1. Tugas 1Perpetaan
PERPETAAN
DisusunOleh :
Wa Ode IsraMirani
H22111284
PROGRAM STUDI GEOFISIKA-JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMU
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
2. MencariPenjelasantentang :
1. PengukuranJarak
Jawab
Jarakmerupakanrentanganhubunganterpendekantaraduatitik.Jauhrentanganantaraduatitikdinyatak
andalamsatuanukuranpanjang.Kedudukankeduatitiktsb, bisapada :
•
•
•
posisidatar (sejajardenganbidangdatar), disebutjarakdatar
posisi miring (membentuksudutlancipdenganbidangdatar), disebutjarak miring
(lapangan)
posisitegak (membentuksudut 900terhadapbidangdatar), disebutjaraktegak (bedatinggi)
Pengukuranjaraksecaragarisbesarterbagi
anyaitusecaralangsungdantidaklangsung
2
jenispengukur-
a. Pengukuranjaraksecaralangsung
Merupakanpengukuranjarakantaraduatitiktidakbegitujauhataupadahamparanlahan
tidakbegituluas.Pengukuraninidilakukandengancarasederhana.
Peralatanukur
digunakanberupagalah, pita ukurataurantaiukur.
yang
yang
b. Pengukuranjaraksecarataklangsung
Merupakanpengukuranjarakantaraduatitikcukupjauhataupadahamparanlahan
yang
cukupluas.Pengukurandilakukansecaraoptikatauelektronik.Peralatanukur
yang
digunakanberupaalatoptik (manual atauelektronik).Untukpermukaantanah yang miring,
pengukurandapatdilakukandenganduacara, yaitudengan pita/kayuukur yang diatur
horizontal denganbantuannineausertamengukurlangsungtanah yang miring.
SatuanUkuranJarak
Ada 2 sistemsatuanukuranjarak yang seringkalitersajipadaberbagaialatukur, yaitu:
1. SistemMetrik, seperti mm, cm, dm, m sampai km
2. SistemInggris, seperti inch, feet, yard, mile. 1 inch = 2,54 cm, 1 feet = 0,305 m, 1
yard = 0,914 m dan 1 mile = 1,609 km = 5280 feet.
3. MetodePengukuranJarak
Ada beberapametodepengukuranjarak yang dapatdilakukan, antaralain :
Denganmetodekira-kira
Metodeinidigunakanuntukmenentukanjaraksecarakasar,
misalnyadenganpandangansecarafisual,
melaluiwaktutempuhdankecepatanjalanataukendaraan.
yaitumelakukankira-kira,
DenganMetodeLangkah (Pacing)
Metodeinijugatergolongkasar, yaitudilakukandenganmenghitunglangkahanataratitik-titik
yang
diukurdanmengetahuistandarpanjanglangkahdaripelaksana.Jarakdiperolehdenganmengali
kanjumlahlangkahantaratitik yang diukurdenganpanjanglangkah yang bersangkutan.
MetodeSkalaPeta
Metodeinijugatergolongkasar,
yaitumenentukanjarakdaripeta.Denganmengetahuijaraklurusataujarakjalur
menghubungkanantaraduatitikdanskalapetanya,
makajaraklurusataujaraksesuaijalurdapatdihitung, denganpersamaanberikut :
yang
Jarak di lapangan (sebenarnya) antaraduatitik = jarak di peta x skalapeta
PengukuranJarakDengan Odometer
Metodepengukuranjarakdengan
merupakanmetodesederhanahampirmiripdenganmetodelangkah,
yaitumengukurjarakdenganmenghitungjumlahputaranroda yang
bilarodatersebutdigelindingkanantaraduatitikpengukuran.
Odometer
kelilingnyadiketahui,
PengukuranJarakDenganMeteran
Pengukuranjarakdenganmeteranbiasadisebutdenganistilah
Taping,
yaitupengukuranjarakmenggunakan tape atau pita ukurberuparol meter ataurantaiukur.
Rol meter merupakanalat yang paling umumdigunakan.
2. PengukuranSudut
Pengukuransudutberartimengukursuatusudut
yang
terbentukantarasuatutitikdanduatitiklainnya.Padapengukuraninidiukurarahdaripadaduatit
ikataulebihyangdibidikdarisatutitikkontroldanjarakantaratitik -titikdiabaikan.
4. Dalampekerjaanpengukurantanah, arahditentukanolehsudutarahdanazimut. Sudut
yangdiukurdalampengukurantanahdigolongkanmenjadisudut
horizontal
dansudutvertikal.
Sudut
horizontal
adalahpengukurandasar
yang
diperlukanuntukpenentuansudutarahdanazimut,
sementarasudutvertikaluntukpenentuansudut zenith.Sudut -sudutdapatdiukurdengan 2
cara :
Secaralangsung, sudutdiukur di lapangandengankompas, theodolitkompas,
theodolitbiasaataupunsextan.
Secaratidaklangsung,
apatdiukurdenganmetode
pita,
yang
harganyadihitungdarihubungankuantitas
yang
diketahuidalamsebuahsegitigaataubentukgeometriksederhan alainnya.
Tigapersyaratandasaruntukmenentukansebuahsudutdiantaranyaadalahgarisawalataua
cuan, arahperputarandanjarak (besar) sudut.
