3. Adab dan Tata Cara Ziarah Imam Husain as
Ada beberapa adab dan tata cara yang perlu
diperhatikan oleh seorang peziarah. Tata cara ini
lebih fokus pada ziarah secara langsung ke makam
Imam Husein as.
Pertama:
1. Sebelum berziarah; puasa selama tiga hari
dan mandi pada hari ketiga.
Sebelum berangkat berziarah, seorang peziarah
hendaknya berpuasa selama tiga hari. Pada
hari ketiga sebelum berangkat berziarah
hendaknya mandi, sebagaimana aturan yang
diajarkan oleh Imam Ja'far Shadiq as kepada
Shofwan. Dalam mukaddimah Ziarah dua hari
raya, Syeikh Muhammad bin al-Mashadi
mengatakan, "Jika kamu ingin menziarahi Imam
Husein as, berpuasalah selama tiga hari dan
3
5. Wa qad ‘ilimtu anna qiwaama diinii, at-
tasliimul imrik(a), wal ittibaa’u lisunnati
nabiyyika wasy syahaadatu ‘alaa jamii’i
anbiyaaika wa rusuulika ilaa jamii’i khalqik(a),
اﻟﻠ ّ ُﻬﻢ اﺟ َﻌ ُْهل ﻧ ُﻮر ًا َوﻃﻬُﻮر ًا َوﺣﺮز ًا َوﺷﻔﺎء ِﻣﻦ ﰻ
ُّ ْ ً ِ َ ْ َّ
ِّ َ ْ ٍ َ ٍ ٍ ُ
دا ٍء َوﺳ ْﻘﻢ َوآﻓَﺔ َوﻋﺎﻫﺔ َو ِﻣﻦ ﴍ ﻣﺎ َٔاﺧﺎف
ُ
َْ
َو َٔاﺣﺬ ُر
Allaahummaj’alhu nuuran wa thahuuran wa
hirzan wa syafaa an min kulli daa in wa suqmi
wa aafatin wa ‘aahatin wamin syarri maa akhfu
wa ahdzar(u).
2. Sebelum keluar dari rumah ajaklah anggota
keluarga untuk bersama-sama membaca doa
berikut ini:
5
6. َاﻟﻠ ّ ُﻬﻢ ِاﱏ َاﺳـ َﺘ ْﻮ ِدﻋُﻚ اﻟْ َﻴ ْﻮم ﻧ َ ْﻔﴗ َو َاﻫْﲆ َوﻣﺎﻟﯩﻮ
َ َ َ ْ ّ َّ
ُو ْدلى َوﰻ َﻣﻦ ﰷن ِﻣ ّﲎ ﺑِﺴﺒﻴﻞ اﻟﺸﺎﻫﺪَ ِﻣ ْﳯُ ْﻢ
ِ ّ ٍ َ َ ْ َّ ُ
َواﻟْﻐﺎٓﺋِﺐ
َ
Allaahumma inni astawdi ‘ukal yauma nafsii
wa ahlii wa maaliwal wuldii wa kulla man
kaana minni bisabiilin asy-syaahida minhum
wal ghaaiba,
Ya Allah aku serahkan pada hari ini diriku,
keluargaku, hartaku, anakku dan siapa saja
yang berjalan bersamaku baik yang hadir
maupun yang ghaib.
َْاﻟﻠّﻬُ َّﻤﺎﺣ َﻔﻈﻨﺎ ]ﲝ ْﻔﻈﻚ[ ِِﲝ ْﻔﻆِ اﻻﳝﺎن َواﺣ َﻔﻆ
ْ ِ ْ َ ِ ِِ ْ ْ
ﻋَﻠَ ْﻴﻨﺎ
Allaahummah fazhnaa (bihifzhiika) bihifzhil
iimaani wahfazh ‘alainaa,
6
7. Ya Allah jagalah kami dengan penjagaan-Mu
dengan penjagaan iman dan jagalah kami.
َاﻟﻠ ّ ُﻬﻢ اﺟ َﻌﻠْﻨﺎ ﻓﯩﺤ ْﺮ ِزكَ َوﻻ ﺗَﺴﻠُ ْﺒﻨﺎ ِﻧ ْﻌ َﻤ َﺘﻚ َوﻻ
َ ْ ِ ْ َّ
ّﺗُﻐ ِ ّْﲑ ﻣﺎ ﺑِﻨﺎ ِﻣﻦ ِﻧ ْﻌ َﻤﺔ َوﻋﺎ ِﻓ َﻴﺔ َو ِزدْان ِﻣﻦ ﻓَﻀ ِكل ِاان
َ ْ ْ ٍ ٍ ْ َ
.ِاﻟ َ ْﻴﻚ راﻏ ُﺒﻮن
َ ِ َ
Allaahummaj’alnaa fahirzia wa laa taslubnaa
ni’mataka walaa tughayyir maa binaa min
ni’matin wa ‘aafiyatin wazidnaa min fadhlika
inna ilaika raaghiibuun.
