SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
TUGAS IPS
GEJALA ALAM
NAMA : NABILA RACHMADIANI
KELAS : VI A
 Banjir Bandang Manado
Banjir bandang dan
longsor menerjang
sejumlah kota dan
kabupaten di Sulawesi
Utara, pada 15 Januari
2014. Daerah tersebut
antara lain, Kota Manado,
Kota Tomohon, Kabupaten
Minahasa, Kabupaten
Minahasa Utara, Minahasa
Tenggara, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Sitaro.
Data BNPB menyebutkan, 19 orang tewas akibat bencana tersebut. Korban meninggal
tersebut antara lain terdapat di Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon.
Sementara kerugian dan kerusakan yang ditimbulkana mencapai Rp 1,87 triliun.
 Sinabung dan Kelud Meletus
Gunung Sinabung di
Sumatera Utara erupsi
pada 1 Februari 2014.
BNPB menyebut ada 15
orang tewas setelah
terkena sengatan awan
panas yang meluncur dari
kawah gunung. Selain itu,
ada 2 korban mengalami
luka bakar.
Kejadian serupa juga terjadi pada Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Gunung yang memiliki ketinggian 5,679 kaki itu meletus dan menyemburkan material
vulkaniknya pada Kamis 13 Februari 2014 malam. 18 Orang dilaporkan hilang dan 2
warga tewas setelah tertimpa rumah roboh akibat terkena material letusan Gunung
Kelud.
 Gunung Sangeang Bima Meletus
Gunung Api Sangeang
yang terletak di Pulau
Sangeang, Kecamatan
Wera, Kabupaten Bima,
Nusa Tenggara Barat
mendadak meletus pada
30 Mei 2014. Warga
mengungsi ke Bima
menggunakan kapal
khawatir terjadi letusan
susulan lantaran gunung itu
terus menyemburkan abu vulkaniknya. Bahkan abu tersebut menyebar hingga ke
Australia.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kepala Pos Pemantau Gunung Sangeang Api,
Junaidin mengatakan, meletusnya gunung ini secara mendadak masih dalam pantauan.
Karena alat seismograf yang memantau aktivitas gunung masih berfungsi baik.
Gunung Sangeang Api merupakaan salah satu gunung yang cukup sering meletus.
Terhitung gunung api ini sudah meletus 14 kali. Yakni pada tahun 1911, 1953, 1964,
1965, 1966, 1967, 1985, 1986, 1986, 1987, 1997, 1998, 1999, 2014.
 Gunung Gamalama Kembali Meletus
Gunung Gamalama di Kota
Ternate, Maluku Utara
kembali meletus pada Senin
sore tadi. Letusan disertai
hembusan abu 100 meter
serta angin ke arah timur,
tenggara dan selatan. Kota
Ternate diselimuti abu
vulkanik.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan,
gunung meletus pada Senin (22/12/2014) petang sekitar pukul 17.30 WIT. Status saat
ini masih siaga.
"Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Gamalama dilaporkan bahwa
letusan muncul dari retakan tahun 2011,"
Pembersihan bandara dan jalan masih dilakukan oleh otoritas bandara, pemadam
kebakaran, dinas kebersihan sampai saat ini. Sementara, Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan dan Dinas Kesehatan sedang melakukan uji kualitas udara di sekitar alun-
alun kesultanan.
"Secara umum kewaspadaan instansi dan peran komando tanggap daruratnya dirasa
cukup responsif. BPBD Kota Ternate telah membagikan 55 ribu lembar masker kepada
masyarakat. Stok masker di BPBD dan Dinas Kesehatan tinggal 3.000 lembar.
Diperlukan bantuan masker tambahan," papar Sutopo.
Gunung Gamalama mulai meletus pada Kamis 18 Desember. Walikota Ternate Rosihan
Thamrin langsung menetapkan status siaga darurat erupsi Gunung Gamalama dari
tanggal 18-31 Desember 2014. Sebanyak 18 titik pengungsian telah disiapkan. "Di
dalam radius 2,5 km dilarang masyarakat melakukan aktivitas,
 Longsor Banjarnegara
Jelang akhir tahun, Ibu
Pertiwi kembali menangis.
Tanah longsor menerjang
Dusun Jemblung, Desa
Sampang, Kecamatan
Karangkobar,
Banjarnegara, pada
Jumat 12 Desember 2014
sekitar pukul 17.30 WIB.
Dalam kejadian ini,
sekitar 35 rumah warga
tertimbun.
Sementara jumlah warga Dusun Jemblung yang tertimbun longsor diperkirakan
mencapai 108 orang. Jumlah tersebut belum termasuk warga luar Dusun Jemblung
yang kebetulan melintas saat bencana itu terjadi.
Dalam operasi pencarian korban longsor yang dilaksanakan hingga Minggu 21 Desember
2014, sebanyak 97 jenazah ditemukan, 64 jenazah di antaranya teridentifikasi sebagai
warga Dusun Jemblung. (Ali/Riz)
 Puluhan Rumah di Bogor Rusak Diterjang
Angin Muson Barat
Tiupan angin Muson Barat
yang melanda
wilayah Bogor pada
Minggu kemarin 31
November,
mengakibatkan 21 rumah
di beberapa wilayah
