SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 39
11
Fisiologi OlahragaFisiologi Olahraga
dr. Moch. Yunus, Mkesdr. Moch. Yunus, Mkesdr. Moch. Yunus, Mkesdr. Moch. Yunus, Mkes
2
DEFINISIDEFINISI
Sport Medicine dan Fisiologi Olahraga
Sport
Medicine
Sport Medicine mencakup semua istilah yang digunakan, tidak
hanya berkaitan dengan kedokteran olahraga maupun latihan.
Contoh Kedokteran olahraga, biomekanik, kedokteran klinis,
pertumbuhan dan perkembangan, psikologi dan sosiologi, nutrisi,
motor control dan fisiologi.
Fisiologi
Olahraga
Fisiologi olahraga adalah fisiologi merupakan salah satu aspek
dalam Sport Medicine yang berkaitan dengan bagaimana tubuh
melakukan fungsinya, memberikan tanggapan/respon,
mengatur dan melakukan penyesuaian terhadap latihan.
Jadi
Fisiologi olahraga merupakan dasar-dasar fisiologis dalam
pendidikan jasmani, kebugaran dan program latihan olahraga
3
Secara fisiologis, gerakan otot merupakan hasil
pemecahan ikatan energi kimiawi ke dalam bentuk
energi mekanis
Tujuan Umum Perkuliahan:
Memahami sistem energi aerobik (oksigen) dan
dua sistem energi anaerobik (ATP-PC dan Laktat)
sebagai bentuk metabolisme dalam penyediaan
bahan energi bagi kontraksi otot
Aplikasi
Latihan untuk tujuan olahraga harus selalu
memperhatikan sistem energi apa yang
paling dominan (predominan).
4
SIKLUS BIOLOGISSIKLUS BIOLOGIS
TUMBUHAN
HIJAU
OKSIGEN
(O2)
MANUSIA DAN
BINATANG
MAKANAN
(KARBOHIDRAT, LEMAK
DAN PROTEIN)
TENAGA
YANG
DIPAKAI
CO2
H2O
5
Bentuk pasif energi atau energi potensial = senyawa kimiawi yang disebutBentuk pasif energi atau energi potensial = senyawa kimiawi yang disebut
sebagai ATPsebagai ATP
Bentuk aktif energi atau energi kinetik apabila ATP dipecah menjadi CO2Bentuk aktif energi atau energi kinetik apabila ATP dipecah menjadi CO2
dan airdan air
Energi dan sistem energiEnergi dan sistem energi
• Definisi : Kapasitas untuk melakukan unjuk
kerja atau Capacity or ability to perform
work
6 jenis energi diantaranya
Kimiawi dan mekanik
Kapasitas kerja fisik
tergantung dari tersedianya
sejumlah energi
Unit untuk mengukur energi adalah dengan
kalori
1 gram air = 1o
Kerja mekanik (mechanical work) merupakan hasil
dari force atau gaya x jarak = W = F x d
6
SISTEM ENERGISISTEM ENERGI
Immediate Energy Source
ATP = Adenosine Tripohsphate
merupakan ikatan kimia yang digunakan
untuk kontraksi otot
7
P
PRODUKSI SELULAR ATP =PRODUKSI SELULAR ATP =
RESINTESIS ATPRESINTESIS ATP
ADENOSINE TRIPHOSPHATE (ATP)
Energi untuk setiap aktivitas jasmani
disediakan di dalam otot dalam bentuk
pasokan ATP
Ikatan Phosphate berenergi tinggi
Adenosine
P P
energi
ADP
+
Pi
+
8
CREATINE PHOSPHATE (CP)
Ikatan Phosphate berenergi tinggi
Energi
Pi
+
C
+
BAGAIMANA ATP DIBENTUK KEMBALI
Sistem ATP-PC disebut juga dengan system Phosphagen
A. Phosphocreatine disimpan dalam sel otot yang mengandung ikatan energi
tinggi
B. Apabila ATP dipecah saat otot berkontraksi, maka ATP akan dengan segera
dibentuk kembali dengan menggunakan energi saat pemecahan PC.
Kegiatan ini berlangsung hanya dalam beberapa detik seperti sprint, loncat
dan menendang. Namun demikian sangat tergantung samapai berapa banyak
PC yang dapat digunakan sebagai sumber energi utama
ATP
ADP + Pi
PCreatine
9
Sel Otot
Sintesis ATP dari PC
ADP + Pi ATP
P CREATINE
10
EnergiEnergi
Anaerobik Aerobik
ATP-PC Laktat
Dengan O2Tanpa O2
5 – 10 detik
diganti
50% = 30 detik.
100% = 2-3 menit
45 – 60 detik
400 m
100 m
2 – 30 menit
10.000 m
11
Sistem Asam Laktat atau GlycolysisSistem Asam Laktat atau Glycolysis
AnaerobicAnaerobic
Sistem Asam Laktat atau Anaerobik Glikolisis.
Karbohidrat (Glikogen) dipecah secara anaerobik (tanpa oksigen) menjadi asam laktat
yang mengakibatkan perasaan lelah. Energi yang dilepaskan sewaktu pemecahan ini
digunakan untuk meresintesis ATP. Kegiatan latihan yang dilakukan pada kecepatan
maksimum antara 1 sampai 3 menit sangat tergantung kepada sistem asam laktat untuk
energi ATP
energi
laktat
Glikogen
OTOT
ADP+Pi ATP
12
AnaerobicAnaerobic glycolysisglycolysis
• Sistem Asam Laktat
• Asam laktat merupakan produk dari glikolisis Anaerobik
• pH rendah pada intraseluler apabila asam laktat meningkat yang berakibat
terhambatnya ensim PFK
• Selama glikolisis anaerobik hanya 3 mol ATP yang diresintesisi dari 1 mol atau 180
gram sekitar 6 ons glikogen (bandingkan apabila ada oksigen yang mampu
menghasilkan 39 mol ATP)
• Toleransi akumulasi asam laktat pada otot dan darah adalah 60 – 70 gram
• Aktivitas fisik 400 – 800 meter
Per kg otot Massa otot
keseluruhan
1. Toleransi maksimal asam
laktat
2.0 – 2.3 60 – 70
2. Pembentukan ATP 33 - 38 1000 – 1200
3. Energi yang dapat dipakai 0.33 – 0.38 10.0 – 12.0
Estimasi ketersediaan energi dalam tubuh melalui glikolisis anaerobik
Pemecahan glikogen menjadi 180 gram asam laktat cukup untuk penyediaan energi dalam
meresintesis 3 mol ATP. Oleh karena itu, pemecahan glikogen menjadi 60 – 70 gram asam laktat
akan menyediakan energi untuk resintesis 180/3 x 60x = 1 mol ATP atau 180/3 x 70/x = 1.16 atau
