Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian mengenai hubungan status anemia dengan produktivitas tenaga kerja wanita di PT. Southern Cross Textile Industry Jakarta tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status anemia dan hubungannya dengan produktivitas serta beberapa faktor lainnya seperti umur, pendidikan, dan status sosial ekonomi.
Hubungan Status Anemia Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Wanita di PT. Southern Cross Textile Industry 2009
1. HUBUNGAN STATUS ANEMIA
TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA
DI BAGIAN SPINNING
PT. SOUTHERN CROSS TEXTILE INDUSTRY JAKARTA
TAHUN 2009
Dosen Pembimbing:
Ir.Rulyenzi Rasyid, MK3
Merulla Romadhani
Rabu, 3 Februari 2010
Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat UPN
2. Latar BelakangLatar Belakang
Era globalisasi dan pasar bebas ASEAN FreeEra globalisasi dan pasar bebas ASEAN Free
Trade Area (AFTA) 2003, K3 merupakan salahTrade Area (AFTA) 2003, K3 merupakan salah
satu pesyaratan yang harus dipenuhi olehsatu pesyaratan yang harus dipenuhi oleh
seluruh anggota termasuk Indonesia.seluruh anggota termasuk Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003,Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003,
100.316.007100.316.007 64,63% laki-laki64,63% laki-laki
Org NakerOrg Naker 35,37% wanita35,37% wanita
Status Kes & gizi
Tdk diperhatikan
Menurunkan produktivitas kerja
&
Ongkos produksi tdk efisien
3. Latar BelakangLatar Belakang
Beberapa penelitian melaporkan bahwaBeberapa penelitian melaporkan bahwa
dikalangan tenaga kerja wanita 30-40%dikalangan tenaga kerja wanita 30-40%
menderita anemiamenderita anemia
Hasil studi di Tangerang(1999) menunjukanHasil studi di Tangerang(1999) menunjukan
prevalensi anemia pada pekerja wanitaprevalensi anemia pada pekerja wanita
69%.penderita anemia produktivitasnya 20%69%.penderita anemia produktivitasnya 20%
lebih rendah dari pada pekerja yang sehat.lebih rendah dari pada pekerja yang sehat.
Penelitian Kantor Menteri Negara UrusanPenelitian Kantor Menteri Negara Urusan
Peranan Wanita (1985) didapatkan 15% pekerjaPeranan Wanita (1985) didapatkan 15% pekerja
wanita menderita KEP yang menyebabkanwanita menderita KEP yang menyebabkan
pekerja menjadi lambat berpikir, lambatpekerja menjadi lambat berpikir, lambat
bertindak dan cepat lelah.bertindak dan cepat lelah.
5. PT. S C T I
Belum pernah diadakan penelitian mengenai
hubungan anemia tehadap produktivitas kerja
Upah = UMR DKI Jakarta
65 % Nakerwan
Dari seluruh jumlah tenaga kerja
6. Pertanyaan Penelitian
Apakah ada hubungan yang signifikan
antara status anemia dengan produktivitas
yang dihasilkan oleh tenaga kerja wanita
?
Produktivitas
Kerja
Nakerwan
7. Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Mengetahui hubungan status
anemia tenaga kerja wanita
dengan produktivitas
yang dihasilkan.
8. Tujuan khususTujuan khusus
Diketahui gambaran status anemiaDiketahui gambaran status anemia
tenaga kerja wanitatenaga kerja wanita
Diketahui hubungan status anemiaDiketahui hubungan status anemia
dengan produktivitas tenaga kerjadengan produktivitas tenaga kerja
wanita.wanita.
Diketahui hubungan status anemiaDiketahui hubungan status anemia
dengan beberapa variabel kontroldengan beberapa variabel kontrol
seperti: umur, tingkat pendidikan, statusseperti: umur, tingkat pendidikan, status
perkawinan, paritas, pendapatanperkawinan, paritas, pendapatan
keluarga, dan frekuensi makan.keluarga, dan frekuensi makan.
