SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PEMBANGUNAN SOSIAL
UNTUK MENYUKSESKAN
PEMBANGUNAN KAMPUNG DERET
STUDI KASUS RW O8 KELURAHAN
KAMPUNG RAWA JOHAR BARU
JAKARTA PUSAT
Musni Umar, Ph.D
1. Latar Belakang
Salah satu persoalan yang dihadapi sebagian masyarakat DKI
Jakarta khususnya di RW O8 Kelurahan Kampung Rawa,
Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat ialah kawasan tempat
tinggal mereka sangat padat dan kumuh (padkumis).
Selain itu, mereka tinggal di bantaran kali Sentiong yang
acapkali kalau hujan lebat, kali meluap dan membanjiri
rumah-rumah warga . Disamping itu, rumah tempat tinggal
mereka sangat sempit, yang luasnya rata-rata 3X3 meter,
sudah termasuk tempat memasak, tempat makan, tempat
berbagai peralatan dapur, TV, kulkas, tempat tidur, dan
sebagainya menyebabkan tidak bisa menampung seluruh
keluarga untuk tidur bareng pada malam hari, sehingga
harus tidur bergantian.
Dampak negatifnya sangat banyak seperti tingkat
pendidikan warga kurang memadai, lingkungan hidup,
kesehatan, pengangguran dan kemiskinan.
Akan tetapi tidak mudah menata ulang lahan dan
membangun kawasan seperti itu. Pertama, pemilik rumah
dibantaran kali atau dikawasan RW 08 Kampung Rawa
tidak setuju adanya pembangunan kampung deret karena
memiliki rumah atau kamar kos, sehingga mati-matian
menolak pembangunan kampung deret dalam rangka
melindungi kepentingannya. Kedua, pemilik rumah dan
tanah yang bersertifikat sudah merasa nyaman. Apalagi
mereka memiliki bisnis sebagai sumber penghidupan,
sehingga takut kalau dibangun kampung deret akan
kehilangan penghasilan. Ketiga, aparat pemerintah belum
ada kesamaan pandang tentang kampung deret sehingga
tidak bisa menjelaskan dan meyakinkan warga , manfaat
dan keuntungan kampung deret bagi masyarakat dan kota
DKI Jakarta.
Kampung Rawa Kumuh dan Padat
Pada hal dilihat dari aspek sosial, konstitusi dan
bahkan agama yang dianut masyarakat, selayaknya
tidak boleh membiarkan adanya kawasan semacam
itu, karena bertentangan dengan tujuan Indonesia
merdeka yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum
dan melanggar UUD 1945 pasal 28H (1) Setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.
Selain itu, pasal 34 UUD 1945 ayat (1) Fakir miskin
dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara.
Untuk memecahkan hambatan yang dihadapi di masyarakat.
Pertama, perlu pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan
langsung bertemu secara face to face dengan warga. Kedua,
berdialog langsung dengan masyarakat untuk menampung
aspirasi mereka. Ketiga, menjelaskan konsep pembangunan
kampung deret yang digagas Gubernur Joko Widodo dan Wakil
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebagai solusi untuk
memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat dengan
melakukan penataan ulang lahan dan kawasan yang ditempati
masyarakat dengan membangun kampung mereka tanpa
menggusur dan rangka pemberdayaan dan memajukan
masyarakat yang mendiami kawasan yang mau ditata dan
dibangun.
Pembangunan kampung deret merupakan istilah lain dari
pembangunan yang menggunakan konsep land readjustment (LR)
yang sudah dilakukan dibeberapa kota besar di dunia yaitu satu
metode pengembangan lahan untuk mengembangkan atau
meningkatkan infrastruktur perkotaan dan juga meningkatkan
kegunaan nilai tanah sehingga LR bukanlah pembebasan lahan,
tetapi jenis metode konsolidasi tanah yang disebut "tanah
replotting".
Pembangunan Kampung Deret
2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari proposal ini antara
lain:
2.1. Mengusulkan perlunya pembangunan sosial pada
pra pembangunan kampung deret untuk membina
masyarakat di kawasan RW 08 Kelurahan Kampung
Rawa, Johar Baru, dan sekitarnya supaya berpartisipasi
dan menyukseskan pembangunan kampung deret
dalam rangka mewujudkan Jakarta Baru.
2.2. Melakukan sosialisasi dan kampanye tentang
manfaat dan keuntungan pembangunan kampung
deret sebagai solusi untuk keluar dari kampung kumuh,
padat dan banjir.
2.3. Melakukan inventarisasi warga dan status
kepemilikan tanah warga yang ditempati .
2.4. Memediasi perundingan dengan masyarakat
tentang pelaksanaan pembangunan kampung deret.
2.5. Menyiapkan masyarakat dalam rangka
transformasi kultural dan struktural dari kebiasaan
tinggal di kampung padat dan kumuh, kurang terbiasa
hidup disiplin, tertib, teratur, bersih dan sebagainya,
kepada kehidupan baru yang disiplin, tertib, teratur,
