Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh kisah inspiratif dari berbagai pengusaha dan pekerja yang konsisten dalam melakukan pekerjaannya. Mereka tidak mengambil jalan pintas meskipun ada tantangan, dan tetap optimis meskipun kondisi kurang menguntungkan. Konsistensi, semangat positif, dan dedikasi pada pelanggan atau pekerjaan yang mereka lakukan dianggap sebagai kunci keberhasilan.
8. • Menyesali kehidupan sama dengan menuduh
Tuhan tidak menganugerahkan keadilan.
• Kesulitan demi kesulitan makin menyiksa
dalam menjalani kehidupan.
• Padahal kesulitan adalah tempaan yang
menajamkan sebilah pedang, mengubah dari
menajamkan sebilah pedang, mengubah dari
sekadar besi menjadi punya arti
12. Ajo Tkg Stempel
Ajo – Tkg Stempel
Learning by doing
• “Sudah berapa tahun buka usaha seperti ini?”
• “3 tahun” jawabnya singkat.
• “Belajar membuat stempelnya berapa lama?”
j p y p
• “3 tahun!” jawabnya tetap singkat, karena ia sedang
konsentrasi.
• “Lho, gimana maksudnya? 3 tahun belajar, 3 tahun
buka usaha Jadi 6 tahun atau tetap 3 tahun?”
usaha. Jadi 6 tahun 3 tahun?
tanyaku belum jelas.
• “Tetap 3 tahun. Karena aku memulai usaha ini saat
baru mulai belajar melakukannya. Ikut‐ikut teman
yang sudah mahir. Jadi, ya…. Aku merasa setiap h i
d h hi J di Ak ti hari
belajar.” Jelasnya.
• “Wah, berarti setiap hari semakin terasah
kemampuanmu ya!” pujiku.
p y p j
• “Kalau tidak dilatih tiap hari, nanti tangannya kaku
lagi. Sering salah motong!”
13. Ale Tkg Semir
Ale – Tkg Semir
Kesetiaan pada pelanggan
• “Kalau di Jakarta, banyak yang pakai semir oplosan.”
• “Itu sih, bukan rahasia lagi, pak?”
• “Lalu, kamu begitu tidak?” tanyaku, bukannya
menuduh.
• “Tidak pak Periksa saja semirnya!” Ia siap diperiksa
pak. Periksa semirnya!” Ia diperiksa.
• “Tapi, kalau dicampur dengan baterai, kan
untungnya lebih besar…” Pancingku.
• “Tapi itukan bisa bikin rusak kulitnya, pak!” sahut
p y ,p
salah satu di antara kedua bocah yang sedang sibuk
menyikat sepatu pelanggannya. Ia mengemukakan
alasan, “kalau mikirnya untung doang sih, maunya
g
gitu. Tapi, orang pasti kapok!” lanjut bocah yang
p, gp p j y g
terakhir kutahu nama panggilannya Ale ini.
14. Herman
Herman ‐ Penerjemah
Konsistensi setiap Peran
• “Di sini tak ada bos, tak ada pegawai. Kebetulan,
sang pemilik usaha lebih suka pola hubungan
sang pemilik usaha lebih suka pola hubungan
seperti ini. Ia memandang kami semua di sini
sebagai keluarga, bukan pegawai.”
• “Biasanya kalau keluarga, justru jasa kita kurang
Biasanya kalau keluarga, justru jasa kita kurang
diperhitungkan.” Bandingku.
• “Mungkin. Bagi kami, yang penting adalah
konsistensi terhadap apa yang sudah kami sepakati.
konsistensi terhadap apa yang sudah kami sepakati.
Dan setiap orang konsisten terhadap perannya
masing‐masing. Betapapun perannya kecil, tapi jika
konsisten, akan sangat menentukan kelanjutan
usaha ini.” Simpulnya.
15. Lies Surya Toko Online
Lies Surya – Toko Online
relationship maintenance
• “Apa keunggulan tokoblogmu dibandingkan
g
dengan toko online dalam format lain?”
