Dokumen tersebut membahas tentang paralel generator AC dan paralel motor AC. Secara ringkas, paralel generator AC melibatkan penggunaan dua atau lebih generator secara bersamaan yang dihubungkan secara paralel untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik dan memperbesar kapasitas daya. Sedangkan paralel motor AC membahas tentang motor sinkron dan induksi, di mana motor sinkron bekerja pada kecepatan tetap sedangkan motor induksi bekerja dengan adanya slip
1. TEKNIK TENAGA LISTRIK
PARALEL GENERATOR AC
PARALEL MOTOR AC
NANANG EKO CAHYONO
1310502019
S1 TEKNIK MESIN
DOSEN PEMBIMBING:
R. SURYOTO EDY RAHARJO.,S.T.,M.ENG.
UNIVERSITAS TIDAR
2. Pendahuluan
Listrik seperti kita ketahui adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaannya
oleh manusia, di mana listrik dihasilkan dari proses konversi energi sumber energi primer
seperti : batu bara, minyak bumi, gas, panas bumi, potensial air, dan energi angin.
Sistem pembangkitan listrik yang sudah umum digunakan adalah mesin generator tegangan
AC, di mana penggerak utamanya bisa berjenis mesin turbin, mesin diesel atau mesin baling-
baling. Dalam pengoperasian pembangkit listrik dengan generator, karena faktor keandalan
dan fluktuasi jumlah beban, maka disediakan dua atau lebih generator yang dioperasikan
dengan tugas terus-menerus, cadangan dan bergiliran untuk generator-generator tersebut.
Penyediaan generator tunggal untuk pengoperasian terus menerus adalah suatu hal
yang riskan, kecuali bila bergilir dengan sumber PLN. Untuk memenuhi peningkatan beban
listrik maka generator-generator tersebut dioperasikan secara paralel antar generator atau
paralel generator dengan sumber pasokan lain yang lebih besar misalnya dari PLN.
3. Pengertian Paralel Generator AC
Pararel generator adalah metode penggunaan dua atau lebih
generator secara bersamaan yang dihubungkan secara paralel. Pararel
generator ini bertujuan untuk:
1. Menjaga kontinuitas pelayanan energi listrik apabila salah satu generator
akan diistirahatkan atau diperbaiki.
2. Untuk memperbesar kapasitas daya yang dihasilkan.
Dalam memparalelkan dua atau lebih suatu generator, maka terdapat
ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi. Tidak dapat dilakukan dengan
sembarangan. Beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Tegangan kedua generator harus mempunyai amplitudo yang sama.
2. Tegangan kedua generator harus mempunyai frekuensi yang sama.
3. Tegangan antar generator harus sefasa.
4. KOMPONEN UTAMA PARALEL GENERATOR AC
Pulley
Berfungsi untuk tempat V belt penggerak
alternator yang memindahkan gerak putar
mesin untuk memutar alternator.
Rotor
Fungsi rotor untuk menghasilkan medan magnet, kuat
medan magnet yang dihasilkan tergantung besar arus
listrik yang mengalir ke rotor coil.
Kipas (fan)
Berfungsi untuk mendinginkan komponen altenator yaitu diode maupun kumparan pada
alternator.
Stator
Stator berfungsi sebagai kumparan yang menghasilkan listrik saat terpotong medan magnet
dari rotor.Stator terdiri dari stator core (inti stator) dan stator coil.
5. Dioda (rectifier)
Dioda berfungsi untuk menyearahkan arus AC yang dihasilkan oleh stator coil menjadi arus DC,
disamping itu juga berfungsi untuk menahan agar arus dari baterai tidak mengalir ke stator coil.
Sikat (brush)
Sikat berfungsi untuk mengalir arus listrik dari regulator ke rotor coil.
Regulator
Regulator berfungsi untuk mengatur arus dan tegangan yang dihasilkan oleh altenator.
