SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 34
Descargar para leer sin conexión
Sub Topik
    • Besaran Fisis
A   • Gerak 1D & 2D


    • Hukum Gerak
B
      Newton              Fisika dan Hukum Alam
    • Aplikasi Hukum
      Newton              Besaran dan Satuan
    • Kerja & Energi      Konversi dan Konsistensi Satuan
C   • Kekekalan
      Energi              Estimasi dan Orde Magnitudo
                          Vektor, Penjumlahan Vektor dan Perkalian Vektor
    • Momentum
D   • Gerak Rotasi



    • Gravitasi
E   • Gerak Periodik


    • Mekanika
      Fluida
F   • Gelombang &
      Bunyi
Tujuan Instruksional Khusus
    • Besaran Fisis
A   • Gerak 1D & 2D

                          Mengenal besaran fundamental mekanika dan
    • Hukum Gerak
B
      Newton               satuannya.
    • Aplikasi Hukum
      Newton              Menetapkan dengan benar jumlah angka penting
    • Kerja & Energi       dalam perhitungan.
C   • Kekekalan
      Energi              Menjelaskan perbedaan antara besaran vektor dan
                           besaran skalar.
D
    • Momentum
    • Gerak Rotasi
                          Menjumlahkan vektor secara grafik.
                          Menentukan komponen vektor dan
    • Gravitasi
                           menggunakannya dalam perhitungan.
E   • Gerak Periodik
                          Menyelesaikan dua jenis perkalian vektor.
    • Mekanika
      Fluida
F   • Gelombang &
      Bunyi
Bagaimana kita mengukur ?

A   • Apakah Fisika?
                          Jari-jari bumi
    • Besaran dan
                          Diameter atom hidrogen
B     Satuan

                          Perjalanan cahaya matahari ke Bumi
    • Konversi dan
C     Konsistensi         Kecepatan Siaran TV dari pemanar ke pesawat TV
      Satuan


    • Estimasi dan        Massa Bumi
D     Orde
      Magnitudo           Massa Boeing 747

E   • Vektor              Kecepatan cahaya
                          Gravitasi Bumi
    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor
Satuan – Units
A   • Sifat Dasar       Semua besaran dalam mekanika dapat
      Fisika
                         diekspresikan dengan dimensi besaran dasar
    • Besaran dan
B     Satuan             Besaran Dasar        Dimensi
                          Panjang               L
    • Konversi dan
C     Konsistensi
                          Massa                 M
      Satuan

                          Waktu                 T
    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo
                        Contoh:
E   • Vektor              Dimensi kecepatan   L / T , (km per jam)
                          Dimensi gaya ML / T2 , (kg meter/ detik2)
    • Penjumlahan
F
      Vektor
    • Perkalian
                          Dll.
      Vektor
Satuan – Units
    • Sifat Dasar       Satuan SI (Système International) :
A     Fisika

                         Besaran                       Satuan
B   • Besaran dan
      Satuan
                          Panjang                     m (meter)
                          Massa                       kg (kilogram)
    • Konversi dan        Waktu                       s (skon/detik)
C     Konsistensi
      Satuan

                        Satuan British :
    • Estimasi dan
D     Orde                Inches, feet, miles, pounds, slugs...
      Magnitudo


                        Pada umumnya digunakan satuan SI
E   • Vektor            Terkadang kita dihadapkan pada problem yang
                         menggunakan satuan British, jadi diperlukan konversi
    • Penjumlahan
      Vektor
                         satuan dari British ke SI
F   • Perkalian
      Vektor
Konversi antar satuan
A   • Sifat Dasar       Beberapa contoh konversi satuan:
      Fisika
                          1 inci  = 2,54 cm
B   • Besaran dan         1m      = 3,28 kaki
      Satuan
                          1 mil   = 5280 kaki
C
    • Konversi dan
      Konsistensi
                          1 mil   = 1,61 km
      Satuan


    • Estimasi dan
                        Contoh : konversi mph  m/s
D     Orde
      Magnitudo
                           mil    mil        kaki   1 m       1 jam
                         1     =1     × 5280      ×         ×
                           jam    jam         mil 3 ,28 kaki 3600 s
E   • Vektor


                                         mil         m
    • Penjumlahan
      Vektor
                                       1     = 0,447
F   • Perkalian
                                         jam         s
      Vektor
Contoh Aktif
A   • Sifat Dasar
      Fisika         Kelajuan Aliran Darah
                     Darah di aorta manusia dapat mempunyai
B   • Besaran dan
      Satuan         kelajuan 35,0 cm/s. Berapakah kelajuan ini
                     dalam
    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan         (a) kaki/s
    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo
                     (b) mil/jam?

E   • Vektor



    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor
Contoh Aktif
    • Sifat Dasar
A     Fisika
                     Solusi (Uji pemahaman anda dengan mengerjakan perhitungan
                     seperti yang diindikasikan pada setiap langkah)
    • Besaran dan
B     Satuan         Bagian (a)

    • Konversi dan
                     1. Ubahlah centimeter ke meter dan         1,15 kaki/s
C     Konsistensi       kemudian ke kaki:
      Satuan

                     Bagian (b)
    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo      2. Pertama, ubah centimeter ke mil:     2,17 ×10 −4   mil/s

E   • Vektor

                     3. Selanjutnya, ubah second ke jam:      0,783 mil/jam
    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor
Contoh Aktif
    • Sifat Dasar
A     Fisika         Insight
                     Konversi pada bagian (b) tentu saja dapat dilakukan dengan satu
                     perhitungan jika diinginkan.
    • Besaran dan
B     Satuan
                     Cobalah sendiri !
    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan


    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor



    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor
Contoh Aktif
    • Sifat Dasar
A     Fisika

                     Giliran Anda
    • Besaran dan
B     Satuan
                     Carilah kelajuan darah dalam satuan km/jam !

