SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 56
LITHOSFER

BATUAN

1. BTN. BEKU

2. BTN .SEDIMEN

3. BTN. METAMORF

1. SUHU/KONTAK

1. LUAR

2. KOROK

2.
TEKANAN/DINA
MO

3.
GAS/PNEUMATO
LISTIS

3. DALAM

1. TENAGA

2. TEMPAT

3.CARA

1.MEKANIS
1.
DARAT/TERISTRI
S
1. ANGIN/AEOLIS

2. LAUT/MARINE

2. AIR/AQUATIS
3.ES/GLASIAL

3.SUNGAI/FLUVI
AL

2. KIMIAWI

3. ORGANIK
Siklus Batuan
3. Btn. Sedimen
Klatis

2. Btn. Beku

1.Magma

4.a. Btn. Sed. cemis
4.b. Btn. Sed.organis
4.c. Btn Sed. klastis

5. Btn. Metamorf
BATUAN SEDIMEN
Batuan yang berasal dari
batuan beku atau zat-zat
padat yang mengalami
pelapukan dan kemudian
diendapkan.
▲ Batu pasir

▲ Batu lumpur

▲ Batu konglomerat

▲ Batubara

▲ Batu kapur

Sumber: Museum
BATUAN METAMORF
Batuan yang berasal dari batuan beku atau

▼ Batu kristal

sedimen yang telah berubah bentuk akibat
tekanan dan temperatur yang tinggi.

Batu marmer

Batu sabak
Bijih emas

Batu kuarsa

Bijih
tembaga

▲ Batu metamorf yang mengandung bahan tambang

Sumber: Museum
BATUAN SEDIMEN
Batuan yang berasal dari
batuan beku atau zat-zat
padat yang mengalami
pelapukan dan kemudian
diendapkan.
▲ Batu pasir

▲ Batu lumpur

▲ Batu konglomerat

▲ Batubara

Sumber: Museum
Geologi

▲ Batu kapur
BATUAN BEKU

Batuan yang terbentuk dari
magma yang keluar dari dalam
bumi dan membeku karena proses
pendinginan.

Batu diorit

Batu andesit
Batu granit
TENAGA PENGUBAH BENTUK BUMI
TEKTONISME

ENDOGEN

SEISME

VULKANISME

T.GEOLOGI

SEDIMENTASI

EROSI
EKSOGEN

PELAPUKAN

MASSWASTING
Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen (tenaga dari dalam bumi)

Tenaga endogen yang mempengaruhi bentuk muka bumi antara lain:
• Proses vulkanisme
• Proses tektonik
• Proses diatropisme/vulkanisme

Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer yang
Proses vulkanisme
menyusup ke lapisan yang lebih atas sampai keluar ke permukaan
bumi. Aktivitas vulkanisme menghasilkan sejumlah material yang turut
berperan
dalam membentuk badan gunung atau menimbun lapisan
sekitar gunung.
Bentuk-bentuk material vulkanik:
• Bentuk cair yaitu lava dan lahar
• Bentuk padat (disebut eflata atau piroklstik) antara lain: bom, lapili, pasir
vulkanik, dan abu vulkanik
• Bentuk gas berupa uap air, belerang, asam arang, dan karbon monoksida
Tektonisme:tenaga yg menyebabkan
dislokasi lapisan batuan
POSITIF
EPIROGENESA
NEGATIF

TEKTONISME

SINKLINA
LIPATAN
ANTIKLINAL
OROGENESA
HORS
PATAHAN
SLENK/GRABEN
GERAK EPIROGENESA
MACAM BENTUK LIPATAN
a. lipatan tegak
b. lipatan miring
c. lipatan rebah
d. lipatan menggantung
e. lipatan isoklin
f. lipatan rebah berpindah menjadi sesar sungkup
TEGAK

MENGGANTUNG

MIRING

ISOKLIN

REBAH

SUNGKUP
PEG. LIPATAN
BENTUK PATAHAN
HORS
2. SLENK/GRABEN
1.
HORST

SLEN
K

SINISTRAL

HORST

GRA
BEN

DEKSTRAL
Berdasarkan bentuk hasilnya, diatropisme dibedakan menjadi:
a. Sesar / patahan (faults)

Sesar yaitu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran

Bagian-bagian sesar:
• Gawir
• Bidang sesar
• Garis sesar (fault
)
line)
• Atap sesar
(hangingwall)
• Alas sesar (footwall)
Sesar normal

Sesar naik

Sesar mendatar
Jenis-jenis sesar:
• sesar normal (normal fault)
• sesar naik (reverse fault), jika kemiringan bidang sesar <
45 atau < 30
(sesar naik yang kemiringannya <
30° disebut thrust fault)
• sesar mendatar (strike slip fault)