Ya Allah tetapkanlah kami dalam perlindungan-
Mu dan jangan Engkau ambil nikmat-Mu dari
kami dan jangan ubah apa yang ada di sisi kami
dari nikmat dan kesehatan badan dan
perbanyaklah keutamaan-Mu untuk kami.
Sesungguhnya kami merindukan-Mu.
7
8. Kemudian keluarlah dari rumah dan berjalan
dengan penuh kekhusyuan dan perbanyaklah
memuji Allah dan membaca shalawat serta
membaca:
.ﻻ ِاهل ِاﻻ اهلل َواهلل اَﻛ َُﱪ َواﻟْﺤ ْﻤﺪُ ِهلل
ِ َّ َ ْ ُ َّ ُ َّ َ
Laa ilaaha illallaah(u), wallaahu akbar, wal
hamdulillaah(i)
Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar
dan segala puji bagi Allah.
3. Setelah keluar dari rumah bacalah doa
berikut ini:
اﻟﻠ ّ ُﻬﻢ إﱐ اﻟ َ ْﻴﻚ َوهجﺖ َوهجـﻲ، َواﻟ َ ْﻴﻚ ﻓ ََّﻮﺿﺖ
ُ ْ َ ِ ْ ُ ْ َّ َ ّ َّ
ِٕ ِٕ
َٔا ْﻣﺮي َواﻟ َ ْﻴﻚ َٔاﺳﻠَ ْﻤﺖ ﻧ َ ْﻔﴘ َواﻟ َ ْﻴﻚ َٔاﻟْﺠﺎْٔت
ُ َ َ ُ ْ َ
ِٕ ِٕ
ﻇﻬْﺮي َوﻋَﻠَﻴﮏ ﺗ ََﻮﳇﺖ، ﻻ َﻣﻠْﺠﺎَٔ َوﻻ َﻣ ْﻨﺠﺎ ٕاﻻ
ّ َ ُ ْ َّ َ َ
8
9. ٕاﻟ َ ْﻴﮏ، ﺗَﺒﺎرﮐﺖ َوﺗَﻌﺎﻟ َ ْﻴﺖ، ﻋ َّﺰ ﺟﺎرک َوﺟﻞ
َّ َ َ ُ َ َ َ َْ َ
َ
.ﺛَﻨﺎ ُؤک
Allaahumma inni ilaika wajjahtu wajhii, wa
ilaika fawwadhtu amrii, wa ilaika aslamtu
nahsii, wa ilaika alja’tu zhahrii, wa ‘alaika
tawakkaltu, laa maljaa a walaa manjaa illa
ilaik(a), tabaarakta wa ta’aalaita,
‘azzajaaruka wa jalla tsanaauk(a)
ﺑِﺴﻢ ﷲ َو ِاب ِ ، َو ِﻣﻦ ﷲ َوٕاﱄ ﷲ ، َوﰲ
ِ ِ َ ِ ِ ْ
ُ ّ َ ِ ِ ُ ِ َّ
ﺳﺒِﻴﻞ ﷲ ، َوﻋَﲇ ِﻣةل َرﺳﻮل ﷲ ﺻﲇ ﷲ ِ ِ َ
ِ
، ﻋَﻠَﻴﻪ َوا ٓ ِِهل
Bismillaah, wa billaah, waminallaah wa
ilallaah, wa fii sabiilillaah, wa ‘alaa millati
rasuulillaaj shallallaahu ‘alaihi wa aalihi,
9
15. 4. Jangan menggunakan wangi-wangian, jangan
memakai krem, jangan mengunakan celak
sampai masuk ke makam Imam Husein as.
5. Berziarah dengan kondisi sedih.
Diriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq as, "Bila
mau menziarahi Imam Husein as, ziarahilah
dengan kondisi sedih, lapar dan haus, karena
Imam Husein dalam kondisi seperti ini mati
syahid dan mohonlah hajatmu kemudian
kembali Jangan jadikan makamnya sebagai
tempat tinggal." (Kamil az-Ziarah, Abi al-Qasim
Ja'far bin Muhammad bin Ja'far bin Musa bin
Qulawiyah al-Qomi, bab 48, hadis 3)
6. Berziarah tanpa membawa bekal makanan
lezat.
Dalam menziarahi Imam Husein as jangan
membawa makanan yang lezat-lezat.
Diriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq as bahwa
beliau berkata,"Aku mendengar sekelompok
15
16. orang menziarahi Imam Husein as dengan
membawa bekal makanan kambing guling dan
halwa, padahal kalau mereka menziarahi
kuburan ayah atau kerabatnya tidak membawa
bekal seperti ini." (Kamil az-Ziarah, Abi al-
Qasim Ja'far bin Muhammad bin Ja'far bin Musa
bin Qulawiyah al-Qomi, bab 47, hadis 1)
Diriwayat lain disebutkan, Imam Ja'far Shadiq
as berkata kepada Mufadhal bin Umar:
"Ziarahilah Imam Husein as dan itu lebih baik
daripadatidak menziarahinya. Jangan ziarahi
Imam Husein as dan itu lebih baik dari
menziarahinya. Mufadhal berkata, "Dengan
kata-kata ini Engkaupatahkan punggungku."
