SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 49
1
2
Sport Medicine dan Fisiologi Olahraga
Sport
Medicine
Fisiologi
Olahraga
Fisiologi olahraga adalah fisiologi merupakan salah satu aspek
dalam Sport Medicine yang berkaitan dengan bagaimana tubuh
melakukan fungsinya, memberikan tanggapan/respon,
mengatur dan melakukan penyesuaian terhadap latihan.
Jadi
Fisiologi olahraga adalah fisiologi yang mengkaji bagaimana
fungsi tubuh manusia dalam merespon, mengatur dan
menyesuaikan diri terhadap aktivitas fisik apakah itu berkaitan
dengan program pendidikan jasmani, kebugaran maupun latihan
olahraga
3
Secara fisiologis, gerakan otot merupakan hasil
pemecahan ikatan energi kimiawi ke dalam bentuk
energi mekanis
Tujuan Umum Perkuliahan:
Memahami sistem energi aerobik (oksigen) dan
dua sistem energi anaerobik (ATP-PC dan Laktat)
sebagai bentuk metabolisme dalam penyediaan
bahan energi bagi kontraksi otot
Aplikasi
Latihan untuk tujuan olahraga harus selalu
memperhatikan sistem energi apa yang
paling dominan (predominan).
4
TUMBUHAN
HIJAU
OKSIGEN
(O2)
MANUSIA DAN
BINATANG
MAKANAN (KARBOHIDRAT,
LEMAK DAN PROTEIN)
TENAGA
YANG
DIPAKAI
CO2
H2O
 Definisi : Kapasitas untuk melakukan unjuk
kerja atau Capacity or ability to perform
work
5
Energi dan sistem energi
6 jenis energi diantaranya
Kimiawi dan mekanik
Kapasitas kerja fisik
tergantung dari tersedianya
sejumlah energi
Unit untuk mengukur energi adalah dengan
kalori
1 gram air = 1o
Kerja mekanik (mechanical work) merupakan hasil
dari force atau gaya x jarak = W = F x d
6
Anaerobik Aerobik
ATP-PC Laktat
Dengan O2Tanpa O2
5 – 10 detik
diganti
50% = 30 detik.
100% = 2-3 menit
45 – 60 detik
400 m
100 m
2 – 30 menit
10.000 m
Immediate Energy Source
ATP = Adenosine Tripohsphate
merupakan ikatan kimia yang
digunakan untuk kontraksi otot
7
ADENOSINE TRIPHOSPHATE (ATP)
8
P
Energi untuk setiap aktivitas jasmani
disediakan di dalam otot dalam bentuk
pasokan ATP
Ikatan Phosphate berenergi tinggi
Adenosine
P P
energi
ADP
+
Pi
+
9
CREATINE PHOSPHATE (CP)
Ikatan Phosphate berenergi tinggi
Energi
Pi
+
C
+
BAGAIMANAATP DIBENTUK KEMBALI
Sistem ATP-PC disebut juga dengan system Phosphagen
A. Phosphocreatine disimpan dalam sel otot yang mengandung ikatan
energi tinggi
B. Apabila ATP dipecah saat otot berkontraksi, maka ATP akan dengan
segera dibentuk kembali dengan menggunakan energi saat pemecahan
PC.
Kegiatan ini berlangsung hanya dalam beberapa detik seperti sprint,
loncat dan menendang. Namun demikian sangat tergantung sampai
berapa banyak PC yang dapat digunakan sebagai sumber energi utama
ATP
ADP + Pi
PCreatine
10
Sel Otot
Sintesis ATP dari PC
ADP + Pi ATP
P CREATINE
Phosphocreatine seperti ATP, disimpan di dalam sel otot. Karena kedua ikatan tadi mengandung
kelompok phosphate, maka secara kolektif disebut phosphagen. PC sama dengan ATP apabila
kelompok phosphatenya dipecahkan, maka sejumlah besar energi akan dilepaskan.
Hasil akhir pemecahan adalah Creatine ( C ) dan Phosphate inorganik (Pi)
Ingat; energi akan segera disiapkan dan secara biokimiawi akan digandakan untuk resintesis ATP.
Contoh: begitu ATP dipecah selama kontraksi otot, maka secara berkelanjutan akan dibentuk
kembali dari ADP dan Pi dengan menggunakan energi yang diperoleh dari simpanan PC
11
ADP + Pi ATP
PC
energi
PCREATINE
12
Sistem Asam Laktat atau Anaerobik Glikolisis.
Karbohidrat (Glikogen) dipecah secara anaerobik (tanpa oksigen) menjadi asam laktat
yang mengakibatkan perasaan lelah. Energi yang dilepaskan sewaktu pemecahan ini
digunakan untuk meresintesis ATP. Kegiatan latihan yang dilakukan pada kecepatan
maksimum antara 1 sampai 3 menit sangat tergantung kepada sistem asam laktat untuk
energi ATP
energi
laktat
Glikogen
OTOT
ADP+Pi ATP
 Sistem Asam Laktat
 Asam laktat merupakan produk dari glikolisis Anaerobik
 pH rendah pada intraseluler apabila asam laktat meningkat yang berakibat
terhambatnya ensim PFK
 Selama glikolisis anaerobik hanya 3 mol ATP yang diresintesisi dari 1 mol atau
180 gram sekitar 6 ons glikogen (bandingkan apabila ada oksigen yang mampu
menghasilkan 39 mol ATP)
 Toleransi akumulasi asam laktat pada otot dan darah adalah 60 – 70 gram
 Aktivitas fisik 400 – 800 meter
13
Pemecahan glikogen menjadi 180 gram asam laktat cukup untuk penyediaan energi dalam
meresintesis 3 mol ATP. Oleh karena itu, pemecahan glikogen menjadi 60 – 70 gram asam
laktat akan menyediakan energi untuk resintesis 180/3 x 60x = 1 mol ATP atau 180/3 x
70/x = 1.16 atau 1.2 mol ATP
Pemecahan tidak sempurna dari salah satu zat makanan yaitu karbohidrat
menjadi asm laktat.
Dalam tubuh semua karbohidrat diubah menjadi gula sederhana (glukosa)
yang dapat digunakan langsung dalam bentuk atau disimpan di hati
dan otot sebagai glikogen.
Karbohidrat, gula, glukosa dan glikogen dianggap memiliki arti yang sama
dalam pengertian metabolisme.artinya dipersamakan.
Asam laktat merupakan hasil dari anaerobic glycolysis.
Ada batas toleransi akumulasi sejumlah asam laktat sebelum seseorang
menghentikan kegiatannya dengan merasakan kelelahan yang luar
biasa (Holloszy)
Salah satu aspek yang dapat menjelaskan keterbatasan ini adalah
menurunnya pH intraseluler bersamaan dengan peningkatan asam
laktat pada otot yang mengakibatkan penghambatan terhadap ensim
Phosphofruktokinase (PFK).
Untuk kesempurnaan reaksi, secara kimiawi anaerobic glycolysis lebih rumit
dibandingkan dengan sistem phosphagen yaitu deibutuhkannya 12
rangkaian reaksi kimia yang terpisah tetapi berlangsung secara
berurutan.
Rangkaian reaksi ini ditemukan oleh Gustav Embden dan Otto Meyerhof.
Ilmuwan Jerman.
14
Bagaimana Glikogen digunakan untuk meresintesis ATP?
