Teks tersebut membahas tentang konsep negara maju dan berkembang, indikator yang menentukan status negara maju atau berkembang seperti pendapatan per kapita, pertumbuhan penduduk, angka harapan hidup, dan mata pencaharian penduduk. Juga diberikan perbandingan indikator antara negara maju dan berkembang."
1. TINJAUAN NEGARA MONGOLIA
PETA NEGARA
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
Dari mata pelajaran : GEOGRAFI
Oleh :
Mira Ismiyanti Pribadi
NIS :
131410058
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
2015
2. ii
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang Negara Maju dan Berkembang: Negara Mongolia ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Penulis berterima kasih pada Ibu
Enok Komariah selaku guru mata pelajaran Geografi yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis dan bersedia membimbing untuk menyelesaikan makalah
ini. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca tentang negara maju dan negara berkembang
pada umumnya serta negara Mongolia pada khusunya. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Bandung, Oktober 2015
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2
BAB II POKOK PEMBAHASAN.......................................................................... 4
2.1. Negara Maju dan Berkembang ........................................................... 4
2.2. Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Berkembang......25
2.3. Pola Pengembangan Wilayah Indonesia .............................................26
2.4. Negara Mongolia ...............................................................................29
BAB III PENUTUP.................................................................................................40
3.1. Kesimpulan........................................................................................40
3.2. Saran..................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................42
LAMPIRAN.................................................................................................44
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jika kita menengok kembali ke abad 15, di Eropa Barat tengah
berkembang suatu sistem politik yang disebut merkantilisme. Merkantilisme
merupakan sistem politik yang menyatukan dan meningkatkan kekayaan
suatu bangsa dengan cara mengumpulkan cadangan emas, memperoleh
neraca perdagangan yang baik, mengembangkan pertanian dan industri, serta
memegang monopoli atas perdagangan luar negeri. Mereka beranggapan
bahwa negara yang kaya akan mampu membiayai segalanya, sehingga
menjadi kuat, termasuk membiayai tentara sebagai petugas keamanan.
Sebagai akibat dari berkembangnya sistem merkantilisme, maka negara-
negara di Eropa Barat, seperti Portugal, Spanyol, Inggris, Prancis dan
Belanda semakin besar dan kaya. Salah satu penyebab keberhasilan sistem
ekonomi ini adalah timbulnya persekutuan-persekutuan dagang seperti EIC,
VOC, dan Persekutuan Dagang Prancis di Hindia Barat. Persektuan-
persekutuan dagang tersebut memiliki hak-hak istimewa dari pemerintah
masing-masing negara untuk menguasai daerah-daerah koloni. Hal inilah
yang kemudian mendorong munculnya kolonialisme dan imperialisme Barat
yang dipelopori oleh Sir James Stuart dari Inggris, Jean Baptiste Colbert dari
Perancis, dan Antonio Serra dari Italia.
Dua abad kemudian, di berlangsung revolusi industri. Revolusi ini
memicu munculnya imperialisme dan kolonialisme. Imperialisme yang
dilakukan oleh bangsa Barat didorong beberapa alasan,seperti mencari daerah
pemasaran di luar Eropa, daerah penghasil mentah (karet, kopi, tembakau,
teh, besi, batu bara, timah, nikel, dan minyak bumi), dan daerah untuk
menanam modal. Pada masa tersebut terjadi dominasi negara barat yang
menyebabkan wilayah-wilayah di Asia dan Afrika mengalami penjajahan.
Wilayah-wilayah di Asia dan Afrika menjadi tujuan utama bagi bangsa Eropa
untuk menjalankan imperialisme. Mereka mengeruk segala sumber daya yang
ada di wilayah tanah jajahan mereka untuk kemajuan bangsa mereka.
5. 2
Dampaknya, kini negara-negara di Eropa tumbuh menjadi negara yang
kuat. Mereka mampu mengelola negaranya dengan baik sehingga menjadi
negara maju yang mandiri. Dalam setengah abad terakhir, negara-negara maju
berangsur-angsur beralih ke dalam apa yang dinamakan “masyarakat
informasi”. Dari masyarakat pemburu-pengumpul menjadi masyarakat
pertanian, dari masyarakat pertanian beralih ke masyarakat industri. Peralihan
ini terdiri dari sejumlah faktor yang berkaitan satu sama lain. Di bidang
ekonomi, sektor jasa semakin menggeser sektor manufaktur sebagai sumber
kesejahteraan. Masyarakat lebih memilih bekerja sebagai pegawai bank,
sebagai pembuat perangkat lunak, pegawai di sekolah, universitas, ataupun
lembaga pelayanan masyarakat lainnya.
Saat ini, kerja otak cenderung menggantikan kerja otot karena adanya
peranan yang sangat penting dari informasi dan kecerdasan, baik yang
melekat pada manusia maupun yang melekat pada mesin-mesin yang kian
pintar. Kegiatan produksi telah mendunia ketika teknologi informasi yang
murah kian memudahkan pengiriman informasi lintas negara dan komunikasi
yang serba cepat melalui televisi, faksimile, dan surat elektronik.
Sebaliknya, negara-negara di wilayah Asia dan Afrika, yang merupakan
bekas jajahan Eropa terus berusaha untuk menjadi negara yang kuat. Mereka
terus memperbaiki sistem-sistem yang mendukung “pemulihan” penjajahan,
mereka terus berkembang untuk mencapai suatu kemandirian bangsa
sehingga bisa sejajar dengan negara-negara Eropa.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep negara maju dan berkembang?
2. Bagaimana ciri-ciri negara maju dan berkembang?
3. Apa saja contoh dan profil negara maju dan berkembang?
4. Bagaimana profil negara Mongolia?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan konsep negara maju dan berkembang
2. Menjelaskan cirri-ciri Negara maju dan berkembang
6. 3
3. Menyebutkan dan menjelaskan contoh profil Negara maju dan
berkembang
4. Menjelaskan profil Negara Mongolia
7. 4
BAB II
POKOK PEMBAHASAN
2.1. Negara Maju dan Berkembang
2.1.1.Konsep Negara Maju dan Negara Berkembang
Predikat negara maju atau negara berkembang yang melekat pada
suatu negara merupakan suatu simpulan dari indikator-indikator yang
merujuk pada tingkat kesejahteraan masyarakat negara tersebut.
Indikator-indikator tersebut diantaranya tingkat kesehatan, tingkat
kelahiran, tingkat kematian, tingkat pendidikan, tingkat usia harapan
hidup, jumlah dan kepadatan penduduk, pendapatan per kapita, tingkat
kesadaran hukum.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negara maju adalah negara
yang industrinya merupakan tiang utama perekonomian, pendapatan per
kapita relatif tinggi, teknologi berkembang, pertumbuhan penduduk
relatif kecil, dan sumber alam terolah serta terawat. Negara maju telah
dikatakan berhasil dalam proses pembangunan dan pemenuhan faktor-
faktor penentu kesejahteraan masyarakatnya. Pada umumnya negara-
negara maju terdapat di wilayah Eropa Barat, Amerika Utara, dan
Australia.
Menurut Maluyu S.P. Hasibuan, negara berkembang adalah suatu
negara yang struktur ekonominya belum berkembang sebagaimana
yang diharapkan. Negara berkembang belum mampu memanfaatkan
semua faktor produksi yang dimiliki untuk meningkatkan kemakmuran
penduduknya sehingga tetap dalam kemiskinan dan kemelaratan.
Negara berkembang sebagian besar terdapat di benua Asia, Afrika, dan
kawasan Amerika Selatan. Negara-negara tersebut masih dalam proses
pembangunan ekonomi maupun infrastruktur.
2.1.2.Indikator Negara Maju dan Berkembang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh
terhadap kemajuan sebuah negara. Dengan meningkatnya ilmu
8. 5
pengetahuan dan teknologi, suatu negara akan mampu melaksanakan
pembangunan secara efektif dan efisien sehingga pembangunan dapat
dilakukan secara merata di seluruh daerah di negara tersebut.
Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang merupakan indikator
yang telah terpenuhi oleh negara maju.
Pendapatan per Kapita
Pendapatan perkapita penduduk pada hakikatnya mencerminkan
tingkat kemakmuran dan kemajuan suatu negara. Di negara-negara
maju pendapatan penduduk per kapita tinggi, sedangkan di negara
berkembang pendapatan per kapita penduduk lebih rendah daripada
negara maju.
Pertumbuhan Penduduk
Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk suatu wilayah
disebabkan faktor-faktor tertentu. Di negara maju umumnya
pertumbuhan penduduk sangat kecil.Umumnya orang tua hanya
menginginkan jumlah anak sedikit (1 atau 2 anak aja), selain itu
angka kematian di negara maju lebih besar daripada angka kelahiran.
Berkebalikan di negara berkembang yang memiliki tingkat
pertumbuhan penduduk tinggi.
Jumlah Tenaga Kerja
Di negara maju, kesempatan kerja lebih terbuka dan beragam
daripada di negara berkembang. Industri di negara maju sangat
berkembang, hal ini memungkinkan kegiatan penduduk banyak
terkait dengan kegiatan industri ini. Di negara berkembang, kegiatan
ekonomi penduduk lebih banyak terserap di sektor pertanian dan
perikanan.
