SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Descargar para leer sin conexión
CK-FI112.08-1
Arus Bolak-Balik
Arus bolak balik dihasilkan oleh generator yang
menghasilkan tegangan bolak-balik dan biasanya dalam
bentuk fungsi sinusoida (sinus atau cosinus).
Tegangan dan arus bolak balik dapat dinyatakan dalam
bentuk
( )tVtV ωcos)( m= atau 




 +=
2
sin)( m
π
ωtVtV
( )tItI ωcos)( m= atau 




 +=
2
sin)( m
π
ωtItI
Rangkaian R
Perhatikan rangkaian AC dengan
sebuah hambatan (R), rangkaian
ini dinamakan rangkaian resistif.
Misalkan ( )tVtV ωcos)( m=
Artinya ( ) ( )tVtVtVtV ωω coscos)()( mRmR ===
Dengan menggunakan aturan Kirchhoff, arus pada
rangkaian adalah
0)( =− IRtV →
( )
R
tV
R
tV
tI
ωcos)(
)( Rm
==
V(t) VR(t)R
CK-FI112.08-2
atau ( )tItI ωcos)( RmR =
Kaitan antara arus maksimum dengan tegangan
maksimum adalah
R
V
I Rm
Rm =
Grafik VR(t) dan IR(t)
Rangkaian L
Perhatikan rangkaian AC
dengan komponen induktor (L),
rangkaian ini dinamakan
rangkaian induktif.
Misalkan ( )tVtV ωcos)( m=
Maka ( ) ( )tVtVtV ωω coscos)( mLmL ==
Arus dan tegangan
pada resistor
mempunyai fasa yang
sama (sefasa)
IRm = VRm/R
t
V(t)
I(t)
V(t) VL(t)L
CK-FI112.08-3
Dengan menggunakan aturan Kirchhoff
0)( =−
dt
dI
LtV → dt
L
tV
dI
)(
=
Bila diintegralkan akan diperoleh
( ) ( )t
L
V
dtt
L
V
tI ω
ω
ω sincos)( LmLm
== ∫
( ) ( ) 




 −===
2
cossinsin)( LmLm
Lm
L
π
ωωω
ω
tItIt
L
V
tI
Besaran ωL dinamakan reaktansi induktif (XL) yang
menyatakan resistansi efektif pada rangkaian induktif.
LX ω=L
Jadi
L
Lm
Lm
X
V
I =
Grafik VL(t) dan IL(t) pada induktor
Arus dan tegangan
mempunyai beda fasa
sebesar π/2 (tegangan
mendahului arus)
VL(t)
I(t)
ILm = VLm/ωL
CK-FI112.08-4
Rangkaian C
Perhatikan rangkaian AC dengan
komponen kapasitor (C),
rangkaian ini dinamakan
rangkaian kapasitif.
Misalkan ( )tVtV ωcos)( m=
Maka ( ) ( )tVtVtV ωω coscos)( mCmC ==
Dengan menggunakan aturan Kirchhoff
( )tCVtCVQ
C
Q
tV ωcos)(0)( m==→=−
( )( ) ( )tCVtCV
dt
d
dt
dQ
tI ωωω sincos)( mm −===
( ) ( ) 




 +=−=−=
2
cossinsin)( CmCmCmC
π
ωωωω tItItCVtI
Besaran
Cω
1
dinamakan reaktansi kapasitif (XC) yang
menyatakan resistansi efektif pada rangkaian kapasitif.
C
X
ω
1
C =
V(t) VC(t)C
Arus dan tegangan
mempunyai beda fasa
sebesar π/2 (arus
mendahului tegangan)
ICm = ωCVCm
CK-FI112.08-5
Jadi
C
Cm
Cm
X
V
I =
Grafik VC(t) dan IC(t)
Rangkaian RLC seri
Perhatikan rangkaian AC yang
terdiri dari hambatan (R),
induktor (L) dan kapasitor
(C) yang tersusun seri
Misalkan tegangan sumber adalah ( )tVtV ωcos)( m= ,
sedangkan arus pada rangkaian adalah
( )ϕω += tItI cos)( m , ϕ menyatakan beda fasa antara
arus dan tegangan.
Karena rangkaian seri, maka arus pada setiap komponen
sama dengan arus total, yaitu ( )ϕω += tItI cos)( m .
Tegangan pada masing-masing komponen
VC(t)
I(t)
R L C
V(t)
VR(t) VL(t) VC(t)
CK-FI112.08-6
Komp
onen
I(t) V(t)
R ( )ϕω += tItI cos)( m ( )ϕω += tVtV cos)( RmR
L ( )ϕω += tItI cos)( m 