    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan


    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor



    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor
Analisis Dimensi
    • Sifat Dasar       Metode praktis dan sederhana.
A     Fisika
                        Berguna untuk memeriksa hasil kerja, apakah
                         perhitungan yang telah dilakukan benar atau salah.
    • Besaran dan
B     Satuan
                        Contoh:
                          Ketika menyelesaikan suatu problem diperoleh satu
    • Konversi dan
C     Konsistensi          formula,
      Satuan
                                      d = vt2 (velocity x time2)
    • Estimasi dan       Periksalah, apakah formula tsb benar ataukah salah?
D     Orde
      Magnitudo           Dimensi sisi kiri = L
                          Dimensi sisi kanan = L / T x T2 = L x T
E   • Vektor

                        Dimensi sisi kiri dan kanan tidak sama, formula ini pasti
    • Penjumlahan        salah !!
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor
Angka Penting
A   • Sifat Dasar       Pengukuran besaran fisis tergantung batasan
      Fisika
                         ketidakpastian (uncertainty) eksperimen
    • Besaran dan
B     Satuan            Nilai ketidakpastian tergantung pada
                          Kualitas alat ukur
    • Konversi dan
C     Konsistensi
                          Kemampuan si pengukur
      Satuan

                          Metode pengukuran
    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor



    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor
Angka Penting
A   • Sifat Dasar
      Fisika            Ukurlah luas suatu papan dengan penggaris sebagai alat
                         ukur (akurasi ± 0,1 cm)
    • Besaran dan
                          Panjang papan terukur 5,5 cm
B     Satuan
                           ▪ Berarti panjang sebenarnya adalah di antara 5,4 cm
                              dan 5,6 cm
C
    • Konversi dan
      Konsistensi          ▪ Nilai pengukuran mempunyai 2 angka penting
      Satuan
                          Lebar papan terukur 6,4 cm
    • Estimasi dan        Hasil pengukuran dituliskan (5,5 ± 0,1) cm dan (6,4 ±
D     Orde
                           0,1) cm
      Magnitudo


                        Berapakah Luasnya ?
E   • Vektor

                        Luas adalah (5,5 cm)(6,4 cm) = 35,2 cm2
    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian           Penulisan luas 35,2 cm tak bisa dibenarkan !
      Vektor
Angka Penting
    • Sifat Dasar
A     Fisika



    • Besaran dan
B     Satuan
                          Jumlah angka penting pada jawaban akhir sama
    • Konversi dan       dengan jumlah angka penting besaran fisika yang
C     Konsistensi
      Satuan             paling rendah akurasinya (angka penting terkecil)

D
    • Estimasi dan
      Orde              Sehingga penulisan luas papan adalah 35 cm2
      Magnitudo

                      Alasan:
E   • Vektor         Kemungkinan nilai luas terkecil: (5,4 cm)(6,3 cm) = 34 cm2
                     Kemungkinan nilai luas terbesar: (5,6 cm)(6,5 cm) = 36 cm2
    • Penjumlahan
F
      Vektor
    • Perkalian
                           → Luas rata-rata atau nilai luas terbaik = 35 cm2.
      Vektor
Angka Penting
    • Sifat Dasar       Jumlahkan !
A     Fisika
                          123 m + 5,35 m = ?
                          123 m + 5,35 m = 128,35 m    salah
    • Besaran dan
B     Satuan              123 m + 5,35 m = 128 m       benar

    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan
                          Jumlah desimal pada jawaban akhir seharusnya
D
    • Estimasi dan
      Orde               sama dengan jumlah desimal terkecil komponen
      Magnitudo
                                          penjumlahan

E   • Vektor            Contoh:
                          1,0001 + 0,0003 = 1,0004    5 angka penting
    • Penjumlahan
      Vektor
                          1,002 – 0,998 = 0,004        1 angka penting
F   • Perkalian
      Vektor
Angka Penting
    • Sifat Dasar
                        Berapa angka penting dari:
A     Fisika
                          0,03 kg        1 angka penting
                          0,000075 km  2 angka penting
B   • Besaran dan         1500 m
      Satuan                              Tidak jelas: 0 menunjukkan desimal atau
                                             angka penting? Perlu mengetahui
    • Konversi dan                           ketelitian pengukuran!
C     Konsistensi
      Satuan           Agar jelas, gunakan notasi ilmiah. Angka 1500 m dapat
                        dituliskan menjadi
    • Estimasi dan        2 angka penting: 1,5 × 103 m
D     Orde
      Magnitudo           3 angka penting: 1,50 × 103 m
                          4 angka penting: 1,500 × 103 m
E   • Vektor
                     Pilihan cara penulisan tergantung dari ketelitian hasil ukur
                     (notasi ilmiah sangat berguna untuk penulisan bilangan
    • Penjumlahan
      Vektor
                     yang sangat besar/sangat kecil)
F   • Perkalian             Contoh: massa elektron   = 9,11 x 10-31 kg
      Vektor                        massa bumi       = 5,98 x 1024 kg
Global Position Systems
A   • Sifat Dasar       Digunakan untuk mengetahui posisi dalam
      Fisika
                         representasi 3 dimensi
    • Besaran dan
                          Posisi Lintang
B     Satuan
                          Posisi Bujur
    • Konversi dan        Ketinggian
C     Konsistensi
      Satuan            Dapat pula untuk mengetahui kecepatan
    • Estimasi dan
                          Arah dan besar kecepatan
D     Orde
      Magnitudo         Terdapat fasilitas penelusuran jejak
                          Perjalanan tidak selamanya membentuk garis
E   • Vektor               lurus dan mendatar
                          Kadang berbelok, menanjak dan menurun
    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor
Pergerakan Mobil
    • Sifat Dasar
A     Fisika




