SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 38
KONSEP MANAJEMEN ASET DAN
AKUNTANSI ASET TETAP
DALAM PENGELOLAAN BLU
  SESI 2
Definisi aset
(Standar Akuntansi Pemerintahan)

 “Aset adalah sumber daya ekonomi yang
  dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
  sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
  mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa
  depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
  pemerintah maupun masyarakat, serta dapat
  diukur dalam satuan uang, termasuk sumber
  daya non keuangan yang diperlukan untuk
  penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
  sumber-sumber daya yang dipelihara karena
  alasan sejarah dan budaya.”
Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintahan
 Sesuatu harus memiliki nilai agar dapat
  dikategorikan sebagai aset.
 Nilai dari suatu aset harus diukur dan
  dinyatakan dalam satuan moneter (yakni
  rupiah) sehingga aset tersebut dapat diakui
  (recognized) dalam laporan keuangan.
Konsep Manajemen Aset

 MANAJEMEN ASET
Manajemen Aset

 Manajemen aset memiliki beberapa aktivitas
  utama, yaitu analisis kebutuhan (needs
  analysis), penilaian ekonomis (economic
  appraisal), perencanaan (planning),
  penganggaran (budgeting), penentuan harga
  (pricing), pengadaan dan penghapusan
  (acquisition and disposal), pencatatan,
  penilaian, dan pelaporan (recording,
  valuation, and reporting), dan manajemen
  dalam penggunaan (management in use).
Prinsip Manajemen Aset

 Keputusan manajemen aset adalah terintegrasi
  dengan perencanaan strategis (strategic
  planning);
 Keputusan perencanaan aset didasarkan atas
  evaluasi berbagai alternatif yang
  mempertimbangkan biaya ‘siklus-hidup’,
  manfaat, dan risiko kepemilikan;
 Akuntabilitas diterapkan untuk kondisi aset,
  penggunaan, dan kinerja;
 Struktur pengendalian yang efektif diterapkan
  untuk manajemen aset
Tujuan dan sasaran dari
manajemen aset
 mencapai kecocokan/kesesuaian sebaik
  mungkin antara keberadaan aset dengan
  strategi entitas (organisasi) secara efektif dan
  efisien
 mencakup seluruh siklus hidup aset sejak
  perencanaan dan penganggaran hingga
  pembinaan, pengawasan dan pengendalian
  serta pengaturan risiko dan biaya yang terkait
  selama siklus hidup aset.
Manajemen Aset menurut Per UU an
Menurut PMK no.120/PMK.06/2007 tentang
Penatausahaan Barang Milik Negara,

 Barang Milik Negara (BMN) didefinisikan sebagai semua
    barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran
    Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari
    perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya dalam
    definisi ini meliputi:
   Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang
    sejenisnya
   Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan
    perjanjian/kontrak
   Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-
    undang; atau
   Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan
    yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
Menurut Pasal 3 (2) PP No.6 tahun 2006
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

pengelolaan BMN/BMD meliputi :
 Perencanaan kebutuhan dan penganggaran
 Pengadaan
 Penggunaan
 Pemanfaatan
 Pengamanan dan pemeliharaan
 Penilaian
 Penghapusan
 Pemindahtanganan
 Penatausahaan
 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian
UU no.1 tahun 2004 tentang Keuangan
Negara
 Menteri Keuangan mengatur pengelolaan barang milik negara.
  Menteri/pimpinan lembaga adalah Pengguna Barang bagi
  kementerian/lembaga yang dipimpinnya, sedangkan kepala
  kantor dalam lingkungan kementerian negara/lembaga
  bertindak sebagai Kuasa Pengguna Barang dalam lingkungan
  kantor yang bersangkutan.
 Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib
  mengelola dan menatausahakan barang milik negara yang
  berada dalam penguasaannya sebaik-baiknya
 Kuasa Pengguna Barang dan Pengurus Barang pada suatu
  Satuan Kerja (satker) sebenarnya adalah manajer/ pengelola
  barang yang ada di bawah pertanggungjawabannya, sehingga
  penyelenggaraan manajemen barang/aset dapat berjalan
  dengan optimal bagi pelayanan tugas dan fungsi instansinya
PROSES MANAJEMEN ASET
PROSES MANAJEMEN ASET
 Manajemen aset terdiri dari lima tahapan,
   Inventarisasi Aset,
   Legal Audit,
   Penilaian Aset,
   Optimalisasi Aset dan
   Pengawasan Dan Pengendalian Aset
INVENTARISASI ASET

 Inventarisasi aset terdiri dari dua aspek yaitu
   Aspek fisik (bentuk, luas, volume/jumlah, jenis,
    alamat dan lain-lain) dan
   Aspek yuridis/ legal (status penguasaan, masalah
    legal yang dimiliki, batas akhir penguasaan dan
    lain-lain).