 ++=
2
cos)( LmL
π
ϕωtVtV
C ( )ϕω += tItI cos)( m 




 −+=
2
cos)( CmC
π
ϕωtVtV
Dengan RIRIV mRmRm ==
( )LIXIXIV ωmLmLLmLm ===
( )C
m
CmCCmCm
ω
I
XIXIV ===
Sehingga
( )
( )

















 −++





 ++++
=
++=
2
cos
1
2
coscos
cos
)()()()(
mm
CLR
π
ϕω
ω
π
ϕωωϕω
ω
t
C
tLtR
ItV
tVtVtVtV
“hambatan efektif” total
(Vm/Im) dan beda fasa antara
arus dan tegangan (ϕ) sulit
ditentukan melalui cara
aljabar trigonometri
CK-FI112.08-7
Rangkaian RLC paralel
Perhatikan rangkaian AC
yang terdiri dari hambatan
(R), induktor (L) dan
kapasitor (C) yang tersusun
paralel
Misalkan tegangan sumber adalah ( )tVtV ωcos)( m= ,
sedangkan arus pada rangkaian adalah
( )ϕω += tItI cos)( m , ϕ menyatakan beda fasa antara
arus dan tegangan.
Karena rangkaian paralel, maka tegangan pada setiap
komponen sama dengan tegangan sumber, yaitu
( )tVtV ωcos)( m= .
Arus pada masing-masing komponen
Komp
onen
V(t) I(t)
R ( )tVtV ωcos)( m= ( )tItI ωcos)( RmR =
L ( )tVtV ωcos)( m= 




 +=
2
cos)( LmL
π
ωtItI
C ( )tVtV ωcos)( m= 




 −=
2
cos)( CmC
π
ωtItI
Dengan
R
V
I m
Rm =
( )L
V
X
V
I
ω
m
L
m
Lm == ( )CV
X
V
I ωm
C
m
Cm ==
R L CV(t)
IR(t)
IL(t)
IC(t)
CK-FI112.08-8
Sehingga
( )
( )

















 −+





 ++
=+
++=
2
cos
2
cos
1
cos
1
cos
)()()()(
mm
CLR
π
ωω
π
ω
ω
ω
ϕω
tC
t
L
t
R
VtI
tItItItI
Penggunaan diagram Phasor (Phase vector)
Analisa rangkaian AC menggunakan aljabar trigonometri
ternyata sulit dilakukan terutama bila rangkaiannya
tidak sederhana.
Dengan menggunakan diagram phasor, beberapa
kesulitan aljabar diselesaikan dengan bantuan gambar
(geometri).
Suatu phasor adalah seperti vektor biasa yang
mempunyai besar (panjang) dan arah (sudut terhadap
sumbu tertentu).
Besaran yang dinyatakan dengan fungsi harmonik (sinus
dan cosinus) seperti tegangan dan arus dapat
digambarkan sebagai sebuah phasor.
“hambatan efektif total”
dan beda fasa antara arus
dan tegangan sulit
ditentukan dengan cara
seperti ini
CK-FI112.08-9
Misalnya ( )ϕω += tVtV cos)( m dalam notasi phasor
dinyatakan sebagai ( )ϕω +∠=
→
tVtV m)(
Bila digambarkan dalam diagram phasor
Tinjau kembali rangkaian RLC seri
( )
( )

















 −++





 +++
=
++=
2
cos
1
2
coscos
cos
)()()()(
mm
CLR
π
ϕω
ω
π
ϕωωω
ω
t
C
tLtR
ItV
tVtVtVtV
Bila menggunakan cara phasor
→→→→
++= CLR VVVV
( ) ( )














