SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
MAKALAH
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN




        Disajikan untuk memenuhi tugas kelompok
           Mata Kuliah Manajemen Pendidikan


    Dosen Pengampu : Rafika Bayu Kusumandari, M.Pd


                        Oleh :
        Erni Wahyu Dwi Asih        (1102412027)
        Fatmawati                   (1102412010)
        Mahdum                     (1102412038)
        Nia Faridawati Rustandi    (1102412036)




             TEKNOLOGI PENDIDIKAN

           FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

         UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

                     SEMARANG

                         2012
KATA PENGANTAR


        Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Alah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada kita semua. Tentunya kami sebagai penyusun telah menyelesaikan tugas
ini dengan baik.
       Rupanya kami menyadari bahwa Makalah ini memang belum mencapai
kesempurnaan, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Maka untuk itu,
kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
agar dapat memperbaiki dalam penulisan Makalah yang kami buat selanjutnya.
     Akhirnya kami sebagai penyusun berharap, semoga Makalah yang kami buat dapat
menambah wawasan kepada kami pada khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya.



                                                        Semarang, 10 Oktober 2012




                                                               Penyusun
BAB I

                                    PENDAHULUAN


       I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

        Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok
baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentulah
tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok
haruslah saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Keteraturan hidup perlu selalu
dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga kehidupan
yang harmonis adalah tugas manusia.

       Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi derajatnya dibanding dengan
makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan
untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah
manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Tidak hanya lingkungan
yang perlu dikelola dengan baik, namun kehidupan sosial manusiapun perlu dikelola dengan
baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang
berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.

        Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan
lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik dan
sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar
masalah dapat terselesaikan dengan baik. Pada masa sekarang ini banyak sekali bidang yang
memerlukan seorang pemimpin di dalamnya, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan
merupakan kunci pembangunan sebuah bangsa. Tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara
optimal tanpa adanya manajemen atau administrasi pendidikan yang baik, yang selanjutnya
dalam kegiatan manajemen pendidikan tersebut terdapat adanya kepemimpinan yang
memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin. Keberhasilan pendidikan bukanlah
merupakan hasil yang ditentukan oleh karya perseorangan, namun justru merupakan karya
dari team work yang cerdas yang di pimpin oleh pemimpin yang bertanggungjawab.

      Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penyusun untuk dicermati
dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan
khususnya pada aspek kepemimpinan dalam pendidikan.


       I.2 RUMUSAN MASALAH

      Dari latar belakang masalah yang penyusun uraikan, banyak permasalahan yang
penyusun dapatkan. Permasalahan tersebut antara lain :

       1. Bagaimana hakikat menjadi seorang pemimpin ?
       2. Adakah teori – teori untuk menjadi pemimpin yang baik ?
3. Bagaimana gaya-gaya atau tipe-tipe kepemimpinan pendidikan ?
       4. Apa indikator keberhasilan seorang pemimpin ?
       5. Bagaimana pengaruh kepemimpinan dalam peningkatan kinerja ?



       I.3 TUJUAN PENULISAN

       Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah :

       Melatih mahasiswa menyusun makalah dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan
       dan kreatifitas mahasiswa.
       Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang
       kepemimpinan dalam pendidikan sebagai usaha membekali mahasiswa tentang arti
       seorang pemimpin sebagaimana yang telah di sebutkan pada rumusan masalah.



       I.4 METODE PENULISAN

        Dari banyak metode yang penyusun ketahui, penyusun menggunakan metode
kepustakaan. Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi ke
perpustakaan tapi dapat pula dilakukan dengan pergi ke warung internet (warnet). Penyusun
menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat mudah untuk
mencari bahan dan data–data tentang topik ataupun materi yang penyusun gunakan untuk
karya tulis ini.



       I.5 RUANG LINGKUP

       Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penyusun miliki maka ruang
lingkup karya tulis ini terbatas pada pembahasan mengenai kepemimpinan dalam pendidikan.
BAB II

                                    PEMBAHASAN



      II.1 HAKIKAT KEPEMIMPINAN

       Dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan
sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta
kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu sama
lainnya.

      Adapun pendapat tentang pemimpin menurut beberapa ahli, yaitu :

    Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan
     wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian
     dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
    Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan
     wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan
     yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai
     tujuan perusahaan.
    Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu
     menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya.
     Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian
     menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif,
     kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang
     berlainan.
    Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu
     mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan
     pemimpinnya itu.
    Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi
     manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
    Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang
     mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas
     utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :

          Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan
            perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang-orang
            yang dipimpinnya.

          Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan
            semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya.

          Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang
            diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggungjawab.
Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak
memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik
dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat
penyusun simpulkan bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki
sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.

       Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang
lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan
kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa
yang diinginkan pihak lainnya.

       Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan
apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta
kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama
lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria
yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang
mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.

       Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu
fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan.
Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :

- Fungsi Administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan
  menyediakan fasilitasnya.

- Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing,
  directing, commanding, controling, dsb.



       II.2 TEORI KEPEMIMPINAN

       Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh
mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta
menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Pada bagian ini akan dibahas
tentang teori dan gaya kepemimpinan.

      Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya
mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang
kepemimpinan antara lain :

           Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )

                      Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan
              perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani
Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan
            diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”.
            Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku
            pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak
            seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan
            pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.

      Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan
kepemimpinan organisasi, antara lain :

        o Kecerdasan

                Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang
        tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan
        berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat
        kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.

       o Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial

              Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal
        maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang
        matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam
        mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.

       o Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi

               Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang
        tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian
        tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.

       o Sikap Hubungan Kemanusiaan

               Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para
        pengikutnya mampu berpihak kepadanya

         Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi

               Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori
        ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal.

       o Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin
        yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada
        dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan
        bersedia berkonsultasi dengan bawahan.

       o Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang
        memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan
        mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan
        dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana
         seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan
         terhadap hasil yang tinggi pula.

          Teori Kewibawaan Pemimpin

                    Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan
             kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat
             mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok
             sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh
             pemimpin.

          Teori Kepemimpinan Situasi

                   Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik
             dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat
             kedewasaan bawahan.

          Teori Kelompok

                    Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada
             pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.

       Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori
kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style),
yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat,
keterampilan dan sikapnya.



      II.3 GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN

       Gaya kepemimpinan adalah cara gaya seseorang melaksanakan suatu kepemimpinan,
didalam kepemimpinan ada tiga unsur yang saling berkaitan yaitu unsur manusia, unsur
sarana dan unsur tujuan. Berbagai gaya atau tipe kepemimpinan banyak kita jumpai dalam
kehidupan sehari–hari, termasuk di sekolah. Walaupun pemimpin pendidikan khususnya
sekolah formal adalah pemimpin yang diangkat secara langsung baik oleh pemerintah
maupun yayasan, atau melalui pemilihan. Gaya kepemimpinan dalam dunia pendidikan
diantaranya sebagai berikut :
1.     Gaya Kepemimpinan Otokratis
Pemimpin bertindak sebagai diktator, pemimpin adalah pengerak dan penguasa kelompok.
Kewajiban bawahan atau anggota – anggotanya hanyalah mengikuti dan menjalankan, tidak
boleh membatah ataupun mengajukan saran.

2.     Gaya Kepemimpinan Laissez Faire
Pemimpin yang seperti ini menafsirkan demokrasi dalam arti keliru, karena demokrasi
seolah–olah diartikan sebagai kebebasan bagi setiap anggota untuk mengemukakan dan
mempertahankan          pendapat        dan        kebijakannya      masing-masing.
Tingkat keberhasilan organisasi atau lembaga yang dipimpin dengan Gaya Laissez Faire
semata-mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan
bukan karena pengaruh dari pemimpinnya.

3.    Gaya Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokrasi selalu menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari
kelompoknya. Berhasil tidaknya suatu pekerjaan bersama terletak pada kelompok dan
pimpinan.

4.       Gaya Kepemimpinan Pseudo Demokratis
Kepemimpinan model ini sebenarnya pemimpin yang mempunyai sifat dan sikap otokratis,
tetapi ia pandai memberikan kesan seolah-olah demokratis.
       Dari beberapa gaya kepemimpinan tersebut akan mempunyai tingkat efektivitas yang
berbeda-beda, tergantung pada faktor yang mempengaruhi perilaku pemimpin. Seorang
pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya sangat dipengaruhi oleh faktor, baik yang
berasal dari dalam diri pribadinya maupun faktor yang berasal dari luar individu pemimpin
tersebut.


        II.4 TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

       Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses
kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang
lainnya, hal sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutip Maman Ukas, bahwa
pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :

     1. Tipe Kepemimpinan Pribadi (Personal Leadership)
        Dalam sistem kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan
        mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau langsung
        dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.

     2. Tipe Kepemimpinan Non Pribadi (Non Personal Leadership)
        Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau
        media non pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.

     3. Tipe Kepemimpinan Otoriter (Autoritotian Leadership)
        Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia
        bekerja menurut peraturan-peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-
        instruksinya harus ditaati.

     4. Tipe Kepemimpinan Demokratis (Democratis Leadership)
        Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya
        dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggungjawab tentang
        terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggungjawab, maka
        seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan, penyelenggaraan,
        pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi yang berharga
        dalam usahan pencapaian tujuan.
5. Tipe Kepemimpinan Paternalistis (Paternalistis Leadership)
      Kepemimpinan ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam
      hubungan pemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk
      memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.

