Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan zaman pada bumi mulai dari zaman Archaeikum hingga zaman Neozoikum. Zaman-zaman tersebut ditandai dengan perkembangan kehidupan dari yang sederhana hingga kompleks, mulai dari organisme bersel tunggal hingga munculnya manusia modern.
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
1. Oleh :
Aisyah Cahyaning W. P.
Arum Inayah R.
Aulia Maulida
Dimas Ahmad Zarin H.
M. Imron Habib B.
2.
Zaman Archaeikum
Masa Arkaikum merupakan masa awal; artinya masa
awal pembentukan bumi dari inti sampai kulit bumi.
Kondisi bumi pada saat itu belum stabil dan
memiliki udara yang sangat panas sehingga tidak
memungkinkan adanya kehidupan. Batuan tertua
tercatat berumur kira-kira 3,8 milyar tahun.
3.
Zaman Paleozoikum
Palaeozoikum artinya adalah zaman bumi purba; maksudnya masa
ketika pada permukaan bumi mulai terbentuk hidrosfer dan
atmosfer. Saat itu sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan
dengan munculnya organisme bersel tunggal yang kemudian
berkembang menjadi organisme bersel banyak (multiseluler).
Kemudian muncullah organisme-organisme yang memiliki
organ tubuh lebih kompleks, dari jenis invertebrata bertubuh
lunak (ubur-ubur, cacing, koral), ikan tanpa rahang (landak laut,
bintang lili laut), dan beberapa hewan laut lainnya. Zaman ini
ditandai dengan munculnya kehidupan darat yang berasal dari
air. Pada masa itu telah muncul tumbuhan dan hewan dan
berkembang pertama kalinya, termasuk tumbuhan paku, paku
ekor kuda, amfibi, serangga, dan reptilia.
4.
Zaman Mesozoikum
Pada zaman Mesozoikum ini bumi mengalami
perkembangan yang sangat cepat dengan ditandai
munculnya hewan-hewan bertubuh besar, seperti
reptilia pemakan daging. Pada masa ini jenis
reptilian meningkat jumlahnya, dinosaurus
menguasai daratan, ichtiyosaurus berburu di dalam
lautan, dan pterosaurus merajai angkasa. Telah
muncul pula jenis hewan mamalia (hewan
menyusui). Walaupun demikian, zaman ini tetap
disebut zaman reptil karena banyaknya populasi
reptil yang hidup.
5.
Zaman Neozoikum
Neozoikum atau kainozoikum artinya zaman baru. Zaman
ini dibagi lagi menjadi dua era, yakni:
Zaman Tersier
Setelah zaman reptil raksasa punah, terjadi
perkembangan jenis kehidupan lain seperti munculnya
primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang
menyerupai burung unta. Sementara itu, muncul pula
fauna laut seperti ikan dan moluska, sangat mirip dengan
fauna laut yang hidup sekarang. Sedangkan tumbuhan
berbunga terus berevolusi menghasilkan banyak variasi
seperti semak belukar, tumbuhan merambat, dan rumput.
6.
Zaman Neozoikum
Zaman Kuarter
Pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan
terjadi silih berganti, seiring dengan perubahan
cuaca secara global. Zaman Kuarter terdiri dari dua
kurun waktu, yakni kala Plestosen dan kala Holosen.
7.
Zaman Neozoikum
Kala Plestosen
Dimulai sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada masa
Plestosen paling sedikit telah terjadi 5 kali zaman es
(zaman glasial). Pada zaman glasial sebagian besar Eropa
bagian utara, Amerika bagian utara, dan Asia bagian
utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen dan
Pegunungan Himalaya. Keadaan flora dan fauna yang
hidup pada Kala Plestosen sangat mirip dengan flora dan
fauna yang hidup sekarang. Dalam kehidupan manusia
purba, pada kala inilah muncul manusia purba
Pithecanthropus erectus.
8.
Zaman Neozoikum
Kala Holosen
Mulai muncul sekitar 200.000 tahun yang lalu.
Manusia modern seperti manusia sekarang,
diperkirakan muncul pada kala Holosen ini.