Sesar naik
Sesar normal

Sesar mendatar

Sesar normal
Contoh daerah lipatan
1. Sirkum pegunungan mediterania dan
pasifik
Contoh daerah patahan:
1. Daerah aliran sungai Rhein (graben)
2. Peg. Bukit Barisan (dekstral)
3. Daerah patahan Lembang
4. Daerah patahan Palu-Karo (Palu s/d
Tel. Bone)
VULKANISME:segala bentuk aktivitas

magma

EPUSIF

ERUPSI/EKSTRUSI

EKSPLOSIF

APOFISA

VULKANISME

DIATREMA

INTRUSI

SILL

TEKANAN
KEKENTELAN MAGMA

LAKOLIT

KEDALAMAN DAPUR MAGMA
SUHU

BATOLIT
Proses vulkanisme

Aktivitas vulkanisme menghasilkan sejumlah
material yang turut berperan dalam
membentuk badan gunung atau menimbun
lapisan sekitar gunung.
Bentuk-bentuk material vulkanik:
• Bentuk cair yaitu lava dan lahar
• Bentuk padat (disebut eflata atau piroklstik)
antara lain: bom, lapili, pasir vulkanik, dan abu
vulkanik
• Bentuk gas berupa uap air, belerang, asam
arang, dan karbon monoksida
a.
b.
c.
d.

Batolit
Apofisa
Sill
lakolit
PENAMPANG GUNUNG API
Tipe magma yang dikeluarkan oleh gunung api:

a. Magma Basaltik
- mengandung kadar silika (42-52%)yang
rendah dan relatif encer
- dihasilkan dari letusan yang relatif tenang
karena gas dalam magma dikeluarkan
dengan cepat melalui celah atau retakan
- magma basaltik ditemui pada sejumlah
gunung di dunia, sehingga dikenal sebagai
tipe Hawaii dan tipe Poehoe
- tipe gunung api yang dihasilkan oleh tipe
magma basaltik adalah tipe gunung api
perisai
Magma basaltik Poehoe
Tipe magma yang dikeluarkan oleh
gunung api:

b. Magma rhyolit
- Magma silika mengandung kadar silika yang tinggi(66%)
dan bersifat kental
- Magma silika dapat menyebabkan letusan yang sangat
hebat, hal ini terjadi karena magma yang bersifat kental
menyebabkan gas sukar memisahkan diri dari magma.
Akibatnya, gas tersebut tersimpan dalam waktu yang lama
dan menjadi tenaga yang kuat untuk menghasilkan ledakan.
- Magma tipe ini menghasilkan tipe gunung api komposit
atau strato dan gunung api maar
Tipe magma yang dikeluarkan oleh
gunung api:

b Magma andesit
- Magma silika mengandung kadar silika yang sedang(5266%) dan kekentalan sedang

Akibatnya letusan gunung api bermagma andesit juga
tergolong intermediate (sedang)
. Gunung Tambora di Indonesia adalah contoh gunung
api andesit. Letusan gunung Tambora mampu
mengeluarkan volume debu yang besar ke atmosfer.
Sebaran gunung api di Indonesia
BENTUK GUNUNG API
STRATO

BENTUK

EPUSIF+EKSPLOSIF

PERISAI

EPUSIF

MAAR/CORONG

EKSPLOSIF
Tipe Erupsi

a. Erupsi Linier

- erupsi linier yaitu erupsi yang terjadi pada lubang
yang
berbentuk memanjang
- magma yang keluar bersifat sangat encer dan
menutupi
wilayah yang sangat luas

Erupsi linier

b. Erupsi areal
- erupsi areal yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang berukuran besar
dan luas
- letusan tersebut terjadi karena posisi dapur magma berada dekat
permukaan
c. Erupsi sentral
- Erupsi sentral yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi berbentuk
pipa yang relatif kecil dan sempit.
- Erupsi tipe ini menghasilkan tiga bentuk gunung api
yaitu:
• Gunung api perisai
• Gunung api maar
• Gunung api strato
Gunung api perisai
Gunung api perisai yaitu gunung api bentukan hasil
erupsi efusif atau aliran yang terbentuk karena sifat
magma yang dikeluarkan cair atau encer.
Contoh tipe gunung api perisai yaitu Gunung api di
Kepulauan Hawaii

Gunung api maar

Gunung api perisai

Gunung api maar
Gunung api maar yaitu gunung api bentukan hasil erupsi
eksplosif atau ledakan.
Gunung api tipe ini memiliki dapur magma yang relatif kecil
dan dangkal sehingga dengan satu kali letusan maka
aktivitas gunung api tersebut akan berhenti dan biasanya
akan membentuk danau

Gunung api strato
Gunung api strato merupakan gunung api berbentuk kerucut
dengan lereng yang curam yang dihasilkan karena letusan
eksplosif dan efusif secara bergantian. Contoh Gunung api
strato yaitu Gunung Fuji di Jepang dan sebagian besar
gunung api di Indonesia
Gunung api strato
7 TIPE LETUSAN GUNUNG API
No Tipe letusan G. api