Tahapan inventarisasi aset tetap
Persiapan
 • Membentuk tim inventarisasi
 • Membagi tugas dan menyusun jadwal pelaksanaan inventarisasi
 • Mengumpulkan dokumen aset tetap
 • Menyiapkan label sementara
 • Membuat denah ruangan, memberi nomor ruangan dan menentukan penanggung jawab
   ruangan
 • Menyiapkan kertas kerja inventarisasi

Pelaksanaan
 • Menghitung jumlah aset tetap per sub-sub kelompok barang
 • Mencatat aset tetap ke dalam kertas kerja inventarisasi
 • Menempelkan label pada aset tetap yang telah dihitung
 • Menentukan kondisi aset tetap dengan kriteria baik, rusak ringan, atau rusak berat
 • Menyusun laporan hasil inventarisasi
 • Membandingkan laporan hasil inventarisasi dengan dokumen aset tetap yang ada
 • Membuat daftar aset tetap yang tidak ditemukan, belum pernah dicatat, dan rusak berat
   serta daftar koreksi nilai
 • Menyampaikan laporan hasil inventarisasi kepada pengelola barang

Tindak lanjut
 • Menelusuri aset tetap yang tidak ditemukan
 • Membuat usulan penghapusan aset tetap yang rusak berat
 • Menindaklanjuti hasil inventarisasi ke dalam SIMAK-BMN
Legal Audit
 Dalam rangka inventarisasi aset tetap, juga perlu
  dilakukan legal audit, yaitu melakukan pengecekan
  terhadap status penguasaan aset dengan cara mengecek
  semua sertifikat dan bukti kepemilikan aset, seperti
  sertifikat tanah, BPKB kendaraan bermotor dan sebagainya
  sehingga perguruan tinggi mampu mencantumkan status
  kepemilikan aset pada hasil pengolahan data dalam
  SIMAK-BMN
 Legal audit dapat digunakan untuk mengatasi berbagai
  permasalahan legal menyangkut status kepemilikan
  aset, antara lain status hak penguasaan yang lemah,
  aset dikuasai pihak lain, pemindahtanganan aset yang
  tidak termonitor, dan lain-lain.
Tahapan Legal Audit

 Inventarisasi status penguasaan aset,
  sistem dan prosedur penguasaan atau
  pengalihan aset
 Identifikasi dan mencari solusi atas
  permasalahan legal
 Strategi untuk memecahkan berbagai
  permasalahan legal yang terkait dengan
  penguasaan atau pengalihan aset
Penilaian Aset
 Penilaian aset merupakan satu proses kerja untuk
  melakukan penilaian atas aset yang dikuasai. Biasanya ini
  dikerjakan oleh konsultan penilai yang independen.
 Hasil dari nilai aset tersebut akan dapat dimanfaatkan
  untuk mengetahui nilai kekayaan perguruan tinggi.
 Penilaian aset tetap dimaksudkan untuk memberikan
  saldo aset yang lebih relevan bagi pencatatan di
  laporan keuangan periode terkait dan periode sesuai
  nilai wajar (fair value)-nya pada saat penilaian aset untuk
  memperkirakan nilai aset di perguruan tinggi secara
  keseluruhan
 Penilaian aset oleh pemerintah dilakukan oleh KPKNL
  Departemen Keuangan
Optimalisasi Aset
 Optimalisasi aset merupakan proses kerja dalam
  manajemen aset yang bertujuan untuk mengoptimalkan
  (potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah/ volume, legal dan
  ekonomi) yang dimiliki aset tersebut. Dalam tahapan
  ini, aset yang dikuasai pemerintah diidentifikasi dan
  dikelompokkan atas aset yang memiliki potensi dan
  tidak memiliki potensi
 Pemanfaatan aset tetap adalah pendayagunaan aset
  yang dimiliki perguruan tinggi yang sedang atau tidak
  digunakan untuk tugas pokok dan fungsi atau dapat
  memberikan nilai tambah atas pengusahaan/pemanfaatan
  dari aset yang bersangkutan, aset tetap tersebut dapat
  dimanfaatkan secara optimal oleh pihak ketiga dengan
  tidak mengubah status kepemilika
Bentuk optimalisasi pemanfaatan
aset
 Penyewaan Aset
 Pinjam pakai atau peminjaman
 Kerja sama pemanfaatan aset tetap
 Bangun guna serah (BGS) dan bangun
 serah guna (BSG)
Bentuk optimalisasi pemanfaatan
aset
 Penyewaan aset tetap adalah penyerahan hak
  penggunaan/pemakaian atas aset kepada pihak
  ketiga dalam hubungan sewa-menyewa dimana
  pihak penyewa diharuskan membayar
  imbalan/uang sewa untuk jangka waktu tertentu
  yang dibayar secara bulanan atau tahunan untuk
  masa jangka waktu tertentu
 Pinjam pakai atau peminjaman adalah
  penyerahan penggunaan aset tetap kepada suatu
  instansi pemerintah atau pihak lain yang ditetapkan
  dengan peraturan perundang-undangan untuk
  jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan/
  sewa.
Bentuk optimalisasi pemanfaatan
aset
 Kerja sama pemanfaatan aset tetap dimana pihak ketiga
  menanamkan modal yang dimilikinya. Selanjutnya kedua
  pihak secara bersama-sama atau sendiri-sendiri ataupun
  bergantian mengelola manajemen dan proses
  operasinya untuk jangka waktu tertentu dan
  keuntungan dibagi sesuai dengan besarnya sharing
  masing-masing atau berdasarkan yang telah disepakati
  kedua belah pihak sebelumnya
 BGS merupakan bentuk kerjasama dimana mitra swasta
  bertanggungjawab membangun, termasuk membiayainya,
  yang kemudian dilanjutkan dengan pengoperasian dan
  pemeliharaannya, untuk suatu jangka waktu tertentu.
  BSG merupakan bentuk kerjasama dimana mitra swasta
  bertanggung jawab membangun bangunan beserta
  fasilitasnya, termasuk membiayainya.
Pengawasan Dan Pengendalian Aset


