SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
                            Oleh Musni Umar, Ph.D


Kesenjangan merupakan sunnatullah (natural law). Manusia diberi tenaga, fikiran dan akal
sehat untuk mengatasi kesenjangan. Bukan menyerah apalagi pasrah terhadap kesenjangan
yang terjadi.

Kesenjangan berasal dari kata senjang, yang padanan maknanya ialah ketimpangan,
kontradiktif, gap, divergen, jurang, ketidakseimbangan, dan ketidaksimetrian.

Bentuk kesenjangan banyak sekali seperti kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi,
kesenjangan sosial budaya, kesenjangan gender, kesenjangan pendapatan, kesenjangan
informasi, kesenjangan harga dan lain sebagainya.

Pembangunan sejatinya untuk mengurangi dan bahkan untuk menghilangkan kesenjangan.
Akan tetapi dalam banyak hal, justeru pembangunan melahirkan kesenjangan antar orang dan
kelompok masyarakat, kesenjangan antar kota dan desa, kesenjangan antar kawasan atau
wilayah dan lain sebagainya.

Pembangunan Ekonomi

Pembanguna di masa Orde Baru telah menciptakan kemajuan dan ketidakadilan. Melalui UU
Penanaman Modal Asing (PMA) dan UU Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), ekonomi
Indonesia dibangun.

Dengan menggunakan teori "membangun kue besar" untuk mewujudkan "trickle down"
(menetes ke bawah) ke masyarakat luas hasil-hasil pembangunan, pemerintah membangun
ekonomi Indonesia dengan menggunakan paling tidak lima strategi.

Pertama, investasi asing. Pemerintah mengundang para penanam Modal asing (investors)
untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan memberi kemudahan serta berbagai
fasilitas dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Kedua, investasi dalam negeri. Pemerintah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada
pengusaha di dalam negeri dengan berbagai kemudahan dan fasilitas untuk menanamkan
modalnya di dalam negeri.

Penanaman modal asing dan dalam negeri digenjot habis-habisan untuk mendorong
pertumuhan ekonomi yang tinggi. Konsekuensinya, pembangunan ekonomi semacam itu,
hanya semakin memperkaya orang yang sudah kaya dengan memberi tetesan ekonomi sedikit
kepada masyarakat bawah.

Mereka yang bisa berpartisipasi (ikut serta) dalam pembangunan, hanya mereka yang sudah
siap. Siapa mereka itu? Ialah orang-orang China yang sejak zaman penjajahan sudah
digolongkan sebagai "Timur Asing" yang diberi peluang bergerak di dunia bisnis. Selain itu, para
penjajah yang diundang ke Indonesia untuk menanamkan modalnya.

Ketiga, berutang. Strategi yang dipergunakan untuk bisa membangun ialah dengan berutang.
Sejak Orde Baru mulai berkuasa tahun 1967, Indonesia sudah berutang. Utang itu terus
berlanjut hingga sekarang di era Orde Reformasi. Maka tidak heran jika utang Indonesia, sampai
saat ini telah mencapai sekitar

Keempat, stabilitas. Untuk mengamankan jalannya pembangunan ekonomi, maka stabilitas
nasional dijadikan sebagai salah satu trilogi pembangunan. Dengan strategi semacam itu, maka
TNI mengamalkan dwifungsi yaitu selain mengabdi dikesatuannya di TNI, juga dikaryakan di
birokrasi dan BUMN. Keamanan mendapat prioritas utama dan siapa yang menciptakan
instabilitas, maka akan dihadapi TNI. Setelah reformasi, stabilitas keamanan diserahkan
kepada polisi.

Kelima, pemerataan. Strategi pembangunan yang mementingkan pemerataan disamping
pertumbuhan dan stabilitas, gagal diwujudkan karena yang dapat maju dan bisa menikmati
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, adalah mereka yang mempunyai pendidikan yang baik dan
memadai, memiliki skill (kepakaran), modal, jaringan dan ketrampilan berusaha.