Keadaan

Tekanan gas

Kedalaman

lava

1

Stromboli

Cair benar

sedang

Dangkal

2

Hawaii

Cair benar

Rendah

Sangat dangkal

3

Vulkanolemah,

Cair

Sedang/sangat Dangkal/dalam

vulkano kuat

tinggi

4

Perret

Cair

Sangat tinggi

Sangat dalam

5

Pelee

Kurang cair Sangat tinggi

Dalam

6

Merapi

Kurang cair Rendah

Sangat dangkal

7

St. Vincent

Kurang cair Sedang

Dangkal
GEJALA PASCAVULKANIS ?
SEISME/GEMPA
TEKTONIK

SEISME

VULKANIK
TERBAN
Gempa

Gampa merupakan gerakan kulit bumi secara
tiba-tiba akibat adanya patahan atau letusan
yang diikuti serangkaian getaran yang
dirambatkan hingga ke permukaan bumi.
Berdasarkan hiposentrum (pusat gempa), gempa dibedakan

menjadi:
a. Gempa dalam (300-700 km)
b.Gempa intermediet (100-300 km)
c. Gempa dangkal (<100 km)
Gempa

Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan menjadi:
• Gempa tektonik, yaitu gempa yang mengiringi gerakan
tektonik berupa patahan atau pergeseran lapisan batuan
(dislokasi)
• Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi sebelum, pada
saat, maupun sesudah letusan gunung api.
• Gempa runtuhan (terban), yaitu gempa yang terjadi
akibat runtuhnya bagian atas rongga di dalam litosfer

Episentrum yaitu suatu titik di permukaan bumi
sebagai tempat gelombang gempa dirambatkan
Letak episentrum tegak lurus terhadap hiposentrum
Daerah Gempa Tektonik
Sebaran Gempa bumi
Tenaga eksogen yang bersifat mengikis muka bumi/merusak
Dibedakan atas:

a. Pelapukan: Penghancuran batuan menjadi lebih
kecil/hancur/larut
Menurut penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi:

- Pelapukan biologi (pelapukan organik), disebabkan
oleh makhluk hidup
- Pelapukan fisik (pelapukan mekanik), terutama
disebabkan oleh pengaruh cahaya matahari dan
perubahan temperatur
- Pelapukan kimia, merupakan peristiwa
penghancuran massa batuan yang disertai dengan
perubahan struktur kimia massa batuan
b. Gerakan massa (mass wasting)
:perpindahan massa batuan karena gaya berat benda
tersebut
Gerakan massa dapat dibedakan menjadi:
- Tanah longsor, karena tanah tidak tidak
ditumbuhi tanaman
- Tanah mengalir, karena tanah sudah jenuh air
- Rayapan tanah, yaitu gerakan tanah secara
lambat ke arah bawah
- Tanah amblas, karena adanya rongga tanah
- Tanah mendat, yaitu longsoran tanah yang
membentuk teras (tingkatan)
c. Erosi
Erosi merupakan peristiwa perpindahan material yang
mengalami pelapukan dari suatu tempat ke tempat lain
Berdasarkan penyebabnya, erosi dibedakan menjadi:

1. erosi oleh air (erotion)
2. erosi oleh es (gletser)
3. erosi angin (deflasi)
4. erosi oleh air laut (abrasi)
d. Sedimentasi
Sedimentasi merupakan pengendapan material
yang dibawa oleh angin, air, atau gletser
Berdasarkan tempat dan tenaga yang
mengendapkannya, sedimentasi dibedakan
menjadi:
• 1. sedimentasi fluvial, yaitu oleh sungai
• 2. sedimentasi eolis (sedimentasi
teresterial), yaitu oleh angin
• 3. sedimentasi laut (marine
sedimentation), yaitu pada pantai
Sifat

Tanah
Pembentukannya dipengaruhi oleh faktro

Tersusun oleh

Bahan mineral

Bahan organik

Udara

Air

Batuan induk

Topografi (relief)

Organisme

Iklim

Fisika

Kimia
Tekstur

PH

Struktur

Mempengaruhi

Klasifikasi tanah
Dapat mengalami
Prairie

Forest

tropical

Desert

Tundra

Dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan
tertentu

Erosi
Mempengaruhi

Konservasi
Metode

Vegetatif

waktu

Mekanik

Warna
Proses Pembentukan Tanah

Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang terdapat dalam siklus
geologi
Berdasarkan tingkatan pelapukan dari atas ke bawah/horizon, maka
lapisan tanah terdiri dari:

1. Horizon A (Top soil), yaitu lapisan yang telah mengalami
pelapukan sepenuhnya

2. Horizon B (Sub soil), yaitu lapisan yang baru mulai
mengalami pelapukan
3. Horizon C (Regolith), yaitu bahan induk tanah yang baru

sedikit mengalami proses pelapukan.
Regolith merupakan hasil pelapukan batuan dasar
Iklim