 Pengawasan dan pengendalian terhadap
 pemanfaatan dan pengalihan aset
 diperlukan agar setiap penanganan
 terhadap satu aset dapat termonitor jelas,
 mulai dari lingkup penanganan hingga
 siapa yang bertanggungjawab mengelola
 aset tersebut.
Masalah yang dijumpai dalam
proses manajemen aset


 Akan diuraikan lebih lanjut
 dalam sesi berikutnya
AKUNTANSI ASET TETAP
Dasar Pemikiran

 Aset tetap biasanya merupakan komponen
  aset yang nilainya paling besar dalam neraca
  suatu entitas organisasi
 penyajian dan pengungkapan aset tetap
  menjadi sangat penting dalam laporan
  keuangan suatu entitas
Pengertian Dasar Aset Tetap

 Menurut Pernyataan Standar Akuntansi
 Keuangan nomor16,
  Aset Tetap dapat didefinisikan sebagai aset
   berwujud (tangible asset) yang:
  Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau
   penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan
   kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif;
   dan
  Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari
   satu periode.
Karakteristik

 Aset tetap biasanya diperoleh untuk
  digunakan dalam operasional entitas dan
  tidak dimaksudkan untuk dijual.
 Secara umum, aset tetap memiliki masa
  manfaat yang cukup lama (biasanya
  beberapa tahun) dan oleh karenanya akan
  disusutkan selama masa manfaat tersebut.
 Aset tetap secara fisik dapat dilihat
  bentuknya.
Pengakuan Aset Tetap

 Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai
  aset jika dan hanya jika:
   besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa
    depan berkenaan dengan aset tersebut akan
    mengalir ke entitas; dan
   biaya perolehan dapat diukur secara andal
 Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi
  untuk diakui sebagai aset tetap apabila pada
  awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya
  perolehan aset tetap adalah setara dengan
  nilai tunainya dan diakui pada saat terjadinya
Pengukuran Aset tetap

 Biaya perolehan aset tetap meliputi:
   Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak
    pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi
    diskon pembelian dan potongan-potongan lain;
   Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
    untuk membawa aset tetap ke lokasi dan kondisi yang
    diinginkan manajemen agar aset siap digunakan sesuai
    dengan keinginan dan maksud manajemen;
   Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan
    aset tetap serta restorasi lokasi aset. Kewajiban atas
    biaya tersebut muncul ketika aset tersebut diperoleh
    karena entitas menggunakan aset tersebut selama
    periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan
    persediaan
Pengukuran

 Apabila penilaian aset tetap dengan
  menggunakan biaya perolehan tidak
  memungkinkan maka nilai aset tetap
  didasarkan pada nilai wajar pada saat
  perolehan. Apabila aset tetap diperoleh
  dengan tanpa nilai, misalnya untuk aset yang
  diperoleh sebagai hibah atau donasi maka
  biaya aset tersebut adalah sebesar nilai
  wajar pada saat aset tersebut diperoleh.
Pengungkapan

 untuk setiap kelompok aset tetap, laporan
  keuangan sedikitnya harus mengungkapkan
  hal-hal sebagai berikut:
   Dasar pengukuran yang digunakan dalam
      menentukan jumlah tercatat bruto;
     Metode penyusutan yang digunakan;
     Umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
     Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan
      (dijumlahkan dengan akumulasi rugi penurunan nilai)
      pada awal dan akhir periode;
     Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir
      periode
Klasifikasi Aset

 Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan
  kesamaan dalam sifat atau fungsinya
  dalam aktivitas operasional entitas.
 Klasifikasi menurut akuntansi pemerintah
   Tanah
   Peralatan dan mesin
   Gedung dan bangunan
   Jalan, irigasi dan jaringan, Jalan, irigasi
   Aset tetap lainnya
SISTEM PENCATATAN AKUNTANSI
ASET TETAP
 Dalam melakukan pencatatan aset tetap,
  entitas melakukan proses pencatatan
  (recording) dokumen sumber, verifikasi dan
  pelaporan aset tetap.
 Jenis transaksi yang dicatat dalam sistem
  akuntansi aaset tetap meliputi tiga jenis,
  yaitu:
   Perolehan aset tetap
   Perubahan/ mutasi aset tetap
   Penghapusan aset tetap
Perolehan aset tetap

 Pembelian, merupakan transaksi
  perolehan aset tetap dari hasil
  pembelian.
 Hibah, merupakan transaksi perolehan
  aset tetap dari hasil penerimaan dari
  pihak ketiga diluar kementerian
  negara/lembaga yang bersangkutan
 Sumbangan
Perubahan/ mutasi aset tetap
 Pengurangan, merupakan transaksi pengurangan
  kuantitas/nilai aset tetap yang menggunakan satuan luas
  atau satuan lain yang pengurangannya tidak
  menyebabkan keseluruhan aset tetap hilang
 Pengembangan, merupakan transaksi pengembangan
  aset tetap yang dikapitalisir yang mengakibatkan
  pemindahbukuan dari BI ekstrakomptabel ke BI
  intrakomptabel atau perubahan nilai/satuan aset tetap
  dalam BI intrakomptabel
 Perubahan kondisi, merupakan pencatatan perubahan
  kondisi aset tetap
 Koreksi perubahan nilai/kuantitas, merupakan koreksi
  pencatatan atas nilai/kuantitas aset tetap yang telah
  dicatat dan telah dilaporkan sebelumnya
Penghapusan Aset Tetap
 Penghapusan, merupakan transaksi untuk menghapus
    aset tetap dari pembukuan berdasarkan suatu surat
    keputusan penghapusan oleh instansi yang berwenang.:
   transfer keluar, merupakan transaksi penyerahan aset
    tetap ke entitas lain yang masih berada di bawah
    pengelola barang
   hibah, merupakan transaksi penyerahan aset tetap kepada
    pihak ketiga.
   reklasifikasi keluar, merupakan transaksi aset tetap ke
    dalam klasifikasi aset tetap yang lain. Transaksi ini
    berkaitan dengan transaksi reklasifikasi masuk
   koreksi pencatatan, merupakan transaksi untuk mengubah
    catatan aset tetap yang telah dilaporkan sebelumnya
Sesi Berikutnya



PERMASALAHAN PROSES
MANAJEMEN ASET DAN RENCANA
TINDAK DALAM PROSES
PERSIAPAN BLU

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun StandarKPDT
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1ssuser167cff
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxarraf3
 
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPerencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraMuskamal Lau
 
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditorContoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditordavidpiet
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfPengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfSujatmiko Wibowo
 
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Agus Dwiyanto
 
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahManajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahArief H
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxSriHandayani283423
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiLa Salle
 
pengelolaan barang milik daerah
pengelolaan barang milik daerahpengelolaan barang milik daerah
pengelolaan barang milik daerahweldan yuda
 
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019temanna #LABEDDU
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahSunar Shun Shun
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 

La actualidad más candente (20)

Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
 
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPerencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negara
 
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditorContoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
Contoh soal-dan-jawaban-ujian-sertifikasi-jabatan-fungsional-auditor
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfPengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
 
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
Lingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apipLingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apip
 
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahManajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansi
 
pengelolaan barang milik daerah
pengelolaan barang milik daerahpengelolaan barang milik daerah
pengelolaan barang milik daerah
 
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 

Destacado

Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantorAplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantorDeny Sundari Syahrir
 
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset managementInventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset managementI Gede Auditta
 
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahOswar Mungkasa
 
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDRoadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDMulat Destawan
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahFKP2B Cikarang
 
Manajemen aset berbasis iso 55000
Manajemen aset berbasis iso 55000Manajemen aset berbasis iso 55000
Manajemen aset berbasis iso 55000muhammad hamdi
 
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
Kebijakan  Manajemen Asset Daerah Kebijakan  Manajemen Asset Daerah
Kebijakan Manajemen Asset Daerah Dadang Solihin
 
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset__Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset__Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset__Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset__Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Jurnal Hery Wismono
Jurnal Hery WismonoJurnal Hery Wismono
Jurnal Hery Wismonosapakademik
 
Konsep sistem keamana Pertamina
Konsep sistem keamana PertaminaKonsep sistem keamana Pertamina
Konsep sistem keamana PertaminaAmelia Fitri
 
Manajemen profesional
Manajemen profesionalManajemen profesional
Manajemen profesionalmulyawann
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengahLutfiyah Siti
 
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...Penataan Ruang
 
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energiStrategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energiHeru Kun
 
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111anhynurhayani77
 

Destacado (20)

Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantorAplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
Aplikasi pengelolaan manajemen aset tetap (fasilitas kantor
 
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset managementInventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
 
02 permasalahan aset
02 permasalahan aset02 permasalahan aset
02 permasalahan aset
 
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
 
Inventarisasi
InventarisasiInventarisasi
Inventarisasi
 
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDRoadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
Manajemen aset berbasis iso 55000
Manajemen aset berbasis iso 55000Manajemen aset berbasis iso 55000
Manajemen aset berbasis iso 55000
 
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
Kebijakan  Manajemen Asset Daerah Kebijakan  Manajemen Asset Daerah
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
 
SIMDA BMD
SIMDA BMDSIMDA BMD
SIMDA BMD
 
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset__Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset__Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset__Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset__Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
 
biological aset valuation untuk keperluan laporan keuangan
biological aset valuation untuk keperluan laporan keuanganbiological aset valuation untuk keperluan laporan keuangan
biological aset valuation untuk keperluan laporan keuangan
 
Muk bab ii
Muk bab iiMuk bab ii
Muk bab ii
 
Jurnal Hery Wismono
Jurnal Hery WismonoJurnal Hery Wismono
Jurnal Hery Wismono
 
Konsep sistem keamana Pertamina
Konsep sistem keamana PertaminaKonsep sistem keamana Pertamina
Konsep sistem keamana Pertamina
 
Manajemen profesional
Manajemen profesionalManajemen profesional
Manajemen profesional
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
 
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
 
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energiStrategi manajemen aset   konservasi dan manajemen energi
Strategi manajemen aset konservasi dan manajemen energi
 
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
 

Similar a OPTIMASI ASET DAN MANAJEMEN

MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptxnelvy2
 
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK &...
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK &...Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK &...
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK &...Kanaidi ken
 
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset
Prinsip & Tujuan Manajemen AsetPrinsip & Tujuan Manajemen Aset
Prinsip & Tujuan Manajemen AsetKanaidi ken
 
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...RaihanAbid1
 
Nventarisasi aset barang milik negara
Nventarisasi aset barang milik negaraNventarisasi aset barang milik negara
Nventarisasi aset barang milik negarabrescia net
 
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah SakitPrinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah SakitKanaidi ken
 
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal berdasarkan SAP
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal berdasarkan SAPEvaluasi Sistem Pengendalian Internal berdasarkan SAP
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal berdasarkan SAPSujatmiko Wibowo
 
Pinsip & Isu Penting Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pinsip & Isu Penting Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Pinsip & Isu Penting Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pinsip & Isu Penting Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Norma Selestia-43222120010-TM05.docx
Norma Selestia-43222120010-TM05.docxNorma Selestia-43222120010-TM05.docx
Norma Selestia-43222120010-TM05.docxNormaSelestia
 
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset_ Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset_ Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset_ Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset_ Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
PPT-UEU-Teori-Akuntansi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Teori-Akuntansi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Teori-Akuntansi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Teori-Akuntansi-Pertemuan-3.pptxDharmendraDclana3
 
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansifhia alisya
 

Similar a OPTIMASI ASET DAN MANAJEMEN (20)

MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
 
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
 
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK &...
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK &...Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK &...
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen Aset_Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK &...
 
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset
Prinsip & Tujuan Manajemen AsetPrinsip & Tujuan Manajemen Aset
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset
 
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
Implementasi Teori Manajemen Asset dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Ce...
 
Manajemen aset-daerah
Manajemen aset-daerahManajemen aset-daerah
Manajemen aset-daerah
 
Nventarisasi aset barang milik negara
Nventarisasi aset barang milik negaraNventarisasi aset barang milik negara
Nventarisasi aset barang milik negara
 
BMN.pptx
BMN.pptxBMN.pptx
BMN.pptx
 
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah SakitPrinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
 
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal berdasarkan SAP
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal berdasarkan SAPEvaluasi Sistem Pengendalian Internal berdasarkan SAP
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal berdasarkan SAP
 
Pinsip & Isu Penting Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pinsip & Isu Penting Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Pinsip & Isu Penting Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pinsip & Isu Penting Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
 
Norma Selestia-43222120010-TM05.docx
Norma Selestia-43222120010-TM05.docxNorma Selestia-43222120010-TM05.docx
Norma Selestia-43222120010-TM05.docx
 
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset_ Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset_ Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset_ Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset_ Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
 
PPT-UEU-Teori-Akuntansi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Teori-Akuntansi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Teori-Akuntansi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Teori-Akuntansi-Pertemuan-3.pptx
 
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
 
Aset vs akrual
Aset vs akrualAset vs akrual
Aset vs akrual
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
 
148977774 akuntansi-pemerintahan-indonesia
148977774 akuntansi-pemerintahan-indonesia148977774 akuntansi-pemerintahan-indonesia
148977774 akuntansi-pemerintahan-indonesia
 