Gambar 1. Persyaratan Dasar Dalam Penentuan Sudut
Satuan Pengukuran Sudut
Ada beberapa sistem untuk menyatakan besarnya sudut, diantaranya yaitu :
Sistem Seksagesimal
Dalam sistem seksagesimal keliling lingkaran dibagi dalam 360 bagian yang disebut
derajad. 10 (1 derajad) = 60’ (60 menit) dan 1’ = 60” (60 detik).
Sistem Sentisimal
Dalam sistem sentisimal keliling lingkaran dibagi dalam 400 bagian yang disebut grade.
1g (1 grade) = 100c (100 centigrade) dan 1c = 100cc (100 centicentigrade).
Sistem Radial
Dalam sistem radial keliling lingkaran dibagi dalam bagian yang disebut dengan satu
radial.
5. Sistem Waktu
Sistem waktu digunakan dalam pengukuran astronomi. Dimana, 360 ° = 24 jam; 1 jam
=15 °
3. Pengukuran Azimuth
Azimutadalahsudut yang diukursearahjarum jam darisembarang meridian acuan.
Azimuthmerupakanbesaransudut
yang
dibuatolehposisi
horizontal
teropongpadaTheodolithdihitungdariarah
Utara
magnetisbumi
yang
telahdikoreksidengandeklinasitempatpengukuran
(deklinasitelahdiketahuisebelumnya).Dalampengukurantanahdatar,
Azimutbiasanyadiukurdariutara, tetapiparaahliastronomi, militerdan National Geodetic Survey
memakaiselatansebagaiarahacuan.
Sepertipadagambar di bawah, azimutberkisarantara 0 sampai 360° dantidakmemerlukanhurufhurufuntukmenunjukkankuadran. JadiAzimut OA adalah 70°, Azimut OB 145°, Azimut OC
235°,
danAzimut
OD
330°.
PerludinyatakandalamcatatanlapanganapakahAzimutdiukurdariutaraatauselatan.
Gambar 2. Azimuth
Menghitung Azimut
Banyak juru ukur lebih menyukai Azimut daripada sudut arah untuk menyatakan arah garis,
karena lebih mudah mengerjakannya, terutama kalau menghitung poligon dengan komputer.
Mencari azimuth dari titik tetap
6. Untuk menghitung azimuth, harus dilihat dulu arahnya terletak di kuadran berapa, dan ini
dapat dilihat dari tanda aljabar dari harga (Xb – Xa) dan (Yb – Ya).Letak kuadran dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Kuadran Azimuth
Azimuth dari rangkaian titik
Gambar 3 Azimuth rangkaian titik
Azimuth αBC dapat dicari dengan rumus umum sebagai berikut :
αAB = αBC ± 180º ± β
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Harga ± 180º dapat dipilih (+) atau (−) , hasilnya akan sama saja
7. Harga ± β : - dipakai tanda (+) bila sudut β berada di kiri garis A-B-C dipakai tanda (−)
bila sudut β berada di kanan garis A-B-C
Bila azimuth lebih besar dari 360°, maka harus dikurangi 360°.Bila azimuth lebih kecil
dari 0°, maka harus ditambah 360°
5. Pengukuran Meja Lapangan
Pengukuran meja lapangan merupakan metode pengukuran peta secara manual dimana dilakukan
di lapangan sambil memplot secara bersamaan. Metode ini digunakan untuk mencari perhitungan
bidang areal lapangan.Dalam penggunaannya, mejainidiaturlebih dari satu titikdan dibawa
ketingkathorisontalyang tepat.Sebuahpetamelekat di permukaandan alidade
digunakanuntukmelihatobjek.Alidade dalamcontoh moderndari instrument yang
dilengkapidenganteleskop, kemudiandapatdigunakanuntukmembuatsebuahgarispadapeta.
Denganmenggunakan alidade sebagaitingkatsurvei,
informasitentangtopografilokasibisalangsungdirekamsebagaielevasi.Jarak di
objekdapatdiukursecaralangsungataudenganpenggunaan stadia tanda di teleskop.
6. PengukuranbedatinggidanElevasi
Elevasiadalahjarak vertical yang terletak di atasataudibawah datum
mengukurtinggielevasisuatutitik-titikdisebutpenyipatdatar.
Dalampekerjaaninikitadapatmenentukanperbedaantinggiantaraduabidangdatartempatkeduatitikitu
terletak( berbeda ) Demikianjugadenganketinggiantitik di suatutempat yang menunjukkanjarak
vertical antaratitikitudengansuatubidangdatar ( bidanacuan ), misalnyapermukaan rata-rata air
laut http://wiyanour.wordpress.com/2009/12/31/pengukuran-beda-tinggi/
Sebuahbidangdataracuan, atau datum, ditetapkandanelevasidiukurterhadapbidangtersebut. Beda
elevasi yang ditentukandikurangkandariatauditambahdengannilaiyagditetapkantersebut,
danhasilnyaadalahelevasititik-titiktadi.
Pengukuranbedatinggidilakukandenganmenggunakanalatsipatdatar (waterpass)
ataupundenganteodolit, tripod danpenggarisukur.
Water passdidirikanpadasuatutitik yang diarahkanpadaduabuahrambu yang berdiri vertical.
Makabedatinggidapatdicaridenganmenggunakanpenguranganantarabacaanmukadanbacaanbelaka
ng.
Rumusbedatinggiantaraduatitik :
BT = BTB – BTA