B   • Besaran dan                           Posisi awal
      Satuan
                          Posis saat ini
    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan


    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor



    • Penjumlahan
F
      Vektor
    • Perkalian
                     Pergerakkan umumnya tidak dalam satu dimensi
      Vektor
                           melainkan dalam 2 atau 3 dimensi.
                                                                    20
Vektor
    • Sifat Dasar
A     Fisika



    • Besaran dan
B     Satuan



    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan


    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor            Tanda panah menunjukkan arah vektor kecepatan
                         pelari di suatu titik di lintasannya
    • Penjumlahan
      Vektor
                        Arah vektor kecepatan dapat berubah
F   • Perkalian
      Vektor

                                                                         21
Vektor
A   • Sifat Dasar
      Fisika
                     Vektor berguna untuk menganalisis gerak dua dimensi
                                      atau tiga dimensi
    • Besaran dan
B     Satuan




C
    • Konversi dan
      Konsistensi
                       Panah menunjukkan arah sedangkan panjangnya
      Satuan
                              menunjukkan besar atau ukuran
    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo
                          30 km/jam
E   • Vektor
                         60 km/jam
    • Penjumlahan
      Vektor                                          Dua kali panjang
F   • Perkalian
      Vektor                                          panah terdahulu
                                                                         22
Vektor
    • Sifat Dasar
A     Fisika            Pada 1 Dimensi, penunjuk arah lebih sederhana jika diberi
                         tanda + (kanan/atas) atau – (kiri/bawah).
                         Contoh, pada kasus jatuh bebas ay = -g.
    • Besaran dan
B     Satuan
                        Pada 2 atau 3 dimensi, diperlukan informasi lebih dari
                         sekedar +/- . Maka digunakan VEKTOR.
    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan            Contoh:
                         Dimanakan posisi Universitas Indonesia terhadap Monas?
    • Estimasi dan        Pilih titik asal: Monas
D     Orde
      Magnitudo           Pilih koordinat                        Monas
                           ▪ jarak (km), dan
E   • Vektor               ▪ arah (U,S,T,B)                 r
                          r adalah suatu vektor yang
    • Penjumlahan          menunjukkan jarak 47 km                UI
      Vektor
F   • Perkalian            ke arah selatan dari Monas.
      Vektor

                                                                                  23
Vektor...
A   • Sifat Dasar       Ada dua cara meyimbolkan penulisan vektor:
      Fisika




B   • Besaran dan         Notasi tebal: A
      Satuan




C
    • Konversi dan                                            
      Konsistensi
      Satuan                                               A= A
                                            
    • Estimasi dan        Notasi “panah” : A
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor



    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor

                                                                      24
Vektor...
A   • Sifat Dasar              Beberapa vektor dapat dijumlahkan
      Fisika

                     Contoh:

B   • Besaran dan    Sebuah perahu bergerak ke Utara, sedangkan arus sungai
      Satuan
                     bergerak ke Timur. Berapa kecepatan neto dari perahu tersebut?
    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan


    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor



    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor
                     Total Vektor menunjukkan arah gerak real
                                                                                  25
Vektor...
    • Sifat Dasar
A     Fisika
                     Anda dapat mengukur
                     vektor resultan dengan
B   • Besaran dan
      Satuan         mencari panjangnya, hal
                     itu sesuai dengan
    • Konversi dan   kecepatan real
C     Konsistensi
      Satuan


    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor



    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor

                                                 26
Vektor...
A   • Sifat Dasar       Vektor r dalam notasi koordinat (x,y,z)/ 3D:
      Fisika
                          r = (rx ,ry ,rz ) = (x,y,z)
    • Besaran dan
B     Satuan
                        Pada kasus 2-D :
    • Konversi dan        rx = x = r cos θ
C     Konsistensi
      Satuan
                          ry = y = r sin θ
                                                 y                (x,y)
    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo
                                                       r
E   • Vektor
                                                       θ
    • Penjumlahan
F
      Vektor
    • Perkalian
                                                              x
      Vektor

                                                                          27
Vektor...
    • Sifat Dasar
A     Fisika
                        Besar (panjang) r didapatkan dengan theorema
                         Pithagoras :
    • Besaran dan
B     Satuan

                                                r = r = x2 + y2
C
    • Konversi dan
      Konsistensi              r
      Satuan                              y
    • Estimasi dan             θ
D     Orde
      Magnitudo
                                   x

E   • Vektor            Arah vektor : θ = arctan( y / x )