Angka Kematian
Pada prinsipnya, angka kematian akan menunjukkan tingkat
kualitas penduduk di bidang kesehatan dan kemakmurannya. Negara
dikatakan berkembang apabila angka kematian bayi di negara itu
tinggi karena kualitas kesehatan dan kemakmuran penduduknya
9. 6
relatif rendah. Hal ini umumnya tidak terjadi di negara maju yang
memiliiki angka kematian yang rendah.
Angka Harapan Hidup
Di negara maju, pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi memiliki
kualitas yang baik sehingga menyebabkan penduduknya tumbuh dan
berkembang dengan baik. Membaiknya kesehatan dan
perkembangan tubuh menjadikan tingkat harapan hidup yang lebih
baik pula. Di negara maju angka harapan hidup warganya sekitar 60
tahun ke atas, sedangkan di negara berkembang angka harapan hidup
warganya rata-rata di bawah 60 tahun. Hal ini tentu saja berkaitan
dengan tingkat pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi yang rendah.
Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan
Di negara-negara berkembang, sebagian besar mata pencaharian
penduduk adalah di sektor pertanian. Pemanfaatan lahan sebagian
besar digunakan untuk sawah, perkebunan, tambak, dan hutan.
Umumnya lahan yang tersedia masih luas dan termasuk negara
agraris, contohnya Vietnam yang 80% penduduknya bekerja di
bidang pertanian. Berbeda dengan Negara berkembang, di negara
maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri yang
sangat beragam, seperti industri elektronik, mesin-mesin, dan
sebagainya.
Keadaan Ekonomi
Masalah kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak saja
dicapai dari aspek tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga
dibarengi dengan tingkat pemerataan perekonomian tersebut. Di
negara berkembang, tingkat perbedaan antara si kaya dan si miskin
sangat mencolok sekali. Negara-negara maju mampu mengurangi
jarak kesenjangan hidup warganya, artinya banyak orang kaya dan
tidak terlalu banyak warga yang miskin.
Pemanfaatan Sumber Tenaga Mesin dan Listrik
10. 7
Pemanfaatan mesin dan listrik sangat terkait dengan penguasaan
teknologi di suatu negara, yang pada akhirnya akan berujung pada
pendapatan(devisa) negara serta pendapatan per kapita dalam negara
tersebut. Di negara-negara maju, hampir semua peralatan sudah
menggunakan listrik dan komputerisasi sehingga pekerjaan di
berbagai sektor dapat dilakukan secara cepat, tepat, efektif, dan
efisien. Sedangkan di negara berkembang, banyak peralatan yang
masih nonlistrik, artinya masih dijalankan secara manual/tradisional.
Di bawah ini adalah tabel perbandingan indikator negara maju
dan negara berkembang:
Tabel 1.1. Tabel Perbandingan Indikator Negara Maju dan
Berkembang
INDIKATOR
NEGARA
MAJU
NEGARA
BERKEMBANG
Tingat Kesehatan Tinggi Rendah
Tingkat Kelahiran Rendah Tinggi
Tingkat Kematian Rendah Tinggi
Tingkat Pendidikan Tinggi Rendah
Tingkat Kesadaran Hukum Tinggi Rendah
Pendapatan Perkapita Tinggi Rendah
Kepadatan Penduduk Rendah Tinggi
Usia Harapan Hidup Tinggi Rendah
2.1.3. Contoh Negara Maju dan Berkembang
Negara Maju
a. Negara Maju di Benua Eropa
1. Austria
2. Belgia
3. Denmark
4. Estonia
5. Finlandia
6. Perancis
7. Jerman
8. Republik Ceko
11. 8
9. Yunani
10. Irlandia
11. Italia
12. Luxemburg
13. Belanda
14. Portugal
15. Rusia
16. Spanyol
17. Swedia
18. Inggris
19. Andorra
20. Hongaria
21. Islandia
22. Liechtenstein
23. Monako
24. Malta
25. Norwegia
26. San Marino
27. Slovenia
28. Swiss
29. Siprus
30. Vatikan
b. Negara Maju di Benua Amerika
1. Kanada
2. Amerika Serikat
c. Negara Maju di Benua Asia
1. Jepang
2. Singapura
3. Hong Kong
4. Korea Selatan
5. Israel
6. Taiwan
d. Negara Maju di Benua Australia dan Oceania
1. Australia
2. Selandia Baru
Negara Berkembang
a. Negara Berkembang di Benua Eropa
1. Albania
2. Azerbaijan
3. Bosnia dan Herzegovina
4. Bulgaria
5. Belarus
6. Georgia
7. Kroasia
8. Kosovo
9. Latvia
10. Lithuania
12. 9
11. Makedonia
12. Montenegro
13. Ukraina
14. Moldova
15. Polandia
16. Romania
17. Serbia
18. Turki
b. Negara Berkembang di Benua Amerika
1. Antigua dan Barbuda
2. Argentina
3. Bahama
4. Barbados
5. Belize
6. Bolivia
7. Brazil
8. Chili
9. Kolombia
10. Kosta Rika
11. Dominika
12. Republik Dominika
13. Ekuador
14. El Salvador
15. Grenada
16. Guatemala
17. Guyana
18. Haiti
19. Honduras
20. Jamaika
21. Meksiko
22. Nikaragua
23. Panama
24. Paraguay
25. Peru
26. St. Kitts and Nevis
27. St. Lucia
28. St.Vincent and the
Grenadines
29. Suriname
30. Trinidad and Tobago
31. Uruguay
32. Venezuela
c. Negara Berkembang di Benua Australia
1. Fiji
2. Kribati
3. Kepulauan Marshall
4. Federasi Mikronesia
5. Nauru
6. Palau
7. Samoa
8. Solomon
9. Tonga
10. Tuvalu
11. Vanuatu
d. Negara Berkembang di Benua Afrika
1. Algeria 2. Djibouti
13. 10
3. Mesir
4. Djibouti
5. Libya
6. Mauritania
7. Maroko
8. Sudan
9. Sudan Selatan
10. Tunisia
11. Angola
12. Benin
13. Botswana
14. Burkina Faso
15. Burundi
16. Kamerun
17. Cape Verde
18. Republik Afrika Tengah
19. Chad
20. Komoro
21. Republik Kongo
22. Republik Kongo
23. Ivory Coast
24. Guinea Khatulistiwa
25. Eritrea
26. Ethiopia
27. Gabon
28. Gambia
29. Ghana
30. Guinea
31. Guinea-Bissau
32. Kenya
33. Lesotho
34. Liberia
35. Madagaskar
36. Malawi
37. Mali
38. Mauritus
39. Mazambik
40. Namibia
41. Niger
42. Nigeria
43. Rwanda
44. Sao Tome and Principe
45. Senegal
46. Seychelles
47. Sierra Leone
48. Afrika Selatan
49. Swaziland
50. Tanzania
51. Togo
52. Uganda
53. Zambia
54. Zimbabwe
e. Negara Berkembang di Benua Asia
1. Armenia
2. Kazakstan
3. Kirgistan
4. Mongolia
5. Tajikistan
6. Turkmenistan
7. Uzbekistan
8. Afghanistan
14. 11
9. Bangladesh
10. Bhutan
11. Brunei Darussalam
12. Kamboja
13. Cina
14. Fiji
15. India
16. Indonesia
17. Kribati
18. Korea Utara
19. Laos
20. Malaysia
21. Maldives
22. Myanmar
23. Nepal
24. Pakistan
25. Palestina
26. Papua Nugini
27. Filipina
28. Samoa
29. Solomon
30. Sri Lanka
31. Thailand
32. Timor Leste
33. Tonga
34. Tuvalu
35. Vanuatu
36. Vietnam
37. Bahrain
38. Iran
39. Irak
40. Yordania
41. Kuwait
42. Libanon
43. Oman
44. Qatar
45. Arab Saudi
46. Suriah
47. Yaman
48. Uni Emirat Arab
15. 12
2.1.4.Profil Negara Maju
Jerman
Jerman merupakan salah satu negara maju di kawasan Eropa
Barat. Negara republik federal hasil bersatunya kembali dua negara,
yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur pada 30 Oktober 1990. Setelah
Perang Dunia II, tahun 1949, negara Jerman terpecah menjadi
Jerman Barat dan Jerman Timur. Bersatunya kembali Jerman
ditandai dengan runtuhnya Tembok Berlin yang merupakan lambang
pemisahan Jerman. Dikepalai oleh Presiden sebagai kepala negara
dan Kanselir sebagai kepala pemerintahan.
a. Letak dan Batas Negara
Ibu Kota : Berlin
Luas wilayah : 356.970 km2
Astronomis : 47° – 55° LU dan 6° – 15° BT
Geografis :
Memiliki wilayah yang sebagian besar berada di pedalaman
daratan Benua Eropa dan di kaki Pegunungan Alpen. Sebagian kecil
merupakan pantai laut terbuka, yaitu Jerman bagian utara yang
berbatasan dengan Laut Utara dan Laut Baltik.
