SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Nama : mutamimah
Npm : 2012030289
Jurusan : Akuntansi
1. Capital : Modal pokok yang diserahkan oleh pemilik (para pemilik) perusahaan kepada
perusahaan untuk memulai usaha baru
2. Cost (biaya) : pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
3. Ceiling price : batas maksimum harga penjualan yang harus dipatuhi oleh produsen.
4. Demand (permintaan) : jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada
berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang
mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus)
5. Elasticity of demand : Reaksi perubahan jumlah yang diminta sebagai akibat adanya
perubahan harga barang yang bersangkutan.
6. Elasticity of supply : Prosentase perubahan barang yang ditawarkan akibat terjadinya
perubahan harga itu sendiri.
7. Equilibrium : titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses alami
mekanisme pasar.
8. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : tinggi rendahnya tingkat harga yang
terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan.
9. Equilibrium quantity : Kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta ketika harga
telah disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan.
10. Engei’s law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian
pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi atau dipergunakan secara langsung.
11. Barang konsumsi : barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung
oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis; barang
tersebut berbeda dengan barang yang digunakan dalam proses produksi.
12. Barang modal : harta berwujud yang umumnya digunakan untuk memproduksi barang lain
sebagai produk perusahaan.
13. Diminishing marginal utility : Setiap penambahan barang yang sama dan sejenis, akan
memberikan tambahan kepuasan (marginal) yang diperoleh dari penggunaan barang tersebut
(utility) dimana penambahan kepuasan tersebut akan terus menurun nilainya
14. Keseimbangan pasar : suatu kondisi pasar yang menunjukan pada tingkat harga tertentu
jumlah barang yg diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan
15. Elastisitas silang : Suatu ukuran untuk melihat tingkat kepekaan permintaan terhadap suatu
barang bila terjadi perubahan harga-harga barang lain
16. Barang komplementer : barang yang dapat melengkapi fungsi dari barang lainnya
17. Barang subsitusi : barang yang memiliki kegunaan untuk menggantikan barang lain
18. Elestisitas pendapatan : Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan
konsumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh
perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
19. Ceteris paribus : dengan hal-hal lainnya tetap sama". Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris
paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam
formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.
20. Hukum penawaran : Makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang
ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang ditawarkan
21. Hukum permintaan : Makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang
diminta ; sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang
diminta
22. Independent variable : variable yang dapat mempengaruhi nilai variable lain tetapi tidak dapat
dipengaruhi oleh variable lain.
23. Dependent variable (variabel terikat) : variable yang nilainya dipengaruhi variable lain tetapi
tidak dapat mempengaruhi variable lain.
24. Elastisitas harga dari permintaan : derajat kepekaan / respon jumlah permintaan akibat
perubahan harga barang tersebut. Atau bisa dibilang dengan kata lain merupakan
perbadingan dengan persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase
perubahan pada harga di pasar.
25. Elastisitas harga dari penawaran : prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri
26. Elastisitas pendapatan : Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan
konsumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh
perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
27. Faktor produksi : segala sesuatu atau sumber-sumber yang digunakan dalam suatu proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa secara terus-menerus.
28. Average product : produk total atau output total di bagi oleh kuantitas dari satu jenis input.
29. Fungsi produksi : suatu skedul (atau tabel persamaan matematis) yang menggambarkan
jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan
pada tingkat teknologi tertentu pula.
30. Law of diminishing return : sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi
input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal.
31. Fungsi permintaan : sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan
jumlah barang yang diminta oleh masyarakat.
32. Faktor penawaran : penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
33. Faktor ceterisparibus : faktor-faktor selain harga.
34. Koefisien elestisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara
presentase perubahan jumlah produk yang diminta dan presentase perubahan harga produk
tersebut.
