SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
1. KALIMAT
1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata
yang dapat berdiri sendiri
dan menyatakan makna yang lengkap.
2. Memiliki intonasi final.
Perbedaan kalimat dan klausa
• Klausa : gabungan kata yang minimal memiliki unsur S + P dam
merupakan bagian dari kalimat majemuk
• Contoh :
Kalimat :
Saya bekerja.
Saya bekerja tetapi dia duduk-duduk saja.
Klausa
Bunga itu layu karena kamu tidak menyiramnya
klausa klausa
kalimat
Kalimat
Jumlah klausa
tunggal
majemuk setara
bertingkat
Kelengkapan
unsur
isi
Susunan S + P
Ada / tidak
objek
Berita / deklaratif
Tanya / interogatif
Perintah / imperatif
Seru / eksklamatif
mayor
minor
transitif
taktransitif versi
inversi
Berdasarkan cara menyusun subjek
predikatnya kalimat terdiri :
 Kalimat versi (pola S-P-O-K)
Kalimat inversi (susun balik)
PENGERTIAN KALIMAT INVERSI
Kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya
mendahului subjek.
Kalimat ini dipakai untuk penekanan atau
ketegasan makna
Ciri kalimat inversi
Kata atau frasa tertentu yang pertama
muncul dalam tuturan akan menjadi kata
kunci yang mempengaruhi makna dalam
hal menimbulkan kesan
tertentu, dibandingkan dengan bila kata
atau frasa ditempatkan pada urutan
kedua.
Contoh dari kalimat inversi
 Memasak, ibu untuk makan siang
P S
 Ambilkan buku diatas meja itu !
P S
 Sepakat kami untuk belajar bersama
P S
PENGERTIAN KALIMAT VERSI
• Kalimat versi adalah kalimat yang
susunannya sesuai dengan tata
bahasa indonesia (S-P-O-K)
Contoh :
– Ia bekerja di Jakarta
– Ia membelikan paman sebungkus rokok
Berdasar kelengkapan unsurnya:
• Kalimat Mayor : kalimat yang sekurang-
kurangnya mengandung dua unsur pusat (inti)
• Kalimat Minor : kalimat yang hanya
mengandung satu unsur pusat (inti)
Contoh kalimat mayor :
o Kakak membaca.
o Ia mengambil buku itu.
Contoh Kalimat minor:
o Pulang !
o Sangat mahal.
Berdasar ada / tidaknya objek
• Kalimat transitif : kalimat yang memiliki objek
Contoh :
• Perampok itu memukul Tohir dengan balok.
• Nita menyapu halaman rumahnya.
• Kalimat intransitif : kalimat yang tidak
mempunyai objek.
Contoh :
• Paman berobat ke Jakarta
• Dia mengangguk-angguk saja.
Kalimat Berdasarkan Isinya
 Kalimat berita: menceritakan kejadian / keadaan
 Herman tidak ikut berdarmawisata karena tidak punya cukup uang.
 Kalimat tanya : berisi pertanyaan
 Siapa yang terpilih menjadi ketua partai itu
 Mengapa kamu sampai terjerumus dalam pemakaian obat
terlarang itu ?
 Kalimat perintah: memberikan perintah untuk
melakukan sesuatu
 Pergilah dari sini. (perintah langsung / kasar)
 Tolong, jangan ribut di ruangan ini ! (perintah halus)
 Biarkan dia bermain ! (pembiaran)
 Para peserta seminar dimohon memasuki ruangan ! (permohonan)
 Terimakasih untuk tidak merokok ! ( larangan halus)
 Ayolah kita belajar ! ( harapan)
Kalimat berdasarkan isinya
 Kalimat seru : mengungkapkan perasaan/
emosi yang kuat
 Aduh, saya pusing memikirkan ulah anak saya !
 Wah, kamu sungguh beruntung !
 Bukan main pandainya kamu mempermainkan
perasaan perempuan !
 Hai, hari cerah begini masakan kamu tidur saja di
rumah !
Berdasar jumlah Klausa :
1. Kalimat Tunggal
 kalimat yang memiliki satu pola (klausa).
 satu subjek, satu predikat, satu objek, dan
keterangan.
2. Kalimat Majemuk
 terdiri atas satu atau lebih kalimat tunggal (klausa)
yang saling berhubungan baik koordinasi maupun
subordinasi.
STRUKTUR KALIMAT
1. SUBJEK
 Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku/masalah.
 Menjawab pertanyaan: siapa, apa.
 Biasanya berupa kata benda/frasa (kongkret/abstrak)
merujuk kepada benda.
Contoh:
 Reni belajar
 Perusahaan itu maju pesat
 Di dalam koper ada lima kilogram ganja
Struktur Kalimat
2. PREDIKAT
 Bagian yang memberitahu tindakan/keadaan subjek.
