SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 40
Anorganik III
“Senyawa Kompleks”
Oleh:
RESTINA BEMIS, M.Si
PRODI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2013
Senyawa kompleks
satu atom pusat(central metal
cation)berupa logam transisi ataupun
logam pada golongan utama, yang
mengikat anion atau molekul netral
yang disebut ligan (ligands).
[Fe(CN)6]3-
Atom/ion pusat ligan Muatan ion kompleks
Bilangan koordinasi
• Muatan atom/ion pusat = bilangan oksidasi atom/ion pusat
• Jumlah ligan = bilangan koordinasi
• Muatan ion kompleks =  muatan ion pusat +  muatan ligan
Tentukan bilangan oksidasi atom logam pusat yang ter-koordinasi dalam
senyawa berikut:
a. K[Co(CN)4(NH3)2]
b. Na[Co(OH)3(H2O)3]
c. [Co(CN)3]2-
d. [Cu(H2O)4]2+
e. [Cu(CN)3]2-
CONTOH
METAL ION CHELATION
• Ligan polidentat dapat membentuk
senyawa kelat (chelate compound)
• Chelate: multiple donor atoms from a
single ligand coordinating a metal ion
The Chelate [Pt(en)2]2+
Pt2+
N C
C
C
C
NN
N
H
H H
H
H
H
H
HHHH H
H
H
H H
CH2N
CH2
CH2
C
C
CH2 N
CH2
CH2 C
C
O
O
O
O
O O
OO
EDTA
Polydentate Ligands
Donor Atoms
*
* *
*
**
EDTA
C
O
N
H
M
Pure Atomic
Orbitals of
the Central
Atom
Hybridization
of the
Central Atom
Number of
Hybrid
Orbitals
Shape of Hybrid
Orbitals
(Geometry
Arrangement)
s,p sp 2 Linear
s, p, p sp2 3 Trigonal Planar
s, p, p, p sp3 4 Tetrahedral
s, p, p, p, d sp3d 5 Trigonal
Bipyramidal
s, p, p, p, d, d sp3d2 6 Octahedral
a. [Fe(CN)6]3-
b. [Fe(F)6]3-
Struktur inner orbital kompleks ion =
[Co(NH3)6]3+, [Mn(CN)6], [Cr(NH3)6]3+,
[Cr(CN)6]3-
Struktur aouter orbital komplek ion =
[Fe(NH3)6]2+, [Ni(NH3)6]2+, [Cu(NH3)6]+,
[Cr(H2O)6]2+.
Lecture Presentation
Coordination Chemistry
By :
Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd., M.Sc
NIP. 19770723 200501 1 001
termodinamika kinetika
KESTABILAN SENYAWA
KOMPLEKS
Pada pendekatan termodinamika, maka
kita membicarakan mengenai keadaan
awal dan akhir dari sistem tersebut. Pada
tinjauan termodinamika ini, suatu
senyawa kimia dapat dikatakan stabil
atau tidak stabil.
Selain stabilitas senyawa, beberapa
besaran yang dibahas dalam pendekatan
termodinamika adalah konstanta
kesetimbangan, energi ikatan, potensial
reduksi, dan besaran lain yang
mempengaruhi harga konstanta
kesetimbangan.
Selain stabilitas senyawa, beberapa
besaran yang dibahas dalam pendekatan
termodinamika adalah konstanta
kesetimbangan, energi ikatan, potensial
reduksi, dan besaran lain yang
mempengaruhi harga konstanta
kesetimbangan.
Kompleks yang stabil memiliki kemampuan
yang besar untuk tetap mempertahankan
keberadaan/identitasnya dalam suatu larutan,
sementara kompleks yang tidak stabil akan
terurai dengan mudah dalam larutan.
Pendekatan kinetika lebih menitikberatkan
pada mekanisme yang terjadi dalam reaksi dan
kecepatan berlangsungnya reaksi.
Selain itu, pendekatan kinetika juga membahas