35. Consumers surplus (surplus konsumen) : selisih antara nilai total yang ditempatkan konsumen
pada semua unit komoditi tertentu yang di konsumsi.
36. Kurva indeferent : kurva yang menghubungkan titik – titik berbagai kombinasi antara 2 barang
yang dapat memberikan kepuasan yang sama bagi seorang konsumen.
37. Barang normal : semua barang yang permintaannya akan bertambah ketika pendapatan
masyarakat bertambah (yang juga berarti bahwa barang tersebut memiliki elastisitas
permintaan positif.
38. Benda giffen : benda interior tetapi kalau ada barang tersebut akan membeli lebih banyak
(pendapatan naik)
39. APL (Average Product of Labour) : rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input
variable.
40. Kurva isoquan : kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk menghasilkan
tingkat output yang sama.
41. Kurva isocost : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua input variabel dan
modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama.
42. Isoquant : suatu garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari penggunaan faktor
produksi yang menghasilkan jumlah output sama dan berkemiringan negative.
43. Isocost : garis biaya menggambarkan kombinasi dua factor produksi yang dapat dipakai
dengan proses produksi dengan biaya yang dikeluarkan sama.
44. Eksplisit :biaya produksi yang harus di keluarkan untuk factor produksi yang harus di beli dari
luar
45. implisit : biaya produksi yg tidak dikeluarkan tapi tetap dihitung dengan cara taksiran, karena
biaya ini berasal dari penggunaan factor produksi yang di miliki sendiri oleh pengusaha.
46. Expense (ongkos) : pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat saat ini
atau yang lalu.
47. Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume
kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka
panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan,
gaji kariyawan dan asuransi.
48. Biaya berubah (variable cost) : biaya yang umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume
bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus anda
keluarkan.
49. Biaya total (total cost) : keseluruhan biaya yg dikeluarkan produsen untuk menghasilkan
barang dan jasa, baik yg bersifat tetap (tidak dipengaruhi perubahan output) maupun biaya yg
bersifat dapat berubah(dipengaruhi perubahan output)
50. Biaya rata-rata (average cost) : jumlah biaya dibagi dengan kuantitas barang yang dihasilkan.
51. Biaya tetap rata- rata (average fixed cost) : biaya tetap yg dibebankan pada setiap unit output
yang dihasilkan.
52. Biaya rata-rata jangka panjang : biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu
sehingga membentuk amplop.
53. Biaya marginal (marginal cost) : kenaikan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan sebagai
akibat kenaikkan satu output.
54. Barang homogen : Suatu barang yang memiliki sifat yang seragam, antara satu unit dengan
yang lain
55. Diferensiasi produk : upaya dari sebuah perusahaan untuk membedakan produknya dari
produk pesaing dalam suatu sifat yang membuatnya lebih diinginkan
56. Diskriminasi harga : menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan harga
berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya
57. Ekspektasi : adalah sebuah harapan
58. Budget line (garis anggaran) : garis disuatu grafik yang sumbu-sumbunya menggambarkan
kombinasi barang yang dibeli oleh konsumen.
59. Income consumption curve : kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan
maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.
60. comonic profit : besarnya keuntungan yang melebihi normal profit.
61. Break event analyst : anilisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan
dimana penerimaan sama dengan pengeluaran biayanya.
62. Kurva biaya rata-rata jangka panjang : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk
menghasilkan suatu komoditi pada tiap tingkat produksi dengan asumsi tingkat teknologi dan
harga-harga masukan diketahui, sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya.
63. Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan
suatu komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan harga masukan dari
pabrik yang ada.
64. Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau
masyarakat dimana seluruhnya habis untuk barang-barang konsumsi.
65. Anggaran berimbang : balanced budget yaitu anggaran dengan jumlah penerimaan atau
(pendapatan) yang sekurang-kurangnya sama dengan pengeluaran pada periode tertentu.
66. Defisit anggaran : kelebihan total belanja diatas total penerimaan.
67. Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dalam perekonomian atau
pasar yang bersaing sempurna karena penjual dan pembeli kompetitif sempurna tidak
mempunyai daya untuk mempengaruhi pasar.
68. Kekuasaan konsumen : hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang
menjadi diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yang akan dihasilkan.
69. Konsumsi : pemakaian kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sehingga
kegunaan barang atau jasa itu secara berangsur-angsur habis atau sekaligus habis.