 Biasanya kata/frasa verba atau adjektiva
 Menjawab: mengapa, bagaimana
 Contoh
 Vina baik-baik saja.
 Sulistiawati sedang menyusun skripsi.
 Gedung baru itu telah dipugar.
 Dia malas.
3. OBJEK
 Bagian kalimat yang melengkapi predikat.
 Biasanya mengikuti jenis nomina, frasa
nominal, klausa.
 Terletak dibelakang predikat (transitif)
 Kakek sedang menimang cucu.
 Marlina menulis surat
 Dapat diubah menjadi subjek bila dipasifkan.
Contoh:
 Cucu ditimang (oleh) kakek.
 Surat ditulis (oleh) Marlina.
4. PELENGKAP
 Bagian kalimat yang melengkapi predikat.
 Biasanya berjenis kata/frasa nomina, frasa
adjektival dan frasa preposisional.
 Tidak bisa menjadi subjek bila dipasifkan.
Contoh:
 Mega bermain piano
 Anak-anak itu berlatih tae kwon do.
 Ira membelikan adiknya sebuah boneka.
 Rony membelikan paman sebungkus rokok.
5. KETERANGAN
• Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
tentang bagian kalimat yang lain (S,P,O,Pel).
• Letaknya bebas (depan, tengah, belakang)
• Didahului kata tugas sebagai berikut :
 Ket. Tempat : di, ke, dari
 Ket. Waktu : ketika, sebelum, pada, selama, dsb.
 Ket. Alat : dengan (gunting mobil, dsb).
 Ket. Tujuan : supaya, untuk, bagi, demi.
 Ket. Cara : secara, dengan (hati-hati, gigih, dsb).
 Ket. Penyerta : dengan (adiknya, dsb), bersama
 Ket. Similatif : seperti, bagaikan, laksana
 Keterangan penyebaban : karena, sebab,
 Ket. Kesalingan : satu sama lain, dsb.
Pola Dasar Kalimat
1. S-P
 Ayahku pedagang.
 Dia sedang belajar.
2. S-P-O
 Korban banjir menerima bantuan.
 Ibu menasihati adik.
3. S-P-Pel
 Ratna bermain piano
 Kakiku tertusuk duri.
4. S-P-Ket
 Kami tinggal di Lampung.
 Saya kuliah di STBA Teknokrat.
Pola Dasar Kalimat
5. S-P-O-Pel
Ibu mendendangkan adik sebuah lagu baru.
Rina membelikan kakek sepasang sepatu baru.
6. S-P-O-K
Dia mempelajari bahasa Cina selama dua tahun.
Ayah melukis pemandangan di atas kanvas.
7. S-P-O-Pel-K
Dewi mengirimi adiknya uang setiap bulan .
Saya memberi Andre sebuah buku tadi sore.
KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat
yangmempunyai dua atau lebih
klausa. Terdiri dari:
A. Majemuk Setara
B. Majemuk Bertingkat.
A. Kalimat Majemuk Setara (KMS)
Kalimat Majemuk SEtara adalah : kalimat yang
terdiri atas dua atau lebih klausa mandiri yang
dihubungkan dengan kata penghubung setara
( dan; tetapi ; atau ; melainkan ) atau tanda
koma.
Contoh :
Engkau tinggal di sini atau pergi dengan saya.
S P K (S) P K
Kalimat Majemuk Setara
Toko itu terbakar dan hanya sebagian kecil isinya
S P S
dapat diselamatkan
P
Aku duduk kembali dan pikiranku melayang
S P S P
ke kampung halamanku.
K
B. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah : kalimat yang terdiri dari atas sebuah
klausa mandiri dan satu atau lebih klausa bawahan (anak kalimat)
Beberapa kata penghubung kalimat majemuk bertingkat yang mengawali anak
kalimat (Klausa bawahan) :
Karena, sebab : menandai klausa keterangan yang menandai hubungan sebab.
Ketika, manakala, sebelum, sesudah : klausa keterangan yang menandai
hubungan waktu.
Jika, kalau, bila : klausa keterangan yang menandai hubungan syarat.
Supaya, agar : klausa keterangan yang menandai hubungan maksud.
Meskipun, walaupun, biarpun : klausa keterangan yang menandai hubungan
konsesif.
Sehingga, maka : klausa keterangan yang menandai hubungan akibat.
Bahwa : klausa benda yang mengisyaratkan hubungan sasaran (objektif).
Contoh kalimat majemuk bertingkat :
Aku duduk di tanah setelah sampai di tepian danau.
S P K (S) P K
Struktur : S-P- Ket. Tempat – Keterangan Waktu
(S) – P – K
Dindingnya berlumut karena gardu itu tidak terawat.
S P S P
Struktur : S-P- Keterangan sebab
S - P
Ketika ditanya, orang itu menjelaskan
(S) P S P
bahwa pesawat jatuh sekitar pukul satu siang.
S P Ket. Waktu
Struktur : Keterangan waktu - S-P- Objek
(S) P SPK