Golongan masyarakat bawah tidak dapat memanfaatkan momentum pembangunan karena
tidak memiliki berbagai persyaratan yang diperlukan untuk bisa berpartisipasi dalam
pembangunan. Akibatnya mereka terus terpuruk, seolah Tuhan telah menakdirkan mereka
menjadi kurang berpendidikan, miskin dan terkebelakang (tertinggal).

Dampak Pembangunan

Pembangunan yang dilaksanakan di masa Orde Baru telah membawa kemajuan ekonomi
bangsa dan negara, dan kekayaan yang luar biasa kepada segentir orang.
Sebagai contoh aktual kasus Lim Sioe Liong, yang meninggal di Singapura beberapa hari lalu.
Wartawan memberitakan bahwa rumah tempat tinggalnya seluas 8.000 meter persegi dengan
nilai Rp 1 triliun rupiah. Peti mati untuk Lim Sioe Liong seharga 9.000 dollar Singapura atau 67,5
juta.
Sedangkan untuk menjamu para politisi, pengusaha serta diplomat dan handai tolan yang
datang dari China dan Jakarta, untuk memberi penghormatan terakhir kepada beliau, perhari
Rp 1,2 milyar perhari

Para konglomerat yang dibesarkan Presiden Soeharto dan rezim Orde Baru, setelah terjadi
reformasi mereka lari keluar negeri dengan membawa uang dan harta yang dimiliki serta hasil
jarahan dari BLBI sekitar 650 trilun.

Pemerintah Indonesia kemudian menyehatkan perbankan dan perusahaan yang dijarah
uangnya dan ditinggal lari pemiliknya serta pemimpinnya keluar negeri. Setelah bank dan
perusahaan itu sehat, pemerintah menjualnya dengan harga murah kepada pihak asing yang
tidak jarang adalah bekas pemilik lama yang masuk ke Indonesia dengan memakai bendera
asing (investor asing).

Krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun 1997 telah memberi berkah kepada orang-orang
kaya dari keturunan China karena uang mereka dibawa lari ke Singapura dan mereka tinggal di
negeri itu. Pelanggaran hukum yang mereka lakukan tidak tersentuh sedikitpun, begitu juga
perbuatan korupsi, karena pemerintah Singapura melindungi mereka.

Dampaknya setelah terjadi reformasi, mereka semakin kaya, sementara Indonesia harus
menanggung beban yang luar biasa besar, dan masyarakat bawah Indonesia terus terpuruk.

Kiat Bangkit

Masyarakat Indonesia yang selama ini masih terpuruk, tidak ada pilihan lain kecuali bangkit dan
maju. Untuk bisa bangkit dan maju, maka kiatnya.

Pertama, menumbuhkan harapan. Harapan itu masih ada walaupun kesulitan menghimpit.

Kedua, harus ada kemauan keras untuk berubah dan maju.

Ketiga, beri beri beasiswa penuh kepada anak-anak miskin.
Mereka yang diberi beasiswa harus berhijrah ke provinsi lain dan memasuki pendidikan
berasrama. Ini penting untuk merubah budaya miskin yang dihinggapi orang-orang miskin. Ini
adalah strategi untuk memotong pewarisan kemiskinan.

Keempat, bentuk komisi beasiswa. Pembentukan komisi beasiswa di tiap provinsi sangat
penting karena untuk memutus lingkaran setan kemiskinan hanya melalui pendidikan. Untuk
perlu ada komisi beasiswa yang dipimpin para tokoh dari kalangan pendidikan, sosiolog, tokoh
agama dan tokoh masyarakat. Sumber dananya dari APBD, CSR dari perusahaan BUMN, BUMD
dan perusahaan swasta, , donatur dalam dan luar negeri.