70. Biaya variabel rata-rata : diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah
produk yang dihasilkan.
71. Biaya minimum : biaya per unit yang terendah yang mungkin di capai
72. Biaya variabel : adalah biaya yang totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan
total kegiatan atau volume yang berkaitan dengan biaya variabel tersebut..
73. Derived demand (permintaan turunan) : permintaan perusahaan untuk sebuah faktor
produksi diturunkan dari keputusan perusahaan tersebut untuk menawarkan
barang di pasar yang lain,
74. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan
equilibrium.
75. Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga
barang atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dengan syarat
barang lainnya tidak berubah.
76. Barang tahan lama : barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali, jadi dapat
dipakai untuk jangka waktu yang relative lama.
Misalnya : Pakaian, Mesin tulis, kacamata penggaris, dsb.
77. Barang ekonomi : barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia
lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat
78. Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi tentang seseorang yang benar-benar rasional
dimana motivasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi.
79. Economise of scale (skala ekonomi) : merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit
dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya
jumlah produksi (output).
80. Economies of scope : adalah situasi dimana joint output dari satu perusahaan lebih besar
dibandingkan dengan output yang akan dicapai oleh dua perusahaan berbeda yang
memproduksi barang yang sama.
81. Efisien : suatu perusahaan yang dalam produksinya menghasilkan barang atau jasa dengan
cepat, lancar dan dengan pemborosan yang minimum
82. Elastisitas : adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah
barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.
83. Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memaksimalkan nilai gunanya.
84. Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang : equilibrium yang tercapai dalam kurun waktu
yang berbeda, jangka pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah besaran
pabrik dapat menyesuaikan diri dengan baik.
85. Exclusion principel (prinsip eksklusi) : kriteria yang membedakan barang publik dengan barang
swasta.
86. Barang jadi : Barang-barang yang sudah selesai diproses dalam suatu proses produksi dan
sudah siap dipasarkan.
87. Barang bebas : barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak
memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
88. Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : biaya yang tidak kelihatan sebagai biaya rupiah
yang eksplisit tetapi tetap harus dianggap sebagai biaya.
89. Income (penghasilan) : arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lainnya yang menjadi hak
seseorang atau suatu bangsa.
90. Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dalam kuantitas yang diminta dari suatu
komoditi karena kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yang merupakan akibat
dari perubahan harga.
91. Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dengan
kesempatan kerja penuh yang menyatakan bahea masyarakat yang menginginkan lebih
banyak barang A harus mau mengorbankan sebagian barang
92. Indifference map (peta indeferen) : grafik yang memperlihatkan sekelompok kuva-kurva
indeferent.
93. Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari harga permintaan
nilainya berada di bawah.
94. Barang inferior : barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan
pendapatan masyarakat. Salah satu contoh barang inferior adalah sandal jepit.
95. Barang setengah jadi : barang yang digunakan sebagai bahan masukan produksi barang lain.
96. Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah) : ketentuan bahwa biaya utk
menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil
penjualan marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama utk
semua masukan
97. Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan yang diterima
perusahaan dari penjualan tambahan 1 unit hasil produksi
98. Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang
ekonomi berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan
99. Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dlm pasar
masing-masing, dgn mengasumsikan “yang lain tidak berubah”
100. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok
barang dalam satu kurun waktu
101. Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran, seperti baja, gandum dll
102. Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi yg dapat
dicapai dgn suatu masukan dalam unit tertentu.
103. Garis batas kemungkinan produksi : grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat
dihasilkan oleh suatu perekonomian
104. Produktivitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan masukkannya
105. Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yg
sama jika misalnya pun hanya utk satu orang
106. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen
yg masing-masing diukurkan pada tiap sumbu