 −+∠=




 −+∠=





 ++∠=




 ++∠=
+∠=+∠=
→
→
→
22
22
mCmC
m
LmL
m
RmR
π
ϕωω
π
ϕω
π
ϕω
ω
π
ϕω
ϕωϕω
tCVtVV
t
L
V
tVV
t
R
V
tVV
Panjang
phasor
Sudut phasor yang
menyatakan arah
(ωt + ϕ)
V(t) = Vmcos(ωt + ϕ)
Vm
CK-FI112.08-10
Penggambaran dalam diagram phasor
( ) ( )
( ) 22
CLm
2
Rm
2
CmLmm
RXXI
VVVV
+−=
+−=





 −
=







 −
=
R
XX
V
VV
CL
Rm
CmLm
arctan
arctanδ
Dengan demikian
( ) ( )δϕωω ++== tVtVV coscos mm → artinya δϕ −=
Jadi
( )tVtV ωcos)( m=
( )











 −
−
−+
=
R
XX
t
XXR
V
tI CL
2
CL
2
m
arctancos)( ω
(ωt + ϕ)
VRm
VLm
(ωt + ϕ + π/2)
(ωt + ϕ − π/2)
VCm
VLm
VCm
VRm
VLm − VCm
VRm
Vm
δ
( )δϕω ++∠=
→
tVV m
ϕ menyatakan
beda fasa antara
arus dan tegangan
Berarti tegangan
mendahului arus
CK-FI112.08-11
Besaran ( )2
CL
2
XXR −+ dinamakan impedansi, yang
menyatakan “hambatan efektif total” untuk rangkaian
RLC seri, dilambangkan dengan Z.
( )2
CL
2
seri XXRZ −+=
Daya
Pada resistor
Daya sesaat
( )( ) ( ) ( )tRIRtIRIP ωω 22
Rm
2
Rm
2
coscos ===
Daya rata-rata dalam satu perioda adalah
( ) ( )
( )
2
2
cos
2
Rm
2
0
22
Rm
0
RI
dttRI
T
Pdt
P
T
=






==
∫∫
ω
π
ω
π
Pada induktor
Daya sesaat
( ) ( )( )
( ) ( ) ( )
( ) ( )t
VI
ttVI
tVtIIVP
ω
ωω
ωω
2sin
2
cossin
cossin
LmLm
LmLm
LmLmL
=
=
==
Daya rata-rata
( )
( )
0
2
2sin
2
2
0
LmLm
=






=
∫
ωπ
ω
π
dtt
VI
P
Dari tabel integral
diperoleh hasilnya
adalah π
CK-FI112.08-12
Pada kapasitor
Daya sesaat
( ) ( )( )
( ) ( ) ( )
( ) ( )t
VI
ttVI
tVtIIVP
ω
ωω
ωω
2sin
2
cossin
cossin
LmLm
LmLm
CmCmC
=
=
==
Daya rata-rata
( )
( )
0
2
2sin
2
2
0
LmLm
=






=
∫
ωπ
ω
π
dtt
VI
P
Jadi daya didisipasikan hanya pada hambatan saja.
Beberapa contoh
Tentukan beda fasa antara arus dan tegangan
serta besar impedansi pada rangkaian RLC paralel.

Más contenido relacionado

Destacado

Dejte svému podnikání obsah - Martin Brablec
Dejte svému podnikání obsah - Martin BrablecDejte svému podnikání obsah - Martin Brablec
Dejte svému podnikání obsah - Martin BrablecStartupClub
 
Pert. 7 sistem reproduksi
Pert. 7 sistem reproduksiPert. 7 sistem reproduksi
Pert. 7 sistem reproduksiNanda Reda
 
Masthead analysis
Masthead analysisMasthead analysis
Masthead analysisruss3ll
 
Amirafood - Biofach bangalore exhibition summary
Amirafood - Biofach bangalore exhibition summaryAmirafood - Biofach bangalore exhibition summary
Amirafood - Biofach bangalore exhibition summaryamira basmati
 
Kelompok 8 kelistrikan
Kelompok 8 kelistrikanKelompok 8 kelistrikan
Kelompok 8 kelistrikanNanda Reda
 
