SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
DIABETES MELLITUS
ANATOMI DAN FISIOLOGI
DM merupakan suatu penyakit kronis yang
kompleks yang melibatkan :
– Kelainan metabolisme karbohidrat dan lemak
– Berkembangnya komplikasi
  makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis
Orang dengan metabolisme yang normal
mampu mempertahankan kadar glukosa
darah : 70-110 mg/dl
Hormonal gula darah
Hormon yang menurunkan glukosa darah :
Insulin
Hormon yang meningkatkan kadar gula
darah :
– Glukagon
– Growth hormon
– Epineprin
– Glukokortikoid
Pankreas terletak retroperitoneal di
belakang lambung.
Jaringan endokrin (pulau Langerhans)
dibedakan dalam :
– Sel Alfa (α) menghasilkan glukagon
– Sel Beta (β) menghasilkan insulin
– Sel delta (δ) menghasilkan polipeptida
  pankreas
Insulin dan glukagon mempunyai
pengaruh penting dalam mengatur
kadar gula darah
Efek insulin
Meningkatkan permeabilitas sel terhadap
glukosa
Merangsang sisntesis protein, kedua efek
ini menghasilkan energi
Mencegah asidosis
Efek Glukagon
Hiperglikemia dalam tubuh menghasilkan
energi dalam metabolisme
Toleransi Glukosa
              Puasa   1 jam   2 jam
0-30 tahun     110    185     165
30-40 tahun    112    191     175
40-50 tahun    114    197     185
50-60 tahun    116    203     195
60-70 tahun    118    209     205
70-80 tahun    120    215     215
DEFINISI DM
Suatu golongan gangguan dimana
metabolik secara genetik dan klinik
yang dimanifestasikan oleh kehilangan
toleransi karbohidrat.
Klasifikasi DM
Tipe I : IDDM (Juvenile Onset)
Biasanya pada usia muda
Tipe II : NIDDM ( Maturity Onset)
Biasanya pada usia tua
Perbedaan IDDM & NIDDM
                   IDDM              NIDDM
Onset        Sering <40 thn      Sering >40 th
Insulin      Defisit Absolut     Defisit Relatif
Ketoasidosis Cenderung terjadi Resisten
Komplikasi Pembuluh darah        Pembuluh
           kecil pada mata &     darah besar &
           ginjal                saraf
Pengobatan Insulin, Diet, Lat.   Diet & Latihan
Gejala DM
Poliuri : tdk ada reabsorbsi karena osmotik
glukosa urine meningkat
Polidipsi : dehidrasi (stimulasi rasa haus
shg klien akan minum terus-menerus)
Poliphagi : adanya penghancuran jaringan
(kehilangan kalori shg selera makan
meningkat)
BB menurun
Perilaku yang dianjurkan u/
        pasien DM

Diet : hindari
obesitas, hiperlipoproteinemia
Latihan
Kontrol glukosa rutin & hipertensi
Hindari merokok
Pola diet pasien DM
Diet pada pasien DM sesuai dengan 3
  J, yaitu:
  J1 : JUMLAH kalori harus sesuai &
  dihabiskan
  J2 : JADWAL makan harus teratur sesuai
  yang telah ditentukan
  J3 : JENIS makanan harus diperhatikan
Tujuan diet
Memperbaiki kesehatan umum pasien
Mengarahkan BB Ideal
Menghasilkan pertumbuhan normal bagi
anak
Mempertahankan glukosa darah tetap
normal
Rumus Diet
RBW =    B B x 100%
        TB-100
Normal RBW : 90-110%
Kurus         : <90 %
Gemuk        : >110 %
Obesitas     : 120-130%
Menentukan diet Normal
Normal : BB X 30 kal /hari
Kurus : BB X 40-60 kal/hari
Gemuk : BB X 20 kal/hari
Obesitas : BB X 10-15 kal/hari
Program latihan DM
Jenis : Aerobik mulai dari yg ringan
Tahapan :
5-10 mnt : pemanasan, peregangan kaki
20-30 mnt : lat. Aerobik
15-20 mnt lat. ringan & peregangan u/
 pendinginan
Frekuensi lat: 3-5 kali/minggu
4 Sifat Insulin
Cara kerja insulin
Bersifat hipoglikemik
Dpt dikelompokkan sbb :
   Short Acting : reguler Semilente crystalin
   Intemediet : Globin Zinc Lente
   Long Acting : Protamine Zinc Ultralente