Vegetasi

Aktivitas makhluk hidup
Topografi
Horizon

Proses
Geologi

Lapisan
Horizon
C

O

Proses pada
tanah:
- Pencucian
- Pembentukan
lapisan podsol
- pembentukan
tanah gley
-dll
Tekstur Tanah
- Tekstur tanah merupakan suatu keadaan yang
menunjukkan sifat halus atau kasarnya butiranbutiran tanah
- Untuk menentukan tekstur tanah, dapat
menggunakan Segitiga Tekstur Tanah
- Contoh tekstur tanah pada batuan:
a. Tanah pasir, teksturnya terdiri dari 20% lempung, 18%
liat, dan 65% pasir
b. Pasir lempung, teksturnya terdiri dari 42%
lempung, 18% liat, dan 40% pasir
Struktur tanah merupakan bagian fisik tanah
yang penyatakan tersusunnya butiran-butiran
dalam segumpal tanah
Struktur tanah dari berbagai macam horizon
berbeda
karena
komposisi
kimia,
warna, dan teksturnya sendiri berbeda
Tipe struktur tanah yang biasanya dikenal
terdiri
atas
lempung,
gumpal,
kersai, remah, pilar, dan tiang
Perbedaan warna tanah sangat
dipengaruhi
kandungan
bahan
organik, bahan
mineral,
kadar
kelembaban, dan pengaruh drainase
Kandungan
bahan
organik
menyebabkan warna tanah menjadi
gelap hingga hitam
Keadaan pH tanah adalah derajat keasaman larutanlarutan dalam tanah.
Tinggi rendahnya derajat pH sangat dipengaruhi
faktor-faktor pembentuk tanah dan kepekatan ion-ion
hidrogen (H+) dan hidroksil (OH-) di dalam tanah.
Semakin tinggi ion hidrogen dalam tanah, semakin
tinggi tingkat keasaman tanah
Dampak terjadinya erosi tanah:
1. Tanah akan kehilangan unsur hara dan bahan organik
2. Penghancuran agregat dan pelepasan partikel-partikel
tanah dari massa tanah
3. Degradasi sumber daya tanah dan lahan
4. Penjenuhan tanah oleh air
5. Kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan
tanaman menjadi berkurang
a. Metode Vegetatif :
• Penanaman tanaman penutup

•
•
•
•

tanah
Penanaman strip (strip cropping)
Penanaman berganda (multiple
cropping)
Rotasi tanaman
Penghutanan kembali (reboisasi)
b. Metode Mekanik :
Pengaturan sistem pengolahan tanah
sehingga mengurangi erosi tanah
-Pembuatan tanah berteras
(terassering)
-Pembuatan teras sesuai garis kontur
(countur village)
Dengan memberikan bahanbahan kimia sehingga dapat
memperbaiki struktur tanah.
Pemberian pupuk anorganik
(urea,amonium sulfat dan
kolorida)
Terima kasih
By: Bahpari (N1)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (20)

Proses terbentuknya batuan beku
Proses terbentuknya  batuan bekuProses terbentuknya  batuan beku
Proses terbentuknya batuan beku
 
Batuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnyaBatuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnya
 
Batuan penyusun kerak bumi
Batuan penyusun kerak bumiBatuan penyusun kerak bumi
Batuan penyusun kerak bumi
 
Pembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimenPembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimen
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Sistem Pengangkutan dan Pengendapan Batuan Sedimen
Sistem Pengangkutan dan Pengendapan Batuan SedimenSistem Pengangkutan dan Pengendapan Batuan Sedimen
Sistem Pengangkutan dan Pengendapan Batuan Sedimen
 
Ppt metamorf
Ppt metamorfPpt metamorf
Ppt metamorf
 
Partikel sedimen 1
Partikel sedimen 1Partikel sedimen 1
Partikel sedimen 1
 
Batuan metamorfosis
Batuan metamorfosisBatuan metamorfosis
Batuan metamorfosis
 
Batuan metamorf
Batuan metamorf Batuan metamorf
Batuan metamorf
 
genesa mineral bijih pembukaan
genesa mineral bijih pembukaangenesa mineral bijih pembukaan
genesa mineral bijih pembukaan
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Tugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian iTugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian i
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Sedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimenSedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimen
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Siklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografiSiklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografi
 

Similar a Litosfer

power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
 
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014Okky Silvi
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenIchi Debbora
 
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGENTENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGENNurul Shufa
 
geologi-pendalaman_materi.pdf
geologi-pendalaman_materi.pdfgeologi-pendalaman_materi.pdf
geologi-pendalaman_materi.pdfPenikmatkuliner
 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapihelmut simamora
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptElisabethRisaHeriani
 