    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor

                                                                        28
Unit Vector (Vektor satuan)
A   • Sifat Dasar       Vektor satuan adalah vektor dengan panjang 1 dan
      Fisika
                         tanpa satuan
                        Digunakan untuk menunjukkan arah
    • Besaran dan
B     Satuan            Vektor satuan u menunjukan arah U
                                                                     U
                          Sering disimbolkan menggunakan
    • Konversi dan
C     Konsistensi
                           tanda topi: u = û
      Satuan                                                     û

D
    • Estimasi dan
      Orde              Contoh vektor satuan pada koordinat
      Magnitudo
                         Cartesian                       y
                          [ i, j, k ] menunjukkan
E   • Vektor

                           arah sumbu x, y dan z           j
    • Penjumlahan
F
      Vektor
                                                               i   x
    • Perkalian                                        k
      Vektor
                                                   z
                                                                            29
Penjumlahan Vektor
A   • Sifat Dasar       Misalkan ada vektor A dan B. Carilah A + B
      Fisika


                          A
B   • Besaran dan                                        A            B
      Satuan



    • Konversi dan              B
C     Konsistensi
      Satuan


    • Estimasi dan                                 A         B
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor                                           C=A+B
                        Kita dapat menggeser vektor semau kita asalkan
    • Penjumlahan
      Vektor             panjang dan arahnya tetap/ tidak berubah.
F   • Perkalian
      Vektor

                                                                          30
Komponen Vektor
    • Sifat Dasar       Sebuah vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponen-
A     Fisika
                         komponennya.
                                                                    A = Ax i + Ay j
B   • Besaran dan
      Satuan                       A                   Ay j

    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan


    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo      Metode penentuan vektor satuan:                        Ax i
                     • Tentukan sistem koordinat
                     • Geserlah vektor ke sistem koordinat. Letakkan pangkal vektor di titik
E   • Vektor
                       asal koordinat. INGAT! Besar dan arah vektor ketika proses pergeseran
                       tidak boleh berubah.
    • Penjumlahan
      Vektor
                     • Proyeksikan ujung vektor ke setiap sumbu koordinat.
F   • Perkalian      • Ukur/ hitunglah panjang setiap komponen vektor.
      Vektor
                     • Tuliskan vektor dan komponen penyusun beserta vektor satuannya.
                                                                                          31
Penjumlahan vektor dengan komponen

A   • Sifat Dasar       Misalkan :
      Fisika
                         A = (Ax i + Ay j) , B = (Bx i + By j) dan C = (Cx i + Cy j)
    • Besaran dan
B     Satuan            Hitunglah C = A + B.
                         C = (Ax i + Ay j) + (Bx i + By j) = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j
    • Konversi dan
C     Konsistensi
                         sedangkan C = (Cx i + Cy j)
      Satuan


    • Estimasi dan                                                                     By
D     Orde              Jadi:                                                    B
      Magnitudo                                                       C
                          Cx = Ax + Bx
E   • Vektor              Cy = Ay + By
                                                                                  Bx
    • Penjumlahan
      Vektor
                                                                      A      Ay
F   • Perkalian
      Vektor
                                                                 Ax                    32
Vektor
A   • Sifat Dasar       Vektor A = {0,2,1}
      Fisika
                        Vektor B = {3,0,2}
                        Vektor C = {1,-4,2}
    • Besaran dan
B     Satuan

                        Berapakan vektor resultan, D, dengan
C
    • Konversi dan
      Konsistensi        menjumlahkan A + B + C ?
      Satuan


    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor
                         (a) {3,5,-1}    (b) {4,-2,5}   (c) {5,-2,4}
    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor

                                                                       33
Solusi
    • Sifat Dasar
A     Fisika         D = (AX i + AY j + AZ k) + (BX i + BY j + BZ k) + (CX i + CY j + CZ k)

    • Besaran dan
                       = (AX + BX + CX) i + (AY + BY+ CY) j + (AZ + BZ + CZ) k
B     Satuan

                       = (0 + 3 + 1) i + (2 + 0 - 4) j + (1 + 2 + 2) k
    • Konversi dan
C     Konsistensi
      Satuan           = {4, -2, 5}

    • Estimasi dan
D     Orde
      Magnitudo



E   • Vektor



    • Penjumlahan
      Vektor
F   • Perkalian
      Vektor

                                                                                              34

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Kwirinus Asa II
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
ikasaputri
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
 
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
yan sofyan
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
 

La actualidad más candente (20)

Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xiPerancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
 
Pemuaian
Pemuaian Pemuaian
Pemuaian
 
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan EnergiFisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
 
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
 
Makalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan EnergiMakalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan Energi
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 
Gaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum NewtonGaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum Newton
 
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
 
3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
GLB dan GLBB
GLB dan GLBBGLB dan GLBB
GLB dan GLBB
 
Rangkuman tekanan smp kelas 8
Rangkuman tekanan smp kelas 8Rangkuman tekanan smp kelas 8
Rangkuman tekanan smp kelas 8
 
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Kinematika gerak rpp
Kinematika gerak rppKinematika gerak rpp
Kinematika gerak rpp
 
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 

Destacado

Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
atabik_umam
 
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
Mawar Hitam
 
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuanLatihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
Nursyam Bundarefan
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
hery_nuzz
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
MAFIA '11
 

Destacado (20)

Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Latihan Soal FISIKA Materi Pengukuran
Latihan Soal FISIKA Materi PengukuranLatihan Soal FISIKA Materi Pengukuran
Latihan Soal FISIKA Materi Pengukuran
 