bersih, penuh toleransi dan kebersamaan.
2.6. Melakukan pembangunan sosial pasca
pembangunan kampung deret dalam rangka
transformasi kultural dan struktural melalui
pembangunan manajemen sosial .
2.7. Untuk mendorong percepatan pembangunan
kampung deret di RW O8 Kelurahan Kampung Rawa
Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat dan DKI Jakarta.
3. Pembangunan Sosial
Dalam rangka menyukseskan program pembangunan kampung
deret yang dimulai dengan Land readjustment (penyesuaian tanah)
dan penataan tanah, pada pra pembangunan kampung deret,
diperlukan pembangunan sosial berupa sosialisasi, dan kampanye
tentang manfaat program tersebut. Disamping itu, penyadaran
pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan
pembangunan kampung deret. Disamping itu, pasca pembangunan
kampung deret diperlukan pembangunan sosial yang berkelanjutan
dalam proses transformasi kultural dari cara berpikir, (mindset),
perilaku, adat kebiasaan, dan sebagainya menuju cara berpikir yang
lebih maju, berprilaku tertib, damai, toleran, dan penuh
kebersamaan. Disamping itu, terus dilakukan pemberdayaan sosial
dengan mewujudkan Pusdiklat Ketrampilan masyarakat, pembinaan
sarana ibadah, kesehatan, sarana ekonomi (tempat berdagang) dan
sebagainya
4. Pembangunan yang Terintegrasi
Kampung deret merupakan satu konsep
pembangunan yang terintegrasi meliputi:
- Pembinaan dan pembangunan masyarakat
- Penataan ulang lahan (land readjustment)
- Pembangunan rumah susun deret ke atas
- Pembangunan rumah susun deret ke samping
- Pembangunan sarana ekonomi (tempat
berdagang), pembangunan sarana ibadah,
Puskesmas, taman, jalan dan sarana diklat
pemberdayaan
6. Tahapan Pelaksanaan
Pembangunan kampung deret dengan studi kasus
RW 08 Kelurahan Kampung Rawa Kecamatan Johar
Baru Jakarta Pusat, di mulai dengan tahapan:
3.1. Melakukan studi awal dan melihat langsung
kondisi lapangan untuk memastikan lokasi yang
tepat untuk diusulkan dalam proposal sebagai
kawasan yang patut ditata ulang untuk
pembangunan kampung deret.
3.2. Melakukan Komunikasi dan sosialisasi kepada
masyarakat yg berada di kawasan yang akan ditata
ulang dalam rangka kondisioning pembangunan
kampung deret.
3.3. Melakukan kampanye ke masyarakat di kawasan yang
terkena penataan ulang lahan dan disekitarnya dalam rangka
pembangunan sosial.
3.4. Melaksanakan inventarisasi warga yang menempati
lahan dan status tanah yang ditempati.
3.5. Melakukan survei tempat dan berkomunikasi dengan
warga untuk mengusulkan lokasi penampungan warga
sementara selama proses pembangunan kampung deret.
3.6. Menjadi fasilitator dan mediator dalam perundingan
dengan warga untuk mencapai kesepakatan dengan
pemerintah DKI tentang bentuk penyelesaian tanah hak milik
yang ditempati sehingga terwujud "win-win solution" dalam
pelaksanaan program penataan lahan dan pembangunan
kampung deret.
3.7. Melakukan perencanaan sosial dan pembangunan
sosial pra, masa pembangunan dan masa penempatan rumah
serta pasca pembangunan kampung deret.
5. Transformasi Sosial, Kultural dan Struktural
Pembangunan kampung deret yang mengadopsi
konsep Land Re adjustment, akan berhasil dengan baik,
jika dilakukan perencanaan sosial dan pembangunan
sosial pra pembangunan kampung deret, masa
penempatan rumah deret dan pasca penempatan
kampung deret.
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan berdasarkan
konsep land re adjustment, suka tidak suka dan mau
tidak mau harus disertai dengan perencanaan sosial
dan pembangunan sosial, sebab melibatkan secara
langsung berbagai macam ragam manusia yang
berbeda latar belakang suku, budaya, asal usul, agama,
kepercayaan dan daerah.
Perencanaan sosial untuk mewujudkan transformasi
sosial, kultural dan struktural sangat diperlukan.
Transformasi struktural paling tidak meliputi
perubahan:
- Struktur kepemilikan tanah,
- Hak-hak memiliki rusun deret ke atas dan
kesamping, seperti pemilik tanah yang memiliki
sertifikat dan hak-hak yang diakui oleh negara, dan
warga yang sudah puluhan tahun menempati lokasi
tersebut.
Untuk menjamin terwujudnya transformasi struktural
secara damai dan adil, maka diperlukan adanya
manajemen lingkungan pasca pembangunan dan
penempatan rumah susun deret yang dikelola secara
baik, terbuka dan transparan.
Masalah perencanaan sosial dalam rangka transformasi
kultural dan struktural akan disusun proposal tersendiri
berikut pembiayaannya.
6. Sarana dan Prasarana
