4. SIFAT FISIS
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 11
: [Ne] 3s1
: 22,98977
: 2,23 Å
: 892 C
: 495 C
:1
: 495 kJ/mol
: 1+
: Kristal
Logam
: Padat
Logam Na dibuat dengan elektrolisis leburan NaCl.
Reaksi yang terjadi:
Katode : Na+(l) + e Na(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
5. Mg
12
SIFAT FISIS
Nomor atom
: 12
Konfigurasi e: [Ne] 3s2
Massa Atom relatif: 24,305
Jari-jari atom
: 1,72 Å
Titik Didih
: 1107 C
Titik Lebur
: 651 C
Elektronegatifitas : 1,25
Energi Ionisasi
: 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom
: Kristal
Logam
Wujud
: Padat
24,312
gr/mol
Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air laut sbg:
Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap sebagai
Mg(OH)2. Asam klorida kemudian ditambahkan sehingga diperoleh kristal
magnesium klorida
Ca(OH)2 (S) + Mg2+ Mg(OH)2 (S) + Ca 2+
Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl- MgCl2.6H2O
6. Al
13
Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu:
biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl
sehingga diperoleh Al2O3
Al2O3 (s) + 2NAOH (aq) 2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq) Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3 Al2O3 (s) + 3H20
Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring
dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis
Anoda : 3O2- O2(g) + 6e
Katoda : 2Al3 + 6e 2Al
Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6)
untuk menurunkan titik leleh AL2O3
26,9815
gr/mol
SIFAT FISIS
Nomor atom
: 13
Konfigurasi e: [Ne] 3s2 3p 1
Massa Atom relatif : 26,98154
Jari-jari atom
: 1,82 Å
Titik Didih
: 2467 C
Titik Lebur
: 660 C
Elektronegatifitas : 1,45
Energi Ionisasi
: 577 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom
: Kristal
Logam
Wujud
: Padat
7. Proses Pembuatan Silikon : Pasir kuarsa (SiO2)
dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu
sekitar 30000C dalam tanur listrik (reaktan
ditambahkan dari atas tanur)
SiO2(s) + 2C(s) Si(l) + 2CO(g)
Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk
padatan dengan titik leleh 14100C. Si ini dapat
digunakan dalam pembuatan aliase dengan
logam lain.
Untuk penggunaan seperti transitor, chips
kompoter, dan sel surya siperlukan Si ulta
murni, sehingga Si perlu dipanaskan dengan Cl2
, kemudian hasilnya direduksi dengan
mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2
melalu tabung yang dipanaskan.
Si(s) + 2Cl2(g)
SiCl4(l)
SiCl4(l) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)
SIFAT FISIS
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 14
: [Ne] 3s2 3p 2
: 28,0855
: 1,46 Å
: 2355 C
: 1410 C
: 1,74
: 787 kJ/mol
: 4+
: Kristal
Kovalen raksasa
: Padat
8. P
15
30,9738
gr/mol
Diperoleh dengan reduksi fosforit, dalam batuan
fosfat yang dipanaskan dengan kokas dan pasir
silika pada suhu 1400-15000C.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 6CaSiO3(s) + 10CO(g) + P4(g)
SIFAT FISIS
Nomor atom
: 15
Konfigurasi e: [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif : 30,97376
Jari-jari atom
: 1,23 Å
Titik Didih
: 280 C
Titik Lebur
: 44 C
Elektronegatifitas
: 2,05
Energi Ionisasi
: 1060 kJ/mol
Tingkat Oks. Max
: 5+
Struktur Atom
: molekul
Poliatom
Wujud
: Padat
9. S
Sulfur (S)
16
32,064
gr/mol
Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur
yang ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan
merupakan hasil reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat
dalam gas vulkanik.
8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O(l) + 3S8(s)
Deposit
belerang
yang
terdapat
permukaan, ditambang dengan proses Frasch.
SIFAT FISIS
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif : 32,066
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 16
: [Ne] 3s2 3p 4
: 1,09 Å
: 445 C
: 119 C
: 2,45
: 1000 kJ/mol
: 6+
: molekul
poliatom
: Padat
dibawah
10. Cl
17
35,453
gr/mol
Klorin (Cl)
Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air laut
Terdapat juga dalam carnalite dan silvite
Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl.