StartupClub: Jak motivovat sebe (i ostatní)?
StartupClub: Jak motivovat sebe (i ostatní)?StartupClub: Jak motivovat sebe (i ostatní)?
StartupClub: Jak motivovat sebe (i ostatní)?StartupClub
 
StartupClub: Open data: jak na nich vydělat?
StartupClub: Open data: jak na nich vydělat?StartupClub: Open data: jak na nich vydělat?
StartupClub: Open data: jak na nich vydělat?StartupClub
 
Elektricno jastuce euromarket
Elektricno jastuce euromarketElektricno jastuce euromarket
Elektricno jastuce euromarketMladen Brkic
 
AIA home loan application form
AIA home loan application formAIA home loan application form
AIA home loan application formAndrea Loh
 
UIfellowIntro4AndrewDalman_Chen
UIfellowIntro4AndrewDalman_ChenUIfellowIntro4AndrewDalman_Chen
UIfellowIntro4AndrewDalman_ChenKongfuPanda3
 

Destacado (20)

Dejte svému podnikání obsah - Martin Brablec
Dejte svému podnikání obsah - Martin BrablecDejte svému podnikání obsah - Martin Brablec
Dejte svému podnikání obsah - Martin Brablec
 
Pert. 7 sistem reproduksi
Pert. 7 sistem reproduksiPert. 7 sistem reproduksi
Pert. 7 sistem reproduksi
 
proyecto utilizando las tics
proyecto utilizando las ticsproyecto utilizando las tics
proyecto utilizando las tics
 
Masthead analysis
Masthead analysisMasthead analysis
Masthead analysis
 
Amirafood - Biofach bangalore exhibition summary
Amirafood - Biofach bangalore exhibition summaryAmirafood - Biofach bangalore exhibition summary
Amirafood - Biofach bangalore exhibition summary
 
Ռեհան
ՌեհանՌեհան
Ռեհան
 
Widi
WidiWidi
Widi
 
Personalidad ingles
Personalidad inglesPersonalidad ingles
Personalidad ingles
 
Kelompok 8 kelistrikan
Kelompok 8 kelistrikanKelompok 8 kelistrikan
Kelompok 8 kelistrikan
 
Maudubaotaichinh
MaudubaotaichinhMaudubaotaichinh
Maudubaotaichinh
 
Cv danar
Cv danarCv danar
Cv danar
 
Slide share
Slide shareSlide share
Slide share
 
Up mais
Up maisUp mais
Up mais
 
StartupClub: Jak motivovat sebe (i ostatní)?
StartupClub: Jak motivovat sebe (i ostatní)?StartupClub: Jak motivovat sebe (i ostatní)?
StartupClub: Jak motivovat sebe (i ostatní)?
 
StartupClub: Open data: jak na nich vydělat?
StartupClub: Open data: jak na nich vydělat?StartupClub: Open data: jak na nich vydělat?
StartupClub: Open data: jak na nich vydělat?
 
10. gem ok
10. gem ok10. gem ok
10. gem ok
 
Ntf
NtfNtf
Ntf
 
Elektricno jastuce euromarket
Elektricno jastuce euromarketElektricno jastuce euromarket
Elektricno jastuce euromarket
 
AIA home loan application form
AIA home loan application formAIA home loan application form
AIA home loan application form
 
UIfellowIntro4AndrewDalman_Chen
UIfellowIntro4AndrewDalman_ChenUIfellowIntro4AndrewDalman_Chen
UIfellowIntro4AndrewDalman_Chen
 

Similar a Analisis Rangkaian AC Menggunakan Diagram Phasor

RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN ACRANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN ACFabian Trihantoro
 
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC).Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)fabian trihantoro
 
Arus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsxArus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsxssuser8379fe
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikEko Supriyadi
 
Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)Akhmad Kusasi
 
Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)Akhmad Kusasi
 
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxPPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxAuliaARahmatika
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Arus bolak-balik (Alternating Current)
Arus bolak-balik (Alternating Current)Arus bolak-balik (Alternating Current)
Arus bolak-balik (Alternating Current)qwerty48
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acAndi Risal
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak baliktsamarul
 

Similar a Analisis Rangkaian AC Menggunakan Diagram Phasor (20)

8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN ACRANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
RANGKAIAN ARUS DAN TEGANGAN AC
 
