SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 46
HUBUNGAN STATUS ANEMIA
TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA
DI BAGIAN SPINNING
PT. SOUTHERN CROSS TEXTILE INDUSTRY JAKARTA
TAHUN 2009
Dosen Pembimbing:
Ir.Rulyenzi Rasyid, MK3
Merulla Romadhani
Rabu, 3 Februari 2010
Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat UPN
Latar BelakangLatar Belakang
 Era globalisasi dan pasar bebas ASEAN FreeEra globalisasi dan pasar bebas ASEAN Free
Trade Area (AFTA) 2003, K3 merupakan salahTrade Area (AFTA) 2003, K3 merupakan salah
satu pesyaratan yang harus dipenuhi olehsatu pesyaratan yang harus dipenuhi oleh
seluruh anggota termasuk Indonesia.seluruh anggota termasuk Indonesia.
 Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003,Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003,
100.316.007100.316.007 64,63% laki-laki64,63% laki-laki
Org NakerOrg Naker 35,37% wanita35,37% wanita
Status Kes & gizi
Tdk diperhatikan
Menurunkan produktivitas kerja
&
Ongkos produksi tdk efisien
Latar BelakangLatar Belakang
 Beberapa penelitian melaporkan bahwaBeberapa penelitian melaporkan bahwa
dikalangan tenaga kerja wanita 30-40%dikalangan tenaga kerja wanita 30-40%
menderita anemiamenderita anemia
 Hasil studi di Tangerang(1999) menunjukanHasil studi di Tangerang(1999) menunjukan
prevalensi anemia pada pekerja wanitaprevalensi anemia pada pekerja wanita
69%.penderita anemia produktivitasnya 20%69%.penderita anemia produktivitasnya 20%
lebih rendah dari pada pekerja yang sehat.lebih rendah dari pada pekerja yang sehat.
 Penelitian Kantor Menteri Negara UrusanPenelitian Kantor Menteri Negara Urusan
Peranan Wanita (1985) didapatkan 15% pekerjaPeranan Wanita (1985) didapatkan 15% pekerja
wanita menderita KEP yang menyebabkanwanita menderita KEP yang menyebabkan
pekerja menjadi lambat berpikir, lambatpekerja menjadi lambat berpikir, lambat
bertindak dan cepat lelah.bertindak dan cepat lelah.
Perumusan MasalahPerumusan Masalah
Anemia Gizi
Rendahnya kemampuan Fisik
Nakerwan
Mempengaruhi
hasil dan mutu produksi
yang dihasilkan
PT. S C T I
Belum pernah diadakan penelitian mengenai
hubungan anemia tehadap produktivitas kerja
Upah = UMR DKI Jakarta
65 % Nakerwan
Dari seluruh jumlah tenaga kerja
Pertanyaan Penelitian
Apakah ada hubungan yang signifikan
antara status anemia dengan produktivitas
yang dihasilkan oleh tenaga kerja wanita
?
Produktivitas
Kerja
Nakerwan
Tujuan Penelitian
 Tujuan umum
Mengetahui hubungan status
anemia tenaga kerja wanita
dengan produktivitas
yang dihasilkan.
Tujuan khususTujuan khusus
 Diketahui gambaran status anemiaDiketahui gambaran status anemia
tenaga kerja wanitatenaga kerja wanita
 Diketahui hubungan status anemiaDiketahui hubungan status anemia
dengan produktivitas tenaga kerjadengan produktivitas tenaga kerja
wanita.wanita.
 Diketahui hubungan status anemiaDiketahui hubungan status anemia
dengan beberapa variabel kontroldengan beberapa variabel kontrol
seperti: umur, tingkat pendidikan, statusseperti: umur, tingkat pendidikan, status
perkawinan, paritas, pendapatanperkawinan, paritas, pendapatan
keluarga, dan frekuensi makan.keluarga, dan frekuensi makan.
Ruang Lingkup Penelitian
• Penelitian ini dilakukan di PT. Southern Cross
Textile Industry Jakarta
• Dibatasi pada tenaga kerja wanita di bagian
spinning, khusunya pada tahapan produksi
winding dan ring spinning
• Untuk mengetahui hubungan status anemia
dengan status gizi tenaga kerja wanita dengan
produktivitas.
Manfaat penelitian
Bagi pengembangan ilmu pengetahuan
Pengembangan ilmu Kesehatan Masyarakat
peminatan K3 terutama di bidang gizi tenaga
kerja.
Bagi perusahaan
Informasi yang diperoleh dapat memberikan
gambaran tentang kejadian anemia gizi besi
tenaga kerja wanita dan dampaknya.
Bagi peneliti
Tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam
rangka penyerasian antara ilmu yang didapat
dengan kenyataan di lapangan.
Pengertian produktivitas
Greenberg yang dikutip oleh Sinungan (1985)
Produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas
pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas
pemasukan selama periode tersebut.
Output
Produktivitas =
Input
A N E M I A
HbHb
HtHt
RBCRBC
berbeda untuk setiapberbeda untuk setiap
kelompok umur dankelompok umur dan
jenis kelamin.jenis kelamin.
Anemia giziAnemia gizi
merupakan masalah gizimerupakan masalah gizi
yang paling utama bagiyang paling utama bagi
semua kelompok umursemua kelompok umur
dengan prevalensidengan prevalensi
paling tinggi padapaling tinggi pada
kelompok ibu hamilkelompok ibu hamil
(sekitar 70%)(sekitar 70%)
dan pekerja yangdan pekerja yang
berpenghasilan rendahberpenghasilan rendah
(40%).(40%).
Sumber: I Dewa Nyoman Supariasa. 2002Sumber: I Dewa Nyoman Supariasa. 2002
KelompokKelompok Batas Nilai HbBatas Nilai Hb
Bayi/ BalitaBayi/ Balita
Usia SekolahUsia Sekolah
Ibu HamilIbu Hamil
Pria DewasaPria Dewasa
Wanita DewasaWanita Dewasa
11.0 g/dl11.0 g/dl
12.0 g/dl12.0 g/dl
11.0 g/dl11.0 g/dl
13.0 g/dl13.0 g/dl
12.0 g/dl12.0 g/dl
Nilai Ambang Batas PenentuanNilai Ambang Batas Penentuan
Status Anemia Menurut WhoStatus Anemia Menurut Who
Penyebab anemia
Kehilangan darah secara kronis,
Asupan zat besi yang tidak cukup dan
penyerapannya yang tidak adekuat
Peningkatan kebutuhan zat besi utk
pembentukan eritrosit yg belangsung pd
pertumbuhan bayi, pubertas, masa
kehamilan dan menyusui.
Tanda dan gejala
 Tanda dan gejala biasanya seperti: pucat,
mudah lelah, berdebar, takikardia, dan sesak
napas. Kepucatan bisa diperiksa pada telapak
tangan, kuku, konjungtiva palpebra.
 Sedangkan tanda yang kurang khas berupa
kelelahan, anoreksia, kepekaan terhadap infeksi
