SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Makalah Seminar Tugas Akhir

ESTIMASI BIAYA PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK
MENGGUNAKAN METODE COCOMO II PADA
SISTEM INFORMASI PELAPORAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
Eko Handoyo
R. Rizal Isnanto
Aderian Primaraka
Abstract : Nowadays, software is absolutely important for individual or company in many matters. Software
design or development is done based on future or certain condition. So, it is important to understand these
conditions to calculate cost and duration of a software project.
This research discusses on cost estimation method of software project, this is COCOMO II (Constructive Cost
Model). COCOMO II has three submodels i.e. Application Composition, Early Design, and Post Architecture,
which has a possibility to estimate in less or complete condition of information. By using this COCOMO II
estimation model, total efforts being needed to complete a software project in person month and total duration
of processing or developing in month can be known. By adapting project standard value in the area with

certain time, nominal value of a software project can be determined.
Study case completed in Development Activity Report Information System, gives a conclusion that COCOMO

II method is suitable to calculate cost (effort) and schedule (time) estimation. Size used as basic calculation is
SLOC (Source Line Of Code). In this research, SLOC is determined by calculating UFP (Unadjusted
Function Points), while SLOC is determined by calculating the number of source code line of the former

project.
Keywords : Software Cost Estimation, COCOMO II, Post Architecture
Tujuan Penelitian
Keuntungan kompetitif semakin bergantung pada
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk
pengembangan produk dan pelayanan yang cerdas dan
mengaplikasikan model estimasi pembiayaan perangkat
saling
terkait,
serta
pada
kemampuan
dalam
lunak COCOMO II untuk submodel
Post Architecture
mengembangkan dan mengadaptasi produk dan pelayanan
pada Sistem Informasi Pelaporan Kegiatan Pembangunan
tersebut dengan lebih cepat dibanding waktu adaptasi
dan tercapainya profesionalisme dalam menyusun dan
pesaing.
melaksanakan suatu proyek perangkat lunak.
Perancanaan, analisis dan kontrol yang efektif dari

suatu

proyek

perangkat

lunak

diformulasikannya versi terbaru dari

diatasi

dengan

Pendahuluan COCOMO II

Constructive Cost

Pada tahun 1981,

Model (COCOMO) untuk estimasi usaha, biaya dan
jadwal pembuatan perangkat lunak atau yang lebih sering
disebut COOMO II.

Barry Boehm mendesain

COCOMO untuk memberikan estimasi/perkiraan jumlah
person-months untuk mengembangkan suatu produk
perangkat lunak. Referensi pada model ini dikenal dengan
nama COCOMO 81. Model estimasi COCOMO telah
digunakan oleh ribuan manajer proyek suatu proyek
perangkat lunak, dan berdasar pada pengalaman dari
ratusan proyek sebelumnya.

Batasan Masalah
1. Pada penelitian ini hanya akan dibahas mengenai
aplikasi model estimasi pembiayaan pada perangkat
lunak
Sistem
Informasi
Pelaporan
Kegiatan

Secara umum, referensi COCOMO sebelum 1995

Pembangunan yang telah selesai dibuat.
2. Model yang akan diaplikasikan adalah COCOMO II
dan hanya pada submodel Post Architecture.
3. Perangkat lunak yang digunakan untuk simulasi,

merujuk pada model original COCOMO yaitu COCOMO
81, kemudian setelah itu merujuk pada COCOMO II.
COCOMO II adalah suatu usaha untuk memperbarui
model estimasi biaya perangkat lunak COCOMO yang
dipublikasikan dalam Software Engineering Economics
oleh Dr. Barry Boehm pada tahun 1981.

tidak dibahas pembuatannya, karena hanya sebagai

pembanding.

Eko Handoyo, R. Rizal Isnanto, adalah dosen di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip)
Semarang Jl. Porf. Sudharto, S.H. Tembalang Semarang 50275
Aderian Primaraka adalah mahasiswa di Jurusan Teknik Elektro Fakkultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip)
Semarang Jl. Prof. Sudharto, S.H. Tembalang Semarang 50275

1
2
Tabel 1. Tipe Fungsi Pengguna (Lanjutan)

Usaha penelitian COCOMO dilakukan oleh Direktur

P Dr.
Inte
u Barr
rna
sy
Boe
a l
Lo
t hm
gic
R dan
al
beb
e File
erap
k (ILF
a
a )
pen
y eliti
Ext
a lain
ern
s nya.
a al

Sub
Inte

rfac
P mo
e
e del
File
r CO
s
a (EIF
CO
n )
MO
g Exte
II
k nrna
1.
a l
Ko
t mpo
Inqui
ry
L sisi
(EI)
u Apli
n kasi
a Model
k Kompos
i Aplika
d menduk
i ng
U tahapan
n ini
i dan
v beberap
aktivitas
e
pembua
r
n
s
prototip
i lain
t selanju
y ya akan

muncul

O dalam
f siklus

S hidup.
o
u
t
h
e
r
n
C
a
l
i
f
o
r
n
i
a
,
Jumlah setiap grup logik utama dari
data atau

dianta g sebagai
tipe berkas antarmuka eksternal
ra

informasi kontrol pengguna dalam sistem
perangkat

lunak sebagai tipe berkas internal
logik. Meliputi
setiap berkas logik yang dibuat,
digunakan atau
dirawat oleh sistem perangkat lunak.

Berkas yang dilewatkan atau dibagikan

2.

system dalam setiap sistem.
perang Jumlah setiap kombinasi
kat
masukan-keluaran, dimana
lunak masukan menyebabkan dan
seharus menimbulkan keluaran
nya
yang seketika, sebagai tipe
dihitun inquiry eksternal.

Sumber : Boehm, B., Clark, B., Horowitz,
Early Design
Madachy,
Model ini menggunakan E., Westland, C.,R., Cost Models for
R., and Selby,

function points

Future Life Cycle Processes:
COCOMO II, Science Publisher,

pengukuran, dan satu set
dari lima penggerak biaya

Setiap

bagian
tipe

fungsi

kemudian
diklasifikasikan oleh tingkat
Pada saat proyek siap untuk
kerumitan.
Tingkat
dikembangkan, proyek
kerumitan menentukan bobot
harus memiliki
yang akan diaplikasikan
arsitektur
pada jumlah
fungsi untuk
siklus hidup
menentukan
yang
kuantitas
memberikan informasi
Unadjusted Function Points (UFP).
yang lebih akurat pada
UFP yang telah diperoleh harus
masukan-masukan
diubah kedalam

SLOC supaya dapat
disubstitusikan ke dalam
persamaan
biaya
estimasi usaha. Tabel 2.
menujukkan aturan konversi
dan
memungkinkan estimasi UFP ke SLOC.
biaya untuk lebih akurat.
Tabel 2. Daftar Konversi UFP ke
penggerak

Source Line Of Code
(SLOC)

BAHASA

kondisional

Persamaan di atas
menggunakan input
Function Points (FP)
Size
FP mengukur
dari
proyek perangkat
pengembangan perangkat
lunak dengan
mengkuantisasi kegunaan lunak, A konstan dan E
adalah
pemrosesan informasi
eksponen faktor skala (SF).
yang
berhubungan dengan tipe Ukuran yang digunakan
adalah dalam kilo source
berkas, keluaran,
line of code (KSLOC).
masukan data
atau kontrol eksternal. KSLOC
diperoleh dari perkiraan
Lima tipe fungsi
ukuran modul perangkat
pengguna perlu
lunak
untuk diidentifikasi
terlebih dahulu. Tabel 1. yang menyusun program
aplikasi. Ukuran tersebut
menjelaskan
dapat
kelima tipe fungsi
pengguna dalam estimasi juga diperkirakan dari
unadjusted function points

berdasarkan

FP.
Tabel 1. Tipe Fungsi
Pengguna

setiap tipe

(UFP),
kemudian diubah kedalam
SLOC dibagi 1000.
Penggerak skala (B)
digunakan untuk
menghitung

skala ekonomis dan
nonekonomis yang
masukan ditemukan untuk
proyek perangkat lunak dari
kontrol
External
pengguna ukuran yang berbeda-beda.
unik yang memasuki
Konstan A digunakan untuk
batas luar dari sistem
menangani pengaruh
Input (EI) perangkat
multiplikatif pada usaha
lunak yang sedang diukur
dengan proyek peningkatan
dan menambah
atau
ukuran.
data atau

C++
53
default
107
COBOL 17
default
14
Delphi 5 24
HTML
baris kosong. Jadi baris eksekusi dan
13
Visual
1
baris deklarasi
dihitung sebagai LLOC. Sedangkan baris Basic 6
SQL
komentar dan
default

baris kosong tidak termasuk Line Of
Code.
Perintah pengkompilasi
(#const, #if

Java 2
default

) dihitung

#elseif .. #else .. #end if
tidak dihitung sebagai
kode. Secara ringkas dapat


Size

E

Jumlah
SLOC / UFP

Logical Line Of Code
(LLOC). LLOC adalah
jumlah dari
baris logik. Baris logik dapat
digolongkan sebagai Line
Of Code bila mengandung tidak
hanya komentar atau

perintah kondisional False
dalam blok #if .. #then ..