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan SkalarFisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar
 
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
 
My Power Point
My Power PointMy Power Point
My Power Point
 
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuanLatihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
 
Operasi pada vektor
Operasi pada vektorOperasi pada vektor
Operasi pada vektor
 
Makalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuanMakalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuan
 
Ppt fisika
Ppt fisikaPpt fisika
Ppt fisika
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
 
20. soal soal vektor
20. soal soal vektor20. soal soal vektor
20. soal soal vektor
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektor
 
Besaran Satuan-Persiapan olimpiade fisika
Besaran Satuan-Persiapan olimpiade fisikaBesaran Satuan-Persiapan olimpiade fisika
Besaran Satuan-Persiapan olimpiade fisika
 
Bab 2-vektor
Bab 2-vektorBab 2-vektor
Bab 2-vektor
 
angka penting
angka pentingangka penting
angka penting
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Ppt sinar matahari (klh)
Ppt sinar matahari (klh)Ppt sinar matahari (klh)
Ppt sinar matahari (klh)
 

Similar a 01 pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt) (14)

Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 KBesaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
 
Besaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.pptBesaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.ppt
 
Hasil diskusi kelompok ii fisika
Hasil diskusi kelompok ii fisikaHasil diskusi kelompok ii fisika
Hasil diskusi kelompok ii fisika
 
Hasil diskusi kelompok ii fisika
Hasil diskusi kelompok ii fisikaHasil diskusi kelompok ii fisika
Hasil diskusi kelompok ii fisika
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Rpp 1 new
Rpp 1 newRpp 1 new
Rpp 1 new
 
Besaran_Vektor_ppt.ppt
Besaran_Vektor_ppt.pptBesaran_Vektor_ppt.ppt
Besaran_Vektor_ppt.ppt
 
Buku FISIKA Kelas X- bab 1
Buku FISIKA Kelas X- bab 1Buku FISIKA Kelas X- bab 1
Buku FISIKA Kelas X- bab 1
 
Pengukuran by dzombie
Pengukuran by dzombiePengukuran by dzombie
Pengukuran by dzombie
 
48993_31112_fisika-dasar-i.pptx
48993_31112_fisika-dasar-i.pptx48993_31112_fisika-dasar-i.pptx
48993_31112_fisika-dasar-i.pptx
 
SATUAN, BESARAN FISIKA DAN VEKKTOR.pptx
SATUAN, BESARAN FISIKA DAN VEKKTOR.pptxSATUAN, BESARAN FISIKA DAN VEKKTOR.pptx
SATUAN, BESARAN FISIKA DAN VEKKTOR.pptx
 
BESARAN DAN SATUAN
BESARAN DAN SATUANBESARAN DAN SATUAN
BESARAN DAN SATUAN
 
Fisika sma kelas 10
Fisika sma kelas  10Fisika sma kelas  10
Fisika sma kelas 10
 
Besaran dan satuan (modul)
Besaran dan satuan (modul)Besaran dan satuan (modul)
Besaran dan satuan (modul)
 

01 pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)