Kekuatan : yang paling sering digunakan
100 u/ml
Jenis :
– Sifat antigenesitas insulin bersifat
  menurunkan aktivitas reseptor insulin
– Sediaan insulin berasal dari pankreas babi
  & sapi: u/ menurunkan kejadian
  pembentukan antibodi terhadap insulin
Kemurnian :
  semua insulin standart mengandung < 50
  ppm (berlabel Purified part Permilion); <10
  ppm (berlabel high purified); ED (diberikan
  u/ memperkecil Ab pembentukan insulin)
Patofisiologi
Sel beta pankreas rusak

Defisiensi insulin

Kekacauan metabolisme KH,prot,lemak

Hiperglikemia

Osmotik diuresis : bisa terjadi dehidrasi
Peningkatan katabolisme lemak dan
protein: penurunan BB

Katabolisme lemak : meningkatkan keton
body shg merubah pH disebut
KETOASIDOSIS

Selama ketoasidosis potasium mengalami
penurunan : tanda peningkatan aceton
Tanda Ketoasidosis
Nafas bau buah
Kussmaul
Nyeri Perut/abdomen
Muntah
Tanda Klasik DM
Poli uria
Poli dipsia
Poli phagia
Perubahan pada pasien DM
NEFROPATI :
perubahan mikrovaskuler (perub. pd
struktur dan fungsi ginjal)
4 jenis lesi yg dpt ditimbulkan ;
– Pyelonefritis
– Lesi glomerular
– Arterosklerosis
– Arteriol afferen & eferen
Faktor yg mempercepat tjdnya
peny.ginjal pd pasien DM :
– Hiperglikemia
– Hipertensi
– Infeksi traktus urinarius
– Zat kontras radiologi
Penatalaksanaan pasien dgn
insufisiensi ginjal ; diberikan insulin dlm
dosis kecil, krn insulin di ekskresi lebih
lambat ; transplantasi ginjal
NEUROPATI
– DM Dpt mempengaruhi saraf
  perifer, SSO, Med.Spinalis, SSP, tergantun
  g neuron yg terkena
– Yg plg sering : poli neuropati perifer
  simetris (hilangnya sensasi ujung saraf
  ekstremitas bawah shg hilang kemamp.
  Motorik / eks.atas juga bisa terkena)
– Dpt menimbulkan rasa nyeri
– Pd SSO : perub motilitas lambung tdk
  teraturnya absorbsi
  makanan, inkontinensia, impotensi, diare
  nocturnal)
PERUBAHAN EKSTREMITAS BAWAH
– Adanya anestesia : hilangnya fungsi
  sensoris saraf
– Hal tsb menyebabkan terjadinya luka yg
  tdk terdeteksi dini shg terjadi infeksi yg
  menyebabkan gangren
– Infeksi sering dimulai dari celah kulit yg
  mengalami hipertropi, sela-sela kuku yg
  menebal
– Shg perlu dilakukan perawatan : tirah
  baring, antibiotika, pembersihan &
  debridement luka, obs. Tanda perluasan
  luka
RETINOPATI DIABETIK
– Kebutaan pasien DM : karena perubahan
  mikrovaskuler pd retina
– Katarak : hiperglikemia yg berkepanjangan
  menyebabkan pembengkakan dan
  kerusakan lensa
DM                NEUROPATI