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Jawaban istilah ekonomi
Jawaban istilah ekonomiJawaban istilah ekonomi
Jawaban istilah ekonomiDayat Bhaim
 
TUGAS AKHIR MIKRO HELLY
TUGAS AKHIR MIKRO HELLYTUGAS AKHIR MIKRO HELLY
TUGAS AKHIR MIKRO HELLYHelly Hafidoh
 
Istilah mikro tugas (yola)
Istilah mikro   tugas (yola)Istilah mikro   tugas (yola)
Istilah mikro tugas (yola)yolandaCatrina
 
Tugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semesterTugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semesterbuldozer29
 
Istilah mikro tugas agus sofyan
Istilah mikro   tugas agus sofyanIstilah mikro   tugas agus sofyan
Istilah mikro tugas agus sofyanAgusSfyn
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miramiraindrasari
 
Tugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semesterTugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semestermiraindrasari
 
Tugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semesterTugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semestermiraindrasari
 

La actualidad más candente (10)

Jawaban istilah ekonomi
Jawaban istilah ekonomiJawaban istilah ekonomi
Jawaban istilah ekonomi
 
Istilah mikro tugas
Istilah mikro   tugasIstilah mikro   tugas
Istilah mikro tugas
 
TUGAS AKHIR MIKRO HELLY
TUGAS AKHIR MIKRO HELLYTUGAS AKHIR MIKRO HELLY
TUGAS AKHIR MIKRO HELLY
 
Tugas diki
Tugas dikiTugas diki
Tugas diki
 
Istilah mikro tugas (yola)
Istilah mikro   tugas (yola)Istilah mikro   tugas (yola)
Istilah mikro tugas (yola)
 
Tugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semesterTugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semester
 
Istilah mikro tugas agus sofyan
Istilah mikro   tugas agus sofyanIstilah mikro   tugas agus sofyan
Istilah mikro tugas agus sofyan
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro mira
 
Tugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semesterTugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semester
 
Tugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semesterTugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semester
 

Similar a AKUNTANSI EKONOMI

Tugas pra uas te.mikro , istilah
Tugas pra uas te.mikro , istilahTugas pra uas te.mikro , istilah
Tugas pra uas te.mikro , istilahROHMAT_BASUKI
 
Tugas te mikro
Tugas te mikroTugas te mikro
Tugas te mikrodesusanti
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miramiraindrasari
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miramiraindrasari
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miramiraindrasari
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miramiraindrasari
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miramiraindrasari
 
Tugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semesterTugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semestermiraindrasari
 
Tugas akhir 4 mk te mikro stie al khairiyah
Tugas akhir 4 mk te mikro stie al khairiyahTugas akhir 4 mk te mikro stie al khairiyah
Tugas akhir 4 mk te mikro stie al khairiyahLinda Setiawati
 
Tugas akhir 4 te mikro fix
Tugas akhir 4 te mikro fixTugas akhir 4 te mikro fix
Tugas akhir 4 te mikro fixdyan pratiwi
 
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAnalisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAi Amm
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiQuinta Nursabrina
 
Efisiensi Pasar2
Efisiensi Pasar2Efisiensi Pasar2
Efisiensi Pasar2bethayudha
 
6.Biaya produksi dan Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
6.Biaya produksi dan  Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx6.Biaya produksi dan  Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
6.Biaya produksi dan Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptxahay8
 
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international tradeEconomies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international trademhanifhidayat
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 

Similar a AKUNTANSI EKONOMI (20)

Tugas pra uas te.mikro , istilah
Tugas pra uas te.mikro , istilahTugas pra uas te.mikro , istilah
Tugas pra uas te.mikro , istilah
 
Tugas te mikro
Tugas te mikroTugas te mikro
Tugas te mikro
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro mira
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro mira
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro mira
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro mira
 
Tugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro miraTugas akhir mikro mira
Tugas akhir mikro mira
 
Tugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semesterTugas mikro akhir semester
Tugas mikro akhir semester
 