OPTIMASI ASET DAN MANAJEMEN

  • 1. KONSEP MANAJEMEN ASET DAN AKUNTANSI ASET TETAP DALAM PENGELOLAAN BLU SESI 2
  • 2. Definisi aset (Standar Akuntansi Pemerintahan)  “Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.”
  • 3. Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan  Sesuatu harus memiliki nilai agar dapat dikategorikan sebagai aset.  Nilai dari suatu aset harus diukur dan dinyatakan dalam satuan moneter (yakni rupiah) sehingga aset tersebut dapat diakui (recognized) dalam laporan keuangan.
  • 4. Konsep Manajemen Aset MANAJEMEN ASET
  • 5. Manajemen Aset  Manajemen aset memiliki beberapa aktivitas utama, yaitu analisis kebutuhan (needs analysis), penilaian ekonomis (economic appraisal), perencanaan (planning), penganggaran (budgeting), penentuan harga (pricing), pengadaan dan penghapusan (acquisition and disposal), pencatatan, penilaian, dan pelaporan (recording, valuation, and reporting), dan manajemen dalam penggunaan (management in use).
  • 6. Prinsip Manajemen Aset  Keputusan manajemen aset adalah terintegrasi dengan perencanaan strategis (strategic planning);  Keputusan perencanaan aset didasarkan atas evaluasi berbagai alternatif yang mempertimbangkan biaya ‘siklus-hidup’, manfaat, dan risiko kepemilikan;  Akuntabilitas diterapkan untuk kondisi aset, penggunaan, dan kinerja;  Struktur pengendalian yang efektif diterapkan untuk manajemen aset
  • 7. Tujuan dan sasaran dari manajemen aset  mencapai kecocokan/kesesuaian sebaik mungkin antara keberadaan aset dengan strategi entitas (organisasi) secara efektif dan efisien  mencakup seluruh siklus hidup aset sejak perencanaan dan penganggaran hingga pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta pengaturan risiko dan biaya yang terkait selama siklus hidup aset.
  • 9. Menurut PMK no.120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara,  Barang Milik Negara (BMN) didefinisikan sebagai semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya dalam definisi ini meliputi:  Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenisnya  Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan perjanjian/kontrak  Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang- undang; atau  Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
  • 10. Menurut Pasal 3 (2) PP No.6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah pengelolaan BMN/BMD meliputi :  Perencanaan kebutuhan dan penganggaran  Pengadaan  Penggunaan  Pemanfaatan  Pengamanan dan pemeliharaan  Penilaian  Penghapusan  Pemindahtanganan  Penatausahaan  Pembinaan, pengawasan dan pengendalian
  • 11. UU no.1 tahun 2004 tentang Keuangan Negara  Menteri Keuangan mengatur pengelolaan barang milik negara. Menteri/pimpinan lembaga adalah Pengguna Barang bagi kementerian/lembaga yang dipimpinnya, sedangkan kepala kantor dalam lingkungan kementerian negara/lembaga bertindak sebagai Kuasa Pengguna Barang dalam lingkungan kantor yang bersangkutan.  Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola dan menatausahakan barang milik negara yang berada dalam penguasaannya sebaik-baiknya  Kuasa Pengguna Barang dan Pengurus Barang pada suatu Satuan Kerja (satker) sebenarnya adalah manajer/ pengelola barang yang ada di bawah pertanggungjawabannya, sehingga penyelenggaraan manajemen barang/aset dapat berjalan dengan optimal bagi pelayanan tugas dan fungsi instansinya
  • 13. PROSES MANAJEMEN ASET  Manajemen aset terdiri dari lima tahapan,  Inventarisasi Aset,  Legal Audit,  Penilaian Aset,  Optimalisasi Aset dan  Pengawasan Dan Pengendalian Aset
  • 14. INVENTARISASI ASET  Inventarisasi aset terdiri dari dua aspek yaitu  Aspek fisik (bentuk, luas, volume/jumlah, jenis, alamat dan lain-lain) dan  Aspek yuridis/ legal (status penguasaan, masalah legal yang dimiliki, batas akhir penguasaan dan lain-lain). Tahapan inventarisasi aset tetap
  • 15. Persiapan • Membentuk tim inventarisasi • Membagi tugas dan menyusun jadwal pelaksanaan inventarisasi • Mengumpulkan dokumen aset tetap • Menyiapkan label sementara • Membuat denah ruangan, memberi nomor ruangan dan menentukan penanggung jawab ruangan • Menyiapkan kertas kerja inventarisasi Pelaksanaan • Menghitung jumlah aset tetap per sub-sub kelompok barang • Mencatat aset tetap ke dalam kertas kerja inventarisasi • Menempelkan label pada aset tetap yang telah dihitung • Menentukan kondisi aset tetap dengan kriteria baik, rusak ringan, atau rusak berat • Menyusun laporan hasil inventarisasi • Membandingkan laporan hasil inventarisasi dengan dokumen aset tetap yang ada • Membuat daftar aset tetap yang tidak ditemukan, belum pernah dicatat, dan rusak berat serta daftar koreksi nilai • Menyampaikan laporan hasil inventarisasi kepada pengelola barang Tindak lanjut • Menelusuri aset tetap yang tidak ditemukan • Membuat usulan penghapusan aset tetap yang rusak berat • Menindaklanjuti hasil inventarisasi ke dalam SIMAK-BMN