   6. Tipe Kepemimpinan Menurut Bakat (Indogenious Leadership)
      Biasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka
      berlatih dengan adanya sistem kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari
      kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai
      kelemahan di antara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya
      di mana ia ikur berkecimpung.

       Berdasarkan dari penjelasan di atas, bahwa pada kenyataannya tipe kepemimpinan
tersebut banyak diterapkan oleh para pemimpinnya di dalam berbagai macama organisasi,
yang salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Dengan melihat hal tersebut, maka
pemimpin di bidang pendidikan diharapkan memiliki tipe kepemimpinan yang sesuai dengan
harapan atau tujuan, baik itu harapan dari bawahan, atau dari atasan yang lebih tinggi,
posisinya, yang pada akhirnya gaya atau tipe kepemimpinan yang dipakai oleh para
pemimpin, terutama dalam bidang pendidikan benar-benar mencerminkan sebagai seorang
pemimpinan yang profesional.



      II.5 INDIKATOR KEBERHASILAN PEMIMPIN

      Mula-mula terdapat pandangan bahwa pemimpin itu dilahirkan. Maksudnya yang
dapat menjadi pemimpin hanya orang-orang tertentu saja, yang mempuyai bakat untuk
pemimpin. Efektivitas kepemimpinan dianggap ditentukan oleh kepribadian pemimpin.
       Di Indonesia kita kenal sebelas ciri pribadi yang diharapkan dimilki oleh pemimpin
yang dianut yaitu :
   1. Takwa, menahan diri dari perbuatan yang dilarang oleh Tuhan yang Maha Esa dan
      taat kepada segala perintah-Nya.
   2. Ingngarsa Sung Tuladha, sebagai pemuka, orang yang berbeda di depan, selalu
      memberi suatu teladan kepada yang dipimpinnya.
   3. Ing Madya Mangan Karsa, ditengah-tengah para anak buahnya ikut terjun langsung
      bekerja sama bahu membahu, memberi dorongan semangat.
   4. Tut Wuri Handayani, dari belakang selalu memberi dorongan dan arah kepada apa
      yang di inginkan anak buahnya.
   5. Waspada Purbawisesa, selalu berhati-hati dalam segala kondisi, meneliti dan
      membuat perkiraan keadaan secara terus menerus.
   6. Ambeg Paramaarta, pandai menentukan mana yang menurut ruang, waktu dan
      keadaan patut di dahulukan.
   7. Prasaja, bersifat dan bersikap sederhana serta rendah hati.
   8. Satya, loyalitas timbal-balik dan bersikap hemat, tidak ceroboh serta memelihara
      kondisi materi dengan kecermatan.
9. Geminastiti, hemat dan cermat, sadar dan mampu membatasi penggunaan dan
       pengeluaran hanya untuk yang benar-benar diperlukan.
   10. Belaka, bersifat dan bersikap terbuka jujur dan siap menerima segala kritik yang
       membangun, selalu mewasdiri dan selalu siap mempertanggungjawabkan
       perbuatannya.
   11. Legawa, rela dan ikhlas untuk pada waktunya mengundurkan diri dari fungsi
       kepemimpinan dan diganti dengan suatu generasi baru yang telah mewarisi kesepuluh
       ciri-ciri

   Ciri-ciri pribadi tersebut lebih berfungsi sebagai prinsip-prinsip yang harus diusahakan
untuk dijalankan, sehingga mempunyai makna sebagai pedoman yang bersifat normatif,
Andreas Danajaya (1985) menemukannya dan perbedaan dalam nilai operatif pada manajer
yang berhasil memiliki nilai-nila operatif yang berhubungan dengan kondisi atau sumber
daya yang dibutuhkan oleh suatu organisi untuk mencapai keberhasilan dan nilai-nilai
operatif yang berhubungan dengan kondisi atau sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu
organisasi untuk mencapai keberhasilan dan nilai-nilai yang memnunjukkan pendangan jauh
ke depan dan sikap yang selalu waspada. Sebaiknya para manajer yang kurang berhasil
memilik nilai-nilai operatif yang berhubungan dengan atau ”gengsi” seseorang.