Tugas diki
Tugas dikiTugas diki
Tugas diki
 
Tugas diki
Tugas dikiTugas diki
Tugas diki
 
Tugas akhir 4 mk te mikro stie al khairiyah
Tugas akhir 4 mk te mikro stie al khairiyahTugas akhir 4 mk te mikro stie al khairiyah
Tugas akhir 4 mk te mikro stie al khairiyah
 
Yolanda (pwp)
Yolanda (pwp)Yolanda (pwp)
Yolanda (pwp)
 
Tugas akhir 4 te mikro fix
Tugas akhir 4 te mikro fixTugas akhir 4 te mikro fix
Tugas akhir 4 te mikro fix
 
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAnalisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
Efisiensi Pasar2
Efisiensi Pasar2Efisiensi Pasar2
Efisiensi Pasar2
 
6.Biaya produksi dan Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
6.Biaya produksi dan  Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx6.Biaya produksi dan  Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
6.Biaya produksi dan Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
 
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international tradeEconomies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 

AKUNTANSI EKONOMI

  • 1. Nama : mutamimah Npm : 2012030289 Jurusan : Akuntansi 1. Capital : Modal pokok yang diserahkan oleh pemilik (para pemilik) perusahaan kepada perusahaan untuk memulai usaha baru 2. Cost (biaya) : pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. 3. Ceiling price : batas maksimum harga penjualan yang harus dipatuhi oleh produsen. 4. Demand (permintaan) : jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus) 5. Elasticity of demand : Reaksi perubahan jumlah yang diminta sebagai akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan. 6. Elasticity of supply : Prosentase perubahan barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri. 7. Equilibrium : titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar. 8. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. 9. Equilibrium quantity : Kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta ketika harga telah disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan. 10. Engei’s law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi atau dipergunakan secara langsung. 11. Barang konsumsi : barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis; barang tersebut berbeda dengan barang yang digunakan dalam proses produksi. 12. Barang modal : harta berwujud yang umumnya digunakan untuk memproduksi barang lain sebagai produk perusahaan. 13. Diminishing marginal utility : Setiap penambahan barang yang sama dan sejenis, akan memberikan tambahan kepuasan (marginal) yang diperoleh dari penggunaan barang tersebut (utility) dimana penambahan kepuasan tersebut akan terus menurun nilainya 14. Keseimbangan pasar : suatu kondisi pasar yang menunjukan pada tingkat harga tertentu jumlah barang yg diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan
  • 2. 15. Elastisitas silang : Suatu ukuran untuk melihat tingkat kepekaan permintaan terhadap suatu barang bila terjadi perubahan harga-harga barang lain 16. Barang komplementer : barang yang dapat melengkapi fungsi dari barang lainnya 17. Barang subsitusi : barang yang memiliki kegunaan untuk menggantikan barang lain 18. Elestisitas pendapatan : Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan. 19. Ceteris paribus : dengan hal-hal lainnya tetap sama". Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi. 20. Hukum penawaran : Makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan 21. Hukum permintaan : Makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta ; sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta 22. Independent variable : variable yang dapat mempengaruhi nilai variable lain tetapi tidak dapat dipengaruhi oleh variable lain. 23. Dependent variable (variabel terikat) : variable yang nilainya dipengaruhi variable lain tetapi tidak dapat mempengaruhi variable lain. 24. Elastisitas harga dari permintaan : derajat kepekaan / respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut. Atau bisa dibilang dengan kata lain merupakan perbadingan dengan persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar. 25. Elastisitas harga dari penawaran : prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri 26. Elastisitas pendapatan : Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan. 27. Faktor produksi : segala sesuatu atau sumber-sumber yang digunakan dalam suatu proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa secara terus-menerus. 28. Average product : produk total atau output total di bagi oleh kuantitas dari satu jenis input. 29. Fungsi produksi : suatu skedul (atau tabel persamaan matematis) yang menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu pula.