1.2 mol ATP
13
Asam
piruvat
Glukosa
Glikogen
(dari otot)
Glukosa
darah
Asam laktat
ADP + PiRangkaian
Glikolitik
Tidak cukup
oksigen
atau
Glikolisis Anaerobik. Glikogen dipecah secara kimiawi melalui serangkaian
reaksi kimia menjadi asam laktat. Pada saat pemecahan energi dilepaskan
melalui reaksi ganda yang dipakai untuk meresintesis ATP
ATP
Reaksi ganda
Persamaan
(C6H12O6)n > 2C3H6O3 + Energi
(Glikogen) (Asam Laktat)
Energi + 3ADP + 3Pi > 3ATP
14
KesimpulanKesimpulan
Glikolisis Anaerobik akan menghasilkan :
1. Pembentukan Asam laktat
2. Tidak membutuhkan oksigen
3. Hanya menggunakan karbohidrat (glikogen dan
glukosa)
4. Cukup menghasilkan energi untuk meresintesisi
beberapa mol ATP saja
15
Oksigen atau SistemOksigen atau Sistem
AerobikAerobik
Oksigen atau Sistem Aerobik.
Pemecahan secara aerobik terhadap karbohidrat, lemak dan protein menyediakan energi untuk
resintesis ATP. Karena ATP yang dihasilkan tidak mengakibatkan limbah penyebab kelelahan, sistem
aerobik ini sangat tepat untuk kegiatan yang memerlukan daya tahan.
O2
CO2 + Air
Mitokondria
Protein
Lemak
Glikogen
ADP + Pi + ATPENERGI
ATP
KERJA
CP = C + Pi + ENERGI
COUPLE
REACTION
16
ATP YANG DIHASILKAN MELALUIATP YANG DIHASILKAN MELALUI
METABOLISME AEROBIKMETABOLISME AEROBIK
Beberapa Istilah Yang Perlu Diketahui Terlebih Dahulu
Kelompok Asetil, NAD+
, NADH+
, FAD+
dan FADH+
Kelompok Asetil secara sederhana dapat didefinisikan sebagai satu
molekul dengan dua karbon. Contoh; Asam piruvat (tiga molekul karbon)
membuang CO2 dan menjadi Kelompok Asetil sebelum memasuki
Siklus Kreb
NAD+
(Nicotinamide adenine dinucleotide dan FAD+
(Flavo adenine
dinucleotide berfungsi sebagai reseptor hidrogen. H ion akan dilepaskan
dari karbohidrat sewaktu glikolisis dan aktivitas Siklus Kreb
Pelepasan ion hidrogen (H+) dari ikatannya merupakan salah satu
bentuk oksidasi. Apabila satu ikatan menerima H+ ion disebut sebagai
pengurangan.
Jadi NADH dan FADH2 merupakan bentuk pengurangan dari NAD+ dan
FAD+. Fungsi NADH dan FADH2 adalah membawa elektron melalui
Sistem Transportasi Elektron
17
3 seri reaksi pada3 seri reaksi pada
sistem Aerobiksistem Aerobik
• Glycolysis Aerobic
• Siklus Kreb
• Sistem Transportasi Elektron
• Glycolysis Aerobic
(C6H12O6)n 2C3H4O3 + Energi
(Glikogen) (asam piruvat)
• Siklus Kreb
H H+
+ e-
(atom hidrogen) (ion Hidrogen) (elektron)
• Sistem Transportasi Elektron
4H+
+ 4e-
+ O 2H2O
18
• Dengan adanya oksigen, maka 1 mol glikogen akan dipecah
secara sempurna menjadi Karbondioksida (CO2) dan air (H2O),
sekaligus melepaskan energi untuk meresintesis (membuat) 39
mol ATP. Resintesis ATP terjadi di dalam Mitokondria
cristaeMitokondria
19
AEROBIC GLYCOLYSISAEROBIC GLYCOLYSIS
• Rangkaian reaksi awal yang melibatkan pemecahan
glikogen secara aerobic menjadi CO2 dan H2O adalah
Glikolisis
• Perbedaan antara glikolisis anaerobik dengan glikolisis
aerobik adalah keberadaan oksigen dalam reaksi ini tidak
mengakibatkan terakumulasinya asam laktat atau
keberadaan oksigen akan menghambat asam laktat
• Oksigen akan merubah asam piruvat ke dalam sistem
aerobik setelah ATP dibentuk dengan demikian 1 mol
glikogen akan dipecah menjadi 2 mol asam piruvat dan
energinya cukup untuk membentuk 3 mol ATP
(C6H12O6)n 2C3H4O3 + Energi
(Glikogen) (asam piruvat)
Energi + 3 ADP + 3 Pi 3 ATP
20
PERBEDAAN GLIKOLISIS AEROBIKPERBEDAAN GLIKOLISIS AEROBIK
DENGAN GLIKOLISIS ANAEROBIKDENGAN GLIKOLISIS ANAEROBIK
GLIKOLISIS AEROBIK GLIKOLISIS ANAEROBIK
Glikogen
Glukosa
ADP + Pi
ATP
Asam Piruvat
Cukup Oksigen
CO2 + H2O + ATP
Glikogen
Glukosa
ADP + Pi
ATP
Asam Piruvat
Tidak cukup Oksigen
Asam laktat
21
Siklus KrebSiklus Kreb
Siklus Kreb.
Asam piruvat sebagai hasil akhir glikolisis aerobik masuk ke siklus Kreb setelah sedikit mengalami perubahan kimiawi. Begitu
masuk ke dalam siklus, akan terjadi dua proses kimiawi :
1. CO2 akan dibuang melalui paru
2. Oksidasi, yaitu pembuangan ion hidrogen (H+) dan elektron (e-) yang akhirnya akan masuk ke dalam sistem transportasi
elektron untuk diadakan perubahan kimia lainnya
Glikogen
Glukosa
ADP + Pi
Glikolisis
Aerobik
ATP
Asam piruvat
CO2
H+
+e-
H+
+e-
H+
+e-
CO2
CO2
SIKLUS KREB
22
Simpulan Sistem AerobikSimpulan Sistem Aerobik
Simpulan Sistem aerobik
Glikogen dioksidasi melalui tiga seri reaksi kimiawi : Glikolisis aerobik dengan
terbentuknya asam piruvat; Siklus Kreb dengan membuang CO2 dan e-
dan Sistem
Transportasi Elektron yang membentuk H2O dari H+
, e-
dan oksigen. Konsekuensinya
ATP akan dihasilkan lebih banyak
Glikogen
GlukosaGlikolisis Aerobik
ADP + Pi
ATP
Asam piruvat
CO2
CO2
SIKLUS
KREB
CO2
H+
+e-
H+
+e-
H+
+e-
ADP + Pi
ATP
ADP + Pi
ATP
ADP + Pi
ATP
H2O
Electron
Transport
System
Protein
Lemak
23
KARAKETIRSTIK UMUM SISTEM ENERGIKARAKETIRSTIK UMUM SISTEM ENERGI
SYSTEM ATP-PC
(PHOSPHAGEN)
SISTEM ASAM LAKTAT SISTEM OKSIGEN
Anaerobik Anaerobik Aerobik
Sangat cepat Cepat Lambat
Bahan kimia; Phosphocreatine Bahan makanan ; glikogen Bahan makanan; glikogen,
lemak dan protein
Produksi ATP sangat terbatas Produksi ATP terbatas Produksi ATP tak terbatas