       II.6 PENGARUH KEPEMIMPINAN DALAM PENINGKATAN KERJA

       Sumber daya manusia yang handal tidak lepas dari pengaruh pola kepemimpinan
yang diterapkan dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan merupakan suatu proses yang
mengandung unsur mempengaruhi, adanya kerjasama dan mengarah pada suatu hal dan
tujuan bersama dalam sebuah organisasi.Kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam
dinamika kehidupan organisasi. Kepemimpinan berperan sebagai penggerak segala sumber
daya manusia dan sumber daya lain yang ada dalam organisasi.
       Keberhasilan organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan akan sangat
tergantung berperannya kepemimpinan. Demikian halnya kepemimpinan dalam pendidikan
khususnya sebuah organisasi sekolah, pola kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala
sekolah sebagai pemimpin akan sangat berpengaruh dalam menentukan arah dan kebijakan
pendidikan yang dibangun. Untuk kepentingan tersebut kepala sekolah selayaknya mampu
memobilisasi atau memberdayakan semua potensi dan sumber daya yang dimiliki, terkait
dengan berbagai program, proses, evaluasi, pengembangan kurikulum, pembelajaran di
sekolah, pengolahan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pelayanan terhadap siswa,
hubungan dengan masyarakat, sampai pada penciptaan iklim sekolah yang kondusif. Semua
ini akan terlaksana manakala kepala sekolah memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di sekolah, yaitu untuk bekerjasama
dalam mewujudkan tujuan sekolah.
       Kemampuan seorang kepala sekolah dalam memimpin akan sangat berpengaruh
dalam meningkatkan motivasi kerja guru. Apabila kepala sekolah selaku pimpinan dalam
menjalankan tugasnya kurang baik, akan berakibat kurangnya motivasi kerja para guru,
sehingga akan mempengaruhi efektivitas kerja guru, maka peran pemimpin sangat penting
sebab pemimpin memegang peran dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan
sekolah/organisasi tersebut. Motivasi kerja yang tinggi dalam sebuah organisasi sekolah akan
berdampak positif yaitu tercapainya tujuan yang telah ditentukan oleh organisasi sekolah.
Agar motivasi kerja dapat dioptimalkan dalam organisasi sekolah maka perlu diketahui.
faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi motivasi kerja itu. Faktor-faktor itu
meliputi faktor internal yang bersumber dari dalam individu dan faktor eksternal yang
bersumber dari luar individu itu seperti sikap terhadap pekerjaan, bakat, minat,kepuasan,
pengalaman, dan lain-lain serta faktor dari luar individu yang bersangkutan seperti
pengawasan, gaji, lingkungan kerja, kepemimpinan.
       Beberapa hal yang diketahui menunjukkan kurangnya motivasi kerja yang dimiliki
para guru dalam menjalankan tugasnya, antara lain :
       (1) Dalam menjalankan tugas masih tergantung pada pengawasan kepala sekolah.
      (2) Dalam memasuki kelas untuk mengajar masih ada yang terlambat, belum sesuai
      waktu yang ditentukan.
       (3) Pada saat guru tidak dapat mengajar, guru hanya memberikan catatan kepada anak
      didik. Untuk mampu mendorong siswa belajar lebih aktif, sehingga mampu
      menciptakan visi dan misi sekolah, serta mampu meningkatkan prestasi belajar siswa
      sesuai tujuan yang telah ditetapkan, maka motivasi kerja guru perlu ditingkatkan.
      Guru yang mempunyai tingkat motivasi yang rendah mereka tidak dapat
      menyelesaikan tugas pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan hasil yang baik,
      sehingga keadaan ini akan menimbulkan hambatan dalam pencapaian hasil pekerjaan
      atau akan mempengaruhi efektivitas kerja guru.
BAB III

                                     PENUTUP

       III.1 KESIMPULAN

       Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama
lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria
yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang
mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.

       Teori-teori kepemimpinan pada umumnya adalah Teori Kepemimpinan Sifat (Trait
Theory), Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi, Teori Kewibawaan Pemimpin, Teori
Kepemimpinan Situasi, dan Teori Kelompok. Adapun gaya-gaya kepemimpinan yaitu Gaya
Kepemimpinan Otokratis, Gaya Kepemimpinan Laissez Faire, Gaya Kepemimpinan
Demokratis, dan Gaya Kepemimpinan Pseudo Demokratis. Yang selanjutnya bahwa gaya-
gaya tersebut dapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin dalam melaksanakan aktivitasnya.

       Dalam kepemimpinan pun ada beberapa tipe, antara lain Tipe Kepemimpinan Pribadi
(Personal Leadership), Tipe Kepemimpinan Non Pribadi (Non Personal Leadership), Tipe
Kepemimpinan Otoriter (Autoritotian Leadership), Tipe Kepemimpinan Demokratis
(Democratis Leadership), Tipe Kepemimpinan Paternalistis (Paternalistis Leadership), dan
Tipe Kepemimpinan Menurut Bakat (Indogenious Leadership).

       Pemimpin yang profesional adalah pemimpin yang memahami akan tugas dan
kewajibannya, serta dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan,
sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan
memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai tujuan
bersama yang telah ditetapkan.


       III.2 SARAN

       Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka penyusun mengemukakan saran-saran
sebagai berikut :

       1. Hendaknya para pemimpin, khususnya pemimpin dalam bidang pendidikan dalam
          melaksanakan aktivitas kepemimpinannya dalam mempengaruhi para bawahannya
          berdasarkan pada kriteria-kriteria kepemimpinan yang baik.

