SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar seorang peserta didik, banyak faktor yang
mempengaruhi proses belajar mereka. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal
(dari dalam siswa), faktor eksternal (dari luar diri siswa) dan faktor pendekatan
belajar (approach to learnig). Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan
mempengaruhi satu sama lain.
Dalam pembahasan ini, dari semua faktor tersebut yang memiliki masalah
yang bisa dikatakan sangat beragam ialah faktor dari luar diri siswa (faktor
eksternal). Faktor eksternal ini sangat berpengaruh terhadap diri siswa selain
faktor genetik atau faktor yang ada dalam diri siswa. Beragam masalah yang
ditimbulkan karena adanya rangsangan-rangsangan dari luar diri siswa yang
sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor eksternal sangat mempengaruhi
proses belajar siswa, sehingga sangat menarik untuk untuk dikaji lebih lanjut agar
bisa membantu guru atau orang tua untuk mengatasi masalah-masalah dalam
proses belajar siswa. Oleh sebab itu penulis menyusun makalah yang berjudul
“Faktor Eksternal Dalam Proses Belajar”. Pembatasan kajiannya dibatasi hanya
pada faktor eksternal saja hal ini dikarenakan, agar bidang yang dikaji tidak keluar
dari topik yang telah ditentukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa?
2. Faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi belajar siswa?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal menerupakan faktor yang bersumber dari luar individu
(Hakim, 2008:17). Sehingga bila kita hubungkan dengan pengeruh belajar siswa,
faktor ekternal ialah faktor yang datang/bersumber dari luar diri siswa yang
mempengaruhi proses belajar seorang siswa.
B. Jenis Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
1. Faktor Lingkungan Sosial
a. Keluarga
Keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama dan yang pertama tidak
dapat dipandang sebelah mata perannya dalam membangun/mempengaruhi anak
dalam belajar (Herijulianti, dkk, 2001:20). Kondisi lingkungan keluarga yang
sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang di antaranya ialah adanya
hubungan yang harmonis di antara sesama anggota keluraga, tersedianya tempat
dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang
cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang
besar dari orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-
anaknya (Hakim, 2008:17).
Orang tua sebagai orang yang sangat dekat dengan anak, akan sangat
menentukan pula cara/prestasi belajar anak. Perhatian dan respons yang
ditunjukkan orang tua turut menentukan cara belajar anak. Orang tua yang tidak
acuh akan menyebabkan anak merasa tidak termotivasi untuk belajar. Sebaliknya,
anak yang senantiasa diperhatikan oleh orang tua, disediakan keperluan-keperluan
yang dibutuhkan untuk belajar akan manaruh minat dan perhatian yang lebih
besar terhadap pelajarnnya. Dalam mendidik anak sikap terbaik orang tua adalah
sikap demokratis, tidak terlalu otoriter/terlalu keras dan sebaliknya tidak perlu
terlalu lembek atau gampang kasihan kepada anak. Dengan sikap demokratis
seperi ini, anak tidak akan takut mengemukakan sikap atas setiap masalah yang
3
dihadapi dalam belajar karena ia tahu bahwa orang tuanya akan memberi solusi
dan bukan serta marah (Herijulianti, dkk, 2001: 21).
Selain itu keharmonisan seluruh anggota keluarga juga sangat
mempengaruhi keberhasilan belajar anak. Menurut Herijulianti, dkk (2001: 21),
hubungan yang penuh kasih yang dijalin oleh ayah dan ibu biasanya akan diikuti
pula oleh anak-anaknya. Kita tidak boleh lupa anak selain mendengar juga dapat
melihat kenyataan hidup/kelakuan dari orang tuanya. Sikap yang kasar dari ayah
terhadap ibu dan sebaliknya akan mempengaruhi sikap anak. Oleh karena itu,
dikatakan lebih baik memberi telaan melalui sikap/perbuatan daripada kata-kata.
Dengan kata lain, kata dan perbuatan harus seiring sejalan.
Suasana rumah adalah situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di
dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Rumah yang tegang, ribut dan
sering terjadi cekcok akan menyebabkan anak menjadi bosan dirumah, suka
keluar rumah, akibatnya belajarnya menjadi kacau. Agar anak dapat belajar
dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Di dalam
rumah yang tentram anak akan dapat belajar dengan baik.