Otonom              Sensorik        Motorik

Keringat <         hlg sensasi      atropi otot

Kulit kering/    luka tak terasa  perub.sikap
  pecah                                 tbh
                infeksi   daerah penekanan br
Gangren
PENGKAJIAN
Riwayat adanya faktor resiko : rwyt
klg, obesitas, rwyt lhr besar, glukosuria
selama stress
(kehamilan, pembedahan, trauma, infeksi, pe
nyakit)
Kaji manifestasi DM
:Poliuria, Polidipsia, Polifagia, Penurunan BB
Aktivitas/istirahat :
lemah, letih, lesu, kram, gangguan tidur
Sirkulasi : Rwyt HT, Ulcus dgn penyembuhan
yg lama, kulit kering, terasa panas
Integritas ego : ansietas/peka rangsang
Eliminasi :
poliuria, nokturia,nyeri, kesulitan
BAK, diare, bising usus lemah/menurun
Makanan/cairan : nafsu makan
menurun, mual/muntah,penurunan
BB, kulit kering & bersisik,, bau
halitosis/manis bau buah
Neurosensori : pusing, kelemahan
otot, parestesia, gangguan penglihatan
Kenyamanan : wajah
menyeringai, palpitasi
Pernafasan : merasa kekurang
oksigen, batuk tanpa/dengan
sputum, frekuensi pernafasan
Keamanan : kulit kering, gatal, ulkus
kulit
Seksualitas : vagina cenderung
infeksi, impotensi pd. Laki-laki dan
kesulitan orgasme pd wanita
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang volume cairan b.d. diare/muntah
2. Perub. Nutrisi < dari keb. Tbh
   b.d.penurunan masukan oral/status
   hipermetabolik
3. Resiko tinggi thdp infeksi b.d. perub.
   Sirkulasi/penurunan fungsi leukosit
4. Kelelahan b.d. penurunan produksi
   metabolik/peningkatan kebutuhan energi
5. Resiko hipoglikemia/hiperglikemia b.d.
   tidak taat diet
6. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit
   b.d neuropati
7. Kurang pengetahuan b.d. informasi
   tidak adekuat
PRIORITAS/PRINSIP
INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Memperbaiki cairan/elektrolit dan
   keseimbangan asam basa
2. Pantau pemasukan dan
   pengeluaran, catat Bj urine
3. Tentukan program diet & pola makan
   pasien
4. Memberikan perawatan dengan
     teratur & menghindari kulit kering
5.   Perawatan luka dgn antiseptik
6.   Observasi TTV
7.   Beri HE tentang penatalaksanaan diet
8.   Memberikan informasi ttg proses
     penyakit/prognosis perawatan diri dan
     kebutuhan pengobatan
9.   Mengajarkan klien untuk dapat
     mengidentifikasi adanya hipoglikemia
Diabetes mellitus

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisi
Penyakit endokrin, metabolik  dan nutrisiPenyakit endokrin, metabolik  dan nutrisi
Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisifikri asyura
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitusobedada
 
Power Point Pengaturan Gula Darah
Power Point Pengaturan Gula DarahPower Point Pengaturan Gula Darah
Power Point Pengaturan Gula DarahFirdika Arini
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumLetitia Kale
 
Komplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesKomplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesfikri asyura
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusYesi Tika
 
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus Kurma Untuk Indonesia
 
Diabetes mellitus (Kuliah drRon)
Diabetes mellitus (Kuliah drRon)Diabetes mellitus (Kuliah drRon)
Diabetes mellitus (Kuliah drRon)doctorronz7
 
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Mangatas Manalu-Tiga
 
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahPemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahZakiah dr
 
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologiDiabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologiAnna Lisstya
 

La actualidad más candente (19)

Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisi
Penyakit endokrin, metabolik  dan nutrisiPenyakit endokrin, metabolik  dan nutrisi
Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisi
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
Power Point Pengaturan Gula Darah
Power Point Pengaturan Gula DarahPower Point Pengaturan Gula Darah
Power Point Pengaturan Gula Darah
 
Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
 
Diabetes melitus tipe 1
Diabetes melitus tipe 1Diabetes melitus tipe 1
Diabetes melitus tipe 1
 
Dm
DmDm
Dm
 
Diabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes Melitus
 
Komplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesKomplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetes
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitus
 
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
 
Diabetes mellitus (Kuliah drRon)
Diabetes mellitus (Kuliah drRon)Diabetes mellitus (Kuliah drRon)
Diabetes mellitus (Kuliah drRon)
 
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
 
Dibetes Melitus Tipe 2
Dibetes  Melitus Tipe 2Dibetes  Melitus Tipe 2
Dibetes Melitus Tipe 2
 
Diabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes Melitus
 
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahPemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
 
Powerpoint dmdf
Powerpoint dmdfPowerpoint dmdf
Powerpoint dmdf
 
Kmb diabetes
Kmb   diabetesKmb   diabetes
Kmb diabetes
 
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologiDiabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
 