Batas negara :
1. Utara : Laut Utara, Laut Baltik, dan Negara Denmark.
2. Selatan : negara Swiss dan Australia
3. Barat : negara Perancis, Luksemburg, Belgia, dan Belgia.
4. Timur : negara Polandia, Republik Ceko, dan Austria.
b. Penduduk
Penduduk asli Jerman berasal dari campuran suku Teutonia, Kelt,
dan Slavia. Bahasa resminya bahasa Jerman. Agama mayoritas
adalah Protestan (47,3 %) dan Katolik Roma (43,8 %). Pertengahan
tahun 2006, jumlah penduduk Jerman adalah 82.400.000 jiwa
dengan kepadatan penduduk 231,3 jiwa/km2
. Jerman termasuk
16. 13
negara berpenduduk padat. Pertumbuhan penduduk mencapai angka
yang sangat kecil, yaitu -0,2 % per tahun.
c. Iklim
Wilayah yang membujur dari utara ke selatan menju ke
pegunungan Alpen menyabkan iklim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Iklim sedang yang sejuk dan basah. Meliputi daerah pantai dan
dataran rendah . Suhu mencapai 2° C pada bulan Januari dan 18°
C pada bulan Juli. Bagian barat menerima curah hujan lebih
banyak.
2. Iklim sedang yang kering dan lebih dingin. Meliputi daerah
pedalaman di kaki Pegunungan Alpen. Suhu mencapai -2° C
pada bulan Januari dan 17° C pada bulan Juli. Curah hujan di
bagian tenggara lebih kecil dari bagian lain.
d. Perekonomian
Bertumpu pada sektor pertanian dan industri. Industri di Jerman
merupakan salah satu yang terkemuka di dunia dengan merek-merek
terkenal seperti BMW dan Mercedes Benz (otomotif), Bayer
(farmasi), Siemens (elektronika), dan BASF (kimia).
Memiliki kota-kota penting yang berperan sebagai pusat
perekonomian dan industri dan juga berperan sebagai pusat budaya
dan pendidikan, yaitu :
1. Bremen
Gambar 2.1 Tempat pelelangan tembakau Indonesia di Eropa
17. 14
2. Hamburg
Gambar 2.2 Kota pelabuhan tersibuk ke-2 di Eropa
3. Frankfrut
Gambar 2.3 Kota Frankfurt
4. Berlin
Gambar 2.4 Ibu kota dan kota terbesar.
Keadaan ekonomi Jerman secara umum :
1. Pertanian
18. 15
Pertanian di Jerman dikerjakan secara mekanis dan intensif. Hasil
pertanian dan persebarannya yaitu :
Padi-padian : Pegunungan Alpen sepanjang Sungai Waser,
Westfalen, dan di daerah Bavaria Utara.
Umbi-umbian : Frankfurt, Nurnberg, dan Wurzburg.
Anggur dan buah-buahan : Lembah Sungai Rhein, Sungai Mosel,
Sungai Elbe.
Kentang : Luneburg Heide
2. Perindustrian
Sudah sangat maju. Lebih dari 50 % penduduk hidup dari sektor
industri. Hasil industri dan wilayah persebarannya yaitu :
Besi baja : Ruhr, Saar, dan Bremen.
Penyulingan minyak : Ruhr, Bavaria Tengah, dan Karlsruhe.
Transportasi : VW → Lower Saxony.
Mercedes Benz → Stuttgart.
BMW → Munich.
Tekstil : Wuppertal, Aken, Hannover, dan Munich.
Konstruksi mesin : Leipzig, Hamburg, Dresden, Koln.
Peralatan listrik, alat ukur, dan alat optik : Leipzig, Dresden, dan
Erfrut.
Faktor Pendukung Jerman sebagai Negara Maju
Jerman menjadi negara maju dikarenakan beberapa faktor, yaitu :
Pendapatan per kapita sangat tinggi, yaitu US $ 29.210.
19. 16
Modal yang tersedia bagi kemajuan perekonomian cukup banyak.
Pendidikan masyarakatnya sudah sangat maju.
Jerman tersedia banyak tenaga ahli.
Daya beli masyarakat Jerman cukup tinggi.
Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah negara maju yang mempunyai pengaruh
yang sangat besar di dunia. Negara yang terletak di Benua Amerika ini
berada di antara 24 33'LU–70 23'LU - 112'BB–66'BB. Luas seluruh
wilayah negara Amerika adalah 9.826.630 km2. Mengapa Amerika
mejadi negara maju? Berikut ini adalah beberapa alasannya.
a. Perekonomian
Amerika Serikat merupakan negara maju yang merupakan salah
satu raksasa ekonomi di dunia ini. Amerika dikaruniai sumber daya
alam yang berlimpah dan sumber daya manusia yang unggul.
Produk-produk dari Amerika hampir menguasai seluruh pasar dunia.
Perekonomian Amerika didukung oleh perkembangan sektor
industri. Sektor ini menyumbang kurang lebih 20,7% dari seluruh
pendapatan nasional Amerika Serikat. Industri di Amerika
dijalankan dalam skala yang besar. Industri di Amerika
menghasilkan mobil, mesin, besi baja, bahan kimia, tembaga, tekstil
dan pesawat terbang. Hasil industri tersebut bukan hanya bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, tetapi juga untuk
kebutuhan pasar dunia. Di Amerika, sektor pertanian dijalankan
dalam skala besar dengan menggunakan teknologi modern. Tanaman
yang dihasilkan antara lain padi, kapas, gandum, jagung, buah-
buahan, tembakau, dan kayu keras. Meskipun sumbangan sektor
pertanian hanya 1% dari pendapatan nasional, tetapi Amerika
merupakan salah satu pemasok bahan pangan terbesar di dunia. Pada
bidang jasa, sumbangan sektor jasa terhadap perekonomian Amerika
sebesar 78,3%. Jasa yang dihasilkan diantaranya adalah jasa
keuangan, perbankan, konsultan, telekomunikasi, dan informasi.
20. 17
b. Keadaan Penduduk
Menurut data dari CIA World Factbook, jumlah penduduk
Amerika pada tahun 2006 adalah 298.444.215 jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduknya sebesar 0,91% per tahun. Tingkat
kepadatan penduduk di Amerika sangat tinggi dan menempati urutan
ke-3 penduduk terbanyak di dunia . Hal ini karena semakin
meningkatnya perpindahan penduduk dari negara lain ke Amerika.
Perekonomian Amerika yang kuat dan kebebasan bagi individu
menyebabkan Amerika menjadi semacam tanah impian bagi para
pendatang dari negara lain. c) Tingkat Pendidikan Tingkat
pendidikan di negara Amerika sangat maju dan merata. Demikian
pula sistem pendidikan yang diterapkan. Dari total penduduk, 97%-
nya sudah memiliki kemampuan baca dan tulis (melek huruf).
Amerika memiliki universitasuniversitas yang mencetak para ahli
dan ilmuwan andal. Amerika menjadi tujuan para mahasiswa dari
seluruh penjuru dunia. Beberapa universitas tersebut, yaitu
Universitas Harvard, Universitas Boston, Institut Teknologi
Massachussets, dan Universitas Dallas. d) Kemajuan Teknologi
Pemerintah dan dunia usaha di Amerika memberi perhatian besar
pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah
tidak segan-segan memberikan dana yang besar untuk kegiatan
penelitian dan pengembangan teknologi. Kemajuan teknologi telah
meningkatkan daya saing bangsa Amerika dalam berbagai bidang,
terutama dalam bidang industri dan jasa. e) Perkembangan Budaya
Masyarakat Amerika merupakan masyarakat yang sangat heterogen
yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Oleh karena itu,
kebudayaannya pun sangat beragam. Penduduk asli Amerika adalah
bangsa Eskimo dan Indian. Pendatang Amerika sebagian besar
berasal dari Eropa, seperti Inggris, Belanda, Prancis, dan Spanyol.
Selain itu, pendatang di Amerika berasal dari seluruh penjuru dunia.
Budaya Amerika pada dasarnya dilandasi oleh ideologi atau paham
21. 18
kebebasan. Setiap individu secara bebas mengekspresikan sikapnya
selama tidak mengganggu kepentingan orang lain. Contoh kebebasan
tersebut antara lain kebebasan bersaing, menyampaikan pendapat,
dan gaya hidup sehari-hari.
2.1.5.Profil Negara Berkembang
India
a. Letak dan Batas Negara
India terkenal dengan sebutan Anak Benua Asia karena terletak
di selatan semenanjung yang sangat luas, berbentuk segitiga, dan
diapit oleh Laut Arab dan Teluk Bengala. Negara Republik Federal
yang dikepalai oleh Presiden sebagai kepala negara dan seorang
Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.
Ibu kota : New Delhi
Luas wilayah : 3.165.596 km2
Astronomis : 8° – 37° LU dan 68° – 92° BT.
Geografis :
1. Utara : negara Cina, Nepal, Bhutan, dan Pegunungan Himalaya.
2. Selatan : negara Sri Lanka dan Samudera Hindia.
3. Barat : laut Arab dan negara Pakistan.
4. Timur : negara Bangladesh, Myanmar, dan Teluk Bengala.
b. Penduduk
Gambar 2.5 Penduduk India
Suku bangsa utama adalah ras Indo-Aryan, Dravidian, dan
Mongolian. Agama mayoritas agama Hindu. Bahasa yang
22. 19
digunakan bahasa Hindi, Talegu, Bengali, Tamil, dan bahasa
Inggris.Pertengahan 2006, jumlah penduduk mencapai
1.121.800.000 jiwa dengan kepadatan penduduk berkisar 327,6
jiwa/km2
dengan pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti
Mumbai (dulu Bombai), New Delhi, Calcutta, dan Chennai.