Kabupaten Bogor rusak.
Meski tidak ada korban
jiwa namun diperkirakan
kerugian material akibat
peristiwa tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Maka itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengimbau
agar masyarakat siaga atas meningkatnya aktivitas angin Muson Barat sebagai penanda
puncak musim penghujan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Dudi Aksomo mengatakan, pihaknya
merinci terdapat 9 rumah rusak terjadi di Kecamatan Pamijahan dan 12 rumah rusak di
Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
"Hanya kerugian material akibat pohon yang menimpa rumah atau atap rumah yang
tertiup angin, sedangkan korban jiwa nihil," Bogor, Senin (1/12/2014).
Dia menjelaskan, BPBD Bogor saat ini sudah melakukan pengecekan ke lokasi rumah
rusak untuk memberikan bantuan. BPBD Bogor selalu berkoordinasi dengan Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau wilyah yang rentan
terkena bencana angin kencang, banjir atau longsor.
Selain itu, BPBD Kabupaten Bogor juga menyiagakan beberapa personel di daerah
rentan bencana longsor seperti di Babakanmadang, Cisarua, Caringin, Dramaga. Juga
wilayah rentan bencana banjir seperti Gunungputri, Rumpin, Citeurep, Bojonggede,
serta wilayah rentan puting beliung, Sukamakmur, Ciomas, Tamansari.
"Masing-masing di setiap desa ada sekitar 2 orang dibantu staf desa di Bogor untuk
memantau dan memberikan pertolongan pertama bila bencana terjadi,".
 Gempa 5,1 SR Jayapura
Gempa bumi menggoyang
Kabupaten Jayapura, Papua.
Gempa berkekuatan 5,1
skala Richter terjadi pada
pukul 22.08 WIB di
Kabupaten Jayapura, Papua.
"Gempa itu berlokasi di
2,46 Lintang Selatan dan
140,42 Bujur Timur yang
terjadi di darat 16
kilometer barat laut Kabupaten Jayapura dengan kedalaman 15 kilometer," Senin
(8/12/2014) malam.
Belum ada kabar dari pejabat terkait tentang kerusakan dari gempa tersebut yang
dirasakan hingga ke ibukota Provinsi Papua, Kota Jayapura. Namum begitu, BMKG
memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
 Gunung Soputan Meletus
Gunung Soputun yang terletak di
Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara,
meletus dini hari tadi.
"Dari laporan Kepala Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG), letusan itu terjadi
pada pukul 02.47 Wita," beber
Kepala Pusat Data Informasi dan
Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB)
Sutopo Purwo Nugroho dalam
keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (6/1/2015).
"Hasil pengamatan visual dari Pos Pengamatan Gunungapi Soputan di Desa Silian Tiga
yang berjarak sekitar 10 kilometer di sebelah barat daya puncak gunung, teramati
kolom letusan berwarna kelabu tebal kehitaman dengan tekanan kuat dan estimasi
ketinggian kolom letusan mencapai sekitar 6.500 meter di atas puncak," imbuh Sutopo.
Saat letusan, Sutopo mengungkapkan, angin condong ke arah timur-tenggara. "Aliran
lava teramati mengarah ke lereng barat-barat daya sekitar 2.000 meter dari puncak
Soputan. Statusnya tetap Siaga di level III dengan radius steril 6,5 kilometer dari
puncak Soputan.
Kendati meletus, menurut Sutopo, warga sekitar gunung masih beraktivitas seperti
biasa. BNPB menganggap belum perlu pengungsian untuk menampung mereka.
Gunung Soputan dinaikkan statusnya oleh PVMBG dari Waspada menjadi Siaga
terhitung mulai Jumat 26 Desember 2014. Selain Gunung Soputan, ada sejumlah
gunung yang juga berstatus Siaga, yaitu Gamalama, Sinabung, Karangetang, dan Lokon.
Menurut Sutopo, status Gunung Slamet di Jawa Tengah telah diturunkan dari Siaga di
level III menjadi Waspada di level II sejak Senin 5 Januari sekitar pukul 16.00 WIB.
Penurunan status ini dilakukan karena terjadi penurunan aktivitas vulkanik dan
seismisitas di gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa tersebut.
Pada Sabtu 3 Januari 2015 pukul 08.33-09.19 WIB, Gunung Sinabung di Kabupaten
Karo, Sumatera Utara kembali meletus dengan tinggi kolom mencapai 3 kilometer yang
disertai awan panas 4 kilometer ke selatan.
Terkait Sinabung, menurut Sutopo, aktivitas gunung berapi itu masih tinggi dan masih
berpotensi terjadi letusan disertai luncuran awan panas. "Masyarakat diminta tetap
menaati rekomendasi dari PVMBG”.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Gunung Meletus
Gunung MeletusGunung Meletus
Gunung Meletusyusraditya
 