Masalah lain yang penting disediakan untuk menunjang
terwujudnya tujuan daripada pembangunan sosial ialah
pembangunan berbagai sarana dan prasarana seperti:
5.1. Sarana transportasi umum yang melintasi kampung
deret untuk memudahkan warga yang menghuni kawasan
itu melakukan mobilitas sosial dan ekonomi.
5.2. Sarana ekonomi, tempat berdagang dan melakukan
transaksi ekonomi bagi warga penghuni kampung deret.
5.3. Sarana Ibadah seperti masjid karena mayoritas warga
adalah Muslim.
5.4. Sarana rekreasi dan olah raga.
5.5. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
5.5. Sarana diklat ketrampilan warga.
5.6. Taman-taman.
7. Pengelolaan dan Status
Kepemilikan
Kampung deret yang akan dibangun sebaiknya:
1. Dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta melalui satu
badan resmi, jangan diserahkan kepada warga.
2. Rumah deret ke atas (Rusun) atau ke samping
yang dibangun Pemprov DKI Jakarta diberikan gratis
kepada warga dengan sertifikat kepemilikan bagi
mereka yang memiliki bukti kepemilikan tanah
(sertifikat) dan mereka yang menempati lahan
dibantaran kali Sentiong.
3. Rumah deret tidak boleh dperjualbelikan atau
dialihkan kepada pihak lain.
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan ialah:
Februari 2013, melakukan studi awal dan turun ke lapangan dalam
rangka penyusunan proposal dan pengajuan proposal kepada
pemerintah DKI Jakarta
Maret- 2013, presentasi proposal ke Pemprov DKI Jakarta,
melakukan komunikasi, sosialisasi tentang program pembangunan
kampung deret (Land Re adjustment) di RW O8 Kelurahan Johar
Baru, Jakarta Pusat serta inventarisasi warga yang terkena proyek
Land Re adjustment, luas tanah dan status tanah yang ditempati
April- Mei 2013, melakukan mediasi dan perundingan dengan warga
Juni-Juli 2013, survei lokasi tempat penampungan sementara warga,
dan pembangunan lokasi penampungan, jika diperlukan.
Agustus 2013, pemindahan warga ke lokasi penampungan
sementara dan pembuatan gambar kampung deret.
September-Oktober-November-Desember 2013, pembangunan
kampung deret.
9. Lokasi dan alasan pemilihan lokasi
Pembangunan Kampung Deret diusulkan di RW 08 Kelurahan
Kampung Rawa, Jakarta Pusat. yang terdiri dari 10 Rukun
Tetangga (RT)
Alasan pemilihan lokasi ini antara lain:
9.1. Kawasan ini sebagian besar terletak di pinggir kali Sentiong,
yang setiap banjir besar selalu menggenangi rumah-rumah warga.
9.2. Kawasan ini termasuk salah satu dari 12 RW di Kecamatan
Johar Baru Jakarta Pusat yang tergolong padat, kumuh dan miskin.
9.3. Kepemilikan tanah bagi warga yang menetap dibantaran kali
Sentiong tidak ada, sehingga lebih mudah dirundingkan untuk
penataan lahan dan pembangunan kampung deret.
9.4. Warga RW 08 Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat,
termasuk pengurus RWnya pada umumnya tidur bergantian,
sehingga sangat mendesak pembangunan deret di kawasan itu.
9.5. Warga RW 08 Kelurahan kampung Rawa, sudah ditemui dan
dijelaskan kepada mereka, pada umumnya setuju dan mendukung
pembangunan kampung deret.
10. Tantangan dalam Pelaksanaan
Pembangunan kampung deret atau program Land Re adjustment
tidaklah mudah karena konsep ini belum banyak dipahami.
Pemilik tanah dan rumah yang memiliki bisnis kos-kosan, dan
usaha akan menolak. Para pejabat ditingkat bawah dan
masyarakat pada umumnya belum paham, sehingga dalam pikiran
mereka bahwa proyek ini akan menggusur mereka.
Maka, mereka yang mendiami kawasan tempat pembangunan
kampung deret, seperti biasanya menuntut ganti rugi yang besar,
sehingga akan alot dalam perundingan terutama dengan mereka
yang telah memiliki sertifikat tanah.
Walaupun begitu, dengan komunikasi, sosialisasi, kampanye, dan
penjelasan tentang manfaat dari Land Re adjustment (LR) serta
besarnya dukungan warga yang tinggal dibantaran kali Sentiong,
segala tantangan yang dihadapi diharapkan dapat diatasi dengan
sebaik-baiknya melalui dialog dan perundingan.
11. Penutup
Demikianlah presentasi ini disampaikan sebagai
bahan diskusi untuk disempurnakan dalam upaya
menyukseskan program pembangunan kampung
deret di RW 08 Kampung Rawa Johar baru pada
khususnya dan DKI Jakarta pada umumnya, sebagai
upaya yang serius untuk menyukseskan
pembangunan JAKARTA BARU dan sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
* Tulisan ini telah dipresentasikan dihadapan pimpinan Dinas
Perumahan dan Perencanaan Teknis DKI Jakarta, pada 21 Maret
2013, Jakarta
Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