       2. Dalam membuat suatu rencana atau manajemen pendidikan hendaknya para
          pemimpin memahami keadaan atau kemampuan yang dimiliki oleh para
          bawahannya, dan dalam pembagian pemberian tugas sesuai dengan
          kemampuannya masing-masing.
3. Pemimpin hendaknya memahami betul akan tugasnya sebagai seorang pemimpin.

4. Dalam melaksanakan akvititasnya baik pemimpin ataupun yang dipimpin
   menjalin ssuatu hubungan kerjasama yang saling mendukung untuk tercapainya
   tujuan organisasi atau instansi.
DAFTAR PUSTAKA

       http://sumber-kearifan.blogspot.com/2012/03/hakikat-kepemimpinan.html
       http://www.terindikasi.com/2012/03/contoh-latar-belakang-penulisan-
laporan.html#ixzz28wBhkelW
      http://organisasi.org/jenis_dan_macam_gaya_kepemimpinan_pemimpin_klasik_otorit
er_demokratis_dan_bebas_manajemen_sumber_daya
        http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-
ahli/#ixzz1ijX4CPTU
       http://wapannuri.com/a.kepemimpinan/kepemimpinan_efektif.html

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga KependidikanMakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikanlinda_rosalina
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaweny maniez
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamWachidatin N C
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Riha Nugroho
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikTuti Lestari
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxAsmaulHusna660274
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 

La actualidad más candente (20)

Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga KependidikanMakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di dunia
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam KehidupanMakalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 

Similar a Makalah kepemimpinan dalam pendidikan

Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraSyaifOer
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanikbalhudori
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinanrendrafauzi
 
Administrasi Pendidikan.pdf
Administrasi Pendidikan.pdfAdministrasi Pendidikan.pdf
Administrasi Pendidikan.pdfZukét Printing
 
Administrasi Pendidikan.docx
Administrasi Pendidikan.docxAdministrasi Pendidikan.docx
Administrasi Pendidikan.docxZukét Printing
 
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhiraKepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhiraSuryadewi88
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanVonny Effendi
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2dpyulianti
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikanHafidzotul Millah
 
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahirmaerviana99
 

Similar a Makalah kepemimpinan dalam pendidikan (20)

Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
 
Makalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinanMakalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinan
 
Administrasi Pendidikan.pdf
Administrasi Pendidikan.pdfAdministrasi Pendidikan.pdf
Administrasi Pendidikan.pdf
 
Administrasi Pendidikan.docx
Administrasi Pendidikan.docxAdministrasi Pendidikan.docx
Administrasi Pendidikan.docx
 
Makalah anna
Makalah annaMakalah anna
Makalah anna
 
Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
 
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhiraKepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikan
 