  • 3. 30. Law of diminishing return : sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal. 31. Fungsi permintaan : sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. 32. Faktor penawaran : penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor- faktor yang mempengaruhinya. 33. Faktor ceterisparibus : faktor-faktor selain harga. 34. Koefisien elestisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara presentase perubahan jumlah produk yang diminta dan presentase perubahan harga produk tersebut. 35. Consumers surplus (surplus konsumen) : selisih antara nilai total yang ditempatkan konsumen pada semua unit komoditi tertentu yang di konsumsi. 36. Kurva indeferent : kurva yang menghubungkan titik – titik berbagai kombinasi antara 2 barang yang dapat memberikan kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. 37. Barang normal : semua barang yang permintaannya akan bertambah ketika pendapatan masyarakat bertambah (yang juga berarti bahwa barang tersebut memiliki elastisitas permintaan positif. 38. Benda giffen : benda interior tetapi kalau ada barang tersebut akan membeli lebih banyak (pendapatan naik) 39. APL (Average Product of Labour) : rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variable. 40. Kurva isoquan : kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama. 41. Kurva isocost : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua input variabel dan modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama. 42. Isoquant : suatu garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari penggunaan faktor produksi yang menghasilkan jumlah output sama dan berkemiringan negative. 43. Isocost : garis biaya menggambarkan kombinasi dua factor produksi yang dapat dipakai dengan proses produksi dengan biaya yang dikeluarkan sama. 44. Eksplisit :biaya produksi yang harus di keluarkan untuk factor produksi yang harus di beli dari luar 45. implisit : biaya produksi yg tidak dikeluarkan tapi tetap dihitung dengan cara taksiran, karena biaya ini berasal dari penggunaan factor produksi yang di miliki sendiri oleh pengusaha. 46. Expense (ongkos) : pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat saat ini atau yang lalu.
  • 4. 47. Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji kariyawan dan asuransi. 48. Biaya berubah (variable cost) : biaya yang umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus anda keluarkan. 49. Biaya total (total cost) : keseluruhan biaya yg dikeluarkan produsen untuk menghasilkan barang dan jasa, baik yg bersifat tetap (tidak dipengaruhi perubahan output) maupun biaya yg bersifat dapat berubah(dipengaruhi perubahan output) 50. Biaya rata-rata (average cost) : jumlah biaya dibagi dengan kuantitas barang yang dihasilkan. 51. Biaya tetap rata- rata (average fixed cost) : biaya tetap yg dibebankan pada setiap unit output yang dihasilkan. 52. Biaya rata-rata jangka panjang : biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu sehingga membentuk amplop. 53. Biaya marginal (marginal cost) : kenaikan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikkan satu output. 54. Barang homogen : Suatu barang yang memiliki sifat yang seragam, antara satu unit dengan yang lain 55. Diferensiasi produk : upaya dari sebuah perusahaan untuk membedakan produknya dari produk pesaing dalam suatu sifat yang membuatnya lebih diinginkan 56. Diskriminasi harga : menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya 57. Ekspektasi : adalah sebuah harapan 58. Budget line (garis anggaran) : garis disuatu grafik yang sumbu-sumbunya menggambarkan kombinasi barang yang dibeli oleh konsumen. 59. Income consumption curve : kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. 60. comonic profit : besarnya keuntungan yang melebihi normal profit. 61. Break event analyst : anilisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan dimana penerimaan sama dengan pengeluaran biayanya. 62. Kurva biaya rata-rata jangka panjang : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan suatu komoditi pada tiap tingkat produksi dengan asumsi tingkat teknologi dan harga-harga masukan diketahui, sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya.
  • 5. 63. Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan suatu komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan harga masukan dari pabrik yang ada. 64. Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau masyarakat dimana seluruhnya habis untuk barang-barang konsumsi. 65. Anggaran berimbang : balanced budget yaitu anggaran dengan jumlah penerimaan atau (pendapatan) yang sekurang-kurangnya sama dengan pengeluaran pada periode tertentu. 66. Defisit anggaran : kelebihan total belanja diatas total penerimaan. 67. Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dalam perekonomian atau pasar yang bersaing sempurna karena penjual dan pembeli kompetitif sempurna tidak mempunyai daya untuk mempengaruhi pasar. 68. Kekuasaan konsumen : hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang menjadi diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yang akan dihasilkan. 