9.
Zaman Batu Tua
Zaman Palaeolitikum artinya zaman batu tua. Zaman ini ditandai
dengan penggunaan perkakas yang bentuknya sangat
sederhana dan primitif. Ciri-ciri kehidupan manusia pada
zaman ini, yaitu hidup berkelompok; tinggal di sekitar aliran
sungai, gua, atau di atas pohon; dan mengandalkan makanan
dari alam dengan cara mengumpulkan serta berburu. Di
Indonesia, manusia purba yang hidup pada masa ini adalah
manusia setengah kera yang disebut Pithecanthropus erectus,
Pithecanthropus robustus, Meganthropus palaeojavanicus. Dan
selanjutnya hidup beberapa jenis homo (manusia), di antaranya
Homo soloensis dan Homo wajakensis.
10.
Zaman Batu Madya
Zaman Mezolitikum artinya zaman batu madya (mezo) atau per-
tengahan. Zaman ini disebut pula zaman ”mengumpulkan
makanan (food gathering) tingkat lanjut”, yang dimulai pada
akhir zaman es, sekitar 10.000 tahun yang lampau. Sama
dengan zaman Palaeolitikum, manusia zaman Mezolitikum
mendapatkan makanan dengan cara berburu dan menangkap
ikan. Mereka tinggal di gua-gua di bawah bukit karang, tepi
pantai, dan ceruk pegunungan. Hasil peninggalan budaya
manusia pada masa itu adalah berupa alat-alat kesenian yang
ditemukan di gua-gua dan coretan (atau lukisan) pada dinding
gua.
11.
Zaman Batu Muda
Kebudayaan Neolitikum atau batu muda adalah
kebudayaan batu baru, ciri-cirinya alatalatnya sudah
dibuat dengan baik, diasah (diupam) dan halus.
Masa ini merupakan masa bercocok tanam di
Indonesia yang bersamaan dengan berkembangnya
kemahiran mengasah (mengupam) alat-alat batu
serta mulai dikenalnya teknologi pembuatan
tembikar. Hasil kebudayaan neolitikum, di
antaranya ialah kapak persegi, kapak lonjong, alat
serpih, gerabah, dan perhiasan .
12.
Zaman Batu Besar
Megalitikum berasal dari kata mega yang berarti besar,
dan lithos yangberarti batu. Zaman Megalitikum
biasa disebut dengan zaman batu besar. kebudayaan
ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai
zamanPerunggu. Pada zaman ini manusia sudah
mengenal kepercayaan. Walaupunkepercayaan
mereka masih dalam tingkat awal, yaitu
kepercayaanterhadap roh nenek moyang.
13.
Zaman Logam
Pada masa ini masyarakat sudah mengenal teknik-
teknik pengolahan logam. Sejalan dengan kemajuan-
kemajuan yang dicapai manusia dalam
meningkatkan taraf penghidupannya maka tata
susunan masyarakat menjadi semakin kompleks.
Pembagian kerja semakin ketat dan membutuhkan
ketrampilan-ketrampilan tertentu. Pada zaman
pembagian ini masyarakat yang hidup dari bercocok
tanam mengalami tingkat kemajuan. Jika
sebelumnya hanya dilakukan secara sistem ladang,
sekarang menggunakan sistem persawahan
14.
Masa Mengumpulkan Makanan
Kehidupan Sosial Ekonomi
Pada masa ini, sangat bergantung pada alam tempat
tinggal.
Manusia purba mengumpulkan makanan dengan
berburu dan mengumpulkan makanan berupa
tumbuh-tumbuhan.
Hidupnya nomaden dan berkelompok.
15.
Masa Mengumpulkan Makanan
Kehidupan Budaya
Pada saat mengumpulkan makanan masih
menggunakan alat dari tulang, kayu, dan batu
bentuknyapun masih sederhana.
Masyarakat yang semimenetap di tepi pantai dan goa
memiliki peninggalan kjokkenmodinger dan abris sous
roche.
Pada zaman mesolitikum mulai mengenal lukisan,
pembuatan warna sederhana, dan bangunan bukit
kerang
16.