meningkat, kelainan perilaku tertentu, kinerja
intelektual serta kemampuan kerja menyusut.
DiagnosisDiagnosis
• Menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi tidaklahMenegakkan diagnosis anemia defisiensi besi tidaklah
sulit, tetapi menentukan penyebab anemia tersebut jelassulit, tetapi menentukan penyebab anemia tersebut jelas
tidak mudah.tidak mudah.
laki-lakilaki-laki
•Bila asupan pangannyaBila asupan pangannya
cukup mengandung zat besicukup mengandung zat besi
•perkiraan penyebabnya ialahperkiraan penyebabnya ialah
pendarahanpendarahan
•pemeriksaan klinis danpemeriksaan klinis dan
laboratorium untuk mencarilaboratorium untuk mencari
penyebab pendarahanpenyebab pendarahan
wanitawanita
•Jika diasumsikan asupanJika diasumsikan asupan
zat besinya adekuat,zat besinya adekuat,
•pemeriksaan klinispemeriksaan klinis
diarahkan pada pendarahandiarahkan pada pendarahan
yang abnormal selama danyang abnormal selama dan
diluar menstruasidiluar menstruasi
pendarahan di tempat lain.pendarahan di tempat lain.
Pencegahan
Menurut Arisman MB (2004), yaitu:
 Pemberian tablet atau suntikan zat besi
 Pendidikan dan upaya yg berkaitan dgn
peningkatan asupan zat besi melalui
makanan
 Pengawasan terhadap penyakit infeksi
 Fortifikasi makanan pokok dg zat besi
Anemia pada pekerja
 Prevalensi anemia masih tinggi pada
kelompok pekerja di Indonesia (30%). Hal
tersebut dapat mempengaruhi produktivitas
kerja, maka perlu di usahakan
penanggulangan yang tepat guna .
 Menurut penelitian Barnawi, dkk (1984)
pengaruh anemia pada produktivitas pekerja
baru terlihat jika status gizi kurang yang
dialami oleh pekerja sudah berlangsung lama
sehingga mempengaruhi faal tubuh dan tidak
ada penanggulangannya.
Hubungan anemia denganHubungan anemia dengan
produktivitas nakerwanproduktivitas nakerwan
Karyadi (1974)Karyadi (1974)
AdanyaAdanya Cost benefitCost benefit
RatioRatio, antara biaya, antara biaya
untuk kerja denganuntuk kerja dengan
kepentingan kerjakepentingan kerja
adalah 1:260adalah 1:260
Husaini (1989)Husaini (1989)
Adanya kolerasi yangAdanya kolerasi yang
erat antara kadar Hberat antara kadar Hb
dengan kemampuandengan kemampuan
memetik teh, karet,memetik teh, karet,
dan tebu.dan tebu.
Pekerja yang anemiaPekerja yang anemia
kemampuannya 20%kemampuannya 20%
lebih rendahlebih rendah
Faktor-faktor yang mempengaruhi status
anemia
Asupan zat besi dalam makanan
Pengetahuan
Pendidikan
Pendapatan
Frekuensi makan
Jenis bahan makanan
Pendidikan
Perkawinan
Umur
Paritas
Penghasilan
Frekuensi
Makan
Status
Anemia
Produktivitas
KerangKa Konsep
NoNo VariabelVariabel DefinisiDefinisi
OperasionalOperasional
PengukuranPengukuran
Cara UkurCara Ukur Skala UkurSkala Ukur KategoriKategori
1.1. ProduktivitasProduktivitas
KerjaKerja
Output yangOutput yang
dihasilkan olehdihasilkan oleh
tenaga kerjatenaga kerja
wanita padawanita pada
satuan tugas yangsatuan tugas yang
dibandingkandibandingkan
dengan target yangdengan target yang
ditentukan olehditentukan oleh
perusahaan.perusahaan.
Observasi/Observasi/
membandingmembanding
kan dengankan dengan
hasil kerja.hasil kerja.
OrdinalOrdinal 1.Tinggi1.Tinggi
2. Rendah2. Rendah
2.2. Status AnemiaStatus Anemia Kejadian anemiaKejadian anemia
yang dialamiyang dialami
responden, diukurresponden, diukur
berdasarkanberdasarkan
pemeriksaan Hb.pemeriksaan Hb.
Metode SahliMetode Sahli OrdinalOrdinal 1. Anemia1. Anemia
2. Non2. Non
anemiaanemia
3.3. UmurUmur Selisih tanggalSelisih tanggal
saat penelitiansaat penelitian
dilakukan dengandilakukan dengan
tanggal lahir dalamtanggal lahir dalam
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. ≤ 30 tahun1. ≤ 30 tahun
2. > 30 tahun2. > 30 tahun
NoNo VariabelVariabel DefinisiDefinisi
OperasionalOperasional
PengukuranPengukuran
Cara UkurCara Ukur Skala UkurSkala Ukur KategoriKategori
4.4. TingkatTingkat
pendidikanpendidikan
Pendidikan formalPendidikan formal
terakhir yangterakhir yang
dilalui responden.dilalui responden.
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. < SMP1. < SMP
2. ≥ SMP2. ≥ SMP
5.5. StatusStatus
peperkawinanrkawinan
Status perkawinanStatus perkawinan
respondenresponden
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Menikah1. Menikah
2. Belum2. Belum
MenikahMenikah
6.6. PendapatanPendapatan
keluargakeluarga
PenerimaanPenerimaan
keluarga yangkeluarga yang
akanakan
dipergunakan olehdipergunakan oleh
keluarga untukkeluarga untuk
memenuhimemenuhi
kebutuhan.kebutuhan.
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Baik1. Baik
2. Kurang2. Kurang
7.7. ParitasParitas FrekuensiFrekuensi
melahirkan bayimelahirkan bayi
hidup yang dialamihidup yang dialami
oleh respondenoleh responden
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Melahirkan1. Melahirkan
2. Belum2. Belum
MelahirkanMelahirkan
NoNo VariabelVariabel DefinisiDefinisi
OperasionalOperasional
PengukuranPengukuran
Cara UkurCara Ukur Skala UkurSkala Ukur KategoriKategori
8.8. FrekuensiFrekuensi
MakanMakan
KebiasaanKebiasaan
mengkonsumsimengkonsumsi
makanan yangmakanan yang
berkaitan denganberkaitan dengan
anemia sepertianemia seperti
mengkonsumsimengkonsumsi
sumber heme, nonsumber heme, non
heme, peningkatheme, peningkat
Fe, danFe, dan
penghambat Fe.penghambat Fe.
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1.1. Setap hariSetap hari
2. Tidak2. Tidak
setiap harisetiap hari
9.9. Tenaga KerjaTenaga Kerja
WanitaWanita
Wanita yangWanita yang
bekerja sebagaibekerja sebagai
buruh padaburuh pada
perusahaanperusahaan
tempat penelititempat peneliti
memperoleh data.memperoleh data.
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Nakerwan1. Nakerwan
TetapTetap
2. Nakerwan2. Nakerwan
KontrakKontrak