Cadangan pada otot terbatas Produksi sampingan;
asam laktat yang
mengakibatkan rasa lelah
pada otot
Tidak menghasilkan
produk sampaingan
penyebab lelah
Digunakan untuk sprint atau
power tinggi, kegiatan jasmani
dengan waktu yang sangat
singkat
Digunakan pada kegiatan
jasmani dalam waktu
antara 1 sampai 3 menit
Digunakan dalam kegiatan
yang membutuhkan daya
tahan atau kegiatan
jasmani yang
menggunakan waktu lama
24
KelelahanKelelahan
• Kelelahan diartikan sebagai ketidakmampuan meneruskan kegiatan pada intensitas
yang sama, atau adanya penurunan dalam mengerahkan kekuatan otot.
• Kelelahan mutlak PC berada pada titik NOL, ATP masih tersedia sekitar 60 – 70 % dari
nilai ATP istirahat. Oleh sebab itu faktor yang membatasi kemampuan aktivitas pada
intensitas tinggi dalam waktu singkat disebabkan oleh terkurasnya PC
• Glikolisis Anaerobik mengakibatkan dihasilkannya asam laktat
• Peningkatan asam laktat berakibat penurunan pH darah dan otot
• PFK meruupakan enzim yang mempercepat glikolisis, akan dihambat oleh rendahnya pH
• pH rendah akan menghambat produksi ATP secara anaerobik – kelelahan pada otot
• Peningkatan konsentrasi Hion
yang disebabkan oleh prodksi asam laktat tinggi
menurunkan efek Kalsium pada troponin
25
Latihan Anaerobik Latihan maksimal
Peningkatan glikolisis
Produksi asam laktat meningkat
Keasaman intraseluler
Pengaruh kalsium berkurang pada troponin
Ketegangan otot menurun
Kinerja menjadi memburuk
PROSES TERJADINYA KELELAHAN
PADA SISTEM ANAEROBIK
26
TUJUAN RECOVERYTUJUAN RECOVERY
• Tujuan selama recovery dari latihan adalah untuk
memulihkan otot dan sebagian tubuh lainnya ke kondisi
sebelum latihan.
• Pemulihan tubuh selama recovery termasuk mengganti
cadangan energi yang terkuras dan membuang asam laktat
yang terakumulasi selama latihan; kedua proses di atas
membutuhkan energi ATP
• Konsumsi oksigen selama recovery akan mensuplai energi
ATP yang dibutuhkan dengan segera selama masa
recovery
• Pemulihan cadangan phosphagen otot (ATP-PC) hanya
membutuhkan beberapa menit, sedangkan untuk
pemulihan sempurna glikogen otot maupun darah
membutuhkan beberapa hari
• Kecepatan pembuangan asam laktat dari darah dan otot
dapat ditingkatkan melalui latihan-latihan ringan
dibandingkan dengan cara beristirahat pasif
• Sejumlah kecil oksigen yang disimpan pada otot dalam
bentuk kombinasi dengan myoglobin sangat penting selama
melakukan kegiatan yang bersifat intermiten, karena
digunakan selama interval kerja dan juga cepat dipulihkan
kembali selama interval kerja.
27
PEMULIHAN OKSIGEN (RECOVERYPEMULIHAN OKSIGEN (RECOVERY
OXYGEN)OXYGEN)
• Oksigen yang dikonsumsi pada
kadar yang tinggi setelah
kegiatan berakhir dibandingkan
masa isitirahat disebut dengan
pemulihan oksigen
• Pemulihan oksigen terdiri dari
dua fase yaitu :
1. Konsumsi Pemulihan Oksigen
Cepat (tanpa asam
laktat) selama 2 sampai 3
menit masa pemulihan,
konsumsi oksigen
menurun dengan cepat,
kemudian melambat
setelah sampai
mencapai kecepatan
konstan.
2. Konsumsi Pemulihan
Oksigen Lambat
(dengan asam laktat)
Konsumsi oksigen
selama masa ini secara
kuantitatif
berhubungan dan
tergantung kepada masa
pembuangan asam laktat
yang terakumulasi pada otot
dan darah selama
latihan
6.
0
5.
0
4.
0
3.
0
2.
0
1.
0
0
50
Kerja/latihan
Pemulihan
60
Waktu dalam menit
V02(liter/menit)
Konsumsi Pemulihan Oksigen Cepat
Konsumsi Pemulihan Oksigen Lambat
Konsumsi Oksigen Istirahat
28
STRUKTUR DAN FUNGSI ANATOMISSTRUKTUR DAN FUNGSI ANATOMIS
SYARAF-OTOTSYARAF-OTOT
Potong lintang Sel otot
29
TEORI PERGESERAN FILAMENTEORI PERGESERAN FILAMEN
(SLIDING FILAMENT THEORY)(SLIDING FILAMENT THEORY)
Meregang
(tipis)
Istirahat
(nomral)
Kontraksi
(tebal)
Skema dua sarkomer dalam keadaan istirahat, kontraksi
konsentrik dan meregang
30
Filamen aktin dan myosin
BIOLOGI MOLEKULAR GERAKBIOLOGI MOLEKULAR GERAK
Filamen aktin dan myosin
BIOLOGI MOLEKULAR GERAK
31
Crossbridge serta pengembangan tegangan antara filamen Aktin dan Myosin
32
33
34
35
36
37
KECEPATAN KONTRAKSI OTOT TERGANTUNGKECEPATAN KONTRAKSI OTOT TERGANTUNG
DARI PELEPASAN ENERGIDARI PELEPASAN ENERGI
Proses pelepasan energi Kecepatan pembebasan Kecepatan
ATP – CP
ANAEROBIC GLYCOLYSIS
AEROBIC GLYCOLYSIS
FAT OXIDATION
1.6 – 3.0
1.0
0.5
0.24
38
METABOLISME BAHAN MAKANAN SESUAI DENGANMETABOLISME BAHAN MAKANAN SESUAI DENGAN
SISTEM ENERGI YANG DIPERGUNAKANSISTEM ENERGI YANG DIPERGUNAKAN
PROTEIN KARBOHIDRAT LEMAK
Asam Amino Monosakarida
(glukosa)
Asam lemak
Asam Piruvat Asam Laktat
Acetyl-CoA
Electron Transport System
Energi (ATP) + CO2 + H2O
39
TUGAS SEMINARTUGAS SEMINAR
MAKALAHMAKALAH
• JUDUL
• PENDAHULUAN
• PEMBAHASAN
• SIMPULAN
• DAFTAR PUSTAKA
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUTJAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT
•APA ITU ENERGI (WHAT)APA ITU ENERGI (WHAT)
•MENGAPA ENERGI (WHY)MENGAPA ENERGI (WHY)
•BAGAIMANA TERJADINYA ENERGI (HOW)BAGAIMANA TERJADINYA ENERGI (HOW)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militusCahya
 