Kelima, beri special treatment (perlakuan istimewa) kepada masyarakat bawah dalam
pembangunan ekonomi. Mereka harus diberi tempat berusaha di mal-mal, ditempat berusaha
yang strategis, diberi izin usaha, dilatih berbisnis dan mengelola bisnis,, diberi dorongan dan
harapan, diberi modal usaha dan modal kerja, dibina manajemen, dan dikontrol perkembangan
usaha mereka.

Kesimpulan

Kesenjangan adalah persoalan yang harus dihadapi dan dipecahkan. Tidak boleh dibiarkan
karena akan membawa negeri ini menjadi negara gagal.

Pemecahan masalah kesenjangan harus dipelopori oleh diseluruh jajaran pemerintah dan
partisipasi seluruh masyarakat. Partispasi sangat penting karena pada akhirnya yang
menentukan berhasil tidaknya mengatasi kesenjangan adalah masyarakat sebagai subyek
pembangunan.

Kiat untuk bangkit mengatasi kesenjangan harus bermula dari masyarakat yang memiliki
harapan. Pemerintah kemudian mengapresiasi harapan itu dengan menyediakan sarana dan
prasana. Pemberian beasiswa penuh kepada anak-anak miskin merupakan kiat untuk
memecahkan kesenjangan pendidikan dan sosial.

Kiat untuk mengatasi kesenjangan ekonomi harus ada special treatment (perlakuan istimewa)
terhadap masyakarat bawah yang berprofesi usaha kecil dan mikro. Mereka harus diberi
tempat berusaha yang strategis seperti di mal, digedung-gedung atau jalan yang ramai
didatangi pembeli, mereka dibina, diberi modal kerja dan modal usaha, izin usaha, dilatih
kepakaran berusaha dan dilakukan kontrol secara rutin mengetahui perkembangan usaha
mereka. Jangan seperti sekarang dilepas untuk bersaing besar dengan para konglomerat dan
perusahaan asing.
* makalah ini dipresentasikan dalam program pemberdayaan masyarakat se Jakarta Pusat, pada 22 Juni
2012, di Gedung Teja Buana, Jalan Menteng Raya 26 Menteng, Jakarta Pusat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanprimahendra
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahBobby Rian
 
LKS Tentang Masalah Ekonomi
LKS Tentang Masalah EkonomiLKS Tentang Masalah Ekonomi
LKS Tentang Masalah Ekonomielzavebrian
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBambang Deswantoro
 
Hubungan Etnik Bab 3
Hubungan Etnik Bab 3Hubungan Etnik Bab 3
Hubungan Etnik Bab 3Fadhil Ismail
 
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoMasa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoLia Letifah
 
peluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiapeluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiaMohammad Nawawi
 
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesiaParadigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesiahasril ariel
 
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesiaContoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesiaTerminal Purba
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalDadang Solihin
 
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...Bambang Deswantoro
 
Pengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesiaPengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesiaridhanur2
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4niningharnani
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaifa_talita
 

La actualidad más candente (17)

Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
 
Perubahan paradigma ekonomi
Perubahan paradigma ekonomiPerubahan paradigma ekonomi
Perubahan paradigma ekonomi
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
LKS Tentang Masalah Ekonomi
LKS Tentang Masalah EkonomiLKS Tentang Masalah Ekonomi
LKS Tentang Masalah Ekonomi
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
 
Hubungan Etnik Bab 3
Hubungan Etnik Bab 3Hubungan Etnik Bab 3
Hubungan Etnik Bab 3
 
Keterbelakangan
KeterbelakanganKeterbelakangan
Keterbelakangan
 
Revormasi di indonesia
Revormasi di indonesiaRevormasi di indonesia
Revormasi di indonesia
 
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoMasa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
 
peluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiapeluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesia
 
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesiaParadigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
 
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesiaContoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
 
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
 
Pengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesiaPengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesia
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 

Similar a Kiat Mengatasi Kesenjangan

Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Kesenjangan Ekonomi di Indonesia Bom Waktu
Musni Umar: Kesenjangan Ekonomi di Indonesia Bom WaktuMusni Umar: Kesenjangan Ekonomi di Indonesia Bom Waktu
Musni Umar: Kesenjangan Ekonomi di Indonesia Bom Waktumusniumar
 