  • 1.
  • 2. Sub Topik • Besaran Fisis A • Gerak 1D & 2D • Hukum Gerak B Newton  Fisika dan Hukum Alam • Aplikasi Hukum Newton  Besaran dan Satuan • Kerja & Energi  Konversi dan Konsistensi Satuan C • Kekekalan Energi  Estimasi dan Orde Magnitudo  Vektor, Penjumlahan Vektor dan Perkalian Vektor • Momentum D • Gerak Rotasi • Gravitasi E • Gerak Periodik • Mekanika Fluida F • Gelombang & Bunyi
  • 3. Tujuan Instruksional Khusus • Besaran Fisis A • Gerak 1D & 2D  Mengenal besaran fundamental mekanika dan • Hukum Gerak B Newton satuannya. • Aplikasi Hukum Newton  Menetapkan dengan benar jumlah angka penting • Kerja & Energi dalam perhitungan. C • Kekekalan Energi  Menjelaskan perbedaan antara besaran vektor dan besaran skalar. D • Momentum • Gerak Rotasi  Menjumlahkan vektor secara grafik.  Menentukan komponen vektor dan • Gravitasi menggunakannya dalam perhitungan. E • Gerak Periodik  Menyelesaikan dua jenis perkalian vektor. • Mekanika Fluida F • Gelombang & Bunyi
  • 4. Bagaimana kita mengukur ? A • Apakah Fisika?  Jari-jari bumi • Besaran dan  Diameter atom hidrogen B Satuan  Perjalanan cahaya matahari ke Bumi • Konversi dan C Konsistensi  Kecepatan Siaran TV dari pemanar ke pesawat TV Satuan • Estimasi dan  Massa Bumi D Orde Magnitudo  Massa Boeing 747 E • Vektor  Kecepatan cahaya  Gravitasi Bumi • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor
  • 5. Satuan – Units A • Sifat Dasar  Semua besaran dalam mekanika dapat Fisika diekspresikan dengan dimensi besaran dasar • Besaran dan B Satuan Besaran Dasar Dimensi  Panjang L • Konversi dan C Konsistensi  Massa M Satuan  Waktu T • Estimasi dan D Orde Magnitudo  Contoh: E • Vektor  Dimensi kecepatan L / T , (km per jam)  Dimensi gaya ML / T2 , (kg meter/ detik2) • Penjumlahan F Vektor • Perkalian  Dll. Vektor
  • 6. Satuan – Units • Sifat Dasar  Satuan SI (Système International) : A Fisika Besaran Satuan B • Besaran dan Satuan  Panjang m (meter)  Massa kg (kilogram) • Konversi dan  Waktu s (skon/detik) C Konsistensi Satuan  Satuan British : • Estimasi dan D Orde  Inches, feet, miles, pounds, slugs... Magnitudo  Pada umumnya digunakan satuan SI E • Vektor  Terkadang kita dihadapkan pada problem yang menggunakan satuan British, jadi diperlukan konversi • Penjumlahan Vektor satuan dari British ke SI F • Perkalian Vektor
  • 7. Konversi antar satuan A • Sifat Dasar  Beberapa contoh konversi satuan: Fisika  1 inci = 2,54 cm B • Besaran dan  1m = 3,28 kaki Satuan  1 mil = 5280 kaki C • Konversi dan Konsistensi  1 mil = 1,61 km Satuan • Estimasi dan  Contoh : konversi mph  m/s D Orde Magnitudo mil mil kaki 1 m 1 jam 1 =1 × 5280 × × jam jam mil 3 ,28 kaki 3600 s E • Vektor mil m • Penjumlahan Vektor 1 = 0,447 F • Perkalian jam s Vektor
  • 8. Contoh Aktif A • Sifat Dasar Fisika Kelajuan Aliran Darah Darah di aorta manusia dapat mempunyai B • Besaran dan Satuan kelajuan 35,0 cm/s. Berapakah kelajuan ini dalam • Konversi dan C Konsistensi Satuan (a) kaki/s • Estimasi dan D Orde Magnitudo (b) mil/jam? E • Vektor • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor
  • 9. Contoh Aktif • Sifat Dasar A Fisika Solusi (Uji pemahaman anda dengan mengerjakan perhitungan seperti yang diindikasikan pada setiap langkah) • Besaran dan B Satuan Bagian (a) • Konversi dan 1. Ubahlah centimeter ke meter dan 1,15 kaki/s C Konsistensi kemudian ke kaki: Satuan Bagian (b) • Estimasi dan D Orde Magnitudo 2. Pertama, ubah centimeter ke mil: 2,17 ×10 −4 mil/s E • Vektor 3. Selanjutnya, ubah second ke jam: 0,783 mil/jam • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor
  • 10. Contoh Aktif • Sifat Dasar A Fisika Insight Konversi pada bagian (b) tentu saja dapat dilakukan dengan satu perhitungan jika diinginkan. • Besaran dan B Satuan Cobalah sendiri ! • Konversi dan C Konsistensi Satuan • Estimasi dan D Orde Magnitudo E • Vektor • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor
  • 11. Contoh Aktif • Sifat Dasar A Fisika Giliran Anda • Besaran dan B Satuan Carilah kelajuan darah dalam satuan km/jam ! • Konversi dan C Konsistensi Satuan • Estimasi dan D Orde Magnitudo E • Vektor • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor
  • 12. Analisis Dimensi • Sifat Dasar  Metode praktis dan sederhana. A Fisika  Berguna untuk memeriksa hasil kerja, apakah perhitungan yang telah dilakukan benar atau salah. • Besaran dan B Satuan  Contoh:  Ketika menyelesaikan suatu problem diperoleh satu • Konversi dan C Konsistensi formula, Satuan d = vt2 (velocity x time2) • Estimasi dan Periksalah, apakah formula tsb benar ataukah salah? D Orde Magnitudo  Dimensi sisi kiri = L  Dimensi sisi kanan = L / T x T2 = L x T E • Vektor  Dimensi sisi kiri dan kanan tidak sama, formula ini pasti • Penjumlahan salah !! Vektor F • Perkalian Vektor