Keadaan ekonomi keluarga juga erat hubungannya dengan belajar anak.
Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokok seperti makan
dan pakaian juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, buku, pensil
dan lain-lainnya. Fasilitas belajar ini hanya dapat dipenuhi jika keluarga memiliki
cukup uang.
b. Sekolah
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan
teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para
guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan
memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar,
misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif
bagi kegiatan belajar siswa (Muhibbin, 2007:137).
4
Sekolah adalah lembaga formal yang di dalamnya terdapat kurikulum,
guru, siswa, metode belajar, media belajar, dan fasilitas yang diperlukan dalam
melakukan kegiatan belajar. Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang sudah
ditentukan/disiapkan untuk diberikan kepada siswa yang dalam penyampainnya
diperlukan metode dan media yang tepat. Penggunaan metode yang monoton,
misalnya hanya metode ceramah, akan membuat siswa bosan. Oleh karena itu,
metode belajar sebaiknya digunakan secara bervariasi, antara metode ceramah,
tanya jawab dan diskusi. Media yang digunakan juga disesuaikan dengan
kebutuhan. Dalam metode ceramah, misalnya sebaiknya digunakan OHP (Over
Head Projector) (Herijulianti, dkk, 2001:22).
Semua hal itu tidak akan berjalan sempurna tanpa adanya kedisiplinan di
sekolah. Menurut pengamatan, tingkat keberhasilan belajar siswa lebih tinggi di
sekolah yang menerapkan tata tertib/disiplin yang baik dari pada sekolah yang
mempunyai tingkat kedisiplinan yang rendah.
Kedisiplinan ini antara lain tercermin lewat ketaatan untuk mematuhi tata
tertib sekolah seperti jam masuk sekolah, jam pulang sekolah, melakukan piket
kelas, mengerjakan pekerjaan rumah, dan sebagainya. Sebagai contoh siswa yang
dapat terlambat atau yang tidak mengerjakanpekerjaan rumah diberi hukuman.
Hal seperti ini akan menanamkan disiplin dalam diri siswa, sehingga pada
gilirannya akan mempengaruhi pula sikap dalam belajar. Fungsi sekolah dalam
lembaga yang bertujuan mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan
pengetahuan sekaligus bertugas mengembangkan kepribadian anak secara
menyeluruh (Herijulianti, dkk, 2001:23).
Untuk menegakkan tata tertib dan disiplin yang konsekuen dan konsisten ini
tentu saja diperlukan seorang kepala sekolah yang baik. Di sekolah-sekolah yang
dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang tidak mempunyai leadership
(kepemimpinan) yang baik, biasanya akan sering terjadi masalah-masalah yang
menghambat jalannya proses belajar. Biasanya masalah-masalah tersebut tidak
hanya menghambat atau merugikan siswa, tetapi juga merugikan guru dan
personil sekolah lainya (Hakim,2008:18-19)
5
c. Masyarakat
Faktor masyarakat dalam pembahasan ini meliputi kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul serta bentuk lain kehidupan masyarakat.
Kegiatan siswa dalam masyarakat pada dasarnya akan memberi dampak positif
dalam perkembangan selanjutnya, selama kegiatan tersebut dapat dijaga
keseimbangannya dengan kegiatan belajar. Bila tidak dapat menjaga
keseimbangan antara belajar dengan kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat,
di masa datang akan merugikan. Selanjutnya mass media khususnya radio, surat
kabar dan televisi dapat memberi pengaruh positif dan dapat pula memberi
pengaruh negatif. Untuk mengindari agar siswa tidak membaca, menonton, atau
mendengar hal-hal yang tidak sepantasnya didengar perlu adanya pengawasan dari
orang tua atau orang yang lebih dewasa yang dapat dipercaya. Bahkan jika
mungkin dalam menyaksikan acara televisi sebaiknya anak didampingi sehingga
orang tua atau orang dewasa yang mendampingi dapat menjelaskan dan
meluruskan informasi yang ditonton/didengar. Teman bergaul, sebaiknya juga
mendapat pengawasan dan pengarahan dari orang tua. Sebab ada kecenderungan
yang sangat kuat antara sikap teman terhadap sikap anak. Teman yang rajin
belajar akan mempengaruhi perilaku anak, sebaliknya teman bergaul yang suka
begadang dan malas dapat pula mempengaruhi sikap anak (Herijulianti, dkk,
2001:23).
Lingkungan di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa.
Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi dan orang-