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia musniumar
 
Krisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalKrisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalNabilla Aulia
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkv1d4r62
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatShisyah Hye
 
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin   Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin Perpus Maya
 
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividuGlobalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividuimam-saiful
 
Wawasan 2020
Wawasan 2020Wawasan 2020
Wawasan 2020aimm reka
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Wawasan 2020 versi 1
Wawasan 2020 versi 1Wawasan 2020 versi 1
Wawasan 2020 versi 1Ina Sweetie
 
Dr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda RatulangiDr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda Ratulangialfizanna
 
artikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docxartikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docxtinaagustina38
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 

Similar a Kiat Mengatasi Kesenjangan (20)

Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Kesenjangan Ekonomi di Indonesia Bom Waktu
Musni Umar: Kesenjangan Ekonomi di Indonesia Bom WaktuMusni Umar: Kesenjangan Ekonomi di Indonesia Bom Waktu
Musni Umar: Kesenjangan Ekonomi di Indonesia Bom Waktu
 
jurnal.docx
jurnal.docxjurnal.docx
jurnal.docx
 
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia
 
Krisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalKrisis Multidimensional
Krisis Multidimensional
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuat
 
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin   Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
 
GLOBALISASI
GLOBALISASIGLOBALISASI
GLOBALISASI
 
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividuGlobalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu
 
Wawasan 2020
Wawasan 2020Wawasan 2020
Wawasan 2020
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Wawasan 2020 versi 1
Wawasan 2020 versi 1Wawasan 2020 versi 1
Wawasan 2020 versi 1
 
Wawasan 2020 versi 1
Wawasan 2020 versi 1Wawasan 2020 versi 1
Wawasan 2020 versi 1
 
Dr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda RatulangiDr. Matulanda Ratulangi
Dr. Matulanda Ratulangi
 
artikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docxartikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docx
 
171436214 makalah-perekonomian-indonesia
171436214 makalah-perekonomian-indonesia171436214 makalah-perekonomian-indonesia
171436214 makalah-perekonomian-indonesia
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 