SIFAT FISIS
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 17
: [Ne] 3s2 3p 5
: 35,4527
: 0,97 Å
: -35 C
: -101 C
: 2,85
: 1260 kJ/mol
: 7+
: molekul diatom
: gas
11. Ar
Argon (Ar)
18
39,948
gr/mol
Argon dapat ditemukan di alam, yakni di udara
karena merupakan penyusun udara
Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain Dapat
diperoleh dengan cara memaskan udarea dengan CaC2
Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer Terbentuk di
atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik.
SIFAT FISIS
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 18
: [Ne] 3s2 3p 6
: 39,948
: 0,88 Å
: -186 C
: -189 C
:: 1520 kJ/mol
:: molekul
monoatom
: gas
12. Unsur
Sifat
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
Nomor atom
11
12
13
14
15
16
17
18
No massa
23
24
27
28
31
32
35,5
40
Jari-jari ( Å )
2,23
1,72
1,82
1,46
1,23
1,09
0,97
0,88
Titik Didih
892
1107
2467
2355
280
445
-35
-186
Titik Lebur
98
651
660
1410
44
119
-101
-189
Energi Ionisiasi
495
738
577
787
1060
1000
1260
1520
Elektronegitifitas
1,00
1,25
1,45
1,74
2,05
2,45
2,85
-
Tingkat Oks. Max
+1
+2
+3
+4
+5
+6
+7
-
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
kovalen
raksasa
Molekul
poliatom
Molekul
poliatom
Molekul
diatom
Molekul
monoatom
Struktur
Oksidator/reduktor
reduktor
Wujud
padat
Makin besar sesuai arah panah
padat
padat
padat
padat
Oksidator
padat
gas
gas
13. Unsur
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
Kegunaan
Pembuatan TEL
Mereduksi bijih loga (Ti)
Lampu Kabut
Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron
Digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants
Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya
Alat masak, karena tahan panas dan tahan karat karena membentuk lapisan oksida
Al(OH)3 untuk obat maag
Digunakan dalam kabel bertegangan tinggi
Digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang
Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik (bahan semikonduktor untuk
kalkulator, mikrokomputer)
Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5 merupakan bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya
Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium
Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat
Digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya
Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya
Untuk mensterilkan alat pengasap
Untuk memutihkan buah kering
Pembuatan korek api
Digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil
pun sudah terklorinasi
Senyawa klorin digunakan untuk sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan, dan proses tekstil
Klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform, karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom
Digunakan dalam bola lampu pijar listrik karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
Digunakan dalam las stainless steel
14. Unsur-Unsur Periode IV Transisi
Scandium (Sc)
Titanium (Ti)
Vanadium (V)
Krom (Cr)
Mangan (Mn)
Besi (Fe)
Kobalt (Co)
Nikel (Ni)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
15. SKANDIUM (Sc)
Skandium memiliki nomor atom 21. Skandium berupa
logam transisi yang lembut dan warnanya putih keperakan,
merupakan mineral yang langka dari Skandinavia.
Aplikasi utama skandium adalah untuk membuat paduan
aluminium-skandium
yang
digunakan
oleh
industri
kedirgantaraan dan peralatan olahraga (sepeda, tongkat bisbol,
dll) yang membutuhkan material kinerja tinggi.
Skandium digunakan pada berbagai perkakas seperti
televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi, dan kacamata.
16. Titanium (Ti)
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Ti dan nomor atom 22. Dia merupakan logam transisi yang ringan, kuat, berkilau,
tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan klorin dengan warna putih-metalikkeperakan. Titanium digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama
dengan besi dan aluminum) dan merupakan senyawa terbanyaknya, titanium dioksida,
digunakan dalam pigmen putih.
Di bidang militer, unsur ini digunakan untuk membuat peralatan perang (tank) dan
untuk membuat pesawat ruang angkasa karena kekuatannya. Di bidang industri, beberapa
mesin pemindah panas (heat exchanger) dan bejana bertekanan tinggi serta pipa-pipa tahan
korosi memakai bahan titanium. Untuk bidang kedokteran, titanium digunakan untuk bahan
implan gigi, penyambung tulang, pengganti tulang tengkorak, struktur penahan katup jantung.
Titanium juga digunakan sebagai material pengganti untuk batang piston.