Glikogen secara kimiawi dipecah menjadi asam laktat. Selama
pemecahan ini, energi dilepaskan dan melalui reaksi ganda
digunakan untuk meresintesis ATP.
Untuk mempercepat reaksi, setiap reaksi yang terjadi
membutuhkan ensim khusus.
Salah satu ensim penting dalam reaksi ini adalah PFK, ensim lain
yang berfungsi sebagai kontrol adalah hexokinase, pyruvat
kinase dan lactic dehydrogenase.
Hanya beberapa ATP yang dapat dirensintesis dari glikogen
selama anaerobic glycolysis apabila dibandingkan dengan
ketersediaan oksigen.
Sebagai contoh : hanya 3 mol ATP yang dapat diresintesisi dari
pemecahan 1 mol glikogen atau 180 gram (sekitar 6 ons)
glikogen. Bandingkan apabila dengan okisgen, pemecahan
sempurna glikogen mampu menghasilkan 39 mol ATP
Persamaan reaksi ganda resintesis ATP secara anaerobic
glycolysis
15
Persamaan
(C6H12O6)n > 2C3H6O3 + Energi
(Glikogen) (Asam Laktat)
Energi + 3ADP + 3Pi > 3ATP
Selama melakukan kegiatan produksi ATP yang digunakan dari anaerobic glycolisis,
kenyataannya kurang dari 3 mol ATP (3ATP).
Alasannya; selama latihan sangat berat otot dan darah hanya mampu mentolerir
asam laktat sebanyak 60 – 70 gram (2 sampai 2 ½ ons) sebelum kelelahan
muncul.
Apabila semua glikogen (180 gram) dipecah secara anaerobic, maka akan terbentuk
180 gram asam laktat (2C3H6O3)
Praktisnya hanya 1 sampai 1,2 mol ATP yang dapat diresintesis secara sempurna
selama latihan yang sangat berat sebelum asam laktat dalam darah dan otot
mencapai tingkat yang sangat melelahkan.
Seperti sistem phosphagen, anaerobic glycolysis benar-benar sangat penting selama
melakukan latihan karena mampu mensuplai ATP dengan sangat cepat.
Contoh: kegiatan latihan yang hanya dapat dilakukan dengan kecepatan maksimum
antara 1 s/d 3 menit, sangat tergantung sistem phosphagen dan anaerobic
glycolysis untuk menghasilkan ATP
16
17
Per kg otot Massa otot keseluruhan
1. Toleransi maksimal asam laktat 2.0 – 2.3 60 – 70
2.Pembentukan ATP 33 - 38 1000 – 1200
3. Energi yang dapat dipakai 0.33 – 0.38 10.0 – 12.0
Estimasi ketersediaan energi dalam tubuh melalui glikolisis
anaerobik
18
Asam
piruvat
Glukosa
Glikogen
(dari otot)
Glukosa
darah
Asam laktat
ADP+ PiRangkaian
Glikolitik
Tidakcukup
oksigen
atau
GlikolisisAnaerobik.Glikogen dipecah secara kimiawi melalui serangkaian
reaksi kimia menjadi asam laktat. Pada saat pemecahan energi dilepaskan dan
melalui reaksi ganda yang dipakai untuk meresintesis ATP
ATP
Reaksi ganda
Langkah-langkahprosesglikolitik
Otot hanya mampu mentolerir 2.0 sampai 2.3 gram asam laktat per kg otot atau 60
sampai 70 gram untuk otot secara keseluruhan.
Selanjutnya jumlah maksimum ATP yang dapat dibuat melalui glikolisis akan berkisar
antara 1.0 sampai 1.2 mol (1000 sampai 1200 milimol).
Di bawah kondisi ini, dapat dicatat bahwa hanya 2 kali lipat ATP yang dapat diperoleh
dari sistem phosphagen.
19
 Rangkaian reaksi awal yang melibatkan pemecahan glikogen secara
aerobic menjadi CO2 dan H2O adalah Glikolisis
 Perbedaan antara glikolisis anaerobik dengan glikolisis aerobik
adalah keberadaan oksigen dalam reaksi ini tidak mengakibatkan
terakumulasinya asam laktat atau keberadaan oksigen akan
menghambat asam laktat
 Oksigen akan merubah asam piruvat ke dalam sistem aerobik
setelah ATP dibentuk dengan demikian 1 mol glikogen akan
dipecah menjadi 2 mol asam piruvat dan energinya cukup untuk
membentuk 3 mol ATP
20
(C6H12O6)n 2C3H4O3 + Energi
(Glikogen) (asam piruvat)
Energi + 3 ADP + 3 Pi 3 ATP
Glikolisis Anaerobik akan menghasilkan :
1. Pembentukan Asam laktat
2. Tidak membutuhkan oksigen
3. Hanya menggunakan karbohidrat (glikogen dan
glukosa)
4. Cukup menghasilkan energi untuk meresintesisi
beberapa mol ATP saja
21
22
Oksigen atau Sistem Aerobik.
Pemecahan secara aerobik terhadap karbohidrat, lemak dan protein menyediakan energi untuk
resintesis ATP. Karena ATP yang dihasilkan tidak mengakibatkan limbah penyebab kelelahan, sistem
aerobik ini sangat tepat untuk kegiatan yang memerlukan daya tahan.
O2
CO2 + Air
Mitokondria
Protein
Lemak
Glikogen
ADP + Pi + ATPENERGI
ATP
KERJA
CP = C + Pi + ENERGI
COUPLE
REACTION
Beberapa Istilah Yang Perlu Diketahui Terlebih Dahulu
Kelompok Asetil, NAD+, NADH+, FAD+ dan FADH+
Kelompok Asetil secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
satu molekul dengan dua karbon. Contoh; Asam piruvat (tiga
molekul karbon) membuang CO2 dan menjadi Kelompok Asetil
sebelum memasuki Siklus Kreb
NAD+ (Nicotinamide adenine dinucleotide dan FAD+ (Flavo
adenine dinucleotide berfungsi sebagai reseptor hidrogen. H ion
akan dilepaskan dari karbohidrat sewaktu glikolisis dan aktivitas
Siklus Kreb
Pelepasan ion hidrogen (H+) dari ikatannya merupakan salah
satu bentuk oksidasi. Apabila satu ikatan menerima H+ ion
disebut sebagai pengurangan.
Jadi NADH dan FADH2 merupakan bentuk pengurangan dari
NAD+ dan FAD+. Fungsi NADH dan FADH2 adalah membawa
elektron melalui Sistem Transportasi Elektron
23
 Glycolysis Aerobic
 Siklus Kreb
 Sistem Transportasi Elektron
24
• Glycolysis Aerobic
(C6H12O6)n 2C3H4O3 + Energi
(Glikogen) (asam piruvat)
• Siklus Kreb
H H+ + e-
(atom hidrogen) (ion Hidrogen) (elektron)
• Sistem Transportasi Elektron
4H+ + 4e- + O 2H2O
 Dengan adanya oksigen, maka 1 mol glikogen akan dipecah secara
sempurna menjadi Karbondioksida (CO2) dan air (H2O), sekaligus
melepaskan energi untuk meresintesis (membuat) 39 mol ATP.
Resintesis ATP terjadi di dalam Mitokondria
25
cristaeMitokondria
26
GLIKOLISIS AEROBIK GLIKOLISIS ANAEROBIK
Glikogen
Glukosa
ADP + Pi
ATP
Asam Piruvat
Cukup Oksigen
CO2 + H2O + ATP
Glikogen
Glukosa
ADP + Pi
ATP
Asam Piruvat
Tidak cukup Oksigen
Asam laktat
27
Siklus Kreb.
