Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, yaitu proses memahami orang lain melalui komunikasi nonverbal, atribusi terhadap perilaku, dan membangun impresi. Konsep kunci meliputi ekspresi wajah, tatapan, bahasa tubuh, dan manajemen impresi untuk membangun kesan yang baik kepada orang lain. Dokumen ini menjelaskan berbagai teori psikologi sosial dalam memahami orang lain secara nonverbal.
1. Persepsi Sosial:
Tentang Bagaimana
Kita Memahami
Orang Lain
Muhammad Akhyar
Disampaikan di Kuliah Psikologi Sosial
Program Sarjana Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
2. Pertanyaan Pengantar
• Jikalau kita terkadang gagal memahami diri
kita sendiri, bagaimana bisa kita berharap
untuk memahami orang lain?
• Bagaimana kita mengerti perasaan, motif, dan
karakter sebenarnya dari seseorang?
• Mengapa kita perlu memahami orang lain?
3. Konsep-Konsep Dasar
Persepsi Sosial: proses yang kita lakukan
untuk mengetahui dan memahami orang
lain.
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk mencoba
mengetahui apa penyebab perilaku seseorang.
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
4. Konsep-Konsep Dasar
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang dan
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
• Kita selalu bersama-sama orang lain –
membutuhkan dan dibutuhkan-.
• Agar perilaku kita tepat dengan kondisi orang
lain kita membutuhkan informasi tentang apa
yang mereka rasakan dan pikirkan.
• Banyak kondisi ketika kita tak bisa menanyakan
langsung hal tersebut.
5. Konsep-Konsep Dasar
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang dan u
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
• Ekspresi Wajah
• menampilkan lima emosi dasar anger, fear,
happiness, sadness, dan disgust
• beberapa ekspresi wajah -senyum,
merengut- bersifat universal (Ekman &
Friesen, 1975; Effenbin & Ambady, 2002)
6. Konsep-Konsep Dasar
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang dan
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
• Ekspresi Wajah
(Matsumoto
& Willingham, 2006)
7. Konsep-Konsep Dasar
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang dan
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
• Tatapan
• “mata adalah jendelah jiwa”
• kita bisa menilai apa yang dirasakan
orang lain dari cara ia menatap.
• bisa bersahabat bisa begitu membenci
(Kleinke,
1986; Ellsworth & Carlsmith, 1973).
8. Konsep-Konsep Dasar
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang da
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
• Bahasa Tubuh
9. Konsep-Konsep Dasar
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang da
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
• Sentuhan
• sentuhan yang dianggap pantas, (seringkali)
akan menghasilkan reaksi positif pada orang
yang disentuh (Alagna, Whitcher, & Fisher,
1979; Levav & Argo, 2010).
10. Konsep-Konsep Dasar
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang d
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
• Aroma Tubuh
• Miller and Maner (2010)
menemukan bahwa
periode bulanan yang
mengubah kondisi
kimiawi seorang
perempuan dapat
mempengaruhi perilaku
orang lain melalui
aroma tubuh.
11. Konsep-Konsep Dasar
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang dan
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
• Facial fedback hypothesis
(Laird, 1984)
• terdapat hubungan
dua arah antara
ekspresi yang kita
tampilkan dan
perasaan yang
dialami.
(Davis, Senghas, Brandt,
& Ochsner, 2010)
12. Konsep-Konsep Dasar
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang d
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
• Menipu
• Berbohong sepertinya tak bisa kita hindari,
dengan berbagai tujuan (tak menyakiti orang
lain, menyembunyikan perasaan sebenarnya,
menghindari hukuman).
• Ada banyak hal yang membuat kita sulit mengetahui
apakah seseorang berbohong atau tidak
(kecenderungan bahwa orang lain jujur, keinginan kita
untuk bertingkah sopan, asumsi bahwa jika seseorang
jujur untuk satu momen ia akan jujur untuk semua
momen.