energi aktivasi dalam reaksi, pembentukan
kompleks intermediate, konstanta laju reaksi
dan besaran-besaran yang mempengaruhinya.
Dalam pandangan secara kinetika, maka suatu
senyawa dapat dikatakan sebagai suatu senyawa yang
labil, atau senyawa inert.
Kompleks yang labil mengalami pertukaran ligan
dengan cepat.
Sebaliknya pada kompleks inert, pertukaran ligan
berlangsung dengan sangat lambat atau bahkan tidak
berlangsung sama sekali.
KINETIKA DAN MEKANISME REAKSI DARI
SENYAWA KOMPLEKS
Senyawa
kompleks
Katalisator
Pada reaksi olefin denga CO dan H2 dengan menggunakan
katalis Co, dimana Co membentuk hasil antara berupa senyawa
kompleks HCo(CO)4.
CH2CHCH2 + CO + H2 CH3Ch2CH2COH
1. Kecepatan Reaksi
Kecepatan reaksi dapat didefinisikan sebagai perubahan
konsentrasi dari tiap pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu.
A A’
Rate = k . CA
k : tetapan kecepatan reaksi
Bila reaksi berjalan cepat
maka k berharga besar,
tetapi bila reaksi berjalan
labat maka harga k kecil.
Suatu reaksi dapat dipercepat dengan adanya
kenaikan temperatur atau penambahan katalisator.
Kenaikan temperatur mempercepat gerakan molekul
– molekul, jadi menaikan energi kinetis molekul –
molekul, hingga lebih banyak molekul – molekul yang
memiliki energi lebih besar dari energi aktivasi.
Adanya katalisator dapat embentuk komplek aktif
yang lain dengan energi aktivasi lebih rendah,
hingga reaksi dapat cepat.
Ea1 : Energi aktivasi tanpa katalis
Ea2 : Energi aktivasi dengan menggunaka katalis
∆H : perubahan panas
Suatu kompleks disebut labil bila ligandnya dapat
digantikan dengan ligan lain secara cepat, dan disebut inert
bila penggantian ini berjalan secara lambat.
2. Kompleks inert dan labil
Walaupun biasanya kompleks yang stabil bersifat inert dan
kompleks yang tidak stabil bersifat labil, namun sebenarnya
antara keduanya tidak ada hubungannya. Ini disebabkan
karena labilitas merupakan sifat kinetik sedang stabilitas
adalah sifat termodinamik.
Contoh :
[Ni(CN)4]
2- merupakan kompleks stabil (termodinamika), tetapi zat ini labil
(kinetika) karena dengan cepat dapat diubah menjadi kompleks lain, jadi
[Ni(CN)4]2- stabil tapi labil :
[Ni(OH)2)6]2- + 4CN- [Ni(CN)4]2- + 6H2O
stabil
[Ni(CN)4]2- + 4C14N- [Ni(C14N)]2- + 4CN-
cepat
a. Reaksi Substitusi Ligan
- proses dissociative
- proses displacement
b. Reaksi Redoks
3. Mekanisme Reaksi Senyaa Kompleks
REAKSI SUBSTITUSI LIGAN
Senyawa Kompleks Bilangan Koordinasi
enam
Reaksi
[M-X5Y] + Z  [M-X5Z] + Y
Ket :
Y = Gugus tersingkir (leaving group)
Z = Gugus penyingkir (entering group)
Reaksi substitusi adalah reaksi di mana 1
arau lebih ligan dalam suatu kompleks
digantikan oleh ligan lain.
Karena ligan memiliki pasangan elektron
bebas sehingga bersifat nukleofilik
(menyukai inti atom), maka reaksi tersebut
juga dikenal sebagai reaksi substitusi
nukeofilik (SN).
Proses Dissociative :