Titanium dapat ditemukan di meteor dan di dalam matahari. Bebatuan yang diambil
oleh misi Apollo 17 menunjukkan keberadaan TiO2 sebesar 12,1%. Unsur ini merupakan unsur
kesembilan terbanyak pada kerak bumi. Titanium selalu ada dalam igneous rocks (bebatuan)
dan dalam sedimen yang diambil dari bebatuan tersebut. TiO2 juga terdapat dalam bijih besi,
debu batubara, dalam tetumbuhan dan dalam tubuh manusia.
17. Sifat fisik dan kimia
Titanium merupakan logam transisi yang
bewarna putih keperakan. Titanium bersifat ringan
dan kuat. Selain itu, titanium memiliki massa jenis
yang rendah, keras, tahan karat, dan mudah
diproduksi. Titanium juga tidak larut dalam larutan
asam kuat dan tidak reaktif di udara karena memilki
lapisan oksida dan nitrida sebagai pelindung. Logam
ini tahan pengikisan 20 kali lebih besar daripada
logam campuran tembaga nikel. Batu permata titania
lebih tampak cemerlang dari intan apabila dipotong
dan dipoles dengan baik.
18. Vanadium (V)
•
•
•
•
•
Vanadium merupakan logam transisi yang langka dengan nomor atom 23. Secara fisik,
Vanadium berwarna abu-abu cerah, agak ringan, dan dalam keadaan murni dapat renggang.
Selain itu Vanadium enggan larut dalam H2SO4 dan HCl, tetapi larut dalam HF dan HNO3.
Vanadium ditemukan pertama kali oleh del Rio pada tahun 1801. Sayangnya, seorang ahli
kimia Perancis dengan salah menyatakan bahwa unsur baru del Rio hanyalah krom yang tidak
murni. Del Rio pun menyangka dirinya salah dan menerima pernyataan ahli kimia Perancis itu.
Vanadium digunakan dalam memproduksi logam tahan karat dan peralatan yang digunakan
dalam kecepatan tinggi. Vanadium karbida sangat penting dalam pembuatan baja.
Sekitar 80% Vanadium yang sekarang dihasilkan, digunakan sebagai ferro vanadium atau
sebagai bahan tambahan baja. Foil vanadium digunakan sebagai zat pengikat dalam melapisi
titanium pada baja. Vanadium petoksida digunakan dalam pembuatan keramik dan sebagai
katalis.
Vanadium ditemukan dalam 65 mineral yang berbeda, di antaranya karnotit, roskolit,
vanadinit, dan patronit, yang merupakan sumber logam yang sangat penting. Vanadium juga
ditemukan dalam batuan fosfat dan beberapa bijih besi, juga terdapat dalam minyak mentah
sebagai senayawa kompleks organik. Vanadium juga ditemukan dalam sedikit dalam batu
meteor. Produksi komersial berasal dari abu minyak bumi dan merupakan sumber Vanadium
yang sangat penting. Kemurnian yang sangat tinggi diperoleh dengan mereduksi vanadium
triklorida dengan magnesium atau dengan campuran magnesium-natrium. Sekarang,
kebanyakan logam vanadium dihasilkan dengan mereduksi V2O5 dengan kalsium dalam
sebuah tabung bertekanan, proses yang dikembangkan oleh mckenie dan Seybair.
19. Sifat fisik dan kimia
Vanadium adalah logam berwarna putih
kelabu yang lembut dan mulur. vanadium
mempunyai kekuatan struktur yang baik dan
keratin rentas belahan neutron yang rendah,
menyebabkannya berguna dalam aplikasi
nuclear. Walupun ia sejenis logam, vanadium
bersama dengan kromium dan mangan
mempunyai ciri-ciri oksida valensi yang
bersifat asid.
20. Krom (Cr)
Kromium adalah logam yang sangat mengkilap, keras dan tahan karat. Lebih dari
separo produksi kromium digunakan dalam industri logam dan sekitar sepertiga lainnya
dalam refraktori (pelapis tahan panas bagi tanur bersuhu tinggi). Dalam industri
logam, kromium terutama digunakan untuk membuat paduan (aliase) dengan
besi, nikel, dan kobalt.
Khrom digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan
membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna. Kebanyakan digunakan
dalam proses pelapisan logam untuk menghasilkan permukaan logam yang keras dan
indah dan juga dapat mencegah korosi. Khrom memberikan warna hijau emerald pada
kaca.