Asam piruvat sebagai hasil akhir glikolisis aerobik masuk ke siklus Kreb setelah sedikit mengalami perubahan kimiawi. Begitu
masuk ke dalam siklus, akan terjadi dua proses kimiawi :
1. CO2 akan dibuang melalui paru
2. Oksidasi, yaitu pembuangan ion hidrogen (H+) dan elektron (e-) yang akhirnya akan masuk ke dalam sistem transportasi
elektron untuk diadakan perubahan kimia lainnya
Glikogen
Glukosa
ADP + Pi
Glikolisis
Aerobik
ATP
Asam piruvat
CO2
H++e-
H++e-
H++e-
CO2
CO2
SIKLUS KREB
28
Simpulan Sistem aerobik
Glikogen dioksidasi melalui tiga seri reaksi kimiawi : Glikolisis aerobik dengan terbentuknya asam
piruvat; Siklus Kreb dengan membuang CO2 dan e- dan Sistem Transportasi Elektron yang membentuk
H2O dari H+, e- dan oksigen. Konsekuensinya ATP akan dihasilkan lebih banyak
Glikogen
GlukosaGlikolisis Aerobik
ADP + Pi
ATP
Asam piruvat
CO2
CO2
SIKLUS
KREB
CO2
H++e-
H++e-
H++e-
ADP + Pi
ATP
ADP + Pi
ATP
ADP + Pi
ATP
H2O
Electron
Transport
System
Lemak
β Oxidation
Protein
SYSTEM ATP-PC
(PHOSPHAGEN)
SISTEM ASAM LAKTAT
(Sistem Asam Sitrat)
SISTEM OKSIGEN
Anaerobik Anaerobik Aerobik
Sangat cepat Cepat Lambat
Bahan kimia; Phosphocreatine Bahan makanan ; glikogen Bahan makanan; glikogen,
lemak dan protein
Produksi ATP sangat terbatas Produksi ATP terbatas Produksi ATP tak terbatas
Cadangan pada otot terbatas Produksi sampingan;
asam laktat yang
mengakibatkan rasa lelah
pada otot
Tidak menghasilkan produk
sampaingan penyebab
lelah
Digunakan untuk sprint atau
power tinggi, kegiatan jasmani
dengan waktu yang sangat
singkat
Digunakan pada kegiatan
jasmani dalam waktu
antara 1 sampai 3 menit
Digunakan dalam kegiatan
yang membutuhkan daya
tahan atau kegiatan
jasmani yang
menggunakan waktu lama
29
 Kelelahan diartikan sebagai ketidakmampuan meneruskan kegiatan pada intensitas yang
sama, atau adanya penurunan dalam mengerahkan kekuatan otot.
 Kelelahan mutlak PC berada pada titik NOL, ATP masih tersedia sekitar 60 – 70 % dari nilai
ATP istirahat. Oleh sebab itu faktor yang membatasi kemampuan aktivitas pada intensitas
tinggi dalam waktu singkat disebabkan oleh terkurasnya PC
 Glikolisis Anaerobik mengakibatkan dihasilkannya asam laktat
 Peningkatan asam laktat berakibat penurunan pH darah dan otot
 PFK meruupakan enzim yang mempercepat glikolisis, akan dihambat oleh rendahnya pH
 pH rendah akan menghambat produksi ATP secara anaerobik – kelelahan pada otot
 Peningkatan konsentrasi Hion yang disebabkan oleh prodksi asam laktat tinggi menurunkan
efek Kalsium pada troponin
30
Latihan Anaerobik
31
Latihan maksimal
Peningkatan glikolisis
Produksi asam laktat meningkat
Keasaman intraseluler
Pengaruh kalsium berkurang pada troponin
Ketegangan otot menurun
Kinerja menjadi memburuk
PROSES TERJADINYA KELELAHAN
PADA SISTEM ANAEROBIK
 Tujuan selama recovery dari latihan adalah untuk memulihkan otot dan sebagian
tubuh lainnya ke kondisi sebelum latihan.
 Pemulihan tubuh selama recovery termasuk mengganti cadangan energi yang
terkuras dan membuang asam laktat yang terakumulasi selama latihan; kedua proses
di atas membutuhkan energi ATP
 Konsumsi oksigen selama recovery akan mensuplai energi ATP yang dibutuhkan
dengan segera selama masa recovery
 Pemulihan cadangan phosphagen otot (ATP-PC) hanya membutuhkan beberapa
menit, sedangkan untuk pemulihan sempurna glikogen otot maupun darah
membutuhkan beberapa hari
 Kecepatan pembuangan asam laktat dari darah dan otot dapat ditingkatkan melalui
latihan-latihan ringan dibandingkan dengan cara beristirahat pasif
 Sejumlah kecil oksigen yang disimpan pada otot dalam bentuk kombinasi dengan
myoglobin sangat penting selama melakukan kegiatan yang bersifat intermiten,
karena digunakan selama interval kerja dan juga cepat dipulihkan kembali selama
interval kerja.
32
6.0
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0
 Asupan Oksigen sesaat
pembebanan berakhir sangat
tinggi dibandingkan saat
isitirahat (pemulihan oksigen)
 Pemulihan oksigen terdiri dari
dua fase yaitu :
1. Konsumsi Pemulihan
Oksigen Cepat (tanpa
asam laktat) selama 2
sampai 3 menit masa
pemulihan, konsumsi
oksigen menurun
dengan cepat,
kemudian melambat
setelah sampai mencapai
kecepatan konstan.
2. Konsumsi Pemulihan
Oksigen Lambat (dengan
asam laktat) Konsumsi
oksigen selama masa ini
secara kuantitatif
berhubungan dan
tergantung kepada
masa pembuangan asam
laktat yang terakumulasi
pada otot dan darah
selama latihan
33
50
Kerja/latihan
Pemulihan
60
Waktu dalam menit
V02(liter/menit)
Konsumsi Pemulihan Oksigen Cepat
Konsumsi Pemulihan Oksigen Lambat
Konsumsi Oksigen Istirahat
34
PROTEIN KARBOHIDRAT LEMAK
Asam Amino Monosakarida
(glukosa)
Asam lemak
Asam Piruvat Asam Laktat
Acetyl-CoA
Electron Transport System
Energi (ATP) + CO2 + H2O
35
Penampang lintang Sel
otot
36
Meregang
(tipis)
Istirahat
(nomral)
Kontraksi
(tebal)
Skema dua sarkomer dalam keadaan istirahat, kontraksi
konsentrik dan meregang
37
Filamen aktin dan myosin
BIOLOGI MOLEKULAR GERAK
38
Crossbridge serta pengembangan tegangan antara filamen Aktin dan Myosin
39
40
41
42
43
44
Proses pelepasan energi Kecepatan pembebasan Kecepatan
ATP – CP
ANAEROBIC GLYCOLYSIS
AEROBIC GLYCOLYSIS
FAT OXIDATION
1.6 – 3.0
1.0
0.5
0.24
 JUDUL
 PENDAHULUAN
 PEMBAHASAN
 SIMPULAN
 DAFTAR PUSTAKA
45
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT
•APA ITU ENERGI (WHAT)
•MENGAPA ENERGI (WHY)
•BAGAIMANA TERJADINYA ENERGI (HOW)
..can be defined as the study of the
function and coordination of muscles in
different movements and postures with
varying subjects bases and experimental
conditions.
46
Jonsson (1973), in: New Developments In Electromyography and
Clinical Neurophysiology, 498-501
47
48
49