NAL

SLOC dalam berbagai bahasa

COCOMO II
menggunakan pernyataan
logical
source sebagai standar SLOC.
Logical source
disebut

berbeda untuk setiap
submodel

COCOMO II. Untuk
submodel
early design
dan
post
Estimasi Biaya
architecture mengunakan
Penghitungan usaha
Persamaan 1.
c. Baris yang dikeluarkan PNOMI
 A ..... (Pers.
oleh perintah pengkompilasi M
1)

dari

yang masih kasar.
Post Architecture

sebagai kode. Sedangkan kode
yang dikeluarkan oleh

Metode
Analogy Untuk Estimasi Biaya
Rancang Bangun Perangkat
Lunak,
Makara Teknologi Vol. 6 No. 2,
2002.

Amsterdam, 1995

untuk

3.

Sumber : Sarno, R.,Biliali, J.,
L., Maimunah, S., Pegembangan

dijelaskan bahwa LLOC

menghitung semua baris
logik, kecuali :
a. Baris komentar (LLOC’)
b. Baris kosong (LLOW)

mengubah
data dalam
berkas
internal
logik.

Estimasi Jadwal

Jumlah
setiap tipe data atau
keluaran kontrol unik
External

Outp yang meninggalkan batas
uts luar dari sistem perangkat
. (E lunak yang sedang
O) diukur.

COCOMO II
memberikan sebuah
kemampuan
estimasi jadwal yang
sederhana, sama halnya
pada
COCOMO dan Ada
COCOMO. Persamaan 2.
berikut
3
digunakan untuk menghitung estimasi jadwal untuk
semua submodel COCOMO II.

Setelah dilakukan wawancara
dengan tim
pengembang, maka akan terkumpul informasi berupa

 SCED% ... data-data tentang faktor skala,
B1,01
penggerak biaya, dan
(Pers. 2)









TD 3,67 0, 28 0,2
100

EV


faktor fungsi pengguna function
points.



Faktor Skala
TDEV (Time
Data mengenai faktor
Development)
skala
adalah waktu dalam
dikumpulkan
bulan dari penentuan dari
garisbesar kebutuhan produk berdasarkan informasi yang
terkumpul menggunakan
untuk penyelesaian dari
suatu penerimaan aktivitas faktor skala. Tabel 4.,
yang
menunjukkan salah satu contoh
menjamin kebutuahn kepuasan tabel faktor skala yaitu PREC.
akan produk, PM adalah

person month yang telah
diestimasi tanpa melibatkan
EM

Tabel 4. Pengumpulan Data PREC

Very
Extra

SCED, dan SCED% adalah
persentase kompresi atau

perluasan dalam EM SCED.

Fitur
Low

High

Nominal/High
Pemahaman Umu Lengkap
tim tentang
m
tujuan
produk.
Terperinci
Pengalaman Sedan
bekerja
g
Lengkap
dengan
perangkat
lunak
Luas
yang
Luas
berhubungan.
pada usaha proyek atau variasi Pengembanga
n bersama
produktivitas. Setiap skala
Sedang
Lengk
rating mempuyai rentang dari dari
perangkat
Beberapa
ap
keras dan
Very Low
prosedur
operasional
yang
hingga
Beberapa
berhubungan.

Scale Drivers (B)
Dalam COCOMO II
scale drivers memiliki
tingkat
rating yang dapat dipilih
berdasar pada aturan bahwa
terdapat source yang
signifikan dari variasi
eksponensial

Extra
High. Setiap tingkat rating
memiliki bobot yang disebut
W, nilai spesifik dari bobot
disebut faktor skala. Skala
faktor proyek ditambahkan
untuk seluruh faktor, dan
digunakan untuk menentukan
eksponen skala B, sesuai

Kebutuhan
akan
pemrosesan
data,
arsitektur dan
algoritma
yang inovatif.

Minimal

dengan Persamaan 3.
E  B

01W

0,

.............

i
(Pers. 3)

Faktor skala ada lima,
yaitu

Khusus untuk faktor
skala PMAT, sebelumnya
perlu dilakukan wawancara untuk
mengisi tabel
Key
Proses Area (KPA) yang
mempunyai bobot mulai dari
Almost Always hingga Does Not
Apply
adalah 100%,
75%, 50%, 25%, 1%, dan 0%.

Precedentedness
(PREC),
Development
Flexibility
(FLEX),
Risk
Resolution (RESL), Team
Cohesion
(TEAM), Project Tabel 5. Rata-rata bobot KPA

Maturity (PMAT)..
KP Kejadian
Effort Multipliers (EM)
A
Berikut ini akan
Requirement
Bobot
dijabarkan 17 EM yang Management
Rarely if ever
digunakan
Software Project
0,01
dalam submodel Post
Planning
Rarely if ever
0,01
Architecture
COCOMO
II untuk
About
0,50
menentukan usaha nominal Software Project
Half
yang menggambarkan proyek Tracking and
Oversight
Does Not Apply
perangkat lunak yang sedang Software
Subcontract
0,00
dikembangkan. MasingDoes Not Apply
masing EM dibagi ke dalam 6 Management
0,00
Software Quality
kelas, mulai dari very low
Assurance
Software Configuration Management
hinga extra high. 17 EM
tersebut dikelompokkan ke Does Not Apply
0,00
dalam 4 kelompok yaitu :
Organization Process Focus
Occasionaly
0,25
Organization Process Definition
Rarely if ever
0,01
Training Program

product,
platform, personnel,
dan project .

Does Not Apply

0,00
Integrated Software
Management
Pengelompokkannya
Software Product
Kelompok
Engineering
Intergroup
Coordination
Effort Multipliers
RELY, DATA, CPLX, Peer Reviews
P
Tabel 3 Faktor Biaya Dan

RUSE,

r

Rarely if 0,01
0,01
ever
Rarely if 0,50
ever
About
Half
Frequentl 0,75
y

o
d
u
c
t
el

P
l
a
t
f
o
r
m
P
e
r
s
o
n
n

DOCU Quantitative
Process

TIME, STOR, Management
Software Quality
PVOL
ACAP, PCAP,
PCON, AEXP,

PEXP,
LTEX

Management
Defect Prevention
Technology
Change
Management
Process Change
Management

Does Not Apply 0,00
0,00
Rarely if ever
Does Not Apply Does Not Apply

0,01

Does Not Apply

0,00 0,00

P
TOOL, SITE,
rSCED
o

Dengan menggunakan persamaan
EPML. dan disesuaikan
dengan tabel CMM. , maka akan
didapatkan nilai PMAT

j
e
c
t
Sumber : Boehm, B., Clark,
B., Horowitz, E., Westland,

sebesar 6,24. Sedangkan nilai
faktor skala yang lain
C., Madachy, R., and Selby, R.,
adalah PREC = 4,65, FLEX =
Cost Models for Future
Life Cycle Processes: COCOMO 1,69, RESL = 5,66, TEAM
II, Science Publisher,
= 3,56.
Amsterdam, 1995
Dengan menggunakan
persamaan faktor skala,
maka
dapat dihitung faktor pangkat E
sebesar 1,13.
4
Penggerak Biaya

Penghitungan SLOC Manual

Data a
men .
gena T
i
a
fakt b
or e
skal l
a
6
diku .
mpu m
lkan e
b
n
e
u
r
n
d
j
a
u
s
k
a
k
r
a
k
n
a
n
i
n
f
o
r
m
a
s
i
y
a
n
g
t
e
r
k
u
m
p
u
l
m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

f
a
k
t
o
r
s
k
a
l

s
e
l
u
r
u
h
h
a
s
i
l
p
e
n
g
u
m
p
u
l
a
n
d
a
t
a
f
a
k
t
o
r
s
k
a
l
a
.