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
 

Último

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 

Último (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 

Makalah kepemimpinan dalam pendidikan

  • 1. MAKALAH KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN Disajikan untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu : Rafika Bayu Kusumandari, M.Pd Oleh : Erni Wahyu Dwi Asih (1102412027) Fatmawati (1102412010) Mahdum (1102412038) Nia Faridawati Rustandi (1102412036) TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Alah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Tentunya kami sebagai penyusun telah menyelesaikan tugas ini dengan baik. Rupanya kami menyadari bahwa Makalah ini memang belum mencapai kesempurnaan, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Maka untuk itu, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar dapat memperbaiki dalam penulisan Makalah yang kami buat selanjutnya. Akhirnya kami sebagai penyusun berharap, semoga Makalah yang kami buat dapat menambah wawasan kepada kami pada khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya. Semarang, 10 Oktober 2012 Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi derajatnya dibanding dengan makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, namun kehidupan sosial manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Pada masa sekarang ini banyak sekali bidang yang memerlukan seorang pemimpin di dalamnya, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan kunci pembangunan sebuah bangsa. Tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen atau administrasi pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan manajemen pendidikan tersebut terdapat adanya kepemimpinan yang memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin. Keberhasilan pendidikan bukanlah merupakan hasil yang ditentukan oleh karya perseorangan, namun justru merupakan karya dari team work yang cerdas yang di pimpin oleh pemimpin yang bertanggungjawab. Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penyusun untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan khususnya pada aspek kepemimpinan dalam pendidikan. I.2 RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang masalah yang penyusun uraikan, banyak permasalahan yang penyusun dapatkan. Permasalahan tersebut antara lain : 1. Bagaimana hakikat menjadi seorang pemimpin ? 2. Adakah teori – teori untuk menjadi pemimpin yang baik ?
  • 4. 3. Bagaimana gaya-gaya atau tipe-tipe kepemimpinan pendidikan ? 4. Apa indikator keberhasilan seorang pemimpin ? 5. Bagaimana pengaruh kepemimpinan dalam peningkatan kinerja ? I.3 TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah : Melatih mahasiswa menyusun makalah dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang kepemimpinan dalam pendidikan sebagai usaha membekali mahasiswa tentang arti seorang pemimpin sebagaimana yang telah di sebutkan pada rumusan masalah. I.4 METODE PENULISAN Dari banyak metode yang penyusun ketahui, penyusun menggunakan metode kepustakaan. Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi ke perpustakaan tapi dapat pula dilakukan dengan pergi ke warung internet (warnet). Penyusun menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data–data tentang topik ataupun materi yang penyusun gunakan untuk karya tulis ini. I.5 RUANG LINGKUP Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penyusun miliki maka ruang lingkup karya tulis ini terbatas pada pembahasan mengenai kepemimpinan dalam pendidikan.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN II.1 HAKIKAT KEPEMIMPINAN Dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu sama lainnya. Adapun pendapat tentang pemimpin menurut beberapa ahli, yaitu :  Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.  Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.  Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan.  Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.  Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.  Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah : Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya. Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggungjawab.
  • 6. Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat penyusun simpulkan bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu : - Fungsi Administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan menyediakan fasilitasnya. - Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling, dsb. II.2 TEORI KEPEMIMPINAN Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Pada bagian ini akan dibahas tentang teori dan gaya kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain : Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory ) Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani
  • 7. Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian. Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain : o Kecerdasan Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya. o Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya. o Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien. o Sikap Hubungan Kemanusiaan Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal. o Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan. o Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