Imam Ja'far Shadiq as menjawab: "Demi Allah,
bila kalian pergi menziarahi nenek moyang
kalian, kalian menziarahinya dengan penuh
kesedihan, namun bila kalian menziarahi Imam
Husein sambil membawa bekal makanan yang
lezat-lezat. Ziarahilah Imam Husein dengan
kondisi sedih!" (Kamil az-Ziarah, Abi al-Qasim
16
17. Ja'far bin Muhammad bin Ja'far bin Musa bin
Qulawiyah al-Qomi, bab 47, hadis 4)
7. Menjaga akhlak sosial
Bila dalam menjalankan ibadah haji ada
beberapa syarat sosial yang harus dijaga oleh
jemaah haji, dalam menziarahi Imam Husein as
ada beberapa etika yang harus dijaga oleh
peziarah antara lain:
Berakhlak mulia terhadap kawan
seperjalanan.
Tidak banyak bicara selain bicara yang baik-
baik.
Banyak mengingat Allah.
Menjaga kebersihan pakaian.
Mandi sebelum berziarah.
Bersikap khusyu dan banyak melakukan
shalat.
Banyak bershalawat untuk Nabi Muhammad
Saw dan keluarganya.
17
18. Menghargai milik orang lain dan tidak
mengambilnya.
Menundukkan pandangan mata dari hal-hal
yang haram.
Membantu teman seperjalanan yang
membutuhkan bantuan dan berbuat baik
kepadanya.
Bertaqiyah bila perlu karena dengan
taqiyahlah agama Islam tetap tegak.
Menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah.
Menjauhi permusuhan dan kekerasan.
Tidak bersumpah.
Menjauhi perdebatan dan perselisihan. (Kamil
az-Ziarah, Abi al-Qasim Ja'far bin Muhammad
bin Ja'far bin Musa bin Qulawiyah al-Qomi, bab
47, hadis 1)
8. Ketika sampai di tempat tujuan, bacalah doa
berikut ini:
18
30. اﻟﻠ َّ ُﻬﻢ ﻃﻬّ ِْﺮ ﻗَﻠْ ِﱯ َو َزك ﲻ ِﲇ َواﺟ َﻌﻞ ﻣﺎ ﻋ ْﻨﺪَ ک
َ ِ ْ ْ َ َ ِّ َ َّ
ﺧَﲑ ًا ﱄ، اﻟﻠَّﻬُﻢ اﺟ َﻌﻠْ ِﲏ ِﻣﻦ اﻟﺘ ََّّﻮاﺑِﲔ َواﺟ َﻌﻠْ ِﲏ ِﻣﻦ
َ ْ َ َ ْ َّ ْ
اﻟْ ُﻤ َﺘﻄﻬِّﺮﻳﻦ
َِ َ
Alaahumma thahhir qalbii wa zakki ‘amalii
waj’al maa ‘indaka khairanlii,
Allaahummaj’alnii minattawwabiina wajalnii
minal mutathahhiriin(a).
Bila memungkinkan mandilah dengan air sungai
Furat, bila tidak memungkinkan maka
berwudhulah, kemudian pergi menuju makam
Imam Husein as.
Dalam sebuah hadis Imam Ja'far Shadiq as
berkata, "Jika kamu bisa mandi, maka
mandilah, bila tidak, maka berwudhulah
kemudian pergilah menuju makam Imam
Husein as."
30
36. 5. Kemudian dengan hati yang khusyu dan
tangisan berjalanlah menuju makam Imam
Husein as dengan memperbanyak "La Ilaah
Illallaah, Allahu Akbar, La Haula Wa La
Quwwata Illa Billaah Walhamdulillah" dan
bershalawat untuk Rasulullah dan keluarganya
khususnya untuk Imam Husein as dan melaknat
para pembunuhnya dan orang-orang yang
mendukungnya.
6. Lepas sandal dan sepatu dan berjalanlah
dengan tawadu.
7. Ketika sampai di pintu Zainabiyah dan
menghadap makam Imam Husein as berdiri dan
baca 30 kali "Allahu Akbar" kemudian baca doa
berikut ini:
ِ ِ َ ِ ِ ُ
ﻻ إهل إﻻ ﷲ ﰲ ﻋﻠْ ِﻤﻪ ﻣ ُـﻨ ْـﺘـَﻬـﻲ ﻋﻠْ ِﻤﻪ َوﻻ اﻟـَﻪ اﻻ
َ
ِٕ ِٕ
ُ ِ ِ َ ِ ِ
ﷲ ﺑَﻌ ْـﺪَ ﻋﻠْ ِﻤﻪ ُﻣ ْﻨﺘـَﻬـﻲ ﻋﻠْ ِﻤﻪ َوﻻ إهل إﻻ ﷲ َﻣ َﻊ
ُ
36