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannyaBencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannyaOperator Warnet Vast Raha
 
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew Hidayat
 
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020Ahmad Toriq
 
Gunung meletus by hafizh arrasyid
Gunung meletus by hafizh arrasyidGunung meletus by hafizh arrasyid
Gunung meletus by hafizh arrasyidHafizhArrasyid1
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014hastapurnama
 
Bencana terdahsyat di dunia
Bencana terdahsyat di duniaBencana terdahsyat di dunia
Bencana terdahsyat di duniaAulia safitri
 
Daerah rawan tsunami di indonesia
Daerah rawan tsunami di indonesiaDaerah rawan tsunami di indonesia
Daerah rawan tsunami di indonesiaNusantara Cimenyan
 

La actualidad más candente (11)

Gunung Meletus
Gunung MeletusGunung Meletus
Gunung Meletus
 
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannyaBencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
 
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
 
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
 
Gunung meletus by hafizh arrasyid
Gunung meletus by hafizh arrasyidGunung meletus by hafizh arrasyid
Gunung meletus by hafizh arrasyid
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014
 
2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi
2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi
2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi
 
Bencana terdahsyat di dunia
Bencana terdahsyat di duniaBencana terdahsyat di dunia
Bencana terdahsyat di dunia
 
Daerah rawan tsunami di indonesia
Daerah rawan tsunami di indonesiaDaerah rawan tsunami di indonesia
Daerah rawan tsunami di indonesia
 
