Hutan mangrove tumbuh di pantai dan muara sungai, dipengaruhi pasang surut air laut sehingga tanahnya tergenang. Terdiri dari beberapa jenis pohon seperti api-api, bakau, dan nyirih yang dapat bertahan hidup pada kondisi tanah bergaram dan tergenang air. Memiliki adaptasi seperti daun tebal dan akar nafas untuk bertukar gas. Merupakan habitat bagi beragam satwa darat dan laut.
1. Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di pantai, biasanya
terdapat di teluk dan muara sungai dengan ciri:
3.Tidak terpengaruh iklim
4.Dipengaruhi pasang surut
5.Tergenang air laut
6.Tanah rendah pantai
7.Tidak mempunyai struktur tajuk
4. - Pohon kecil (tinggi + 10 m)
- Salinitas, tanah tergenang, radiasi,
temperatur tinggi mengganggu metabolisme
produktifitas dan pertumbuhan rendah
- 10 m 25-50m
5. - Daun tebal dengan lapisan lilin dan stomata
tersembunyi untuk mengurangi penguapan
- Posisi daun pada daerah terbuka cenderung
vertikal
- Daun memiliki kelenjar khusus untuk
mengeluarkan kelebihan garam
- Daun tua yang gugur banyak mengandung
garam.
6. Polen kecil sehingga polinasi dibantu oleh
angin, serangga, dan burung
Benih ringan sehingga bisa tersebar melalui
air
Germinasi benih terjadi pada saat masih
berada pada pohon induk ( vivipar)
7. Akar nafas untuk memperoleh oksigen dan
pertukaran gas.
Akar memiliki filter garam.
Ada 4 tipe akar nafas :
1. Akar pasak pada Avicennia dan sonneratia
2. Akar lutut pada Ceriops
3. Akar papan pada Xylocarpus
8. Fauna daratan yang hidup di
bagian atas pohon mangrove:
insekta, ular, primata, burung.
Fauna Perairan:
1. Yang hidup di air : ikan dan
udang
2. Yang menempati substrat
lunak dan keras : kepiting,
kerang.
Fauna yang dapa hidup di tanah
berlumpur