  • 16. Legal Audit  Dalam rangka inventarisasi aset tetap, juga perlu dilakukan legal audit, yaitu melakukan pengecekan terhadap status penguasaan aset dengan cara mengecek semua sertifikat dan bukti kepemilikan aset, seperti sertifikat tanah, BPKB kendaraan bermotor dan sebagainya sehingga perguruan tinggi mampu mencantumkan status kepemilikan aset pada hasil pengolahan data dalam SIMAK-BMN  Legal audit dapat digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan legal menyangkut status kepemilikan aset, antara lain status hak penguasaan yang lemah, aset dikuasai pihak lain, pemindahtanganan aset yang tidak termonitor, dan lain-lain.
  • 17. Tahapan Legal Audit  Inventarisasi status penguasaan aset, sistem dan prosedur penguasaan atau pengalihan aset  Identifikasi dan mencari solusi atas permasalahan legal  Strategi untuk memecahkan berbagai permasalahan legal yang terkait dengan penguasaan atau pengalihan aset
  • 18. Penilaian Aset  Penilaian aset merupakan satu proses kerja untuk melakukan penilaian atas aset yang dikuasai. Biasanya ini dikerjakan oleh konsultan penilai yang independen.  Hasil dari nilai aset tersebut akan dapat dimanfaatkan untuk mengetahui nilai kekayaan perguruan tinggi.  Penilaian aset tetap dimaksudkan untuk memberikan saldo aset yang lebih relevan bagi pencatatan di laporan keuangan periode terkait dan periode sesuai nilai wajar (fair value)-nya pada saat penilaian aset untuk memperkirakan nilai aset di perguruan tinggi secara keseluruhan  Penilaian aset oleh pemerintah dilakukan oleh KPKNL Departemen Keuangan
  • 19. Optimalisasi Aset  Optimalisasi aset merupakan proses kerja dalam manajemen aset yang bertujuan untuk mengoptimalkan (potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah/ volume, legal dan ekonomi) yang dimiliki aset tersebut. Dalam tahapan ini, aset yang dikuasai pemerintah diidentifikasi dan dikelompokkan atas aset yang memiliki potensi dan tidak memiliki potensi  Pemanfaatan aset tetap adalah pendayagunaan aset yang dimiliki perguruan tinggi yang sedang atau tidak digunakan untuk tugas pokok dan fungsi atau dapat memberikan nilai tambah atas pengusahaan/pemanfaatan dari aset yang bersangkutan, aset tetap tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pihak ketiga dengan tidak mengubah status kepemilika
  • 20. Bentuk optimalisasi pemanfaatan aset  Penyewaan Aset  Pinjam pakai atau peminjaman  Kerja sama pemanfaatan aset tetap  Bangun guna serah (BGS) dan bangun serah guna (BSG)
  • 21. Bentuk optimalisasi pemanfaatan aset  Penyewaan aset tetap adalah penyerahan hak penggunaan/pemakaian atas aset kepada pihak ketiga dalam hubungan sewa-menyewa dimana pihak penyewa diharuskan membayar imbalan/uang sewa untuk jangka waktu tertentu yang dibayar secara bulanan atau tahunan untuk masa jangka waktu tertentu  Pinjam pakai atau peminjaman adalah penyerahan penggunaan aset tetap kepada suatu instansi pemerintah atau pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan untuk jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan/ sewa.
  • 22. Bentuk optimalisasi pemanfaatan aset  Kerja sama pemanfaatan aset tetap dimana pihak ketiga menanamkan modal yang dimilikinya. Selanjutnya kedua pihak secara bersama-sama atau sendiri-sendiri ataupun bergantian mengelola manajemen dan proses operasinya untuk jangka waktu tertentu dan keuntungan dibagi sesuai dengan besarnya sharing masing-masing atau berdasarkan yang telah disepakati kedua belah pihak sebelumnya  BGS merupakan bentuk kerjasama dimana mitra swasta bertanggungjawab membangun, termasuk membiayainya, yang kemudian dilanjutkan dengan pengoperasian dan pemeliharaannya, untuk suatu jangka waktu tertentu. BSG merupakan bentuk kerjasama dimana mitra swasta bertanggung jawab membangun bangunan beserta fasilitasnya, termasuk membiayainya.
  • 23. Pengawasan Dan Pengendalian Aset  Pengawasan dan pengendalian terhadap pemanfaatan dan pengalihan aset diperlukan agar setiap penanganan terhadap satu aset dapat termonitor jelas, mulai dari lingkup penanganan hingga siapa yang bertanggungjawab mengelola aset tersebut.
  • 24. Masalah yang dijumpai dalam proses manajemen aset  Akan diuraikan lebih lanjut dalam sesi berikutnya
  • 26. Dasar Pemikiran  Aset tetap biasanya merupakan komponen aset yang nilainya paling besar dalam neraca suatu entitas organisasi  penyajian dan pengungkapan aset tetap menjadi sangat penting dalam laporan keuangan suatu entitas