Dalam masyarakat diberlakukan sistem kasta atau sistem
tingkatan dalam masyarakat. Ada 4 kasta mulai dari yang
tertinggi yaitu, Brahmana, Ksatria, Waisa, dan Sudra. Antarkasta
dilarang untuk terjadi pernikahan. Jika terjadi, maka kasta
penentu adalah kasta yang lebih rendah. Sistem kasta
menyebabkan penduduk sulit berkembang dan terkurung dalam
kemiskinan.
c. Iklim
Beriklim tropis dan subtropis yang banayk dipengaruhi angin
muson. Akibatnya, India mempunyai 3 tipe musim, yaitu :
1. Musim panas berlangsung bulan Maret – Mei. Bertiup angin
muson timur laut yang kering. Akibatnya, curah hujan menurun
dan berlangsung musim yang kering.
2. Musim hujan berlangsung bulan Juni – September. Bertiup angin
muson barat daya yang basah (banyak uap air). Akibatnya, terjadi
musim hujan. Curah hujan banyak terdapat di daerah Assam
(Cherra Punji) di sebelah timur India, yaitu 12.000 mm/tahun.
3. Musim dingin berlangsung bulan Oktober – Febuari. Bertiup
angin muson timur laut dari daratan Asia yang kering dan dingin.
d. Perekonomian
Bertumpu pada sektor pertanian, peternakan, pertambangan,
dan industri. Pendapatan per kapita pada tahun 2006 sebesar US $
3.460. Kegiatan ekonomi banyak dilakukan di :
1. New Delhi : industri tekstil, percetakan, dan berbagai industri
kecil.
23. 20
2. Mumbai : dulunya bernama Bombai, kota terbesar di India,
kegiatan perekonomian seperti keuangan, transportasi, dan
3. Calcutta : kota terbesar kedua, terdapat kegiatan keuangan,
perdagangan, dan industri terbesar di timur India.
4. Agra : kota bersejarah dimana terdapat makam Taj Mahal, yaitu
makam Syah Jehan dan permaisuri, salah satu keajaiban dunia.
5. Benares dan Allahabat : kota suci bagi umat Hindu di India.
Penduduk India banyak bertumpu pada sektor-sektor:
Pertanian
Gambar 2.6 Pertanian di India
Sekitar ± 70 % penduduk tinggal di desa sebagai petani.
Karenanya, India dikatakan sebagai negara agraris. Tanaman pangan
yang dihasilkan meliputi padi, gandum, dan sorgum. Tanaman
perkebunan yang dibudidayakan meliputi yute, teh, kapas, tebu,
tembakau, kopi, dan kelapa.
Peternakan
Komoditi peternakan yang utama seperti sapi, biri-biri, dan
kambing. Masyarakat Hindu India menyucikan beberapa binatang
seperti lembu (sapi), kera, dan ular.
Pertambangan
Merupakan negara penghasil mangan nomor 3 di dunia. Selain itu,
menjadi penghasil biji besi nomor 7 di dunia dan nomor 9 di dunia
untuk penghasil batu bara.
24. 21
Perindustrian
Industri yang terpenting seperti: tekstil → Mumbai, Chennai, dan
Calcutta.
kain goni → Calcutta
mobil → Mumbai dan Chennai.
pesawat terbang → Kanpur
besi baja → Jamshedpur (terbesar di Asia)
e. Faktor Pendukung India sebagai Negara Berkembang
Beberapa faktor yang menyebabkan India merupakan negara
berkembang :
1. Pendapatan per kapita masih rendah, yaitu US $ 3.460 per tahun.
2. Jumlah penduduk yang besar dengan penyebaran penduduk yang
tidak merata.
3. Angka kematian bayi yang masih tinggi, yaitu 64 per tahun.
4. Mata pencaharian masih bertumpu pada pertanian dan bercocok
tanam.
5. Masih ada pembagian kasta.
Mesir
Mesir merupakan negara terbesar di wilayah Afrika Utara, tepatnya
di antara 22°LU - 32°LU dan 25°BT - 36°BT. Luas negara ini
mencapai 997.739 km² dengan jumlah penduduk sekitar 76.117.430
jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Mesir mencapai 77 jiwa/km².
Wilayah Mesir yang luas tersebut kebanyakan didominasi gurun
yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal, sehingga
penduduknya memusat di wilayah lembah Sungai Nil dan di pesisir
pantainya. Adanya penduduk asli yang tinggal secara nomaden di
daerah gurun menyebabkan Mesir mengalami ketimpangan dalam
hal penyebaran penduduk dan pendapatannya. Meskipun memiliki
banyak devisa, namun pendapatan perkapita penduduknya hanya
mencapai 1.350 US dollar. Pendapatan tersebut didukung oleh
beberapa kegiatan perekonomian berikut ini :
25. 22
a. Pertanian
Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara
Mesir. Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir
mendapatkan berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang
menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal sebagai
penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat papyrus (bahan
baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek raksasa bendungan
Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk
pertaniannya semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai
jenis buah-buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk
makanan ternak.
b. Peternakan dan Perikanan
Selain sebagai petani, masyarakat tradisional Mesir juga banyak
yang hidup dari beternak secara nomaden. Jenis hewan ternak yang
dikembangkan secara tradisional adalah domba, biri - biri, dan unta.
Salah satu dampak pembangunan bendungan Aswan adalah mampu
mendukung kegiatan peternakan, sehingga saat ini banyak peternak
yang mulai mengembangkan ternaknya dengan cara - cara modern.
Adapun perikanan dibedakan atas perikanan laut dan perikanan
darat. Perikanan laut banyak diusahakan di perairan Laut Merah dan
perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat banyak diusahakan
di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.
c. Pertambangan
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi dan gas alam yang
terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun
Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang utama tersebut,
dikembangkan juga pertambangan fosfat, bijih besi, dan garam.
d. Perindustrian
Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan, dan
konstruksi, memberi masukan lebih dari 35% pendapatan
nasionalnya.
26. 23
Hasil industri utama negara ini adalah tekstil, bahan - bahan kimia,
besi, dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negara -
negara maju menyebabkan Mesir juga mulai membangun
perindustrian di bidang otomotif, elektronik, barang - barang rumah
tangga, dan obat - obatan. Kawasan industri utama terdapat di Kairo
dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan
Suez.
e. Perdagangan
Kegiatan ekspor berupa kapas, benang, tekstil dan permadani,
minyak mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu,
dan kurma. Sedangkan komoditi impor berupa mesin - mesin dan
peralatan transportasi, besi dan baja, kertas dan produk olahan
makanan, serta bahan - bahan kimia.
Selain memperoleh devisa dari perdagangan, Mesir juga
diuntungkan dengan adanya Terusan Suez yang membelah
negaranya, yaitu dari pelayanan pelabuhan dan bea masuk terusan.
f. Kota - Kota Utama Di Mesir
1. Kairo, merupakan ibukota dan kota terbesar di Benua Afrika.
Berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
2. Alexandria, merupakan salah satu kota tertua di dunia, saat ini
berfungsi sebagai pusat kebudayaan, filsafat, dan agama.
3. Suez, merupakan kota pelabuhan yang ramai, terletak di tepi Laut
Merah dan berfungsi sebagai pintu masuk Terusan Suez.
4. Port Said, merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai. Terletak di
tepi Laut Tengah dan berperan sebagai pintu masuk Terusan Suez.
Di kota ini terdapat berbagai jenis industri, seperti industri kimia,
pengolahan makanan, perikan.
27. 24
2.1.6. Konsep Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W. Rostow
Proses perkembangan di negara-negara berkembang masih sangat
terbatas bila dibandingkan dengan proses modernisasi di negara-
negara industri. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan tahap
perkembangan masyarakat. Di negara-negara Eropa, sejak permulaan
zaman modern mereka mengalami perkembangan yang optimal,
mereka mampu melengkapi tahap-tahap perkembangan negara
sedemikian rupa sehingga terjadi peningkatan produktivitas yang
tinggi. Sebaliknya, di negara-negara berkembang, tahap-tahap
perkembangan negara belum sepenuhnya berjalan dengan optimal
sehingga mengakibatkan produktivitas yang rendah.
W.W. Rostow merumuskan perkembangan suatu negara dapat
dilihat dari tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
Masyarakat pada tahap ini sebagian besar bermatapencaharian
sebagai petani dan belum berorientasi ke pasar. Masyarakat di tahap
ini memiliki ciri-ciri belum produktif, mobilitas sosial kecil, hubungan
keluarga atau kesukuan, mata pencaharian penduduk sebagian besar
dari sektor pertanian, bersifat relatif primitif dan tingkat pendidikan
rendah.
b. Prakondisi Lepas Landas (The Precondition For Take Off)
Pada tahap ini masyarakat menuju perubahan hidup ke arah yang
lebih modern. Terjadi kemajuan di berbagai bidang seperti ekonomi,
sosial, dan politik. Ekonomi terus bergerak maju dan masyarakat
mulai gemar menabung serta teknologi telah dikenal oleh masyarakat.
Berkembang teknologi yang produktif dan efisien, penanaman modal
produktif.
c. Lepas Landas (Take Off)
Berbagai usaha produktif terus berkembang sehingga berdampak
pada pertumbuhan ekonomi negara yang semakin memuncak. Terjadi
28. 25
peningkatan pada pendapatan nasional dan pendapatan perkapita.