Tab
el
6. Hasil Pengumpulan Data
Faktor Skala
Penggerak

B Level Effort
i Nominal Multiplier
a High
1.00
y Low
1.14
aVery low
0.95
R
0.81
Nominal
E Low
1.00
L Low
n/a
Y Low
0.87
D Nominal
1.19
A
1.00
T
A
R
U
S
E
D
O
C
U
T
I
M
E
S
T
O
R
P
V
O
L
A
C
A
P
P
C
A
P
P Very high 0.81
C Nominal 1.00
O
N

Perangkat lunak SIPKP
menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic 6.0,
baris kodenya terdiri dari
kode program dan kode
tersembunyi. Kode tersembunyi
adalah kode yang tidak tampak
dalam penyunting kode,
tetapi sebenarnya
merupakan kode
pembangun
antarmuka, dan kode untuk
menambahkan komponen
yang diperlukan untuk
komunikasi ke basis data atau
yang
lain seperti MSADODC. Oleh
karena itu penulis
menggunakan tool tambahan
yang bersifat
shareware ,
yang dapat menunjukkan secara
rinci kode sumber dari
setiap antarmuka ataupun
pemanggilan komponen yaitu
Code Counter Pro v1.32. Tabel 8.
manunjukkan hasil
penghitungan SLOC manual.
Tabel 8. Perincian penghitungan SLOC

I
T

248
870

6176

193

146

1967
207
Frm_program.fr 273
601 874
m
102
740 842
247 283
Frm_rencana_fi 36
21
120 141
sik.frm
Frm_rfk_1.frm 34
204 238
522 724
Frm_rfk_2.frm 202
490 686
Frm_rfk_3.frm 196
490 686
Frm_subbidang. 196
frm
196
490 686
Frm_sub_benefi 196
490 686
t.frm
96
364 460
Frm_sub_impac 3991 12705 16696
t.frm
Frm_sub_outco
me.frm
Frm_sub_output
.frm
Frm_unitkerja.f
rm

Dengan menggunakan
persamaan faktor
penggerak biaya,
maka didapatkan nilai
EM sebesar 0,76.
Faktor Fungsi
Pengguna
Pengumpulan
data
mengenai

287

F N

B
Da il To
u
noai ta

ftar
g
s

P t

7

lurt
e

Ju 1
n L
uh ml 0
g
o
g
ah
pro u w
7 nA
ses 1 av
1
e 1
IL
EO 1 8
r
8
a 0
F
bes 3
g
0
e 1

ertH 1 2
EI 5 0
i

a g

TO
TA
L

faktor

Bo
b l

ssebo 7
io

Fh -

tipL 5
o -

e EI 7
w

fungsi
pengguna, selain dilakukan
mwlalaui analisis
perangkat
lunak SIPKP. Gambar 1.
menunjukkan analisis dari
salah
satu proses dalam SIPKP
untuk faktor fungsi
pengguna

A

v
ele -

e 1

r
me 0
a

ng e
H

dat
i

g

3
6

a, h 4
rujL 2
uko 6
anw
A
tip 5
v 4
ee
Penghitung
r
ber 5
a
kas
an UFPg Dan
,e
Konversi
daH
i
SLOCn g
bo
h
Setelah data da
bot
L

external inquiry (EQ).

kelima faktor
o
w
fungsi penggu
T EA5 31
R
didapatkan,-5
Prosesv 7
iu BO
kemudian3 13
p e j
e o Er 4 1
u
Subbidang3
dapat dihitung
k a 6 19
E
Program
g T
UFP sesuai 4
l a bQ
Kegiatano 6
n et
dengan H 22
e
langkah-i al 7
mTo
langkah gU
ei
hF
n pt LP
penghitunga
e o
D
n UFP.L
aB w
Sehingga
te A
didapatkan
ar o v
hasilkakhir
1 e
wr
1 a
totalaUFP,
s Lg
dan2dapat
1 oe
dilihat w H
2 pada
4
Tabel 9. i
Av

Berka Kode
Kode
s
Progra
Tersembunyi
m
Module1.bas

A
P
E
X

P
L
E
X
L
T
E
X
T
O
O
L
S

248
37

11

SLOC

0
11

g

High

0.91
E
Very low
1.20
SCE
Nominal
1.00
High (Low dan (1.09x0.5)+(
DExtra high)
0.80x
CPL high
0.5) =
X Very
Nominal
0.95
1.00
1.00

frmLogin. 76
frm
7
frmSplash 44
,frm
162
frm_akum 1483
ulasi.frm 54
Frm_bida 37
ng.frm
449
Frm_ik06. 62
frm
58
Frm_ik_0
6.frm
Frm_ingat
.frm
Frm_kegi
atan.frm
Frm_lapik
,frm
Frm_pilih
an.frm

Tabel er Total UFP
9. h
ag
dari seluruh fungs
e

172
30
204
708

Indikator
12A Low

4693

92
156
1518

Gambar 1.

225

EO pada

1 49

proses
Satker

Kemudian dari
analisis proses
dapat dikumpulkan
data mengenai faktor fungsi

p
e
n
g
g
u
n
a
E
Q

,
y
a
n
g
d
a
p
at

d

ilih
at
pa
da
Ta
bel
7.
T
a

pengguna
13v
Sub Low
8e
1 Low
b Indikator

2r
Unitkerja
1

e Login
1a
1g
Satker
l 2

e
Konfirma
si A

7
.

v
Password
e
r
a
g
e
Total UFP
kemudian
diubah
kedalam

bentu
k
SLO
C,

sesu l
ai konversi
den UFP ke
gan SLOC
tabe dan

didapatkan hasil sebesar
5.448 SLOC
5,448
KSLOC.

atau
5
Tabel 10 Hasil Estimasi SLOC Dengan

Penghitungan SLOC
Menggunakan SLOC Metrics
v3.0.6
Penghitungan jumlah SLOC
menggunakan bantuan

Metode UFP Manual (Kode Program)

SLOC

Ma
pr U
F
nu
o P
al
gr 5 (K
a . ode
P
m r
4 o
fr
4 g
e
r
e 8 a
m
w
)
a
3
.
r
9
e
9
y
1
ai
tu
S
L
O
C
M
et
ri
cs
v
3.
0.
6.
G
a
m
b
ar
2.
m
e
n
u
nj
u
k
k
a
n
ta
m
pi
la
n
h
as
il
p
e
n
g
hi
tu
n
g
a
n
S
L
O
C
menggunakan freeware.

Gambar 2.Snapshot hasil penghitungan

Perbedaan hasil penghitungan
estimasi SLOC antara
metode UFP dengan manual
dikarenakan UFP tidak
memasukkan perkiraan antarmuka
yang akan terjadi
dalam aturan penghitungannya. Jadi
pembanding yang
tepat bagi hasil estimasi SLOC dengan
motode UFP
adalah total penghitungan kode
program manual , tanpa
mempertimbangkan total penghitungan
kode tersembunyi.

SLOC menggunakan SLOC
Metrics v3.0.6 Perbedaan

Dengan menggunakan SLOC
Metrics v3.0.6, didapatkan
total SLOC sebesar 18.670 SLOC
atau 18,67 KSLOC.

SLOC Antara Metode

Manual Dengan
Hasil Penghitungan Freeware
Tabel

11.
menunjukkan
perbedaan
hasil

penghitungan antara metode manual
Estimasi Usaha Manual
dengan freeware.
Usaha suatu proyek
Tabel 11. Hasil Estimasi
perangkat lunak pada tahap
submodel post architecture
SLOC Dengan
dihitung menggunakan
Metode Freeware Dan Dengan
Metode
Persamaan 4 berikut.
Manual

17

PM

SLOC

Freeware

Manual
18.690



16.696

 Ax
Size EM ........
E

Perbedaan tersebut disebabkan oleh

i

(Pers. 4.)

persepsi SLOC

yang digunakan oleh

freeware
berbeda

dengan yang
digunakan penulis dalam melakukan
penghitungan
manual. Persepsi logik yang digunakan
oleh
freeware
adalah semua baris kode yang terjadi
tanpa baris
komentar dan baris kosong. Sedangkan
persepsi logik

i
1

Diketahui bahwa nilai A = 2,94
(menurut COCOMO II
2000), Size = 16,696 KSLOC,
E = 1,13 dan perkalian

EM1-17 = 0,76. Setelah semua
variabel diketahui nlainya,
maka didapatkan PM sebesar
53,79 PM.
Estimasi Jadwal Manual
Jadwal disini dapat diartikan
sebagai durasi proyek.
Parameter yang mendasari
penghitungan jadwal adalah
penggerak biaya SCED. Untuk

menghitung jadwal

diperlukan total usaha PM tanpa
melibatkan penggerak
biaya SCED. Karena penggerak biaya
SCED adalah 1.00
sehingga PM yang tidak melibatkan
penggerak biaya
SCED sama besarnya dengan total
PM yang sebenarnya.