Industri refraktori menggunakan khromit untuk membentuk batu bata, karena
khromit memiliki titik cair yang tinggi, pemuaian yang relatif rendah dan kestabilan
struktur kristal.
Senyawa komponen khrom berwarna. Kebanyakan senyawa khromat yang penting
adalah natrium dan kalium, dikromat, dan garam dan ammonium dari campuran
aluminum dengan khrom . Dikhromat bersifat sebagai zat oksidator dalam analisis
kuantitatif, seperti dalam penguatan warna cat mobil juga dalam proses pemucatan kulit.
Senyawa lainnya banyak digunakan di industri; timbal khromat berwarna kuning
khrom, merupakan pigmen yang sangat berharga. Senyawa khrom digunakan dalam
industri tekstil sebagai mordan atau penguat warna. Dalam industri penerbangan dan
lainnya,senyawa khrom berguna untuk melapisi aluminum.
21. Sifat Fisik dan kimia
Kromium merupakan unsur yang berwarna
perak atau abu-abu baja, berkilau dan
kerassehingga memerlukan proses pemolesan yang
cukup
tinggi.
Kromium
tidak
ditemukan
sebagailogam bebas di alam. Kromium ditemukan
dalam bentuk bijih kromium, khususnya
dalamsenyawa PbCrO4 yang berwarna merah.
PbCrO4 dapat digunakan sebagai pigmen merah
untuk cat minyak. Kromium merupakan logam
masif, berwarna putih perak dan lunak jika
dalamkeadaan murni dengan titik leleh kira-kira
19000 C dan titik didih kira-kira 2690 0C
22. Mangan (Mn)
Mangan adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mn dan nomor atom 25.
Mangan merupakan salah satu produk pertambangan dengan kegunaan luar biasa. Komoditi yang
termasuk dalam kelompok dua belas mineral di kulit bumi menjadi bahan baku yang tidak tergantikan di
industri baja dunia. Ferro Mangan dan Silico Mangan merupakan dua bentuk mangan yang banyak
digunakan industri baja.
Sembilan puluh persen dari seluruh Mn di dunia digunakan dalam industri baja sebagai reagen untuk
mereduksi oksigen dan sulfur. Mn juga digunakan pada produksi baterai sel kering dan produksi kalium
permanganat serta senyawa-senyawa lainnya, sebagai pelapis elektroda batang-bantang las, senyawasenyawa Mn digunakan sebagai pengering unutk minyak rami, pengelantang kaca dan
tekstil, pewarna, penyamak kulit dan pembuatan pupuk. Senyawa-senyawa karbonil organik Mn
digunakan sebagai bahan aditif minyak, bahan bakar, inhibitor asap, dan aditif antiknock dalam bahan
bakar.
Mangan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama
pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya
terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan
karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit
(MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 20 sampai 3000 ppm. Bentuk
Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat.
Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap
valensi Mn.
23. Sifat fisik dan kimia
Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi
rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin
perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang
penting. Dalam baja, mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi
kekuatan, kekerasan,dan kemampuan pengerasan.
Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil
tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik.
Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan.
Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis.
Salah satunya, jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan
mangan jenis gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi,
dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa.
24. Besi (Fe)
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk
kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26.
Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena
beberapa hal, diantaranya:
a. Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar,
b. Pengolahannya relatif mudah dan murah
c. Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi
Fungsi besi sebagai Peralatan rumah tangga, barang kerajinan
Lapisan pembungkus, aluminium foil, kaleng aluminium.
Sebagai paduan logam, digunakan untuk membuat badan pesawat,contoh magnalium (campuran Al
dan Mg)
Dalam persenyawaannya : tawas / K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O untuk penjernihan air; Alumina (Al2O3) untuk
industri keramik, gelas, ampelas; Al(OH)3dalam antasid digunakan utk menetralkan asam klorida dalam
lambung ; termit (campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida ) digunakan untuk
mengelas baja di tempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api. Reaksinya sangat eksoterm
sehingga panas yang dihasilkan dapat melelehkan baja dan besi yang terbentuk akan menyambung
baja yang dilas.
Reaksinya : 2Al + Fe2O3
Al2O3 + 2Fe
Besi terdapat di alam dalam bentuk senyawa, misalnya pada mineral hematite (Fe2O3), magnetit
(Fe2O4), pirit (FeS2), siderite (FeCO3), dan limonit (2Fe2O3.3H2O).