Similar a Diabetes mellitus

Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypArmy Of God
 
DIABETES MELLITUS.pdf
DIABETES MELLITUS.pdfDIABETES MELLITUS.pdf
DIABETES MELLITUS.pdfVinsensius12
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxYudaDanang
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniKampus-Sakinah
 
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Operator Warnet Vast Raha
 
Kelainan kelainan metabolise tubuh
Kelainan kelainan metabolise tubuhKelainan kelainan metabolise tubuh
Kelainan kelainan metabolise tubuhAyu Sekarini
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSAulia Kauri
 
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdfkuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdfMumpuniPebriani
 
Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Chudy KeDai
 
35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt
35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt
35-perawatan-diabetes-melituscut.pptArdhienkLaode
 

Similar a Diabetes mellitus (20)

Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
267768431.ppt
267768431.ppt267768431.ppt
267768431.ppt
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine yp
 
DIABETES MELLITUS.pdf
DIABETES MELLITUS.pdfDIABETES MELLITUS.pdf
DIABETES MELLITUS.pdf
 
Proposal promkes
Proposal promkesProposal promkes
Proposal promkes
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Kmb diabetes
Kmb   diabetesKmb   diabetes
Kmb diabetes
 
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
 
Diabetes Mellitus.ppt
Diabetes Mellitus.pptDiabetes Mellitus.ppt
Diabetes Mellitus.ppt
 
Diabetes Militus
Diabetes MilitusDiabetes Militus
Diabetes Militus
 
Kuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptxKuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptx
 
Kelainan kelainan metabolise tubuh
Kelainan kelainan metabolise tubuhKelainan kelainan metabolise tubuh
Kelainan kelainan metabolise tubuh
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
 
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdfkuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
 
Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)
 
35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt
35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt
35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt
 

Más de materi-x2

SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxSISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxmateri-x2
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikalmateri-x2
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralmateri-x2
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksimateri-x2
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomialmateri-x2
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)materi-x2
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarmateri-x2
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrinmateri-x2
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafanmateri-x2
 
Anatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulerAnatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulermateri-x2
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safetymateri-x2
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciumanmateri-x2
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptifmateri-x2
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratmateri-x2
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapanmateri-x2
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaranmateri-x2
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaranmateri-x2
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumenmateri-x2
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi matamateri-x2
 

Más de materi-x2 (20)

SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxSISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikal
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteral
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksi
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benar
 
Bidai
Bidai Bidai
Bidai
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrin
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 
Anatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulerAnatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskuler
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptif
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat darurat
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapan
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 