orang yang memiliki kebiasaan tidak baik akan berpengaruh buruk terhadap siswa
yang ada disitu. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang terpelajar
yang baik maka hal tersebut akan mendorong siswa untuk berbuat baik. Dengan
demikian perlu diusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh
yang positif terhadap siswa sehingga siswa dapat belajar dengan sebaik-baiknya
(Slameto, 1995:72).
6
2. Faktor Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan
letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar,
keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini
dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Contoh: kondisi
rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat dan tak
memiliki fasilitas umum untuk kegiatan remaja (seperti lapangan bola voli) akan
mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-tempat yang sebenarnya tak pantas
dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu jelas berpengaruh buruk
terhadap kegiatan belajar siswa. Khusus mengenai waktu yang disenangi untuk
belajar (study time preference) seperti pagi atau sore hari, seorang ahli bernama J.
Biggers (1980) berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih efektif dari pada
belajar pada waktu-waktu lainnya. Namun, menurut penelitian beberapa ahli
learning style (gaya belajar), hasil belajar itu tidak bergantung pada pilihan waktu
secara mutlak, tetapi bergantung pada pilihan waktu yang cocok dengan
kesiapsiagaan siswa (Dunn et al, 1986). Di antara siswa ada yang siap belajar
pada pagi hari, ada pula yang siap pada sore hari, bahkan tengah malam.
Perbedaan anatara waktu dan kesiapan belajar inlah yang menimbulkan perbedaan
study time preference antara seorang siswa dengan siswa lainnya. Akan tetapi,
menurut hasil penelitian mengenai kinerja baca (reading performence)
sekelompok mahasiswa di sebuah universitas di Australia Selatan, tidak ada
perbedaan yang berarti antara hasil membaca pada pagi hari dan hasil membaca
pada sore hari. Selain itu, keeratan korelasi antara study time preference dengan
hasil belajar membaca pun sulit dibuktikan. Bahkan mereka yang lebih senang
belajar pada pagi hari dan dites pada sore hari, ternyata hasilnya tetap baik.
Sebaliknya, ada pula di antara mereka yang lebih suka belajar pada sore hari dan
dites pada saat yang sama, namun hasilnya tidak memuaskan (Syah, 1990).
Dengan demikian, waktu yang digunakan siswa untuk belajar yang selama ini
sering dipercaya berpengaruh terhadap resensi belajar siswa, tak perlu dihiraukan.
Sebab, bukan waktu yang penting dalam belajar melainkan kesiapan sistem
memori siswa dalam menyerap, mengelola, dan menyimpan item-item informasi
dan pengetahuan yang dipelajari siswa tersebut (Muhibbin, 2007:138-139).
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor eksternal siswa adalah ialah faktor yang datang/bersumber dari luar
diri siswa yang mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Faktor ekternal
dibagi menjadi 2, yaitu faktor eksternal sosial dan faktor eksternal nonsosial.
Faktor ekternal sosial seperti keluarga, sekolah dan masyarakat sedangkan faktor
eksternal nonsosial contohnya adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat
tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu
belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor eksternal ini sangat berpengaruh
terhadap proses belajar siswa.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Drs. Thursan. 2008. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Pustaka
Pembangunan Swadaya Nusantara.
Herijulianti, Drg. Eliza dkk. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: Penerbit
Kedokteran EGC
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Syah, Muhibbin, M. Ed. .2007. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Bull, Kang. 2011. ( http://kafeilmu.com/faktor-eksternal-mempengaruhi-prestasi-
belajar-siswa/). Diakses pada tanggal 4 April 2014.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
Poetra Chebhungsu
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
rizka_pratiwi
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
achmad hidayat
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Agus Martha
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
Tuti Lestari
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Elysa Nurhani
 