Presentasi Husni
Presentasi HusniPresentasi Husni
Presentasi Husni
 
Ppt kki pkm
Ppt kki pkmPpt kki pkm
Ppt kki pkm
 

Similar a Bencana Alam Versi Nabila :D

Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 17 Februari 2014
Media Indonesia 17 Februari 2014Media Indonesia 17 Februari 2014
Media Indonesia 17 Februari 2014hastapurnama
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxssuser0e43d9
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxssuser0e43d9
 
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaPenyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaVinny Oxtafianica
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014Ditjen P2P
 
Kliping Bencana Alam.docx
Kliping Bencana Alam.docxKliping Bencana Alam.docx
Kliping Bencana Alam.docxArissugiyarto1
 
Manajemen bencana erupsi merapi
Manajemen bencana erupsi merapiManajemen bencana erupsi merapi
Manajemen bencana erupsi merapiUssy Rahmawati
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2dhearana
 
files48514koordinasi karhutla2016.ppt
files48514koordinasi karhutla2016.pptfiles48514koordinasi karhutla2016.ppt
files48514koordinasi karhutla2016.pptpolsekpanga
 
Situation Report #1 Respon Erupsi Gunung Ile 29 November 2020
Situation Report #1 Respon Erupsi Gunung Ile 29 November 2020Situation Report #1 Respon Erupsi Gunung Ile 29 November 2020
Situation Report #1 Respon Erupsi Gunung Ile 29 November 2020Dompet Dhuafa
 
Bola indonesia
Bola indonesiaBola indonesia
Bola indonesiabalbik
 

Similar a Bencana Alam Versi Nabila :D (15)

Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
 
Media Indonesia 17 Februari 2014
Media Indonesia 17 Februari 2014Media Indonesia 17 Februari 2014
Media Indonesia 17 Februari 2014
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
 
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaPenyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
 
Kliping Bencana Alam.docx
Kliping Bencana Alam.docxKliping Bencana Alam.docx
Kliping Bencana Alam.docx
 
Manajemen bencana erupsi merapi
Manajemen bencana erupsi merapiManajemen bencana erupsi merapi
Manajemen bencana erupsi merapi
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
files48514koordinasi karhutla2016.ppt
files48514koordinasi karhutla2016.pptfiles48514koordinasi karhutla2016.ppt
files48514koordinasi karhutla2016.ppt
 
Tanah Longsor
Tanah LongsorTanah Longsor
Tanah Longsor
 
Situation Report #1 Respon Erupsi Gunung Ile 29 November 2020
Situation Report #1 Respon Erupsi Gunung Ile 29 November 2020Situation Report #1 Respon Erupsi Gunung Ile 29 November 2020
Situation Report #1 Respon Erupsi Gunung Ile 29 November 2020
 