Durasi proyek dapat dihitung
melalui Persamaan 5.
berikut.
TDEV

  3,67

SCED100%

0,280,2E 101


.......... (Pers.

yang dipakai oleh
Data kan
penulis adalah semua faktortomb
5.)
baris kode tanpa
skala ol
Diketahui PM = baris komentar, baris dan prose
kosong, dan hanya
peng s,
salah satu cabang
gerak semu
53,79;
E=
dalam algoritma
biaya a data
1,13; dan SCED percabangan. Jadi
diam akan
perbedaannya terletak bil dihitu
% = 160.
pada dasar
dari ng,
setelah melalui
penghitungan SLOC hasil dan
penghitungan
saat menjumpai kode peng didap
didapatkan durasi sumber dengan
umpu
atkan
proyek
algoritma
lan
hasil
sebesar 19,72
percabangan.
data
pada estim
atau kalau
bab asi
dibulatkan selama Pengujian
effort
3.
Menggunakan
20 bulan.
Online Freeware Dan Setel dan
sched
Perbedaan SLOC Software Modifikasi ah
kese ule
Dengan Masukan
Antara Metode
mua sepert
Size, Faktor
data i
Skala, Dan
UFP Dengan
dimas dapat
Metode Manual Penggerak Biaya
ukka diliha
t
Perbandingan Dari Hasil
n,
Penghitungan
hasil estimasi
maka pada
Manual
Tabel
SLOC dengan
Freeware yang denga 4.8 di
metode
digunakan sebagai n
bawa
UFP dengan hasil
penguji estimasi mene h.
total penghitungan
usaha
dan
kode program
jadwal
dengan metode
diambil
manual akan
dari
ditampilkan pada
situs
Tabel 10.
http://sunset.usc.edu/re
search/COCOMOII/
yang dibuat
oleh madachy@usc.edu.
Sebagai
pembanding
estimasi
freeware,

saya

memodifikasi
freeware tersebut
sesuai dengan dasar
teori
yang saya dapatkan.
Secara garis besar
sama, hanya
terdapat perbedaan
dalam pemasukan data
scale drivers
dan cost drivers
multisite development.
Pengujian berikut
ini dilakukan
dengan menghitung

estimasi usaha dan
jadwal, menggunakan
2 perangkat
lunak, yaitu online
freeware
dan
software
Modifikasi.
6
Tabel 12. Hasil Estimasi Usaha Dan Jadwal

Daftar Rujukan

Menggun
[1]. J.
akan 2
Baik,
Perangkat
B.
Lunak
Perangka
Boeh

Estimasi
m,
Online

and
Software
B.M.
Freeware

Modifika
Steec
Usaha
e,
53,8
53,7 D

i
s
a
g
g
r
e
g
a
t
i
n
g
a
n
d

C
a
l
i
b
r
a
t
i
n
g
C
A
S
E
T
o
o
l
V
a
r
i
a
b
l
e
i
n

C
O
C
O
M
O II, IEEE vol 28 no 11,
2002.

[2]. R. Banker, R. Chang, and R.
Information and
Institut Teknologi
Kemerer, Evidence on
Software Technology,
Blackinge, Swedia,
J
21,8
19,7
1994.
Economies of Scale in
2004.
a
[3]. B. Boehm, B. Clark, E. [9]. R. Park, Software Size
Software Development,
d
Horowitz, C. Westland, R. Measurement: A Framework
w
a
Madachy, and R. Selby,
for Counting Source
l
Statements,
Perbedaan hasil
bantuan freeware.
Cost Models for Future
CMU/SEI-92-TRestimasi usaha dan
4. Hasil konversi UFP ke SLOC
Life Cycle Processes:
20, Software
jadwal antara
sangat jauh bedanya
COCOMO II,
Engineering Institute,
menggunakan online
dengan penghitungan
Science
Pittsburg, 1992.
freeware
SLOC melalui
Publisher,
[10]. J.W. Paul, and T.
dengan
penghitungan
Amsterdam, 1995.
Shepard,
software
manual ataupun dengan
[4]. Centre of Software
Post-Architecture
medifikasi disebabkan oleh
bantuan
Engineering,
COCOMO II, IEEE,
dasar teori yang berbeda yang
freeware. Hal
COCOMO II
Canada, 2005.
digunakan sebagai dasar
disebabkan oleh UFP
Model Definition
[11]. I. Sommervile,
dalam pembuatan perangkat
kurang memperhatikan
Manual, Software
Software Cost Estimation,
lunaknya. Perbedaan tersebut
kode
Engineering
Software
dapat dilihat pada subbab
sumber untuk
Department of USC,
Engineering 7thchapter
deskripsi online freeware dan
pembentukan
California, 1997.
software modifikasi di atas.
26, 2004.
antarmuka.
[5]. B. Clark, S.D. Chulani, [12]. R. Sarno, J.L. Biliali,
Salah satu contohnya adalah
5. Hasil penghitungan SLOC
and B.Boehm, Calibrating and S. Maimunah,
pada masukan faktor skala.
secara manual berbeda
the COCOMO II
Masukan faktor skala pada
Pegembangan Metode
dengan hasil yang
Post- Architecture
Analogy Untuk Estimasi
didapatkan melalui
Model, IEEE,
online freeware
Biaya Rancang
freeware. Hal
1998.
Bangun Perangkat
ini disebabkan oleh dasar [6]. IFPUG, IFPUG Function
dilakukan
Lunak, Makara
yang digunakan oleh
Point Counting Practices:
dengan memilih salah satu
Teknologi Vol. 6 No.
freeware adalah Line
Manual Release 4.0,
opsi bobot yang masing2, 2002.
Of Code (LOC),
International Function [13]. -,
masing opsinya mempunyai nilai
Line
Of
sedangkan
Point
yang tetap. Sedangkan
Code
Metrics (LOC),
penghitungan manual
Users’ Group,
pada software modifikasi
http://www.aivosto.co
dasarnya adalah
Westerville, 1994.
masukan berupa textboxes
m, November 2008.
Logical Line
[7]. R. Kauffman, and R. [14]. -,
yang
COCOMO,
Of Code (LLOC).
Kumar, Modeling
harus diiisi nilainya sesuai
http://www.matabumi.com,
Estimation
dengan penghitungan dengan
November 2008.
Saran
Expertise in Object
cara merata-rata setiap faktor
[15]. R. Madachy,
1. Dengan telah
skala sesuai data yang

terkumpul.
Kesimpulan
1. Dengan metode COCOMO II
dapat dihitung
perkiraan atau estimasi
usaha atau biaya dan jadwal

atau durasi waktu suatu
proyek perangkat lunak.
2. Pada proyek perangkat
lunak yang baru pertama kali
dilakukan, size yang
digunakan berasal dari
konversi
hasil penghitungan
Unadjusted Function Point

(UFP)

ke dalam bentuk Source
Line Of Code (SLOC).
3. Pada proyek perangkat lunak
yang sudah pernah

dikerjakan dan
dimaksuskan untuk
pengembangan,
size yang digunakan
berasal dari
penghitungan baris
kode sumber secara manual
atau menggunakan

Based ICASE
dikemukakannya metode
Environments,
COCOMO II With
estimasi biaya
Stern School of Business Heuristic Risk
dan jadwal proyek
Report, New York
Assesment ,
perangkat lunak COCOMO
University, 1993.
II,
[8]. D. Milicic, A Case
http://www.sunset.usc
maka diharapkan penelitian Study-Applying COCOMO
.edu, November
atau perencanaan proyek II,
2008.
dapat menggunakan
COCOMO II sebagai dasar

estrimasi.
2. Untuk mempermudah proses
estimasi COCOMO II,

sangat perlu dilakukan
pengembangan
software
terpadu memfasilitasi
penghitungan usaha dan

jadwal, UFP, dan SLOC
(LLOC).
40]Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan COCOMO II

More Related Content

What's hot (11)

Soal RPL Pertemuan 7
Soal RPL Pertemuan 7Soal RPL Pertemuan 7
Soal RPL Pertemuan 7
 
Soal RPL Pertemuan 6
Soal RPL Pertemuan 6Soal RPL Pertemuan 6
Soal RPL Pertemuan 6
 
Modul dasar pemrograman
Modul dasar pemrogramanModul dasar pemrograman
Modul dasar pemrograman
 
Soal RPL Pertemuan 4
Soal RPL Pertemuan 4Soal RPL Pertemuan 4
Soal RPL Pertemuan 4
 
Rpl 01 - pendahuluan
Rpl   01 - pendahuluanRpl   01 - pendahuluan
Rpl 01 - pendahuluan
 
Soal RPL Pertemuan 3
Soal RPL Pertemuan 3Soal RPL Pertemuan 3
Soal RPL Pertemuan 3
 
Modul praktikum aplikasi c
Modul praktikum aplikasi cModul praktikum aplikasi c
Modul praktikum aplikasi c
 
Mpsi sesi3
Mpsi sesi3Mpsi sesi3
Mpsi sesi3
 
Tm teknik kompilasi juni 2013
Tm   teknik kompilasi juni 2013Tm   teknik kompilasi juni 2013
Tm teknik kompilasi juni 2013
 
Pertemuan_2
Pertemuan_2Pertemuan_2
Pertemuan_2
 
PowerPoint RPL Materi 6
PowerPoint RPL Materi 6PowerPoint RPL Materi 6
PowerPoint RPL Materi 6
 

Viewers also liked

Cuiado del medio ambiente
Cuiado del medio ambienteCuiado del medio ambiente
Cuiado del medio ambienteYalixha
 
Grupo de geografia - graduação final de recrutamento
Grupo de geografia - graduação final de recrutamentoGrupo de geografia - graduação final de recrutamento
Grupo de geografia - graduação final de recrutamentoCarlos Ferreira
 
2ο Κυνήγι θησαυρού Αμπελοκήπων Αθήνας. Αφίσα 56ο-1οΣΠΑ
2ο Κυνήγι θησαυρού Αμπελοκήπων Αθήνας. Αφίσα 56ο-1οΣΠΑ2ο Κυνήγι θησαυρού Αμπελοκήπων Αθήνας. Αφίσα 56ο-1οΣΠΑ
2ο Κυνήγι θησαυρού Αμπελοκήπων Αθήνας. Αφίσα 56ο-1οΣΠΑ56ο Γυμνάσιο Αθήνας
 
Certificate_Business PH
Certificate_Business PHCertificate_Business PH
Certificate_Business PHKris Eale E.
 