Diabetes mellitus

  • 2. ANATOMI DAN FISIOLOGI DM merupakan suatu penyakit kronis yang kompleks yang melibatkan : – Kelainan metabolisme karbohidrat dan lemak – Berkembangnya komplikasi makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis Orang dengan metabolisme yang normal mampu mempertahankan kadar glukosa darah : 70-110 mg/dl
  • 3. Hormonal gula darah Hormon yang menurunkan glukosa darah : Insulin Hormon yang meningkatkan kadar gula darah : – Glukagon – Growth hormon – Epineprin – Glukokortikoid
  • 4. Pankreas terletak retroperitoneal di belakang lambung. Jaringan endokrin (pulau Langerhans) dibedakan dalam : – Sel Alfa (α) menghasilkan glukagon – Sel Beta (β) menghasilkan insulin – Sel delta (δ) menghasilkan polipeptida pankreas Insulin dan glukagon mempunyai pengaruh penting dalam mengatur kadar gula darah
  • 5. Efek insulin Meningkatkan permeabilitas sel terhadap glukosa Merangsang sisntesis protein, kedua efek ini menghasilkan energi Mencegah asidosis
  • 6. Efek Glukagon Hiperglikemia dalam tubuh menghasilkan energi dalam metabolisme
  • 7. Toleransi Glukosa Puasa 1 jam 2 jam 0-30 tahun 110 185 165 30-40 tahun 112 191 175 40-50 tahun 114 197 185 50-60 tahun 116 203 195 60-70 tahun 118 209 205 70-80 tahun 120 215 215
  • 8. DEFINISI DM Suatu golongan gangguan dimana metabolik secara genetik dan klinik yang dimanifestasikan oleh kehilangan toleransi karbohidrat.
  • 9. Klasifikasi DM Tipe I : IDDM (Juvenile Onset) Biasanya pada usia muda Tipe II : NIDDM ( Maturity Onset) Biasanya pada usia tua
  • 10. Perbedaan IDDM & NIDDM IDDM NIDDM Onset Sering <40 thn Sering >40 th Insulin Defisit Absolut Defisit Relatif Ketoasidosis Cenderung terjadi Resisten Komplikasi Pembuluh darah Pembuluh kecil pada mata & darah besar & ginjal saraf Pengobatan Insulin, Diet, Lat. Diet & Latihan
  • 11. Gejala DM Poliuri : tdk ada reabsorbsi karena osmotik glukosa urine meningkat Polidipsi : dehidrasi (stimulasi rasa haus shg klien akan minum terus-menerus) Poliphagi : adanya penghancuran jaringan (kehilangan kalori shg selera makan meningkat) BB menurun
  • 12. Perilaku yang dianjurkan u/ pasien DM Diet : hindari obesitas, hiperlipoproteinemia Latihan Kontrol glukosa rutin & hipertensi Hindari merokok
  • 13. Pola diet pasien DM Diet pada pasien DM sesuai dengan 3 J, yaitu: J1 : JUMLAH kalori harus sesuai & dihabiskan J2 : JADWAL makan harus teratur sesuai yang telah ditentukan J3 : JENIS makanan harus diperhatikan
  • 14. Tujuan diet Memperbaiki kesehatan umum pasien Mengarahkan BB Ideal Menghasilkan pertumbuhan normal bagi anak Mempertahankan glukosa darah tetap normal
  • 15. Rumus Diet RBW = B B x 100% TB-100 Normal RBW : 90-110% Kurus : <90 % Gemuk : >110 % Obesitas : 120-130%
  • 16. Menentukan diet Normal Normal : BB X 30 kal /hari Kurus : BB X 40-60 kal/hari Gemuk : BB X 20 kal/hari Obesitas : BB X 10-15 kal/hari
  • 17. Program latihan DM Jenis : Aerobik mulai dari yg ringan Tahapan : 5-10 mnt : pemanasan, peregangan kaki 20-30 mnt : lat. Aerobik 15-20 mnt lat. ringan & peregangan u/ pendinginan Frekuensi lat: 3-5 kali/minggu
  • 18. 4 Sifat Insulin Cara kerja insulin Bersifat hipoglikemik Dpt dikelompokkan sbb : Short Acting : reguler Semilente crystalin Intemediet : Globin Zinc Lente Long Acting : Protamine Zinc Ultralente Kekuatan : yang paling sering digunakan 100 u/ml
  • 19. Jenis : – Sifat antigenesitas insulin bersifat menurunkan aktivitas reseptor insulin – Sediaan insulin berasal dari pankreas babi & sapi: u/ menurunkan kejadian pembentukan antibodi terhadap insulin Kemurnian : semua insulin standart mengandung < 50 ppm (berlabel Purified part Permilion); <10 ppm (berlabel high purified); ED (diberikan u/ memperkecil Ab pembentukan insulin)
  • 20. Patofisiologi Sel beta pankreas rusak Defisiensi insulin Kekacauan metabolisme KH,prot,lemak Hiperglikemia Osmotik diuresis : bisa terjadi dehidrasi