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmaniPengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
Dimas Kusuma Wijanarko
 
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
DoniTraeser
 

La actualidad más candente (20)

Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmaniPengertian olahraga & kebugaran jasmani
Pengertian olahraga & kebugaran jasmani
 
Cedera dalam olahraga
Cedera dalam olahragaCedera dalam olahraga
Cedera dalam olahraga
 
Konsep Terapi Latihan
Konsep Terapi LatihanKonsep Terapi Latihan
Konsep Terapi Latihan
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin  Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard testLaporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
 
PPT PJOK Kelas 1 Tema 1
PPT PJOK Kelas 1 Tema 1PPT PJOK Kelas 1 Tema 1
PPT PJOK Kelas 1 Tema 1
 
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
 
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 Presentasi "Kebugaran Jasmani" Presentasi "Kebugaran Jasmani"
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 
Core Stability Exercise
Core Stability ExerciseCore Stability Exercise
Core Stability Exercise
 
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
 
Konsep Dasar Elektroterapi
Konsep Dasar ElektroterapiKonsep Dasar Elektroterapi
Konsep Dasar Elektroterapi
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Tes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaTes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesia
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 
3 kb 3 modul 3 gizi
3 kb 3 modul 3 gizi3 kb 3 modul 3 gizi
3 kb 3 modul 3 gizi
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 

Destacado

Bahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppgBahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppg
05011995
 
Organ pencernaan
Organ pencernaanOrgan pencernaan
Organ pencernaan
05011995
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
istana walet
 
Metabolisme karbohidrat i
Metabolisme karbohidrat iMetabolisme karbohidrat i
Metabolisme karbohidrat i
05011995
 
jurnal Sarana dan Prasarana Pendidikan
 jurnal Sarana dan Prasarana Pendidikan jurnal Sarana dan Prasarana Pendidikan
jurnal Sarana dan Prasarana Pendidikan
Manaf Abdul
 
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvamatakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
Putra putra
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
mppeutm
 
Anatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaAnatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusia
STKIP PI MAKASSAR
 

Destacado (19)

Bahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppgBahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppg
 
Fisiologi olahraga dn
Fisiologi olahraga dnFisiologi olahraga dn
Fisiologi olahraga dn
 
Soal sel dan jaringan (ully)
Soal sel dan jaringan (ully)Soal sel dan jaringan (ully)
Soal sel dan jaringan (ully)
 