  • 27. Pengertian Dasar Aset Tetap  Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomor16,  Aset Tetap dapat didefinisikan sebagai aset berwujud (tangible asset) yang:  Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan  Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
  • 28. Karakteristik  Aset tetap biasanya diperoleh untuk digunakan dalam operasional entitas dan tidak dimaksudkan untuk dijual.  Secara umum, aset tetap memiliki masa manfaat yang cukup lama (biasanya beberapa tahun) dan oleh karenanya akan disusutkan selama masa manfaat tersebut.  Aset tetap secara fisik dapat dilihat bentuknya.
  • 29. Pengakuan Aset Tetap  Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika:  besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan  biaya perolehan dapat diukur secara andal  Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap apabila pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset tetap adalah setara dengan nilai tunainya dan diakui pada saat terjadinya
  • 30. Pengukuran Aset tetap  Biaya perolehan aset tetap meliputi:  Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan-potongan lain;  Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset tetap ke lokasi dan kondisi yang diinginkan manajemen agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen;  Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap serta restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut muncul ketika aset tersebut diperoleh karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan
  • 31. Pengukuran  Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Apabila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, misalnya untuk aset yang diperoleh sebagai hibah atau donasi maka biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.
  • 32. Pengungkapan  untuk setiap kelompok aset tetap, laporan keuangan sedikitnya harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:  Dasar pengukuran yang digunakan dalam menentukan jumlah tercatat bruto;  Metode penyusutan yang digunakan;  Umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;  Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (dijumlahkan dengan akumulasi rugi penurunan nilai) pada awal dan akhir periode;  Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
  • 33. Klasifikasi Aset  Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasional entitas.  Klasifikasi menurut akuntansi pemerintah  Tanah  Peralatan dan mesin  Gedung dan bangunan  Jalan, irigasi dan jaringan, Jalan, irigasi  Aset tetap lainnya
  • 34. SISTEM PENCATATAN AKUNTANSI ASET TETAP  Dalam melakukan pencatatan aset tetap, entitas melakukan proses pencatatan (recording) dokumen sumber, verifikasi dan pelaporan aset tetap.  Jenis transaksi yang dicatat dalam sistem akuntansi aaset tetap meliputi tiga jenis, yaitu:  Perolehan aset tetap  Perubahan/ mutasi aset tetap  Penghapusan aset tetap
  • 35. Perolehan aset tetap  Pembelian, merupakan transaksi perolehan aset tetap dari hasil pembelian.  Hibah, merupakan transaksi perolehan aset tetap dari hasil penerimaan dari pihak ketiga diluar kementerian negara/lembaga yang bersangkutan  Sumbangan
  • 36. Perubahan/ mutasi aset tetap  Pengurangan, merupakan transaksi pengurangan kuantitas/nilai aset tetap yang menggunakan satuan luas atau satuan lain yang pengurangannya tidak menyebabkan keseluruhan aset tetap hilang  Pengembangan, merupakan transaksi pengembangan aset tetap yang dikapitalisir yang mengakibatkan pemindahbukuan dari BI ekstrakomptabel ke BI intrakomptabel atau perubahan nilai/satuan aset tetap dalam BI intrakomptabel  Perubahan kondisi, merupakan pencatatan perubahan kondisi aset tetap  Koreksi perubahan nilai/kuantitas, merupakan koreksi pencatatan atas nilai/kuantitas aset tetap yang telah dicatat dan telah dilaporkan sebelumnya
  • 37. Penghapusan Aset Tetap  Penghapusan, merupakan transaksi untuk menghapus aset tetap dari pembukuan berdasarkan suatu surat keputusan penghapusan oleh instansi yang berwenang.:  transfer keluar, merupakan transaksi penyerahan aset tetap ke entitas lain yang masih berada di bawah pengelola barang  hibah, merupakan transaksi penyerahan aset tetap kepada pihak ketiga.  reklasifikasi keluar, merupakan transaksi aset tetap ke dalam klasifikasi aset tetap yang lain. Transaksi ini berkaitan dengan transaksi reklasifikasi masuk  koreksi pencatatan, merupakan transaksi untuk mengubah catatan aset tetap yang telah dilaporkan sebelumnya
  • 38. Sesi Berikutnya PERMASALAHAN PROSES MANAJEMEN ASET DAN RENCANA TINDAK DALAM PROSES PERSIAPAN BLU