25. Sifat fisik dan kimia
• Logam berwarna putih perak dan ringan (massa
jenisnya 2,7 gr/cm-3)
• Aluminium murni relatif lunak dan tidak kuat.
Akan tetapi, logam ini dapat dibuat paduan
(aliase) dengan logam lain sehingga menjadi kuat
serta meningkatkan sifat menguntungkan yang
diinginkan
• Memiliki sifat umum logam
• Mudah bereaksi dengan O2, lapisan oksidanya dpt
melindungi logam dari perkaratan
• Bersifat amfoter, dapat bereaksi dengan asam
maupun basa
26. Kobalt (Co)
Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor
atom 27.
Elemen ini biasanya hanya ditemukan dalam bentuk campuran di alam. Elemen bebasnya,
diproduksi dari peleburan reduktif, adalah logam berwarna abu-abu perak yang keras dan
berkilauan
Kobal dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya untuk membuat Alnico, alloy dengan
kekuatan magnet luar biasa untuk berbagai keperluan. Alloy stellit, mengandung kobal, khrom,
dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi,
maupun peralatan yang digunakan dengan kecepatan tinggi.
Kobal juga digunakan untuk baja magnet dan tahan karat lainnya. Sebagai alloy, digunakan
dalam turbin jet, dan generator turbin gas. Logam digunakan dalam elektroplating karena sifat
penampakannya, kekerasannya, dan sifat tahan oksidasinya.
Garam kobal telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan warna biru brilian
yang permanen pada porselen, kaca, pot, keramik dan lapis e-mail gigi. Garam kobal adalah
komponen utama dalam membuat biru Sevre dan biru Thenard. Larutan kobal klorida digunakan
sebagai pelembut warna tinta. Kobal digunakan secara hati-hati dalam bentuk klorida, sulfat,
asetat, nitrat karena telah ditemukan efektif dalam memperbaiki penyakit kekurangan mineral
tertentu pada binatang.
Tanah yang layak mengandung hanya 0.13 – 0.30 ppm kobal untuk makanan binatang.
Di alam, kobalt terdapat dalam bentuk senyawa, seperti mineral kobalt glans (CoAsS), linalit
(Co3S4), dan smaltit (CoAs2) dan eritrit. Sering terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal,
tembaga dan bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil samping produksi. Kobal juga
terdapat dalam meteorit.
27. Sifat fisik dan kimia
Di alam, kobalt terdapat dalam bentuk senyawa, seperti
mineral kobalt glans (CoAsS), linalit (Co3S4), dan smaltit (CoAs2) dan
eritrit. Sering terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal,
tembaga dan bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil
samping produksi. Kobal juga terdapat dalam meteorit.
Bijih mineral kobal yang penting ditemukan di Zaire, Moroko,
dan Kanada. Survei badan geologis Amerika Serikat telah
mengumumkan bahwa di dasar bagian tengah ke utara Lautan
Pasifik kemungkinan kaya kobal dengan kedalaman yang relatif
dangkal, lebih dekat ke arah Kepulauan Hawai dan perbatasan
Amerika Serikat lainnya.
28. Nikel (Ni)
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor
atom 28.Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi
jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang
keras.
Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak
diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah
dan gedung, serta komponen industri.
Nikel digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang
bersifat tahan korosi, seperti Invar®, Monel ®, Inconel ®, dan Hastelloys ®. Alloy tembaga-nikel
berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi proses penghilangan garam
untuk mengubah air laut menjadi air segar.
Nikel, digunakan untuk membuat uang koin,dan baja nikel untuk melapisi
senjata dan ruangan besi (deposit di bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis
untuk menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam
keramik, pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison ®.
Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen
yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung
alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di
kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel.
Deposit nikel lainnya ditemukan di Kaledonia Baru, Australia, Cuba, Indonesia.
29. Sifat fisik dan kimia
Nikel berwarna putih keperak-perakan
dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat
keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis,
dan merupakan konduktor yang agak baik
terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong
dalam grup logam besi-kobal, yang dapat
menghasilkan alloy yang sangat berharga.