• “Menurutku justru kekuatannya ada pada
jalinan pertemanan. Dalam interaksinya,
para blogger saling menebarkan pikiran
bl li b k iki
positif dan saling memberikan dukungan
bagi temannya. Ini yang kurasakan, sebagai
keunggulan dari toko dalam format blog.”
16. Sulaiman tkg Martabak
Sulaiman – tkg Martabak
Menabung itu penting
• “Kebutuhan apa yang paling bapak utamakan dari
p y gp g p
hasil jualan martabak ini?” tanyaku spontan.
• “Nabung.” Jawab pak Iman. Lengkapnya Sulaiman.
• “Menabung? Berarti kebutuhan sehari‐hari bapak
Menabung? Berarti kebutuhan sehari hari bapak
sudah lebih dari cukup ya?!”
• “Nggak juga. Yang namanya kebutuhan sih nggak
pernah cukup. Tapi kalau nabung itu kan buat
pernah cukup Tapi kalau nabung itu kan buat
persiapan urusan yang besok‐besok, seperti
sekolah anak, benerin rumah, dan lain‐lainlah.
Pokoknya setiap hari harus ada yang bisa ditabung,
y p y g g,
biar nggak bingung.”
17. nn tkg Tongseng
nn – tkg Tongseng
Tunjukkan Sikap Positif
• “Selain sabar, apa sih rahasia bapak
sehingga bisa tahan lama di sini?
sehingga bisa tahan lama di sini?”
• “Apaan? Nggak ada rahasia‐rahasiaan!
Yang penting saya mah, ceria saja. Jangan
pernah merengut kalau lagi jualan.
Pantangan!” ia tak punya rahasia, tapi
menurutku, justru inilah rahasianya,
menurutku, justru inilah rahasianya,
pantang cemberut.
18. Abd. Syukur tkg Potret
Abd. Syukur – tkg Potret
Konsistensi Talenta
• “Sejak kapan praktik di sini, pak?” tanyaku sambil
Sejak kapan praktik di sini, pak? tanyaku sambil
menunggu hasil potret yang perlu diangin‐
anginkan.
• “sudah sejak tahun 1984”
• “24 tahun?! Lama sekali, pak?” terkejut aku
mendengarnya “Kenapa memilih kerja seperti ini,
pak? Bukankah semua orang yang datang ke sini
banyak yang sudah punya kamera sendiri?”
banyak yang sudah punya kamera sendiri?”
• “Kamu sendiri bawa kamera, kenapa masih mau
difoto sama saya, tadi, hehehe…” tawanya
memperlihatkan deretan giginya yang sudah
memperlihatkan deretan giginya yang sudah
renggang‐renggang.
19. Saslan tgk Kue Putu
Saslan – tgk Kue Putu
Jalan Pintas Tidak Pantas
• “Kenapa Mas Saslan tidak mengikuti cara mereka?”
tanyaku terkait teman‐temannya yg muja di gunung
kawi.
• “Wah, amit‐amit cabang bayi, Mas! Jangan sampai
deh. Sebodoh‐bodohnya saya, tak mau memberi
makan anak dan istri dari yang seperti itu.” Ia
p p y
menepuk‐nepuk dadanya sendiri.
• “Kenapa? Bukannya sudah ada buktinya, teman‐
teman mas yang sekarang kaya raya?” Pancingku
• “Biar saja mereka kaya. Lebih baik saya miskin terus
deh, dari pada ambil jalan begituan! tegas Mas
deh dari pada ambil jalan begituan!” tegas Mas
Saslan tentang Jalan Pintas yg Tidak Pantas
20. Tulis Rencanamu.
Tapi jika mau berubah,
Tapi jika mau berubah,
lakukan apa yang sudah kamu tulis!
21. 80% SIKAP :
• KONSISTEN PADA KEMAMPUAN
KONSISTEN PADA KEMAMPUAN
• PERSISTEN MENJALANI PILIHAN