More Related Content

What's hot

Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Akademi Desa 4.0
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep desa-mandiri
Konsep desa-mandiriKonsep desa-mandiri
Konsep desa-mandirisofwan23
 
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desaBuku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desaAgus hariyanto
 
Profile bytra 2013
Profile bytra 2013Profile bytra 2013
Profile bytra 2013walhiaceh
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 
Strategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurulStrategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurulnurulaulia_
 
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanSeri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanAgus hariyanto
 
Seri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baru
Seri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baruSeri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baru
Seri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baruAgus hariyanto
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaAyuu Ebbol
 
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatKebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatOswar Mungkasa
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongRessy Octaviani
 

What's hot (19)

Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
 
Kabar jkpp edisi 17
Kabar jkpp edisi 17Kabar jkpp edisi 17
Kabar jkpp edisi 17
 
Prop pontren
Prop pontrenProp pontren
Prop pontren
 
Sejarah terbentuknya kabupaten muna
Sejarah terbentuknya kabupaten munaSejarah terbentuknya kabupaten muna
Sejarah terbentuknya kabupaten muna
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Konsep desa-mandiri
Konsep desa-mandiriKonsep desa-mandiri
Konsep desa-mandiri
 
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desaBuku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desa
 
Profile bytra 2013
Profile bytra 2013Profile bytra 2013
Profile bytra 2013
 
Mengali Potensi Desa Barambai
Mengali Potensi Desa BarambaiMengali Potensi Desa Barambai
Mengali Potensi Desa Barambai
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
 
Strategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurulStrategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurul
 
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanSeri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
 
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus SerangKKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Seri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baru
Seri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baruSeri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baru
Seri 10 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Regulasi baru desa baru
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatKebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 

Similar to Pembangunan Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

Contoh program kerja rukun warga
Contoh program kerja rukun wargaContoh program kerja rukun warga
Contoh program kerja rukun wargaArdiansyah Die
 
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.pptSlide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.pptPangeranSilalahi
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanSari Faizah
 