La actualidad más candente (20)

Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIKPENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
 
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHEFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
 
Modul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam Pembelajaran
Modul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam PembelajaranModul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam Pembelajaran
Modul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam Pembelajaran
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
 
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 

Similar a Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa

Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Ade Rifai Kolot
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
Warnet Raha
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Risna Riany
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Rosdi Ramli
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Yee Ivy
 

Similar a Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa (20)

Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
[==
[==[==
[==
 
[==
[==[==
[==
 
Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...
 
Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
 
Homeschooling
HomeschoolingHomeschooling
Homeschooling
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docxFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
 
Creating a-positive-learning-climate
Creating a-positive-learning-climateCreating a-positive-learning-climate
Creating a-positive-learning-climate
 
Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdfFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
 
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolahFaktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
 

Más de Melda Amelia (13)

KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATIKERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
 
LOCAL GENIUS
LOCAL GENIUSLOCAL GENIUS
LOCAL GENIUS
 
Perkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di AustraliaPerkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di Australia
 
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamPertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
 
SEJARAH AUSTRALIA BARAT
SEJARAH AUSTRALIA BARATSEJARAH AUSTRALIA BARAT
SEJARAH AUSTRALIA BARAT
 
MESOLITHIKUM
MESOLITHIKUMMESOLITHIKUM
MESOLITHIKUM
 
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiTransformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
 
METODE SEJARAH
METODE SEJARAHMETODE SEJARAH
METODE SEJARAH
 
Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
 
Revolusi Industri
Revolusi IndustriRevolusi Industri
Revolusi Industri
 
Makalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai IndusMakalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai Indus
 