HipotesisHipotesis
 Ha = Ada hubungan yang signifikan antaraHa = Ada hubungan yang signifikan antara
anemia dengan produktivitas tenaga kerjaanemia dengan produktivitas tenaga kerja
wanita.wanita.
 Ho =Ho = Tidak ada hubungan yang signifikanTidak ada hubungan yang signifikan
antara anemia dengan produktivitas tenagaantara anemia dengan produktivitas tenaga
kerja wanita.kerja wanita.
KuesionerKuesioner
Pengukuran kadar HbPengukuran kadar Hb
dengan metode Sahlidengan metode Sahli
Tabel contrengTabel contreng
Food Frequency QuetionaryFood Frequency Quetionary
Pengumpulan
Data
Pengolahan Data
Gambaran PerusahaanGambaran Perusahaan
 PT. SCTI berdiri dengan luas lahan sekitar 16PT. SCTI berdiri dengan luas lahan sekitar 16
hektar pada tanggal 14 Desember 1972 dihektar pada tanggal 14 Desember 1972 di
Jalan Raya Bogor km. 26 Ciracas, JakartaJalan Raya Bogor km. 26 Ciracas, Jakarta
timur 13740timur 13740
 Merupakan salah satu bagian dariMerupakan salah satu bagian dari TrisulaTrisula
CorporationCorporation yang juga bergerak dalam bidangyang juga bergerak dalam bidang
garmen dan penjualan.garmen dan penjualan.
 Proses produksi terdiri atas 3 tahapan pada 3Proses produksi terdiri atas 3 tahapan pada 3
bagian:bagian:
 SpinningSpinning (Pemintalan)(Pemintalan)
 WeavingWeaving (Penenunan)(Penenunan)
 DyeingDyeing (Pewarnaan)(Pewarnaan)
Gambaran Hasil Penelitian
 Usia responden terbanyak adalah ≤ 30 tahun
adalah 45 orang (60 %).
 Tingkat pendidikan terbanyak adalah
≥ SMP adalah 52 orang (69, 3 %).
 Status perkawinan yang sudah menikah
adalah 43 orang (57, 3 %).
 Responden yang belum pernah melahirkan
adalah 44 orang (58, 7 %).
 Responden dengan jumlah pendapatan
keluarga kategori baik adalah 43 orang
(57, 3 %)
PengetahuanPengetahuan
RespondenResponden
Tentang GiziTentang Gizi
PengetahuanPengetahuan
RespondenResponden
Tentang AnemiaTentang Anemia
BaikBaik 63 orang63 orang
((84 %)84 %)
59 orang59 orang
((78, 67 %)78, 67 %)
KurangKurang 12 orang12 orang
((16 %)16 %)
16 orang16 orang
((21, 33 %)21, 33 %)
Food Frequency QuetionaryFood Frequency Quetionary
SumberSumber
HemeHeme
SumberSumber
Non-HemeNon-Heme
SumberSumber
PeningkatPeningkat
PenyerapanPenyerapan
FeFe
SumberSumber
PenghambatPenghambat
PenyerapanPenyerapan
FeFe
SetiapSetiap
HariHari
4646
(61, 3 %)(61, 3 %)
5555
(73, 3 %)(73, 3 %)
1616
(21, 3 %)(21, 3 %)
4545
(60 %)(60 %)
TidakTidak
SetiapSetiap
HariHari
2929
(38, 7 %)(38, 7 %)
2020
(26, 7 %)(26, 7 %)
5959
(78, 7 %)(78, 7 %)
3030
(40 %)(40 %)
Analisa bivariat
menggunakan analisis hubungan (korelasi) untuk
melihat hubungan antara variabel independen
yaitu kejadian anemia gizi besi tenaga kerja wanita
dengan tingkat produktivitas kerja dengan tingkat
kemaknaan (level of significance) 5 % pada tingkat
kepercayaan (Confident Interval) 95 %. Metode
yang digunakan adalah chi square test for
independence dengan program bantuan SPSS 11,5
Umur
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
≤ 30
tahun
27 60 % 18 40 % 45 100 %
0,733> 30
tahun
20 66,7 % 10 33,3 % 30 100 %
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Status Anemia
Pendidikan
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
≥ SMP 38 73,1 % 14 26,9 % 52 100 %
0,011
< SMP 9 39,1 % 14 60,9 % 23 100 %
Hubungan Paritas dengan StatusHubungan Paritas dengan Status
AnemiaAnemia
StatusParitas
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Belum
Pernah
Melahirkan
27 61,4 % 17 38,6 % 44 100 %
0,972
Sudah
Pernah
Melahirkan
20 64,5 % 11 35,5 % 31 100 %
StatusPerkawinan
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Menikah 27 62,8 % 16 37,2 % 43 100 %
1,000
Belum
menikah
20 62,5 % 12 37,5 % 32 100 %
Hubungan Pendapatan Keluarga denganHubungan Pendapatan Keluarga dengan
Status AnemiaStatus Anemia
PendapatanKeluarga
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Baik 33 76,7 % 10 23,3 % 43 100 %
0,007
Kurang 14 43,8 % 18 56,3 % 32 100 %
Hubungan Frekuensi Makan SumberHubungan Frekuensi Makan Sumber
Heme Dengan Status AnemiaHeme Dengan Status Anemia
FrekuensiMakanSumberHeme
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Setiap
Hari
26 56,5 % 20 43,5 % 46 100 %
Hubungan Frekuensi Makan Sumber Non Heme
Dengan Status Anemia
FrekuensiMakanSumberNon-Heme
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Setiap
Hari
34 61,8 % 21 38,2 % 55 100 %
1,000Tidak 13 65 % 7 35 % 20 100 %
HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN SUMBER
PENINGKATAN PENYERAPAN FE DENGAN
STATUS ANEMIA
FrekuensiMakanSumberPeningkatPenyerap
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Hubungan Frekuensi Makan Sumber Penghambat
Penyerapan Fe
FrekuensiMakanSumberPenghambatPenye
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Produktivitas Kerja Total
Tinggi Rendah
Status
Anemia
Normal Count 37 10 47
Expected
Count
25.7 21.3 47.0
Anemia Count 4 24 28
Expected
Count
15.3 12.7 28.0
Total Count 41 34 75
Expected
Count
41.0 34.0 75.0
Hasil Chi Square Test Antara Status Anemia
Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 29.399 (b) 1 .000
Continuity Correction (a) 26.856 1 .000
Likelihood Ratio 31.697 1 .000
Fisher’s Exact Test
Linear-by-Linear
Association
29.007 1 .000
N of Valid Cases 75
 Diperlukannya penelitian lanjutan untuk
melihat faktor-faktor lain yang mungkin
dapat mempengaruhi status anemia dan
produktivitas kerja tenaga kerja wanita
 Diperlukannya peran serta pihak perusahaan
untuk melakukan pemeriksaan secara
berkala kepada tenaga kerjanya dan
pemberian tablet Fe untuk tenaga kerja
wanita yang terindikasi menderita anemia.
Hubungan Status Anemia Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Wanita di PT. Southern Cross Textile Industry 2009