Chronic Adaptations To Training
Chronic Adaptations To TrainingChronic Adaptations To Training
Chronic Adaptations To TrainingMarian College
 
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan JaringanAnatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan3guna
 
NDD30503: NUTRITION FOR SPORTS AND EXERCISE
NDD30503: NUTRITION FOR SPORTS AND EXERCISENDD30503: NUTRITION FOR SPORTS AND EXERCISE
NDD30503: NUTRITION FOR SPORTS AND EXERCISEwajihahwafa
 
Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019edywaliyo
 
Aging and exercise
Aging and exerciseAging and exercise
Aging and exerciseRiya Atreya
 
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Ika Asyikah
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan GiziEmmy Kardinasari
 
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)ZuhriyatusSholichah
 
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIDIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIpjj_kemenkes
 
Core Stability Exercise
Core Stability ExerciseCore Stability Exercise
Core Stability ExerciseYanto Physio
 
Teknik Dasar Massage
Teknik Dasar MassageTeknik Dasar Massage
Teknik Dasar MassageUFDK
 
Muscle fibre types and contractions
Muscle fibre types and contractionsMuscle fibre types and contractions
Muscle fibre types and contractionstrieducation
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhImaaELF
 

La actualidad más candente (20)

Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 
Chronic Adaptations To Training
Chronic Adaptations To TrainingChronic Adaptations To Training
Chronic Adaptations To Training
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan JaringanAnatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
 
NDD30503: NUTRITION FOR SPORTS AND EXERCISE
NDD30503: NUTRITION FOR SPORTS AND EXERCISENDD30503: NUTRITION FOR SPORTS AND EXERCISE
NDD30503: NUTRITION FOR SPORTS AND EXERCISE
 
Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019
 
Aging and exercise
Aging and exerciseAging and exercise
Aging and exercise
 
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
 
metabolisme energi
metabolisme energimetabolisme energi
metabolisme energi
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
 
Aktivitas fisik
Aktivitas fisikAktivitas fisik
Aktivitas fisik
 
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
 
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIDIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
 
Health benefits
Health benefitsHealth benefits
Health benefits
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
Core Stability Exercise
Core Stability ExerciseCore Stability Exercise
Core Stability Exercise
 
Teknik Dasar Massage
Teknik Dasar MassageTeknik Dasar Massage
Teknik Dasar Massage
 