Industri menjadi sektor yang memimpin.
d. Gerak Menuju Kematangan (The Drive For Maturenity)
Pada tahap ini negara terus bergerak, ditandai dengan pertumbuhan
kegiatan ekonomi yang terus mengalami peningkatan. Industri bersifat
modern dan teknologi yang digunakan telah modern pula.
e. Konsumsi Massa Tinggi (The Age Of High Mass Consumption)
Masyarakat pada tahap ini memiliki daya beli yang tinggi dalam
pemenuhan kebutuhan pokok karena adanya peningkatan pendapatan
dan kebutuhan sehari-hari. Masyarakat tidak hanya membeli barang-
barang primer, tetapi barang-barang sekunder dan tersier juga.
2.2. Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Berkembang
Pengembangan wilayah merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam
membangun dan mengembangkan suatu wilayah dalam berbagai bidang.
Pengembangan wilayah di negara maju maupun negara berkembang pastilah
berbeda, ini disebabkan karena adanya perbedaan secara fisik maupun sosial
dari negara-negara tersebut:
1. Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju
Negara maju merupakan negara yang menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, negara maju
mampu mengolah sumber daya alam secara efektif dan efisien. Ilmu
pengetahuan dan teknologi mendorong adanya industrialisasi yang
berarti mampu meningkatkan pendapatan nasional sehingga
kesejahteraan masyarakat di negara maju tinggi. Dapat disimpulkan
orientasi model pengembangan wilayah di negara maju adalah
pemberdayaan sumber daya manusia secara optimal melalui
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini mengakibatkan
negara-negara maju mampu mengatasi masalah-masalah yang lebih
kompleks, seperti timbulnya slum area (daerah kumuh), kurangnya
lapangan pekerjaan, produktivitas tenaga kerja yang rendah, dan
pendapatan serta pendidikan yang rendah.
29. 26
2. Model Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang
Model pengembangan wilayah di negara-negara berkembang lebih
menitikberatkan pada sektor agraris seperti sektor pertanian,
perkebunan, kehutanan, pertambangan dan perikanan, sedangkan
sektor industri merupakan sektor yang berskala kecil dan hanya
terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, sektor agraris di negara-negara berkembang
mengalami penurunan produktivitas. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya:
a. Perubahan fungsi lahan agraris menjadi lahan pemukiman.
b. Hasil produksi bersifat subsistence, artinya hasil produksi hanya mampu
memenuhi kebutuhan sendiri.
c. Belum menghasilkan produksi yang optimal karena belum menggunakan
alat-alat produksi yang modern.
d. Beberapa bagian dari sektor agraris terutama bidang peternakan
merupakan usaha sampingan sehingga hasilnya belum optimal.
e. Beberapa bagian dari sektor agraris terutama bidang pertambangan
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga
ketersediaannya semakin berkurang.
Karena adanya kecenderungan penurunan produktivitas dari sektor agraris,
negara-negara berkembang saat ini sedang mengubah titik berat
perekonomiannya dari sektor agraris ke sektor industri.
2.3. Pola Pengembangan Wilayah Indonesia
Wilayah Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke, jika kita
tempatkan di wilayah Amerika Serikat sebagai salah satu negaranya, maka
Indonesia akan membentang sama luasnya dengan seluruh negara-negara
yang menyusun bentangan Amerika Serikat. Wilayah Indonesia yang
merupakan kepulauan dan masyarakatnya yang memiliki keragaman sosial
dan budaya mengakibatkan pembangunan wilayah harus menyesuaikan sesuai
dengan karakteristik wilayah dan aspirasi masyarakat setempat.
30. 27
Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas ribuan pulau, namun hingga
saat ini pembangunan masih terkonsetrasi/berpusat pada wilayah Pulau Jawa,
yang merupakan pulau dari ibukota negara. Bila dibandingkan, pembangunan
dan pengembangan wilayah antara kawasan barat (Jawa dan Sumatera)
dengan kawasan timur (Papua dan Nusa Tenggara) tidaklah merata. Kawasan
barat mengalami pembangunan yang intensif sedangkan kawasan timur masih
kurang tersentuh. Keadaan tidak ratanya distribusi pembangunan tersebut
merupakan sebuah kenyataan yang harus menjadi pertimbangan dalam
pembangunan dan pengembangan wilayah Indonesia di masa sekarang
maupun di masa yang akan datang.
Dari realita yang terjadi, pemerintah mulai melakukan pembangunan
dengan menitikberatkan pada pembangunan sarana dan prasarana
transportasi. Hal ini dilakukan karena sarana dan prasarana transportasi
merupakan alat penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan
wilayah yang harus dilakukan di negara ini.
Indonesia terus berupaya membangun dan mengembangkan sarana
transportasi baik melalui sarana angkutan air, darat, maupun laut. Upaya-
upaya tersebut diantaranya:
6. Penyediaan pelayaran, meliputi:
a. Pelayaran nusantara
b. Pelayaran tangker minyak bumi dan nabati
c. Pelayaran samudera
7. Penyediaan penerbangan, meliputi:
a. Penerbangan teratur dan tetap pada rute tertentu
b. Penerbangan yang tidak berkala
c. Penerbangan pelengkap
d. Penerbangan keperluan umum
Pengembangan wilayah tidak hanya pada prasarana transportasi, tetapi
juga pada bidang lainnya, yaitu perencanaan pengembangan lahan yang
berada di wilayah setempat antara lain, sebagai berikut:
a. Wilayah atau kawasan cagar alam (zone of preservasi)
31. 28
b. Wilayah lindung (zone of conservasi)
c. Wilayah binaan (zone of development)
Hal lain yang diperhatikan dalam pengembangan wilayah di Indonesia
adalah situasi globalisasi dan kebudayaan setempat. Untuk hal tersebut
perencanaan wilayah yang dilakukan diantaranya:
a. Memusatkan perhatian pada masalah-masalah sosial
b. Memusatkan perhatian pada wilayah yang memiliki tingkat pengangguran
yang tinggi dan dalam keadaan stagnasi industri
c. Memperhatikan wilayah pedesaan dengan mengembangkan wilayah sektor
pertanian dan rekreasi.
Pengadaan Master Plan pengembangan wilayah mulai dari tingkat pusat
hingga daerah sangat diperlukan. Selain beberapa hal di atas, bentuk
pengembangan wilayah di Indonesia melakukan pengembangan-
pengembangan lainnya.
32. 29
2.4. Negara Mongolia
2.4.1. Sekilas Sejarah Negara
Sebelum mengalami kemajuan peradaban, Mongol adalah negeri
yang tandus dan kering kerontang. Masyarakatnya hidup secara
primitif dengan cara berburu dan hidup berpindah-pindah (nomaden).
Mongol terdiri dari banyak suku, namun tidak ada perdamaian
diantara suku-suku tersebut. Mereka saling berebut, berperang, dan
berbaku hantam. Pada abad ke-12, Daratan Mongolia dilanda
pergolakan. Sekelompok besar nomad telah membagi-bagi diri mereka
menjadi ratusan klan serta suku yang berlainan sehingga
mengakibatkan munculnya berbagai konflik yang menyebabkan
mereka harus saling bertempur demi mempertahankan kelangsungan
hidup mereka. Mereka membunuh atau dibunuh setiap hari.
Pencurian, perampokan, pemerkosaan, penjarahan, serta pembunuhan
massal merupakan rutinitas sehari-hari dan tidak ada jaminan
keamanan untuk satu hari sekalipun.
Pada abad ke-13, di bawah kekuasaan Kubilai Khan, Mongolia
menjadi negara besar dan terkenal. Mongolia memiliki armada perang
yang sangat kuat. Mongolia terkenal sebagai bangsa yang agresif dan
memiliki mobilitas yang tinggi dalam menganeksasi (menguasai)
negara jajahannya. Salah satu kehebatan tentara Mongolia adalah
keberhasilannya menaklukan kerajaan Abbasiyah (Irak) pada abad ke-
12. Kerajaan Abbasiyah merupakan kerajaan Islam yang sangat besar
yang berpusat di Baghdad. Namun, mengikuti teori siklus peradaban
Ibnu Khaldun, peradaban Mongolia yang dibangun pada akhirnya
runtuh. Menurut Khaldun, peradaban mengalami masa pertumbuhan,
konsilidasi, puncak keemasan, pembusukan, dan kemudian runtuh.
Sejarah dunia mencatat, nama-nama besar pemimpin Mongolia
diantaranya Jenghis Khan, Kubilai Khan dan Timurleng. Mereka
berhasil membawa Mongolia menjadi bangsa yang kuat. Bahkan
menurut catatan sejarah, Jenghis Khan (1162-1227) adalah seorang
33. 30
ketua militer yang menyatukan bangsa Mongolia dan kemudian
mendirikan Kekaisaran Mongolia dengan menaklukan sebagian besar
wilayah Asia. Luas kekuasaan Mongolia hampir mencapai 12 juta mil
perseg. Ini setara dengan dua kali luas imperium Romawi di masa
kejayaannya. Pada tahun 1279 Mongolia merupakan satu-satunya
negara yang kekuasaanya hampir mendominasi seluruh dunia atau
global domination yang meliputi China, Mongolia, Rusia, Korea,
Vietnam, Arab Utara, dan India Utara.