Más contenido relacionado

Similar a Hubungan Status Anemia Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Wanita di PT. Southern Cross Textile Industry 2009

Hubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeks
Hubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeksHubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeks
Hubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeks
Ulya Rozsa
 
PENGARUH PEMBERIAN ZAT MULTI GIZI MIKRO DAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAH...
PENGARUH PEMBERIAN ZAT MULTI GIZI MIKRO DAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAH...PENGARUH PEMBERIAN ZAT MULTI GIZI MIKRO DAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAH...
PENGARUH PEMBERIAN ZAT MULTI GIZI MIKRO DAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAH...
Repository Ipb
 
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
Sii AQyuu
 
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
muhammadasrof3
 
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxMATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
PkmtndMovie
 
PPT IBU HAMIL DG ANEMIA.pptx
PPT IBU HAMIL DG ANEMIA.pptxPPT IBU HAMIL DG ANEMIA.pptx
PPT IBU HAMIL DG ANEMIA.pptx
ZeniraPitaloka
 
399544991-contoh-ppt-seminar-proposal.pptx
399544991-contoh-ppt-seminar-proposal.pptx399544991-contoh-ppt-seminar-proposal.pptx
399544991-contoh-ppt-seminar-proposal.pptx
LukyHarefa
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
ardysuper
 

Similar a Hubungan Status Anemia Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Wanita di PT. Southern Cross Textile Industry 2009 (20)

Remaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdf
Remaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdfRemaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdf
Remaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdf
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Hubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeks
Hubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeksHubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeks
Hubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeks
 
PENGARUH PEMBERIAN ZAT MULTI GIZI MIKRO DAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAH...
PENGARUH PEMBERIAN ZAT MULTI GIZI MIKRO DAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAH...PENGARUH PEMBERIAN ZAT MULTI GIZI MIKRO DAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAH...
PENGARUH PEMBERIAN ZAT MULTI GIZI MIKRO DAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAH...
 
