2. Pengertian Majelis Syura
Majelis Syura menurut bahasa adalah “tempat musyawarah”
atau “lembaga permusyawaratan”. Pengertian lengkapnya
yaitu”badan atau lembaga tempat bermusyawarah para wakil
rakyat dan orang- orang yang berilmu”.
Tentang bentuk majelis syura ini belum di tentukan oleh
Rasulullah. Semuanya diserahkan kepada ummat sesuai
dengan yang di pandang relevan dan baik demi kemaslahatan
ummat.
3. Ada beberapa hal pokok dalam musyawarah sesuai dengan
anjuran Al- Qur’an dan Al- sunnah:
a. Urusan yang menyangkut kepentingan orang banyak harus di
selenggarakan atas dasar musyawarah dengan rakyat yang
terlibat di dalamnya.
b. Rakyat yang berkepentingan harus dimintakan
pendapatannya langsung atau melalui wakil- wakilnya yang
mereka percaya.
c. Bermusyawarah harus bebas, adil, jujur tanpa ada paksaan
dari pihak manapun.
4. Syarat- syarat menjadi anggota majlis syura
anggota majlis syura adalah orang – orang yang mempunyai
kedudukan penting.
a. Takwa kepada Allah SWT
B adil, dalam arti orang yang mengerjakan kewajibannya serta
menjauhkan diri dari segala maksiat serta dapat menjaga
kehormatan dirinya
c. jujur, berbudi luhur, kuat cita- cita dan tidak mudah kena
bujukan yang dapat menyesatkan.
d. Ahli ilmu, artinya berpengetahuan tinggi dan berpengalaman
luas bidangnya.
e. Mempunyai pendirian yang teguh, bijaksana serta pandai
menarik perhatian , pandai meneliti permasalahan, agar ia
dapat mengatur dan mempertimbangkan kemaslahatan
rakyat.
5. Hak Majlis Syura
1. Dalam kedudukannya sebagai anggota masyarakat, ia
mempunyai hak yang sama dengan anggota masyarakat
lainnya.
2. Dalam kedudukannya sebagai anggota majlis, ia
mendapatkan hak-hak tertentu:
a. Mendapatkan fasilitas yang wajar
b. Mendapat pengamanan dari negara
c. Mendapatkan jasa penghidupan dari majlis