Pada tahun 1921, pasukan Uni Soviet memasuki negara Mongolia
dan memfasilitasi pembentukan Rebulik Mongolia secara
revolusioner. Pada tahun 1989, revolusi demokratik Mongolia
dimulai, dipimpin oleh Sanjaasurengiyn Zorig. Pemilihan umum yang
bebas diselenggarakan pada tahun 1990 Agustus menghasilkan
pemerintahan multipartai , meskipun sebagian besar partai tersebut
masih berideologi Komunis.
Tragisnya, kini luas wilayah negara Mongolia tidaklah lebih luas
dari saat sebelum Jenghis Khan muncul dan meluaskan kekuasaannya.
Mongolia adalah negara komunis yang sebelum kemerdekaannya
berada di bawah pengawasan Uni Sovyet. Setelah keruntuhan Uni
Sovyet (dan berganti nama menjadi Rusia), Mongolia menganut aliran
politik demokrasi. Mayoritas penduduknya beretnis Mongol,
menganut agama Buddha Tibet dan masih hidup dengan nomaden
(berpindah-pindah).
2.4.2. Letak Astronomis dan Letak Geografis
Negara Mongolia merupakan negara terluas ke-19 di dunia, luasnya
adalah 1.564.116 km² (603,909 mil²). Mongolia terletak di daratan
Asia Timur, di bagian utara berbatasan dengan Rusia, di bagian
selatan berbatasan dengan Republik Rakyat China (RRC).
Berdasarkan titik koordinatnya, Mongolia terletak di 46° 0' 0" lintang
utara / 105° 0' 0" bujur timur.
2.4.3. Keadaan Alam
34. 31
Sebagian besar wilayah selatan Mongolia merupakan wilayah
Gurun Gobi. Di daerah ini banyak ditemui sekawanan unta. Di
wilayah utara dan barat merupakan wilayah yang dikelilingi oleh
pegunungan dan hutan-hutan yang dingin. Banyak wisatawan yang
datang untuk menikmati udara yang sejuk dan pemandangan yang
indah dari pegunungan di Mongolia. Di utara Mongolia didominasi
oleh stepa yang merupakan habitat bagi hewan-hewan, seperti kuda
liar, unta liar, keledai liar dan domba gunung. Titik tertinggi di
Mongolia adalah Bukit Khüiten di Tavan bogd dengan ketinggian
4.374 mdpl (14,350 kaki). Kebanyakan wilayah negara ini merasakan
panas di musim panas dan sangat dingin di musim dingin (di bulan
Januari suhu rata-ratanya −30 °C (−22 °F)). Mongolia memiliki
beberapa gunung api yang aktif, salah satunya adalah Black Pot yang
menumpahkan material-materialnya pada tahun 2012. Ulan
Bator merupakan ibukota negara ini dengan rata-rata suhu terendah di
dunia.
Sungai Onon, yang bersumber dari Daratan Mongolia, menjadi
sungai terbesar di Siberia Timur, bergabung dengan semua anak
sungainya dan akhirnya mengalir ke Samudera Pasifik. Saat musim
semi tiba, keadaan di hulu Sungai Onon seperti bukan di stepa. Di
sepanjang sungai ini terdapat hutan rimbun yang dihuni beraneka
ragam flora dan fauna liar. Di hutan inilah tumbuh semak-semak besar
dan kecil, pohon birch, poplar, serta larch. Beruang, serigala, rusa,
rubah, juga gazelle dengan bebas berkeliaran di hutan ini. Di atas
permukaan sungai, berbagai burung yang bermigran datang berduyun-
duyun. Selain Sungai Onon, ada pula sungai-sungai lain yang
mengalir di tanah Mongolia, yaitu Sungai Tula, Sungai Selenga, dan
Sungai Hovd. Ada pula Danau Tolbo Nuur, danau indah yang menjadi
tujuan wisatawan saat berkunjung ke negara ini. Padang rumput
Xilamuren Grassland merupakan tempat tamasya yang
35. 32
menyenangkan, hamparan rumput tumbuh subur ditambah dengan
udara yang segar.
2.4.4. Keadaan Iklim dan Vegetasi
Ada dua iklim di Negara Mongolia yaitu iklim darat yang meliputi
iklim kontinental dan iklim gurun serta iklim pegunungan. Iklim darat
meliputi kawasan Gurun Gobi, sedangkan iklim pegunungan meliputi
wilayah Tibet hingga Mongolia. Suhu pada musim dingin di negara
ini bisa mencapai 20° C–45° C. Vegetasi di Mongolia dipengaruhi
oleh iklim yang ada di negara ini. Karakteristik dari daerah gurun
yang mempunyai curah hujan yang sangat rendah yaitu kurang dari
250 mm/tahun, tingkat penguapan yang tinggi, dan suhu yang bisa
mencapai 40 °C menyebabkan hanya jenis tumbuhan tertentu yang
mampu hidup di wilayah ini. Tumbuhan yang mampu bertahan di
daerah ini memiliki ciri-ciri: memiliki jaringan-jaringan air di dalam
tubuhnya, sangat sedikit memiliki daun atau bahkan daunnya
mengalami perubahan bentuk menjadi duri-duri. Pada daerah yang
memiliki ketersediaan air yang cukup (terdapat oasis), tumbuhan-
tumbuahan lebih rapat dan tebal. Vegetasi lain yang ada di Mongolia
yaitu padang rumput.
Setiap tahun antara bulan Juni dan Agustus, lapangan rumput
Mongolia yang cantik selalu dihampari dengan bunga-bunga liar yang
harum.
2.4.5. Penduduk
Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, pada bulan Juli tahun 2007,
Negara Mongolia memiliki penduduk sebanyak 2.951.786 jiwa. Satu
per tiga dari jumlah penduduknya menetap di ibu kota Ulan Bator.
Dua per tiganya hidup di pedesaan sebagai peternak domba dan sapi
yang hidup secara nomaden. Mayoritas penduduknya beragama
Buddha dan sekitar 30% penduduknya berada di garis kemiskinan,
yang hanya memiliki pendapatan kurang dari US$1,25 per hari Di
Daerah Otonom Mongolia Dalam bermukim 49 etnis antara lain
36. 33
Mongol, Han, Hui dan Man. Mongolia didominasi oleh suku Mongol
dengan bahasa asli yang disebut dengan sub-bahasa Mongol, dari
bahasa Altaic. Bahasa resmi yang kemudian digunakan adalah bahasa
Rusia dengan huruf Mongol.
Karena berbatasan dengan banyak negara, Mongolia
menginternalisasi sejumlah kebudayaan, salah satunya adalah
masuknya peradaban Islam ke negara ini. Pada saat ini, bagian barat
Mongol ditempati oleh masyarakat muslim yang terpengaruh budaya
Asia Tengah, sedangkan bagian selatan sedikit bercorak komunis
karena terpengaruh oleh Cina dan Uni Soviet yang letaknya dekat
dengan Mongolia.
Masyarakat etnis Mongol sangat ramah. Tamu yang datang selalu
disambut ramah dengan hidangan dan tatakrama khas etnis Mongol.
Para wisatawan yang berkunjung ke Mongolia dapat menginap di
rumah penggembala untuk menyelami penghidupan mereka.
Wisatawan dapat ikut menggembalakan ternak atau memerah susu di
padang rumput, juga dapat belajar membuat tahu susu atau semacam
keju, serta berbagai macam makanan dari susu, bisa juga membuat
dan mencicipi hidangan daging kambing dan sapi yang sangat
terkenal. Kawanan domba yang putih, kawanan sapi dan kawanan
unta warna kuning keemas-emasan yang tersebar di padang rumput
luas tak bertepi, di sana sini rumah-rumah tenda Mongol warna putih,
itulah gambaran padang rumput Mongolia Dalam.
Untuk mengenal budaya etnis Mongol, kita dapat menyaksikan
adat istiadat mereka dalam upacara sembahyang yang terasa agak
misterius. Makam Jengis Khan, pahlawan besar etnis Mongol dijaga
turun temurun oleh orang Tarhut, sebuah cabang etnis Mongol.
Upacara sembahyang besar-besaran diselenggarakan setiap musim
semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Kegiatan
sembahyang rutin setiap hari berlangsung sangat sakral dan khitmad.
Yang paling dapat merefleksikan kehidupan budaya etnis Mongol
37. 34
adalah Festival Nadaam yang diselenggarakan setiap tahun di
berbagai tempat di seluruh Mongolia Dalam. Festival yang bersifat
hiburan ini digelar di padang rumput antara musim panas dan musim
gugur setiap tahun. Dalam festival itu, dilangsungkan kegiatan-
kegiatan pacuan kuda, gulat, lomba panahan dan lain-lain yang erat
kaitannya dengan tradisi etnis Mongol di padang rumput selama
ribuan tahun. Naadams itu sendiri berarti permainan. Festival ini biasa
diadakan pada 11-13 Juli setiap tahunnya di Ulan Bator. Festival
lainnya yang terkenal yaitu perayaan Tsagaan Sar atau Festival Bulan
Putih, perayaan ini setara dengan perayaan Tahun Baru Cina dan
biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari tiap tahunnya. Pada
perayaan ini, biasanya orang-orang akan saling mengunjungi dan
bertukar hadiah, acara makan Buuz dalam jumlah yang banyak.
Mongolia memiliki karya sastra yang terkenal. Salah satu karya
sastra tertua Mongol yang paling terkenal di dunia adalah The Secret
History of Mongols. Selain itu, sastra tertulis lain yang sudah banyak
dikenal adalah Alliterative Verses atau Üligers yang artinya dongeng.