Miastenia Gravis
Miastenia GravisMiastenia Gravis
Miastenia Gravis
 
Organ pencernaan
Organ pencernaanOrgan pencernaan
Organ pencernaan
 
Konsumsi oksigennnnn
Konsumsi oksigennnnnKonsumsi oksigennnnn
Konsumsi oksigennnnn
 
Fisiologi dan hypertrophy
Fisiologi dan hypertrophyFisiologi dan hypertrophy
Fisiologi dan hypertrophy
 
Petunjuk latihan olah raga pada pasien dm tipe 2
Petunjuk latihan olah raga pada pasien dm tipe 2Petunjuk latihan olah raga pada pasien dm tipe 2
Petunjuk latihan olah raga pada pasien dm tipe 2
 
Fisiologi otot
Fisiologi ototFisiologi otot
Fisiologi otot
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
 
Metabolisme karbohidrat i
Metabolisme karbohidrat iMetabolisme karbohidrat i
Metabolisme karbohidrat i
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjas
 
Contoh Soal Sistem Saraf
Contoh Soal Sistem SarafContoh Soal Sistem Saraf
Contoh Soal Sistem Saraf
 
jurnal Sarana dan Prasarana Pendidikan
 jurnal Sarana dan Prasarana Pendidikan jurnal Sarana dan Prasarana Pendidikan
jurnal Sarana dan Prasarana Pendidikan
 
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvamatakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
 
Pengantar anatomi fisiologi manusia
Pengantar anatomi fisiologi manusiaPengantar anatomi fisiologi manusia
Pengantar anatomi fisiologi manusia
 
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahKumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
 
Anatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaAnatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusia
 

Similar a Fisiologi olahraga

Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2
mikikihg
 
METABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptxMETABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptx
AyuPuspita73
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
nurhujaimah
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
AyuPuspita73
 
Biokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidratBiokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidrat
anita sriwaty
 

Similar a Fisiologi olahraga (20)

Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2
 
Sistem tenaga
Sistem tenagaSistem tenaga
Sistem tenaga
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
 
METABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptxMETABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptx
 
Fisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga TinjuFisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga Tinju
 
Hubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolismeHubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolisme
 
Hubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolismeHubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolisme
 
Hubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolismeHubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolisme
 
Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2
 
METABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptxMETABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptx
 
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
 
Glikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus KrebsGlikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus Krebs
 
3. RESPIRASI SELULER.pptx
3. RESPIRASI SELULER.pptx3. RESPIRASI SELULER.pptx
3. RESPIRASI SELULER.pptx
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Buku xii bab 2
Buku xii bab 2Buku xii bab 2
Buku xii bab 2
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
 
dst thn 2
dst thn 2dst thn 2
dst thn 2
 
Biokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidratBiokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidrat
 