More Related Content

What's hot

Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
Rumus-rumus Passive voice
Rumus-rumus Passive voice Rumus-rumus Passive voice
Rumus-rumus Passive voice Elan Salfa
 
contoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggriscontoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggrisRahmah Fadhilah
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaNita Mardiana
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoFuad Nasir
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabParagraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabJifa Adlina
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Nia Khusnul Chotimah
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.Yanthika January
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 

What's hot (20)

Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Rumus-rumus Passive voice
Rumus-rumus Passive voice Rumus-rumus Passive voice
Rumus-rumus Passive voice
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
contoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggriscontoh slide presentasi inggris
contoh slide presentasi inggris
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indo
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabParagraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Iptek politik
Iptek politikIptek politik
Iptek politik
 
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 

Similar to Kalimat dalam bahasa indonesia

Similar to Kalimat dalam bahasa indonesia (20)

Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
 
Kalimatdalambahasaindonesia :)
Kalimatdalambahasaindonesia  :)Kalimatdalambahasaindonesia  :)
Kalimatdalambahasaindonesia :)
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
4. kalimat
4. kalimat4. kalimat
4. kalimat
 
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk Kalimat majemuk
Kalimat majemuk
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Pola kalimat
Pola kalimatPola kalimat
Pola kalimat
 
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
 
teks-ceramah.pptx
teks-ceramah.pptxteks-ceramah.pptx
teks-ceramah.pptx
 
Frase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimatFrase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimat
 
Frase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimatFrase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimat
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptx
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
 
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan KalimatPembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
 
Sintaksis 5
Sintaksis 5Sintaksis 5
Sintaksis 5
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
 