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
 
Plugin 9leni 19.pdf
Plugin 9leni 19.pdfPlugin 9leni 19.pdf
Plugin 9leni 19.pdf
 
Pp proposal nur 3
Pp proposal nur 3Pp proposal nur 3
Pp proposal nur 3
 
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf
 
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docxmetodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
metodologi penelitian kuantitatif kesehatan .docx
 
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxMATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
 
PPT IBU HAMIL DG ANEMIA.pptx
PPT IBU HAMIL DG ANEMIA.pptxPPT IBU HAMIL DG ANEMIA.pptx
PPT IBU HAMIL DG ANEMIA.pptx
 
399544991-contoh-ppt-seminar-proposal.pptx
399544991-contoh-ppt-seminar-proposal.pptx399544991-contoh-ppt-seminar-proposal.pptx
399544991-contoh-ppt-seminar-proposal.pptx
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
 
PPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakit
PPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakitPPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakit
PPT PRESJUR tentang kesehatan di rumah sakit
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
 
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang BermasalahTumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
Tumbuh Kembang Remaja yang Bermasalah
 
Penyuluhan stunting PKM KEL. PARI.pptx
Penyuluhan stunting PKM KEL. PARI.pptxPenyuluhan stunting PKM KEL. PARI.pptx
Penyuluhan stunting PKM KEL. PARI.pptx
 

Más de Merul Romadhani (6)

Applied Multivariate Techniques
Applied Multivariate TechniquesApplied Multivariate Techniques
Applied Multivariate Techniques
 
Multivariate Data Analysis
Multivariate Data AnalysisMultivariate Data Analysis
Multivariate Data Analysis
 
Pengantar Perkembangan Teknologi Informasi & Komputer
Pengantar Perkembangan Teknologi Informasi & KomputerPengantar Perkembangan Teknologi Informasi & Komputer
Pengantar Perkembangan Teknologi Informasi & Komputer
 
Introduction to Accounting and Business
Introduction to Accounting and BusinessIntroduction to Accounting and Business
Introduction to Accounting and Business
 
PENGANTAR AKUNTANSI (INTRODUCTION TO ACCOUNTING)
PENGANTAR AKUNTANSI  (INTRODUCTION TO ACCOUNTING)PENGANTAR AKUNTANSI  (INTRODUCTION TO ACCOUNTING)
PENGANTAR AKUNTANSI (INTRODUCTION TO ACCOUNTING)
 
Accounting for Business Combinations and Consolidated Financial Statements
Accounting for Business Combinations and Consolidated Financial StatementsAccounting for Business Combinations and Consolidated Financial Statements
Accounting for Business Combinations and Consolidated Financial Statements
 

Último

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 

Último (20)

Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 

Hubungan Status Anemia Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Wanita di PT. Southern Cross Textile Industry 2009