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC).Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
.Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik (AC)
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Arus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsxArus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsx
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
 
Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)
 
Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)
 
1. Pendahuluan RL.pptx
1. Pendahuluan RL.pptx1. Pendahuluan RL.pptx
1. Pendahuluan RL.pptx
 
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxPPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Arus bolak-balik (Alternating Current)
Arus bolak-balik (Alternating Current)Arus bolak-balik (Alternating Current)
Arus bolak-balik (Alternating Current)
 
Arus bolak-balik
Arus bolak-balikArus bolak-balik
Arus bolak-balik
 
Arus bolak-balik
Arus bolak-balikArus bolak-balik
Arus bolak-balik
 
Rangkain ac
Rangkain acRangkain ac
Rangkain ac
 
Arus bolak-balik
Arus bolak-balikArus bolak-balik
Arus bolak-balik
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balik
 

Más de Nanda Reda

Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaNanda Reda
 
Konsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelKonsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelNanda Reda
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11Nanda Reda
 
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihSmp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihNanda Reda
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Nanda Reda
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiNanda Reda
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Nanda Reda
 
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)Nanda Reda
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Nanda Reda
 
Kelompok 1 geologi waktu
Kelompok 1  geologi waktuKelompok 1  geologi waktu
Kelompok 1 geologi waktuNanda Reda
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Nanda Reda
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Nanda Reda
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airNanda Reda
 
Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Nanda Reda
 
Tata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonTata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonNanda Reda
 
Reaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkonReaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkonNanda Reda
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaNanda Reda
 

Más de Nanda Reda (20)

Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dna
 
Konsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelKonsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendel
 
PKM B.inggris
PKM B.inggrisPKM B.inggris
PKM B.inggris
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihSmp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumi
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
 
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
 
Kelompok 1 geologi waktu
Kelompok 1  geologi waktuKelompok 1  geologi waktu
Kelompok 1 geologi waktu
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus air
 
Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)
 
Enzim fix
Enzim fixEnzim fix
Enzim fix
 
Tata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonTata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbon
 
Reaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkonReaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkon
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
 

Último

PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 

Último (20)

PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 

Analisis Rangkaian AC Menggunakan Diagram Phasor

  • 1. CK-FI112.08-1 Arus Bolak-Balik Arus bolak balik dihasilkan oleh generator yang menghasilkan tegangan bolak-balik dan biasanya dalam bentuk fungsi sinusoida (sinus atau cosinus). Tegangan dan arus bolak balik dapat dinyatakan dalam bentuk ( )tVtV ωcos)( m= atau       += 2 sin)( m π ωtVtV ( )tItI ωcos)( m= atau       += 2 sin)( m π ωtItI Rangkaian R Perhatikan rangkaian AC dengan sebuah hambatan (R), rangkaian ini dinamakan rangkaian resistif. Misalkan ( )tVtV ωcos)( m= Artinya ( ) ( )tVtVtVtV ωω coscos)()( mRmR === Dengan menggunakan aturan Kirchhoff, arus pada rangkaian adalah 0)( =− IRtV → ( ) R tV R tV tI ωcos)( )( Rm == V(t) VR(t)R
  • 2. CK-FI112.08-2 atau ( )tItI ωcos)( RmR = Kaitan antara arus maksimum dengan tegangan maksimum adalah R V I Rm Rm = Grafik VR(t) dan IR(t) Rangkaian L Perhatikan rangkaian AC dengan komponen induktor (L), rangkaian ini dinamakan rangkaian induktif. Misalkan ( )tVtV ωcos)( m= Maka ( ) ( )tVtVtV ωω coscos)( mLmL == Arus dan tegangan pada resistor mempunyai fasa yang sama (sefasa) IRm = VRm/R t V(t) I(t) V(t) VL(t)L
  • 3. CK-FI112.08-3 Dengan menggunakan aturan Kirchhoff 0)( =− dt dI LtV → dt L tV dI )( = Bila diintegralkan akan diperoleh ( ) ( )t L V dtt L V tI ω ω ω sincos)( LmLm == ∫ ( ) ( )       −=== 2 cossinsin)( LmLm Lm L π ωωω ω tItIt L V tI Besaran ωL dinamakan reaktansi induktif (XL) yang menyatakan resistansi efektif pada rangkaian induktif. LX ω=L Jadi L Lm Lm X V I = Grafik VL(t) dan IL(t) pada induktor Arus dan tegangan mempunyai beda fasa sebesar π/2 (tegangan mendahului arus) VL(t) I(t) ILm = VLm/ωL
  • 4. CK-FI112.08-4 Rangkaian C Perhatikan rangkaian AC dengan komponen kapasitor (C), rangkaian ini dinamakan rangkaian kapasitif. Misalkan ( )tVtV ωcos)( m= Maka ( ) ( )tVtVtV ωω coscos)( mCmC == Dengan menggunakan aturan Kirchhoff ( )tCVtCVQ C Q tV ωcos)(0)( m==→=− ( )( ) ( )tCVtCV dt d dt dQ tI ωωω sincos)( mm −=== ( ) ( )       +=−=−= 2 cossinsin)( CmCmCmC π ωωωω tItItCVtI Besaran Cω 1 dinamakan reaktansi kapasitif (XC) yang menyatakan resistansi efektif pada rangkaian kapasitif. C X ω 1 C = V(t) VC(t)C Arus dan tegangan mempunyai beda fasa sebesar π/2 (arus mendahului tegangan) ICm = ωCVCm
  • 5. CK-FI112.08-5 Jadi C Cm Cm X V I = Grafik VC(t) dan IC(t) Rangkaian RLC seri Perhatikan rangkaian AC yang terdiri dari hambatan (R), induktor (L) dan kapasitor (C) yang tersusun seri Misalkan tegangan sumber adalah ( )tVtV ωcos)( m= , sedangkan arus pada rangkaian adalah ( )ϕω += tItI cos)( m , ϕ menyatakan beda fasa antara arus dan tegangan. Karena rangkaian seri, maka arus pada setiap komponen sama dengan arus total, yaitu ( )ϕω += tItI cos)( m . Tegangan pada masing-masing komponen VC(t) I(t) R L C V(t) VR(t) VL(t) VC(t)
  • 6. CK-FI112.08-6 Komp onen I(t) V(t) R ( )ϕω += tItI cos)( m ( )ϕω += tVtV cos)( RmR L ( )ϕω += tItI cos)( m       ++= 2 cos)( LmL π ϕωtVtV C ( )ϕω += tItI cos)( m       −+= 2 cos)( CmC π ϕωtVtV Dengan RIRIV mRmRm == ( )LIXIXIV ωmLmLLmLm === ( )C m CmCCmCm ω I XIXIV === Sehingga ( ) ( )                   −++       ++++ = ++= 2 cos 1 2 coscos cos )()()()( mm CLR π ϕω ω π ϕωωϕω ω t C tLtR ItV tVtVtVtV “hambatan efektif” total (Vm/Im) dan beda fasa antara arus dan tegangan (ϕ) sulit ditentukan melalui cara aljabar trigonometri