  • 21. Peningkatan katabolisme lemak dan protein: penurunan BB Katabolisme lemak : meningkatkan keton body shg merubah pH disebut KETOASIDOSIS Selama ketoasidosis potasium mengalami penurunan : tanda peningkatan aceton
  • 22. Tanda Ketoasidosis Nafas bau buah Kussmaul Nyeri Perut/abdomen Muntah
  • 23. Tanda Klasik DM Poli uria Poli dipsia Poli phagia
  • 24. Perubahan pada pasien DM NEFROPATI : perubahan mikrovaskuler (perub. pd struktur dan fungsi ginjal) 4 jenis lesi yg dpt ditimbulkan ; – Pyelonefritis – Lesi glomerular – Arterosklerosis – Arteriol afferen & eferen
  • 25. Faktor yg mempercepat tjdnya peny.ginjal pd pasien DM : – Hiperglikemia – Hipertensi – Infeksi traktus urinarius – Zat kontras radiologi Penatalaksanaan pasien dgn insufisiensi ginjal ; diberikan insulin dlm dosis kecil, krn insulin di ekskresi lebih lambat ; transplantasi ginjal
  • 26. NEUROPATI – DM Dpt mempengaruhi saraf perifer, SSO, Med.Spinalis, SSP, tergantun g neuron yg terkena – Yg plg sering : poli neuropati perifer simetris (hilangnya sensasi ujung saraf ekstremitas bawah shg hilang kemamp. Motorik / eks.atas juga bisa terkena) – Dpt menimbulkan rasa nyeri – Pd SSO : perub motilitas lambung tdk teraturnya absorbsi makanan, inkontinensia, impotensi, diare nocturnal)
  • 27. PERUBAHAN EKSTREMITAS BAWAH – Adanya anestesia : hilangnya fungsi sensoris saraf – Hal tsb menyebabkan terjadinya luka yg tdk terdeteksi dini shg terjadi infeksi yg menyebabkan gangren – Infeksi sering dimulai dari celah kulit yg mengalami hipertropi, sela-sela kuku yg menebal – Shg perlu dilakukan perawatan : tirah baring, antibiotika, pembersihan & debridement luka, obs. Tanda perluasan luka
  • 28. RETINOPATI DIABETIK – Kebutaan pasien DM : karena perubahan mikrovaskuler pd retina – Katarak : hiperglikemia yg berkepanjangan menyebabkan pembengkakan dan kerusakan lensa
  • 29. DM NEUROPATI Otonom Sensorik Motorik Keringat < hlg sensasi atropi otot Kulit kering/ luka tak terasa perub.sikap pecah tbh infeksi daerah penekanan br Gangren
  • 30. PENGKAJIAN Riwayat adanya faktor resiko : rwyt klg, obesitas, rwyt lhr besar, glukosuria selama stress (kehamilan, pembedahan, trauma, infeksi, pe nyakit) Kaji manifestasi DM :Poliuria, Polidipsia, Polifagia, Penurunan BB Aktivitas/istirahat : lemah, letih, lesu, kram, gangguan tidur Sirkulasi : Rwyt HT, Ulcus dgn penyembuhan yg lama, kulit kering, terasa panas
  • 31. Integritas ego : ansietas/peka rangsang Eliminasi : poliuria, nokturia,nyeri, kesulitan BAK, diare, bising usus lemah/menurun Makanan/cairan : nafsu makan menurun, mual/muntah,penurunan BB, kulit kering & bersisik,, bau halitosis/manis bau buah Neurosensori : pusing, kelemahan otot, parestesia, gangguan penglihatan Kenyamanan : wajah menyeringai, palpitasi
  • 32. Pernafasan : merasa kekurang oksigen, batuk tanpa/dengan sputum, frekuensi pernafasan Keamanan : kulit kering, gatal, ulkus kulit Seksualitas : vagina cenderung infeksi, impotensi pd. Laki-laki dan kesulitan orgasme pd wanita
  • 33. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Kurang volume cairan b.d. diare/muntah 2. Perub. Nutrisi < dari keb. Tbh b.d.penurunan masukan oral/status hipermetabolik 3. Resiko tinggi thdp infeksi b.d. perub. Sirkulasi/penurunan fungsi leukosit 4. Kelelahan b.d. penurunan produksi metabolik/peningkatan kebutuhan energi
  • 34. 5. Resiko hipoglikemia/hiperglikemia b.d. tidak taat diet 6. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d neuropati 7. Kurang pengetahuan b.d. informasi tidak adekuat
  • 35. PRIORITAS/PRINSIP INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Memperbaiki cairan/elektrolit dan keseimbangan asam basa 2. Pantau pemasukan dan pengeluaran, catat Bj urine 3. Tentukan program diet & pola makan pasien
  • 36. 4. Memberikan perawatan dengan teratur & menghindari kulit kering 5. Perawatan luka dgn antiseptik 6. Observasi TTV 7. Beri HE tentang penatalaksanaan diet 8. Memberikan informasi ttg proses penyakit/prognosis perawatan diri dan kebutuhan pengobatan 9. Mengajarkan klien untuk dapat mengidentifikasi adanya hipoglikemia