  • 1. HUBUNGAN STATUS ANEMIA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA DI BAGIAN SPINNING PT. SOUTHERN CROSS TEXTILE INDUSTRY JAKARTA TAHUN 2009 Dosen Pembimbing: Ir.Rulyenzi Rasyid, MK3 Merulla Romadhani Rabu, 3 Februari 2010 Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat UPN
  • 2. Latar BelakangLatar Belakang  Era globalisasi dan pasar bebas ASEAN FreeEra globalisasi dan pasar bebas ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2003, K3 merupakan salahTrade Area (AFTA) 2003, K3 merupakan salah satu pesyaratan yang harus dipenuhi olehsatu pesyaratan yang harus dipenuhi oleh seluruh anggota termasuk Indonesia.seluruh anggota termasuk Indonesia.  Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003,Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003, 100.316.007100.316.007 64,63% laki-laki64,63% laki-laki Org NakerOrg Naker 35,37% wanita35,37% wanita Status Kes & gizi Tdk diperhatikan Menurunkan produktivitas kerja & Ongkos produksi tdk efisien
  • 3. Latar BelakangLatar Belakang  Beberapa penelitian melaporkan bahwaBeberapa penelitian melaporkan bahwa dikalangan tenaga kerja wanita 30-40%dikalangan tenaga kerja wanita 30-40% menderita anemiamenderita anemia  Hasil studi di Tangerang(1999) menunjukanHasil studi di Tangerang(1999) menunjukan prevalensi anemia pada pekerja wanitaprevalensi anemia pada pekerja wanita 69%.penderita anemia produktivitasnya 20%69%.penderita anemia produktivitasnya 20% lebih rendah dari pada pekerja yang sehat.lebih rendah dari pada pekerja yang sehat.  Penelitian Kantor Menteri Negara UrusanPenelitian Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita (1985) didapatkan 15% pekerjaPeranan Wanita (1985) didapatkan 15% pekerja wanita menderita KEP yang menyebabkanwanita menderita KEP yang menyebabkan pekerja menjadi lambat berpikir, lambatpekerja menjadi lambat berpikir, lambat bertindak dan cepat lelah.bertindak dan cepat lelah.
  • 4. Perumusan MasalahPerumusan Masalah Anemia Gizi Rendahnya kemampuan Fisik Nakerwan Mempengaruhi hasil dan mutu produksi yang dihasilkan
  • 5. PT. S C T I Belum pernah diadakan penelitian mengenai hubungan anemia tehadap produktivitas kerja Upah = UMR DKI Jakarta 65 % Nakerwan Dari seluruh jumlah tenaga kerja
  • 6. Pertanyaan Penelitian Apakah ada hubungan yang signifikan antara status anemia dengan produktivitas yang dihasilkan oleh tenaga kerja wanita ? Produktivitas Kerja Nakerwan
  • 7. Tujuan Penelitian  Tujuan umum Mengetahui hubungan status anemia tenaga kerja wanita dengan produktivitas yang dihasilkan.
  • 8. Tujuan khususTujuan khusus  Diketahui gambaran status anemiaDiketahui gambaran status anemia tenaga kerja wanitatenaga kerja wanita  Diketahui hubungan status anemiaDiketahui hubungan status anemia dengan produktivitas tenaga kerjadengan produktivitas tenaga kerja wanita.wanita.  Diketahui hubungan status anemiaDiketahui hubungan status anemia dengan beberapa variabel kontroldengan beberapa variabel kontrol seperti: umur, tingkat pendidikan, statusseperti: umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, paritas, pendapatanperkawinan, paritas, pendapatan keluarga, dan frekuensi makan.keluarga, dan frekuensi makan.
  • 9. Ruang Lingkup Penelitian • Penelitian ini dilakukan di PT. Southern Cross Textile Industry Jakarta • Dibatasi pada tenaga kerja wanita di bagian spinning, khusunya pada tahapan produksi winding dan ring spinning • Untuk mengetahui hubungan status anemia dengan status gizi tenaga kerja wanita dengan produktivitas.
  • 10. Manfaat penelitian Bagi pengembangan ilmu pengetahuan Pengembangan ilmu Kesehatan Masyarakat peminatan K3 terutama di bidang gizi tenaga kerja. Bagi perusahaan Informasi yang diperoleh dapat memberikan gambaran tentang kejadian anemia gizi besi tenaga kerja wanita dan dampaknya. Bagi peneliti Tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam rangka penyerasian antara ilmu yang didapat dengan kenyataan di lapangan.
  • 11. Pengertian produktivitas Greenberg yang dikutip oleh Sinungan (1985) Produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas pemasukan selama periode tersebut. Output Produktivitas = Input
  • 12. A N E M I A HbHb HtHt RBCRBC berbeda untuk setiapberbeda untuk setiap kelompok umur dankelompok umur dan jenis kelamin.jenis kelamin. Anemia giziAnemia gizi merupakan masalah gizimerupakan masalah gizi yang paling utama bagiyang paling utama bagi semua kelompok umursemua kelompok umur dengan prevalensidengan prevalensi paling tinggi padapaling tinggi pada kelompok ibu hamilkelompok ibu hamil (sekitar 70%)(sekitar 70%) dan pekerja yangdan pekerja yang berpenghasilan rendahberpenghasilan rendah (40%).(40%).
  • 13. Sumber: I Dewa Nyoman Supariasa. 2002Sumber: I Dewa Nyoman Supariasa. 2002 KelompokKelompok Batas Nilai HbBatas Nilai Hb Bayi/ BalitaBayi/ Balita Usia SekolahUsia Sekolah Ibu HamilIbu Hamil Pria DewasaPria Dewasa Wanita DewasaWanita Dewasa 11.0 g/dl11.0 g/dl 12.0 g/dl12.0 g/dl 11.0 g/dl11.0 g/dl 13.0 g/dl13.0 g/dl 12.0 g/dl12.0 g/dl Nilai Ambang Batas PenentuanNilai Ambang Batas Penentuan Status Anemia Menurut WhoStatus Anemia Menurut Who
  • 14. Penyebab anemia Kehilangan darah secara kronis, Asupan zat besi yang tidak cukup dan penyerapannya yang tidak adekuat Peningkatan kebutuhan zat besi utk pembentukan eritrosit yg belangsung pd pertumbuhan bayi, pubertas, masa kehamilan dan menyusui.
  • 15. Tanda dan gejala  Tanda dan gejala biasanya seperti: pucat, mudah lelah, berdebar, takikardia, dan sesak napas. Kepucatan bisa diperiksa pada telapak tangan, kuku, konjungtiva palpebra.  Sedangkan tanda yang kurang khas berupa kelelahan, anoreksia, kepekaan terhadap infeksi meningkat, kelainan perilaku tertentu, kinerja intelektual serta kemampuan kerja menyusut.