Bola indonesia
Bola indonesiaBola indonesia
Bola indonesia
 

Bencana Alam Versi Nabila :D

  • 1. TUGAS IPS GEJALA ALAM NAMA : NABILA RACHMADIANI KELAS : VI A
  • 2.  Banjir Bandang Manado Banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Utara, pada 15 Januari 2014. Daerah tersebut antara lain, Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Sitaro. Data BNPB menyebutkan, 19 orang tewas akibat bencana tersebut. Korban meninggal tersebut antara lain terdapat di Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon. Sementara kerugian dan kerusakan yang ditimbulkana mencapai Rp 1,87 triliun.
  • 3.  Sinabung dan Kelud Meletus Gunung Sinabung di Sumatera Utara erupsi pada 1 Februari 2014. BNPB menyebut ada 15 orang tewas setelah terkena sengatan awan panas yang meluncur dari kawah gunung. Selain itu, ada 2 korban mengalami luka bakar. Kejadian serupa juga terjadi pada Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Gunung yang memiliki ketinggian 5,679 kaki itu meletus dan menyemburkan material vulkaniknya pada Kamis 13 Februari 2014 malam. 18 Orang dilaporkan hilang dan 2 warga tewas setelah tertimpa rumah roboh akibat terkena material letusan Gunung Kelud.  Gunung Sangeang Bima Meletus Gunung Api Sangeang yang terletak di Pulau Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat mendadak meletus pada 30 Mei 2014. Warga mengungsi ke Bima menggunakan kapal khawatir terjadi letusan susulan lantaran gunung itu terus menyemburkan abu vulkaniknya. Bahkan abu tersebut menyebar hingga ke Australia. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kepala Pos Pemantau Gunung Sangeang Api, Junaidin mengatakan, meletusnya gunung ini secara mendadak masih dalam pantauan. Karena alat seismograf yang memantau aktivitas gunung masih berfungsi baik. Gunung Sangeang Api merupakaan salah satu gunung yang cukup sering meletus. Terhitung gunung api ini sudah meletus 14 kali. Yakni pada tahun 1911, 1953, 1964, 1965, 1966, 1967, 1985, 1986, 1986, 1987, 1997, 1998, 1999, 2014.
  • 4.  Gunung Gamalama Kembali Meletus Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara kembali meletus pada Senin sore tadi. Letusan disertai hembusan abu 100 meter serta angin ke arah timur, tenggara dan selatan. Kota Ternate diselimuti abu vulkanik. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gunung meletus pada Senin (22/12/2014) petang sekitar pukul 17.30 WIT. Status saat ini masih siaga. "Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Gamalama dilaporkan bahwa letusan muncul dari retakan tahun 2011," Pembersihan bandara dan jalan masih dilakukan oleh otoritas bandara, pemadam kebakaran, dinas kebersihan sampai saat ini. Sementara, Balai Teknik Penyehatan Lingkungan dan Dinas Kesehatan sedang melakukan uji kualitas udara di sekitar alun- alun kesultanan. "Secara umum kewaspadaan instansi dan peran komando tanggap daruratnya dirasa cukup responsif. BPBD Kota Ternate telah membagikan 55 ribu lembar masker kepada masyarakat. Stok masker di BPBD dan Dinas Kesehatan tinggal 3.000 lembar. Diperlukan bantuan masker tambahan," papar Sutopo. Gunung Gamalama mulai meletus pada Kamis 18 Desember. Walikota Ternate Rosihan Thamrin langsung menetapkan status siaga darurat erupsi Gunung Gamalama dari tanggal 18-31 Desember 2014. Sebanyak 18 titik pengungsian telah disiapkan. "Di dalam radius 2,5 km dilarang masyarakat melakukan aktivitas,
  • 5.  Longsor Banjarnegara Jelang akhir tahun, Ibu Pertiwi kembali menangis. Tanah longsor menerjang Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, pada Jumat 12 Desember 2014 sekitar pukul 17.30 WIB. Dalam kejadian ini, sekitar 35 rumah warga tertimbun. Sementara jumlah warga Dusun Jemblung yang tertimbun longsor diperkirakan mencapai 108 orang. Jumlah tersebut belum termasuk warga luar Dusun Jemblung yang kebetulan melintas saat bencana itu terjadi. Dalam operasi pencarian korban longsor yang dilaksanakan hingga Minggu 21 Desember 2014, sebanyak 97 jenazah ditemukan, 64 jenazah di antaranya teridentifikasi sebagai warga Dusun Jemblung. (Ali/Riz)