  • 7. CK-FI112.08-7 Rangkaian RLC paralel Perhatikan rangkaian AC yang terdiri dari hambatan (R), induktor (L) dan kapasitor (C) yang tersusun paralel Misalkan tegangan sumber adalah ( )tVtV ωcos)( m= , sedangkan arus pada rangkaian adalah ( )ϕω += tItI cos)( m , ϕ menyatakan beda fasa antara arus dan tegangan. Karena rangkaian paralel, maka tegangan pada setiap komponen sama dengan tegangan sumber, yaitu ( )tVtV ωcos)( m= . Arus pada masing-masing komponen Komp onen V(t) I(t) R ( )tVtV ωcos)( m= ( )tItI ωcos)( RmR = L ( )tVtV ωcos)( m=       += 2 cos)( LmL π ωtItI C ( )tVtV ωcos)( m=       −= 2 cos)( CmC π ωtItI Dengan R V I m Rm = ( )L V X V I ω m L m Lm == ( )CV X V I ωm C m Cm == R L CV(t) IR(t) IL(t) IC(t)
  • 8. CK-FI112.08-8 Sehingga ( ) ( )                   −+       ++ =+ ++= 2 cos 2 cos 1 cos 1 cos )()()()( mm CLR π ωω π ω ω ω ϕω tC t L t R VtI tItItItI Penggunaan diagram Phasor (Phase vector) Analisa rangkaian AC menggunakan aljabar trigonometri ternyata sulit dilakukan terutama bila rangkaiannya tidak sederhana. Dengan menggunakan diagram phasor, beberapa kesulitan aljabar diselesaikan dengan bantuan gambar (geometri). Suatu phasor adalah seperti vektor biasa yang mempunyai besar (panjang) dan arah (sudut terhadap sumbu tertentu). Besaran yang dinyatakan dengan fungsi harmonik (sinus dan cosinus) seperti tegangan dan arus dapat digambarkan sebagai sebuah phasor. “hambatan efektif total” dan beda fasa antara arus dan tegangan sulit ditentukan dengan cara seperti ini
  • 9. CK-FI112.08-9 Misalnya ( )ϕω += tVtV cos)( m dalam notasi phasor dinyatakan sebagai ( )ϕω +∠= → tVtV m)( Bila digambarkan dalam diagram phasor Tinjau kembali rangkaian RLC seri ( ) ( )                   −++       +++ = ++= 2 cos 1 2 coscos cos )()()()( mm CLR π ϕω ω π ϕωωω ω t C tLtR ItV tVtVtVtV Bila menggunakan cara phasor →→→→ ++= CLR VVVV ( ) ( )                −+∠=      −+∠=       ++∠=      ++∠= +∠=+∠= → → → 22 22 mCmC m LmL m RmR π ϕωω π ϕω π ϕω ω π ϕω ϕωϕω tCVtVV t L V tVV t R V tVV Panjang phasor Sudut phasor yang menyatakan arah (ωt + ϕ) V(t) = Vmcos(ωt + ϕ) Vm
  • 10. CK-FI112.08-10 Penggambaran dalam diagram phasor ( ) ( ) ( ) 22 CLm 2 Rm 2 CmLmm RXXI VVVV +−= +−=       − =         − = R XX V VV CL Rm CmLm arctan arctanδ Dengan demikian ( ) ( )δϕωω ++== tVtVV coscos mm → artinya δϕ −= Jadi ( )tVtV ωcos)( m= ( )             − − −+ = R XX t XXR V tI CL 2 CL 2 m arctancos)( ω (ωt + ϕ) VRm VLm (ωt + ϕ + π/2) (ωt + ϕ − π/2) VCm VLm VCm VRm VLm − VCm VRm Vm δ ( )δϕω ++∠= → tVV m ϕ menyatakan beda fasa antara arus dan tegangan Berarti tegangan mendahului arus
  • 11. CK-FI112.08-11 Besaran ( )2 CL 2 XXR −+ dinamakan impedansi, yang menyatakan “hambatan efektif total” untuk rangkaian RLC seri, dilambangkan dengan Z. ( )2 CL 2 seri XXRZ −+= Daya Pada resistor Daya sesaat ( )( ) ( ) ( )tRIRtIRIP ωω 22 Rm 2 Rm 2 coscos === Daya rata-rata dalam satu perioda adalah ( ) ( ) ( ) 2 2 cos 2 Rm 2 0 22 Rm 0 RI dttRI T Pdt P T =       == ∫∫ ω π ω π Pada induktor Daya sesaat ( ) ( )( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )t VI ttVI tVtIIVP ω ωω ωω 2sin 2 cossin cossin LmLm LmLm LmLmL = = == Daya rata-rata ( ) ( ) 0 2 2sin 2 2 0 LmLm =       = ∫ ωπ ω π dtt VI P Dari tabel integral diperoleh hasilnya adalah π
  • 12. CK-FI112.08-12 Pada kapasitor Daya sesaat ( ) ( )( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )t VI ttVI tVtIIVP ω ωω ωω 2sin 2 cossin cossin LmLm LmLm CmCmC = = == Daya rata-rata ( ) ( ) 0 2 2sin 2 2 0 LmLm =       = ∫ ωπ ω π dtt VI P Jadi daya didisipasikan hanya pada hambatan saja. Beberapa contoh Tentukan beda fasa antara arus dan tegangan serta besar impedansi pada rangkaian RLC paralel.