Annelida adalah hewan tripoblastik bersegmen dengan rongga tubuh sejati. Terdiri dari Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Polychaeta memiliki parapodia dan sebagian besar hidup di laut, sedangkan Oligochaeta tidak memiliki parapodia dan hidup di darat atau air tawar. Hirudinea adalah parasit tanpa rambut atau parapodia. Annelida berperan sebagai detrivor dan sumber pakan ternak serta bahan kosmetik dan obat tra
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Annelida: Ciri, Klasifikasi, dan Peran Cacing Gelang
1.
2. Oleh :
1. Achmad Shafry A (01)
2. Muhamad Novida A. N. (20)
3. Septin Satria A. (32)
3. Pengertian
Annelida berasal dari kata
annulus yang berarti cincin dan oidos
yang berarti bentuk. Annelida atau
cacing gelang adalah cacing yang
tubuhnya bersegmen.
Annellida adalah hewan
tripoblastik(tripoblastik: hewan yang
memiliki 3 lapisan tubuh) yang
memiliki rongga tubuh sejati
(hewanselomata) dan merupakan
hewan dengan stuktur tubuhnya
paling sederhana.
4. Ciri dan Karakteristik
6. Bersegmen dan memiliki
otot.
7. Reproduksi secara
seksual/aseksual.
8. Bilateral simetris, tubuhnya
bulat dan memanjang dengan
segmen yang jelas.
9. Appendages kecil berupa
setae (rambut)
10. Tubuh dilapisi kutikula tipis
dan lembab.
1. Tempat hidup air tawar, air
laut, dan darat. Annelida juga
ada yang bersifat parasit.
2. Alat eksresi disebut
nephridium.
3. Respirasi dengan epidermis
pada seluruh permukaan tubuh
dan berlangsung difusi.
4. Bersifat hermafrodit.
5. Alat pencernaan lengkap.
6. Polychaeta
Ciri-ciri:
a. Annelida berambut banyak
b. Plychaeta memiliki parapodia. Parapodia adalah sepasang struktur
yang menyerupai dayung. Berfungsi sebagai alat gerak dan insang.
c. Sebagian besar hidup di laut.
d. Tubuh dibedakan menjadi prostomium (kepala)
dan peristomium (segmen pertama)
Contoh:
Cacing Kipas (Sabellastarte sp.), Nereis sp,
Marphysa sanguinea, Eunice viridis (cacing palolo)
dan Lysidice oele (cacing wawo).
7. Oligochaeta
Ciri-Ciri:
a. Berambut sedikit
b. Tidak memiliki parapodia
c. Hidup di darat atau di air tawar.
d. Hewan Hemafordit.
e. Berguna untuk menggemburkan tanah.
Contoh: cacing tanah.
9. Alat
Reproduksi
Pada cacing dewasa terdapat
klitelum, yaitu alat untuk
mempersiapkan proses
perkembangbiakan.
Klitelum adalah bagian
tubuh yang menebal,
berwarna lebih terang dari
bagian tubuh yang lain dan
terletak di antara anterior
dan posterior.
10. Siklus Hidup
• Reproduksi Seksual
Dioesious & monoesious, Seksual via fertilisasi eksterna (ovum &
sperma di lepas di air). Zigot → trokofor → juvenile
• Reproduksi Aseksual
Pada Cirratulidae, Sabellidae, Spionidae & Syllidae (Tunas/Budding)
dari parapodia. bagian tubuh menjadi dua bagian.Epitoksi
(pembentukan individu reproduktif) merupakan fenomena reproduksi
khas polychaeta—hewan tampak jadi dua bagian.
11. Peran
Berperan sebagai detrivor di ekosistem
memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan
cara menggali tanah sehingga bermanfaat dalam menggemburkan
tanah.
Digunakan sebagai bahan pakan ternak (Tubifex dan Pheretima).
Bahan kosmetik dan obat (ada yang memanfaatkan cacing tanah
untuk mengobati penyakit thypus)
Zat hirudin yang dihasilkan lintah dapat domanfaatkan sebagai
zat antikoagulan
Dapat dimakan (cacing palolo dan wawo dikonsumsi oleh sebagian
masyarakat maluku).