30. Tembaga (Cu)
Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan nomor
massa 63,54, merupakan unsur logam, dengan warna kemerahan. Unsur
ini mempunyai titik lebur 1.803 Celcius dan titik didih 2.595 C. dikenal
sejak zaman prasejarah. Tembaga sangat langka dan jarang sekali
diperoleh dalam bentuk murni. Mudah didapat dari berbagai senyawa dan
mineral.
Penggunaan tembaga yaitu dalam bentuk logam merupakan paduan
penting dalam bentuk kuningan, perunggu serta campuran emas dan perak.
Banyak digunakan dalam pembuatan pelat, alat-alat
listrik, pipa, kawat, pematrian, uang logam, alat-alat dapur, dan industry.
Senyawa tembaga juga digunakan dalam kimia analitik dan penjernihan
air, sebagai unsur dalam insektida, cat, obat-obatan dan pigmen. Kegunaan
biologis untuk runutan dalam organism hidup dan merupakan unsur penting
dalam darah binatang berkulit keras.
Dalam jumlah kecil tembaga ditemukan pada beberapa jenis
tanaman, bulu-bulu burung terutama yang berbulu terang dan dalam darah
binatang-binatang laut seperti udang dan kerang. Tembaga dapat
ditemukan baik sebagai tembaga asli atau sebagai bagian dari mineral.
Tetapi, mudah didapat dari mineral. Tembaga sangat langka dan jarang
sekali diperoleh dalam bentuk murni. Tembaga asli disebut polikristal.
Penggunaan tembaga yaitu dalam bentuk logam merupakan paduan
penting dalam bentuk kuningan, perunggu serta campuran emas dan perak.
Ada banyak contoh tembaga yang mengandung mineral, misalnya kalkopirit
dan kalkosit, tembaga sulfida, azurite dan perunggu, karbonat tembaga dan
cuprite.
31. Sifat fisik dan kimia
Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning dan
keras bila tidak murni. Tembaga mudah ditempa dan
bersifat elastis sehingga mudah dibentuk menjadi pipa,
lembaran tipis dan kawat. Tembaga juga merupakan
onduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.
Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif
sehingga tahan terhadap korosi. Pada udara yang lembab
permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang
berwarna hijau. Pada kondisi yang istimewa yakni pada
suhu sekitar 300°C tembaga dapat bereaksi dengan oksigen
membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan pada
suhu yang lebih tinggi, sekitar 1000 ºC, akan terbentuk
tembaga (I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah.
32. Seng (Zn)
Seng (bahasa Belanda: zink), zink, atau timah sari adalah unsur
kimia dengan lambang kimia Zn, bernomor atom 30, dan massa atom relatif
65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik.
Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan
ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga
memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24
di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak
ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam
dengan metal lain. Kuningan, perak nikel, perunggu, perak Jerman, solder
lunak dan solder aluminium adalah beberapa contoh campuran logam
tersebut. Seng dalam jumlah besar digunakan untuk membuat cetakan dalam
industri otomotif, listrik, dan peralatan lain semacamnya.
Unsur ini biasanya ditemukan bersama dengan logam-logam lain seperti
tembaga dan timbal dalam bijih logam. Seng diklasifikasikan sebagai kalkofil,
yang berarti bahwa unsur ini memiliki afinitas yang rendah
terhadap oksigen dan lebih suka berikatan dengan belerang. Kalkofil
terbentuk ketika kerak bumi memadat di bawah kondisi atmosfer bumi awal
yang mendukung reaksi reduksi.[7] Sfalerit, yang merupakan salah satu bentuk
kristal seng sulfida, merupakan bijih logam yang paling banyak ditambang
untuk mendapatkan seng karena ia mengandung sekitar 60-62% seng.
33. Sifat fisik dan kimia
Seng merupakan logam yang berwarna putih
kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau
demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak
berkilau. Seng sedikit kurang padat daripada besi dan
berstruktur kristal
Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan
suhu, namun menjadi dapat ditempa antara 100 sampai
dengan 150 °C. Di atas 210 °C, logam ini kembali menjadi
rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan
memukul-mukulnya. Seng juga mampu menghantarkan
listrik. Dibandingkan dengan logam-logam lainnya, seng
memiliki titik lebur (420 °C) dan tidik didih (900 °C) yang
relatif rendah.[4] Dan sebenarnya pun, titik lebur seng
merupakan yang terendah di antara semua logam-logam
transisi selain raksa dan kadmium