9. Ruang Lingkup Penelitian
• Penelitian ini dilakukan di PT. Southern Cross
Textile Industry Jakarta
• Dibatasi pada tenaga kerja wanita di bagian
spinning, khusunya pada tahapan produksi
winding dan ring spinning
• Untuk mengetahui hubungan status anemia
dengan status gizi tenaga kerja wanita dengan
produktivitas.
10. Manfaat penelitian
Bagi pengembangan ilmu pengetahuan
Pengembangan ilmu Kesehatan Masyarakat
peminatan K3 terutama di bidang gizi tenaga
kerja.
Bagi perusahaan
Informasi yang diperoleh dapat memberikan
gambaran tentang kejadian anemia gizi besi
tenaga kerja wanita dan dampaknya.
Bagi peneliti
Tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam
rangka penyerasian antara ilmu yang didapat
dengan kenyataan di lapangan.
11. Pengertian produktivitas
Greenberg yang dikutip oleh Sinungan (1985)
Produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas
pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas
pemasukan selama periode tersebut.
Output
Produktivitas =
Input
12. A N E M I A
HbHb
HtHt
RBCRBC
berbeda untuk setiapberbeda untuk setiap
kelompok umur dankelompok umur dan
jenis kelamin.jenis kelamin.
Anemia giziAnemia gizi
merupakan masalah gizimerupakan masalah gizi
yang paling utama bagiyang paling utama bagi
semua kelompok umursemua kelompok umur
dengan prevalensidengan prevalensi
paling tinggi padapaling tinggi pada
kelompok ibu hamilkelompok ibu hamil
(sekitar 70%)(sekitar 70%)
dan pekerja yangdan pekerja yang
berpenghasilan rendahberpenghasilan rendah
(40%).(40%).
13. Sumber: I Dewa Nyoman Supariasa. 2002Sumber: I Dewa Nyoman Supariasa. 2002
KelompokKelompok Batas Nilai HbBatas Nilai Hb
Bayi/ BalitaBayi/ Balita
Usia SekolahUsia Sekolah
Ibu HamilIbu Hamil
Pria DewasaPria Dewasa
Wanita DewasaWanita Dewasa
11.0 g/dl11.0 g/dl
12.0 g/dl12.0 g/dl
11.0 g/dl11.0 g/dl
13.0 g/dl13.0 g/dl
12.0 g/dl12.0 g/dl
Nilai Ambang Batas PenentuanNilai Ambang Batas Penentuan
Status Anemia Menurut WhoStatus Anemia Menurut Who
14. Penyebab anemia
Kehilangan darah secara kronis,
Asupan zat besi yang tidak cukup dan
penyerapannya yang tidak adekuat
Peningkatan kebutuhan zat besi utk
pembentukan eritrosit yg belangsung pd
pertumbuhan bayi, pubertas, masa
kehamilan dan menyusui.
15. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala biasanya seperti: pucat,
mudah lelah, berdebar, takikardia, dan sesak
napas. Kepucatan bisa diperiksa pada telapak
tangan, kuku, konjungtiva palpebra.
Sedangkan tanda yang kurang khas berupa
kelelahan, anoreksia, kepekaan terhadap infeksi
meningkat, kelainan perilaku tertentu, kinerja
intelektual serta kemampuan kerja menyusut.
16. DiagnosisDiagnosis
• Menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi tidaklahMenegakkan diagnosis anemia defisiensi besi tidaklah
sulit, tetapi menentukan penyebab anemia tersebut jelassulit, tetapi menentukan penyebab anemia tersebut jelas
tidak mudah.tidak mudah.
laki-lakilaki-laki
•Bila asupan pangannyaBila asupan pangannya
cukup mengandung zat besicukup mengandung zat besi
•perkiraan penyebabnya ialahperkiraan penyebabnya ialah
pendarahanpendarahan
•pemeriksaan klinis danpemeriksaan klinis dan
laboratorium untuk mencarilaboratorium untuk mencari
penyebab pendarahanpenyebab pendarahan
wanitawanita
•Jika diasumsikan asupanJika diasumsikan asupan
zat besinya adekuat,zat besinya adekuat,
•pemeriksaan klinispemeriksaan klinis
diarahkan pada pendarahandiarahkan pada pendarahan
yang abnormal selama danyang abnormal selama dan
diluar menstruasidiluar menstruasi
pendarahan di tempat lain.pendarahan di tempat lain.