Kalimat dalam bahasa indonesia

  • 1. 1. KALIMAT 1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.
  • 2. Perbedaan kalimat dan klausa • Klausa : gabungan kata yang minimal memiliki unsur S + P dam merupakan bagian dari kalimat majemuk • Contoh : Kalimat : Saya bekerja. Saya bekerja tetapi dia duduk-duduk saja. Klausa Bunga itu layu karena kamu tidak menyiramnya klausa klausa kalimat
  • 3. Kalimat Jumlah klausa tunggal majemuk setara bertingkat Kelengkapan unsur isi Susunan S + P Ada / tidak objek Berita / deklaratif Tanya / interogatif Perintah / imperatif Seru / eksklamatif mayor minor transitif taktransitif versi inversi
  • 4. Berdasarkan cara menyusun subjek predikatnya kalimat terdiri :  Kalimat versi (pola S-P-O-K) Kalimat inversi (susun balik) PENGERTIAN KALIMAT INVERSI Kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjek. Kalimat ini dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna
  • 5. Ciri kalimat inversi Kata atau frasa tertentu yang pertama muncul dalam tuturan akan menjadi kata kunci yang mempengaruhi makna dalam hal menimbulkan kesan tertentu, dibandingkan dengan bila kata atau frasa ditempatkan pada urutan kedua.
  • 6. Contoh dari kalimat inversi  Memasak, ibu untuk makan siang P S  Ambilkan buku diatas meja itu ! P S  Sepakat kami untuk belajar bersama P S
  • 7. PENGERTIAN KALIMAT VERSI • Kalimat versi adalah kalimat yang susunannya sesuai dengan tata bahasa indonesia (S-P-O-K) Contoh : – Ia bekerja di Jakarta – Ia membelikan paman sebungkus rokok
  • 8. Berdasar kelengkapan unsurnya: • Kalimat Mayor : kalimat yang sekurang- kurangnya mengandung dua unsur pusat (inti) • Kalimat Minor : kalimat yang hanya mengandung satu unsur pusat (inti) Contoh kalimat mayor : o Kakak membaca. o Ia mengambil buku itu. Contoh Kalimat minor: o Pulang ! o Sangat mahal.
  • 9. Berdasar ada / tidaknya objek • Kalimat transitif : kalimat yang memiliki objek Contoh : • Perampok itu memukul Tohir dengan balok. • Nita menyapu halaman rumahnya. • Kalimat intransitif : kalimat yang tidak mempunyai objek. Contoh : • Paman berobat ke Jakarta • Dia mengangguk-angguk saja.
  • 10. Kalimat Berdasarkan Isinya  Kalimat berita: menceritakan kejadian / keadaan  Herman tidak ikut berdarmawisata karena tidak punya cukup uang.  Kalimat tanya : berisi pertanyaan  Siapa yang terpilih menjadi ketua partai itu  Mengapa kamu sampai terjerumus dalam pemakaian obat terlarang itu ?  Kalimat perintah: memberikan perintah untuk melakukan sesuatu  Pergilah dari sini. (perintah langsung / kasar)  Tolong, jangan ribut di ruangan ini ! (perintah halus)  Biarkan dia bermain ! (pembiaran)  Para peserta seminar dimohon memasuki ruangan ! (permohonan)  Terimakasih untuk tidak merokok ! ( larangan halus)  Ayolah kita belajar ! ( harapan)
  • 11. Kalimat berdasarkan isinya  Kalimat seru : mengungkapkan perasaan/ emosi yang kuat  Aduh, saya pusing memikirkan ulah anak saya !  Wah, kamu sungguh beruntung !  Bukan main pandainya kamu mempermainkan perasaan perempuan !  Hai, hari cerah begini masakan kamu tidur saja di rumah !
  • 12. Berdasar jumlah Klausa : 1. Kalimat Tunggal  kalimat yang memiliki satu pola (klausa).  satu subjek, satu predikat, satu objek, dan keterangan. 2. Kalimat Majemuk  terdiri atas satu atau lebih kalimat tunggal (klausa) yang saling berhubungan baik koordinasi maupun subordinasi.
  • 13. STRUKTUR KALIMAT 1. SUBJEK  Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku/masalah.  Menjawab pertanyaan: siapa, apa.  Biasanya berupa kata benda/frasa (kongkret/abstrak) merujuk kepada benda. Contoh:  Reni belajar  Perusahaan itu maju pesat  Di dalam koper ada lima kilogram ganja