13. Konsep-Konsep Dasar
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang.
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
14. Konsep-Konsep Dasar
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang.
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
• Kita tidak sekadar ingin tahu bagaimana
seseorang berperilaku, kita juga ingin
memahami mengapa mereka melakukan
sesuatu.
• Pemahaman ini akan membantu kita untuk
mengetahui mereka lebih baik dan membantu
membuat prediksi perilaku orang tersebut di
masa depan.
15. Konsep-Konsep Dasar
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang.
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
• Teori Correspondent Inference (Jones and Davis, 1965)
• Teori ini menjelaskan bagaimana kita
menggunakan perilaku orang lain sebagai
dasar untuk menyimpulkan sifat/
kecenderungan seseorang.
• Dapat dilihat dari apakah perilaku tersebut
dipilih secara bebas, noncommon effects, tidak
terlalu disenangi kebanyakan orang.
16. Konsep-Konsep Dasar
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang.
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
• Teori Causal Attributions (Kelley, 1972)
• Teori ini mencoba menjelaskan bagaimana kita
bisa sampai kepada kesimpulan apakah
perilaku seseorang disebabkan faktor internal
atau eksternal.
• Dapat dilihat dari consensus, consistency,
distinctiveness.
• Simpulan penyebab perilaku internal jika consensus dan
distinctiveness rendah, tetapi consistency tinggi.
• Simpulan penyebab perilaku eksternal jika consensus,
consistency, dan distinctiveness tinggi.
• Dimensi tambahan stable–unstable,
controllable-uncontrollable (Weiner, 1985, 1995).
17. Konsep-Konsep Dasar
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang.
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
• Kesalahan atribusi kerap kali terjadi.
• correspondence bias (Jones, 1979)/
fundamental attribution error
• actor-observer effect (Jones & Nisbett, 1971)
• self-serving bias (Brown & Rogers, 1991;
Miller & Ross, 1975)
18. Konsep-Konsep Dasar
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang.
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
• Kesalahan atribusi kerap kali terjadi.
• correspondence bias (Jones, 1979)/
fundamental attribution error
• actor-observer effect (Jones & Nisbett, 1971)
• self-serving
bias
(Morewedge, 2009)
19. Konsep-Konsep Dasar
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang d
• First Impression secara umum lebih mudah kita
lakukan (Asch, 1946) dibanding melakukan
atribusi.
• Kesan pertama yang kita peroleh dari seseorang
kita bangun secara gestalt.
• Meskipun berasal dari informasi yang begitu
minim, kesan pertama pada seseorang
seringkali tepat (Borkenau, Mauer, Riemann,
Spinath, & Angleitner, 2004).
20. Konsep-Konsep Dasar
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang.
• Implicit personality theory
• adanya belief tentang apakah beberapa sifat
atau karakter punya kecenderungan hadir
bersamaan pada seseorang.
21. Konsep-Konsep Dasar
Impresi: Membangun Impresi dan Mengatur
Impresi
Komunikasi Nonverbal: komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan.
Atribusi: proses yang kita lakukan untuk
mencoba mengetahui apa penyebab perilaku
seseorang
• Manajemen impresi disebut juga self
presentation, usaha yang kita lakukan agar
orang
lain memiliki kesan yang baik terhadap kita.
• Dua teknik yang biasa digunakan adalah self-
enhancement dan other-enhancement.
• Di dunia kerja manajemen impresi sering kali
digunakan oleh pelamar untuk menarik
perhatian pewawancara, sayangnya
kemampuan
ini memiliki hubungan yang lemah terkait
performa kerjanya (Barrick, dkk., 2009).
22. Terimakasih atas
Perhatiannya
“The face is the image of the soul”
CiceroCicero
Referensi
Baron, R. A. & Branscombe, N. R (2012). Social Psychology 13rd Edition.
Boston: Pearson
Semua Foto dari Kompas