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...qlp
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusiIhsan Yaacob
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonqlp
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri zaeied
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Substitusi Elektrofilik
Substitusi ElektrofilikSubstitusi Elektrofilik
Substitusi Elektrofilikelfisusanti
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Analisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif KarbohidratAnalisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif Karbohidratvinsencius guntur
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriFransiska Puteri
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonDM12345
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VUniversitas Negeri Medan
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 

La actualidad más candente (20)

Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Kimia organik-5
Kimia organik-5Kimia organik-5
Kimia organik-5
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
Substitusi Elektrofilik
Substitusi ElektrofilikSubstitusi Elektrofilik
Substitusi Elektrofilik
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
 
Analisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif KarbohidratAnalisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif Karbohidrat
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Analisa anion
Analisa anion Analisa anion
Analisa anion
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 

Destacado

Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiPemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiIkhwan To
 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixSilvia Marceliana
 
Kimia Fisika Mekanisme Reksi
Kimia Fisika Mekanisme ReksiKimia Fisika Mekanisme Reksi
Kimia Fisika Mekanisme Reksimarnitukan
 
Pendekatan Proses IPA-Kimia
Pendekatan Proses IPA-KimiaPendekatan Proses IPA-Kimia
Pendekatan Proses IPA-Kimiaevafadil
 
Kinetika reaksi-pertemuan-6
Kinetika reaksi-pertemuan-6Kinetika reaksi-pertemuan-6
Kinetika reaksi-pertemuan-6Muhamad Jamil
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaImo Priyanto
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimiakarisnda
 

Destacado (12)

Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiPemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
kinetika
kinetikakinetika
kinetika
 
Kimia Fisika Mekanisme Reksi
Kimia Fisika Mekanisme ReksiKimia Fisika Mekanisme Reksi
Kimia Fisika Mekanisme Reksi
 
Pendekatan Proses IPA-Kimia
Pendekatan Proses IPA-KimiaPendekatan Proses IPA-Kimia
Pendekatan Proses IPA-Kimia
 
Kinetika reaksi-pertemuan-6
Kinetika reaksi-pertemuan-6Kinetika reaksi-pertemuan-6
Kinetika reaksi-pertemuan-6
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimia
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Bentuk geometri molekul
Bentuk geometri molekulBentuk geometri molekul
Bentuk geometri molekul
 
Kinetika reaksi
Kinetika reaksiKinetika reaksi
Kinetika reaksi
 

Similar a Kompleksn

Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK BogorUnsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksCha Cha D Talo
 
Makalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan protein
Makalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan proteinMakalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan protein
Makalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan proteinFitry Fitros
 
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensiDevi Sudrajat
 
Power Point PR Kimia12 Ed. 2020 pertenuan ke10.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2020  pertenuan ke10.pptxPower Point PR Kimia12 Ed. 2020  pertenuan ke10.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2020 pertenuan ke10.pptxDwiPrayogi7
 
PP Ikatan Kimia.pdf
PP Ikatan Kimia.pdfPP Ikatan Kimia.pdf
PP Ikatan Kimia.pdfMineTambs
 
Power Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptxPower Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptxMuhammadSubhiRitonga
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organikguest3d2fb9
 
Pendahuluan KO I
Pendahuluan KO IPendahuluan KO I
Pendahuluan KO Ielfisusanti
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDiyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptSurtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptangga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptRizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnajaZidniAzizati1
 

Similar a Kompleksn (20)

Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
Ikatan kimia.pdf
Ikatan kimia.pdfIkatan kimia.pdf
Ikatan kimia.pdf
 
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK BogorUnsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
 
bilkor
bilkorbilkor
bilkor
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
Makalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan protein
Makalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan proteinMakalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan protein
Makalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan protein
 
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
 
Power Point PR Kimia12 Ed. 2020 pertenuan ke10.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2020  pertenuan ke10.pptxPower Point PR Kimia12 Ed. 2020  pertenuan ke10.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2020 pertenuan ke10.pptx
 