4077 10560-1-pb
4077 10560-1-pb4077 10560-1-pb
4077 10560-1-pb
 

Último

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 

Último (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Fisiologi olahraga

  • 1. 1
  • 2. 2 Sport Medicine dan Fisiologi Olahraga Sport Medicine Fisiologi Olahraga Fisiologi olahraga adalah fisiologi merupakan salah satu aspek dalam Sport Medicine yang berkaitan dengan bagaimana tubuh melakukan fungsinya, memberikan tanggapan/respon, mengatur dan melakukan penyesuaian terhadap latihan. Jadi Fisiologi olahraga adalah fisiologi yang mengkaji bagaimana fungsi tubuh manusia dalam merespon, mengatur dan menyesuaikan diri terhadap aktivitas fisik apakah itu berkaitan dengan program pendidikan jasmani, kebugaran maupun latihan olahraga
  • 3. 3 Secara fisiologis, gerakan otot merupakan hasil pemecahan ikatan energi kimiawi ke dalam bentuk energi mekanis Tujuan Umum Perkuliahan: Memahami sistem energi aerobik (oksigen) dan dua sistem energi anaerobik (ATP-PC dan Laktat) sebagai bentuk metabolisme dalam penyediaan bahan energi bagi kontraksi otot Aplikasi Latihan untuk tujuan olahraga harus selalu memperhatikan sistem energi apa yang paling dominan (predominan).
  • 5.  Definisi : Kapasitas untuk melakukan unjuk kerja atau Capacity or ability to perform work 5 Energi dan sistem energi 6 jenis energi diantaranya Kimiawi dan mekanik Kapasitas kerja fisik tergantung dari tersedianya sejumlah energi Unit untuk mengukur energi adalah dengan kalori 1 gram air = 1o Kerja mekanik (mechanical work) merupakan hasil dari force atau gaya x jarak = W = F x d
  • 6. 6 Anaerobik Aerobik ATP-PC Laktat Dengan O2Tanpa O2 5 – 10 detik diganti 50% = 30 detik. 100% = 2-3 menit 45 – 60 detik 400 m 100 m 2 – 30 menit 10.000 m
  • 7. Immediate Energy Source ATP = Adenosine Tripohsphate merupakan ikatan kimia yang digunakan untuk kontraksi otot 7
  • 8. ADENOSINE TRIPHOSPHATE (ATP) 8 P Energi untuk setiap aktivitas jasmani disediakan di dalam otot dalam bentuk pasokan ATP Ikatan Phosphate berenergi tinggi Adenosine P P energi ADP + Pi +
  • 9. 9 CREATINE PHOSPHATE (CP) Ikatan Phosphate berenergi tinggi Energi Pi + C + BAGAIMANAATP DIBENTUK KEMBALI Sistem ATP-PC disebut juga dengan system Phosphagen A. Phosphocreatine disimpan dalam sel otot yang mengandung ikatan energi tinggi B. Apabila ATP dipecah saat otot berkontraksi, maka ATP akan dengan segera dibentuk kembali dengan menggunakan energi saat pemecahan PC. Kegiatan ini berlangsung hanya dalam beberapa detik seperti sprint, loncat dan menendang. Namun demikian sangat tergantung sampai berapa banyak PC yang dapat digunakan sebagai sumber energi utama ATP ADP + Pi PCreatine
  • 10. 10 Sel Otot Sintesis ATP dari PC ADP + Pi ATP P CREATINE
  • 11. Phosphocreatine seperti ATP, disimpan di dalam sel otot. Karena kedua ikatan tadi mengandung kelompok phosphate, maka secara kolektif disebut phosphagen. PC sama dengan ATP apabila kelompok phosphatenya dipecahkan, maka sejumlah besar energi akan dilepaskan. Hasil akhir pemecahan adalah Creatine ( C ) dan Phosphate inorganik (Pi) Ingat; energi akan segera disiapkan dan secara biokimiawi akan digandakan untuk resintesis ATP. Contoh: begitu ATP dipecah selama kontraksi otot, maka secara berkelanjutan akan dibentuk kembali dari ADP dan Pi dengan menggunakan energi yang diperoleh dari simpanan PC 11 ADP + Pi ATP PC energi PCREATINE
  • 12. 12 Sistem Asam Laktat atau Anaerobik Glikolisis. Karbohidrat (Glikogen) dipecah secara anaerobik (tanpa oksigen) menjadi asam laktat yang mengakibatkan perasaan lelah. Energi yang dilepaskan sewaktu pemecahan ini digunakan untuk meresintesis ATP. Kegiatan latihan yang dilakukan pada kecepatan maksimum antara 1 sampai 3 menit sangat tergantung kepada sistem asam laktat untuk energi ATP energi laktat Glikogen OTOT ADP+Pi ATP
  • 13.  Sistem Asam Laktat  Asam laktat merupakan produk dari glikolisis Anaerobik  pH rendah pada intraseluler apabila asam laktat meningkat yang berakibat terhambatnya ensim PFK  Selama glikolisis anaerobik hanya 3 mol ATP yang diresintesisi dari 1 mol atau 180 gram sekitar 6 ons glikogen (bandingkan apabila ada oksigen yang mampu menghasilkan 39 mol ATP)  Toleransi akumulasi asam laktat pada otot dan darah adalah 60 – 70 gram  Aktivitas fisik 400 – 800 meter 13 Pemecahan glikogen menjadi 180 gram asam laktat cukup untuk penyediaan energi dalam meresintesis 3 mol ATP. Oleh karena itu, pemecahan glikogen menjadi 60 – 70 gram asam laktat akan menyediakan energi untuk resintesis 180/3 x 60x = 1 mol ATP atau 180/3 x 70/x = 1.16 atau 1.2 mol ATP
  • 14. Pemecahan tidak sempurna dari salah satu zat makanan yaitu karbohidrat menjadi asm laktat. Dalam tubuh semua karbohidrat diubah menjadi gula sederhana (glukosa) yang dapat digunakan langsung dalam bentuk atau disimpan di hati dan otot sebagai glikogen. Karbohidrat, gula, glukosa dan glikogen dianggap memiliki arti yang sama dalam pengertian metabolisme.artinya dipersamakan. Asam laktat merupakan hasil dari anaerobic glycolysis. Ada batas toleransi akumulasi sejumlah asam laktat sebelum seseorang menghentikan kegiatannya dengan merasakan kelelahan yang luar biasa (Holloszy) Salah satu aspek yang dapat menjelaskan keterbatasan ini adalah menurunnya pH intraseluler bersamaan dengan peningkatan asam laktat pada otot yang mengakibatkan penghambatan terhadap ensim Phosphofruktokinase (PFK). Untuk kesempurnaan reaksi, secara kimiawi anaerobic glycolysis lebih rumit dibandingkan dengan sistem phosphagen yaitu deibutuhkannya 12 rangkaian reaksi kimia yang terpisah tetapi berlangsung secara berurutan. Rangkaian reaksi ini ditemukan oleh Gustav Embden dan Otto Meyerhof. Ilmuwan Jerman. 14