Masa Mengumpulkan Makanan
Kepercayaan
Pada masa ini manusia percaya adanya kehidupan
setelah kematian dan kekuatan di luar kekuatan
manusia.
Bukti adanya kepercayaan tersebut adalah adanya
penguburan manusia yang telah meninggal.
17.
Masa Mengumpulkan Makanan
Teknologi
Teknologi alat-alat berkembang pesat seiring
datangnya pendatang dari indo cina.
Kedatangan kelompok baru mengenalkan Teknologi
asahan sudah mulai diperhalus dan tajam.
18.
Masa Bercocok Tanam
Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat mulai menetap dan menghasilkan
makanan.
Produksi makanan mereka pada awalnya adalah keladi
baru setelah itu adalah padi.
Bercocok tanam dengan cara berhuma.
Mengembangkan hewan ternak.
19.
Masa Bercocok Tanam
Kehidupan Budaya
Pada masa ini mulai mengenal benda-benda pertuasan
dan mengenal perlengkapan dari tumbikar.
Kadang benda perkakas dibuat sedemikian indah
karena berfungsi pula sebagai ajimat.
Batu-batu yang indah disimpan untuk dijadikan alat
tukar.
Munculnya perhiasan dan pakaian.
20.
Masa Bercocok Tanam
Kepercayaan
Kepercayaan yang berkembang yaitu
animisme,dinamisme, dan totemisme.
Adanya ritual-ritual yang berkaitan dengan
kepercayaan
Ritual tersebut dipimpin oleh seorang dukun atau
shaman.
Ciri khas nyatanya adalah banyak peninggalan batu
besar yang dikaitkan dengan kepercayaan tadi.
21.
Masa Bercocok Tanam
Teknologi
Mengenal alat kehidupan yang penuh dengan ukiran
dan diperhalus.
Sudah mengenal tegnologi bifacial (asah dua muka).
Pandai membuat perhiasan.
Alat kehidupan mendukung sistem kepercayaan
dengan bukti dapat membuat menjir, waruga, batu
kubur, dolmen, dan punden berundak.
22.
Masa Perundagian
Kehidupan Sosial Ekonomi
Kedatangan bangsa detro melayu mempengaruhi
perubahan kehidupan sosial ekonomi.
Mengenal perdagangan.
Mulai mengenal logam dan tidak sembarang orang
bisa mengolah dan memilikinya.
mengenal aturan-aturan (norma-norma)
Bisa mengolah tanah.
23.
Masa Perundagian
Komunikasi
Pada awalnya menggunakan bahasa isyarat tubuh.
Kedatangan bangsa luar adalah awal bangsa
indonesia mengenal bahasa.
Bahasa melayu adalah cikal bakal bahasa indonesia
yang diperkenal kan oleh para pedagang yang
singgah.
24.
Masa Perundagian
Kehidupan Budaya
Mengenal perlengkapan dari logam.
Mengenal pembuatan kaca sederhana (manik-manik
untuk perhiasan)
Berkembangnya seni lukis dan ukiran
Mengenal teknik pencetakan logam.
25.
Masa Perundagian
Pelayaran
Perahu diperkenalkan pada saat kedatangan orang
indo cina, afrika dan daerah asia lainnya.
Astronomi dipergunakan untuk menentukan arah
dalam pelayaran.
26.
Masa Perundagian
Pekerjaan
Pekerjaan awal masyarakat indonesia adalah berburu,
meramu makanan, dan mengolahnya.
Pekerjaan berikutnya adalah bercocok tanam.
Saat mulai mengenal logam pekerjaannyapun berubah
menjadi tokang logam.
Pekerjaan selanjutnya adalah berdagang.
27.
Apa yagn dimaksud kjokkenmodinger dan abris
sous roche? (rofi)
Apakah reptil pada zama palaeolitikum dan
mesozoikum berbeda? (amrita)
Mamalia seperti apa yang ada pada zaman
mesozoikum (ilma)
Bagaimana dapat terjadi kepunahan pada zaman
neozoikum (crisma)