Kak studi permukiman baru loteng
Kak studi permukiman baru lotengKak studi permukiman baru loteng
Kak studi permukiman baru lotengamrin syahrafi
 
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaSeri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaAgus hariyanto
 
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptxSOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptxDinsosBidPFMJS
 
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015Tomy Risqi
 
Peraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganPeraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganari saridjo
 
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdfMateri PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdfKhairuddinataKhairud1
 
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv temaLaporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv temaNoviNoVarra
 
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan KomunitasPenanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitasushfia
 
Mater Rapat Kab. Sehat Tahun 2016.pptx
Mater Rapat Kab. Sehat Tahun 2016.pptxMater Rapat Kab. Sehat Tahun 2016.pptx
Mater Rapat Kab. Sehat Tahun 2016.pptxAyuAnggraini76
 
Laporan pertanggung jawaban rt
Laporan pertanggung jawaban rtLaporan pertanggung jawaban rt
Laporan pertanggung jawaban rtAgnesia Damanik
 
Ilppd jatilor 2014
Ilppd jatilor 2014Ilppd jatilor 2014
Ilppd jatilor 2014elbach
 

Similar to Pembangunan Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi) (20)

Contoh program kerja rukun warga
Contoh program kerja rukun wargaContoh program kerja rukun warga
Contoh program kerja rukun warga
 
Proposal rw
Proposal rwProposal rw
Proposal rw
 
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.pptSlide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaan
 
Bahagian 3
Bahagian 3Bahagian 3
Bahagian 3
 
Laporan kkn lawada
Laporan kkn lawadaLaporan kkn lawada
Laporan kkn lawada
 
Kak studi permukiman baru loteng
Kak studi permukiman baru lotengKak studi permukiman baru loteng
Kak studi permukiman baru loteng
 
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaSeri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
 
Paper rpp-desa
Paper rpp-desaPaper rpp-desa
Paper rpp-desa
 
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptxSOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
 
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
 
Peraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganPeraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkungan
 
Good Governance
Good GovernanceGood Governance
Good Governance
 
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdfMateri PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
Materi PEMBINAAN pengurus Rukun Tetangga_2021.pdf
 
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv temaLaporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
 
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan KomunitasPenanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Mater Rapat Kab. Sehat Tahun 2016.pptx
Mater Rapat Kab. Sehat Tahun 2016.pptxMater Rapat Kab. Sehat Tahun 2016.pptx
Mater Rapat Kab. Sehat Tahun 2016.pptx
 
Laporan pertanggung jawaban rt
Laporan pertanggung jawaban rtLaporan pertanggung jawaban rt
Laporan pertanggung jawaban rt
 
Ilppd jatilor 2014
Ilppd jatilor 2014Ilppd jatilor 2014
Ilppd jatilor 2014
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Pembangunan Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