  • 8. Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula. Teori Kewibawaan Pemimpin Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin. Teori Kepemimpinan Situasi Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan. Teori Kelompok Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya. Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya. II.3 GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN Gaya kepemimpinan adalah cara gaya seseorang melaksanakan suatu kepemimpinan, didalam kepemimpinan ada tiga unsur yang saling berkaitan yaitu unsur manusia, unsur sarana dan unsur tujuan. Berbagai gaya atau tipe kepemimpinan banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari–hari, termasuk di sekolah. Walaupun pemimpin pendidikan khususnya sekolah formal adalah pemimpin yang diangkat secara langsung baik oleh pemerintah maupun yayasan, atau melalui pemilihan. Gaya kepemimpinan dalam dunia pendidikan diantaranya sebagai berikut : 1. Gaya Kepemimpinan Otokratis Pemimpin bertindak sebagai diktator, pemimpin adalah pengerak dan penguasa kelompok. Kewajiban bawahan atau anggota – anggotanya hanyalah mengikuti dan menjalankan, tidak boleh membatah ataupun mengajukan saran. 2. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire Pemimpin yang seperti ini menafsirkan demokrasi dalam arti keliru, karena demokrasi seolah–olah diartikan sebagai kebebasan bagi setiap anggota untuk mengemukakan dan mempertahankan pendapat dan kebijakannya masing-masing. Tingkat keberhasilan organisasi atau lembaga yang dipimpin dengan Gaya Laissez Faire
  • 9. semata-mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari pemimpinnya. 3. Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepemimpinan demokrasi selalu menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompoknya. Berhasil tidaknya suatu pekerjaan bersama terletak pada kelompok dan pimpinan. 4. Gaya Kepemimpinan Pseudo Demokratis Kepemimpinan model ini sebenarnya pemimpin yang mempunyai sifat dan sikap otokratis, tetapi ia pandai memberikan kesan seolah-olah demokratis. Dari beberapa gaya kepemimpinan tersebut akan mempunyai tingkat efektivitas yang berbeda-beda, tergantung pada faktor yang mempengaruhi perilaku pemimpin. Seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya sangat dipengaruhi oleh faktor, baik yang berasal dari dalam diri pribadinya maupun faktor yang berasal dari luar individu pemimpin tersebut. II.4 TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya, hal sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutip Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu : 1. Tipe Kepemimpinan Pribadi (Personal Leadership) Dalam sistem kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan. 2. Tipe Kepemimpinan Non Pribadi (Non Personal Leadership) Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan. 3. Tipe Kepemimpinan Otoriter (Autoritotian Leadership) Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan-peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi- instruksinya harus ditaati. 4. Tipe Kepemimpinan Demokratis (Democratis Leadership) Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggungjawab tentang terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggungjawab, maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan.
  • 10. 5. Tipe Kepemimpinan Paternalistis (Paternalistis Leadership) Kepemimpinan ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya. 6. Tipe Kepemimpinan Menurut Bakat (Indogenious Leadership) Biasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih dengan adanya sistem kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai kelemahan di antara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya di mana ia ikur berkecimpung. Berdasarkan dari penjelasan di atas, bahwa pada kenyataannya tipe kepemimpinan tersebut banyak diterapkan oleh para pemimpinnya di dalam berbagai macama organisasi, yang salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Dengan melihat hal tersebut, maka pemimpin di bidang pendidikan diharapkan memiliki tipe kepemimpinan yang sesuai dengan harapan atau tujuan, baik itu harapan dari bawahan, atau dari atasan yang lebih tinggi, posisinya, yang pada akhirnya gaya atau tipe kepemimpinan yang dipakai oleh para pemimpin, terutama dalam bidang pendidikan benar-benar mencerminkan sebagai seorang pemimpinan yang profesional. II.5 INDIKATOR KEBERHASILAN PEMIMPIN Mula-mula terdapat pandangan bahwa pemimpin itu dilahirkan. Maksudnya yang dapat menjadi pemimpin hanya orang-orang tertentu saja, yang mempuyai bakat untuk pemimpin. Efektivitas kepemimpinan dianggap ditentukan oleh kepribadian pemimpin. Di Indonesia kita kenal sebelas ciri pribadi yang diharapkan dimilki oleh pemimpin yang dianut yaitu : 1. Takwa, menahan diri dari perbuatan yang dilarang oleh Tuhan yang Maha Esa dan taat kepada segala perintah-Nya. 2. Ingngarsa Sung Tuladha, sebagai pemuka, orang yang berbeda di depan, selalu memberi suatu teladan kepada yang dipimpinnya. 3. Ing Madya Mangan Karsa, ditengah-tengah para anak buahnya ikut terjun langsung bekerja sama bahu membahu, memberi dorongan semangat. 4. Tut Wuri Handayani, dari belakang selalu memberi dorongan dan arah kepada apa yang di inginkan anak buahnya. 5. Waspada Purbawisesa, selalu berhati-hati dalam segala kondisi, meneliti dan membuat perkiraan keadaan secara terus menerus. 6. Ambeg Paramaarta, pandai menentukan mana yang menurut ruang, waktu dan keadaan patut di dahulukan. 7. Prasaja, bersifat dan bersikap sederhana serta rendah hati. 8. Satya, loyalitas timbal-balik dan bersikap hemat, tidak ceroboh serta memelihara kondisi materi dengan kecermatan.
  • 11. 9. Geminastiti, hemat dan cermat, sadar dan mampu membatasi penggunaan dan pengeluaran hanya untuk yang benar-benar diperlukan. 10. Belaka, bersifat dan bersikap terbuka jujur dan siap menerima segala kritik yang membangun, selalu mewasdiri dan selalu siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. 