2769180.ppt
2769180.ppt2769180.ppt
2769180.pptbaya13
 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)danurifqi
 
Diastropisme dan vulkanisme
Diastropisme dan vulkanismeDiastropisme dan vulkanisme
Diastropisme dan vulkanismeAlex Bahy
 

Similar a Litosfer (20)

Lithosfer
LithosferLithosfer
Lithosfer
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
 
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
 
GEOGRAFI
GEOGRAFIGEOGRAFI
GEOGRAFI
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
Permukaan bumi
Permukaan bumiPermukaan bumi
Permukaan bumi
 
Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogen
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
 
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGENTENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
 
Pembentukan bumi
Pembentukan bumiPembentukan bumi
Pembentukan bumi
 
geologi-pendalaman_materi.pdf
geologi-pendalaman_materi.pdfgeologi-pendalaman_materi.pdf
geologi-pendalaman_materi.pdf
 
Geologi struktur
Geologi strukturGeologi struktur
Geologi struktur
 
Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)
Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)
Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)
 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
 
2769180.ppt
2769180.ppt2769180.ppt
2769180.ppt
 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
 
Diastropisme dan vulkanisme
Diastropisme dan vulkanismeDiastropisme dan vulkanisme
Diastropisme dan vulkanisme
 

Más de Muhamad Dzaki Albiruni

Population Control in Indonesia and Japan
Population Control in Indonesia and JapanPopulation Control in Indonesia and Japan
Population Control in Indonesia and JapanMuhamad Dzaki Albiruni
 
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - GeografiSoal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - GeografiMuhamad Dzaki Albiruni
 
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMABandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMAMuhamad Dzaki Albiruni
 
Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)
Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)
Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)Muhamad Dzaki Albiruni
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalMuhamad Dzaki Albiruni
 

Más de Muhamad Dzaki Albiruni (20)

Soal OSK Geografi 2017
Soal OSK Geografi 2017Soal OSK Geografi 2017
Soal OSK Geografi 2017
 
Business Case Analysis - Indomie
Business Case Analysis - IndomieBusiness Case Analysis - Indomie
Business Case Analysis - Indomie
 
Laporan Praktikum Perkecambahan
Laporan Praktikum PerkecambahanLaporan Praktikum Perkecambahan
Laporan Praktikum Perkecambahan
 
Population Control in Indonesia and Japan
Population Control in Indonesia and JapanPopulation Control in Indonesia and Japan
Population Control in Indonesia and Japan
 
Eco Living City
Eco Living CityEco Living City
Eco Living City
 
Population Control Impact Essay
Population Control Impact EssayPopulation Control Impact Essay
Population Control Impact Essay
 
Spending Money Wisely Essay
Spending Money Wisely EssaySpending Money Wisely Essay
Spending Money Wisely Essay
 
Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Pemerintahan Orde BaruKebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
 
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - GeografiSoal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
 
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMABandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
 
Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)
Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)
Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Wonders of Yogyakarta
Wonders of YogyakartaWonders of Yogyakarta
Wonders of Yogyakarta
 
Hukum Mendel & Pola Pewarisan Sifat
Hukum Mendel & Pola Pewarisan SifatHukum Mendel & Pola Pewarisan Sifat
Hukum Mendel & Pola Pewarisan Sifat
 
Kabinet Natsir
Kabinet NatsirKabinet Natsir
Kabinet Natsir
 
Tugas Geografi Batuan Kelas X
Tugas Geografi Batuan Kelas XTugas Geografi Batuan Kelas X
Tugas Geografi Batuan Kelas X
 
Teori Alam Semesta
Teori Alam SemestaTeori Alam Semesta
Teori Alam Semesta
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 
Geografi Pembangunan
Geografi PembangunanGeografi Pembangunan
Geografi Pembangunan
 