  • 1. PEMBANGUNAN SOSIAL UNTUK MENYUKSESKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG DERET STUDI KASUS RW O8 KELURAHAN KAMPUNG RAWA JOHAR BARU JAKARTA PUSAT
  • 3. 1. Latar Belakang Salah satu persoalan yang dihadapi sebagian masyarakat DKI Jakarta khususnya di RW O8 Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat ialah kawasan tempat tinggal mereka sangat padat dan kumuh (padkumis). Selain itu, mereka tinggal di bantaran kali Sentiong yang acapkali kalau hujan lebat, kali meluap dan membanjiri rumah-rumah warga . Disamping itu, rumah tempat tinggal mereka sangat sempit, yang luasnya rata-rata 3X3 meter, sudah termasuk tempat memasak, tempat makan, tempat berbagai peralatan dapur, TV, kulkas, tempat tidur, dan sebagainya menyebabkan tidak bisa menampung seluruh keluarga untuk tidur bareng pada malam hari, sehingga harus tidur bergantian. Dampak negatifnya sangat banyak seperti tingkat pendidikan warga kurang memadai, lingkungan hidup, kesehatan, pengangguran dan kemiskinan.
  • 4. Akan tetapi tidak mudah menata ulang lahan dan membangun kawasan seperti itu. Pertama, pemilik rumah dibantaran kali atau dikawasan RW 08 Kampung Rawa tidak setuju adanya pembangunan kampung deret karena memiliki rumah atau kamar kos, sehingga mati-matian menolak pembangunan kampung deret dalam rangka melindungi kepentingannya. Kedua, pemilik rumah dan tanah yang bersertifikat sudah merasa nyaman. Apalagi mereka memiliki bisnis sebagai sumber penghidupan, sehingga takut kalau dibangun kampung deret akan kehilangan penghasilan. Ketiga, aparat pemerintah belum ada kesamaan pandang tentang kampung deret sehingga tidak bisa menjelaskan dan meyakinkan warga , manfaat dan keuntungan kampung deret bagi masyarakat dan kota DKI Jakarta.
  • 5. Kampung Rawa Kumuh dan Padat
  • 6. Pada hal dilihat dari aspek sosial, konstitusi dan bahkan agama yang dianut masyarakat, selayaknya tidak boleh membiarkan adanya kawasan semacam itu, karena bertentangan dengan tujuan Indonesia merdeka yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum dan melanggar UUD 1945 pasal 28H (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Selain itu, pasal 34 UUD 1945 ayat (1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
  • 7. Untuk memecahkan hambatan yang dihadapi di masyarakat. Pertama, perlu pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan langsung bertemu secara face to face dengan warga. Kedua, berdialog langsung dengan masyarakat untuk menampung aspirasi mereka. Ketiga, menjelaskan konsep pembangunan kampung deret yang digagas Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebagai solusi untuk memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat dengan melakukan penataan ulang lahan dan kawasan yang ditempati masyarakat dengan membangun kampung mereka tanpa menggusur dan rangka pemberdayaan dan memajukan masyarakat yang mendiami kawasan yang mau ditata dan dibangun. Pembangunan kampung deret merupakan istilah lain dari pembangunan yang menggunakan konsep land readjustment (LR) yang sudah dilakukan dibeberapa kota besar di dunia yaitu satu metode pengembangan lahan untuk mengembangkan atau meningkatkan infrastruktur perkotaan dan juga meningkatkan kegunaan nilai tanah sehingga LR bukanlah pembebasan lahan, tetapi jenis metode konsolidasi tanah yang disebut "tanah replotting".
  • 9. 2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari proposal ini antara lain: 2.1. Mengusulkan perlunya pembangunan sosial pada pra pembangunan kampung deret untuk membina masyarakat di kawasan RW 08 Kelurahan Kampung Rawa, Johar Baru, dan sekitarnya supaya berpartisipasi dan menyukseskan pembangunan kampung deret dalam rangka mewujudkan Jakarta Baru. 2.2. Melakukan sosialisasi dan kampanye tentang manfaat dan keuntungan pembangunan kampung deret sebagai solusi untuk keluar dari kampung kumuh, padat dan banjir.
  • 10. 2.3. Melakukan inventarisasi warga dan status kepemilikan tanah warga yang ditempati . 2.4. Memediasi perundingan dengan masyarakat tentang pelaksanaan pembangunan kampung deret. 2.5. Menyiapkan masyarakat dalam rangka transformasi kultural dan struktural dari kebiasaan tinggal di kampung padat dan kumuh, kurang terbiasa hidup disiplin, tertib, teratur, bersih dan sebagainya, kepada kehidupan baru yang disiplin, tertib, teratur, bersih, penuh toleransi dan kebersamaan. 2.6. Melakukan pembangunan sosial pasca pembangunan kampung deret dalam rangka transformasi kultural dan struktural melalui pembangunan manajemen sosial . 2.7. Untuk mendorong percepatan pembangunan kampung deret di RW O8 Kelurahan Kampung Rawa Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat dan DKI Jakarta.