Sistem energi
Sistem energiSistem energi
Sistem energi
 
Muscle fibre types and contractions
Muscle fibre types and contractionsMuscle fibre types and contractions
Muscle fibre types and contractions
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
 

Destacado

Bahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppgBahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppg05011995
 
cardiovascular response to exercise
cardiovascular  response to exercisecardiovascular  response to exercise
cardiovascular response to exerciseMoch Yunus
 
Fisiologi dan hypertrophy
Fisiologi dan hypertrophyFisiologi dan hypertrophy
Fisiologi dan hypertrophyindahINS
 
Fisiologi otot
Fisiologi ototFisiologi otot
Fisiologi ototindahINS
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjasistana walet
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasistana walet
 
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvamatakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvaPutra putra
 

Destacado (10)

Fisiologi olahraga dn
Fisiologi olahraga dnFisiologi olahraga dn
Fisiologi olahraga dn
 
Bahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppgBahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppg
 
cardiovascular response to exercise
cardiovascular  response to exercisecardiovascular  response to exercise
cardiovascular response to exercise
 
Konsumsi oksigennnnn
Konsumsi oksigennnnnKonsumsi oksigennnnn
Konsumsi oksigennnnn
 
Ilmu faal
Ilmu faalIlmu faal
Ilmu faal
 
Fisiologi dan hypertrophy
Fisiologi dan hypertrophyFisiologi dan hypertrophy
Fisiologi dan hypertrophy
 
Fisiologi otot
Fisiologi ototFisiologi otot
Fisiologi otot
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjas
 
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvamatakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
 

Similar a EXERCISE PHYSIOLOGY

Similar a EXERCISE PHYSIOLOGY (20)

Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2
 
METABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptxMETABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptx
 
Sistem tenaga
Sistem tenagaSistem tenaga
Sistem tenaga
 
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdfDasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
 
dst thn 2
dst thn 2dst thn 2
dst thn 2
 
Fisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga TinjuFisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga Tinju
 
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
 
Glikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus KrebsGlikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus Krebs
 
metabolisme
metabolismemetabolisme
metabolisme
 
3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt
3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt
3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt
 
Bio sel
Bio selBio sel
Bio sel
 
Energi dan metabolisme
Energi dan metabolismeEnergi dan metabolisme
Energi dan metabolisme
 
Bab iv metabolisme
Bab iv metabolismeBab iv metabolisme
Bab iv metabolisme
 
Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)
 
Presentation sport science(sistem aerobik oksigen)
Presentation sport science(sistem aerobik oksigen)Presentation sport science(sistem aerobik oksigen)
Presentation sport science(sistem aerobik oksigen)
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
 
Bab iv metabolisme 1
Bab iv metabolisme 1Bab iv metabolisme 1
Bab iv metabolisme 1
 
Hubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolismeHubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolisme
 

Último

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 

Último (20)