Alat pembagi beban generator
Rangka stator
di buat dari besi tuang. Rangka stator merupakan rumah dari bagian-bagian generator yang
lain.
Slip Ring Atau Cincin Geser
di buat dari bahan kuningan atau tembaga yang di pasang pada poros dengan memakai
bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan poros dan rotor.
6. Prinsip kerja Generator AC Secara Paralel
Pasokan listrik ke beban dimulai dengan menghidupkan satu generator, kemudian secara
sedikit demi sedikit beban dimasukkan sampai dengan kemampuan generator tersebut,
selanjutnya menghidupkan lagi generator berikutnya dan memparalelkan dengan generator
pertama untuk memikul beban yang lebih besar lagi. Saat generator kedua diparalelkan
dengan generator pertama yang sudah memikul beban diharapkan terjadinya pembagian
beban yang semula ditanggung generator pertama, sehingga terjadi kerjasama yang
meringankan sebelum beban-beban selanjutnya dimasukkan.
Seberapa besar pembagian beban yang ditanggung oleh masing-masing generator yang
bekerja paralel akan tergantung jumlah masukan bahan bakar dan udara untuk pembakaran
mesin diesel, bila mesin penggerak utamanya diesel atau bila mesin-mesin penggeraknya lain
maka tergantung dari jumlah (debit) air ke turbin air, jumlah (entalpi) uap/gas ke turbin
uap/gas atau debit aliran udara ke mesin baling-baling.
7. Paralel Motor AC
Pengertian Motor AC
Ac motor merupakan motor listrik yang digerakkan oleh arus bolak-balik
yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
terbuat dari memanfaatkan gaya/ force yang dihasilkan oleh medan magnet
berputar yang karena adanya arus bolak-balik yang mengalir melalui kumparan
nya.
8. Jenis motor AC berdasarkan Rotor
Motor Sinkron
Motor sinkron bekerja pada kecepatan tetap pada
frekuensi tertentu dan tidak terjadi slip. Motor ini
memerlukan arus DC untuk pembangkita daya dan
memiliki torsi awal yang rendah, dan oleh karena
itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal
untuk beban rendah seperti kompresor udara,
perubahan frekuensi dan generator motor. Motor
sinkron mampu memperbaiki faktor daya sistem
sehingga sering digunakan pada sistem yang
menggunakan banyak listrik.
9. Prinsip Kerja Motor Sinkron
Motor sinkron memiliki kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan
pada rotor. Kumparan jangkar memiliki bentuk yang sama dengan motor induksi,
sedangkan kumparan medan berbentuk rotor silinder. Arus DC digunakan untuk
menghasilkan fluks pada kumparan medan dan dialirkan ke rotor melalui cincin
slip. Apabila jangkar dihubungkan dengan sumber tegangan tiga fasa akan
menimbulkan medan putar pada stator. Kutub medan rotor yang diberi penguat
arus searah mendapat tarikian dari kutub medan putar stator hingga turut
berputar dengan kecepatan yang sama (sinkron).
10. Motor Induksi
Merupakan motor yang sering digunakan dalam peralatan industri. Bergerak karena
adanya arus induksi. Motor induksi ini juga dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Motor induksi satu fasa : hanya memiliki satu lilitan
2. Motor induksi tiga fasa : memiliki 3 lilitan. Motor induksi 3 fasa ini medapat
menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada motor induksi satu fasa.
Prinsip kerja dari motor induksi
Suplai listrik di stator akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini bergerak
dengan kecepatan sinkron di sekitar rotor. Arus dari rotor menghasilkan medan
magnet yang kedua dan berusaha melawan medan magnet stator sehingga
menyebabkan rotor berputar. Tetapi pada kenyataannya motor tidak pernah bekerja
pada kecepatan sinkron tetapi pada kecepatan dasar yang lebih rendah. Perbedaan
tersebut disebabkan karena adanya slip yang meningkat dengan meningkatnya beban.
Untuk menghindari slip maka dapat dipasang sebuah cincinn geser atau slip ring