  • 13. Angka Penting A • Sifat Dasar  Pengukuran besaran fisis tergantung batasan Fisika ketidakpastian (uncertainty) eksperimen • Besaran dan B Satuan  Nilai ketidakpastian tergantung pada  Kualitas alat ukur • Konversi dan C Konsistensi  Kemampuan si pengukur Satuan  Metode pengukuran • Estimasi dan D Orde Magnitudo E • Vektor • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor
  • 14. Angka Penting A • Sifat Dasar Fisika  Ukurlah luas suatu papan dengan penggaris sebagai alat ukur (akurasi ± 0,1 cm) • Besaran dan  Panjang papan terukur 5,5 cm B Satuan ▪ Berarti panjang sebenarnya adalah di antara 5,4 cm dan 5,6 cm C • Konversi dan Konsistensi ▪ Nilai pengukuran mempunyai 2 angka penting Satuan  Lebar papan terukur 6,4 cm • Estimasi dan  Hasil pengukuran dituliskan (5,5 ± 0,1) cm dan (6,4 ± D Orde 0,1) cm Magnitudo  Berapakah Luasnya ? E • Vektor  Luas adalah (5,5 cm)(6,4 cm) = 35,2 cm2 • Penjumlahan Vektor F • Perkalian  Penulisan luas 35,2 cm tak bisa dibenarkan ! Vektor
  • 15. Angka Penting • Sifat Dasar A Fisika • Besaran dan B Satuan Jumlah angka penting pada jawaban akhir sama • Konversi dan dengan jumlah angka penting besaran fisika yang C Konsistensi Satuan paling rendah akurasinya (angka penting terkecil) D • Estimasi dan Orde  Sehingga penulisan luas papan adalah 35 cm2 Magnitudo  Alasan: E • Vektor Kemungkinan nilai luas terkecil: (5,4 cm)(6,3 cm) = 34 cm2 Kemungkinan nilai luas terbesar: (5,6 cm)(6,5 cm) = 36 cm2 • Penjumlahan F Vektor • Perkalian → Luas rata-rata atau nilai luas terbaik = 35 cm2. Vektor
  • 16. Angka Penting • Sifat Dasar  Jumlahkan ! A Fisika  123 m + 5,35 m = ?  123 m + 5,35 m = 128,35 m  salah • Besaran dan B Satuan  123 m + 5,35 m = 128 m  benar • Konversi dan C Konsistensi Satuan Jumlah desimal pada jawaban akhir seharusnya D • Estimasi dan Orde sama dengan jumlah desimal terkecil komponen Magnitudo penjumlahan E • Vektor  Contoh:  1,0001 + 0,0003 = 1,0004 5 angka penting • Penjumlahan Vektor  1,002 – 0,998 = 0,004  1 angka penting F • Perkalian Vektor
  • 17. Angka Penting • Sifat Dasar  Berapa angka penting dari: A Fisika  0,03 kg  1 angka penting  0,000075 km  2 angka penting B • Besaran dan  1500 m Satuan  Tidak jelas: 0 menunjukkan desimal atau angka penting? Perlu mengetahui • Konversi dan ketelitian pengukuran! C Konsistensi Satuan  Agar jelas, gunakan notasi ilmiah. Angka 1500 m dapat dituliskan menjadi • Estimasi dan  2 angka penting: 1,5 × 103 m D Orde Magnitudo  3 angka penting: 1,50 × 103 m  4 angka penting: 1,500 × 103 m E • Vektor Pilihan cara penulisan tergantung dari ketelitian hasil ukur (notasi ilmiah sangat berguna untuk penulisan bilangan • Penjumlahan Vektor yang sangat besar/sangat kecil) F • Perkalian Contoh: massa elektron = 9,11 x 10-31 kg Vektor massa bumi = 5,98 x 1024 kg
  • 18.
  • 19. Global Position Systems A • Sifat Dasar  Digunakan untuk mengetahui posisi dalam Fisika representasi 3 dimensi • Besaran dan  Posisi Lintang B Satuan  Posisi Bujur • Konversi dan  Ketinggian C Konsistensi Satuan  Dapat pula untuk mengetahui kecepatan • Estimasi dan  Arah dan besar kecepatan D Orde Magnitudo  Terdapat fasilitas penelusuran jejak  Perjalanan tidak selamanya membentuk garis E • Vektor lurus dan mendatar  Kadang berbelok, menanjak dan menurun • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor
  • 20. Pergerakan Mobil • Sifat Dasar A Fisika B • Besaran dan Posisi awal Satuan Posis saat ini • Konversi dan C Konsistensi Satuan • Estimasi dan D Orde Magnitudo E • Vektor • Penjumlahan F Vektor • Perkalian Pergerakkan umumnya tidak dalam satu dimensi Vektor melainkan dalam 2 atau 3 dimensi. 20
  • 21. Vektor • Sifat Dasar A Fisika • Besaran dan B Satuan • Konversi dan C Konsistensi Satuan • Estimasi dan D Orde Magnitudo E • Vektor  Tanda panah menunjukkan arah vektor kecepatan pelari di suatu titik di lintasannya • Penjumlahan Vektor  Arah vektor kecepatan dapat berubah F • Perkalian Vektor 21
  • 22. Vektor A • Sifat Dasar Fisika Vektor berguna untuk menganalisis gerak dua dimensi atau tiga dimensi • Besaran dan B Satuan C • Konversi dan Konsistensi Panah menunjukkan arah sedangkan panjangnya Satuan menunjukkan besar atau ukuran • Estimasi dan D Orde Magnitudo 30 km/jam E • Vektor 60 km/jam • Penjumlahan Vektor Dua kali panjang F • Perkalian Vektor panah terdahulu 22
  • 23. Vektor • Sifat Dasar A Fisika  Pada 1 Dimensi, penunjuk arah lebih sederhana jika diberi tanda + (kanan/atas) atau – (kiri/bawah). Contoh, pada kasus jatuh bebas ay = -g. • Besaran dan B Satuan  Pada 2 atau 3 dimensi, diperlukan informasi lebih dari sekedar +/- . Maka digunakan VEKTOR. • Konversi dan C Konsistensi Satuan  Contoh: Dimanakan posisi Universitas Indonesia terhadap Monas? • Estimasi dan  Pilih titik asal: Monas D Orde Magnitudo  Pilih koordinat Monas ▪ jarak (km), dan E • Vektor ▪ arah (U,S,T,B) r  r adalah suatu vektor yang • Penjumlahan menunjukkan jarak 47 km UI Vektor F • Perkalian ke arah selatan dari Monas. Vektor 23