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

EXERCISE PHYSIOLOGY

  • 1. 11 Fisiologi OlahragaFisiologi Olahraga dr. Moch. Yunus, Mkesdr. Moch. Yunus, Mkesdr. Moch. Yunus, Mkesdr. Moch. Yunus, Mkes
  • 2. 2 DEFINISIDEFINISI Sport Medicine dan Fisiologi Olahraga Sport Medicine Sport Medicine mencakup semua istilah yang digunakan, tidak hanya berkaitan dengan kedokteran olahraga maupun latihan. Contoh Kedokteran olahraga, biomekanik, kedokteran klinis, pertumbuhan dan perkembangan, psikologi dan sosiologi, nutrisi, motor control dan fisiologi. Fisiologi Olahraga Fisiologi olahraga adalah fisiologi merupakan salah satu aspek dalam Sport Medicine yang berkaitan dengan bagaimana tubuh melakukan fungsinya, memberikan tanggapan/respon, mengatur dan melakukan penyesuaian terhadap latihan. Jadi Fisiologi olahraga merupakan dasar-dasar fisiologis dalam pendidikan jasmani, kebugaran dan program latihan olahraga
  • 3. 3 Secara fisiologis, gerakan otot merupakan hasil pemecahan ikatan energi kimiawi ke dalam bentuk energi mekanis Tujuan Umum Perkuliahan: Memahami sistem energi aerobik (oksigen) dan dua sistem energi anaerobik (ATP-PC dan Laktat) sebagai bentuk metabolisme dalam penyediaan bahan energi bagi kontraksi otot Aplikasi Latihan untuk tujuan olahraga harus selalu memperhatikan sistem energi apa yang paling dominan (predominan).
  • 4. 4 SIKLUS BIOLOGISSIKLUS BIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU OKSIGEN (O2) MANUSIA DAN BINATANG MAKANAN (KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN) TENAGA YANG DIPAKAI CO2 H2O
  • 5. 5 Bentuk pasif energi atau energi potensial = senyawa kimiawi yang disebutBentuk pasif energi atau energi potensial = senyawa kimiawi yang disebut sebagai ATPsebagai ATP Bentuk aktif energi atau energi kinetik apabila ATP dipecah menjadi CO2Bentuk aktif energi atau energi kinetik apabila ATP dipecah menjadi CO2 dan airdan air Energi dan sistem energiEnergi dan sistem energi • Definisi : Kapasitas untuk melakukan unjuk kerja atau Capacity or ability to perform work 6 jenis energi diantaranya Kimiawi dan mekanik Kapasitas kerja fisik tergantung dari tersedianya sejumlah energi Unit untuk mengukur energi adalah dengan kalori 1 gram air = 1o Kerja mekanik (mechanical work) merupakan hasil dari force atau gaya x jarak = W = F x d
  • 6. 6 SISTEM ENERGISISTEM ENERGI Immediate Energy Source ATP = Adenosine Tripohsphate merupakan ikatan kimia yang digunakan untuk kontraksi otot
  • 7. 7 P PRODUKSI SELULAR ATP =PRODUKSI SELULAR ATP = RESINTESIS ATPRESINTESIS ATP ADENOSINE TRIPHOSPHATE (ATP) Energi untuk setiap aktivitas jasmani disediakan di dalam otot dalam bentuk pasokan ATP Ikatan Phosphate berenergi tinggi Adenosine P P energi ADP + Pi +
  • 8. 8 CREATINE PHOSPHATE (CP) Ikatan Phosphate berenergi tinggi Energi Pi + C + BAGAIMANA ATP DIBENTUK KEMBALI Sistem ATP-PC disebut juga dengan system Phosphagen A. Phosphocreatine disimpan dalam sel otot yang mengandung ikatan energi tinggi B. Apabila ATP dipecah saat otot berkontraksi, maka ATP akan dengan segera dibentuk kembali dengan menggunakan energi saat pemecahan PC. Kegiatan ini berlangsung hanya dalam beberapa detik seperti sprint, loncat dan menendang. Namun demikian sangat tergantung samapai berapa banyak PC yang dapat digunakan sebagai sumber energi utama ATP ADP + Pi PCreatine
  • 9. 9 Sel Otot Sintesis ATP dari PC ADP + Pi ATP P CREATINE
  • 10. 10 EnergiEnergi Anaerobik Aerobik ATP-PC Laktat Dengan O2Tanpa O2 5 – 10 detik diganti 50% = 30 detik. 100% = 2-3 menit 45 – 60 detik 400 m 100 m 2 – 30 menit 10.000 m
  • 11. 11 Sistem Asam Laktat atau GlycolysisSistem Asam Laktat atau Glycolysis AnaerobicAnaerobic Sistem Asam Laktat atau Anaerobik Glikolisis. Karbohidrat (Glikogen) dipecah secara anaerobik (tanpa oksigen) menjadi asam laktat yang mengakibatkan perasaan lelah. Energi yang dilepaskan sewaktu pemecahan ini digunakan untuk meresintesis ATP. Kegiatan latihan yang dilakukan pada kecepatan maksimum antara 1 sampai 3 menit sangat tergantung kepada sistem asam laktat untuk energi ATP energi laktat Glikogen OTOT ADP+Pi ATP
  • 12. 12 AnaerobicAnaerobic glycolysisglycolysis • Sistem Asam Laktat • Asam laktat merupakan produk dari glikolisis Anaerobik • pH rendah pada intraseluler apabila asam laktat meningkat yang berakibat terhambatnya ensim PFK • Selama glikolisis anaerobik hanya 3 mol ATP yang diresintesisi dari 1 mol atau 180 gram sekitar 6 ons glikogen (bandingkan apabila ada oksigen yang mampu menghasilkan 39 mol ATP) • Toleransi akumulasi asam laktat pada otot dan darah adalah 60 – 70 gram • Aktivitas fisik 400 – 800 meter Per kg otot Massa otot keseluruhan 1. Toleransi maksimal asam laktat 2.0 – 2.3 60 – 70 2. Pembentukan ATP 33 - 38 1000 – 1200 3. Energi yang dapat dipakai 0.33 – 0.38 10.0 – 12.0 Estimasi ketersediaan energi dalam tubuh melalui glikolisis anaerobik Pemecahan glikogen menjadi 180 gram asam laktat cukup untuk penyediaan energi dalam meresintesis 3 mol ATP. Oleh karena itu, pemecahan glikogen menjadi 60 – 70 gram asam laktat akan menyediakan energi untuk resintesis 180/3 x 60x = 1 mol ATP atau 180/3 x 70/x = 1.16 atau 1.2 mol ATP