Más de musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014musniumar
 

Más de musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
 

Kiat Mengatasi Kesenjangan

  • 1. Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan Oleh Musni Umar, Ph.D Kesenjangan merupakan sunnatullah (natural law). Manusia diberi tenaga, fikiran dan akal sehat untuk mengatasi kesenjangan. Bukan menyerah apalagi pasrah terhadap kesenjangan yang terjadi. Kesenjangan berasal dari kata senjang, yang padanan maknanya ialah ketimpangan, kontradiktif, gap, divergen, jurang, ketidakseimbangan, dan ketidaksimetrian. Bentuk kesenjangan banyak sekali seperti kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kesenjangan sosial budaya, kesenjangan gender, kesenjangan pendapatan, kesenjangan informasi, kesenjangan harga dan lain sebagainya. Pembangunan sejatinya untuk mengurangi dan bahkan untuk menghilangkan kesenjangan. Akan tetapi dalam banyak hal, justeru pembangunan melahirkan kesenjangan antar orang dan kelompok masyarakat, kesenjangan antar kota dan desa, kesenjangan antar kawasan atau wilayah dan lain sebagainya. Pembangunan Ekonomi Pembanguna di masa Orde Baru telah menciptakan kemajuan dan ketidakadilan. Melalui UU Penanaman Modal Asing (PMA) dan UU Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), ekonomi Indonesia dibangun. Dengan menggunakan teori "membangun kue besar" untuk mewujudkan "trickle down" (menetes ke bawah) ke masyarakat luas hasil-hasil pembangunan, pemerintah membangun ekonomi Indonesia dengan menggunakan paling tidak lima strategi. Pertama, investasi asing. Pemerintah mengundang para penanam Modal asing (investors) untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan memberi kemudahan serta berbagai fasilitas dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kedua, investasi dalam negeri. Pemerintah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pengusaha di dalam negeri dengan berbagai kemudahan dan fasilitas untuk menanamkan
  • 2. modalnya di dalam negeri. Penanaman modal asing dan dalam negeri digenjot habis-habisan untuk mendorong pertumuhan ekonomi yang tinggi. Konsekuensinya, pembangunan ekonomi semacam itu, hanya semakin memperkaya orang yang sudah kaya dengan memberi tetesan ekonomi sedikit kepada masyarakat bawah. Mereka yang bisa berpartisipasi (ikut serta) dalam pembangunan, hanya mereka yang sudah siap. Siapa mereka itu? Ialah orang-orang China yang sejak zaman penjajahan sudah digolongkan sebagai "Timur Asing" yang diberi peluang bergerak di dunia bisnis. Selain itu, para penjajah yang diundang ke Indonesia untuk menanamkan modalnya. Ketiga, berutang. Strategi yang dipergunakan untuk bisa membangun ialah dengan berutang. Sejak Orde Baru mulai berkuasa tahun 1967, Indonesia sudah berutang. Utang itu terus berlanjut hingga sekarang di era Orde Reformasi. Maka tidak heran jika utang Indonesia, sampai saat ini telah mencapai sekitar Keempat, stabilitas. Untuk mengamankan jalannya pembangunan ekonomi, maka stabilitas nasional dijadikan sebagai salah satu trilogi pembangunan. Dengan strategi semacam itu, maka TNI mengamalkan dwifungsi yaitu selain mengabdi dikesatuannya di TNI, juga dikaryakan di birokrasi dan BUMN. Keamanan mendapat prioritas utama dan siapa yang menciptakan instabilitas, maka akan dihadapi TNI. Setelah reformasi, stabilitas keamanan diserahkan kepada polisi. Kelima, pemerataan. Strategi pembangunan yang mementingkan pemerataan disamping pertumbuhan dan stabilitas, gagal diwujudkan karena yang dapat maju dan bisa menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, adalah mereka yang mempunyai pendidikan yang baik dan memadai, memiliki skill (kepakaran), modal, jaringan dan ketrampilan berusaha. Golongan masyarakat bawah tidak dapat memanfaatkan momentum pembangunan karena tidak memiliki berbagai persyaratan yang diperlukan untuk bisa berpartisipasi dalam pembangunan. Akibatnya mereka terus terpuruk, seolah Tuhan telah menakdirkan mereka menjadi kurang berpendidikan, miskin dan terkebelakang (tertinggal). Dampak Pembangunan Pembangunan yang dilaksanakan di masa Orde Baru telah membawa kemajuan ekonomi bangsa dan negara, dan kekayaan yang luar biasa kepada segentir orang.