Kebanyakan cerita-cerita itu berisi tentang kehidupan atau cerita
tentang dua kuda putih milik penguasa Mongol terbesar yaitu Jenghis
Khan. Karena sejak dulu, kuda telah menjadi semacam peran penting
untuk masyarakat Mongol, baik itu dalam kehidupan sehari-hari
ataupun di dalam seni. Cerita yang tak kalah terkenal yaitu cerita
peperangan tentang kemenangan Oirad atas Mongol, Khan Kharangui,
Bum Erdene, dan masih banyak lagi.
Keunikan lain yang didapat dari kekayaan budaya Mongol
yaitu The Yurt atau Ger. Ger adalah rumah tenda masyarakat
Mongolia dan sudah menjadi identitas nasional Mongolia. Dalam The
Secret History of Mongols, disebutkan bahwa dulunya Jenghis Khan,
seorang pemimpin Mongol pernah tinggal di rumah tenda dan hingga
sekarang masih banyak diikuti oleh masyarakat Mongol. Rumah tenda
ini dapat dipindah-pindahkan dan dapat juga menahan badai dahsyat.
38. 35
Kebanyakan rumah-rumah tenda ini didirikan secara berkelompok di
daerah Gurun Gobi, tapi ada juga sebagian masyarakat yang masih
mendirikannya di daerah Yurts atau bahkan di Ulan Bator.
Makanan orang-orang Mongol kebanyakan berbasis daging dan
produk olahan susu dengan berbagai variasi berbeda di tiap
daerahnya. Mutton atau daging kambing adalah yang paling banyak
dikonsumsi. Di beberapa daerah di bagian Mongol selatan, masyarakat
lebih sering mengonsumsi daging unta dikarenakan wilayah yang
sangat berdekatan dengan Gurun Gobi, sementara masyarakat di
daerah pegunungan di bagian utara Mongol, lebih sering
mengonsumsi daging sapi termasuk yak.
Hidangan popular lainnya dari Mongol yaitu Buuz (sejenis pangsit
daging), Khuushuur (kue daging), Khorkhog (sup daging) yang biasa
dihidangkan khusus untuk tamu, dan juga Boortsog (biskuit manis).
Sedangkan makanan utama orang-orang Mongol lebih dikenal dengan
sebutan Mongolia Barbeque.
Elemen tradisional musik Mongol terletak pada cara bernyanyi
orang mongol yang menggunakan teknik menyanyi dengan
tenggorokan, juga pada Morin Khuur yaitu alat musik tradisional
Mongol berupa biola dengan ujung senar berbentuk melengkung
seperti kepala kuda. Melodi Mongol biasanya berupa harmoni
pentatonik dengan nada akhir yang panjang. Pada abad ke 20 musik
klasik barat mulai mempengaruhi musikalitas Mongol.
Tarian unik dari Mongol juga menjadi salah satu unsur budaya
penting bangsa Mongol. The Mongolian Waltz adalah tarian unik
dimana tarian ini melibatkan kuda di dalamnya. Tarian ini melibatkan
seorang pria dan seorang wanita yang menari bersama tetapi mereka
menunggangi kuda dan saling berputar satu sama lain diiringi musik
tradisional mongol dan hentakan kaki kuda akan memberikan nada
tersendiri sehingga tarian ini disebut tarian Waltz.
39. 36
Pakaian tradisional dari Mongolia memiliki makna untuk
mempresentasikan kebudayaan negaranya. Pakaian tradisional
Mongol sendiri banyak berubah sejak zaman kekaisaran karena harus
menyesuaikan dengan kondisi di padang pasir dan juga pola hidup
masyarakat Mongol yang nomaden. Ada beberapa perbedaan antara
pakaian adat Mongol tradisional dengan pakaian adat Mongol modern.
Deel atau Kaftan, adalah pakaian tradisional Mongol yang dikenakan
sehari-hari ataupun pada hari-hari khusus. Deel adalah pakaian
longgar panjang berlengan, memiliki kerah tinggi dan banyak aksen
kain menumpuk di bagian depan. Deel dipadukan dengan selendang
yang diikatkan di bagian pinggang (seperti Obi di Jepang). Sedangkan
Deel modern lebih memiliki variasi jahitan dekoratif, kerah yang lebih
pendek dan terkadang lebih memiliki ornamen khas Mandarin.
Panjang dari Deel sendiri hanya ¾ bagian panjang kaki, sehingga
orang Mongol juga memadukannya dengan celana panjang longgar,
terkadang para wanita memadukannya dengan rok panjang.
2.4.6. Keadaan Ekonomi
Akibat runtuhnya komunisme, Mongolia terpaksa harus berjuang
mencukupi dirinya sendiri, dan menghadapi kesulitan untuk
mengatasinya. Akibat mundurnya Rusia, problema mengenai kondisi
perekonomian terjadi peningkatan,yang paling mencolok adalah
pengaruhnya terhadap anak-anak, dan masalah sosial seperti alkohol
dan kekerasan.
Daerah Otonom Mongolia Dalam, didirikan pada tanggal 1 Mei
1947, dan merupakan daerah otonom etnis minoritas yang paling awal
didirikan di Tiongkok. Pada masa awal berdirinya, kebanyakan
penduduk Mongolia Dalam adalah penggembala. Kondisi ekonomi
dan sosialnya sangat terbelakang. Akan tetapi, 60 tahun kemudian,
berkat dukungan kuat pemerintah pusat dan upaya bersama rakyat
berbagai etnis daerah otonom, ekonomi Mongolia Dalam berkembang
pesat.
40. 37
Ekonomi di daerah Mongolia Dalam berkembang lamban karena
dasar industri yang lemah. Dasar industri yang lemah tersebut
diakibatkan karena selalu bergantung pada industri peternakan dan
penggembalaan. Namun, keadaan tersebut mulai berubah pada awal
tahun 1990-an. Ketika itu, Mongolia Dalam melaksanakan ide
pengembangan daerah yang memiliki keunggulan, pada akhirnya
mampu mendorong perkembangan di seluruh daerah tersebut. Kota
Huhhot, Baotao dan Erdos yang terletak di bagian tengah dan barat
Mongolia Dalam, dijadikan sebagai sasaran prioritas perkembangan.
Ketiga kota tersebut kaya akan sumber daya batu bara, tanah jarang
dan besi, dengan posisi geografis yang saling bersebelahan. Oleh
karena itu, ketiga kota itu memiliki kualifikasi baik untuk
mengembangkan lingkar ekonomi kota. Dilaporkan, di antara enam
industri khas yang unggul di Kota Huhhot, industri susu menempati
urutan pertama.
Dewasa ini, dua perusahaan produk susu terbesar di Tiongkok
terletak di Huhhot. Sekitar 40% pendapatan murni kaum tani,
disumbang oleh industri susu sapi. Tambahan industri susu telah
menciptakan banyak lowongan kerja kepada Huhhot. Terdorong oleh
daerah "Lingkar Huhhot-Baotao-Erdos", ekonomi Daerah Otonom
Mongolia Dalam, dapat berkembang pesat selama beberapa tahun ini,
dengan laju pertumbuhan ekonominya berturut-turut menempati
urutan pertama di seluruh negeri selama 5 tahun. Berdasarkan
perancangan hingga tahun 2010, volume total ekonomi "Lingkar
Huhhot-Baotao-Erdos" akan mencapai sekitar 2% GDP seluruh
negeri. Hasil gemilang Segitiga Emas Huhhot-Batao-Erdos" bukan
saja miniatur tipikal perkembangan pesat ekonomi Daerah Otonom
Mongolia Dalam selama 60 tahun terakhir ini, tapi juga tenaga
penggerak terbesar perkembangan ekonomi Mongolia Dalam di masa
depan.
41. 38
Dalam beberapa tahun terakhir, Mongolia telah menunjukkan
tanda-tanda pertumbuhan ekonomi. Bank Dunia menempatkan
Mongolia sebagai negara dengan ekonomi kelas menengah bawah,
klasifikasi ini dilakukan sesuai pendapatan per kapita Negara
Mongolia untuk tahun 2011 hanya US$3100. Namun, pada bulan
Februari 2011, Citigroup menempatkan Mongolia pada daftar Global
Growth Generator, sebagai salah satu negara dengan prospek
pertumbuhan yang paling menjanjikan pada tahun 2010-2050. Pada
tahun 2011, Bursa Efek Mongolia, memiliki total kapitalisasi pasar
sebesar US$2 milyar (dalam dolar AS), terjadi peningkatan empat kali
lipat dari US$ 406.000.000 pada tahun 2008.
2.4.7. Kota-Kota Penting/Kota-Kota Utama
Daerah Mongolia terbagi menjadi dua,yaitu Mongolia Luar dan
Mongolia Dalam. Mongolia Dalam merupakan bagian dari wilayah
Cina. Pada awalnya, pembentukan Mongolia Dalam bertujuan untuk
mempertahankan kebuadayaan Mongolia, namun saat ini hanya satu
dari sepuluh warga Mongolia Dalam yang merupakan penduduk asli
Mongolia.
a. Kota Huhhot
Kota Huhhot merupakan ibu kota Daerah Otonom Mongolia
Dalam. Sejak 1990-an, Huhhot mulai mengembangkan industri
yang memiliki keunggulan dan mengintensifkan penyerapan
modal. Saat ini, di Huhhot terdapat 272 perusahaan industri yang
pendapatan pemasaran pertahunnya, melampaui 5 juta yuan RMB.