69. Konsumsi : pemakaian kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sehingga kegunaan barang atau jasa itu secara berangsur-angsur habis atau sekaligus habis. 70. Biaya variabel rata-rata : diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan. 71. Biaya minimum : biaya per unit yang terendah yang mungkin di capai 72. Biaya variabel : adalah biaya yang totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan total kegiatan atau volume yang berkaitan dengan biaya variabel tersebut.. 73. Derived demand (permintaan turunan) : permintaan perusahaan untuk sebuah faktor produksi diturunkan dari keputusan perusahaan tersebut untuk menawarkan barang di pasar yang lain, 74. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibrium. 75. Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga barang atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dengan syarat barang lainnya tidak berubah. 76. Barang tahan lama : barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama. Misalnya : Pakaian, Mesin tulis, kacamata penggaris, dsb. 77. Barang ekonomi : barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat 78. Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi tentang seseorang yang benar-benar rasional dimana motivasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi.
  • 6. 79. Economise of scale (skala ekonomi) : merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output). 80. Economies of scope : adalah situasi dimana joint output dari satu perusahaan lebih besar dibandingkan dengan output yang akan dicapai oleh dua perusahaan berbeda yang memproduksi barang yang sama. 81. Efisien : suatu perusahaan yang dalam produksinya menghasilkan barang atau jasa dengan cepat, lancar dan dengan pemborosan yang minimum 82. Elastisitas : adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. 83. Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memaksimalkan nilai gunanya. 84. Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang : equilibrium yang tercapai dalam kurun waktu yang berbeda, jangka pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah besaran pabrik dapat menyesuaikan diri dengan baik. 85. Exclusion principel (prinsip eksklusi) : kriteria yang membedakan barang publik dengan barang swasta. 86. Barang jadi : Barang-barang yang sudah selesai diproses dalam suatu proses produksi dan sudah siap dipasarkan. 87. Barang bebas : barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. 88. Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : biaya yang tidak kelihatan sebagai biaya rupiah yang eksplisit tetapi tetap harus dianggap sebagai biaya. 89. Income (penghasilan) : arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lainnya yang menjadi hak seseorang atau suatu bangsa. 90. Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dalam kuantitas yang diminta dari suatu komoditi karena kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yang merupakan akibat dari perubahan harga. 91. Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dengan kesempatan kerja penuh yang menyatakan bahea masyarakat yang menginginkan lebih banyak barang A harus mau mengorbankan sebagian barang 92. Indifference map (peta indeferen) : grafik yang memperlihatkan sekelompok kuva-kurva indeferent. 93. Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari harga permintaan nilainya berada di bawah. 94. Barang inferior : barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satu contoh barang inferior adalah sandal jepit.
  • 7. 95. Barang setengah jadi : barang yang digunakan sebagai bahan masukan produksi barang lain. 96. Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah) : ketentuan bahwa biaya utk menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil penjualan marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama utk semua masukan 97. Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan yang diterima perusahaan dari penjualan tambahan 1 unit hasil produksi 98. Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan 99. Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dlm pasar masing-masing, dgn mengasumsikan “yang lain tidak berubah” 100. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang dalam satu kurun waktu 101. Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran, seperti baja, gandum dll 102. Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi yg dapat dicapai dgn suatu masukan dalam unit tertentu. 103. Garis batas kemungkinan produksi : grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat dihasilkan oleh suatu perekonomian 104. Produktivitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan masukkannya 105. Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yg sama jika misalnya pun hanya utk satu orang 106. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen yg masing-masing diukurkan pada tiap sumbu