11. Legawa, rela dan ikhlas untuk pada waktunya mengundurkan diri dari fungsi kepemimpinan dan diganti dengan suatu generasi baru yang telah mewarisi kesepuluh ciri-ciri Ciri-ciri pribadi tersebut lebih berfungsi sebagai prinsip-prinsip yang harus diusahakan untuk dijalankan, sehingga mempunyai makna sebagai pedoman yang bersifat normatif, Andreas Danajaya (1985) menemukannya dan perbedaan dalam nilai operatif pada manajer yang berhasil memiliki nilai-nila operatif yang berhubungan dengan kondisi atau sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu organisi untuk mencapai keberhasilan dan nilai-nilai operatif yang berhubungan dengan kondisi atau sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mencapai keberhasilan dan nilai-nilai yang memnunjukkan pendangan jauh ke depan dan sikap yang selalu waspada. Sebaiknya para manajer yang kurang berhasil memilik nilai-nilai operatif yang berhubungan dengan atau ”gengsi” seseorang. II.6 PENGARUH KEPEMIMPINAN DALAM PENINGKATAN KERJA Sumber daya manusia yang handal tidak lepas dari pengaruh pola kepemimpinan yang diterapkan dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan merupakan suatu proses yang mengandung unsur mempengaruhi, adanya kerjasama dan mengarah pada suatu hal dan tujuan bersama dalam sebuah organisasi.Kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam dinamika kehidupan organisasi. Kepemimpinan berperan sebagai penggerak segala sumber daya manusia dan sumber daya lain yang ada dalam organisasi. Keberhasilan organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan akan sangat tergantung berperannya kepemimpinan. Demikian halnya kepemimpinan dalam pendidikan khususnya sebuah organisasi sekolah, pola kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin akan sangat berpengaruh dalam menentukan arah dan kebijakan pendidikan yang dibangun. Untuk kepentingan tersebut kepala sekolah selayaknya mampu memobilisasi atau memberdayakan semua potensi dan sumber daya yang dimiliki, terkait dengan berbagai program, proses, evaluasi, pengembangan kurikulum, pembelajaran di sekolah, pengolahan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pelayanan terhadap siswa, hubungan dengan masyarakat, sampai pada penciptaan iklim sekolah yang kondusif. Semua ini akan terlaksana manakala kepala sekolah memiliki kemampuan untuk mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di sekolah, yaitu untuk bekerjasama dalam mewujudkan tujuan sekolah. Kemampuan seorang kepala sekolah dalam memimpin akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan motivasi kerja guru. Apabila kepala sekolah selaku pimpinan dalam menjalankan tugasnya kurang baik, akan berakibat kurangnya motivasi kerja para guru, sehingga akan mempengaruhi efektivitas kerja guru, maka peran pemimpin sangat penting sebab pemimpin memegang peran dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan sekolah/organisasi tersebut. Motivasi kerja yang tinggi dalam sebuah organisasi sekolah akan berdampak positif yaitu tercapainya tujuan yang telah ditentukan oleh organisasi sekolah.
  • 12. Agar motivasi kerja dapat dioptimalkan dalam organisasi sekolah maka perlu diketahui. faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi motivasi kerja itu. Faktor-faktor itu meliputi faktor internal yang bersumber dari dalam individu dan faktor eksternal yang bersumber dari luar individu itu seperti sikap terhadap pekerjaan, bakat, minat,kepuasan, pengalaman, dan lain-lain serta faktor dari luar individu yang bersangkutan seperti pengawasan, gaji, lingkungan kerja, kepemimpinan. Beberapa hal yang diketahui menunjukkan kurangnya motivasi kerja yang dimiliki para guru dalam menjalankan tugasnya, antara lain : (1) Dalam menjalankan tugas masih tergantung pada pengawasan kepala sekolah. (2) Dalam memasuki kelas untuk mengajar masih ada yang terlambat, belum sesuai waktu yang ditentukan. (3) Pada saat guru tidak dapat mengajar, guru hanya memberikan catatan kepada anak didik. Untuk mampu mendorong siswa belajar lebih aktif, sehingga mampu menciptakan visi dan misi sekolah, serta mampu meningkatkan prestasi belajar siswa sesuai tujuan yang telah ditetapkan, maka motivasi kerja guru perlu ditingkatkan. Guru yang mempunyai tingkat motivasi yang rendah mereka tidak dapat menyelesaikan tugas pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan hasil yang baik, sehingga keadaan ini akan menimbulkan hambatan dalam pencapaian hasil pekerjaan atau akan mempengaruhi efektivitas kerja guru.
  • 13. BAB III PENUTUP III.1 KESIMPULAN Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Teori-teori kepemimpinan pada umumnya adalah Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory), Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi, Teori Kewibawaan Pemimpin, Teori Kepemimpinan Situasi, dan Teori Kelompok. Adapun gaya-gaya kepemimpinan yaitu Gaya Kepemimpinan Otokratis, Gaya Kepemimpinan Laissez Faire, Gaya Kepemimpinan Demokratis, dan Gaya Kepemimpinan Pseudo Demokratis. Yang selanjutnya bahwa gaya- gaya tersebut dapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin dalam melaksanakan aktivitasnya. Dalam kepemimpinan pun ada beberapa tipe, antara lain Tipe Kepemimpinan Pribadi (Personal Leadership), Tipe Kepemimpinan Non Pribadi (Non Personal Leadership), Tipe Kepemimpinan Otoriter (Autoritotian Leadership), Tipe Kepemimpinan Demokratis (Democratis Leadership), Tipe Kepemimpinan Paternalistis (Paternalistis Leadership), dan Tipe Kepemimpinan Menurut Bakat (Indogenious Leadership). Pemimpin yang profesional adalah pemimpin yang memahami akan tugas dan kewajibannya, serta dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. III.2 SARAN Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka penyusun mengemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Hendaknya para pemimpin, khususnya pemimpin dalam bidang pendidikan dalam melaksanakan aktivitas kepemimpinannya dalam mempengaruhi para bawahannya berdasarkan pada kriteria-kriteria kepemimpinan yang baik. 2. Dalam membuat suatu rencana atau manajemen pendidikan hendaknya para pemimpin memahami keadaan atau kemampuan yang dimiliki oleh para bawahannya, dan dalam pembagian pemberian tugas sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
  • 14. 3. Pemimpin hendaknya memahami betul akan tugasnya sebagai seorang pemimpin. 4. Dalam melaksanakan akvititasnya baik pemimpin ataupun yang dipimpin menjalin ssuatu hubungan kerjasama yang saling mendukung untuk tercapainya tujuan organisasi atau instansi.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA http://sumber-kearifan.blogspot.com/2012/03/hakikat-kepemimpinan.html http://www.terindikasi.com/2012/03/contoh-latar-belakang-penulisan- laporan.html#ixzz28wBhkelW http://organisasi.org/jenis_dan_macam_gaya_kepemimpinan_pemimpin_klasik_otorit er_demokratis_dan_bebas_manajemen_sumber_daya http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para- ahli/#ixzz1ijX4CPTU http://wapannuri.com/a.kepemimpinan/kepemimpinan_efektif.html