  • 14. Struktur Kalimat 2. PREDIKAT  Bagian yang memberitahu tindakan/keadaan subjek.  Biasanya kata/frasa verba atau adjektiva  Menjawab: mengapa, bagaimana  Contoh  Vina baik-baik saja.  Sulistiawati sedang menyusun skripsi.  Gedung baru itu telah dipugar.  Dia malas.
  • 15. 3. OBJEK  Bagian kalimat yang melengkapi predikat.  Biasanya mengikuti jenis nomina, frasa nominal, klausa.  Terletak dibelakang predikat (transitif)  Kakek sedang menimang cucu.  Marlina menulis surat  Dapat diubah menjadi subjek bila dipasifkan. Contoh:  Cucu ditimang (oleh) kakek.  Surat ditulis (oleh) Marlina.
  • 16. 4. PELENGKAP  Bagian kalimat yang melengkapi predikat.  Biasanya berjenis kata/frasa nomina, frasa adjektival dan frasa preposisional.  Tidak bisa menjadi subjek bila dipasifkan. Contoh:  Mega bermain piano  Anak-anak itu berlatih tae kwon do.  Ira membelikan adiknya sebuah boneka.  Rony membelikan paman sebungkus rokok.
  • 17. 5. KETERANGAN • Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lain (S,P,O,Pel). • Letaknya bebas (depan, tengah, belakang) • Didahului kata tugas sebagai berikut :  Ket. Tempat : di, ke, dari  Ket. Waktu : ketika, sebelum, pada, selama, dsb.  Ket. Alat : dengan (gunting mobil, dsb).  Ket. Tujuan : supaya, untuk, bagi, demi.  Ket. Cara : secara, dengan (hati-hati, gigih, dsb).  Ket. Penyerta : dengan (adiknya, dsb), bersama  Ket. Similatif : seperti, bagaikan, laksana  Keterangan penyebaban : karena, sebab,  Ket. Kesalingan : satu sama lain, dsb.
  • 18. Pola Dasar Kalimat 1. S-P  Ayahku pedagang.  Dia sedang belajar. 2. S-P-O  Korban banjir menerima bantuan.  Ibu menasihati adik. 3. S-P-Pel  Ratna bermain piano  Kakiku tertusuk duri. 4. S-P-Ket  Kami tinggal di Lampung.  Saya kuliah di STBA Teknokrat.
  • 19. Pola Dasar Kalimat 5. S-P-O-Pel Ibu mendendangkan adik sebuah lagu baru. Rina membelikan kakek sepasang sepatu baru. 6. S-P-O-K Dia mempelajari bahasa Cina selama dua tahun. Ayah melukis pemandangan di atas kanvas. 7. S-P-O-Pel-K Dewi mengirimi adiknya uang setiap bulan . Saya memberi Andre sebuah buku tadi sore.
  • 20. KALIMAT MAJEMUK Kalimat majemuk adalah kalimat yangmempunyai dua atau lebih klausa. Terdiri dari: A. Majemuk Setara B. Majemuk Bertingkat.
  • 21. A. Kalimat Majemuk Setara (KMS) Kalimat Majemuk SEtara adalah : kalimat yang terdiri atas dua atau lebih klausa mandiri yang dihubungkan dengan kata penghubung setara ( dan; tetapi ; atau ; melainkan ) atau tanda koma. Contoh : Engkau tinggal di sini atau pergi dengan saya. S P K (S) P K
  • 22. Kalimat Majemuk Setara Toko itu terbakar dan hanya sebagian kecil isinya S P S dapat diselamatkan P Aku duduk kembali dan pikiranku melayang S P S P ke kampung halamanku. K
  • 23. B. Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah : kalimat yang terdiri dari atas sebuah klausa mandiri dan satu atau lebih klausa bawahan (anak kalimat) Beberapa kata penghubung kalimat majemuk bertingkat yang mengawali anak kalimat (Klausa bawahan) : Karena, sebab : menandai klausa keterangan yang menandai hubungan sebab. Ketika, manakala, sebelum, sesudah : klausa keterangan yang menandai hubungan waktu. Jika, kalau, bila : klausa keterangan yang menandai hubungan syarat. Supaya, agar : klausa keterangan yang menandai hubungan maksud. Meskipun, walaupun, biarpun : klausa keterangan yang menandai hubungan konsesif. Sehingga, maka : klausa keterangan yang menandai hubungan akibat. Bahwa : klausa benda yang mengisyaratkan hubungan sasaran (objektif).
  • 24. Contoh kalimat majemuk bertingkat : Aku duduk di tanah setelah sampai di tepian danau. S P K (S) P K Struktur : S-P- Ket. Tempat – Keterangan Waktu (S) – P – K Dindingnya berlumut karena gardu itu tidak terawat. S P S P Struktur : S-P- Keterangan sebab S - P
  • 25. Ketika ditanya, orang itu menjelaskan (S) P S P bahwa pesawat jatuh sekitar pukul satu siang. S P Ket. Waktu Struktur : Keterangan waktu - S-P- Objek (S) P SPK