  • 16. DiagnosisDiagnosis • Menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi tidaklahMenegakkan diagnosis anemia defisiensi besi tidaklah sulit, tetapi menentukan penyebab anemia tersebut jelassulit, tetapi menentukan penyebab anemia tersebut jelas tidak mudah.tidak mudah. laki-lakilaki-laki •Bila asupan pangannyaBila asupan pangannya cukup mengandung zat besicukup mengandung zat besi •perkiraan penyebabnya ialahperkiraan penyebabnya ialah pendarahanpendarahan •pemeriksaan klinis danpemeriksaan klinis dan laboratorium untuk mencarilaboratorium untuk mencari penyebab pendarahanpenyebab pendarahan wanitawanita •Jika diasumsikan asupanJika diasumsikan asupan zat besinya adekuat,zat besinya adekuat, •pemeriksaan klinispemeriksaan klinis diarahkan pada pendarahandiarahkan pada pendarahan yang abnormal selama danyang abnormal selama dan diluar menstruasidiluar menstruasi pendarahan di tempat lain.pendarahan di tempat lain.
  • 17. Pencegahan Menurut Arisman MB (2004), yaitu:  Pemberian tablet atau suntikan zat besi  Pendidikan dan upaya yg berkaitan dgn peningkatan asupan zat besi melalui makanan  Pengawasan terhadap penyakit infeksi  Fortifikasi makanan pokok dg zat besi
  • 18. Anemia pada pekerja  Prevalensi anemia masih tinggi pada kelompok pekerja di Indonesia (30%). Hal tersebut dapat mempengaruhi produktivitas kerja, maka perlu di usahakan penanggulangan yang tepat guna .  Menurut penelitian Barnawi, dkk (1984) pengaruh anemia pada produktivitas pekerja baru terlihat jika status gizi kurang yang dialami oleh pekerja sudah berlangsung lama sehingga mempengaruhi faal tubuh dan tidak ada penanggulangannya.
  • 19. Hubungan anemia denganHubungan anemia dengan produktivitas nakerwanproduktivitas nakerwan Karyadi (1974)Karyadi (1974) AdanyaAdanya Cost benefitCost benefit RatioRatio, antara biaya, antara biaya untuk kerja denganuntuk kerja dengan kepentingan kerjakepentingan kerja adalah 1:260adalah 1:260 Husaini (1989)Husaini (1989) Adanya kolerasi yangAdanya kolerasi yang erat antara kadar Hberat antara kadar Hb dengan kemampuandengan kemampuan memetik teh, karet,memetik teh, karet, dan tebu.dan tebu. Pekerja yang anemiaPekerja yang anemia kemampuannya 20%kemampuannya 20% lebih rendahlebih rendah
  • 20. Faktor-faktor yang mempengaruhi status anemia Asupan zat besi dalam makanan Pengetahuan Pendidikan Pendapatan Frekuensi makan Jenis bahan makanan
  • 22.
  • 23. NoNo VariabelVariabel DefinisiDefinisi OperasionalOperasional PengukuranPengukuran Cara UkurCara Ukur Skala UkurSkala Ukur KategoriKategori 1.1. ProduktivitasProduktivitas KerjaKerja Output yangOutput yang dihasilkan olehdihasilkan oleh tenaga kerjatenaga kerja wanita padawanita pada satuan tugas yangsatuan tugas yang dibandingkandibandingkan dengan target yangdengan target yang ditentukan olehditentukan oleh perusahaan.perusahaan. Observasi/Observasi/ membandingmembanding kan dengankan dengan hasil kerja.hasil kerja. OrdinalOrdinal 1.Tinggi1.Tinggi 2. Rendah2. Rendah 2.2. Status AnemiaStatus Anemia Kejadian anemiaKejadian anemia yang dialamiyang dialami responden, diukurresponden, diukur berdasarkanberdasarkan pemeriksaan Hb.pemeriksaan Hb. Metode SahliMetode Sahli OrdinalOrdinal 1. Anemia1. Anemia 2. Non2. Non anemiaanemia 3.3. UmurUmur Selisih tanggalSelisih tanggal saat penelitiansaat penelitian dilakukan dengandilakukan dengan tanggal lahir dalamtanggal lahir dalam WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. ≤ 30 tahun1. ≤ 30 tahun 2. > 30 tahun2. > 30 tahun
  • 24. NoNo VariabelVariabel DefinisiDefinisi OperasionalOperasional PengukuranPengukuran Cara UkurCara Ukur Skala UkurSkala Ukur KategoriKategori 4.4. TingkatTingkat pendidikanpendidikan Pendidikan formalPendidikan formal terakhir yangterakhir yang dilalui responden.dilalui responden. WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. < SMP1. < SMP 2. ≥ SMP2. ≥ SMP 5.5. StatusStatus peperkawinanrkawinan Status perkawinanStatus perkawinan respondenresponden WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Menikah1. Menikah 2. Belum2. Belum MenikahMenikah 6.6. PendapatanPendapatan keluargakeluarga PenerimaanPenerimaan keluarga yangkeluarga yang akanakan dipergunakan olehdipergunakan oleh keluarga untukkeluarga untuk memenuhimemenuhi kebutuhan.kebutuhan. WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Baik1. Baik 2. Kurang2. Kurang 7.7. ParitasParitas FrekuensiFrekuensi melahirkan bayimelahirkan bayi hidup yang dialamihidup yang dialami oleh respondenoleh responden WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Melahirkan1. Melahirkan 2. Belum2. Belum MelahirkanMelahirkan
  • 25. NoNo VariabelVariabel DefinisiDefinisi OperasionalOperasional PengukuranPengukuran Cara UkurCara Ukur Skala UkurSkala Ukur KategoriKategori 8.8. FrekuensiFrekuensi MakanMakan KebiasaanKebiasaan mengkonsumsimengkonsumsi makanan yangmakanan yang berkaitan denganberkaitan dengan anemia sepertianemia seperti mengkonsumsimengkonsumsi sumber heme, nonsumber heme, non heme, peningkatheme, peningkat Fe, danFe, dan penghambat Fe.penghambat Fe. WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1.1. Setap hariSetap hari 2. Tidak2. Tidak setiap harisetiap hari 9.9. Tenaga KerjaTenaga Kerja WanitaWanita Wanita yangWanita yang bekerja sebagaibekerja sebagai buruh padaburuh pada perusahaanperusahaan tempat penelititempat peneliti memperoleh data.memperoleh data. WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Nakerwan1. Nakerwan TetapTetap 2. Nakerwan2. Nakerwan KontrakKontrak
