Dokumen tersebut membahas tentang membangun intranet di sekolah-sekolah untuk mengurangi kebutuhan bandwidth internet dan menghemat biaya akses internet. Dengan membangun intranet sekolah, setiap sekolah dapat menyediakan konten dan aplikasi secara lokal tanpa bergantung pada infrastruktur internet luar. Hal ini dapat mengurangi penggunaan bandwidth serta memungkinkan pemantauan dan pengendalian penggunaan internet yang lebih baik. Sistem intr
1. Membangun Intranet
di Jardiknas
Michael S. Sunggiardi
CTO PT Marvel Network Sistem, Jakarta
CTO PT Xtreme Network Sistem, Samarinda
CTO PT BoNet Utama, Bogor
Badan Pengawas Nasional (Asosiasi Warnet Indonesia)
Kabid Teknologi Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia)
Anggota Yayasan IndoWLI (Indonesia Wireless LAN Internet)
Certified Engineer untuk : Cirronet, Compex , Proxim, Motorola dan WaveRider
2. Membangun Intranet di Jardiknas
Masalah ……
Kenyataan bahwa kebutuhan akan
bandwidth Internet internasional di
Jardiknas terus bertambah tanpa dapat
diatur
Internet di Indonesia harganya mahal
Aplikasi utama di Jardiknas tidak dapat
terpenuhi karena kekurangan bandwidth
Utilisasi Jardiknas menjadi tidak optimal
3. Membangun Intranet di Jardiknas
Infrastruktur Amburadul
Di berbagai sektor, penyediaan infrastruktur
di Indonesia kebanyakan kacau balau,
karena kesadaran pemerintah akan
pentingnya infrastruktur sangat rendah
sekali, terutama infrastruktur telekomunikasi
Ekonomi biaya tinggi terjadi dalam
pengelolaan infrastruktur telekomunikasi,
sehingga tingkat persaingan bisnis dengan
negara lain menjadi amat rendah
4. Membangun Intranet di Jardiknas
Pengakses Internet Sedikit
Jumlah pengakses Internet di Indonesia
sangat rendah, karena tingkat penghargaan
akan teknologi informasi dan komputer
sangat minim – disebabkan oleh jenjang
pendidikan yang tidak memadai
Karena jumlah pengakses Internet sedikit,
maka Internet di Indonesia menjadi mahal –
karena dalam bisnis Internet, semakin
banyak jumlah pemakainya, akan semakin
murah biaya yang harus dikeluarkan
5. Membangun Intranet di Jardiknas
Indonesia Butuh Local Content
Akses Internet di Amerika adalah akses
Intranet, sedang di Indonesia aksesnya akan
menjadi Internet
6. Membangun Intranet di Jardiknas
Membangun Intranet Sekolah
Menambah server
untuk membuat
Intranet Sekolah
Mengisi hard disk
dengan aplikasi :
blog server, mail
server, Chatt
Server dan Forum
7. Membangun Intranet di Jardiknas
Keuntungan Intranet Sekolah
Tidak tergantung infrastruktur diluar
sekolah
Siswa/i dapat melaksanakan praktek
langsung di depan server, sekaligus
mempelajari sistem dengan intensif
Akses ke server menjadi lebih cepat dan
biayanya nol Rupiah
Dapat memperkaya isi dari Intranet dengan
kreasi siswa/i di sekolah yang
bersangkutan
8. Membangun Intranet di Jardiknas
Mengakses Internet Gotong Royong
Menyediakan satu
server yang dilengkapi
dengan teknologi
Remote Desktop
Protocol untuk
mengakses Internet
9. Membangun Intranet di Jardiknas
Keuntungan Internet Gotong Royong
Dapat melakukan pengendalian
penggunaan akses Internet di satu titik
Bandwidth dapat di share beramai-ramai,
sehingga biayanya menjadi murah
Pengaturan sistem lebih mudah, karena
semua dilakukan di satu server saja
10. Membangun Intranet di Jardiknas
Konfigurasi
Blok diagram
lengkap Jardiknas,
termasuk jaringan
Intranet Jardiknas
yang tersambung
ke pusat
11. Membangun Intranet di Jardiknas
Kebutuhan Bandiwdth Jardiknas 2008
Daftar Kebutuhan Bandwidth Jardiknas
Asumsi satu instansi 10 komputer @ 32Kbps 320 Kbps
Asumsi satu sekolah 25 komputer @ 32Kbps 800 Kbps
17 Balai Bahasa 5 Mbps
16 Balai Tekkom 5 Mbps
16 BPKB 5 Mbps
7 BPPLSP 2 Mbps
649 Dinas Pend. Provinsi/Kota/Kab/ICT Centre 519 Mbps
4 Kantor Bahasa 1 Mbps
12 Kopertis 4 Mbps
30 LPMP 10 Mbps
10 Museum 3 Mbps
129 PTN/PTS 103 Mbps
20 Perpustakaan 6 Mbps
10 P4TK 3 Mbps
62 SKB 20 Mbps
12 UPT Depdiknas Pusat 4 Mbps
20 UPBJJ 6 Mbps
TOTAL kebutuhan bandwidth Jardiknas 698 Mbps
12. Membangun Intranet di Jardiknas
Bandwidth ….… dan bandwidth
Kebutuhan bandwidth besar ini dapat
diatasi dengan satu peralatan yang disebut
Ethermate, yaitu konversi E1 (standar
G.703 - 2Mbps) ke Ethernet
13. Membangun Intranet di Jardiknas
Memeriksa Bandwidth
Untuk memeriksa bandwidth, digunakan
Qcheck dari Axia
14. Membangun Intranet di Jardiknas
IP Public
IP Public adalah IP yang ditentukan oleh
APNIC, yaitu suatu lembaga yang
membuat aturan tentang IP berserta
kelengkapannya
Dengan IP Public, kita mampu membangun
suatu sistem terpadu yang dimanfaatkan
untuk sosialisasi dan distribusi informasi
15. Membangun Intranet di Jardiknas
Kesimpulan
Dengan membangun Intranet di sekolah-
sekolah, maka kita dapat menghemat
bandwidth
Pemantauan penggunaan Internet dapat di
lokalisasi
Pemakaian bandwidth dapat menjadi lebih
kecil, karena metode sharing dan berakibat
biayanya menjadi rendah
Sistem dianjurkan untuk dicoba selama
beberapa bulan, untuk dilihat tingkat
kesulitannya
16. Terima Kasih
michael@sunggiardi.com
PT Marvel Network Sistem