  • 24. Vektor... A • Sifat Dasar  Ada dua cara meyimbolkan penulisan vektor: Fisika B • Besaran dan  Notasi tebal: A Satuan C • Konversi dan  Konsistensi Satuan A= A  • Estimasi dan  Notasi “panah” : A D Orde Magnitudo E • Vektor • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor 24
  • 25. Vektor... A • Sifat Dasar Beberapa vektor dapat dijumlahkan Fisika Contoh: B • Besaran dan Sebuah perahu bergerak ke Utara, sedangkan arus sungai Satuan bergerak ke Timur. Berapa kecepatan neto dari perahu tersebut? • Konversi dan C Konsistensi Satuan • Estimasi dan D Orde Magnitudo E • Vektor • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor Total Vektor menunjukkan arah gerak real 25
  • 26. Vektor... • Sifat Dasar A Fisika Anda dapat mengukur vektor resultan dengan B • Besaran dan Satuan mencari panjangnya, hal itu sesuai dengan • Konversi dan kecepatan real C Konsistensi Satuan • Estimasi dan D Orde Magnitudo E • Vektor • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor 26
  • 27. Vektor... A • Sifat Dasar  Vektor r dalam notasi koordinat (x,y,z)/ 3D: Fisika  r = (rx ,ry ,rz ) = (x,y,z) • Besaran dan B Satuan  Pada kasus 2-D : • Konversi dan  rx = x = r cos θ C Konsistensi Satuan  ry = y = r sin θ y (x,y) • Estimasi dan D Orde Magnitudo r E • Vektor θ • Penjumlahan F Vektor • Perkalian x Vektor 27
  • 28. Vektor... • Sifat Dasar A Fisika  Besar (panjang) r didapatkan dengan theorema Pithagoras : • Besaran dan B Satuan r = r = x2 + y2 C • Konversi dan Konsistensi r Satuan y • Estimasi dan θ D Orde Magnitudo x E • Vektor  Arah vektor : θ = arctan( y / x ) • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor 28
  • 29. Unit Vector (Vektor satuan) A • Sifat Dasar  Vektor satuan adalah vektor dengan panjang 1 dan Fisika tanpa satuan  Digunakan untuk menunjukkan arah • Besaran dan B Satuan  Vektor satuan u menunjukan arah U U  Sering disimbolkan menggunakan • Konversi dan C Konsistensi tanda topi: u = û Satuan û D • Estimasi dan Orde  Contoh vektor satuan pada koordinat Magnitudo Cartesian y  [ i, j, k ] menunjukkan E • Vektor arah sumbu x, y dan z j • Penjumlahan F Vektor i x • Perkalian k Vektor z 29
  • 30. Penjumlahan Vektor A • Sifat Dasar  Misalkan ada vektor A dan B. Carilah A + B Fisika A B • Besaran dan A B Satuan • Konversi dan B C Konsistensi Satuan • Estimasi dan A B D Orde Magnitudo E • Vektor C=A+B  Kita dapat menggeser vektor semau kita asalkan • Penjumlahan Vektor panjang dan arahnya tetap/ tidak berubah. F • Perkalian Vektor 30
  • 31. Komponen Vektor • Sifat Dasar  Sebuah vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponen- A Fisika komponennya. A = Ax i + Ay j B • Besaran dan Satuan A Ay j • Konversi dan C Konsistensi Satuan • Estimasi dan D Orde Magnitudo Metode penentuan vektor satuan: Ax i • Tentukan sistem koordinat • Geserlah vektor ke sistem koordinat. Letakkan pangkal vektor di titik E • Vektor asal koordinat. INGAT! Besar dan arah vektor ketika proses pergeseran tidak boleh berubah. • Penjumlahan Vektor • Proyeksikan ujung vektor ke setiap sumbu koordinat. F • Perkalian • Ukur/ hitunglah panjang setiap komponen vektor. Vektor • Tuliskan vektor dan komponen penyusun beserta vektor satuannya. 31
  • 32. Penjumlahan vektor dengan komponen A • Sifat Dasar  Misalkan : Fisika A = (Ax i + Ay j) , B = (Bx i + By j) dan C = (Cx i + Cy j) • Besaran dan B Satuan  Hitunglah C = A + B. C = (Ax i + Ay j) + (Bx i + By j) = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j • Konversi dan C Konsistensi sedangkan C = (Cx i + Cy j) Satuan • Estimasi dan By D Orde  Jadi: B Magnitudo C  Cx = Ax + Bx E • Vektor  Cy = Ay + By Bx • Penjumlahan Vektor A Ay F • Perkalian Vektor Ax 32
  • 33. Vektor A • Sifat Dasar  Vektor A = {0,2,1} Fisika  Vektor B = {3,0,2}  Vektor C = {1,-4,2} • Besaran dan B Satuan  Berapakan vektor resultan, D, dengan C • Konversi dan Konsistensi menjumlahkan A + B + C ? Satuan • Estimasi dan D Orde Magnitudo E • Vektor (a) {3,5,-1} (b) {4,-2,5} (c) {5,-2,4} • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor 33
  • 34. Solusi • Sifat Dasar A Fisika D = (AX i + AY j + AZ k) + (BX i + BY j + BZ k) + (CX i + CY j + CZ k) • Besaran dan = (AX + BX + CX) i + (AY + BY+ CY) j + (AZ + BZ + CZ) k B Satuan = (0 + 3 + 1) i + (2 + 0 - 4) j + (1 + 2 + 2) k • Konversi dan C Konsistensi Satuan = {4, -2, 5} • Estimasi dan D Orde Magnitudo E • Vektor • Penjumlahan Vektor F • Perkalian Vektor 34