  • 11. 3. Pembangunan Sosial Dalam rangka menyukseskan program pembangunan kampung deret yang dimulai dengan Land readjustment (penyesuaian tanah) dan penataan tanah, pada pra pembangunan kampung deret, diperlukan pembangunan sosial berupa sosialisasi, dan kampanye tentang manfaat program tersebut. Disamping itu, penyadaran pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pembangunan kampung deret. Disamping itu, pasca pembangunan kampung deret diperlukan pembangunan sosial yang berkelanjutan dalam proses transformasi kultural dari cara berpikir, (mindset), perilaku, adat kebiasaan, dan sebagainya menuju cara berpikir yang lebih maju, berprilaku tertib, damai, toleran, dan penuh kebersamaan. Disamping itu, terus dilakukan pemberdayaan sosial dengan mewujudkan Pusdiklat Ketrampilan masyarakat, pembinaan sarana ibadah, kesehatan, sarana ekonomi (tempat berdagang) dan sebagainya
  • 12.
  • 13. 4. Pembangunan yang Terintegrasi Kampung deret merupakan satu konsep pembangunan yang terintegrasi meliputi: - Pembinaan dan pembangunan masyarakat - Penataan ulang lahan (land readjustment) - Pembangunan rumah susun deret ke atas - Pembangunan rumah susun deret ke samping - Pembangunan sarana ekonomi (tempat berdagang), pembangunan sarana ibadah, Puskesmas, taman, jalan dan sarana diklat pemberdayaan
  • 14. 6. Tahapan Pelaksanaan Pembangunan kampung deret dengan studi kasus RW 08 Kelurahan Kampung Rawa Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat, di mulai dengan tahapan: 3.1. Melakukan studi awal dan melihat langsung kondisi lapangan untuk memastikan lokasi yang tepat untuk diusulkan dalam proposal sebagai kawasan yang patut ditata ulang untuk pembangunan kampung deret. 3.2. Melakukan Komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat yg berada di kawasan yang akan ditata ulang dalam rangka kondisioning pembangunan kampung deret.
  • 15. 3.3. Melakukan kampanye ke masyarakat di kawasan yang terkena penataan ulang lahan dan disekitarnya dalam rangka pembangunan sosial. 3.4. Melaksanakan inventarisasi warga yang menempati lahan dan status tanah yang ditempati. 3.5. Melakukan survei tempat dan berkomunikasi dengan warga untuk mengusulkan lokasi penampungan warga sementara selama proses pembangunan kampung deret. 3.6. Menjadi fasilitator dan mediator dalam perundingan dengan warga untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintah DKI tentang bentuk penyelesaian tanah hak milik yang ditempati sehingga terwujud "win-win solution" dalam pelaksanaan program penataan lahan dan pembangunan kampung deret. 3.7. Melakukan perencanaan sosial dan pembangunan sosial pra, masa pembangunan dan masa penempatan rumah serta pasca pembangunan kampung deret.
  • 16. 5. Transformasi Sosial, Kultural dan Struktural Pembangunan kampung deret yang mengadopsi konsep Land Re adjustment, akan berhasil dengan baik, jika dilakukan perencanaan sosial dan pembangunan sosial pra pembangunan kampung deret, masa penempatan rumah deret dan pasca penempatan kampung deret. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan berdasarkan konsep land re adjustment, suka tidak suka dan mau tidak mau harus disertai dengan perencanaan sosial dan pembangunan sosial, sebab melibatkan secara langsung berbagai macam ragam manusia yang berbeda latar belakang suku, budaya, asal usul, agama, kepercayaan dan daerah. Perencanaan sosial untuk mewujudkan transformasi sosial, kultural dan struktural sangat diperlukan.
  • 17. Transformasi struktural paling tidak meliputi perubahan: - Struktur kepemilikan tanah, - Hak-hak memiliki rusun deret ke atas dan kesamping, seperti pemilik tanah yang memiliki sertifikat dan hak-hak yang diakui oleh negara, dan warga yang sudah puluhan tahun menempati lokasi tersebut. Untuk menjamin terwujudnya transformasi struktural secara damai dan adil, maka diperlukan adanya manajemen lingkungan pasca pembangunan dan penempatan rumah susun deret yang dikelola secara baik, terbuka dan transparan. Masalah perencanaan sosial dalam rangka transformasi kultural dan struktural akan disusun proposal tersendiri berikut pembiayaannya.