Russian documentary films and film market guide 2014-2015
Russian documentary films and film market guide 2014-2015Russian documentary films and film market guide 2014-2015
Russian documentary films and film market guide 2014-2015RGDoc
 
Menebalkan angka
Menebalkan angkaMenebalkan angka
Menebalkan angkaqhy123
 
Java application-development
Java application-developmentJava application-development
Java application-developmentDeepika Chaudhary
 
Cliente soddisfatto, cliente che torna - Meet Magento 2016
Cliente soddisfatto, cliente che torna - Meet Magento 2016Cliente soddisfatto, cliente che torna - Meet Magento 2016
Cliente soddisfatto, cliente che torna - Meet Magento 2016Roberto Fumarola
 
Лето нашей мечты - сдать ЕГЭ, поступить на бюджет и начать карьеру с 1-го курса
Лето нашей мечты - сдать ЕГЭ, поступить на бюджет и начать карьеру с 1-го курсаЛето нашей мечты - сдать ЕГЭ, поступить на бюджет и начать карьеру с 1-го курса
Лето нашей мечты - сдать ЕГЭ, поступить на бюджет и начать карьеру с 1-го курсаАлександр Владыка
 
Seminario nuevas tecnologias
Seminario nuevas tecnologiasSeminario nuevas tecnologias
Seminario nuevas tecnologiasrgarciaalt
 

Viewers also liked (13)

Cuiado del medio ambiente
Cuiado del medio ambienteCuiado del medio ambiente
Cuiado del medio ambiente
 
Intern Project
Intern ProjectIntern Project
Intern Project
 
Planeta Marte
Planeta Marte Planeta Marte
Planeta Marte
 
Grupo de geografia - graduação final de recrutamento
Grupo de geografia - graduação final de recrutamentoGrupo de geografia - graduação final de recrutamento
Grupo de geografia - graduação final de recrutamento
 
2ο Κυνήγι θησαυρού Αμπελοκήπων Αθήνας. Αφίσα 56ο-1οΣΠΑ
2ο Κυνήγι θησαυρού Αμπελοκήπων Αθήνας. Αφίσα 56ο-1οΣΠΑ2ο Κυνήγι θησαυρού Αμπελοκήπων Αθήνας. Αφίσα 56ο-1οΣΠΑ
2ο Κυνήγι θησαυρού Αμπελοκήπων Αθήνας. Αφίσα 56ο-1οΣΠΑ
 
Certificate_Business PH
Certificate_Business PHCertificate_Business PH
Certificate_Business PH
 
Russian documentary films and film market guide 2014-2015
Russian documentary films and film market guide 2014-2015Russian documentary films and film market guide 2014-2015
Russian documentary films and film market guide 2014-2015
 
Menebalkan angka
Menebalkan angkaMenebalkan angka
Menebalkan angka
 
Java application-development
Java application-developmentJava application-development
Java application-development
 
Cliente soddisfatto, cliente che torna - Meet Magento 2016
Cliente soddisfatto, cliente che torna - Meet Magento 2016Cliente soddisfatto, cliente che torna - Meet Magento 2016
Cliente soddisfatto, cliente che torna - Meet Magento 2016
 
ARTRotana
ARTRotanaARTRotana
ARTRotana
 
Лето нашей мечты - сдать ЕГЭ, поступить на бюджет и начать карьеру с 1-го курса
Лето нашей мечты - сдать ЕГЭ, поступить на бюджет и начать карьеру с 1-го курсаЛето нашей мечты - сдать ЕГЭ, поступить на бюджет и начать карьеру с 1-го курса
Лето нашей мечты - сдать ЕГЭ, поступить на бюджет и начать карьеру с 1-го курса
 
Seminario nuevas tecnologias
Seminario nuevas tecnologiasSeminario nuevas tecnologias
Seminario nuevas tecnologias
 

Similar to 40]Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan COCOMO II

Presentasi pertemuan 1 (rpl)
Presentasi pertemuan 1 (rpl)Presentasi pertemuan 1 (rpl)
Presentasi pertemuan 1 (rpl)Nm Aditya Danger
 
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCMPerencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCMFitra Zul Fahmi
 
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxKualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxBongSemoi1506
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxAlvianArga
 
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxviierpii
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxJiuJiu5
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptxBunMeli
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxFernando540705
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakAdityaSaputra83
 
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
Rpl   03 - proses proses perangkat lunakRpl   03 - proses proses perangkat lunak
Rpl 03 - proses proses perangkat lunakFebriyani Syafri
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakDavy Arya Atmaja
 
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunakRpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunakf' yagami
 
Proposal robot deteksi asap
Proposal robot deteksi asapProposal robot deteksi asap
Proposal robot deteksi asapAndri Riyatno
 
. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptxgaudensius
 

Similar to 40]Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan COCOMO II (20)

Presentasi pertemuan 1 (rpl)
Presentasi pertemuan 1 (rpl)Presentasi pertemuan 1 (rpl)
Presentasi pertemuan 1 (rpl)
 
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCMPerencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
 
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxKualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
 
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
 
Safika & Risca
Safika & RiscaSafika & Risca
Safika & Risca
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
 
Algoritam1
Algoritam1Algoritam1
Algoritam1
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunak
 
Pengenalan RPL
Pengenalan RPLPengenalan RPL
Pengenalan RPL
 
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
Rpl   03 - proses proses perangkat lunakRpl   03 - proses proses perangkat lunak
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunakRpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
 
Runnig led[1]
Runnig led[1]Runnig led[1]
Runnig led[1]
 
Proposal robot deteksi asap
Proposal robot deteksi asapProposal robot deteksi asap
Proposal robot deteksi asap
 
. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx
 

40]Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan COCOMO II

  • 1. Makalah Seminar Tugas Akhir ESTIMASI BIAYA PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE COCOMO II PADA SISTEM INFORMASI PELAPORAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
  • 2. Eko Handoyo R. Rizal Isnanto Aderian Primaraka Abstract : Nowadays, software is absolutely important for individual or company in many matters. Software design or development is done based on future or certain condition. So, it is important to understand these conditions to calculate cost and duration of a software project. This research discusses on cost estimation method of software project, this is COCOMO II (Constructive Cost Model). COCOMO II has three submodels i.e. Application Composition, Early Design, and Post Architecture, which has a possibility to estimate in less or complete condition of information. By using this COCOMO II estimation model, total efforts being needed to complete a software project in person month and total duration of processing or developing in month can be known. By adapting project standard value in the area with certain time, nominal value of a software project can be determined. Study case completed in Development Activity Report Information System, gives a conclusion that COCOMO II method is suitable to calculate cost (effort) and schedule (time) estimation. Size used as basic calculation is SLOC (Source Line Of Code). In this research, SLOC is determined by calculating UFP (Unadjusted Function Points), while SLOC is determined by calculating the number of source code line of the former project. Keywords : Software Cost Estimation, COCOMO II, Post Architecture Tujuan Penelitian Keuntungan kompetitif semakin bergantung pada Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk pengembangan produk dan pelayanan yang cerdas dan mengaplikasikan model estimasi pembiayaan perangkat saling terkait, serta pada kemampuan dalam lunak COCOMO II untuk submodel Post Architecture mengembangkan dan mengadaptasi produk dan pelayanan pada Sistem Informasi Pelaporan Kegiatan Pembangunan tersebut dengan lebih cepat dibanding waktu adaptasi dan tercapainya profesionalisme dalam menyusun dan pesaing. melaksanakan suatu proyek perangkat lunak. Perancanaan, analisis dan kontrol yang efektif dari suatu proyek perangkat lunak diformulasikannya versi terbaru dari diatasi dengan Pendahuluan COCOMO II Constructive Cost Pada tahun 1981, Model (COCOMO) untuk estimasi usaha, biaya dan jadwal pembuatan perangkat lunak atau yang lebih sering disebut COOMO II. Barry Boehm mendesain COCOMO untuk memberikan estimasi/perkiraan jumlah person-months untuk mengembangkan suatu produk perangkat lunak. Referensi pada model ini dikenal dengan nama COCOMO 81. Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan manajer proyek suatu proyek perangkat lunak, dan berdasar pada pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Batasan Masalah 1. Pada penelitian ini hanya akan dibahas mengenai aplikasi model estimasi pembiayaan pada perangkat lunak Sistem Informasi Pelaporan Kegiatan Secara umum, referensi COCOMO sebelum 1995 Pembangunan yang telah selesai dibuat. 2. Model yang akan diaplikasikan adalah COCOMO II dan hanya pada submodel Post Architecture. 3. Perangkat lunak yang digunakan untuk simulasi, merujuk pada model original COCOMO yaitu COCOMO 81, kemudian setelah itu merujuk pada COCOMO II. COCOMO II adalah suatu usaha untuk memperbarui model estimasi biaya perangkat lunak COCOMO yang dipublikasikan dalam Software Engineering Economics oleh Dr. Barry Boehm pada tahun 1981. tidak dibahas pembuatannya, karena hanya sebagai pembanding. Eko Handoyo, R. Rizal Isnanto, adalah dosen di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Jl. Porf. Sudharto, S.H. Tembalang Semarang 50275 Aderian Primaraka adalah mahasiswa di Jurusan Teknik Elektro Fakkultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Jl. Prof. Sudharto, S.H. Tembalang Semarang 50275 1
  • 3. 2 Tabel 1. Tipe Fungsi Pengguna (Lanjutan) Usaha penelitian COCOMO dilakukan oleh Direktur P Dr. Inte u Barr rna sy Boe a l Lo t hm gic R dan al beb e File erap k (ILF a a ) pen y eliti Ext a lain ern s nya. a al Sub Inte rfac P mo e e del File r CO s a (EIF CO n ) MO g Exte II k nrna 1. a l Ko t mpo Inqui ry L sisi (EI) u Apli n kasi a Model k Kompos i Aplika d menduk i ng U tahapan n ini i dan v beberap aktivitas e pembua r n s prototip i lain t selanju y ya akan muncul O dalam f siklus S hidup. o u t h e r n C a l i f o r n i a ,
  • 4. Jumlah setiap grup logik utama dari data atau dianta g sebagai tipe berkas antarmuka eksternal ra informasi kontrol pengguna dalam sistem perangkat lunak sebagai tipe berkas internal logik. Meliputi setiap berkas logik yang dibuat, digunakan atau dirawat oleh sistem perangkat lunak. Berkas yang dilewatkan atau dibagikan 2. system dalam setiap sistem. perang Jumlah setiap kombinasi kat masukan-keluaran, dimana lunak masukan menyebabkan dan seharus menimbulkan keluaran nya yang seketika, sebagai tipe dihitun inquiry eksternal. Sumber : Boehm, B., Clark, B., Horowitz, Early Design Madachy, Model ini menggunakan E., Westland, C.,R., Cost Models for R., and Selby, function points Future Life Cycle Processes: COCOMO II, Science Publisher, pengukuran, dan satu set dari lima penggerak biaya Setiap bagian tipe fungsi kemudian diklasifikasikan oleh tingkat Pada saat proyek siap untuk kerumitan. Tingkat dikembangkan, proyek kerumitan menentukan bobot harus memiliki yang akan diaplikasikan arsitektur pada jumlah fungsi untuk siklus hidup menentukan yang kuantitas memberikan informasi Unadjusted Function Points (UFP). yang lebih akurat pada UFP yang telah diperoleh harus masukan-masukan diubah kedalam SLOC supaya dapat disubstitusikan ke dalam persamaan biaya estimasi usaha. Tabel 2. menujukkan aturan konversi dan memungkinkan estimasi UFP ke SLOC. biaya untuk lebih akurat. Tabel 2. Daftar Konversi UFP ke penggerak Source Line Of Code (SLOC) BAHASA kondisional Persamaan di atas menggunakan input Function Points (FP) Size FP mengukur dari proyek perangkat pengembangan perangkat lunak dengan mengkuantisasi kegunaan lunak, A konstan dan E adalah pemrosesan informasi eksponen faktor skala (SF). yang berhubungan dengan tipe Ukuran yang digunakan adalah dalam kilo source berkas, keluaran, line of code (KSLOC). masukan data atau kontrol eksternal. KSLOC diperoleh dari perkiraan Lima tipe fungsi ukuran modul perangkat pengguna perlu lunak untuk diidentifikasi terlebih dahulu. Tabel 1. yang menyusun program aplikasi. Ukuran tersebut menjelaskan dapat kelima tipe fungsi pengguna dalam estimasi juga diperkirakan dari unadjusted function points berdasarkan FP. Tabel 1. Tipe Fungsi Pengguna setiap tipe (UFP), kemudian diubah kedalam SLOC dibagi 1000. Penggerak skala (B) digunakan untuk menghitung skala ekonomis dan nonekonomis yang masukan ditemukan untuk proyek perangkat lunak dari kontrol External pengguna ukuran yang berbeda-beda. unik yang memasuki Konstan A digunakan untuk batas luar dari sistem menangani pengaruh Input (EI) perangkat multiplikatif pada usaha lunak yang sedang diukur dengan proyek peningkatan dan menambah atau ukuran. data atau C++ 53 default 107 COBOL 17 default 14 Delphi 5 24 HTML baris kosong. Jadi baris eksekusi dan 13 Visual 1 baris deklarasi dihitung sebagai LLOC. Sedangkan baris Basic 6 SQL komentar dan default baris kosong tidak termasuk Line Of Code. Perintah pengkompilasi (#const, #if Java 2 default ) dihitung #elseif .. #else .. #end if tidak dihitung sebagai kode. Secara ringkas dapat  Size E Jumlah SLOC / UFP Logical Line Of Code (LLOC). LLOC adalah jumlah dari baris logik. Baris logik dapat digolongkan sebagai Line Of Code bila mengandung tidak hanya komentar atau perintah kondisional False dalam blok #if .. #then .. NAL SLOC dalam berbagai bahasa COCOMO II menggunakan pernyataan logical source sebagai standar SLOC. Logical source disebut berbeda untuk setiap submodel COCOMO II. Untuk submodel early design dan post Estimasi Biaya architecture mengunakan Penghitungan usaha Persamaan 1. c. Baris yang dikeluarkan PNOMI  A ..... (Pers. oleh perintah pengkompilasi M 1) dari yang masih kasar. Post Architecture sebagai kode. Sedangkan kode yang dikeluarkan oleh Metode Analogy Untuk Estimasi Biaya Rancang Bangun Perangkat Lunak, Makara Teknologi Vol. 6 No. 2, 2002. Amsterdam, 1995 untuk 3. Sumber : Sarno, R.,Biliali, J., L., Maimunah, S., Pegembangan dijelaskan bahwa LLOC menghitung semua baris logik, kecuali : a. Baris komentar (LLOC’) b. Baris kosong (LLOW) mengubah data dalam berkas internal logik. Estimasi Jadwal Jumlah setiap tipe data atau keluaran kontrol unik External Outp yang meninggalkan batas uts luar dari sistem perangkat . (E lunak yang sedang O) diukur. COCOMO II memberikan sebuah kemampuan estimasi jadwal yang sederhana, sama halnya pada COCOMO dan Ada COCOMO. Persamaan 2. berikut