PP Ikatan Kimia.pdf
PP Ikatan Kimia.pdfPP Ikatan Kimia.pdf
PP Ikatan Kimia.pdf
 
Power Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptxPower Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptx
 
laporan.pdf
laporan.pdflaporan.pdf
laporan.pdf
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organik
 
Pendahuluan KO I
Pendahuluan KO IPendahuluan KO I
Pendahuluan KO I
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 

Último

MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenRatihPuspitaSiwi
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1RifkiIntipeNerakajah
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 

Último (16)

MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 

Kompleksn

  • 1. Anorganik III “Senyawa Kompleks” Oleh: RESTINA BEMIS, M.Si PRODI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI 2013
  • 2. Senyawa kompleks satu atom pusat(central metal cation)berupa logam transisi ataupun logam pada golongan utama, yang mengikat anion atau molekul netral yang disebut ligan (ligands).
  • 3. [Fe(CN)6]3- Atom/ion pusat ligan Muatan ion kompleks Bilangan koordinasi • Muatan atom/ion pusat = bilangan oksidasi atom/ion pusat • Jumlah ligan = bilangan koordinasi • Muatan ion kompleks =  muatan ion pusat +  muatan ligan
  • 4. Tentukan bilangan oksidasi atom logam pusat yang ter-koordinasi dalam senyawa berikut: a. K[Co(CN)4(NH3)2] b. Na[Co(OH)3(H2O)3] c. [Co(CN)3]2- d. [Cu(H2O)4]2+ e. [Cu(CN)3]2- CONTOH
  • 5.
  • 6. METAL ION CHELATION • Ligan polidentat dapat membentuk senyawa kelat (chelate compound) • Chelate: multiple donor atoms from a single ligand coordinating a metal ion
  • 7. The Chelate [Pt(en)2]2+ Pt2+ N C C C C NN N H H H H H H H HHHH H H H H H
  • 8. CH2N CH2 CH2 C C CH2 N CH2 CH2 C C O O O O O O OO EDTA Polydentate Ligands Donor Atoms * * * * **
  • 10. Pure Atomic Orbitals of the Central Atom Hybridization of the Central Atom Number of Hybrid Orbitals Shape of Hybrid Orbitals (Geometry Arrangement) s,p sp 2 Linear s, p, p sp2 3 Trigonal Planar s, p, p, p sp3 4 Tetrahedral s, p, p, p, d sp3d 5 Trigonal Bipyramidal s, p, p, p, d, d sp3d2 6 Octahedral
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 18. Struktur inner orbital kompleks ion = [Co(NH3)6]3+, [Mn(CN)6], [Cr(NH3)6]3+, [Cr(CN)6]3- Struktur aouter orbital komplek ion = [Fe(NH3)6]2+, [Ni(NH3)6]2+, [Cu(NH3)6]+, [Cr(H2O)6]2+.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. Lecture Presentation Coordination Chemistry By : Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd., M.Sc NIP. 19770723 200501 1 001
  • 25. Pada pendekatan termodinamika, maka kita membicarakan mengenai keadaan awal dan akhir dari sistem tersebut. Pada tinjauan termodinamika ini, suatu senyawa kimia dapat dikatakan stabil atau tidak stabil.
  • 26. Selain stabilitas senyawa, beberapa besaran yang dibahas dalam pendekatan termodinamika adalah konstanta kesetimbangan, energi ikatan, potensial reduksi, dan besaran lain yang mempengaruhi harga konstanta kesetimbangan.
  • 27. Selain stabilitas senyawa, beberapa besaran yang dibahas dalam pendekatan termodinamika adalah konstanta kesetimbangan, energi ikatan, potensial reduksi, dan besaran lain yang mempengaruhi harga konstanta kesetimbangan.