Postmodernisme
PostmodernismePostmodernisme
Postmodernisme
 
HAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKANHAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKAN
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses belajar seorang peserta didik, banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar mereka. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal (dari dalam siswa), faktor eksternal (dari luar diri siswa) dan faktor pendekatan belajar (approach to learnig). Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Dalam pembahasan ini, dari semua faktor tersebut yang memiliki masalah yang bisa dikatakan sangat beragam ialah faktor dari luar diri siswa (faktor eksternal). Faktor eksternal ini sangat berpengaruh terhadap diri siswa selain faktor genetik atau faktor yang ada dalam diri siswa. Beragam masalah yang ditimbulkan karena adanya rangsangan-rangsangan dari luar diri siswa yang sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor eksternal sangat mempengaruhi proses belajar siswa, sehingga sangat menarik untuk untuk dikaji lebih lanjut agar bisa membantu guru atau orang tua untuk mengatasi masalah-masalah dalam proses belajar siswa. Oleh sebab itu penulis menyusun makalah yang berjudul “Faktor Eksternal Dalam Proses Belajar”. Pembatasan kajiannya dibatasi hanya pada faktor eksternal saja hal ini dikarenakan, agar bidang yang dikaji tidak keluar dari topik yang telah ditentukan. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa? 2. Faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi belajar siswa?
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa Faktor Eksternal menerupakan faktor yang bersumber dari luar individu (Hakim, 2008:17). Sehingga bila kita hubungkan dengan pengeruh belajar siswa, faktor ekternal ialah faktor yang datang/bersumber dari luar diri siswa yang mempengaruhi proses belajar seorang siswa. B. Jenis Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa 1. Faktor Lingkungan Sosial a. Keluarga Keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama dan yang pertama tidak dapat dipandang sebelah mata perannya dalam membangun/mempengaruhi anak dalam belajar (Herijulianti, dkk, 2001:20). Kondisi lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang di antaranya ialah adanya hubungan yang harmonis di antara sesama anggota keluraga, tersedianya tempat dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak- anaknya (Hakim, 2008:17). Orang tua sebagai orang yang sangat dekat dengan anak, akan sangat menentukan pula cara/prestasi belajar anak. Perhatian dan respons yang ditunjukkan orang tua turut menentukan cara belajar anak. Orang tua yang tidak acuh akan menyebabkan anak merasa tidak termotivasi untuk belajar. Sebaliknya, anak yang senantiasa diperhatikan oleh orang tua, disediakan keperluan-keperluan yang dibutuhkan untuk belajar akan manaruh minat dan perhatian yang lebih besar terhadap pelajarnnya. Dalam mendidik anak sikap terbaik orang tua adalah sikap demokratis, tidak terlalu otoriter/terlalu keras dan sebaliknya tidak perlu terlalu lembek atau gampang kasihan kepada anak. Dengan sikap demokratis seperi ini, anak tidak akan takut mengemukakan sikap atas setiap masalah yang
  • 3. 3 dihadapi dalam belajar karena ia tahu bahwa orang tuanya akan memberi solusi dan bukan serta marah (Herijulianti, dkk, 2001: 21). Selain itu keharmonisan seluruh anggota keluarga juga sangat mempengaruhi keberhasilan belajar anak. Menurut Herijulianti, dkk (2001: 21), hubungan yang penuh kasih yang dijalin oleh ayah dan ibu biasanya akan diikuti pula oleh anak-anaknya. Kita tidak boleh lupa anak selain mendengar juga dapat melihat kenyataan hidup/kelakuan dari orang tuanya. Sikap yang kasar dari ayah terhadap ibu dan sebaliknya akan mempengaruhi sikap anak. Oleh karena itu, dikatakan lebih baik memberi telaan melalui sikap/perbuatan daripada kata-kata. Dengan kata lain, kata dan perbuatan harus seiring sejalan. Suasana rumah adalah situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok akan menyebabkan anak menjadi bosan dirumah, suka keluar rumah, akibatnya belajarnya menjadi kacau. Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Di dalam rumah yang tentram anak akan dapat belajar dengan baik. Keadaan ekonomi keluarga juga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokok seperti makan dan pakaian juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, buku, pensil dan lain-lainnya. Fasilitas belajar ini hanya dapat dipenuhi jika keluarga memiliki cukup uang. b. Sekolah Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa (Muhibbin, 2007:137).
  • 4. 4 Sekolah adalah lembaga formal yang di dalamnya terdapat kurikulum, guru, siswa, metode belajar, media belajar, dan fasilitas yang diperlukan dalam melakukan kegiatan belajar. Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang sudah ditentukan/disiapkan untuk diberikan kepada siswa yang dalam penyampainnya diperlukan metode dan media yang tepat. Penggunaan metode yang monoton, misalnya hanya metode ceramah, akan membuat siswa bosan. Oleh karena itu, metode belajar sebaiknya digunakan secara bervariasi, antara metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Media yang digunakan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam metode ceramah, misalnya sebaiknya digunakan OHP (Over Head Projector) (Herijulianti, dkk, 2001:22). Semua hal itu tidak akan berjalan sempurna tanpa adanya kedisiplinan di sekolah. Menurut pengamatan, tingkat keberhasilan belajar siswa lebih tinggi di sekolah yang menerapkan tata tertib/disiplin yang baik dari pada sekolah yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang rendah. Kedisiplinan ini antara lain tercermin lewat ketaatan untuk mematuhi tata tertib sekolah seperti jam masuk sekolah, jam pulang sekolah, melakukan piket kelas, mengerjakan pekerjaan rumah, dan sebagainya. Sebagai