Wali Kota Huhhot, Tang Aijun mengatakan, selama beberapa
tahun ini, seiring dengan meningkatnya struktur industri,
perusahaan-perusahaan industri yang polutif, boros energi dan
berteknologi rendah telah diganti oleh perusahaan-perusahaan baru
yang berteknologi tinggi dan bebas polusi.
b. Kota Baotao
42. 39
Kota Baotao merupakan kota industri yang penting di Mongolia.
Di kota ini terdapat sejumlah perusahaan penting milik negara,
antara lain Grup Baja Baotao, Grup Aluminium Baotao dan Grup
Industri Berat Utara. Industri metalurgi, tanah jarang dan industri
manufaktur perlengkapan mesin, merupakan industri inti Kota
Baotao. Direktur Komite Ekonomi dan Perdagangan Kota Baotao,
Wang Huiming mengatakan, pemerintah Baotao melakukan
restrukturisasi terhadap industri tradisional, agar teknologi
sejumlah perusahaan penting dapat mencapai atau paling tidak
mendekati tingkat standar internasional, serta dapat meningkatkan
daya saing.
c. Kota Ulan Bator
Kota Ulan Bator merupakan ibukota dari Mongolia Luar. Pada
tahun 1930-an pemerintahan sosialis memaksa masyarakat
Mongolia untuk meninggalkan agama mereka dan mengubah Ulan
Bator menjadi pusat manufaktur dan ibukota modern. Mongolia
hanya memiliki satu bandara internasional, yaitu yang terletak di
Ulan Bator, sehingga menjadikan kota ini kota yang ramai dengan
lebih dari satu juta penduduk.
d. Erdenet
Erdenet memiliki jumlah penduduk sekitar 87 ribu jiwa dan
merupakan kota terbesar kedua di Mongolia. Erdenet memiliki
deposit tembaga terbesar keempat di dunia. Saat ini Rusia dan Cina
bersama-sama menambang tembaga yang ada di kota ini.
e. Darkhan
Darkhan merupakan kota terbesar ketiga di Mongolia dan
merupakan pusat manufaktur di daerah utara. Di kota ini ada
Museum Tradisional Folk Art dan Biara Buddha Kharagiin.
43. 40
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adanya Negara maju dan Negara berkembang disebabkan karena adanya
perbedaan pada indikator-indikator penentu Negara maju dan Negara
berkembang. Suatu Negara dikatakan maju apabila masyarakatnya cenderung
hidup dengan sejahtera dan mampu memenuhi kebutuhan primer, sekunder
dan tersier, perkenomian Negara maju ditopang oleh kegiatan industri yang
sudah menggunkan teknologi yang canggih, sedangkan masyarakat yang
tinggal di Negara berkembang, belum mencapai angka sejahtera karena
masyarakat belum mampu dan masih terbatas dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Negara-negara maju tersebar di kawasan Eropa, seperti Jerman, Belanda,
Austria, Perancis, dan seterusnya, di Amerika, seperti Amerika Serikat, di
Asia, seperti Singapura, Jepang dan Korea dan Australia serta Selandia Baru.
Negara Mongolia adalah salah satu dari Negara berkembang yang terletak
di kawasan Asia Timur. Sebagian besar wilayah Mongolia merupakan daerah
gurun, sehingga Mongolia memiliki iklim yang ekstrim dan vegetasi yang
terbatas. Penduduknya sebagian besar beretnis Mongol dan masih hidup
secara tradisional yaitu beternak dan berburu serta nomaden atau berpindah-
pindah tempat tinggal. Bank Dunia menempatkan Mongolia sebagai negara
dengan ekonomi kelas menengah bawah. Namun, pada bulan Februari 2011,
Citigroup menempatkan Mongolia pada daftar Global Growth Generator,
sebagai salah satu negara dengan prospek pertumbuhan yang paling
menjanjikan pada tahun 2010-2050. Kota-kota penting yang ada di Mongolia
diantaranya kota Huhot yang merupakan ibukota Negara Mongolia Dalam
dan kota Ulan Bator yang merupakan ibukota Negara Mongolia Luar serta
kota-kota industri seperti kota Ulan Bator, kota Erdenet dan kota Darkhan.
3.2. Saran
Mongolia adalah salah satu negara berkembang yang terus mengalami
peningkatan ekonomi. Untuk menjadi negara maju, Mongolia harus terus
44. 41
berjuang memenuhi indikator-indikator negara maju. Mengadakan perbaikan-
perbaikan di berbagai bidang terutama pada bidang teknologi. Perbaikan
teknologi akan mampu menunjang kegiatan-kegiatan lainnya secara efeketif
dan efisien.
Masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai penggembala
akan lebih baik jika hidup secara sedenter atau menetap dibandingkan hidup
secara nomaden. Jika hidup menetap, maka masyarakat akan hidup dengan
efisien dan bisa bekerja dengan lebih baik tanpa harus berpindah-pindah dan
menyiapkan segala hal saat menempati tempat tinggal yang baru.
Selain harus berusaha untuk memajukan teknologi, Mongolia juga harus
tetap mempertahankan kekayaan kebudayaannya, sebab kebuadayaan ini
merupakan warisan yang tak ternilai.
45. 42
DAFTAR PUSTAKA
Bagja, Waluya. 2009. Memahami Geografi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Dianawati, Ajen. 2006. RPUL Dunia. Jakarta: WahyuMedia.
Djang Sam. 2011. Genghis Khan: Sang Penakluk. Yogyakarta: Penerbit Bentang.
Fukuyama, Francis. 2005. Guncangan Besar: Kodrat Manusia dan Tata Sosial
Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. (halaman 3-6)
Hartono. 2007. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: Citra Praya.
(halaman 144-147).
Khosim, Amir. Lubis, Kun Marlina. 2006. Geografi. Jakarta: Grasindo. (halaman
6).
Mahyudin, Muhammada Alfan Alfian. 2009. Menjadi Pemimpin Politik. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama. (halaman 39).
MK, Idianto Mu’in. 2004. Pengetahuan Soial Geografi. Bekasi: Grasindo.
(halaman 121).
Muler, Johannes. 1997. Perkembangan Masyarakat Lintas-Ilmu. Bandung:
Gramedia. (Halaman 121).
Sardiman. 2008. Sejarah 2. Yogyakarta: Penerbit Yudhistira. (halaman 145-147).
Sugiharyanto. 2007. Geografi dan Sosiologi Kelas IX. Yogyakarta: Yudhistira.
(halaman 132).
Yani, Ahmad dan Ruhimat Mamat. 2007. Geografi: Menyingkap Fenomena
Geosfer. Bandung: Grafindo Media Pratama. (Halaman 147).
Zazuli, Mohammad. 2009. 60 Tokoh Dunia Sepanjang Masa. Yogyakarta:
NARASI. (halaman 38-40).
Andrasukma, Angela Narwastu. 2012. http://angela-n-
afisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-
45706AstimKorea%20UtaraVietnam,%20Korea%20SelatanTaiwan,%20dan%20
Mongolia.html . 19 Oktober 2015 . 21:12.
Aqila, Larasati. 2013. http://hikmat.web.id/sejarah-dunia/sejarah-negara-
mongolia/ . 19 Oktober 2015. 21:20.
46. 43
Sutjidanarti, Tania. 2014.
https://lovesyellowtogether.wordpress.com/2014/09/04/jerman-sebagai-negara-
maju/ . 24 Oktober 2015. 18:38.
Sutjidanarti, Tania. 2014.
https://lovesyellowtogether.wordpress.com/2014/09/04/india-sebagai-negara-
berkembang/ . 24 Oktober 2015. 18:46.
Tobing, Vicky.
http://www.academia.edu/5064368/INDIKATOR_NEGARA_MAJU_DAN_NEG
ARA_BERKEMBANG . 25 Oktober 2015 . 10:39.
NN. 2012. https://artikelsaku.wordpress.com/2012/10/12/mengenal-bangsa-
mongolia-bagian-i/ . 13 Oktober 2015 . 22:57.
NN. http://www.cheriatour.com/2012/08/seluk-beluk-negara-mongolia.html . 19
Oktober 2015. 22:44.
NN. 2007. http://indonesian.cri.cn/1/2007/07/18/1@67966.htm . 18 Oktober 2015
. 10:39.
NN. 2007. http://indonesian.cri.cn/1/2007/08/06/1@69037.htm . 18 Oktober 2015
. 10:56.
NN. 2014. http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/profil-beberapa-negara-
maju-dan-negara.html . 24 Oktober 2015 . 18:59.
NN. http://www.masterstudies.co.id/Mongolia/ . 19 Oktober 2015. 23:02.
NN. http://www.mongolia-travel-guide.com/mongolia-cities.html. 25 Oktober
2015 . 12:26.
NN. 2013. http://negaraberkembangdanmaju.blogspot.co.id/ . 24 Oktober 2015.
19:13.
Sastrawat, Indra. 2012.
http://www.kompasiana.com/islamrasional79.blogspot.com/tuntutlah-ilmu-
sampai-ke-negeri-mongol-2_5517623481331197689de120 . 25 Oktober 2015 .
13:00.