17. Pencegahan
Menurut Arisman MB (2004), yaitu:
Pemberian tablet atau suntikan zat besi
Pendidikan dan upaya yg berkaitan dgn
peningkatan asupan zat besi melalui
makanan
Pengawasan terhadap penyakit infeksi
Fortifikasi makanan pokok dg zat besi
18. Anemia pada pekerja
Prevalensi anemia masih tinggi pada
kelompok pekerja di Indonesia (30%). Hal
tersebut dapat mempengaruhi produktivitas
kerja, maka perlu di usahakan
penanggulangan yang tepat guna .
Menurut penelitian Barnawi, dkk (1984)
pengaruh anemia pada produktivitas pekerja
baru terlihat jika status gizi kurang yang
dialami oleh pekerja sudah berlangsung lama
sehingga mempengaruhi faal tubuh dan tidak
ada penanggulangannya.
19. Hubungan anemia denganHubungan anemia dengan
produktivitas nakerwanproduktivitas nakerwan
Karyadi (1974)Karyadi (1974)
AdanyaAdanya Cost benefitCost benefit
RatioRatio, antara biaya, antara biaya
untuk kerja denganuntuk kerja dengan
kepentingan kerjakepentingan kerja
adalah 1:260adalah 1:260
Husaini (1989)Husaini (1989)
Adanya kolerasi yangAdanya kolerasi yang
erat antara kadar Hberat antara kadar Hb
dengan kemampuandengan kemampuan
memetik teh, karet,memetik teh, karet,
dan tebu.dan tebu.
Pekerja yang anemiaPekerja yang anemia
kemampuannya 20%kemampuannya 20%
lebih rendahlebih rendah
20. Faktor-faktor yang mempengaruhi status
anemia
Asupan zat besi dalam makanan
Pengetahuan
Pendidikan
Pendapatan
Frekuensi makan
Jenis bahan makanan
23. NoNo VariabelVariabel DefinisiDefinisi
OperasionalOperasional
PengukuranPengukuran
Cara UkurCara Ukur Skala UkurSkala Ukur KategoriKategori
1.1. ProduktivitasProduktivitas
KerjaKerja
Output yangOutput yang
dihasilkan olehdihasilkan oleh
tenaga kerjatenaga kerja
wanita padawanita pada
satuan tugas yangsatuan tugas yang
dibandingkandibandingkan
dengan target yangdengan target yang
ditentukan olehditentukan oleh
perusahaan.perusahaan.
Observasi/Observasi/
membandingmembanding
kan dengankan dengan
hasil kerja.hasil kerja.
OrdinalOrdinal 1.Tinggi1.Tinggi
2. Rendah2. Rendah
2.2. Status AnemiaStatus Anemia Kejadian anemiaKejadian anemia
yang dialamiyang dialami
responden, diukurresponden, diukur
berdasarkanberdasarkan
pemeriksaan Hb.pemeriksaan Hb.
Metode SahliMetode Sahli OrdinalOrdinal 1. Anemia1. Anemia
2. Non2. Non
anemiaanemia
3.3. UmurUmur Selisih tanggalSelisih tanggal
saat penelitiansaat penelitian
dilakukan dengandilakukan dengan
tanggal lahir dalamtanggal lahir dalam
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. ≤ 30 tahun1. ≤ 30 tahun
2. > 30 tahun2. > 30 tahun
24. NoNo VariabelVariabel DefinisiDefinisi
OperasionalOperasional
PengukuranPengukuran
Cara UkurCara Ukur Skala UkurSkala Ukur KategoriKategori
4.4. TingkatTingkat
pendidikanpendidikan
Pendidikan formalPendidikan formal
terakhir yangterakhir yang
dilalui responden.dilalui responden.