  • 13. 13 Asam piruvat Glukosa Glikogen (dari otot) Glukosa darah Asam laktat ADP + PiRangkaian Glikolitik Tidak cukup oksigen atau Glikolisis Anaerobik. Glikogen dipecah secara kimiawi melalui serangkaian reaksi kimia menjadi asam laktat. Pada saat pemecahan energi dilepaskan melalui reaksi ganda yang dipakai untuk meresintesis ATP ATP Reaksi ganda Persamaan (C6H12O6)n > 2C3H6O3 + Energi (Glikogen) (Asam Laktat) Energi + 3ADP + 3Pi > 3ATP
  • 14. 14 KesimpulanKesimpulan Glikolisis Anaerobik akan menghasilkan : 1. Pembentukan Asam laktat 2. Tidak membutuhkan oksigen 3. Hanya menggunakan karbohidrat (glikogen dan glukosa) 4. Cukup menghasilkan energi untuk meresintesisi beberapa mol ATP saja
  • 15. 15 Oksigen atau SistemOksigen atau Sistem AerobikAerobik Oksigen atau Sistem Aerobik. Pemecahan secara aerobik terhadap karbohidrat, lemak dan protein menyediakan energi untuk resintesis ATP. Karena ATP yang dihasilkan tidak mengakibatkan limbah penyebab kelelahan, sistem aerobik ini sangat tepat untuk kegiatan yang memerlukan daya tahan. O2 CO2 + Air Mitokondria Protein Lemak Glikogen ADP + Pi + ATPENERGI ATP KERJA CP = C + Pi + ENERGI COUPLE REACTION
  • 16. 16 ATP YANG DIHASILKAN MELALUIATP YANG DIHASILKAN MELALUI METABOLISME AEROBIKMETABOLISME AEROBIK Beberapa Istilah Yang Perlu Diketahui Terlebih Dahulu Kelompok Asetil, NAD+ , NADH+ , FAD+ dan FADH+ Kelompok Asetil secara sederhana dapat didefinisikan sebagai satu molekul dengan dua karbon. Contoh; Asam piruvat (tiga molekul karbon) membuang CO2 dan menjadi Kelompok Asetil sebelum memasuki Siklus Kreb NAD+ (Nicotinamide adenine dinucleotide dan FAD+ (Flavo adenine dinucleotide berfungsi sebagai reseptor hidrogen. H ion akan dilepaskan dari karbohidrat sewaktu glikolisis dan aktivitas Siklus Kreb Pelepasan ion hidrogen (H+) dari ikatannya merupakan salah satu bentuk oksidasi. Apabila satu ikatan menerima H+ ion disebut sebagai pengurangan. Jadi NADH dan FADH2 merupakan bentuk pengurangan dari NAD+ dan FAD+. Fungsi NADH dan FADH2 adalah membawa elektron melalui Sistem Transportasi Elektron
  • 17. 17 3 seri reaksi pada3 seri reaksi pada sistem Aerobiksistem Aerobik • Glycolysis Aerobic • Siklus Kreb • Sistem Transportasi Elektron • Glycolysis Aerobic (C6H12O6)n 2C3H4O3 + Energi (Glikogen) (asam piruvat) • Siklus Kreb H H+ + e- (atom hidrogen) (ion Hidrogen) (elektron) • Sistem Transportasi Elektron 4H+ + 4e- + O 2H2O
  • 18. 18 • Dengan adanya oksigen, maka 1 mol glikogen akan dipecah secara sempurna menjadi Karbondioksida (CO2) dan air (H2O), sekaligus melepaskan energi untuk meresintesis (membuat) 39 mol ATP. Resintesis ATP terjadi di dalam Mitokondria cristaeMitokondria
  • 19. 19 AEROBIC GLYCOLYSISAEROBIC GLYCOLYSIS • Rangkaian reaksi awal yang melibatkan pemecahan glikogen secara aerobic menjadi CO2 dan H2O adalah Glikolisis • Perbedaan antara glikolisis anaerobik dengan glikolisis aerobik adalah keberadaan oksigen dalam reaksi ini tidak mengakibatkan terakumulasinya asam laktat atau keberadaan oksigen akan menghambat asam laktat • Oksigen akan merubah asam piruvat ke dalam sistem aerobik setelah ATP dibentuk dengan demikian 1 mol glikogen akan dipecah menjadi 2 mol asam piruvat dan energinya cukup untuk membentuk 3 mol ATP (C6H12O6)n 2C3H4O3 + Energi (Glikogen) (asam piruvat) Energi + 3 ADP + 3 Pi 3 ATP
  • 20. 20 PERBEDAAN GLIKOLISIS AEROBIKPERBEDAAN GLIKOLISIS AEROBIK DENGAN GLIKOLISIS ANAEROBIKDENGAN GLIKOLISIS ANAEROBIK GLIKOLISIS AEROBIK GLIKOLISIS ANAEROBIK Glikogen Glukosa ADP + Pi ATP Asam Piruvat Cukup Oksigen CO2 + H2O + ATP Glikogen Glukosa ADP + Pi ATP Asam Piruvat Tidak cukup Oksigen Asam laktat
  • 21. 21 Siklus KrebSiklus Kreb Siklus Kreb. Asam piruvat sebagai hasil akhir glikolisis aerobik masuk ke siklus Kreb setelah sedikit mengalami perubahan kimiawi. Begitu masuk ke dalam siklus, akan terjadi dua proses kimiawi : 1. CO2 akan dibuang melalui paru 2. Oksidasi, yaitu pembuangan ion hidrogen (H+) dan elektron (e-) yang akhirnya akan masuk ke dalam sistem transportasi elektron untuk diadakan perubahan kimia lainnya Glikogen Glukosa ADP + Pi Glikolisis Aerobik ATP Asam piruvat CO2 H+ +e- H+ +e- H+ +e- CO2 CO2 SIKLUS KREB
  • 22. 22 Simpulan Sistem AerobikSimpulan Sistem Aerobik Simpulan Sistem aerobik Glikogen dioksidasi melalui tiga seri reaksi kimiawi : Glikolisis aerobik dengan terbentuknya asam piruvat; Siklus Kreb dengan membuang CO2 dan e- dan Sistem Transportasi Elektron yang membentuk H2O dari H+ , e- dan oksigen. Konsekuensinya ATP akan dihasilkan lebih banyak Glikogen GlukosaGlikolisis Aerobik ADP + Pi ATP Asam piruvat CO2 CO2 SIKLUS KREB CO2 H+ +e- H+ +e- H+ +e- ADP + Pi ATP ADP + Pi ATP ADP + Pi ATP H2O Electron Transport System Protein Lemak
