Materi kuliah kimia organik tentang Karbohidrat. temukan materi kuliah lebih banyak lagi di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-2.html
2. SUMBER
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia
(beras, gandum, jagung, kentang dan
sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar
luas di alam.
www.themegallery.com
3. FUNGSI
Sumber karbon
Penyusun struktur asam nukleat
Penyusun kerangka luar (eksoskeleton)
Penyusun dinding sel
Sebagai cadangan makanan
Pelumas sendi kerangka
Senyawa perekat di antara sel
www.themegallery.com
4. STRUKTUR
www.themegallery.com
Terdiri dari C, H dan O
mengandung gugus
fungsi karbonil
(sebagai aldehida atau
keton) dan banyak
gugus hidroksil
Aldosa dan ketosa
polihidroksil-aldehida
atau polihidroksil-
keton
5. STRUKTUR
www.themegallery.com
Atom C memiliki kerangka
tetrahedral yang
membentuk sudut 109.5oC
menyebabkan molekul
karbohidrat cukup sulit
berbentuk rantai lurus.
Adanya atom karbon
asimetri menyebabkan
molekul karbohidrat
bersifat optik aktif, yaitu
mampu memutar bidang
cahaya terpolarisasi.
6. Klasifikasi
Monosakarida :
Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak
dapat dihidrolisis lebih lanjut
Disakarida
Karbohidrat yang mengandung 2 satuan
monosakarida
Oligosakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3
– 8 satuan monosakarida
Polisakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan
banyak satuan monosakarida
www.themegallery.com
7. MONOSAKARIDA
Sistem Penggolongan untuk Monosakarida
Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan
rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8
www.themegallery.com
Jumlah atom C Aldosa Ketosa
3 (triosa)
4 (tetrosa)
5 (pentosa)
6 (heksosa)
7 (heptosa)
Aldotriosa
Aldotetrosa
Aldopentosa
Aldoheksosa
Aldoheptosa
Ketotriosa / triulosa
Ketotetrosa / tetrulosa
Ketopentosa / pentulosa
Ketoheksosa / heksulosa
Ketoheptosa / heptulosa
8. Representasi Struktur Gula
www.themegallery.com
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain
dapat digambarkan dalam 3 bentuk
stereokimia sebagai berikut:
Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)
Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana
Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
9. Proyeksi Fischer
Emil Fischer (1852-1919) menjelaskan kimia
ruang (stereokimia) dan rumus srtuktur
karbohidrat, menggunakan rumus proyeksi untuk
menuliskan rumus struktur karbohidrat
konfigurasi (R) dan (S) dari karbon chiral
rantai karbon digambarkan secara vertical
(tegak) dengan gugusan aldehid atau keton
berada pada puncak dari rumus.
Di alam lebih banyak ditemukan monosakarida
yang berisomer D
www.themegallery.com
10. Proyeksi Fischer
C nomor dua pada gliseraldehid
berbentuk chiral gliseraldehid
berbentuk sepasang enansiomer.
Enansiomer ini dinamakan (R)-2,3
dihidroksipropanal dan (S)-2,3
dihidroksipropanal.
Biasanya senyawa ini ditunjukkan
dengan nama klasikalnya, D-
gliseraldehid digambarkan dengan
gugus hidroksil pada karbon chiral
diproyeksikan ke kanan sedangkan
dari L-gliseraldehid digambarkan
dengan gugus hidroksil
diproyeksikan kekiri
www.themegallery.com
11. Enansiomer dan Epimer
www.themegallery.com
Dua buah aldotetrosa ini
enansiomer, suatu
stereoisomer yang
merupakan bayangan cermin
satu sama lain.
Kedua aldoheksosa ini adalah
epimer C-4, perbedaan hanya
pada posisi OH pada sebuah
atom C asimetri yaitu Carbon 4
13. Proyeksi Haworth
Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) pada
molekul glukosa, kelima atom karbon yang
pertama dengan atom oksigen dapat membentuk
cincin segienam.
penulisan rumus struktur karbohidrat sebagai
bentuk cincin furan dan piran.
www.themegallery.com
14. Piranosa cincin sakarida 6 anggota
Furanosa cincin sakarida 5 anggota
www.themegallery.com
ß-D-Fruktofuranosa
Cincin 5-anggota hemiketalGugus hidroksil anomerik
diproyeksikan di atas cincin
dalam rumus Haworth
Seri D
15. www.themegallery.com
Gugus hidroksil disebelah kanan pada proyeksi Fischer terletak dibawah
pada proyeksi Haworth (dan sebaliknya,gugus hidroksil disebelah kiri pada
proyeksi fischer terletak diatas pada proyeksi Haworth)
Untuk gula D,gugus –CH2OH ujung terletak diatas pada proyeksi
Haworth;sedangkan untuk gula D pada proyeksi fischer letaknya dibawah.