Último

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 

Último (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 

Litosfer

  • 1. LITHOSFER BATUAN 1. BTN. BEKU 2. BTN .SEDIMEN 3. BTN. METAMORF 1. SUHU/KONTAK 1. LUAR 2. KOROK 2. TEKANAN/DINA MO 3. GAS/PNEUMATO LISTIS 3. DALAM 1. TENAGA 2. TEMPAT 3.CARA 1.MEKANIS 1. DARAT/TERISTRI S 1. ANGIN/AEOLIS 2. LAUT/MARINE 2. AIR/AQUATIS 3.ES/GLASIAL 3.SUNGAI/FLUVI AL 2. KIMIAWI 3. ORGANIK
  • 2.
  • 3. Siklus Batuan 3. Btn. Sedimen Klatis 2. Btn. Beku 1.Magma 4.a. Btn. Sed. cemis 4.b. Btn. Sed.organis 4.c. Btn Sed. klastis 5. Btn. Metamorf
  • 4. BATUAN SEDIMEN Batuan yang berasal dari batuan beku atau zat-zat padat yang mengalami pelapukan dan kemudian diendapkan. ▲ Batu pasir ▲ Batu lumpur ▲ Batu konglomerat ▲ Batubara ▲ Batu kapur Sumber: Museum
  • 5. BATUAN METAMORF Batuan yang berasal dari batuan beku atau ▼ Batu kristal sedimen yang telah berubah bentuk akibat tekanan dan temperatur yang tinggi. Batu marmer Batu sabak Bijih emas Batu kuarsa Bijih tembaga ▲ Batu metamorf yang mengandung bahan tambang Sumber: Museum
  • 6. BATUAN SEDIMEN Batuan yang berasal dari batuan beku atau zat-zat padat yang mengalami pelapukan dan kemudian diendapkan. ▲ Batu pasir ▲ Batu lumpur ▲ Batu konglomerat ▲ Batubara Sumber: Museum Geologi ▲ Batu kapur
  • 7. BATUAN BEKU Batuan yang terbentuk dari magma yang keluar dari dalam bumi dan membeku karena proses pendinginan. Batu diorit Batu andesit Batu granit
  • 8. TENAGA PENGUBAH BENTUK BUMI TEKTONISME ENDOGEN SEISME VULKANISME T.GEOLOGI SEDIMENTASI EROSI EKSOGEN PELAPUKAN MASSWASTING
  • 9. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen (tenaga dari dalam bumi) Tenaga endogen yang mempengaruhi bentuk muka bumi antara lain: • Proses vulkanisme • Proses tektonik • Proses diatropisme/vulkanisme Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer yang Proses vulkanisme menyusup ke lapisan yang lebih atas sampai keluar ke permukaan bumi. Aktivitas vulkanisme menghasilkan sejumlah material yang turut berperan dalam membentuk badan gunung atau menimbun lapisan sekitar gunung. Bentuk-bentuk material vulkanik: • Bentuk cair yaitu lava dan lahar • Bentuk padat (disebut eflata atau piroklstik) antara lain: bom, lapili, pasir vulkanik, dan abu vulkanik • Bentuk gas berupa uap air, belerang, asam arang, dan karbon monoksida
  • 10. Tektonisme:tenaga yg menyebabkan dislokasi lapisan batuan POSITIF EPIROGENESA NEGATIF TEKTONISME SINKLINA LIPATAN ANTIKLINAL OROGENESA HORS PATAHAN SLENK/GRABEN
  • 12.
  • 13. MACAM BENTUK LIPATAN a. lipatan tegak b. lipatan miring c. lipatan rebah d. lipatan menggantung e. lipatan isoklin f. lipatan rebah berpindah menjadi sesar sungkup
  • 18.
  • 19. Berdasarkan bentuk hasilnya, diatropisme dibedakan menjadi: a. Sesar / patahan (faults) Sesar yaitu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran Bagian-bagian sesar: • Gawir • Bidang sesar • Garis sesar (fault ) line) • Atap sesar (hangingwall) • Alas sesar (footwall) Sesar normal Sesar naik Sesar mendatar
  • 20. Jenis-jenis sesar: • sesar normal (normal fault) • sesar naik (reverse fault), jika kemiringan bidang sesar < 45 atau < 30 (sesar naik yang kemiringannya < 30° disebut thrust fault) • sesar mendatar (strike slip fault) Sesar naik Sesar normal Sesar mendatar Sesar normal
  • 21. Contoh daerah lipatan 1. Sirkum pegunungan mediterania dan pasifik Contoh daerah patahan: 1. Daerah aliran sungai Rhein (graben) 2. Peg. Bukit Barisan (dekstral) 3. Daerah patahan Lembang 4. Daerah patahan Palu-Karo (Palu s/d Tel. Bone)
  • 23. Proses vulkanisme Aktivitas vulkanisme menghasilkan sejumlah material yang turut berperan dalam membentuk badan gunung atau menimbun lapisan sekitar gunung. Bentuk-bentuk material vulkanik: • Bentuk cair yaitu lava dan lahar • Bentuk padat (disebut eflata atau piroklstik) antara lain: bom, lapili, pasir vulkanik, dan abu vulkanik • Bentuk gas berupa uap air, belerang, asam arang, dan karbon monoksida
  • 26. Tipe magma yang dikeluarkan oleh gunung api: a. Magma Basaltik - mengandung kadar silika (42-52%)yang rendah dan relatif encer - dihasilkan dari letusan yang relatif tenang karena gas dalam magma dikeluarkan dengan cepat melalui celah atau retakan - magma basaltik ditemui pada sejumlah gunung di dunia, sehingga dikenal sebagai tipe Hawaii dan tipe Poehoe - tipe gunung api yang dihasilkan oleh tipe magma basaltik adalah tipe gunung api perisai Magma basaltik Poehoe