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. < SMP1. < SMP
2. ≥ SMP2. ≥ SMP
5.5. StatusStatus
peperkawinanrkawinan
Status perkawinanStatus perkawinan
respondenresponden
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Menikah1. Menikah
2. Belum2. Belum
MenikahMenikah
6.6. PendapatanPendapatan
keluargakeluarga
PenerimaanPenerimaan
keluarga yangkeluarga yang
akanakan
dipergunakan olehdipergunakan oleh
keluarga untukkeluarga untuk
memenuhimemenuhi
kebutuhan.kebutuhan.
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Baik1. Baik
2. Kurang2. Kurang
7.7. ParitasParitas FrekuensiFrekuensi
melahirkan bayimelahirkan bayi
hidup yang dialamihidup yang dialami
oleh respondenoleh responden
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Melahirkan1. Melahirkan
2. Belum2. Belum
MelahirkanMelahirkan
25. NoNo VariabelVariabel DefinisiDefinisi
OperasionalOperasional
PengukuranPengukuran
Cara UkurCara Ukur Skala UkurSkala Ukur KategoriKategori
8.8. FrekuensiFrekuensi
MakanMakan
KebiasaanKebiasaan
mengkonsumsimengkonsumsi
makanan yangmakanan yang
berkaitan denganberkaitan dengan
anemia sepertianemia seperti
mengkonsumsimengkonsumsi
sumber heme, nonsumber heme, non
heme, peningkatheme, peningkat
Fe, danFe, dan
penghambat Fe.penghambat Fe.
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1.1. Setap hariSetap hari
2. Tidak2. Tidak
setiap harisetiap hari
9.9. Tenaga KerjaTenaga Kerja
WanitaWanita
Wanita yangWanita yang
bekerja sebagaibekerja sebagai
buruh padaburuh pada
perusahaanperusahaan
tempat penelititempat peneliti
memperoleh data.memperoleh data.
WawancaraWawancara OrdinalOrdinal 1. Nakerwan1. Nakerwan
TetapTetap
2. Nakerwan2. Nakerwan
KontrakKontrak
26. HipotesisHipotesis
Ha = Ada hubungan yang signifikan antaraHa = Ada hubungan yang signifikan antara
anemia dengan produktivitas tenaga kerjaanemia dengan produktivitas tenaga kerja
wanita.wanita.
Ho =Ho = Tidak ada hubungan yang signifikanTidak ada hubungan yang signifikan
antara anemia dengan produktivitas tenagaantara anemia dengan produktivitas tenaga
kerja wanita.kerja wanita.
27. KuesionerKuesioner
Pengukuran kadar HbPengukuran kadar Hb
dengan metode Sahlidengan metode Sahli
Tabel contrengTabel contreng
Food Frequency QuetionaryFood Frequency Quetionary
Pengumpulan
Data
29. Gambaran PerusahaanGambaran Perusahaan
PT. SCTI berdiri dengan luas lahan sekitar 16PT. SCTI berdiri dengan luas lahan sekitar 16
hektar pada tanggal 14 Desember 1972 dihektar pada tanggal 14 Desember 1972 di
Jalan Raya Bogor km. 26 Ciracas, JakartaJalan Raya Bogor km. 26 Ciracas, Jakarta
timur 13740timur 13740
Merupakan salah satu bagian dariMerupakan salah satu bagian dari TrisulaTrisula
CorporationCorporation yang juga bergerak dalam bidangyang juga bergerak dalam bidang
garmen dan penjualan.garmen dan penjualan.