  • 15. Bagaimana Glikogen digunakan untuk meresintesis ATP? Glikogen secara kimiawi dipecah menjadi asam laktat. Selama pemecahan ini, energi dilepaskan dan melalui reaksi ganda digunakan untuk meresintesis ATP. Untuk mempercepat reaksi, setiap reaksi yang terjadi membutuhkan ensim khusus. Salah satu ensim penting dalam reaksi ini adalah PFK, ensim lain yang berfungsi sebagai kontrol adalah hexokinase, pyruvat kinase dan lactic dehydrogenase. Hanya beberapa ATP yang dapat dirensintesis dari glikogen selama anaerobic glycolysis apabila dibandingkan dengan ketersediaan oksigen. Sebagai contoh : hanya 3 mol ATP yang dapat diresintesisi dari pemecahan 1 mol glikogen atau 180 gram (sekitar 6 ons) glikogen. Bandingkan apabila dengan okisgen, pemecahan sempurna glikogen mampu menghasilkan 39 mol ATP Persamaan reaksi ganda resintesis ATP secara anaerobic glycolysis 15 Persamaan (C6H12O6)n > 2C3H6O3 + Energi (Glikogen) (Asam Laktat) Energi + 3ADP + 3Pi > 3ATP
  • 16. Selama melakukan kegiatan produksi ATP yang digunakan dari anaerobic glycolisis, kenyataannya kurang dari 3 mol ATP (3ATP). Alasannya; selama latihan sangat berat otot dan darah hanya mampu mentolerir asam laktat sebanyak 60 – 70 gram (2 sampai 2 ½ ons) sebelum kelelahan muncul. Apabila semua glikogen (180 gram) dipecah secara anaerobic, maka akan terbentuk 180 gram asam laktat (2C3H6O3) Praktisnya hanya 1 sampai 1,2 mol ATP yang dapat diresintesis secara sempurna selama latihan yang sangat berat sebelum asam laktat dalam darah dan otot mencapai tingkat yang sangat melelahkan. Seperti sistem phosphagen, anaerobic glycolysis benar-benar sangat penting selama melakukan latihan karena mampu mensuplai ATP dengan sangat cepat. Contoh: kegiatan latihan yang hanya dapat dilakukan dengan kecepatan maksimum antara 1 s/d 3 menit, sangat tergantung sistem phosphagen dan anaerobic glycolysis untuk menghasilkan ATP 16
  • 17. 17 Per kg otot Massa otot keseluruhan 1. Toleransi maksimal asam laktat 2.0 – 2.3 60 – 70 2.Pembentukan ATP 33 - 38 1000 – 1200 3. Energi yang dapat dipakai 0.33 – 0.38 10.0 – 12.0 Estimasi ketersediaan energi dalam tubuh melalui glikolisis anaerobik
  • 18. 18 Asam piruvat Glukosa Glikogen (dari otot) Glukosa darah Asam laktat ADP+ PiRangkaian Glikolitik Tidakcukup oksigen atau GlikolisisAnaerobik.Glikogen dipecah secara kimiawi melalui serangkaian reaksi kimia menjadi asam laktat. Pada saat pemecahan energi dilepaskan dan melalui reaksi ganda yang dipakai untuk meresintesis ATP ATP Reaksi ganda Langkah-langkahprosesglikolitik
  • 19. Otot hanya mampu mentolerir 2.0 sampai 2.3 gram asam laktat per kg otot atau 60 sampai 70 gram untuk otot secara keseluruhan. Selanjutnya jumlah maksimum ATP yang dapat dibuat melalui glikolisis akan berkisar antara 1.0 sampai 1.2 mol (1000 sampai 1200 milimol). Di bawah kondisi ini, dapat dicatat bahwa hanya 2 kali lipat ATP yang dapat diperoleh dari sistem phosphagen. 19
  • 20.  Rangkaian reaksi awal yang melibatkan pemecahan glikogen secara aerobic menjadi CO2 dan H2O adalah Glikolisis  Perbedaan antara glikolisis anaerobik dengan glikolisis aerobik adalah keberadaan oksigen dalam reaksi ini tidak mengakibatkan terakumulasinya asam laktat atau keberadaan oksigen akan menghambat asam laktat  Oksigen akan merubah asam piruvat ke dalam sistem aerobik setelah ATP dibentuk dengan demikian 1 mol glikogen akan dipecah menjadi 2 mol asam piruvat dan energinya cukup untuk membentuk 3 mol ATP 20 (C6H12O6)n 2C3H4O3 + Energi (Glikogen) (asam piruvat) Energi + 3 ADP + 3 Pi 3 ATP
  • 21. Glikolisis Anaerobik akan menghasilkan : 1. Pembentukan Asam laktat 2. Tidak membutuhkan oksigen 3. Hanya menggunakan karbohidrat (glikogen dan glukosa) 4. Cukup menghasilkan energi untuk meresintesisi beberapa mol ATP saja 21
  • 22. 22 Oksigen atau Sistem Aerobik. Pemecahan secara aerobik terhadap karbohidrat, lemak dan protein menyediakan energi untuk resintesis ATP. Karena ATP yang dihasilkan tidak mengakibatkan limbah penyebab kelelahan, sistem aerobik ini sangat tepat untuk kegiatan yang memerlukan daya tahan. O2 CO2 + Air Mitokondria Protein Lemak Glikogen ADP + Pi + ATPENERGI ATP KERJA CP = C + Pi + ENERGI COUPLE REACTION
  • 23. Beberapa Istilah Yang Perlu Diketahui Terlebih Dahulu Kelompok Asetil, NAD+, NADH+, FAD+ dan FADH+ Kelompok Asetil secara sederhana dapat didefinisikan sebagai satu molekul dengan dua karbon. Contoh; Asam piruvat (tiga molekul karbon) membuang CO2 dan menjadi Kelompok Asetil sebelum memasuki Siklus Kreb NAD+ (Nicotinamide adenine dinucleotide dan FAD+ (Flavo adenine dinucleotide berfungsi sebagai reseptor hidrogen. H ion akan dilepaskan dari karbohidrat sewaktu glikolisis dan aktivitas Siklus Kreb Pelepasan ion hidrogen (H+) dari ikatannya merupakan salah satu bentuk oksidasi. Apabila satu ikatan menerima H+ ion disebut sebagai pengurangan. Jadi NADH dan FADH2 merupakan bentuk pengurangan dari NAD+ dan FAD+. Fungsi NADH dan FADH2 adalah membawa elektron melalui Sistem Transportasi Elektron 23
  • 24.  Glycolysis Aerobic  Siklus Kreb  Sistem Transportasi Elektron 24 • Glycolysis Aerobic (C6H12O6)n 2C3H4O3 + Energi (Glikogen) (asam piruvat) • Siklus Kreb H H+ + e- (atom hidrogen) (ion Hidrogen) (elektron) • Sistem Transportasi Elektron 4H+ + 4e- + O 2H2O
  • 25.  Dengan adanya oksigen, maka 1 mol glikogen akan dipecah secara sempurna menjadi Karbondioksida (CO2) dan air (H2O), sekaligus melepaskan energi untuk meresintesis (membuat) 39 mol ATP. Resintesis ATP terjadi di dalam Mitokondria 25 cristaeMitokondria
  • 26. 26 GLIKOLISIS AEROBIK GLIKOLISIS ANAEROBIK Glikogen Glukosa ADP + Pi ATP Asam Piruvat Cukup Oksigen CO2 + H2O + ATP Glikogen Glukosa ADP + Pi ATP Asam Piruvat Tidak cukup Oksigen Asam laktat