  • 23. 23 KARAKETIRSTIK UMUM SISTEM ENERGIKARAKETIRSTIK UMUM SISTEM ENERGI SYSTEM ATP-PC (PHOSPHAGEN) SISTEM ASAM LAKTAT SISTEM OKSIGEN Anaerobik Anaerobik Aerobik Sangat cepat Cepat Lambat Bahan kimia; Phosphocreatine Bahan makanan ; glikogen Bahan makanan; glikogen, lemak dan protein Produksi ATP sangat terbatas Produksi ATP terbatas Produksi ATP tak terbatas Cadangan pada otot terbatas Produksi sampingan; asam laktat yang mengakibatkan rasa lelah pada otot Tidak menghasilkan produk sampaingan penyebab lelah Digunakan untuk sprint atau power tinggi, kegiatan jasmani dengan waktu yang sangat singkat Digunakan pada kegiatan jasmani dalam waktu antara 1 sampai 3 menit Digunakan dalam kegiatan yang membutuhkan daya tahan atau kegiatan jasmani yang menggunakan waktu lama
  • 24. 24 KelelahanKelelahan • Kelelahan diartikan sebagai ketidakmampuan meneruskan kegiatan pada intensitas yang sama, atau adanya penurunan dalam mengerahkan kekuatan otot. • Kelelahan mutlak PC berada pada titik NOL, ATP masih tersedia sekitar 60 – 70 % dari nilai ATP istirahat. Oleh sebab itu faktor yang membatasi kemampuan aktivitas pada intensitas tinggi dalam waktu singkat disebabkan oleh terkurasnya PC • Glikolisis Anaerobik mengakibatkan dihasilkannya asam laktat • Peningkatan asam laktat berakibat penurunan pH darah dan otot • PFK meruupakan enzim yang mempercepat glikolisis, akan dihambat oleh rendahnya pH • pH rendah akan menghambat produksi ATP secara anaerobik – kelelahan pada otot • Peningkatan konsentrasi Hion yang disebabkan oleh prodksi asam laktat tinggi menurunkan efek Kalsium pada troponin
  • 25. 25 Latihan Anaerobik Latihan maksimal Peningkatan glikolisis Produksi asam laktat meningkat Keasaman intraseluler Pengaruh kalsium berkurang pada troponin Ketegangan otot menurun Kinerja menjadi memburuk PROSES TERJADINYA KELELAHAN PADA SISTEM ANAEROBIK
  • 26. 26 TUJUAN RECOVERYTUJUAN RECOVERY • Tujuan selama recovery dari latihan adalah untuk memulihkan otot dan sebagian tubuh lainnya ke kondisi sebelum latihan. • Pemulihan tubuh selama recovery termasuk mengganti cadangan energi yang terkuras dan membuang asam laktat yang terakumulasi selama latihan; kedua proses di atas membutuhkan energi ATP • Konsumsi oksigen selama recovery akan mensuplai energi ATP yang dibutuhkan dengan segera selama masa recovery • Pemulihan cadangan phosphagen otot (ATP-PC) hanya membutuhkan beberapa menit, sedangkan untuk pemulihan sempurna glikogen otot maupun darah membutuhkan beberapa hari • Kecepatan pembuangan asam laktat dari darah dan otot dapat ditingkatkan melalui latihan-latihan ringan dibandingkan dengan cara beristirahat pasif • Sejumlah kecil oksigen yang disimpan pada otot dalam bentuk kombinasi dengan myoglobin sangat penting selama melakukan kegiatan yang bersifat intermiten, karena digunakan selama interval kerja dan juga cepat dipulihkan kembali selama interval kerja.
  • 27. 27 PEMULIHAN OKSIGEN (RECOVERYPEMULIHAN OKSIGEN (RECOVERY OXYGEN)OXYGEN) • Oksigen yang dikonsumsi pada kadar yang tinggi setelah kegiatan berakhir dibandingkan masa isitirahat disebut dengan pemulihan oksigen • Pemulihan oksigen terdiri dari dua fase yaitu : 1. Konsumsi Pemulihan Oksigen Cepat (tanpa asam laktat) selama 2 sampai 3 menit masa pemulihan, konsumsi oksigen menurun dengan cepat, kemudian melambat setelah sampai mencapai kecepatan konstan. 2. Konsumsi Pemulihan Oksigen Lambat (dengan asam laktat) Konsumsi oksigen selama masa ini secara kuantitatif berhubungan dan tergantung kepada masa pembuangan asam laktat yang terakumulasi pada otot dan darah selama latihan 6. 0 5. 0 4. 0 3. 0 2. 0 1. 0 0 50 Kerja/latihan Pemulihan 60 Waktu dalam menit V02(liter/menit) Konsumsi Pemulihan Oksigen Cepat Konsumsi Pemulihan Oksigen Lambat Konsumsi Oksigen Istirahat
  • 28. 28 STRUKTUR DAN FUNGSI ANATOMISSTRUKTUR DAN FUNGSI ANATOMIS SYARAF-OTOTSYARAF-OTOT Potong lintang Sel otot
  • 29. 29 TEORI PERGESERAN FILAMENTEORI PERGESERAN FILAMEN (SLIDING FILAMENT THEORY)(SLIDING FILAMENT THEORY) Meregang (tipis) Istirahat (nomral) Kontraksi (tebal) Skema dua sarkomer dalam keadaan istirahat, kontraksi konsentrik dan meregang
  • 30. 30 Filamen aktin dan myosin BIOLOGI MOLEKULAR GERAKBIOLOGI MOLEKULAR GERAK Filamen aktin dan myosin BIOLOGI MOLEKULAR GERAK
  • 31. 31 Crossbridge serta pengembangan tegangan antara filamen Aktin dan Myosin
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. 34
  • 35. 35
  • 36. 36
  • 37. 37 KECEPATAN KONTRAKSI OTOT TERGANTUNGKECEPATAN KONTRAKSI OTOT TERGANTUNG DARI PELEPASAN ENERGIDARI PELEPASAN ENERGI Proses pelepasan energi Kecepatan pembebasan Kecepatan ATP – CP ANAEROBIC GLYCOLYSIS AEROBIC GLYCOLYSIS FAT OXIDATION 1.6 – 3.0 1.0 0.5 0.24
  • 38. 38 METABOLISME BAHAN MAKANAN SESUAI DENGANMETABOLISME BAHAN MAKANAN SESUAI DENGAN SISTEM ENERGI YANG DIPERGUNAKANSISTEM ENERGI YANG DIPERGUNAKAN PROTEIN KARBOHIDRAT LEMAK Asam Amino Monosakarida (glukosa) Asam lemak Asam Piruvat Asam Laktat Acetyl-CoA Electron Transport System Energi (ATP) + CO2 + H2O
  • 39. 39 TUGAS SEMINARTUGAS SEMINAR MAKALAHMAKALAH • JUDUL • PENDAHULUAN • PEMBAHASAN • SIMPULAN • DAFTAR PUSTAKA JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUTJAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT •APA ITU ENERGI (WHAT)APA ITU ENERGI (WHAT) •MENGAPA ENERGI (WHY)MENGAPA ENERGI (WHY) •BAGAIMANA TERJADINYA ENERGI (HOW)BAGAIMANA TERJADINYA ENERGI (HOW)