleh kista melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Setelah menelan, excystation terjadi di usus kecil, dan tropozoit menjajah usus besar. Tropozoit berada dalam lumen usus besar manusia dan hewan, melakukan pembelahan biner, yang memungkinkan terjadi konjugasi.
  • 11.  Tropozoit menjalani encystation untuk menghasilkan kista infektif.  Beberapa tropozoit menyerang dinding usus besar dan berkembang biak.  Beberapa kembali ke lumen dan hancur.  Kista matang keluar bersama feses
  • 12. Cara Penularan Penyakit : Dengan menelan kista yang berasal dari kotoran inang yang terinfeksi, pada saat wabah, penularan terutama melalui air yang terkontaminasi.Penularan sporadis terjadi karena masuknya kotoran ke mulut melalui tangan atau melalui air, dan makanan yang terkontaminasi. Masa Inkubasi : Tidak diketahui, mungkin hanya beberapa hari. Masa Penularan : Selama infeksi.
  • 13. Kerentanan dan Kekebalan : Sebagian besar orang sepertinya memiliki kekebalan alami. Orang dengan keadaan umum yang jelek karena suatu penyakit sebelumnya, bila terinfeksi oleh parasit ini akan menjadi serius bahkan fatal. Tanda-tanda : Gejala klinik dari balantidiasis adalah diare dengan konstipasi, tidak nafsu makan, muntah, cachexia. Terkadang juga dapat menyebabkan gangguan ekstra intestinal, urethritis dan peritonitis. Diagnosisnya dengan cara ditemukan bentuk trofozoit dalam tinja encer dan kista dalam tinja padat.
  • 14. 1. Beri penyuluhan pada masyarakat tentang higiene perorangan. 2. Beri penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat melalui instansi kesehatan. 3. Pembuangan kotoran pada tempat yang memenuhi persyaratan sanitasi. 4. Kurangi kontak dengan kotoran babi. 5. Lindungi tempat penampungan/sumber air untuk masyarakat dari kontaminasi kotoran babi. Filter pasir/tanah dapat menyaring semua kista, klorinasi air dengan cara yang biasanya dilakukan tidak menghancurkan kista. Air dalam jumlah sedikit untuk diminum lebih baik dimasak.
  • 15.  Balantidium coli merupakan protozoa usus terbesar dan satu-satunya golongan ciliata manusia yang patogen.  Balantidium coli menyebabkan penyakit balantidiasis. Penyakit ini bisa masuk ke tubuh manusia melalui adanya kontak, terutama dengan hewan babi.  Gejala klinik dari balantidiasis adalah diare dengan konstipasi, tidak nafsu makan, muntah, cachexia. Terkadang juga dapat menyebabkan gangguan ekstra intestinal, urethritis dan peritonitis.  Diagnosisnya dengan cara ditemukan bentuk trofozoit dalam tinja encer dan kista dalam tinja padat.