  • 3. Sebagai contoh aktual kasus Lim Sioe Liong, yang meninggal di Singapura beberapa hari lalu. Wartawan memberitakan bahwa rumah tempat tinggalnya seluas 8.000 meter persegi dengan nilai Rp 1 triliun rupiah. Peti mati untuk Lim Sioe Liong seharga 9.000 dollar Singapura atau 67,5 juta. Sedangkan untuk menjamu para politisi, pengusaha serta diplomat dan handai tolan yang datang dari China dan Jakarta, untuk memberi penghormatan terakhir kepada beliau, perhari Rp 1,2 milyar perhari Para konglomerat yang dibesarkan Presiden Soeharto dan rezim Orde Baru, setelah terjadi reformasi mereka lari keluar negeri dengan membawa uang dan harta yang dimiliki serta hasil jarahan dari BLBI sekitar 650 trilun. Pemerintah Indonesia kemudian menyehatkan perbankan dan perusahaan yang dijarah uangnya dan ditinggal lari pemiliknya serta pemimpinnya keluar negeri. Setelah bank dan perusahaan itu sehat, pemerintah menjualnya dengan harga murah kepada pihak asing yang tidak jarang adalah bekas pemilik lama yang masuk ke Indonesia dengan memakai bendera asing (investor asing). Krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun 1997 telah memberi berkah kepada orang-orang kaya dari keturunan China karena uang mereka dibawa lari ke Singapura dan mereka tinggal di negeri itu. Pelanggaran hukum yang mereka lakukan tidak tersentuh sedikitpun, begitu juga perbuatan korupsi, karena pemerintah Singapura melindungi mereka. Dampaknya setelah terjadi reformasi, mereka semakin kaya, sementara Indonesia harus menanggung beban yang luar biasa besar, dan masyarakat bawah Indonesia terus terpuruk. Kiat Bangkit Masyarakat Indonesia yang selama ini masih terpuruk, tidak ada pilihan lain kecuali bangkit dan maju. Untuk bisa bangkit dan maju, maka kiatnya. Pertama, menumbuhkan harapan. Harapan itu masih ada walaupun kesulitan menghimpit. Kedua, harus ada kemauan keras untuk berubah dan maju. Ketiga, beri beri beasiswa penuh kepada anak-anak miskin. Mereka yang diberi beasiswa harus berhijrah ke provinsi lain dan memasuki pendidikan
  • 4. berasrama. Ini penting untuk merubah budaya miskin yang dihinggapi orang-orang miskin. Ini adalah strategi untuk memotong pewarisan kemiskinan. Keempat, bentuk komisi beasiswa. Pembentukan komisi beasiswa di tiap provinsi sangat penting karena untuk memutus lingkaran setan kemiskinan hanya melalui pendidikan. Untuk perlu ada komisi beasiswa yang dipimpin para tokoh dari kalangan pendidikan, sosiolog, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sumber dananya dari APBD, CSR dari perusahaan BUMN, BUMD dan perusahaan swasta, , donatur dalam dan luar negeri. Kelima, beri special treatment (perlakuan istimewa) kepada masyarakat bawah dalam pembangunan ekonomi. Mereka harus diberi tempat berusaha di mal-mal, ditempat berusaha yang strategis, diberi izin usaha, dilatih berbisnis dan mengelola bisnis,, diberi dorongan dan harapan, diberi modal usaha dan modal kerja, dibina manajemen, dan dikontrol perkembangan usaha mereka. Kesimpulan Kesenjangan adalah persoalan yang harus dihadapi dan dipecahkan. Tidak boleh dibiarkan karena akan membawa negeri ini menjadi negara gagal. Pemecahan masalah kesenjangan harus dipelopori oleh diseluruh jajaran pemerintah dan partisipasi seluruh masyarakat. Partispasi sangat penting karena pada akhirnya yang menentukan berhasil tidaknya mengatasi kesenjangan adalah masyarakat sebagai subyek pembangunan. Kiat untuk bangkit mengatasi kesenjangan harus bermula dari masyarakat yang memiliki harapan. Pemerintah kemudian mengapresiasi harapan itu dengan menyediakan sarana dan prasana. Pemberian beasiswa penuh kepada anak-anak miskin merupakan kiat untuk memecahkan kesenjangan pendidikan dan sosial. Kiat untuk mengatasi kesenjangan ekonomi harus ada special treatment (perlakuan istimewa) terhadap masyakarat bawah yang berprofesi usaha kecil dan mikro. Mereka harus diberi tempat berusaha yang strategis seperti di mal, digedung-gedung atau jalan yang ramai didatangi pembeli, mereka dibina, diberi modal kerja dan modal usaha, izin usaha, dilatih kepakaran berusaha dan dilakukan kontrol secara rutin mengetahui perkembangan usaha mereka. Jangan seperti sekarang dilepas untuk bersaing besar dengan para konglomerat dan perusahaan asing.
  • 5. * makalah ini dipresentasikan dalam program pemberdayaan masyarakat se Jakarta Pusat, pada 22 Juni 2012, di Gedung Teja Buana, Jalan Menteng Raya 26 Menteng, Jakarta Pusat.