  • 26. HipotesisHipotesis  Ha = Ada hubungan yang signifikan antaraHa = Ada hubungan yang signifikan antara anemia dengan produktivitas tenaga kerjaanemia dengan produktivitas tenaga kerja wanita.wanita.  Ho =Ho = Tidak ada hubungan yang signifikanTidak ada hubungan yang signifikan antara anemia dengan produktivitas tenagaantara anemia dengan produktivitas tenaga kerja wanita.kerja wanita.
  • 27. KuesionerKuesioner Pengukuran kadar HbPengukuran kadar Hb dengan metode Sahlidengan metode Sahli Tabel contrengTabel contreng Food Frequency QuetionaryFood Frequency Quetionary Pengumpulan Data
  • 29. Gambaran PerusahaanGambaran Perusahaan  PT. SCTI berdiri dengan luas lahan sekitar 16PT. SCTI berdiri dengan luas lahan sekitar 16 hektar pada tanggal 14 Desember 1972 dihektar pada tanggal 14 Desember 1972 di Jalan Raya Bogor km. 26 Ciracas, JakartaJalan Raya Bogor km. 26 Ciracas, Jakarta timur 13740timur 13740  Merupakan salah satu bagian dariMerupakan salah satu bagian dari TrisulaTrisula CorporationCorporation yang juga bergerak dalam bidangyang juga bergerak dalam bidang garmen dan penjualan.garmen dan penjualan.  Proses produksi terdiri atas 3 tahapan pada 3Proses produksi terdiri atas 3 tahapan pada 3 bagian:bagian:  SpinningSpinning (Pemintalan)(Pemintalan)  WeavingWeaving (Penenunan)(Penenunan)  DyeingDyeing (Pewarnaan)(Pewarnaan)
  • 30. Gambaran Hasil Penelitian  Usia responden terbanyak adalah ≤ 30 tahun adalah 45 orang (60 %).  Tingkat pendidikan terbanyak adalah ≥ SMP adalah 52 orang (69, 3 %).  Status perkawinan yang sudah menikah adalah 43 orang (57, 3 %).  Responden yang belum pernah melahirkan adalah 44 orang (58, 7 %).  Responden dengan jumlah pendapatan keluarga kategori baik adalah 43 orang (57, 3 %)
  • 31. PengetahuanPengetahuan RespondenResponden Tentang GiziTentang Gizi PengetahuanPengetahuan RespondenResponden Tentang AnemiaTentang Anemia BaikBaik 63 orang63 orang ((84 %)84 %) 59 orang59 orang ((78, 67 %)78, 67 %) KurangKurang 12 orang12 orang ((16 %)16 %) 16 orang16 orang ((21, 33 %)21, 33 %)
  • 32. Food Frequency QuetionaryFood Frequency Quetionary SumberSumber HemeHeme SumberSumber Non-HemeNon-Heme SumberSumber PeningkatPeningkat PenyerapanPenyerapan FeFe SumberSumber PenghambatPenghambat PenyerapanPenyerapan FeFe SetiapSetiap HariHari 4646 (61, 3 %)(61, 3 %) 5555 (73, 3 %)(73, 3 %) 1616 (21, 3 %)(21, 3 %) 4545 (60 %)(60 %) TidakTidak SetiapSetiap HariHari 2929 (38, 7 %)(38, 7 %) 2020 (26, 7 %)(26, 7 %) 5959 (78, 7 %)(78, 7 %) 3030 (40 %)(40 %)
  • 33. Analisa bivariat menggunakan analisis hubungan (korelasi) untuk melihat hubungan antara variabel independen yaitu kejadian anemia gizi besi tenaga kerja wanita dengan tingkat produktivitas kerja dengan tingkat kemaknaan (level of significance) 5 % pada tingkat kepercayaan (Confident Interval) 95 %. Metode yang digunakan adalah chi square test for independence dengan program bantuan SPSS 11,5
  • 34. Umur Status anemia PValue Anemia Tidak Anemia Jumlah n % n % n % ≤ 30 tahun 27 60 % 18 40 % 45 100 % 0,733> 30 tahun 20 66,7 % 10 33,3 % 30 100 %
  • 35. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Status Anemia Pendidikan Status anemia PValue Anemia Tidak Anemia Jumlah n % n % n % ≥ SMP 38 73,1 % 14 26,9 % 52 100 % 0,011 < SMP 9 39,1 % 14 60,9 % 23 100 %
  • 36. Hubungan Paritas dengan StatusHubungan Paritas dengan Status AnemiaAnemia StatusParitas Status anemia PValue Anemia Tidak Anemia Jumlah n % n % n % Belum Pernah Melahirkan 27 61,4 % 17 38,6 % 44 100 % 0,972 Sudah Pernah Melahirkan 20 64,5 % 11 35,5 % 31 100 %
  • 37. StatusPerkawinan Status anemia PValue Anemia Tidak Anemia Jumlah n % n % n % Menikah 27 62,8 % 16 37,2 % 43 100 % 1,000 Belum menikah 20 62,5 % 12 37,5 % 32 100 %
  • 38. Hubungan Pendapatan Keluarga denganHubungan Pendapatan Keluarga dengan Status AnemiaStatus Anemia PendapatanKeluarga Status anemia PValue Anemia Tidak Anemia Jumlah n % n % n % Baik 33 76,7 % 10 23,3 % 43 100 % 0,007 Kurang 14 43,8 % 18 56,3 % 32 100 %
  • 39. Hubungan Frekuensi Makan SumberHubungan Frekuensi Makan Sumber Heme Dengan Status AnemiaHeme Dengan Status Anemia FrekuensiMakanSumberHeme Status anemia PValue Anemia Tidak Anemia Jumlah n % n % n % Setiap Hari 26 56,5 % 20 43,5 % 46 100 %
  • 40. Hubungan Frekuensi Makan Sumber Non Heme Dengan Status Anemia FrekuensiMakanSumberNon-Heme Status anemia PValue Anemia Tidak Anemia Jumlah n % n % n % Setiap Hari 34 61,8 % 21 38,2 % 55 100 % 1,000Tidak 13 65 % 7 35 % 20 100 %
  • 41. HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN SUMBER PENINGKATAN PENYERAPAN FE DENGAN STATUS ANEMIA FrekuensiMakanSumberPeningkatPenyerap Status anemia PValue Anemia Tidak Anemia Jumlah n % n % n %
  • 42. Hubungan Frekuensi Makan Sumber Penghambat Penyerapan Fe FrekuensiMakanSumberPenghambatPenye Status anemia PValue Anemia Tidak Anemia Jumlah n % n % n %
  • 43. Produktivitas Kerja Total Tinggi Rendah Status Anemia Normal Count 37 10 47 Expected Count 25.7 21.3 47.0 Anemia Count 4 24 28 Expected Count 15.3 12.7 28.0 Total Count 41 34 75 Expected Count 41.0 34.0 75.0
  • 44. Hasil Chi Square Test Antara Status Anemia Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 29.399 (b) 1 .000 Continuity Correction (a) 26.856 1 .000 Likelihood Ratio 31.697 1 .000 Fisher’s Exact Test Linear-by-Linear Association 29.007 1 .000 N of Valid Cases 75
  • 45.  Diperlukannya penelitian lanjutan untuk melihat faktor-faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi status anemia dan produktivitas kerja tenaga kerja wanita  Diperlukannya peran serta pihak perusahaan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala kepada tenaga kerjanya dan pemberian tablet Fe untuk tenaga kerja wanita yang terindikasi menderita anemia.