1. Pemanfaatan limbah padat tapioka
(onggok) sebagai tambahan nutrisi dalam
pembuatan silase rumput di pedesaan
untuk menjaga ketersedian pakan ternak
di Lampung Tengah
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah
Pakan merupakan kebutuhan dasar dalam berternak
Pakan pada musim hujan melimpah, tapi musim kemarau
kekurangan
Onggok diprovinsi Lampung sangat melimpah, jika tidak
di manfaatkan akan menimbulkan masalah lingkungan
Silase salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan pakan
Rumput dan onggok yang melimpah dapat dibuat silase
3. 1.2 Tujuan Penelitian
Mengetahui pemanfaatan limbah padat tapioka
(onggok) sebagai penambah nutrisi dalam pembuatan
silase dari rumput untuk menjaga ketersediaan pakan
ternak masyarakat dan menunjang kebersihan
lingkungan di Lampung Tengah.
4. 1.3 Kerangka Pikir
Onggok memiliki kandungan karbohidrat (68,30 – 67,93%), protein
(1,70 – 1,45%), lemak (0,22 – 0,30%) serat (9,42 – 10,54%) dan air
(19,70 – 20,20%)
Rumput pada musim hujan sangat melimpah dan merupakan
pakan utama ternak.
Kandungan zat penyusunan onggok yang bermacam-macam
tersebut, dan rumput dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuatan
silase.
5. 1.4 Hipotesis
Limbah padat tapioka (onggok) dapat
dijadikan nutrisi tambahan dan
mempercepat dalam pembuatan silase dari
rumput untuk menjaga ketersediaan pakan
ternak masyarakat dan menunjang
kebersihan lingkungan.
6. 1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang
pemanfaatan limbah padat (onggok) sebagai nutrisi
tambahan dalam pembuatan silase dari rumput untuk
menjaga ketersediaan pakan ternak masyarakat dan
menunjang kebersihan lingkungan di Lampung
Tengah.
7. BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Sulusuban,
kec Seputih Agung , Lampung Tengah pada bulan Maret
2011.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan Alat
:1. Onggok kering
2. Rumput
3. Air
1. Plastik
2. Talenan
3. Golok
4. Tampah/nampan
= 100 gram
= 1000 gram
= ± 250ml
8. 3.3 Cara Kerja
Diagram Alir Pembuatan Silase
Rumput dipotong potong
Rumput di angin
anginkan
Memcampur silase
Fermentasi ± 15 hari Silase
Disimpan
atau untuk
pakan
Persiapan Rumput
9. MANFAAT SILASE DENGAN PENAMBAHAN ONGGOk
• Dengan modal yang sedikit dan bahan baku yang berlimpah
sepanjang tahun serta mudah pengerjaanya, pembuatan silase
onggok dapat dikerjakan oleh siapa saja dalam menjaga
ketersediaan pakan ternak masyarakat desa (petani).
• Memanfaatkan limbah padat tapioka (onggok) dan limbah rumput
menjadi produk yang lebih berguna (makanan ternak ) yang
mempunyai daya simpan lama.
• Pemanfaatan limbah dan bahan yang tidak terpakai menjadi produk
pakan yang lebih bernutrisi dan mudah di cerna oleh ternak.
• Membuka lapangan kerja baru dan dapat menambah penghasilan
jika silase onggok ini dijual.
10. BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dengan modal yang sedikit dan bahan
baku yang berlimpah sepanjang tahun
serta mudah pengerjaanya, pembuatan
silase dengan penambahan onggok dapat
dikerjakan oleh siapa saja dalam menjaga
ketersediaan pakan ternak masyarakat
desa (petani).
11. 5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui pemanfaatan limbah padat
tapioka (onggok) sehingga dapat menambah
pendapatan masyarakat dan mengurangi
tingkat pencemaran lingkungan.