  • 6.  Puluhan Rumah di Bogor Rusak Diterjang Angin Muson Barat Tiupan angin Muson Barat yang melanda wilayah Bogor pada Minggu kemarin 31 November, mengakibatkan 21 rumah di beberapa wilayah Kabupaten Bogor rusak. Meski tidak ada korban jiwa namun diperkirakan kerugian material akibat peristiwa tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Maka itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengimbau agar masyarakat siaga atas meningkatnya aktivitas angin Muson Barat sebagai penanda puncak musim penghujan. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Dudi Aksomo mengatakan, pihaknya merinci terdapat 9 rumah rusak terjadi di Kecamatan Pamijahan dan 12 rumah rusak di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. "Hanya kerugian material akibat pohon yang menimpa rumah atau atap rumah yang tertiup angin, sedangkan korban jiwa nihil," Bogor, Senin (1/12/2014). Dia menjelaskan, BPBD Bogor saat ini sudah melakukan pengecekan ke lokasi rumah rusak untuk memberikan bantuan. BPBD Bogor selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau wilyah yang rentan terkena bencana angin kencang, banjir atau longsor. Selain itu, BPBD Kabupaten Bogor juga menyiagakan beberapa personel di daerah rentan bencana longsor seperti di Babakanmadang, Cisarua, Caringin, Dramaga. Juga wilayah rentan bencana banjir seperti Gunungputri, Rumpin, Citeurep, Bojonggede, serta wilayah rentan puting beliung, Sukamakmur, Ciomas, Tamansari. "Masing-masing di setiap desa ada sekitar 2 orang dibantu staf desa di Bogor untuk memantau dan memberikan pertolongan pertama bila bencana terjadi,".
  • 7.  Gempa 5,1 SR Jayapura Gempa bumi menggoyang Kabupaten Jayapura, Papua. Gempa berkekuatan 5,1 skala Richter terjadi pada pukul 22.08 WIB di Kabupaten Jayapura, Papua. "Gempa itu berlokasi di 2,46 Lintang Selatan dan 140,42 Bujur Timur yang terjadi di darat 16 kilometer barat laut Kabupaten Jayapura dengan kedalaman 15 kilometer," Senin (8/12/2014) malam. Belum ada kabar dari pejabat terkait tentang kerusakan dari gempa tersebut yang dirasakan hingga ke ibukota Provinsi Papua, Kota Jayapura. Namum begitu, BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
  • 8.  Gunung Soputan Meletus Gunung Soputun yang terletak di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, meletus dini hari tadi. "Dari laporan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan itu terjadi pada pukul 02.47 Wita," beber Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (6/1/2015). "Hasil pengamatan visual dari Pos Pengamatan Gunungapi Soputan di Desa Silian Tiga yang berjarak sekitar 10 kilometer di sebelah barat daya puncak gunung, teramati kolom letusan berwarna kelabu tebal kehitaman dengan tekanan kuat dan estimasi ketinggian kolom letusan mencapai sekitar 6.500 meter di atas puncak," imbuh Sutopo. Saat letusan, Sutopo mengungkapkan, angin condong ke arah timur-tenggara. "Aliran lava teramati mengarah ke lereng barat-barat daya sekitar 2.000 meter dari puncak Soputan. Statusnya tetap Siaga di level III dengan radius steril 6,5 kilometer dari puncak Soputan. Kendati meletus, menurut Sutopo, warga sekitar gunung masih beraktivitas seperti biasa. BNPB menganggap belum perlu pengungsian untuk menampung mereka. Gunung Soputan dinaikkan statusnya oleh PVMBG dari Waspada menjadi Siaga terhitung mulai Jumat 26 Desember 2014. Selain Gunung Soputan, ada sejumlah gunung yang juga berstatus Siaga, yaitu Gamalama, Sinabung, Karangetang, dan Lokon. Menurut Sutopo, status Gunung Slamet di Jawa Tengah telah diturunkan dari Siaga di level III menjadi Waspada di level II sejak Senin 5 Januari sekitar pukul 16.00 WIB. Penurunan status ini dilakukan karena terjadi penurunan aktivitas vulkanik dan seismisitas di gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa tersebut. Pada Sabtu 3 Januari 2015 pukul 08.33-09.19 WIB, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meletus dengan tinggi kolom mencapai 3 kilometer yang disertai awan panas 4 kilometer ke selatan. Terkait Sinabung, menurut Sutopo, aktivitas gunung berapi itu masih tinggi dan masih berpotensi terjadi letusan disertai luncuran awan panas. "Masyarakat diminta tetap menaati rekomendasi dari PVMBG”.