  • 5. 3 digunakan untuk menghitung estimasi jadwal untuk semua submodel COCOMO II. Setelah dilakukan wawancara dengan tim pengembang, maka akan terkumpul informasi berupa   SCED% ... data-data tentang faktor skala, B1,01 penggerak biaya, dan (Pers. 2)      TD 3,67 0, 28 0,2 100  EV  faktor fungsi pengguna function points.  Faktor Skala TDEV (Time Data mengenai faktor Development) skala adalah waktu dalam dikumpulkan bulan dari penentuan dari garisbesar kebutuhan produk berdasarkan informasi yang terkumpul menggunakan untuk penyelesaian dari suatu penerimaan aktivitas faktor skala. Tabel 4., yang menunjukkan salah satu contoh menjamin kebutuahn kepuasan tabel faktor skala yaitu PREC. akan produk, PM adalah person month yang telah diestimasi tanpa melibatkan EM Tabel 4. Pengumpulan Data PREC Very Extra SCED, dan SCED% adalah persentase kompresi atau perluasan dalam EM SCED. Fitur Low High Nominal/High Pemahaman Umu Lengkap tim tentang m tujuan produk. Terperinci Pengalaman Sedan bekerja g Lengkap dengan perangkat lunak Luas yang Luas berhubungan. pada usaha proyek atau variasi Pengembanga n bersama produktivitas. Setiap skala Sedang Lengk rating mempuyai rentang dari dari perangkat Beberapa ap keras dan Very Low prosedur operasional yang hingga Beberapa berhubungan. Scale Drivers (B) Dalam COCOMO II scale drivers memiliki tingkat rating yang dapat dipilih berdasar pada aturan bahwa terdapat source yang signifikan dari variasi eksponensial Extra High. Setiap tingkat rating memiliki bobot yang disebut W, nilai spesifik dari bobot disebut faktor skala. Skala faktor proyek ditambahkan untuk seluruh faktor, dan digunakan untuk menentukan eksponen skala B, sesuai Kebutuhan akan pemrosesan data, arsitektur dan algoritma yang inovatif. Minimal dengan Persamaan 3. E  B 01W 0, ............. i
  • 6. (Pers. 3) Faktor skala ada lima, yaitu Khusus untuk faktor skala PMAT, sebelumnya perlu dilakukan wawancara untuk mengisi tabel Key Proses Area (KPA) yang mempunyai bobot mulai dari Almost Always hingga Does Not Apply adalah 100%, 75%, 50%, 25%, 1%, dan 0%. Precedentedness (PREC), Development Flexibility (FLEX), Risk Resolution (RESL), Team Cohesion (TEAM), Project Tabel 5. Rata-rata bobot KPA Maturity (PMAT).. KP Kejadian Effort Multipliers (EM) A Berikut ini akan Requirement Bobot dijabarkan 17 EM yang Management Rarely if ever digunakan Software Project 0,01 dalam submodel Post Planning Rarely if ever 0,01 Architecture COCOMO II untuk About 0,50 menentukan usaha nominal Software Project Half yang menggambarkan proyek Tracking and Oversight Does Not Apply perangkat lunak yang sedang Software Subcontract 0,00 dikembangkan. MasingDoes Not Apply masing EM dibagi ke dalam 6 Management 0,00 Software Quality kelas, mulai dari very low Assurance Software Configuration Management hinga extra high. 17 EM tersebut dikelompokkan ke Does Not Apply 0,00 dalam 4 kelompok yaitu : Organization Process Focus Occasionaly 0,25 Organization Process Definition Rarely if ever 0,01 Training Program product, platform, personnel, dan project . Does Not Apply 0,00 Integrated Software Management Pengelompokkannya Software Product Kelompok Engineering Intergroup Coordination Effort Multipliers RELY, DATA, CPLX, Peer Reviews P Tabel 3 Faktor Biaya Dan RUSE, r Rarely if 0,01 0,01 ever Rarely if 0,50 ever About Half Frequentl 0,75 y o d u c t el P l a t f o r m P e r s o n n DOCU Quantitative Process TIME, STOR, Management Software Quality PVOL ACAP, PCAP, PCON, AEXP, PEXP, LTEX Management Defect Prevention Technology Change Management Process Change Management Does Not Apply 0,00 0,00 Rarely if ever Does Not Apply Does Not Apply 0,01 Does Not Apply 0,00 0,00 P TOOL, SITE, rSCED o Dengan menggunakan persamaan EPML. dan disesuaikan dengan tabel CMM. , maka akan didapatkan nilai PMAT j e c t Sumber : Boehm, B., Clark, B., Horowitz, E., Westland, sebesar 6,24. Sedangkan nilai faktor skala yang lain C., Madachy, R., and Selby, R., adalah PREC = 4,65, FLEX = Cost Models for Future Life Cycle Processes: COCOMO 1,69, RESL = 5,66, TEAM II, Science Publisher, = 3,56. Amsterdam, 1995 Dengan menggunakan persamaan faktor skala, maka dapat dihitung faktor pangkat E sebesar 1,13.
  • 7. 4 Penggerak Biaya Penghitungan SLOC Manual Data a men . gena T i a fakt b or e skal l a 6 diku . mpu m lkan e b n e u r n d j a u s k a k r a k n a n i n f o r m a s i y a n g t e r k u m p u l m e n g g u n a k a n f a k t o r s k a l s e l u r u h h a s i l p e n g u m p u l a n d a t a f a k t o r s k a l a . Tab el
  • 8. 6. Hasil Pengumpulan Data Faktor Skala Penggerak B Level Effort i Nominal Multiplier a High 1.00 y Low 1.14 aVery low 0.95 R 0.81 Nominal E Low 1.00 L Low n/a Y Low 0.87 D Nominal 1.19 A 1.00 T A R U S E D O C U T I M E S T O R P V O L A C A P P C A P P Very high 0.81 C Nominal 1.00 O N Perangkat lunak SIPKP menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, baris kodenya terdiri dari kode program dan kode tersembunyi. Kode tersembunyi adalah kode yang tidak tampak dalam penyunting kode, tetapi sebenarnya merupakan kode pembangun antarmuka, dan kode untuk menambahkan komponen yang diperlukan untuk komunikasi ke basis data atau yang lain seperti MSADODC. Oleh karena itu penulis menggunakan tool tambahan yang bersifat shareware , yang dapat menunjukkan secara rinci kode sumber dari setiap antarmuka ataupun pemanggilan komponen yaitu Code Counter Pro v1.32. Tabel 8. manunjukkan hasil penghitungan SLOC manual. Tabel 8. Perincian penghitungan SLOC I T 248 870 6176 193 146 1967 207 Frm_program.fr 273 601 874 m 102 740 842 247 283 Frm_rencana_fi 36 21 120 141 sik.frm Frm_rfk_1.frm 34 204 238 522 724 Frm_rfk_2.frm 202 490 686 Frm_rfk_3.frm 196 490 686 Frm_subbidang. 196 frm 196 490 686 Frm_sub_benefi 196 490 686 t.frm 96 364 460 Frm_sub_impac 3991 12705 16696 t.frm Frm_sub_outco me.frm Frm_sub_output .frm Frm_unitkerja.f rm Dengan menggunakan persamaan faktor penggerak biaya, maka didapatkan nilai EM sebesar 0,76. Faktor Fungsi Pengguna Pengumpulan data mengenai 287 F N B Da il To u noai ta ftar g s P t 7 lurt e Ju 1 n L uh ml 0 g o g ah pro u w 7 nA ses 1 av 1 e 1 IL EO 1 8 r 8 a 0 F bes 3 g 0 e 1 ertH 1 2 EI 5 0 i a g TO TA L faktor Bo b l ssebo 7 io Fh - tipL 5 o - e EI 7 w fungsi pengguna, selain dilakukan mwlalaui analisis perangkat lunak SIPKP. Gambar 1. menunjukkan analisis dari salah satu proses dalam SIPKP untuk faktor fungsi pengguna A v ele - e 1 r me 0 a ng e H dat i g 3 6 a, h 4 rujL 2 uko 6 anw A tip 5 v 4 ee Penghitung r ber 5 a kas an UFPg Dan ,e Konversi daH i SLOCn g bo h Setelah data da bot L external inquiry (EQ). kelima faktor o w fungsi penggu T EA5 31 R didapatkan,-5 Prosesv 7 iu BO kemudian3 13 p e j e o Er 4 1 u Subbidang3 dapat dihitung k a 6 19 E Program g T UFP sesuai 4 l a bQ Kegiatano 6 n et dengan H 22 e langkah-i al 7 mTo langkah gU ei hF n pt LP penghitunga e o D n UFP.L aB w Sehingga te A didapatkan ar o v hasilkakhir 1 e wr 1 a totalaUFP, s Lg dan2dapat 1 oe dilihat w H 2 pada 4 Tabel 9. i Av Berka Kode Kode s Progra Tersembunyi m Module1.bas A P E X P L E X L T E X T O O L S 248 37 11 SLOC 0 11 g High 0.91 E Very low 1.20 SCE Nominal 1.00 High (Low dan (1.09x0.5)+( DExtra high) 0.80x CPL high 0.5) = X Very Nominal 0.95 1.00 1.00 frmLogin. 76 frm 7 frmSplash 44 ,frm 162 frm_akum 1483 ulasi.frm 54 Frm_bida 37 ng.frm 449 Frm_ik06. 62 frm 58 Frm_ik_0 6.frm Frm_ingat .frm Frm_kegi atan.frm Frm_lapik ,frm Frm_pilih an.frm Tabel er Total UFP 9. h ag dari seluruh fungs e 172 30 204 708 Indikator 12A Low 4693 92 156 1518 Gambar 1. 225 EO pada 1 49 proses Satker Kemudian dari analisis proses dapat dikumpulkan data mengenai faktor fungsi p e n g g u n a E Q , y a n g d a p at d ilih at pa da Ta bel 7. T a pengguna 13v Sub Low 8e 1 Low b Indikator 2r Unitkerja 1 e Login 1a 1g Satker l 2 e Konfirma si A 7 . v Password e r a g e