contoh siswa yang dapat terlambat atau yang tidak mengerjakanpekerjaan rumah diberi hukuman. Hal seperti ini akan menanamkan disiplin dalam diri siswa, sehingga pada gilirannya akan mempengaruhi pula sikap dalam belajar. Fungsi sekolah dalam lembaga yang bertujuan mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan sekaligus bertugas mengembangkan kepribadian anak secara menyeluruh (Herijulianti, dkk, 2001:23). Untuk menegakkan tata tertib dan disiplin yang konsekuen dan konsisten ini tentu saja diperlukan seorang kepala sekolah yang baik. Di sekolah-sekolah yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang tidak mempunyai leadership (kepemimpinan) yang baik, biasanya akan sering terjadi masalah-masalah yang menghambat jalannya proses belajar. Biasanya masalah-masalah tersebut tidak hanya menghambat atau merugikan siswa, tetapi juga merugikan guru dan personil sekolah lainya (Hakim,2008:18-19)
  • 5. 5 c. Masyarakat Faktor masyarakat dalam pembahasan ini meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul serta bentuk lain kehidupan masyarakat. Kegiatan siswa dalam masyarakat pada dasarnya akan memberi dampak positif dalam perkembangan selanjutnya, selama kegiatan tersebut dapat dijaga keseimbangannya dengan kegiatan belajar. Bila tidak dapat menjaga keseimbangan antara belajar dengan kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat, di masa datang akan merugikan. Selanjutnya mass media khususnya radio, surat kabar dan televisi dapat memberi pengaruh positif dan dapat pula memberi pengaruh negatif. Untuk mengindari agar siswa tidak membaca, menonton, atau mendengar hal-hal yang tidak sepantasnya didengar perlu adanya pengawasan dari orang tua atau orang yang lebih dewasa yang dapat dipercaya. Bahkan jika mungkin dalam menyaksikan acara televisi sebaiknya anak didampingi sehingga orang tua atau orang dewasa yang mendampingi dapat menjelaskan dan meluruskan informasi yang ditonton/didengar. Teman bergaul, sebaiknya juga mendapat pengawasan dan pengarahan dari orang tua. Sebab ada kecenderungan yang sangat kuat antara sikap teman terhadap sikap anak. Teman yang rajin belajar akan mempengaruhi perilaku anak, sebaliknya teman bergaul yang suka begadang dan malas dapat pula mempengaruhi sikap anak (Herijulianti, dkk, 2001:23). Lingkungan di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi dan orang- orang yang memiliki kebiasaan tidak baik akan berpengaruh buruk terhadap siswa yang ada disitu. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang terpelajar yang baik maka hal tersebut akan mendorong siswa untuk berbuat baik. Dengan demikian perlu diusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap siswa sehingga siswa dapat belajar dengan sebaik-baiknya (Slameto, 1995:72).
  • 6. 6 2. Faktor Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Contoh: kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat dan tak memiliki fasilitas umum untuk kegiatan remaja (seperti lapangan bola voli) akan mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-tempat yang sebenarnya tak pantas dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu jelas berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa. Khusus mengenai waktu yang disenangi untuk belajar (study time preference) seperti pagi atau sore hari, seorang ahli bernama J. Biggers (1980) berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih efektif dari pada belajar pada waktu-waktu lainnya. Namun, menurut penelitian beberapa ahli learning style (gaya belajar), hasil belajar itu tidak bergantung pada pilihan waktu secara mutlak, tetapi bergantung pada pilihan waktu yang cocok dengan kesiapsiagaan siswa (Dunn et al, 1986). Di antara siswa ada yang siap belajar pada pagi hari, ada pula yang siap pada sore hari, bahkan tengah malam. Perbedaan anatara waktu dan kesiapan belajar inlah yang menimbulkan perbedaan study time preference antara seorang siswa dengan siswa lainnya. Akan tetapi, menurut hasil penelitian mengenai kinerja baca (reading performence) sekelompok mahasiswa di sebuah universitas di Australia Selatan, tidak ada perbedaan yang berarti antara hasil membaca pada pagi hari dan hasil membaca pada sore hari. Selain itu, keeratan korelasi antara study time preference dengan hasil belajar membaca pun sulit dibuktikan. Bahkan mereka yang lebih senang belajar pada pagi hari dan dites pada sore hari, ternyata hasilnya tetap baik. Sebaliknya, ada pula di antara mereka yang lebih suka belajar pada sore hari dan dites pada saat yang sama, namun hasilnya tidak memuaskan (Syah, 1990). Dengan demikian, waktu yang digunakan siswa untuk belajar yang selama ini sering dipercaya berpengaruh terhadap resensi belajar siswa, tak perlu dihiraukan. Sebab, bukan waktu yang penting dalam belajar melainkan kesiapan sistem memori siswa dalam menyerap, mengelola, dan menyimpan item-item informasi dan pengetahuan yang dipelajari siswa tersebut (Muhibbin, 2007:138-139).
  • 7. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Faktor eksternal siswa adalah ialah faktor yang datang/bersumber dari luar diri siswa yang mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Faktor ekternal dibagi menjadi 2, yaitu faktor eksternal sosial dan faktor eksternal nonsosial. Faktor ekternal sosial seperti keluarga, sekolah dan masyarakat sedangkan faktor eksternal nonsosial contohnya adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor eksternal ini sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa.
  • 8. 8 DAFTAR PUSTAKA Hakim, Drs. Thursan. 2008. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Herijulianti, Drg. Eliza dkk. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Syah, Muhibbin, M. Ed. .2007. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Bull, Kang. 2011. ( http://kafeilmu.com/faktor-eksternal-mempengaruhi-prestasi- belajar-siswa/). Diakses pada tanggal 4 April 2014.