  • 18. 6. Sarana dan Prasarana Masalah lain yang penting disediakan untuk menunjang terwujudnya tujuan daripada pembangunan sosial ialah pembangunan berbagai sarana dan prasarana seperti: 5.1. Sarana transportasi umum yang melintasi kampung deret untuk memudahkan warga yang menghuni kawasan itu melakukan mobilitas sosial dan ekonomi. 5.2. Sarana ekonomi, tempat berdagang dan melakukan transaksi ekonomi bagi warga penghuni kampung deret. 5.3. Sarana Ibadah seperti masjid karena mayoritas warga adalah Muslim. 5.4. Sarana rekreasi dan olah raga. 5.5. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) 5.5. Sarana diklat ketrampilan warga. 5.6. Taman-taman.
  • 19. 7. Pengelolaan dan Status Kepemilikan Kampung deret yang akan dibangun sebaiknya: 1. Dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta melalui satu badan resmi, jangan diserahkan kepada warga. 2. Rumah deret ke atas (Rusun) atau ke samping yang dibangun Pemprov DKI Jakarta diberikan gratis kepada warga dengan sertifikat kepemilikan bagi mereka yang memiliki bukti kepemilikan tanah (sertifikat) dan mereka yang menempati lahan dibantaran kali Sentiong. 3. Rumah deret tidak boleh dperjualbelikan atau dialihkan kepada pihak lain.
  • 20. 8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan ialah: Februari 2013, melakukan studi awal dan turun ke lapangan dalam rangka penyusunan proposal dan pengajuan proposal kepada pemerintah DKI Jakarta Maret- 2013, presentasi proposal ke Pemprov DKI Jakarta, melakukan komunikasi, sosialisasi tentang program pembangunan kampung deret (Land Re adjustment) di RW O8 Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat serta inventarisasi warga yang terkena proyek Land Re adjustment, luas tanah dan status tanah yang ditempati April- Mei 2013, melakukan mediasi dan perundingan dengan warga Juni-Juli 2013, survei lokasi tempat penampungan sementara warga, dan pembangunan lokasi penampungan, jika diperlukan. Agustus 2013, pemindahan warga ke lokasi penampungan sementara dan pembuatan gambar kampung deret. September-Oktober-November-Desember 2013, pembangunan kampung deret.
  • 21. 9. Lokasi dan alasan pemilihan lokasi Pembangunan Kampung Deret diusulkan di RW 08 Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat. yang terdiri dari 10 Rukun Tetangga (RT) Alasan pemilihan lokasi ini antara lain: 9.1. Kawasan ini sebagian besar terletak di pinggir kali Sentiong, yang setiap banjir besar selalu menggenangi rumah-rumah warga. 9.2. Kawasan ini termasuk salah satu dari 12 RW di Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat yang tergolong padat, kumuh dan miskin. 9.3. Kepemilikan tanah bagi warga yang menetap dibantaran kali Sentiong tidak ada, sehingga lebih mudah dirundingkan untuk penataan lahan dan pembangunan kampung deret. 9.4. Warga RW 08 Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat, termasuk pengurus RWnya pada umumnya tidur bergantian, sehingga sangat mendesak pembangunan deret di kawasan itu. 9.5. Warga RW 08 Kelurahan kampung Rawa, sudah ditemui dan dijelaskan kepada mereka, pada umumnya setuju dan mendukung pembangunan kampung deret.
  • 22. 10. Tantangan dalam Pelaksanaan Pembangunan kampung deret atau program Land Re adjustment tidaklah mudah karena konsep ini belum banyak dipahami. Pemilik tanah dan rumah yang memiliki bisnis kos-kosan, dan usaha akan menolak. Para pejabat ditingkat bawah dan masyarakat pada umumnya belum paham, sehingga dalam pikiran mereka bahwa proyek ini akan menggusur mereka. Maka, mereka yang mendiami kawasan tempat pembangunan kampung deret, seperti biasanya menuntut ganti rugi yang besar, sehingga akan alot dalam perundingan terutama dengan mereka yang telah memiliki sertifikat tanah. Walaupun begitu, dengan komunikasi, sosialisasi, kampanye, dan penjelasan tentang manfaat dari Land Re adjustment (LR) serta besarnya dukungan warga yang tinggal dibantaran kali Sentiong, segala tantangan yang dihadapi diharapkan dapat diatasi dengan sebaik-baiknya melalui dialog dan perundingan.
  • 23. 11. Penutup Demikianlah presentasi ini disampaikan sebagai bahan diskusi untuk disempurnakan dalam upaya menyukseskan program pembangunan kampung deret di RW 08 Kampung Rawa Johar baru pada khususnya dan DKI Jakarta pada umumnya, sebagai upaya yang serius untuk menyukseskan pembangunan JAKARTA BARU dan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. * Tulisan ini telah dipresentasikan dihadapan pimpinan Dinas Perumahan dan Perencanaan Teknis DKI Jakarta, pada 21 Maret 2013, Jakarta