  • 9. Total UFP kemudian diubah kedalam bentu k SLO C, sesu l ai konversi den UFP ke gan SLOC tabe dan didapatkan hasil sebesar 5.448 SLOC 5,448 KSLOC. atau
  • 10. 5 Tabel 10 Hasil Estimasi SLOC Dengan Penghitungan SLOC Menggunakan SLOC Metrics v3.0.6 Penghitungan jumlah SLOC menggunakan bantuan Metode UFP Manual (Kode Program) SLOC Ma pr U F nu o P al gr 5 (K a . ode P m r 4 o fr 4 g e r e 8 a m w ) a 3 . r 9 e 9 y 1 ai tu S L O C M et ri cs v 3. 0. 6. G a m b ar 2. m e n u nj u k k a n ta m pi la n h as il p e n g hi tu n g a n S L O C
  • 11. menggunakan freeware. Gambar 2.Snapshot hasil penghitungan Perbedaan hasil penghitungan estimasi SLOC antara metode UFP dengan manual dikarenakan UFP tidak memasukkan perkiraan antarmuka yang akan terjadi dalam aturan penghitungannya. Jadi pembanding yang tepat bagi hasil estimasi SLOC dengan motode UFP adalah total penghitungan kode program manual , tanpa mempertimbangkan total penghitungan kode tersembunyi. SLOC menggunakan SLOC Metrics v3.0.6 Perbedaan Dengan menggunakan SLOC Metrics v3.0.6, didapatkan total SLOC sebesar 18.670 SLOC atau 18,67 KSLOC. SLOC Antara Metode Manual Dengan Hasil Penghitungan Freeware Tabel 11. menunjukkan perbedaan hasil penghitungan antara metode manual Estimasi Usaha Manual dengan freeware. Usaha suatu proyek Tabel 11. Hasil Estimasi perangkat lunak pada tahap submodel post architecture SLOC Dengan dihitung menggunakan Metode Freeware Dan Dengan Metode Persamaan 4 berikut. Manual 17 PM SLOC Freeware Manual 18.690  16.696  Ax Size EM ........ E Perbedaan tersebut disebabkan oleh i (Pers. 4.) persepsi SLOC yang digunakan oleh freeware berbeda dengan yang digunakan penulis dalam melakukan penghitungan manual. Persepsi logik yang digunakan oleh freeware adalah semua baris kode yang terjadi tanpa baris komentar dan baris kosong. Sedangkan persepsi logik  i 1 Diketahui bahwa nilai A = 2,94 (menurut COCOMO II 2000), Size = 16,696 KSLOC, E = 1,13 dan perkalian EM1-17 = 0,76. Setelah semua variabel diketahui nlainya, maka didapatkan PM sebesar 53,79 PM. Estimasi Jadwal Manual Jadwal disini dapat diartikan sebagai durasi proyek. Parameter yang mendasari penghitungan jadwal adalah penggerak biaya SCED. Untuk menghitung jadwal diperlukan total usaha PM tanpa melibatkan penggerak biaya SCED. Karena penggerak biaya SCED adalah 1.00 sehingga PM yang tidak melibatkan penggerak biaya SCED sama besarnya dengan total PM yang sebenarnya. Durasi proyek dapat dihitung melalui Persamaan 5. berikut. TDEV   3,67 SCED100% 0,280,2E 101  .......... (Pers. yang dipakai oleh Data kan penulis adalah semua faktortomb 5.) baris kode tanpa skala ol Diketahui PM = baris komentar, baris dan prose kosong, dan hanya peng s, salah satu cabang gerak semu 53,79; E= dalam algoritma biaya a data 1,13; dan SCED percabangan. Jadi diam akan perbedaannya terletak bil dihitu % = 160. pada dasar dari ng, setelah melalui penghitungan SLOC hasil dan penghitungan saat menjumpai kode peng didap didapatkan durasi sumber dengan umpu atkan proyek algoritma lan hasil sebesar 19,72 percabangan. data pada estim atau kalau bab asi dibulatkan selama Pengujian effort 3. Menggunakan 20 bulan. Online Freeware Dan Setel dan sched Perbedaan SLOC Software Modifikasi ah kese ule Dengan Masukan Antara Metode mua sepert Size, Faktor data i Skala, Dan UFP Dengan dimas dapat Metode Manual Penggerak Biaya ukka diliha t Perbandingan Dari Hasil n, Penghitungan hasil estimasi maka pada Manual Tabel SLOC dengan Freeware yang denga 4.8 di metode digunakan sebagai n bawa UFP dengan hasil penguji estimasi mene h. total penghitungan usaha dan kode program jadwal dengan metode diambil manual akan dari ditampilkan pada situs Tabel 10. http://sunset.usc.edu/re search/COCOMOII/ yang dibuat oleh madachy@usc.edu. Sebagai pembanding estimasi freeware, saya memodifikasi freeware tersebut sesuai dengan dasar teori yang saya dapatkan. Secara garis besar sama, hanya terdapat perbedaan dalam pemasukan data scale drivers dan cost drivers multisite development. Pengujian berikut ini dilakukan dengan menghitung estimasi usaha dan jadwal, menggunakan 2 perangkat lunak, yaitu online freeware dan software Modifikasi.
  • 12. 6 Tabel 12. Hasil Estimasi Usaha Dan Jadwal Daftar Rujukan Menggun [1]. J. akan 2 Baik, Perangkat B. Lunak Perangka Boeh Estimasi m, Online and Software B.M. Freeware Modifika Steec Usaha e, 53,8 53,7 D i s a g g r e g a t i n g a n d C a l i b r a t i n g C A S E T o o l V a r i a b l e i n C O C O M
  • 13. O II, IEEE vol 28 no 11, 2002. [2]. R. Banker, R. Chang, and R. Information and Institut Teknologi Kemerer, Evidence on Software Technology, Blackinge, Swedia, J 21,8 19,7 1994. Economies of Scale in 2004. a [3]. B. Boehm, B. Clark, E. [9]. R. Park, Software Size Software Development, d Horowitz, C. Westland, R. Measurement: A Framework w a Madachy, and R. Selby, for Counting Source l Statements, Perbedaan hasil bantuan freeware. Cost Models for Future CMU/SEI-92-TRestimasi usaha dan 4. Hasil konversi UFP ke SLOC Life Cycle Processes: 20, Software jadwal antara sangat jauh bedanya COCOMO II, Engineering Institute, menggunakan online dengan penghitungan Science Pittsburg, 1992. freeware SLOC melalui Publisher, [10]. J.W. Paul, and T. dengan penghitungan Amsterdam, 1995. Shepard, software manual ataupun dengan [4]. Centre of Software Post-Architecture medifikasi disebabkan oleh bantuan Engineering, COCOMO II, IEEE, dasar teori yang berbeda yang freeware. Hal COCOMO II Canada, 2005. digunakan sebagai dasar disebabkan oleh UFP Model Definition [11]. I. Sommervile, dalam pembuatan perangkat kurang memperhatikan Manual, Software Software Cost Estimation, lunaknya. Perbedaan tersebut kode Engineering Software dapat dilihat pada subbab sumber untuk Department of USC, Engineering 7thchapter deskripsi online freeware dan pembentukan California, 1997. software modifikasi di atas. 26, 2004. antarmuka. [5]. B. Clark, S.D. Chulani, [12]. R. Sarno, J.L. Biliali, Salah satu contohnya adalah 5. Hasil penghitungan SLOC and B.Boehm, Calibrating and S. Maimunah, pada masukan faktor skala. secara manual berbeda the COCOMO II Masukan faktor skala pada Pegembangan Metode dengan hasil yang Post- Architecture Analogy Untuk Estimasi didapatkan melalui Model, IEEE, online freeware Biaya Rancang freeware. Hal 1998. Bangun Perangkat ini disebabkan oleh dasar [6]. IFPUG, IFPUG Function dilakukan Lunak, Makara yang digunakan oleh Point Counting Practices: dengan memilih salah satu Teknologi Vol. 6 No. freeware adalah Line Manual Release 4.0, opsi bobot yang masing2, 2002. Of Code (LOC), International Function [13]. -, masing opsinya mempunyai nilai Line Of sedangkan Point yang tetap. Sedangkan Code Metrics (LOC), penghitungan manual Users’ Group, pada software modifikasi http://www.aivosto.co dasarnya adalah Westerville, 1994. masukan berupa textboxes m, November 2008. Logical Line [7]. R. Kauffman, and R. [14]. -, yang COCOMO, Of Code (LLOC). Kumar, Modeling harus diiisi nilainya sesuai http://www.matabumi.com, Estimation dengan penghitungan dengan November 2008. Saran Expertise in Object cara merata-rata setiap faktor [15]. R. Madachy, 1. Dengan telah skala sesuai data yang terkumpul. Kesimpulan 1. Dengan metode COCOMO II dapat dihitung perkiraan atau estimasi usaha atau biaya dan jadwal atau durasi waktu suatu proyek perangkat lunak. 2. Pada proyek perangkat lunak yang baru pertama kali dilakukan, size yang digunakan berasal dari konversi hasil penghitungan Unadjusted Function Point (UFP) ke dalam bentuk Source Line Of Code (SLOC). 3. Pada proyek perangkat lunak yang sudah pernah dikerjakan dan dimaksuskan untuk pengembangan, size yang digunakan berasal dari penghitungan baris kode sumber secara manual atau menggunakan Based ICASE dikemukakannya metode Environments, COCOMO II With estimasi biaya Stern School of Business Heuristic Risk dan jadwal proyek Report, New York Assesment , perangkat lunak COCOMO University, 1993. II, [8]. D. Milicic, A Case http://www.sunset.usc maka diharapkan penelitian Study-Applying COCOMO .edu, November atau perencanaan proyek II, 2008. dapat menggunakan COCOMO II sebagai dasar estrimasi. 2. Untuk mempermudah proses estimasi COCOMO II, sangat perlu dilakukan pengembangan software terpadu memfasilitasi penghitungan usaha dan jadwal, UFP, dan SLOC (LLOC).