  • 27. Tipe magma yang dikeluarkan oleh gunung api: b. Magma rhyolit - Magma silika mengandung kadar silika yang tinggi(66%) dan bersifat kental - Magma silika dapat menyebabkan letusan yang sangat hebat, hal ini terjadi karena magma yang bersifat kental menyebabkan gas sukar memisahkan diri dari magma. Akibatnya, gas tersebut tersimpan dalam waktu yang lama dan menjadi tenaga yang kuat untuk menghasilkan ledakan. - Magma tipe ini menghasilkan tipe gunung api komposit atau strato dan gunung api maar
  • 28. Tipe magma yang dikeluarkan oleh gunung api: b Magma andesit - Magma silika mengandung kadar silika yang sedang(5266%) dan kekentalan sedang Akibatnya letusan gunung api bermagma andesit juga tergolong intermediate (sedang) . Gunung Tambora di Indonesia adalah contoh gunung api andesit. Letusan gunung Tambora mampu mengeluarkan volume debu yang besar ke atmosfer.
  • 29. Sebaran gunung api di Indonesia
  • 31. Tipe Erupsi a. Erupsi Linier - erupsi linier yaitu erupsi yang terjadi pada lubang yang berbentuk memanjang - magma yang keluar bersifat sangat encer dan menutupi wilayah yang sangat luas Erupsi linier b. Erupsi areal - erupsi areal yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang berukuran besar dan luas - letusan tersebut terjadi karena posisi dapur magma berada dekat permukaan c. Erupsi sentral - Erupsi sentral yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa yang relatif kecil dan sempit. - Erupsi tipe ini menghasilkan tiga bentuk gunung api yaitu: • Gunung api perisai • Gunung api maar • Gunung api strato
  • 32. Gunung api perisai Gunung api perisai yaitu gunung api bentukan hasil erupsi efusif atau aliran yang terbentuk karena sifat magma yang dikeluarkan cair atau encer. Contoh tipe gunung api perisai yaitu Gunung api di Kepulauan Hawaii Gunung api maar Gunung api perisai Gunung api maar Gunung api maar yaitu gunung api bentukan hasil erupsi eksplosif atau ledakan. Gunung api tipe ini memiliki dapur magma yang relatif kecil dan dangkal sehingga dengan satu kali letusan maka aktivitas gunung api tersebut akan berhenti dan biasanya akan membentuk danau Gunung api strato Gunung api strato merupakan gunung api berbentuk kerucut dengan lereng yang curam yang dihasilkan karena letusan eksplosif dan efusif secara bergantian. Contoh Gunung api strato yaitu Gunung Fuji di Jepang dan sebagian besar gunung api di Indonesia Gunung api strato
  • 33.
  • 34. 7 TIPE LETUSAN GUNUNG API No Tipe letusan G. api Keadaan Tekanan gas Kedalaman lava 1 Stromboli Cair benar sedang Dangkal 2 Hawaii Cair benar Rendah Sangat dangkal 3 Vulkanolemah, Cair Sedang/sangat Dangkal/dalam vulkano kuat tinggi 4 Perret Cair Sangat tinggi Sangat dalam 5 Pelee Kurang cair Sangat tinggi Dalam 6 Merapi Kurang cair Rendah Sangat dangkal 7 St. Vincent Kurang cair Sedang Dangkal
  • 37. Gempa Gampa merupakan gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat adanya patahan atau letusan yang diikuti serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke permukaan bumi. Berdasarkan hiposentrum (pusat gempa), gempa dibedakan menjadi: a. Gempa dalam (300-700 km) b.Gempa intermediet (100-300 km) c. Gempa dangkal (<100 km)
  • 38. Gempa Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan menjadi: • Gempa tektonik, yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik berupa patahan atau pergeseran lapisan batuan (dislokasi) • Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi sebelum, pada saat, maupun sesudah letusan gunung api. • Gempa runtuhan (terban), yaitu gempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian atas rongga di dalam litosfer Episentrum yaitu suatu titik di permukaan bumi sebagai tempat gelombang gempa dirambatkan Letak episentrum tegak lurus terhadap hiposentrum
  • 41. Tenaga eksogen yang bersifat mengikis muka bumi/merusak Dibedakan atas: a. Pelapukan: Penghancuran batuan menjadi lebih kecil/hancur/larut Menurut penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi: - Pelapukan biologi (pelapukan organik), disebabkan oleh makhluk hidup - Pelapukan fisik (pelapukan mekanik), terutama disebabkan oleh pengaruh cahaya matahari dan perubahan temperatur - Pelapukan kimia, merupakan peristiwa penghancuran massa batuan yang disertai dengan perubahan struktur kimia massa batuan