Proyeksi HaworthProyeksi Fischer
16. Konformasi Monosakarida
Cincin piranosa beranggotakan enam karbon
tidak merupakan bidang datar, seperti
ditunjukkan oleh proyeksi Haworth. Pada
kebanyakan gula, cincin ini berada dalam
konformasi kursi, tetapi pada beberapa gula
cincin tersebut berada dalam bentuk kapal.
Bentuk-bentuk ini digambarkan oleh rumus
konformasi. Konformasi dimensi spesifik gula
sederhana 6 karbon penting dalam menentukan
sifat biologis dan fungsi beberapa polisakarida.
www.themegallery.com
19. Sifat-sifat Fisik Monosakarida
www.themegallery.com
Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
Rasanya manis.
Diantara monosakarida fruktosa yang
paling manis
20. Beberapa Reaksi Monosakarida
www.themegallery.com
1. Reaksi Oksidasi
Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi
pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling),
monosakarida dapat digolongkan :
1. Gula pereduksi
2. Gula non pereduksi
Monosakarida dapat mereduksi TBF karena
pada monosakarida terdapat gugus aldehid
atau gugus -hidroksi keton, yang akan
dioksidasi oleh TBF menjadi karboksilat/keton.
23. www.themegallery.com
2. Reaksi reduksi
Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi
menjadi alkohol oleh beberapa pereaksi
menghasilkan alditol
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D - glukosa
HO
katalis
logam
C
CH2
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D -glukitol (sorbitol)
HO
OH
+ H2
24. www.themegallery.com
Reduksi monosakarida
Dapat dilakukan dengan:
» Logam + H2
» enzimatis
Produknya polyol gula alkohol (alditol)
glucose membentuk sorbitol (glucitol)
mannose membentuk mannitol
fructose membentuk mannitol + sorbitol
glyceraldehyde membentuk glycerol
25. www.themegallery.com
3. Reaksi pembentukan glikosida
Reaksi antara monosakarida hemiasetal/hemiketal
siklis dengan 1 molekul alkohol membentuk
asetal/ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C –
anomerik digantikan oleh gugus OR dari alcohol.
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
* + CH3OH
O
OH
OCH3
H
OH
OH
CH2OH
* + H2O
H+
-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida
Ikatan glikosida
Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C
(kiral/anomer/no 1) monosakarida (hemiasetal/hemiketal /
asetal/ketal) dengan sebuah molekul alkohol
26. DISAKARIDA
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2
satuan monosakarida.
Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan
glikosidik antara C-anomerik dari satu unit
monosakarida dengan gugus –OH dari unit
monosakarida yang lainnya.
Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
29. IKATAN PADA MALTOSA
Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada
atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4
dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya
disebut ikatan glikosidik--1,4
Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan
pada maltosa dalam bentuk hemiasetal,
sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan
struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt
bereaksi + dg Tohlens
31. LAKTOSA
Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi
(4-8 % laktosa).
Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
Diare setelah minum susu, disebabkan karena
tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase),
sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam
susu.
33. SUKROSA
Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat
pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi
sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit
gula
Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada
kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan
glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1
pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa,
sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
34. OH O
OH
OH
CH2OH
* 1'
konfigurasi
D-glukopiranosil-D-fruktofuranosida
(Sukrosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
CH2OH
H
CH2OHO
1'
2
HO
O
OH
OH
CH2OH
CH2OH
O
O
()
H
OH
OH
H
2
Struktur Sukrosa
35. POLISAKARIDA
Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat molekul yang
besar
Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan
menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida
Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier
atau bercabang
Jenis polisakarida :
• pati
• glikogen
selulosa
hemiselulosa
36. P A T I
Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.
Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras
Tersusun atas unit D-glukosa yang dihubungkan
oleh ikatan glikosidik -1,4 Rantai cabang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,6
37. JENIS PATI
A M I L O S A : 20 % bagian pati,
tersusun atas 50 – 300 unit glukosa
melalui ikatan -1,4 glikosidik
larut di dalam air
AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,
Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan
glikosidik dan -1,6
Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4.
Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan
melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur
bercabang dengan Mr tinggi
Strukturnya bercabang sangat besar (Mr besar) tidak
larut dalam air
38. GLIKOGEN
Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan
dalam hewan
Mr Glikogen > pati
Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6
glikosidik
Tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
39. POLISAKARIDA LAIN
Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa
melalui ikatan -1,4-glikosidik
Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen,
membentuk cangkang krustasea dan kerangka
luar serangga
Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui
ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada buah-
buahan dan buni-bunian