  • 28. Kompleks yang stabil memiliki kemampuan yang besar untuk tetap mempertahankan keberadaan/identitasnya dalam suatu larutan, sementara kompleks yang tidak stabil akan terurai dengan mudah dalam larutan.
  • 29. Pendekatan kinetika lebih menitikberatkan pada mekanisme yang terjadi dalam reaksi dan kecepatan berlangsungnya reaksi. Selain itu, pendekatan kinetika juga membahas energi aktivasi dalam reaksi, pembentukan kompleks intermediate, konstanta laju reaksi dan besaran-besaran yang mempengaruhinya.
  • 30. Dalam pandangan secara kinetika, maka suatu senyawa dapat dikatakan sebagai suatu senyawa yang labil, atau senyawa inert. Kompleks yang labil mengalami pertukaran ligan dengan cepat. Sebaliknya pada kompleks inert, pertukaran ligan berlangsung dengan sangat lambat atau bahkan tidak berlangsung sama sekali.
  • 31. KINETIKA DAN MEKANISME REAKSI DARI SENYAWA KOMPLEKS Senyawa kompleks Katalisator Pada reaksi olefin denga CO dan H2 dengan menggunakan katalis Co, dimana Co membentuk hasil antara berupa senyawa kompleks HCo(CO)4. CH2CHCH2 + CO + H2 CH3Ch2CH2COH
  • 32. 1. Kecepatan Reaksi Kecepatan reaksi dapat didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi dari tiap pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu. A A’ Rate = k . CA k : tetapan kecepatan reaksi Bila reaksi berjalan cepat maka k berharga besar, tetapi bila reaksi berjalan labat maka harga k kecil.
  • 33. Suatu reaksi dapat dipercepat dengan adanya kenaikan temperatur atau penambahan katalisator. Kenaikan temperatur mempercepat gerakan molekul – molekul, jadi menaikan energi kinetis molekul – molekul, hingga lebih banyak molekul – molekul yang memiliki energi lebih besar dari energi aktivasi. Adanya katalisator dapat embentuk komplek aktif yang lain dengan energi aktivasi lebih rendah, hingga reaksi dapat cepat.
  • 34. Ea1 : Energi aktivasi tanpa katalis Ea2 : Energi aktivasi dengan menggunaka katalis ∆H : perubahan panas
  • 35. Suatu kompleks disebut labil bila ligandnya dapat digantikan dengan ligan lain secara cepat, dan disebut inert bila penggantian ini berjalan secara lambat. 2. Kompleks inert dan labil Walaupun biasanya kompleks yang stabil bersifat inert dan kompleks yang tidak stabil bersifat labil, namun sebenarnya antara keduanya tidak ada hubungannya. Ini disebabkan karena labilitas merupakan sifat kinetik sedang stabilitas adalah sifat termodinamik.
  • 36. Contoh : [Ni(CN)4] 2- merupakan kompleks stabil (termodinamika), tetapi zat ini labil (kinetika) karena dengan cepat dapat diubah menjadi kompleks lain, jadi [Ni(CN)4]2- stabil tapi labil : [Ni(OH)2)6]2- + 4CN- [Ni(CN)4]2- + 6H2O stabil [Ni(CN)4]2- + 4C14N- [Ni(C14N)]2- + 4CN- cepat
  • 37. a. Reaksi Substitusi Ligan - proses dissociative - proses displacement b. Reaksi Redoks 3. Mekanisme Reaksi Senyaa Kompleks
  • 38. REAKSI SUBSTITUSI LIGAN Senyawa Kompleks Bilangan Koordinasi enam Reaksi [M-X5Y] + Z  [M-X5Z] + Y Ket : Y = Gugus tersingkir (leaving group) Z = Gugus penyingkir (entering group)
  • 39. Reaksi substitusi adalah reaksi di mana 1 arau lebih ligan dalam suatu kompleks digantikan oleh ligan lain. Karena ligan memiliki pasangan elektron bebas sehingga bersifat nukleofilik (menyukai inti atom), maka reaksi tersebut juga dikenal sebagai reaksi substitusi nukeofilik (SN).