  • 42. b. Gerakan massa (mass wasting) :perpindahan massa batuan karena gaya berat benda tersebut Gerakan massa dapat dibedakan menjadi: - Tanah longsor, karena tanah tidak tidak ditumbuhi tanaman - Tanah mengalir, karena tanah sudah jenuh air - Rayapan tanah, yaitu gerakan tanah secara lambat ke arah bawah - Tanah amblas, karena adanya rongga tanah - Tanah mendat, yaitu longsoran tanah yang membentuk teras (tingkatan)
  • 43. c. Erosi Erosi merupakan peristiwa perpindahan material yang mengalami pelapukan dari suatu tempat ke tempat lain Berdasarkan penyebabnya, erosi dibedakan menjadi: 1. erosi oleh air (erotion) 2. erosi oleh es (gletser) 3. erosi angin (deflasi) 4. erosi oleh air laut (abrasi)
  • 44. d. Sedimentasi Sedimentasi merupakan pengendapan material yang dibawa oleh angin, air, atau gletser Berdasarkan tempat dan tenaga yang mengendapkannya, sedimentasi dibedakan menjadi: • 1. sedimentasi fluvial, yaitu oleh sungai • 2. sedimentasi eolis (sedimentasi teresterial), yaitu oleh angin • 3. sedimentasi laut (marine sedimentation), yaitu pada pantai
  • 45. Sifat Tanah Pembentukannya dipengaruhi oleh faktro Tersusun oleh Bahan mineral Bahan organik Udara Air Batuan induk Topografi (relief) Organisme Iklim Fisika Kimia Tekstur PH Struktur Mempengaruhi Klasifikasi tanah Dapat mengalami Prairie Forest tropical Desert Tundra Dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu Erosi Mempengaruhi Konservasi Metode Vegetatif waktu Mekanik Warna
  • 46. Proses Pembentukan Tanah Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang terdapat dalam siklus geologi Berdasarkan tingkatan pelapukan dari atas ke bawah/horizon, maka lapisan tanah terdiri dari: 1. Horizon A (Top soil), yaitu lapisan yang telah mengalami pelapukan sepenuhnya 2. Horizon B (Sub soil), yaitu lapisan yang baru mulai mengalami pelapukan 3. Horizon C (Regolith), yaitu bahan induk tanah yang baru sedikit mengalami proses pelapukan. Regolith merupakan hasil pelapukan batuan dasar
  • 47. Iklim Vegetasi Aktivitas makhluk hidup Topografi Horizon Proses Geologi Lapisan Horizon C O Proses pada tanah: - Pencucian - Pembentukan lapisan podsol - pembentukan tanah gley -dll
  • 48. Tekstur Tanah - Tekstur tanah merupakan suatu keadaan yang menunjukkan sifat halus atau kasarnya butiranbutiran tanah - Untuk menentukan tekstur tanah, dapat menggunakan Segitiga Tekstur Tanah - Contoh tekstur tanah pada batuan: a. Tanah pasir, teksturnya terdiri dari 20% lempung, 18% liat, dan 65% pasir b. Pasir lempung, teksturnya terdiri dari 42% lempung, 18% liat, dan 40% pasir
  • 49. Struktur tanah merupakan bagian fisik tanah yang penyatakan tersusunnya butiran-butiran dalam segumpal tanah Struktur tanah dari berbagai macam horizon berbeda karena komposisi kimia, warna, dan teksturnya sendiri berbeda Tipe struktur tanah yang biasanya dikenal terdiri atas lempung, gumpal, kersai, remah, pilar, dan tiang
  • 50. Perbedaan warna tanah sangat dipengaruhi kandungan bahan organik, bahan mineral, kadar kelembaban, dan pengaruh drainase Kandungan bahan organik menyebabkan warna tanah menjadi gelap hingga hitam
  • 51. Keadaan pH tanah adalah derajat keasaman larutanlarutan dalam tanah. Tinggi rendahnya derajat pH sangat dipengaruhi faktor-faktor pembentuk tanah dan kepekatan ion-ion hidrogen (H+) dan hidroksil (OH-) di dalam tanah. Semakin tinggi ion hidrogen dalam tanah, semakin tinggi tingkat keasaman tanah
  • 52. Dampak terjadinya erosi tanah: 1. Tanah akan kehilangan unsur hara dan bahan organik 2. Penghancuran agregat dan pelepasan partikel-partikel tanah dari massa tanah 3. Degradasi sumber daya tanah dan lahan 4. Penjenuhan tanah oleh air 5. Kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman menjadi berkurang
  • 53. a. Metode Vegetatif : • Penanaman tanaman penutup • • • • tanah Penanaman strip (strip cropping) Penanaman berganda (multiple cropping) Rotasi tanaman Penghutanan kembali (reboisasi)
  • 54. b. Metode Mekanik : Pengaturan sistem pengolahan tanah sehingga mengurangi erosi tanah -Pembuatan tanah berteras (terassering) -Pembuatan teras sesuai garis kontur (countur village)
  • 55. Dengan memberikan bahanbahan kimia sehingga dapat memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk anorganik (urea,amonium sulfat dan kolorida)