  • 27. 27 Siklus Kreb. Asam piruvat sebagai hasil akhir glikolisis aerobik masuk ke siklus Kreb setelah sedikit mengalami perubahan kimiawi. Begitu masuk ke dalam siklus, akan terjadi dua proses kimiawi : 1. CO2 akan dibuang melalui paru 2. Oksidasi, yaitu pembuangan ion hidrogen (H+) dan elektron (e-) yang akhirnya akan masuk ke dalam sistem transportasi elektron untuk diadakan perubahan kimia lainnya Glikogen Glukosa ADP + Pi Glikolisis Aerobik ATP Asam piruvat CO2 H++e- H++e- H++e- CO2 CO2 SIKLUS KREB
  • 28. 28 Simpulan Sistem aerobik Glikogen dioksidasi melalui tiga seri reaksi kimiawi : Glikolisis aerobik dengan terbentuknya asam piruvat; Siklus Kreb dengan membuang CO2 dan e- dan Sistem Transportasi Elektron yang membentuk H2O dari H+, e- dan oksigen. Konsekuensinya ATP akan dihasilkan lebih banyak Glikogen GlukosaGlikolisis Aerobik ADP + Pi ATP Asam piruvat CO2 CO2 SIKLUS KREB CO2 H++e- H++e- H++e- ADP + Pi ATP ADP + Pi ATP ADP + Pi ATP H2O Electron Transport System Lemak β Oxidation Protein
  • 29. SYSTEM ATP-PC (PHOSPHAGEN) SISTEM ASAM LAKTAT (Sistem Asam Sitrat) SISTEM OKSIGEN Anaerobik Anaerobik Aerobik Sangat cepat Cepat Lambat Bahan kimia; Phosphocreatine Bahan makanan ; glikogen Bahan makanan; glikogen, lemak dan protein Produksi ATP sangat terbatas Produksi ATP terbatas Produksi ATP tak terbatas Cadangan pada otot terbatas Produksi sampingan; asam laktat yang mengakibatkan rasa lelah pada otot Tidak menghasilkan produk sampaingan penyebab lelah Digunakan untuk sprint atau power tinggi, kegiatan jasmani dengan waktu yang sangat singkat Digunakan pada kegiatan jasmani dalam waktu antara 1 sampai 3 menit Digunakan dalam kegiatan yang membutuhkan daya tahan atau kegiatan jasmani yang menggunakan waktu lama 29
  • 30.  Kelelahan diartikan sebagai ketidakmampuan meneruskan kegiatan pada intensitas yang sama, atau adanya penurunan dalam mengerahkan kekuatan otot.  Kelelahan mutlak PC berada pada titik NOL, ATP masih tersedia sekitar 60 – 70 % dari nilai ATP istirahat. Oleh sebab itu faktor yang membatasi kemampuan aktivitas pada intensitas tinggi dalam waktu singkat disebabkan oleh terkurasnya PC  Glikolisis Anaerobik mengakibatkan dihasilkannya asam laktat  Peningkatan asam laktat berakibat penurunan pH darah dan otot  PFK meruupakan enzim yang mempercepat glikolisis, akan dihambat oleh rendahnya pH  pH rendah akan menghambat produksi ATP secara anaerobik – kelelahan pada otot  Peningkatan konsentrasi Hion yang disebabkan oleh prodksi asam laktat tinggi menurunkan efek Kalsium pada troponin 30
  • 31. Latihan Anaerobik 31 Latihan maksimal Peningkatan glikolisis Produksi asam laktat meningkat Keasaman intraseluler Pengaruh kalsium berkurang pada troponin Ketegangan otot menurun Kinerja menjadi memburuk PROSES TERJADINYA KELELAHAN PADA SISTEM ANAEROBIK
  • 32.  Tujuan selama recovery dari latihan adalah untuk memulihkan otot dan sebagian tubuh lainnya ke kondisi sebelum latihan.  Pemulihan tubuh selama recovery termasuk mengganti cadangan energi yang terkuras dan membuang asam laktat yang terakumulasi selama latihan; kedua proses di atas membutuhkan energi ATP  Konsumsi oksigen selama recovery akan mensuplai energi ATP yang dibutuhkan dengan segera selama masa recovery  Pemulihan cadangan phosphagen otot (ATP-PC) hanya membutuhkan beberapa menit, sedangkan untuk pemulihan sempurna glikogen otot maupun darah membutuhkan beberapa hari  Kecepatan pembuangan asam laktat dari darah dan otot dapat ditingkatkan melalui latihan-latihan ringan dibandingkan dengan cara beristirahat pasif  Sejumlah kecil oksigen yang disimpan pada otot dalam bentuk kombinasi dengan myoglobin sangat penting selama melakukan kegiatan yang bersifat intermiten, karena digunakan selama interval kerja dan juga cepat dipulihkan kembali selama interval kerja. 32
  • 33. 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0  Asupan Oksigen sesaat pembebanan berakhir sangat tinggi dibandingkan saat isitirahat (pemulihan oksigen)  Pemulihan oksigen terdiri dari dua fase yaitu : 1. Konsumsi Pemulihan Oksigen Cepat (tanpa asam laktat) selama 2 sampai 3 menit masa pemulihan, konsumsi oksigen menurun dengan cepat, kemudian melambat setelah sampai mencapai kecepatan konstan. 2. Konsumsi Pemulihan Oksigen Lambat (dengan asam laktat) Konsumsi oksigen selama masa ini secara kuantitatif berhubungan dan tergantung kepada masa pembuangan asam laktat yang terakumulasi pada otot dan darah selama latihan 33 50 Kerja/latihan Pemulihan 60 Waktu dalam menit V02(liter/menit) Konsumsi Pemulihan Oksigen Cepat Konsumsi Pemulihan Oksigen Lambat Konsumsi Oksigen Istirahat
  • 34. 34 PROTEIN KARBOHIDRAT LEMAK Asam Amino Monosakarida (glukosa) Asam lemak Asam Piruvat Asam Laktat Acetyl-CoA Electron Transport System Energi (ATP) + CO2 + H2O
  • 36. 36 Meregang (tipis) Istirahat (nomral) Kontraksi (tebal) Skema dua sarkomer dalam keadaan istirahat, kontraksi konsentrik dan meregang
  • 37. 37 Filamen aktin dan myosin BIOLOGI MOLEKULAR GERAK
  • 38. 38 Crossbridge serta pengembangan tegangan antara filamen Aktin dan Myosin
  • 39. 39
  • 40. 40
  • 41. 41
  • 42. 42
  • 43. 43
  • 44. 44 Proses pelepasan energi Kecepatan pembebasan Kecepatan ATP – CP ANAEROBIC GLYCOLYSIS AEROBIC GLYCOLYSIS FAT OXIDATION 1.6 – 3.0 1.0 0.5 0.24
  • 45.  JUDUL  PENDAHULUAN  PEMBAHASAN  SIMPULAN  DAFTAR PUSTAKA 45 JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT •APA ITU ENERGI (WHAT) •MENGAPA ENERGI (WHY) •BAGAIMANA TERJADINYA ENERGI (HOW)
  • 46. ..can be defined as the study of the function and coordination of muscles in different movements and postures with varying subjects bases and experimental conditions. 46 Jonsson (1973), in: New Developments In Electromyography and Clinical Neurophysiology, 498-501
  • 47. 47
  • 48. 48
  • 49. 49