Proses produksi terdiri atas 3 tahapan pada 3Proses produksi terdiri atas 3 tahapan pada 3
bagian:bagian:
SpinningSpinning (Pemintalan)(Pemintalan)
WeavingWeaving (Penenunan)(Penenunan)
DyeingDyeing (Pewarnaan)(Pewarnaan)
30. Gambaran Hasil Penelitian
Usia responden terbanyak adalah ≤ 30 tahun
adalah 45 orang (60 %).
Tingkat pendidikan terbanyak adalah
≥ SMP adalah 52 orang (69, 3 %).
Status perkawinan yang sudah menikah
adalah 43 orang (57, 3 %).
Responden yang belum pernah melahirkan
adalah 44 orang (58, 7 %).
Responden dengan jumlah pendapatan
keluarga kategori baik adalah 43 orang
(57, 3 %)
33. Analisa bivariat
menggunakan analisis hubungan (korelasi) untuk
melihat hubungan antara variabel independen
yaitu kejadian anemia gizi besi tenaga kerja wanita
dengan tingkat produktivitas kerja dengan tingkat
kemaknaan (level of significance) 5 % pada tingkat
kepercayaan (Confident Interval) 95 %. Metode
yang digunakan adalah chi square test for
independence dengan program bantuan SPSS 11,5
35. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Status Anemia
Pendidikan
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
≥ SMP 38 73,1 % 14 26,9 % 52 100 %
0,011
< SMP 9 39,1 % 14 60,9 % 23 100 %
36. Hubungan Paritas dengan StatusHubungan Paritas dengan Status
AnemiaAnemia
StatusParitas
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Belum
Pernah
Melahirkan
27 61,4 % 17 38,6 % 44 100 %
0,972
Sudah
Pernah
Melahirkan
20 64,5 % 11 35,5 % 31 100 %
38. Hubungan Pendapatan Keluarga denganHubungan Pendapatan Keluarga dengan
Status AnemiaStatus Anemia
PendapatanKeluarga
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Baik 33 76,7 % 10 23,3 % 43 100 %
0,007
Kurang 14 43,8 % 18 56,3 % 32 100 %
39. Hubungan Frekuensi Makan SumberHubungan Frekuensi Makan Sumber
Heme Dengan Status AnemiaHeme Dengan Status Anemia
FrekuensiMakanSumberHeme
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Setiap
Hari
26 56,5 % 20 43,5 % 46 100 %
40. Hubungan Frekuensi Makan Sumber Non Heme
Dengan Status Anemia
FrekuensiMakanSumberNon-Heme
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
Setiap
Hari
34 61,8 % 21 38,2 % 55 100 %
1,000Tidak 13 65 % 7 35 % 20 100 %
41. HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN SUMBER
PENINGKATAN PENYERAPAN FE DENGAN
STATUS ANEMIA
FrekuensiMakanSumberPeningkatPenyerap
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
42. Hubungan Frekuensi Makan Sumber Penghambat
Penyerapan Fe
FrekuensiMakanSumberPenghambatPenye
Status anemia
PValue
Anemia Tidak Anemia Jumlah
n % n % n %
43. Produktivitas Kerja Total
Tinggi Rendah
Status
Anemia
Normal Count 37 10 47
Expected
Count
25.7 21.3 47.0
Anemia Count 4 24 28
Expected
Count
15.3 12.7 28.0
Total Count 41 34 75
Expected
Count
41.0 34.0 75.0
44. Hasil Chi Square Test Antara Status Anemia
Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 29.399 (b) 1 .000
Continuity Correction (a) 26.856 1 .000
Likelihood Ratio 31.697 1 .000
Fisher’s Exact Test
Linear-by-Linear
Association
29.007 1 .000
N of Valid Cases 75
45. Diperlukannya penelitian lanjutan untuk
melihat faktor-faktor lain yang mungkin
dapat mempengaruhi status anemia dan
produktivitas kerja tenaga kerja wanita
Diperlukannya peran serta pihak perusahaan
untuk melakukan pemeriksaan secara
berkala kepada tenaga kerjanya dan
pemberian tablet Fe untuk tenaga kerja
wanita yang terindikasi menderita anemia.